• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KOM 1202388 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KOM 1202388 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

80

Harisul Haqqi Harahap, 2016

DETEKSI POTENSI KECURANGAN UJIAN BERDASARKAN GERAKAN PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE DEEP LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu kesimpulan hasil penelitian dan saran yang dapat diberikan untuk penelitian lebih lanjut

1.1 Kesimpulan

Berikut merupakan kesimpulan hasil penelitian yang menjawab rumusan masalah yang ada pada penelitian ini:

1. Deteksi potensi kecurangan ujian berdasarkan gerakan peserta didik dengan menggunakan metode deep learning melalui rekaman video berhasil dilakukan. Adapun caranya yaitu dengan melakukan ekstraksi setiap frame

pada video yang kemudian dilakukan pra proses terhadap setiap frame-nya untuk mendapatkan perbedaan pada setiap frame menggunakan proses frame difference sehingga terbentuk citra abstrak. Citra abstrak tersebut kemudian dideteksi fiturnya untuk diklasifikasi sesuai dengan kriteria gerakan potensi kecurangannya. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa model deep learning

Convolutional Neural Network (CNN) dan Deep Belief Network (DBN) dapat digunakan dalam mendeteksi potensi kecurangan ujian berdasarkan gerakan peserta didik dalam bentuk data video walaupun belum mendapatkan hasil akurasi yang tinggi. Rata-rata hasil akurasi pada metode DBN adalah 39,4% dengan nilai tertinggi mencapai 43,3%. Sedangkan rata-rata pada metode CNN adalah 46,3% dengan nilai tertinggi mencapai 50%. Walaupun dalam proses training pada DBN lebih cepat dari pada CNN, hasil akurasi tersebut di atas membuktikan bahwa CNN lebih baik dalam mendeteksi dan melakukan klasifikasi gerakan pada video dibandingkan dengan DBN.

2. Tingkat akurasi yang belum begitu baik dapat disebabkan oleh faktor berikut: a. Latar belakang yang berbeda pada data video yang akan dijadikan bahan

(2)

81

Harisul Haqqi Harahap, 2016

DETEKSI POTENSI KECURANGAN UJIAN BERDASARKAN GERAKAN PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE DEEP LEARNING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Arah gerakan tubuh yang berbeda pada beberapa kriteria kecurangan, misalnya pada kriteria ‘mengangkat tangan’ dan ‘merentangkan tangan’, ada yang menggunakan tangan kiri maupun kanan.

c. Terdapat noise yang dapat disebabkan oleh perubahan cahaya pada saat pengambilan video. Adanya noise ini membuat citra video terlihat berbeda. d. DBN dan CNN belum mampu mendeteksi video hanya dengan melakukan pra

proses pada data input yang dilakukan oleh penulis.

e. Jumlah data video masih kurang untuk mendapatkan hasil training sistem yang layak

1.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, disarankan melakukan hal-hal berikut pada penelitian selanjutnya:

1. Menambahkan jumlah data video yang digunakan untuk proses training deteksi potensi kecurangan ujian.

2. Menambahkan atau mencoba pra proses data yang lain agar mendapatkan hasil deteksi yang akurat.

3. Aplikasi Exam Gaffe yang dikembangkan hanya dapat menerima input video yang telah disiapkan sebelumnya. Diharapkan pada penelitian selanjutnya sistem dapat menerima input video yang sedang direkam, sehingga sistem dapat dijalankan secara realtime.

Referensi

Dokumen terkait

Melihat pada penelitian sejenis yang telah dilakukan dan permasalahan yang ada pada produk kayu olahan maka dilakukan penelitian dengan menggunakan metode Fault Tree

Melakukan penelitian untuk melakukan kompresi deep convolutional neural network (CNN) menggunakan metode vector quantization dengan menggunakan k-means clustering pada

Dalam model neural network terdapat berbagai jenis arsitektur, seperti Deep Neural Network (DNN), Convolutional Neural Netwok (CNN), dan Recurrent Neural Netwok (RNN). CNN

Faster R-CNN adalah salah satu metode pendeteksi objek yang menggunakan Convolutional Neural Network (CNN) sebagai dasar dari deep learning dengan kata lain Faster R-CNN adalah

Menurut Lennon (1991), kesalahan penambahan adalah sebuah jenis kesalahan yang dilakukan ketika pembelajar menggunakan bagian yang tidak diperlukan dan membuat kalimat

Shotgun adalah senjata api yang biasanya dirancang untuk ditembakkan dari bahu, yang menggunakan energi dari sebuah selongsong (shell) berbentuk silinder dan menembakkan sejumlah

Walaupun sudah ada Pedoman Standar Pelaksanaan Program APU dan PPT Bagi BPR dan BPRS oleh Bank Indonesia dan Pedoman Pelaksanaan Program APU dan PPT PT Armindo Kencana Kota

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 13 Februari 2017 yang dilakukan peneliti dengan guru kelas V, peneliti mendapat hasil kesimpulan dalam wawancara, bahwa pembelajaran