Informasi Dokumen
- Sekolah: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
- Mata Pelajaran: Kurikulum
- Topik: Lampiran I Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum
- Tipe: peraturan
- Tahun: 2014
- Kota: Jakarta
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini menjelaskan latar belakang pengembangan Kurikulum 2013 yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kurikulum diartikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan cara penyelenggaraan pembelajaran. Dua dimensi kurikulum yang ditekankan adalah rencana dan pengaturan materi serta metode pembelajaran. Kurikulum 2013 dirancang untuk memenuhi tantangan internal dan eksternal pendidikan, termasuk tuntutan standar nasional pendidikan dan perkembangan global.
1.1 Latar Belakang
Latar belakang pengembangan Kurikulum 2013 mencakup pengertian kurikulum menurut UU No. 20 Tahun 2003, yang menekankan pentingnya rencana dan pengaturan dalam pendidikan. Rasional pengembangan kurikulum ini juga mempertimbangkan tantangan internal seperti pertumbuhan penduduk usia produktif dan tantangan eksternal dari globalisasi dan kemajuan teknologi.
1.2 Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Rasional ini mencakup tantangan internal dan eksternal yang harus dihadapi oleh pendidikan di Indonesia. Tantangan internal meliputi kebutuhan untuk memenuhi delapan standar nasional pendidikan, sedangkan tantangan eksternal mencakup arus globalisasi dan perkembangan pendidikan internasional. Kurikulum ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia.
1.3 Penyempurnaan Pola Pikir
Pola pikir dalam Kurikulum 2013 diperkuat dengan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, interaktif, jejaring, dan berbasis multimedia. Ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar, mendorong pembelajaran aktif, dan memfasilitasi berbagai gaya belajar.
II. KERANGKA DASAR KURIKULUM
Kerangka dasar kurikulum mencakup landasan filosofis, sosiologis, psikopedagogis, teoritis, dan yuridis yang menjadi dasar pengembangan Kurikulum 2013. Landasan ini penting untuk memastikan bahwa kurikulum yang diterapkan relevan dengan konteks sosial, budaya, dan kebutuhan peserta didik.
2.1 Landasan Filosofis
Landasan filosofis kurikulum menekankan pentingnya pendidikan yang berakar pada budaya bangsa dan bertujuan untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Ini mencakup pengembangan potensi peserta didik sebagai pewaris budaya dan kemampuan berpikir kritis untuk menghadapi tantangan masa depan.
2.2 Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan kebutuhan akan perubahan dalam pendidikan untuk memenuhi dinamika masyarakat. Perubahan ini penting agar pendidikan dapat menjawab tantangan zaman dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat berbasis pengetahuan.
2.3 Landasan Psikopedagogis
Landasan ini berfokus pada perkembangan peserta didik dan konteks kehidupannya. Kurikulum harus mencerminkan kebutuhan psikologis peserta didik dan menggunakan pendekatan yang sesuai untuk mendidik mereka secara efektif.
III. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum SMA/MA terdiri atas kompetensi inti, mata pelajaran umum, dan mata pelajaran peminatan. Ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas kepada peserta didik dalam memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakat mereka, sehingga mendukung pengembangan kompetensi yang lebih baik.
3.1 Kompetensi Inti
Kompetensi inti menggambarkan kemampuan yang harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkat kelas. Ini mencakup sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dirumuskan untuk mendukung pencapaian standar kompetensi lulusan.
3.2 Mata Pelajaran
Mata pelajaran dibagi menjadi kelompok A (umum) dan B (peminatan). Kelompok A mencakup mata pelajaran dasar seperti Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, dan Matematika, sedangkan kelompok B mencakup peminatan akademik yang disesuaikan dengan minat peserta didik.
3.3 Pemilihan Peminatan
Peserta didik memiliki kebebasan untuk memilih peminatan berdasarkan minat dan bakat mereka. Pemilihan ini dilakukan saat pendaftaran dan dapat diubah pada awal semester kedua, memberikan kesempatan untuk penyesuaian dalam pembelajaran.