BAB 13
Menganal isis Hasil Tes
Fitrya Rahmah 5193343025
SUB BAB
1. Menilai Tes yang Dibuat Sendiri
2. Analisis Butir Soal (Item
Analysis)
Seorang guru yang
berpengalaman juga masih sukar menyadari bahwa tesnya masih
belum sempurna. Sehingga setiap guru harus secara jujur
melihat hasil yang diperoleh oleh siswanya.
Ada empat cara untuk meneliti tes, yaitu :
1. Menilai Tes yang Dibuat Sendiri
4 Cara untuk Menilai Tes
Cara Pertama
Meneliti secara jujur soal-soal yang sudah
disusun.
Cara Kedua
Mengadakan analisis soal (item analysis)
Cara Ketiga
Mengadakan checking validitas
Cara keempat
Mengadakan checking reliabilitas
2. Analisis Butir Soal (Item Analysis)
Taraf Kesukaran
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu
soal disebut indeks kesukaran (difficulty
index).
Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk
membedakan antara siswa yang mampu dan siswa yang kurang mampu.
Pola Jawaban Soal
Pola jawaban soal adalah distribusi testee
dalam hal menentukan pilihan jawaban pada
soal bentuk pilihan ganda.
Indeks kesukaran diberi simbol “ P “, jadi semakin mudah soal itu, maka semakin besar bilangan indeksnya
Cara mencari indeks kesukaran :
keterangan :
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab benar JS = jumlah seluruh siswa
Menurut ketentuan, indeks kesukaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Soal dengan P : 1,00 – 0,30 soal sukar
Soal dengan P : 0,30 – 0,70 soal sedang
Soal dengan P : 0,70 – 1,00 soal mudah
a. Taraf Kesukaran
Contoh Soal Taraf Kesukaran
Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut diskriminasi dengan simbol “ D “.
Cara menentukan daya pembeda ( D ) adalah :
Keterangan :
JA = jumlah peserta kelompok atas JB = jumlah pesrta kelompok bawah
BA = banyaknya kelompok atas yang menjawab benar BB = banyaknya kelompok bawah yang menjawab benar Klasifikasi daya pembeda :
D : 0,00 – 0,20 jelek (poor)
D : 0,20 – 0,40 cukup (satisfactory)
D : 0,40 – 0,70 baik (good)
D : 0,70 – 1,00 baik sekali (excellent)
D : negatif, tidak baik
b. Daya Pembeda
Contoh Soal Daya Pembeda
Pola jawaban soal diperoleh dengan menghitung benyaknya testee yang memilih
jawaban a, b, c, d atau tidak memilih pilihan manapun. Dalam istilah disebut omit ( O ).
Dengan melihat pola jawaban soal dapat diketahui :
Taraf kesukaran soal.
Daya pembeda soal.
Baik atau tidaknya distraktor.
Suatu distraktor dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% pengikut tes.