• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Spasial Iklim terhadap Kejadian Tb di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Spasial Iklim terhadap Kejadian Tb di Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2009-2012"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, A.F., 2010 . Analisis Spasial Penyakit Tuberkulosis Paru BTA Positif di Kota Administrasi Jakarta Selatan tahun 2007-2009. Tesis. FKM - UI

Achmadi, U.F., 2005. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah, Jakarta. Kompas Media Nusantara

___________, 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah, UI Press, Jakarta

___________, 2011. Dasar - dasar Penyakit Berbasis Lingkungan, Rajawali Pers, Jakarta.

Aditama, Y. T., Soedarsono, Zubaedah, T., Wiryokusumo Hadi,W.,Sembiring, H., dan Bagus,. 2006. Tuberkulosis : Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Jakarta: PDPI.

Amaruddin, R., 2011. Peranan Epidemiologi dalam Perencanaan Kesehatan, 2013

Anies, 2006. Manajemen Berbasis Lingkungan; Solusi Mencegah dan Menanggulangi Penyakit Menular. Elex Media Komputindo, Jakarta,

Antara, 2012, Suhu Udara Berperan Sebarkan Penyakit Tropis, http:// www. antaranews.com/berita/178257/suhu-udara-berperan-sebarkan-penyakit-tropis, 12 Januari 2014.

APN Capable, 2009. Modul Dasar 1 Sekolah Lapangan Iklim dan Prakiraannya. Pemahaman Tentang Dinamika Iklim dan Prakiraannya. Kerjasama Institut Pertanian Bogor, Departemen Pertanian, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika dan Pemerintah Indramayu

Aprisa,C., Kusnanto, H., dan Fuad 2004. Analisis Spasial Dan Temporal Kasus Tuberkulosis Di Kota Yogya, Juli - Desember 2004. Ringkasan Tesis Mahasiswa IKM Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. Jurnal elektronik, http:

(2)

As-syakur, A.R., 2006. Modul Pengenalan ArcView; Untuk Dasar Analisis Sistem

Informasi Geografi (SIG), Denpasar,

April 2013.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 2013. Hujan di Musim Kemarau Dampak La Nina

Barus B., dan U.S. Wiradisastra, 2000. Sistem Informasi Geografi, Laboratorium Penginderaan Jauh dan Kartografi, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian IPB, Bogor

Boer R., 2005. Pendekatan Strategis Taktis dan Operasional Dalam Mengurangi Risiko Iklim di Kupang Nusa Tenggara Timur, diakses pada tanggal 18 Desember 2013

BPS Kabupaten Serdang Bedagai, 2010. Serdang Bedagai Dalam Angka 2009

___________________________, 2011. Serdang Bedagai Dalam Angka 2010

___________________________, 2012. Serdang Bedagai Dalam Angka 2011

Bulto, P.L.O., 2006. Assessment of human health vulnerability to climate variability and change in Cuba. Environmental Health Perspectives, Vol.114, pp 1942-1949.

Christian, et.al, 2012. Faktor Resiko Lingkungan Fisik Rumah dan Karateristik Wilayah sebagai Determinan Kejadian Penyakit Tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sentani Kabupaten Jayapura Propinsi Papua. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol. 11 No 1 April 2012.

Crofton, J., Hans, R.L., Chiang, C.Y., Robert, P.G., and Donald, A.E., 2009.

Clinical Tuberkulosis. Third Edition. Macmilan

Education.www.macmillan-africa.com, diakses tanggal 17 April 2013.

Dahlan, M,S., 2009. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 4,Jakarta: Salemba Medika.

Depkes, 2005. Pedoman Teknis Penyehatan Perumahan. Direktorat Jenderal PPM dan PL. Jakarta.

(3)

Dinas Kesehatan Serdang Bedagai, 2013. Profil Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai 2012, Sei Rampah.

Djojodibroto, D., 2009. Respirologi (Respiratory Medicine). EGC. Jakarta.

Elliot, P, Cuzick, J., English, D., and Stren, R., 1992. Geographical and environment epidemiology; Methods for small-area studies. New York: Oxford University Press Inc.

Erlangga,S., 2009. Pemodelan Spasial Kejadian Penyakit Tuberkulosis Melalui Analisis Citra Quickbird dan Sistem Informasi Geografis (Kasus Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta). Tesis. UGM. Yogyakarta.

Ernyasih., 2012. Hubungan Iklim (Suhu Udara, Curah Hujan, Kelembaban dan Kecepatan Angin) dengan Kasus Diare di DKI Jakarta tahun 2007 – 2011. Tesis. FKM UI. Jakarta.

Nazaruddin, M. F, Danny, L dan Wisuda, A., 2009. Modul Pelatihan ; Sistem Informasi Geografis (SIG) Tingkat Dasar Bidang Kesehatan, 2009 : Kerjasama Pemerintah Kota Mataram, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, DED, GTZ. Mataram.

Ginanjar, G.W., 2008. TBC Pada Anak, Jakarta: Penerbit Dian Rakyat.

Goul dan Brooker 2003, Mikrobiologi Terapan untuk Perawat, Jakarta, EGC

Hartanto, S. , 2010. Pemetaan Penderita Pneumonia di Surabaya dengan menggunakan Geostatistik. Tesis. Surabaya : Unair.

Heriyani, F., 2013. Risk Factors of the Incidence of Pulmonary Tuberculosis in Banjarmasin city, Kalimantan, Indonesia, International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol. 2, No. 1, March 2013.

Helper, S.P.M., 2010. Faktor–faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB paru dan Penanggulangannya, Jurnal Ekologi Kesehatan Vol 9 No. 4 Desember 2010, diakses tanggal 21 April 2013.

Hermawan, I., 2009. Geografi Sebuah Pengantar, Private Publishing, Bandung.

Hidayat, S.Hidayat., 2013. Iklim di Indonesia. Bahan Ajar UMB. Jakarta Indonesia

(4)

Masalah Kesehatan Masyarakat,

20 Januari 2014.

Jelalu, T., 2008. Faktor –faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru pada Orang Dewasa di Kabupaten Kupang. Tesis. Yogyakarta, UGM.

Kartasasmita, CB, 2009. Epidemiologi Tuberkulosis. Sari Pediatri, Vol. 11, No 2, Agustus 2009.

Kay R and Alder J, 1999. Coastal Planning and Management, E & FN Spon, an imprint of Routledge, London

Kemenkes, 2011. Strategi Nasional Pengendalian TB di Indonesia 2010-2014. Jakarta.

_________, 2012. Profil Kesehatan Indonesia 2011, Jakarta

Kompas, 2012. Paparan Sinar Matahari Percepat Kesembuhan Tuberkulosis.

Lienhardt,C, Sillah, J, Fielding, K, Donkor, S, Manneh, K, Warndorff, D, Bennett, S, and McAdam, K., 2003. Risk factors for tuberculosis infection in children in contact with infectious tuberculosis cases in the Gambia, West Africa.Medical Research Council Laboratories, Fajara, Banjul, The Gambia, West Africa.

Mahmudah, 2003. Hubungan Kebiasaan Merokok dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan Comal dan Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang, Skripsi UNDIP.

Mareta, A.R., 2012. Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tb

paru. Unnes Jurnal of Public Health,

2013

(5)

Mustafa, A.J., 2005. Global environmental change dan masalah kesehatan lingkungan. Inovasi Online-PPI Jepang, ISSN: 0917-8376, Edisi Vol.3/XVII/ Maret 2005.

Mustopo, A., 2009. Modul : Sistem Informasi Geografi, Teknik Informatika AMIKOM Yogyakarta.

Murti, B., 2003. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Notoatmodjo, S., 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta. Jakarta.

Olender, S. 2003. Low Prevalence and Increased Household Clustering of Mycobacterium Tuberculosis Infection in High Altitude Villages ini Peru. The American Journal of Tropical Medicine and Hygene. New York

Prabowo, A., 2013. Tekanan, Suhu dan Density Udara http://agungprabowo1990 Februari 2014.

Permatasari, A., 2005. Pemberantasan Penyakit Tb paru dan Strategi Dots. Bagian Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Prahasta, E., 2009. Sistem Informasi Geografis : Konsep - Konsep Dasar. Bandung : Informatika.

Putri, A.S.E., 2008, Studi Literatur : Gambaran Indikator P2

Sumatera Barat, Jurnal Kesehatan Masyarakat,

TB di Propinsi diakses 17 Maret 2013.

Ratnasari, N., 2005, Faktor-faktor Risiko Tb Paru di Beberapa Unit Pelayanan Kesehatan Kota Semarang, Skripsi UNDIP.

Royal Tropical Institute, 2009. Geographic Information System : http : // www.kit.nl /smartsite.shtml?ch=FAB&id=3918 diunduh tanggal 15 Juni 2013.

(6)

Ruswanto,B. 2010. Analisis Spasial Sebaran Kasus Tuberkulosis Paru Ditinjau dari Faktor Lingkungan Dalam dan Luar Rumah Di Kabupaten Pekalongan, Tesis. Undip. Semarang

Santi, P.A., 2011. Analisis Udara Stasiun Global Atmosphere Watch (GAW) Bukit Kotaabang Kabupaten Agam Sumatera Barat,

Simbolon, D., 2007. Faktor Risiko Tuberculosis Paru di Kabupaten Rejang Lebong, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 2, No. 3, Desember 2007.

Soemirat, J., 2010. Epidemiologi Lingkungan. Gajahmada University Press. Yogyakarta

Susilawati, 2013, Bahan Ajar Atmosfir, UPI, Jakarta.

Supriharyono, 2007. Konservasi Ekosistem Sumber Daya Hayati. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Swarinoto, Y. S., 2010. Evaluasi Kehandalan Simulasi Informasi Prakiraan Iklim Musiman Menggunakan Metode ROC. Jurnal Meteorologi dan Geofisika Volume 11 No 2 Tah tanggal 18 Desember 2013

Tempo, 2012. Sinar Matahari Sembuhkan TBC. http://www.tempo.co/read/news 2012/09/08/060428193/Sinar-Matahari-Sembuhkan-TBC diunduh pada tanggal 12 Januari 2014

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Widoyono, 2008, Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan Dan Pemberantasannya, Erlangga, Surabaya

Wikipedia, 2013. Peta Topografi

(7)

World Health Organization, 2009. Global Tuberculosis Control, Epidemiology, Strategy, Financial. Switzerland:WHO Press

_____________________, 2012. Tuberculosis Control in South – East Asian Region. India.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dengan game engine Unity 3D, dapat memungkinkan membuat aplikasi VR yang mensimulasikan kegiatan shark cage diving yang dapat digunakan pengguna smartphone dan Google

Bagi guru, dengan penerapan metode The Learning Cell dapat meningkatkan motivasi siswa untuk lebih giat dalam belajar, karena dengan metode ini siswa akan lebih

(2007), karbon tersimpan pada ekosistem daratan dikelompokkan dalam 3 komponen pokok, yaitu: (1) biomasa yaitu masa dari bagian vegetasi yang masih hidup berupa tajuk pohon,

The efficiency of sand ditches to increase storage of soil water was assessed by monitoring changes in soil water content and infiltration depth in the sand ditch area in comparison

(6) Pekerjaan pengadaan barang dan pendistribusian logistik pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang penanganannya memerlukan

Average value of FC, PWP and applied irrigation depth were used in the single field case, whereas different values of FC, PWP and measured irrigation depths were used in the

(1) Pelaksanaan kemitraan dengan pola perdagangan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 huruf d, dapat dilakukan dalam bentuk kerjasama pemasaran,