ILMU LINGKUNGAN
(SEBAGAI PENDAHULUAN)
PENGERTIAN
ILMU LINGKUNGAN = EKOLOGI
Istilah Ekologi pertama kali diperkenalkan oleh
Ernst Haeckel (1869)
EKOLOGI (Oikos= rumah tangga + Logos=ilmu)
Ilmu tentang rumah atau tempat tinggal makhluk hidup
Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik
(interaksi) antara berbagai jenis makhluk hidup dan
TINGKATAN ORGANISASI
MAKHLUK HIDUP
Biosistem = Komponen Biotik + Komponen Abiotik
Tingkatan Sistem-sistem penting di dalam Ekologi
PEMBAGIAN EKOLOGI
• Autekologi
• Sinekologi =Ekologi populasi=Ekologi
komunitas = Ekologi ekosistem
• Pembagian menurut habitat:
• Ekologi bahari
• Ekologi air tawar
• Ekologi darat / terestrial
HUBUNGAN EKOLOGI
DENGAN ILMU ALAM
• Ilmu Fisika:
• faktor fisika seperti sinar matahari, perubahan suhu, daya serap tanah,
hujan, kelembaban, angin, berperan dalam ekologi
• Ilmu Kimia:
• dalam ekologi proses kimia seperti kandungan unsur-unsur C, N, CO2,
dll. Merupakan bagian yg penting
• Ilmu Geografi, Geologi dan Antariksa
:
HUBUNGAN EKOLOGI
DENGAN ILMU SOSIAL
AZAS-AZAS DASAR ILMU LINGKUNGAN
AZAS 1 : Semua energi yg memasuki organisme hidup, populasi atau
ekosistem dapat dianggap sebagai energi yg tersimpan atau terlepaskan. Energi dpt diubah dari suatu bentuk ke bentuk yg lain, tetapi tak dapat hilang, dihancurkan, atau diciptakan.
AZAS 2 : Tak ada sistem pengubahan energi yg betul-betul efisien.
AZAS 3 : Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman, semuanya termasuk kategori sumber alam.
AZAS 4 : Untuk semua kategori sumber alam, kalau pengadaannya sudah mencapai optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu sampai ke suatu tingkat maksimum.
Melampaui batas maksimum ini tak akan ada pengaruh yang
menguntungkan lagi. Untuk semua kategori sumber alam (kecuali
AZAS-AZAS DASAR ILMU LINGKUNGAN
AZAS 5 : Ada 2 jenis sumber alam dasar, yaitu: sumber alam yang
pengadaannya dpt merangsang penggunaan seterusnya dan yg tak mempunyai daya rangsang penggunaan lebih lanjut.
AZAS 6 : Individu dan spesies yg mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung lebih berhasil mengalahkan saingannya itu.
AZAS 7 : Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan yang “mudah diramal”.
AZAS 8 : Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman populasi, tergantung kepada bagaimana nichia/niche/relung dalam lingkungan hidup itu dpt memisahkan populasi tersebut.
AZAS-AZAS DASAR LINGKUNGAN
AZAS 10: Pada lingkungan yg stabil perbandingan antara biomasa dengan prodktifitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah
keseimbangan baru.
AZAS 11 : Sistem yg sdh mantap (dewasa) mengeksploitasi sistem yg belum mantap (belum dewasa).
AZAS 12: Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.
AZAS 13 : Lingkungan yg secara fisik mantap memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yg mantap, yg kemudian dpt menggalakkan kemantapan populasi lebih lanjut lagi. AZAS 14 : Derajat pola keteraturan turun/ naiknya populasi bergantung