• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANGKAT SB.SD. KK. E

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANGKAT SB.SD. KK. E"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PERANGKAT MODUL

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD

KELOMPOK KOMPETENSI – E

DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul beserta seluruh perangkat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru jenjang Pendidikan Dasar. Perangkat modul ini merupakan dokumen wajib kegiatan fasilitasi Program PKB bagi Guru sasaran di teingkat kelompok kerja.

Program PKB bagi Guru merupakan tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 dan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat, Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar pada tahun 2017 melaksanakan review, revisi, dan mengembangkan modul paska UKG 2015 yang telah terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Penilaian Berbasis Kelas, serta berisi materi pedagogik dan profesional yang akan dipelajari oleh peserta selama mengikuti Program PKB.

Perangkat modul PKB jenjang Pendidikan Dasar ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi para Instruktur Nasional pada proses fasilitasi guru sasaran PKB di kelompok kerja di seluruh kab./kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Terima kasih dan penghargaan yang tinggi disampaikan kepada pimpinan PPPPTK yang telah mengijinkan Penulis maupun Pengembang dalam menyusun perangkat modul pada jenjang Pendidikan Dasar ini. Tidak lupa kami juga sampaikan terima kasih kepada para rekan-rekan widyaiswara, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP), dosen perguruan tinggi, dan guru-guru hebat yang terlibat di dalam penyusunan perangkat modul PKB ini.

Semoga Program PKB bagi Guru ini dapat meningkatkan kompetensi guru sehingga mampu meningkatkan prestasi pendidikan anak didik kita

Jakarta, Mei 2017

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI ... 3

BAB I. PENDAHULUAN ... 4

A. Rasional ... 4

B. Dasar Hukum ... 5

C. Tujuan ... 5

D. Sasaran ... 6

BAB II. PERANGKAT MODUL PKB ... 7

A. Katalog Modul ... 7

B. Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi-F ... 7

C. Tatap Muka Model IN-ON-IN Seni Budaya dan Prakarya SD Kelompok Kompetensi-F .. 15

1. Struktur Tatap Muka IN-1 ... 15

2. Silabus IN-1 ... 16

3. Skenario Pembelajaran (IN-1) ... 20

4. Struktur Tatap Muka IN-2 ... 23

5. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP) ... 23

6. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP) ... 24

BAB III. PENUTUP ... 25

(4)

BAB I. PENDAHULUAN

A. Rasional

Peningkatan mutu pendidikan akan berhasil dengan baik apabila ditunjang oleh mutu guru yang baik. Peran guru sangat dibutuhkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, kehadiran guru profesional akan mampu memberikan “kesejahteraan pedagogik” kepada setiap peserta didik yang akan meningkatkan kecerdasan bangsa yang selanjutnya akan bermuara pada kesejahteraan umum. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa, dan Negara di dunia ini termasuk di Indonesia sebagian besar ditentukan oleh peran guru.

Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh para pendidik untuk menjadikan dirinya sebagai pendidik yang profesional adalah selalu meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, maupun sosial. Hal ini mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku, yaitu: Peraturan Pemerintah (PP) nomor 74 tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan bahwa pengembangan dan peningkatan kompetensi bagi Guru dilakukan dalam rangka memenuhi kualifikasi dan menjaga agar kompetensi keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dan atau olah raga.

Masyarakat dan pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan seluruh jajarannya memikul kewajiban untuk mewujudkan kondisi yang memungkinkan guru melaksanakan pekerjaan/jabatannya secara profesional. Oleh karena itu, sebagai aktualisasi tugas guru sebagai tenaga professional, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pemerintah (Kemendikbud) akan memfasilitasi guru untuk dapat mengembangkan keprofesiannya secara berkelanjutan melalui program Pendidikan dan Pelatihan Pasca-Uji Kompetensi Guru (Diklat Pasca-UKG).

(5)

Modul ini berisi materi pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar, yang telah disusun sesuai dengan Standar Kompetensi Guru yang diturunkan dari Permendikbud No 16 Tahun 2007. Modul ini dilengkapi dengan aktivitas pembelajaran yang terintegrasi dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) karena karakter ini akan menjadi watak, budi pekerti, yang menjadi ruh dalam dunia pendidikan. Pengintegrasian Penguatan Pendidikan Karakter dalam modul pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan kompetensi ini dikembangkan dengan mengintegrasikan lima nilai utama PPK yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Kelima nilai utama tersebut terintegrasi dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam modul.

B. Dasar Hukum

Program Peningkatan Kompetensi Guru dikembangkan dengan memperhatikan beberapa peraturan sebagai berikut.

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

5. Peraturan Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2012 tentang Uji Kompetensi Guru.

C. Tujuan

Tujuan umum modul ini disusun guna mendukung pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi bagi guru Seni Budaya dan Prakarya untuk kompetensi professional dan pedagogik.

1. Tujuan khusus modul ini diharapkan setelah menempuh proses pembelajaran peserta mampu:

(6)

b. Menerapkan karya seni rupa 2 demensi dan berkarya dengan teknik cetak timbul;

menganalisis birama lagu; menerapkan elemen gerak tari dan membuat benda

pakai dari bahan alam sesuai rancangannya.

D. Sasaran

(7)

BAB II. PERANGKAT MODUL PKB

A. Katalog Modul

Jenjang : SEKOLAH DASAR

Program Keahlian : GURU KELAS

Mata Pelajaran/ Paket Keahlian : SENI BUDAYA DAN PRAKARYA KK E

KK Judul Materi

B

P

e

d

a

g

o

g

ik pemanfaatan TIK untuk pembelajaran

1. pendidikan abad 21, 2. literasi informasi, 3. literasi media, dan

4. literasi telnologi dan media informasi.

P

ro

fe

si

o

n

a

l

Seni Budaya dan Prakarya

1. Teknik cetak timbul 2. Penulisan notasi musik 3. Pola dan level dalam seni tari

4. Membuat prakarya dari bahan sintetis

B. Tatap Muka Penuh Kelompok Kompetensi E 1. Struktur.

SENI BUAYA DAN PRAKARYA KELOMPOK KOMPETENSI E 27 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Seni Budaya dan Prakarya JP

1 Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi E

Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran 9

2

Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi E 1) Teknik cetak timbul

2) Penulisan notasi musik 3) Pola dan level dalam seni tari

4) Membuat prakarya dari bahan sintetis

18

Total 27

2. Silabus

a. Pedagogik : Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran

(8)

Kompetensi : Pedagogik

Judul Modul : Pedagogik - Kelompok Kompetensi E Alokasi Waktu : 9 JP @ 45 menit = 405 menit

Deskripsi Singkat :

Materi modul ini menjelaskan tentang penggunaan TIK dalam pembelajaran yang

meliputi, pendidikan abad 21, literasi informasi, literasi media, dan literasi telnologi

informasi dan komunikasi yang diterapkan dalam pembelajaran secara komprehensif.

Kompetensi

a) Kompetensi Inti:

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran b) Kompetensi Guru:

1) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu.

INDIKATOR KEBERHASILAN

MATERI POKOK

SUBMATERI

POKOK METODE

ALAT BANTU / MEDIA

ESTI MASI WAK

TU 1. Peserta mampu

menjelaskan konsep dan tiga (3) dimensi pendidikan abad 21 dengan tepat.

2. Peserta mampu menyeleksi sumber informasi digital secara efektif dan mengakses informasi digital secara efisien untuk

mengatasi masalah dalam pembelajaran.

3. Peserta mampu menganalisis dan merancang media digital untuk

pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diampu secara tepat.

4. Peserta mampu

(9)

menciptakan media informasi yang digunakan untuk berkomunikasi interaktif dalam pembelajaran secara efektif.

Referensi

Modul Seni Budaya SD KK-B

b. Profesional:

Seni Rupa, Prakarya, Seni Musik, dan Seni Tari

Mapel/Kelompok Kompetensi : Seni Budaya dan Prakarya - Kelompok Kompetensi-E

Kompetensi : Profesional

Judul Modul : Seni Budaya dan Prakarya KK .E

Alokasi Waktu : 18 JP @ 45 menit = 810 menit Deskripsi Singkat : Materi ini menjelaskan tentang:

Menjelaskan dan berkarya seni rupa 2 demensi dengan teknik cetak timbul; penulisan notasi musik;

pola dan level dalam seni tari dan membuat prakarya dengan bahan sintetis..

Kompetensi

a) Kompetensi Inti:

Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya

b) Kompetensi Guru:

Memahami standar matapelaran seni budaya dan prakarya aspek :

(10)

INDIKATOR

KEBERHASILAN MATERI POKOK

SUBMATER

I POKOK METODE

ALAT BANTU / MEDIA ESTIM ASI WAKT U {isi sesuai indikator modul} {isi sesuai dengan

modul} {isi sesuai dengan modul} {metode yang akan diguanakan} {sesuaikan dengan kebutuhan} Seni Rupa: Mampu

1. Menjelaskan sejarah

tentang seni rupa 2 dimensi cetak timbul

2. Menjelaskan teknik cetak tinggi

3. Mampu Membuat karya seni rupa sederhana dengan teknik cetak tinggi

1.Awal ditemukan teknik cetak tinggi sampai dengan perkembangannya

2.Teknik cetak tinggi

3.Langkah langkah pembuatan karya seni rupa 2 dimensi dengan teknik cetak tinggi

Tahun ditemukan Perkemba ngan di eropa Perkemba ngan di Amirika Perkemba ngan zaman moderen.  Ceramah  Diskusi  Praktik Seni  Presentasi LCD Kertas Plano White Boord Kertas Cuter Pensil Pensil warna Spidol Cat air/kuas 18 JP Prakarya: 1. menerapkan tahapan

pembuatan produk benda

hias berupa gantungan pot

2. membuat produk benda hias berupa gantungan

pot. . 1. Pengertian Makrame. 2. Simpul-simpul dalam Mekrame. 3. Gantungan Pot.

(11)

Seni Musik: 1. Mengenal dan memahami

notasi musik;

2. mampu menuliskan notasi musik dalam not angka;

3. mampu menuliskan notasi musik dalam not balok;

4. memahami nilai-nilai dan fungsi atribut musik;

5. bisa membaca not angka dengan baik dan benar;

6. bisa membaca not balok dengan baik dan benar.

Penulisan notasi musik. Nada dasar: CDEFGABC  Ceramah  Diskusi  Praktik Seni Presentasi Pertanyaa n formatif. Bahan Bacaan pdf. Teks mengguna an lesson. Foto. Gambar Natasi lagu Seni Tari

1.mengindentifikasi bentuk pola lantai seni tari yang ada di Indonesia dengan

memperhatikan aspek

kemandirian, kedisiplinan, kerjasama dan terbuka terhadap kritik dan saran.

2.Mengidentifikasi bentuk level seni tari dengan

memperhatikan aspek

kemandirian, kedisiplinan, kerjasama dan terbuka terhadap kritik dan saran.

3.Menunjukkan sikap

apresiatif terhadap

keunikan bentuk-bentuk pola lantai dan level pada

karya tari dengan

memperhatikan aspek

kemandirian, kedisiplinan, kerjasama dan terbuka terhadap kritik dan saran.

4. Mengeksplorasi bentuk pola lantai dan level yang bersumber dari tari di Indonesia dengan memperhatikan aspek kemandirian, kedisiplinan, kerjasama dan terbuka terhadap kritik dan saran.

1. Pengetahuan Pola Lantai. 2. Pola lantai garis

lengkung. 3. Pola lantai garis

lurus.

4. Eksplorasi pola lantai dan level yang bersumber dari tari di Indonesia.

Pengertian Pola

lantaigaris lengkung Pola lantai

garis lurus Pola lantai

tradisi Pola lantai

(12)

Referensi

Banu, Pono, 1994. Kamus Musik, Kanisius, Yogyakarta

Departemen Pendidikan Dan kebudayaan Diorektorat kesenian Proyek Pengembangan Kesenian. 1986. Pengetahuan Elementer Tari Dan Beberapa Masalah Tari. Depdikbud.

Dikmenjur.1992. Pengantar Pengetahuan Tari. Jakarta.Pendidikan Menengah Kejuruan. Dirjen Dikdasmen Depdikbud.

Edi Sedyawati.1986. Pengetahuan Elemen Tari. Jakarta. Direktorat Kesenian Depdikbud.

Hadi, Y Sumandiyo. (2006), Seni Dalam Ritual agama, Pustaka, Yogyakarta.

Hawkins, Alma M. (1991), Moving From Within:A New Method For Dance Making atau Bergerak Menurut Kata Hati, Metode Baru dalam Menciptakan Tari, terjemahan I Wayan Dibia, (2003), Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia,Jakarta.

Hawkins, Alma M. (1988), CreatingThrough Dance atau Mencipta Lewat Tari, terjemahan Sumandiyo Hadi, (2003), Institut Seni Indonesia,Yogyakarta.

Hasyim Henny, (2002), Busana Ikat Celup Pelangi, Tiara Aksara, Surabaya

http://sh-sinofirm.en.made-in-china.com/product/KePEFoUSkbrO/China-Oil-Pastel-for-Kids-SFP045-48-.html

http://kfk.kompas.com/kfk/view/112656-PENSIL-WARNA- https://id.wikipedia.org/wiki/Ritme

Jack Perricone,2000. Melody in Song Writing,Berklee Press,USA

Jones, George Thaddens.1974 Musik Theory,New York: Harper & Row Publisher

Jaquline Smith. 1985.Komposisi Tari. Terjemahan Ben Suharto. Yogyakarta. Ikalasti.

Katalogus Pameran seni lukis anak International Children’s Art Exhibition Art Child-Unesco, Pusat pengembangan Penataran Guru Kesenian, Yogyakarta, 2006

Katalogus Pameran seni lukis anak-anak, Vedac gallery, PPPG Kesenian Yogyakarta, 2006.

Lameri. 1975. Dance Composition, The Basic Elemen. Terjemahan Soedarsono. Yogyakarta. Akademi Seni Tari.

Muhammad Syafiq,2003.Ensiklopdi Musik Klasik, Adi Cita, Yogyakarta

Nancy Beal dan Gloria Bley Miller, The Art of Teaching Art to Children in School and at Home, (Rahasia Mengajarkan Seni Pada Anak), Terjemahan: Fretty H Panggabean, Pripoenbooks, Yogyakarta, 2003

Oho Garha. 1979. Pendidikan Seni Tari. Jakarta. Departemen Pendididkan dan Kebudayaan.

(13)

Siagian,Pardosi,M,1975. Indonesia Yang Kucinta, Copyright Penyebar Musik Indonesia, Yogyakarta

Soedarso,Sp. (2006), Trilogi Seni, Penciptaan, Eksistensi dan Kegunaan Seni, ISI, Yogyakarta

Susanto S.K Sewan S.Teks, (1973), Seni Kerajinan Batik Indonesia, Balai Penelitian Batik dan Kerajinan, Lembaga Penelitian dan Pendidikan Industri, Departemen Perindustrian RI, Jakarta

... . (1996), Aspek Aspek Dasar Koreografi Kelompok, Mantili, Yogyakarta.

... . (2001), Pasang Surut Tari Klasik Gaya Yogyakarta, Pembentukan-Perkembangan-Mobilitas, Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia, Yogyakarta.

Degeng, I Nyoman Sudana. 1989. Ilmu Pengajaran Taksonomi Variable. Jakarta: Depdikbud

Djiwandono, Sri Esti Muryani. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Grasindo

Gredler, Margaret E. Bell. 1994. Belajar dan pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Gage, N.L., & Berliner, D. 1979. Educational Psychology. Second Edition, Chicago: Rand Mc. Nally

Mahmud, Drs. M. Dimyati. 1989. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud

Purwanto, Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya

Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Sagala Syaiful. Konsep dan Mkana Pembelajaran. Alfabeta. 2009. Bandung

Syah M.Ed., Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Siregar, Eveline. Nara, Hartini. 2007. Buku Ajar Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Universitas Negeri Jakarta.

Udin Syaefudin Sa’ud, . InovasiPendidikan . Bandung, Alfabeta.

3. Skenario Pembelajaran Pedagogik

Mapel - Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi E

Kompetensi : Pedagogik

Judul Modul : Seni Budaya dan Prakarya

Alokasi Waktu : 9 JP @ 45 menit = 405 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media

(14)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian Peserta

Menjelaskan tujuan dan ruang lingkup materi pembelajaran KEGIATAN INTI  Pengamatan melalui situs internet video berjudul Above and

Beyond.

Dengan https://www. youtube.com/watch?v=

zTbuFN8_D_s#t=27

 Pencarian Informasi berkaitan dengan pendidikan abad 21. Dengan alamat situs www.p21.org

 Diskusi : Diskusikan dalam kelompok, bagaimana memadukan konsep komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis dan kreativitas dalam proses pembelajaran.

 Presentasi: Melakukan presentasi dilakukan secara berkelompok

KEGIATAN PENUTUP

Mereviu materi pelatihan

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. Fasilitator menutup pembelajaran

Jumlah alokasi waktu 405 menit

a. Profesional:

Seni Rupa, Prakarya, Seni Musik, dan Seni Tari

Mapel - Kelompok Kompetensi : Seni Budaya dan Prakarya - Kelompok Kompetensi B

Kompetensi : Profesional

Judul Modul : Seni Budaya dan Prakarya KK. E

Alokasi Waktu : 18 JP @ 45 menit = 810 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti: Laptop/notebook, White board, Spidol, Active Speaker, dan Laser Pointer. atau media pembelajaran lainnya.

20 menit

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengkondisian Peserta

Menjelaskan kompetensi, tujuan, indikator, alokasi waktu, dan

(15)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

skenario kegiatan pembelajaran

KEGIATAN INTI  Brainstorming

 Mengkaji materi dan melakukan aktivitas pembelajaran yang ada di modul

 Diskusi tanya jawab

 Mengerjakan Tugas Individu /Praktik seni  Presentasi

 Latihan soal uji kompetensi

710 menit

KEGIATAN PENUTUP

Mereviu materi pelatihan

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. Fasilitator menutup pembelajaran

40 menit

Jumlah alokasi waktu 810 menit

C. Tatap Muka Model IN-ON-IN Seni Budaya dan Prakarya SD Kelompok Kompetensi E

Variasi pelaksanaan pembelajaran moda tatap muka pola 60 JP

Variasi In-1 On In-2 Keterangan

1 20 JP, selama 2 hari

20 JP, selama 10 hari (2 JP/hari)

20 JP, selama 2 hari

1 JP = 45 menit 2 20 JP, selama 2

hari

30 JP, selama 10 hari (3 JP/hari)

10 JP, selama 1 hari

1. Struktur Tatap Muka IN-1

SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD KELOMPOK KOMPETENSI-E 9 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang Sekolah Dasar JP

1 Pendalaman Materi Pedagogik Kelompok Kompetensi E

Pemanfaatan TIK untuk kegiatan pembelajaran 3

2

Pendalaman Materi Profesional Kelompok Kompetensi E

1. Seni Rupa: Karya seni rupa dua dimensi dengan teknik cetak timbul. 2, Prakarya : Membuat prakarya dari bahan sintetis

3. Seni Musik : Penulisan notasi musik 4. Seni Tari : Pola dan level dalam seni tari

6

(16)

1. Silabus IN-1 a. Pedagogik

b. Pemanfaatan TIK untuk kegiatan pembelajaran

c. Mapel/Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi E

Kompetensi : Pedagogik

Judul Modul : Seni Budaya dan Prakarya Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 menit = 405 menit

Deskripsi Singkat :

Berkarya seni rupa 2 demensi dengan teknik cetak timbul; penulisan notasi musik; pola dan level dalam seni tari dan membuat prakarya dengan bahan sintetis.. Kompetensi

a) Kompetensi Inti:

Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran b) Kompetensi Guru:

Memahami standar mata pelaran seni budaya dan prakarya aspek : 1. Seni Rupa,

2. Prakarya, 3. Seni Musik, 4. Seni Tari

INDIKATOR KEBERHASILAN

MATERI POKOK

SUBMATERI

POKOK METODE

ALAT BANTU /

MEDIA

ESTIMASI WAKTU 1.Peserta mampu

menjelaskan konsep dan tiga (3) dimensi pendidikan abad 21 dengan tepat.

1.Pendidikan abad 21

2.Akses informasi digital

3.Evaluasi informasi digital

 Ketrampilan hidup bekerja  Ketrampilan

hidup berinovasi  Ketrampilan

Teknologi

Ceramah Diskusi Praktik Seni Presentasi

 LCD  Laptop  White

board  Ases

internet

3 JP

(17)

efisien untuk mengatasi masalah dalam

pembelajaran.

dan media informasi

3. Peserta mampu

menganalisis dan merancang media digital untuk pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diampu secara tepat.

4. Peserta mampu menciptakan media

informasi yang digunakan untuk berkomunikasi interaktif dalam pembelajaran secara efektif.

Referensi

d. Profesional:

Seni Rupa, Prakarya, Seni Musik, dan Seni Tari

Mapel/Kelompok Kompetensi : Seni Budaya dan Prakarya - Kelompok Kompetensi E

Kompetensi : Profesional

Judul Modul : Seni Budaya dan Prakarya SD

Alokasi Waktu : 6 JP @ 45 menit

Deskripsi Singkat : Materi ini menjelaskan tentang:

Membuat karya Karya seni rupa dua dimensi dengan teknik cetak timbul; membuat prakarya dari bahan sintetis, mampu melasanaan penulisan notasi musik, dan menerapan pola dan level dalam seni tari

Kompetensi

a) Kompetensi Inti:

Seni Budaya dan Prakarya b) Kompetensi Guru:

(18)

INDIKATOR KEBERHASILAN

MATERI POKOK

SUBMATERI

POKOK METODE

ALAT BANTU / MEDIA ESTIM ASI WAKT U Seni Rupa: Mampu 1. Menjelaskan

sejarah tentang seni rupa 2 dimensi cetak timbul

2. Menjelaskan teknik cetak tinggi

3. Mampu Membuat

karya seni rupa sederhana dengan teknik cetak tinggi

3.Awal ditemukan teknik cetak tinggi sampai dengan perkembangann ya

4.Teknik cetak tinggi 3.Langkah langkah pembuatan karya seni rupa 2 dimensi dengan teknik cetak tinggi  Tahun ditemukan  Perkembangan di eropa  Perkembangan di Amirika  Perkembangan zaman moderen.  Ceramah  Diskusi  Praktik Seni  Presenta si LCD

Kertas Plano White Board Kertas Cuter Pensil Cat air/kuas Alat

cukil/wood curving Media cetak

6 JP

Prakarya: 1. menerapkan

tahapan

pembuatan produk

benda hias berupa

gantungan pot

2. membuat produk

benda hias berupa

gantungan pot. . 1. Pengertian Makrame. 2. Simpul-simpul dalam Mekrame. 3. Gantungan Pot.

Sampul pipih Sampul kordon Jangkar Pembalut Langkah pembuatan gantungan pot  Ceramah  Diskusi  Tanya Jawab  Demonst rasi  Presenta si LCD, Pewarna alam, Kertas, Kain, Pensil, Seni Musik:

1.Mengenal dan

memahami notasi musik;

2.mampu menuliskan notasi musik dalam not angka;

3. mampu

menuliskan notasi musik dalam not

Nada dasar Nada dasar:

(19)

balok;

4. memahami nilai-nilai dan fungsi atribut musik;

5. bisa membaca not angka dengan baik dan benar;

6. bisa membaca not balok dengan baik dan benar.

Seni Tari

1. mengindentifikasi bentuk pola lantai seni tari yang ada

di Indonesia

dengan memperhatikan aspek kemandirian, kedisiplinan,

kerjasama dan

terbuka terhadap kritik dan saran.

2. Mengidentifikasi bentuk level seni

tari dengan

memperhatikan aspek kemandirian, kedisiplinan,

kerjasama dan

terbuka terhadap kritik dan saran.

3. Menunjukkan sikap apresiatif terhadap keunikan bentuk-bentuk pola lantai dan level pada karya tari dengan memperhatikan aspek kemandirian, kedisiplinan,

kerjasama dan

terbuka terhadap kritik dan saran.

4. Mengeksplorasi bentuk pola lantai dan level yang bersumber dari tari di Indonesia

1. Pengetahuan Pola Lantai. 2. Pola lantai

garis lengkung. 3. Pola lantai

garis lurus. 4. Eksplorasi

pola lantai dan level yang bersumber dari tari di Indonesia.

Pengertian Pola lantaigaris

lengkung Pola lantai garis

lurus

Pola lantai tradisi Pola lantai

kerakyatan Membuat pola

(20)

dengan memperhatikan aspek kemandirian, kedisiplinan, kerjasama dan terbuka terhadap kritik dan saran.

Referensi

1. Pamadhi, Hajardan Evan Sukardi S. 2010. SeniKeterampilanAnak. Jakarta: Universitas Terbuka.

2. Wijarko, Jarot. 2010. Multiple Intelligences AnakCerdas, Ceria, Berakhlak. Banten : P T. Happ y Ho ly Kids.

3. SuryahadiA.Agung, Med.CA, IrineNusanti, MA, BungaRampaiPendidikanSeni, Litbang PPPG Kesenian Jogjakarta, 2001

4. Barron’s, All About Techniques in Watercolor, Barron’s Educational series, Inc, New York, 1997

5. Herbert Read, SeniArtidanProblematikanya, terjemahanSoedarso, SP, DtaWacanaUnivercity Press, 2000.

6. Susanto S.K Sewan S.Teks.1973.Seni Kerajinan Batik Indonesia, Balai Penelitian Batik dan Kerajinan, Lembaga Penelitian dan Pendidikan Industri, Departemen Perindustrian RI, Jakarta

4. Skenario Pembelajaran (IN-1) a. Pedagogik

Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran

Mapel - Kelompok Kompetensi : Pedagogik - Kelompok Kompetensi E

Kompetensi : Pedagogik

Judul Modul : Seni Budaya dan Prakarya

Alokasi Waktu : 3 JP @ 45 menit = 135 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

KEGIATAN PENDAHULUA N

Pengkondisian Peserta

Menjelaskan tujuan dan ruang lingkup materi pembelajaran

(21)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

INTI Beyond.

Dengan https://www. youtube.com/watch?v=

zTbuFN8_D_s#t=27

 Pencarian Informasi berkaitan dengan pendidikan abad 21. Dengan alamat situs www.p21.org

 Diskusi : Diskusikan dalam kelompok, bagaimana memadukan konsep komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis dan kreativitas dalam proses pembelajaran.

Presentasi: Melakukan presentasi dilakukan secara berkelompok

KEGIATAN PENUTUP

Mereviu materi pelatihan

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. Fasilitator menutup pembelajaran

Jumlah alokasi waktu 135

menit

b. Profesional

Seni Rupa, Prakarya, Seni Musik, dan Seni Tari

Mapel - Kelompok Kompetensi : Seni Badaya dan Prakarya - Kelompok Kompetensi E

Kompetensi : Profesional

Judul Modul : Seni Badaya dan Prakarya SD

Alokasi Waktu : 6 JP @ 45 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti:

Laptop/notebook, White board, Spidol, Active Speaker, dan Laser Pointer. atau media pembelajaran lainnya.

KEGIATAN PENDAHULUA N

 Pengkondisian Peserta

 Menjelaskan tujuan dan ruang lingkup materi pembelajaran

KEGIATAN INTI

(22)

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

 Mengerjakan Tugas Individu maupun kelompok  Presentasi

KEGIATAN PENUTUP

Mereviu materi Profesinal Seni Rupa, Prakarya, Seni Musik, Seni Tari.

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. Fasilitator menutup pembelajaran

Jumlah alokasi waktu 270

(23)

5. Struktur Tatap Muka IN-2

SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SD KELOMPOK KOMPETENSI-E 27 Jam Pelajaran @ 45 Menit

No Materi Jenjang Sekolah Dasar IN-2

1

Presentasi Hasil Kerja Peserta

Refleksi Penguasaan Substansi Pembelajaran Rencana Tindak Lanjut

Tes Akhir

20 JP

2

Presentasi Hasil Kerja Peserta Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut Tes Akhir

10 JP

6. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 20 JP)

Mapel - Kelompok Kompetensi : Seni Budaya dan Prakarya - Kelompok Kompetensi-E

Kompetensi : Pedagogik dan Profesional

Alokasi Waktu : 20 JP @ 45 menit = 900 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya. KEGIATAN

PENDAHULUA N

Pengkondisian Peserta 10 Menit

Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka pola 20-20-20, dan menjelaskan mekanisme pelaknsaan kegiatan.

KEGIATAN INTI

Presentasi portofolio peserta

Peserta satu-persatu melaknsanakan presentasi yang dipinpin langsung oelh fasilitator, tidak ada proses Tanya jawab pada kegiatan ini

315 Menit

Refleksi penguatan penguasaan materi peserta, Tanya jawab dan pembahasan materi materi sulit bagi peserta

450 Menit

KEGIATAN PENUTUP

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 45 menit Fasilitator menutup pembelajaran

TES AKHIR Pelaksnaan Tes Akhir 90 Menit

(24)

7. Skenario Pembelajaran (IN-2 Pola 10 JP)

Mapel - Kelompok Kompetensi : Seni Budaya dan Prakarya - Kelompok Kompetensi-E

Kompetensi : Pedagogik dan Profesional

Alokasi Waktu : 10 JP @ 45 menit = 450 menit

TAHAPAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU

PERSIAPAN Mengecek kelengkapan alat pembelajaran, seperti LCD Projector, Laptop, File, Active Speaker, dan Laser Pointer, atau media lainnya.

KEGIATAN PENDAHULUA N

Pengkondisian Peserta 10 Menit

Fasilitator menjelaskan nama, tujuan, pelaksanaan IN-2 moda Tatap Muka pola 20-30-10, dan menjelaskan mekanisme pelaknsaan kegiatan.

KEGIATAN INTI

Presentasi portofolio peserta

Peserta satu-persatu melaknsanakan presentasi yang dipinpin langsung oelh fasilitator, tidak ada proses Tanya jawab pada kegiatan ini

260 Menit

Refleksi penguatan penguasaan materi peserta dan tindak lanjut

pembelajaran

80 Menit

KEGIATAN PENUTUP

Refleksi dan umpan balik tentang proses pembelajaran. 10 menit Fasilitator menutup pembelajaran

TES AKHIR Pelaksnaan Tes Akhir 90 Menit

(25)

BAB III. PENUTUP

Pelaksanaan suatu kegiatan akan berjalan lancar apabila dipersiapkan dengan optimal dan pada saat pelaksanaan semua unsur melaksanakan perannya dengan optimal dan melaksanakan kerjasama dengan baik serta penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, komitmen yang kuat dari semua pihak terkait akan mendukung keberhasilan pelaksanaan pelaksanaan diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi Guru Pendidikan Dasar sangat diperlukan untuk membentuk guru profesional dan kompeten untuk memajukan pendidikan Indonesia.

Melalui penyusunan perangkat modul pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi ini diharapkan dapat digunakan oleh Instruktur Nasional dalam rangka memfasilitasi guru sasaran program PKB. Pengetahuan, keterampilan yang didapat hendaknya dapat dipraktikan dalam tugas melaksanakan fasilitasi program PKB. Perangkat modul ini masih sangat mungkin untuk dikembangkan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang dihadapi demi tercapainya tujuan peningkatan kompetensi guru pendidikan dasar.

LAMPIRAN

1. File Presentasi Pedagogik – Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran 2. File Presentasi Profesional:

a. Seni Rupa : Karya seni rupa dua dimensi cetak timbul. b. Prakarya : Membuat prakarya dari bahan sintetis c. Seni Musik : Penulisan notasi musik

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan: Dosen memberikan materi dan memberikan contoh-contoh soal, mhs membuat soal dan bertukar soal dengan rekannya. Nama Mhs Sesi

DAN IKLIM MARITIM PUSAT PERUBAHAN IKLIM DAN KUALITAS UDARA PUSAT GEMPABUMI DAN TSUNAMI PUSAT SEISMOLOGI TEKNIK, GEOFISIKA POTENSIAL,.. DAN

[r]

Email is quickly becoming the business correspondence medium of choice for the reasons I covered above, and if you don’t take the time to learn how to effectively use email in

Enterprise Resource Planning, also known as ERP, is a method designed to integrate several different data sources and/or processes into one single unified system.. This system

Since the mortgage lender is lending a large sum of money to the borrower so that the borrower can buy a property, they generally keep the property as a security in case the

Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Simalungun Tahun 2012 akan melaksanakan Prakualifikasi untuk paket pekerjaan jasa

Department of Animal Nutrition, Veterinary College and Research Institute, Namakkal, Tamil Nadu Veterinary and Animal Sciences University, Tamil Nadu, India..