• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JEP 1203008 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JEP 1203008 Chapter3"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

26

A. Desain Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2012, hlm, 73) terdapat beberapa desain

eksperimen, yaitu:

1. Pre-exsperimental

- One shot case study

- One group pretest-posttest

- Intec-group comparison

2. True exsperimental

- Posttest only control design

- Pretest-control group design

3. Factorial experimental

4. Quasi experimental

- Time series design

- Nonequivalent control group design

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu one

group pretest posttest design. Dalam penelitian ini, kepada kelas

eksperimen dikenakan perlakuan (treatment) dengan dua kali pengukuran

yaitu pengukuran pertama (pretest) diberikan sebelum ada pelakuan

(treatment). Adapun alasan peneliti menggunakan eksperimen kuasi

(penelitian semu) adalah peneliti tidak mampu untuk mengumpulkan

sampel dengan baik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dan sesuai

dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model

proyek respons kreatif dalam meningkatkan keterampilan menulis kalimat

(2)

Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

𝐎

𝟏

→ 𝚾 → 𝐎

𝟐

Keterangan :

O1 : tes awal (pretest) sebelum mendapat perlakuan

X : Perlakuan (treatment) dengan menggunakan model pembelajaran

proyek respons kreatif

O2 : tes akhir (posttest) setelah mendapat perlakuan

Dalam penelitian ini penulis hanya akan memperoleh data dari satu

kelompok sampel yang telah diberikan perlakuan. Adapun

langkah-langkah yang penulis tempuh adalah sebagai berikut :

1. Memberikan pretest untuk mengukur kemampuan siswa sampel

sebelum diberikan perlakuan.

2. Memberikan perlakuan kepada siswa sampel penelitian.

3. Memberikan posttest sebagai langkah untuk mengetahui

perkembangan yang dialami setelah skor pretest.

4. Menyebarkan angket pada siswa sampel penelitian.

B. Partisipan

Partisipan adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian, dan turut

membantu dalam kelancaran selama proses penelitian berlangsung. Partisipan

dalam penelitian ini di antaranya:

a) Kepala SMA Bina Dharma 1 Bandung

b) Guru pamong Bahasa Jepang

c) Seluruh guru dan staf SMA Bina Dharma 1 Bandung

d) Siswa-siswi kelas X SMA Bina Dharma 1 Bandung

e) Seluruh anggota kelompok PPL SMA Bina Dharma 1 Bandung

C. Populasi dan Sampel Penelitian

(3)

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari objek

atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Sedangkan menurut Sisworo (dalam Mardalis, 2009, hlm. 54)

mendefinisikan populasi sebagai sejumlah kasus yang memenuhi

seperangkat kriteria yang ditentukan peneliti.

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa

populasi adalah objek atau subjek yang berada dalam suaru wilayah

tertentu dan memiliki karakteristik sesuai dengan ketentuan penulis untuk

kemudian diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi yang menjadi subjek

dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Bina Dharma 1 Bandung

yang mana masuk dalam jenis populasi terbatas.

2. Sampel Penelitian

Menurut Sutedi (2011, hlm. 179) mengemukakan sampel adalah

bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data.

Berdasarkan pendapat di atas maka disimpulkan bahwa sampel adalah

sebagian atau seluruh jumlah populasi yang dapat mewakili sebagai

sebuah sumber data. Maka penulis mengambil sampel seluruh siswa kelas

X SMA Bina Dharma 1 Bandung tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah

11 orang.

D. Instrument Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan

atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian.

(Sutedi, 2011, hlm. 155). Instrument yang digunakan sangat menentukan

terhadap keberhasilan suatu kegiatan penelitian, sebab data yang diperoleh

untuk menjawab masalah peneltian atau menguji hipotesis diperoleh melalui

instrument. Instrument penelitian merupakan alat bantu pengumpulan dan

pengolahan data tentang variable-variabel yang diteliti (Subana dan Sudrajat,

2005). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun instrument

(4)

a. Masalah dan variable yang diteliti termasuk indikator variable, harus

jelas spesifik sehingga dapat dengan mudah menetapkan menetapkan

jenis instrument yang akan digunakan.

b. Sumber data/informasi baik jumlah maupun keragamannya harus

diketahui terlebih dahulu, sehingga bahan atau dasar dalam

menentukan isi, bahasa, sistematika item dalam instrument penelitian.

c. Keterampilan dalam instrument itu sendiri sebagai alat pengumpul data

baik dari keajegan, kesahihan maupun objektifitasnya.

d. Jenis data yang diharapkan dari penggunaan instrument harus jelas,

sehingga peneliti dapat memperkirakan cara analisis data guna

pemecahan masalah penelitian.

e. Mudah dan praktis digunakan akan tetapi dapat menghasilkan data

yang diperlukan.

Instrument yang akan digunakan penulis dalam penelitian ini diantaranya:

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok

(Arikunto, 2006, hlm. 150). Tes tersebut harus memiliki validitas dan

reliabilitas yang cukup terandalkan, di samping harus memiliki sifat

praktis yaitu mudah digunakannya, dan ekonomis yaitu tidak

terlampau memakan waktu dan biaya alam pembuatan dan

pengolahannya (Sutedi, 2011, hlm. 157). Tes yang akan digunakan

pada penelitian ini adalah pre-test dan post-test yang bertujuan untuk

mengetahui hasil belajar siswa terhadap pelajaran bahasa Jepang yang

menggunakan model proyek respons kreatif.

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest dan

posttest. Pretest berguna untuk mengukur kemampuan awal sebelum

treatment diberikan. Sedangkan posttest berguna untuk mengukur

kemampuan akhir setelah treatment diberikan. Soal pretest dan posttest

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa soal yang berisi

(5)
(6)

dan struktur

yang tepat

dengan

struktur yang

tepat.

2. Angket

Angket merupakan salah satu instrument pengumpul data

penelitian yang diberikan kepada responden (manusia dijadikan subjek

penelitian) (Sutedi, 2011, hlm. 164). Menurut Faisal (dalam Sutedi,

2011, hlm. 164) teknik angket dilakukan dengan cara pengumpulan

datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan

untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari responden. Dilihat

dari keleluasaan reponden dalam memberikan jawabannya, angket

dapat digolongkan kedalam angket tertutup dan angket terbuka. Jika

dilihat dari informasi yang diperoleh, angket dapat digolongkan

menjadi angket langsung dan angket tidak langsung. Dalam hal ini,

penulis akan melakukan angket tertutup tidak langsung untuk

mengetahui penilaian dan pendapat responden tentang model

pembelajaran proyek respons kreatif dimana soal angket hanya dengan

cara memberikan tanda silang (X) atau tanda checklist (√ ).

Ada beberapa langkah dalam menyusun instrument angket,

diantaranya yang kemukakan oleh Sakai (Sutedi, 2009, hlm. 165-166):

a. Merumuskan kisi-kisi dan item pertanyaan

b. Merumuskan dan menetapkan bentuk jawaban yang diharapkan

c. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh reponden

d. Merumuskan kategori jawabannya secara lengkap

e. Membuat petunjuk atau perintah pengisian

f. Membuat kalimat pengantar

g. Uji coba

h. Mengolah dan merevisinya

i. Memperbaiki dan menetapkan bentuknya

(7)

Angket digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Dalam penelitian ini

penulis memberikan angket-angket kepada kelas sampel setelah

menempuh tahap-tahap penelitian dari mulai pretest hingga posttest.

Angket ini diberikan dengan tujuan untuk mengetahui pendapat kelas

sampel mengenai mata pelajaran Bahasa Jepang, dan model proyek

respons kreatif. Adapun kisi-kisi angket sebagai berikut:

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Angket

No Jenis Pernyataan Jumlah Pernyataan

1. Kesan terhadap model proyek

respons kreatif 5

2. Kekurangan dan kelebihan model

proyek respons kreatif 5

E. Uji Kelayakan Instrumen

Sebelum instrument penelitian dipakai maka harus dilakukan uji coba

terlebih dahulu. Analisis uji coba instrument dilakukan untuk mengetahui

soal-soal yang baik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Analisis uji coba

instrument terdiri dari beberapa uji coba diantaranya uji tingkat kesukaran soal,

uji daya pembeda, uji validitas, serta uji relabilitas. Dari semua uji coba tersebut

diambil kesimpulan dari tiap-tiap butir soal yang telah diuji cobakan apakah

layak dijadikan instrument atau tidak.

F. Analisis Butir Soal Esai

Pada penelitian ini analisis butir soal esai yang akan dilakukan adalah

analisis tingkat kesukaran dan analisis daya pembeda. Berikut adalah

(8)

Tabel 3.4

Hasil Uji Coba Bentuk Tes Esai

N Nomor Butir Soal

1 2 3 4

1 3 4 5 6

2 4 4 5 4

3 3 4 5 5

4 2 3 5 5

5 3 2 4 5

6 3 3 2 5

7 2 3 4 4

8 2 2 3 4

9 2 3 2 3

10 3 1 3 2

Σ 27 29 38 43

Penentuan kelompok atas dan kelompok bawah (27,5%):

=

27,5 100

×

N

=

27,5

100

×

10

= 2,75 (dibulatkan menjadi 3)

Jadi batas kelompok atas dan kelompok bawah masing-masing terdiri dari

3 orang.

1. Analisis Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah tetapi juga tidak

terlalu sulit.

Analisis Tingkat kesukaran

TK =

𝑆𝑘𝐴 +𝑆𝑘𝐵 −(2𝑛 ×𝑆𝑘𝑚𝑖𝑛)

(9)

Keterangan:

TK : Tingkat Kesukaran

SkA : Jumlah skor jawaban kelompok atas

SkB : Jumlah skor jawaban kelompok bawah

N : Jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah

Sk mak : Skor maksimal

Sk min : Skor minimal

Klasifikasi Tingkat Kesukaran

TK : 0,00 – 0,25 = Sukar

TK : 0,26 – 0,75 = Sedang

TK : 0,76 – 1,00 = Mudah

Soal no. 1

= 10 +7 −(2.3.2)2.3 (4−2)

= 17−1212

= 125 = 0,416 (Tingkat Kesukaaran Sedang)

Soal no. 2

= 12 +6−(2.3.1)2.3 ×(4−1)

= 18−624

= 1224 = 0,5 (Tingkat Kesukaaran Sedang)

Soal no. 3

(10)

= 23−1218

= 1118 = 0,611 (Tingkat Kesukaaran Sedang)

Soal no. 4

= 15 +9−(2.3.2)2.3 ×(6−2)

= 24−1224

= 1224 = 0,5 (Tingkat Kesukaaran Sedang)

Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran diatas, keempat soal yang

akan digunakan memiliki tingkat kesukaran sedang, sehingga semua soal

dapat digunakan.

2. Analisis Daya Pembeda

Butir soal yang baik adalah soal yang bisa membedakan kelompok atas

dan kelompok bawah.

Analisis Tingkat Kesukaran

DP =

𝑆𝑘𝐴−𝑆𝑘𝐵

𝑛 (𝑆𝑘𝑚𝑎𝑘−𝑆𝑘min)

Ketererangan:

DP :Daya Pembeda

SkA : Jumlah skor jawaban kelompok atas

SkB : Jumlah skor jawaban kelompok bawah

N : Jumlah sampel kelompok atas atau kelompok bawah

Sk mak : Skor maksimal

Sk min : Skor minimal

Klasifikasi Daya Pembeda

(11)

DP : 0,26 – 0,75 = Sedang

DP : 0,76 – 1,00 = Tinggi (kuat)

Soal no. 1

= 3(4−2) 10 − 7

= 6 3 = 0,5 (Daya Pembeda Sedang)

Soal no. 2

= 12−6

3(4−1)

= 9 6 = 0,666 (Daya Pembeda Sedang)

Soal no. 3

= 15 −8

3(5−2)

= 9 7 = 0,777 (Daya Pembeda Tinggi/Kuat)

Soal no. 4

= 3(6−2) 15−9

= 12 6 = 0,5 (Daya Pembeda Sedang)

Dari hasil data di atas, keempat soal yang akan diujikan terhadap

sampel menunjukan bahwa soal-soal tersebut dapat membedakan

kelompok atas dan kelompok bawah sehingga tidak peril ada

penggantian sosial.

3. Uji Validitas

Validitas terdiri dari dua macam yaitu validitas internal dan validitas

eksternal. (Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang 2009, hlm. 217).

(12)

validitas yang diukur dengan konsultasi dengan cara konsultasi dengan

pakar.

Selain dengan cara di atas, validitas juga dapat disusun dengan

berdasarkan pada fakta-fakta empirik yang telah terbukti (Penelitian

Pendidikan Bahasa Jepang 2009, hlm. 218).

Tabel 3.5

Tabel Uji Variabel

Nomor

sampel

Nama

siswa X Y x

2

y2

1 Siswa 1 18 17 324 289

2 Siswa 2 17 17 289 289

3 Siswa 3 17 16 289 256

4 Siswa 4 15 14 225 196

5 Siswa 5 14 15 196 225

6 Siswa 6 13 14 169 196

7 Siswa 7 13 13 169 169

8 Siswa 8 11 10 121 100

9 Siswa 9 10 10 100 100

10 Siswa 10 9 8 81 64

137 134 1963 1884

Untuk mencari t hitung untuk sampel yang sama:

t =

𝑀𝑥−𝑀𝑦 √𝑆𝑑𝑥2+ 𝑆𝑑𝑦2

𝑁−2

Keterangan:

t : nilai t hitung

Mx : mean variable X

(13)

Sdx : standar deviasi variable X

Sdy : standar deviasi variable Y

N : jumlah sampel

1. Rumus untuk mencari mean X dan Y

Mx = 𝛴𝑥𝑛 My = 𝛴𝑦𝑛

= 13,7 = 13,4

2. Mencari standar deviasi variable X dan Y:

Sdx = √𝛴𝑥2

𝑛 − 𝑀𝑥2

= 2,93

Sdy = √𝛴𝑦2

𝑛 − 𝑀𝑦2

= 2,97

3. Mencari t hitung:

t = 𝑀𝑥−𝑀𝑦

√𝑆𝑑𝑥2+ 𝑆𝑑𝑦2

𝑁−2

= 13,7−13,4

√8,58+ 8,8210−2

= 1,470,3 = 0,204

4. Mencari signifikasi dengan derajat kebebasan (df/db)

df atau db = n – 1

= 9

db 9 pada taraf signifikansi 1% t tabel = 3,25

db 9 pada taraf signifikansi 5% t tabel = 2,26

Dengan demikian, t hitung < t tabel berarti kedua mean tersebut tidak ada

perbedaan yang signifikan. Dengan demikian, instrument penelitian bisa

(14)

4. Uji Reliabilitas

Suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas yang dapat mengukur

secara ajeg, yaitu meskipun berkali-kali tes tersebut digunakan pada

sampel yang sama dengan waktu yang tidak terlalu lama, akan

menghasilkan data yang sama pula.

 Penghitungan Uji Reliabilitas Tes Isian Singkat

Tabel 3.6

Tabel Persiapan Perhitungan Reliabilitas Tes Isian Singkat

Nomor

Sampel

Nomor Butir Soal Skor

(15)

Tabel 3.7

Tabel Analisis Nilai Si2

Nomor Soal Nilai Si2

1 0,41

2 0,89

3 1,36

4 1,21

ΣSi2

3,87

𝛴𝑆𝑡2 = (𝛴𝑆𝑡2𝛴(𝑆𝑇)2

𝑁 ) ∶ 𝑁

= (1963 − 1372

10 ) ∶ 10 = (1963 − 1876,9) ∶ 10 = 8,61

Hasil dari perhitungan di atas di ketahui bahwa nilai ΣSI2 (3,87)

dan nilai St2 (8,61), kemudian dimasukan ke dalam rumus sebagai

berikut:

r = 𝑘

𝑘 − 1(1 − 𝛴𝑆𝑖2

𝑆𝑡2 )

= 4

4 − 1(1 − 3,87 8,61)

= 1,33 (1 − 0,449) = 1,33 (0,557)

(16)

Keterangan:

r : angka koefisien reliabilitas yang dicari

k : jumlah butir soal

𝛴𝑆𝑖2 : jumlah varian seluruh butir soal

𝑆𝑡2 : varian total

Klasifikasi Reliabilitas:

0,00 – 0,20 = Sangat rendah

0.21 – 0,40 = Rendah

0,41 – 0,60 = Sedang

0,61 – 0,80 = Kuat

0,81 – 1,00 = Sangat kuat

G. Prosedur Penelitian

1. Persiapan

a) Menentukan materi yang akan diberikan di setiap pertemuannya

b) Menentukan alat-alat yang dibutuhkan sebagai media yang akan

digunakan dalam penelitian

c) Menyusun instrument penelitian

d) Mengajukan surat izin penelitian ke SMA Bina Dharma 1 Bandung

guna mendapatkan persetujuan dari pihak sekolah

e) Menentukan populasi dan sampel penelitian

f) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran untuk setiap

pertemuannya

2. Pelaksanaan

Tabel 3.8

Pelaksanaan Treatment

No Hari/Tanggal Waktu Kegiatan

1. Rabu, 4 Mei 2016 14.20 – 13.50 Melakukan pretest

(17)

2016 treatment

pertemuan ke- 1

3. Kamis, 19 Mei

2016

10.00 – 11.30 Melakuakan

treatment

pertemuan ke- 2

4. Jumat, 20 Mei 2016 08.00 – 09.30 Melakuakan

treatment

pertemuan ke- 3

5. Senin, 23 Mei 2016 10.00 – 11.30 Melakuakan

treatment

pertemuan ke- 4

6. Selasa, 24 Mei

2016

07.00 – 08.30 Melakukan posttest

Sumber: data yang diperoleh peneliti (2016)

3. Pelaporan

a) Melakukan pemeriksaan ulang terhadap keseluruhan data yang telah

diperoleh.

b) Mengolah keseluruhan data yang telah diperoleh dan mengujinya

dengan perhitungan statistik.

c) Menarik kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah dan di uji

secara statistik.

H. Analisis Data

1. Analisis Pengolahan Data Hasil Tes

Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif,

yaitu hasil dari tes kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang berupa

angka, kemudian diolah dengan menggunakan rumus statistik.

Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari

(18)

kepada sampel penelitian. Setelah data diperoleh, kemudian data diolah

dengan perincian sebagai berikut:

a. Tes (Pretest dan Posttest)

1) Membuat tabel persiapan untuk menilai t-hitung

No No. Sampel X Y d d2

(1) (2) (3) (4) (5)

Σ

M

Keterangan:

a. Kolom (1) diisi dengan nomor urut, sesuai dengan jumlah

sampel

b. Kolom (2) diisi dengan nilai pretest

c. Kolom (3) diisi dengan nilai posttest

d. Kolom (4) diisi dengan nilai gain antara pretest dan posttest

e. Kolom (5) diisi dengan pengkuadratan angka-angka pada

kolom (4)

f. Isi baris sigma (jumlah) dari setiap kolom tersebut

g. M (mean) adalah nilai rata-rata dari kolom (2), (3), dan (4)

2) Mencari nilai rata-rata (mean) kedua variable dengan rumus:

𝑀

𝑥

=

Σ𝑥

𝑁

𝑀

𝑦

=

Σ𝑦

𝑁

Keterangan:

Mx : Mean hasil pretest

My : Mean hasil posttest

(19)

N : Jumlah sampel

3) Mencari gain (d) antara pretest dan posttest

d =

posttest – pretest

4) Mencari mean gain (d) antara pretest dan posttest dengan

rumus:

𝑀𝑑 =

Σ𝑑

𝑁

Keterangan :

Md : Mean gain atau selisih antara pretest dan posttest Σd : Jumlah keseluruhan gain

N : Jumlah sampel

5) Menghitung nilai kuadrat deviasi dengan rumus:

∑ 𝑥

2

𝑑 = ∑ 𝑑

2

(Σ𝑑)

2

𝑁

Keterangan:

∑ x2d : Jumlah kuadrat deviasi

∑ d2 : Jumlah gain setelah dikuadratkan

N : Jumlah sampel

(20)

𝑡 − ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =

𝑀𝑑

√ Σ𝑥

𝑁 (𝑁 − 1)

2

𝑑

Keterangan :

Md : Mean gain atau selisih antara posttest dan pretest Σx2d : Jumlah kuadrat deviasi

N : Jumlah sampel

7) Memberikan interpretasi terhadap nilai t-hitung

Merumuskan Hipotesisi kerja (Hk) dan Hipotesisi nol (Ho):

Hk : terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan

menulis kalimat bahasa Jepang siswa antara sebelum dan

sesudah perlakuan dengan menggunakan model

pembelajaran proyek respons kreatif.

Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada

kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang siswa sebelum

dan sesudah perlakuan dengan menggunakan model

pembelajaran proyek respons kreatif.

8) Menghitung nilai t-hitung dengan nilai t-tabel

db = N – 1

= 11 – 1

= 10

2. Analisis Pengolahan Data Hasil Angket

Angket digunakan untuk mengetahui kesan dan pendapat siswa

mengenai penggunaan model proyek respons kreatif dalam peningkatan

kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang. Angket diberikan setelah

(21)

Rumus yang digunakan untuk menghitung presentasi dari hasil angket

adalah sebagai berikut:

𝑃 =

𝑓𝑛

x 100%

Keterangan:

P : Presentase jawaban

f : Frekuensi jawaban responden

n : Jumlah sampel

Tabel 3.9

Penafsiran Analisis Angket

Interval Keterangan

0% Tidak ada seorangpun

1% - 5% Hampir tidak ada

6% - 25% Sebagian kecil

26% - 49% Hampir setengahnya

50% Setengahnya

51% - 75% Lebih dari setengah

76% - 95% Sebagian besar

96% - 99% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

Gambar

Tabel 3.2
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket
Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Bentuk Tes Esai
Tabel 3.5 Tabel Uji Variabel
+4

Referensi

Dokumen terkait

hasil wawancara dan catatan lapangan ditulis ulang dan disempurnakan berdasarkan hasil rekaman, sehingga data yang diperoleh akurat. 3) Studi dokumen merupakan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa kesimpulan pertumbuhan industri meubel di Kota Makassar berpengaruh positif dan

Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Persepsi Masyarakat yang terdiri dari variabel Perhatian , Pemahaman dan Ingatan (X) terhadap

Adapun yang menjadi tujuan umum dan tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut; Secara umum penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang

Perilaku Sosial Siswa sangat penting adanya pada setiap siswa terutama pada siswa sekolah menengah atas dikarenakan siswa memasuki fase remaja (15-18 tahun)

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Petri Natalia, menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Governance

PELANGGARAN HAK KEKEBALAN DIPLOMATIK ATAS DUTA BESAR ITALIA YANG DITAHAN DI INDIA DITINJAU DARI

Kuesioner atau angket digunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan aspek sosial pemulung sampah di TPA Kopi Luhur meliputi kondisi