• Tidak ada hasil yang ditemukan

RKP 2011 - Matriks PN 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RKP 2011 - Matriks PN 3"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

melalui peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan diantaranya dengan perluasan penyediaan air bersih, pengurangan wilayah kumuh sehingga secara keseluruhan dapat

meningkatkan angka harapan hidup dari 70,7 tahun pada tahun 2009 menjadi 72,0 tahun pada tahun 2014, dan pencapaian keseluruhan sasaran Millennium Development Goals (MDGs) tahun 2015.

Penanggung Jawab Menteri Kesehatan

Bekerjasama dengan Menteri Pekerjaan Umum; Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATANPRIORITAS SASARAN INDIKATOR TAHUN 2011TARGET

PAGU TAHUN

2011

INSTANSI PELAKSAN

A

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

I PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA I.1 Pembinaan, Pengembangan

Pembiayaan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Terumuskannya kebijakan

pembiayaan dan jaminan kesehatan

Persentase penduduk (termasuk seluruh penduduk miskin) yang memiliki jaminan kesehatan

70,3 153,0 Kementerian Kesehatan

II PROGRAM BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK II.1 Pembinaan Pelayanan Kesehatan

Ibu dan Reproduksi

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi

Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (PN))

86 490,0 Kementerian Kesehatan

Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan kunjungan kehamilan ke empat (K4))

(2)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Persentase fasilitas

pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar

40

II.2 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan anak

Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1)

86 370,0 Kementerian Kesehatan Cakupan pelayanan

kesehatan bayi 85

Cakupan pelayanan kesehatan balita

80

III PROGRAM PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN III.1 Bantuan Operasional Kesehatan

(BOK) Tersedianya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) untuk puskesmas

Jumlah puskesmas yang mendapatkan bantuan operasional kesehatan dan menyelenggarakan

lokakarya mini untuk menunjang pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

8.608 1.032,0 Kementerian Kesehatan

III.2 Pembinaan Upaya Kesehatan

Rujukan Meningkatnya pelayanan medik spesialistik kepada masyarakat

Jumlah kota di Indonesia yang memiliki RS standar kelas dunia (world class)

2 79,0 Kementerian

Kesehatan

III.3 Pelayanan Kesehatan Rujukan Bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas)

Meningkatnya pelayanan

kesehatan rujukan bagi penduduk miskin di RS

Persentase RS yang

melayani pasien penduduk miskin peserta program Jamkesmas

80 4.584,0 Kementerian Kesehatan

III.4 Pelayanan Kesehatan Dasar Bagi Masyarakat Miskin (Jamkesmas)

Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk

Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin

(3)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) puskesmas

IV PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN IV.1 Pembinaan Imunisasi dan

Karantina Kesehatan

Meningkatnya pembinaan di bidang imunisasi dan karantina kesehatan

Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap

82 238,3 Kementerian Kesehatan

IV.2 Penyehatan Lingkungan Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan

Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas

62,5 373,0 Kementerian Kesehatan

Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat

90

Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat

67

IV.3 Pengendalian Penyakit Menular Langsung

Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung

Prevalensi kasus HIV < 0,5 280,0 Kementerian Kesehatan Jumlah kasus TB per

100.000 penduduk 231 Persentase kasus baru TB

Paru (BTA positif) yang ditemukan

75

Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang disembuhkan

(4)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Persentase penduduk 15

tahun ke atas menurut pengetahuan tentang HIV dan AIDS

75

IV.4 Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang

Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit

bersumber binatang

Angka penemuan kasus malaria per 1.000 penduduk

1,75 290,0 Kementerian Kesehatan

V PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN V.1 Peningkatan Ketersediaan Obat

Publik dan Perbekalan Kesehatan

Meningkatnya ketersediaan obat esensial generik di sarana pelayanan kesehatan dasar

Persentase ketersediaan obat dan vaksin

85 1.096,0 Kementerian Kesehatan

VI PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN VI.

1 Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan dan Pola Investasi, serta Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

Peningkatan pelayanan air minum untuk daerah perkotaan dan pedesaan

Jumlah kawasan dan desa yang terfasilitasi

pembangunan air minum

274 kawasan

1.165 desa 2.798,0 KementerianPekerjaan Umum

VI.

2 Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, Pengembangan Sumber Pembiayaan Dan Pola Investasi, serta Pengelolaan Pengembangan Infrastruktur Sanitasi Dan Persampahan

Peningkatan pelayanan infrastruktur air limbah,

persampahan dan drainase

Jumlah kawasan dan desa yang terfasilitasi

pembangunan sanitasi (air limbah, persampahan, dan drainase)

135 b) 2.888,7 Kementerian Pekerjaan Umum

(5)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) VII.

1

Penataan Kelembagaan Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

Tersusunnya perangkat hukum SJSN;

PP Pensiun; Jaminan Kecelakaan Kerja; Jaminan Hari Tua; dan Jaminan Kematian - bekerja sama dengan Depkeu (persen)

100 7,1 Kementerian

Koordinator Kesejahteraa n Rakyat dan DJSN PP Tata Pengelolaan dan

Pengembangan Dana Jaminan Sosial bekerja sama dengan Depkeu - (persen)

70

Tersusunnya berbagai studi dan kajian di bidang jaminan sosial untuk memperkuat pelaksanaan SJSN

Studi Lansia, Pensiun, Jamkesmas, Pekerja Informal - bekerja sama dengan Bappenas (persen)

100

Terharmonisasinya regulasi di bidang jaminan sosial

Harmonisasi peraturan perundangan di bidang pensiun dan hari tua dengan UU Dana Pensiun - bekerja sama dengan Depkeu (persen)

100

VIII PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA VIII.

1

Pengembangan kebijakan dan pembinaan kesertaan ber-KB

Meningkatnya pembinaan, kesertaan, dan kemandirian ber-KB melalui 23.500 klinik KB

pemerintah dan swasta

Jumlah klinik KB

pemerintah dan swasta yang melayani KB

23.500 889,6 BKKBN

Jumlah klinik KB

pemerintah dan swasta yang mendapat dukungan sarana prasarana

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Shalat magrib dianalogikan sebagai sabuk, dalam bahasa Jawa sabuk berarti alat untuk mengikat perut dari celana atau tapeh.Penulis menginterpretasikan sabuksebagai bentuk

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data hasil pelaksanaan penelitian tentang implementasi model pembelajaran Inkuiri-Jigsaw untuk meningkatkan pemahaman

Mengenai hal ini, apa yang telah dilaku- kan oleh pemerintah Iran bisa dijadikan bahan kajian yang tepat, yaitu karena konsekuensi atas pelarangan perkawinan sesama

[r]

Diawali dengan pemberian nasihat atau bimbingan Pra Nikah (Kursus Calon Pengantin/ Suscatin) bagi yang akan melangsungkan perkawinan dan telah mendaftar di KUA. Bagi

The population of this research is the data from PDB real bank that was obtained from BPS (Badan Pusat Statistik)/Central Statistics Body and the amount of investment by

Novita Intan Arovah Pcnata Muda Tingkat I, IIVb. 3

Berdasarkan Surat Nomor : 23K/UN13.Satker PKUPT/PJL/TAP/2012 tanggal 7 Agustus 2012 tentang Penetapan Pemenang Seleksi Umum Penyedia Jasa Konsultan Pekerjaan Pengawasan