• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSI 1204471 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSI 1204471 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Rahmatika Septina Chairunnisa, 2016

COMING-OUT: SELF-DISCLOSURE PADA GAY SEJAK USIA REMAJA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

COMING-OUT : SELF-DISCLOSURE PADA GAY SEJAK USIA REMAJA

ABSTRAK

Rahmatika Septina Chairunnisa (1204471). “Coming-Out : Self-Disclosure pada Gay Sejak Usia Remaja”. Skripsi pada Departemen Psikologi UPI. Bandung (2016).

Penelitian dengan pendekatan kualitatif dan desain fenomenologi ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses coming-out gay melalui self-disclosure yang dilakukan sejak remaja. Responden dalam penelitian ini adalah dua orang gay yang telah melakukan coming-out sejak usia remaja yang didapatkan secara purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui teknik in-depth interview dan anecdotal record yang dianalisis dari sebuah hasil pencatatan open axial selective coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses coming-out YO dilakukan melalui self-disclosure kepada kedua orang tuanya dan dilanjutkan kepada kedua orang teman dekatnya sebagai self-disclosure yang dirasa paling sulit. Self-disclosure berlanjut kepada teman-temannya yang lain ketika YO telah mampu menerima dirinya sebagai seorang gay. Self-disclosure yang YO lakukan selalu menimbulkan respon positif disebabkan oleh kedekatan hubungan YO dengan lawan komunikasinya dan cara YO dalam melakukan self-disclosure kepada lawan komunikasi yang berbeda agar tidak menyebabkan mereka merespon dengan terkejut. YO memutuskan untuk melakukan self-disclosure kepada orang karena ia merasa lebih berdaya dan lebih baik setelahnya. Sedangkan proses coming-out NA dilakukan melalui self-disclosure kepada teman dekatnya ketika ia telah mampu menerima dirinya sebagai seorang gay. NA melakukan self-disclosure kepada teman-temannya yang telah ia anggap sangat dekat dan peduli pada NA sehingga NA menganggap bahwa ia akan diterima oleh teman-temannya tersebut. NA melakukan self-disclosure hanya kepada beberapa orang tertentu untuk menghindari penolakan dari lingkungannya juga untuk menempatkan diri pada lingkungan sosialnya agar tidak mendapatkan dampak negatif pada dirinya. Setelah melakukan self-disclosure, NA merasa lega dan nyaman karena tidak perlu menyembunyikan orientasi seksualnya dan mengalami perubahan mental yang kuat untuk menghadapi permasalahan yang ada.

(2)

Rahmatika Septina Chairunnisa, 2016

COMING-OUT: SELF-DISCLOSURE PADA GAY SEJAK USIA REMAJA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

COMING-OUT : GAY’S SELF DISCLOSURE SINCE TEENAGERS

ABSTRACT

Rahmatika Septina Chairunnisa (1204471). “Coming-Out : Gay’s Self Disclosure Since Teenagers”. Final Paper to Psychology Department UPI. Bandung (2016).

This qualitative research using a phenomenology design is intended to explore gay coming-out process which has been done since teenagers through self-disclosure. The respondents of the research are two gays who have been done the coming-out process since teenagers, who were collected by using a purposive sampling method. The collecting data is conducted by using in-depth interview technique and anecdotal record which has been analyzed from an open axial selective coding recording result. The result of the research shows that coming-out process has been done by YO through self-disclosure to his parents and continues to his bestfriends as the hardest part that he has been through. The self-disclosure continues to his other friends when YO has accepted himself as a gay. The self-disclosure which has been done by YO always get a positive respond because of the closeness of YO’s relationship with his partner and the different approach when YO does the self-disclosure to his partner to avoid their shock respond. YO decides to do the self-disclosure to people because he feels more powerful and better afterwards. On the other hand, the coming-out process has been done by NA through self-disclosure to his close friend after he has accepted himself as a gay. NA does the self-disclosure to his friends that he has been thought to have the closeness and care to him so NA thinks that he will be accepted by his friends. NA does the self-disclosure only to certain people to avoid the rejection from his environment in order to avoid negative effect that happens to him. After he has done the self-disclosure, NA feels free and comfortable because he does not need to hide his sexual orientation and experience a strong mental change to face the current problem.

Referensi

Dokumen terkait

Mulai dari telaten memberikan penjelasan secara detail terkait produk, memberikan testimoni secara mandiri untuk meyakinkan konsumen atas kualitas produk, dan pada dimensi

Persyaratan peserta UN pondok pesantren Salafiyah untuk tingkat Ula yaitu 1) Telah mengikuti program wajib belajar tingkat Ula selama tiga tahun atau lebih. 2)

Dari hasil single score diperoleh dampak lingkungan terbesar pertama yaitu fossil fuels yang didapatkan dari proses produksi Lego yang menggunakan bahan plastik,

Dari hasil penelitian di atas diperoleh bahwa dalam pembuatan pasta komposit 15,49 gram maka diperlukan kalsium karbonat sebanyak 3,0 gram, baking soda sebanyak 7,0 gram dan

Uji multilokasi sembilan galur kedelai hasil pemilihan dari uji daya hasil pendahuluan, satu varietas introduksi dan empat varietas pem- banding dilaksanakan di lahan kering

- Membuka penutup kotak APP, tanpa merusak segel, hal ini dimungkinkan karena ada kotak APP type lama yang engselnya mudah dilepas bila cara penyegelannya kurang baik. -

Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi trend CPUE dan kapasitas penangkapan ikan pelagis kecil menggunakan metode Peak to Peak Analysis di tiga zona

sosial yang diperlukan dalam praktek pendidikan, penelitian, dan pengabdian