• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TE 1100612 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TE 1100612 Chapter 5"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

73

Ginanjar Kurnia , 2016

Permodelan Konverter Boost Multilevel dengan Kontrol Pid Analog Sebagai Catu Daya Mobil Listrik

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

1 SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Konverter boost multilevel adalah salah penggabungan antara rangkaian konverter boost dengan rangkaian pengganda tegangan. Converter boost adalah salah satu converter DC-DC yang berfungsi untuk menaikkan tegangan DC. Konverter boost ini dapat menaikkan tegangan dengan cara memanfaatkan frekuensi switching MOSFET hingga mengeluarkan tegangan dari converter boost sesuai keinginan..

Dari hasil pengujian menggunakan simulasi diperoleh tegangan keluaran dari converter boost multilevel stabil. Jika terjadi perubahan beban yang menyebabkan tegangan keluaran drop maka control PID akan memberikan response untuk mengembalikan tegangan keluaran kembali menjadi semula. Tetapi dari hasil pengujian permodelan dapat disimpulkan bahwa rangkaian converter boost prototipe-2 hanya mampu mengeluarkan tegangan sebesar 200 Volt DC dengan keluaran arus maksimum sebesar 0,1 Ampere. Hasil pengujian tidak sesuai dengan perancangan karena keluaran dari converter boost seharusnya 200 Volt DC dengan arus keluaran 6 Ampere.

5.2 Rekomendasi

Penulis menyadari penelitian ini jauh dari kata sempurna, oleh karenanya masih diperlukan penelitian lanjutan yang diharapkan dapat menyempurnakan penelitian ini. Rekomendasi untuk penelitian lanjutan adalah dengan meneliti kembali bagian dari inductor. Uji kembali inductor yang cocok dengan converter boost ini. Sehingga converter boost ini dapat mengeluarkan tegangan 200 Volt DC

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapakah kombinasi produk yang seharusnya dihasilkan Oleh pemilik Usaha Kue Khas Kutai Hj Fatmah untuk

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis representasi identitas keagamaan (religiusitas) dalam perilaku konsumsi masyarakat perantau Madura kemudian

Nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,781 atau 78,1% artinya variabel kepuasan nasabah (Y) dapat dijelaskan oleh variabel pelayanan yang terdiri dari bukti fisik,

taan atau gejala-gejala yang dihadapi, hukum sebagai kaidah merupakan pedo- man sikap tindak atau perilaku yang pantas atau diharapkan, hukum sebagai tata huk- um

Pada kultur dengan penambahan limbah cair tahu 15% dan 20% terlihat kandungan gula total semakin meningkat dari awal pertumbuhan hingga hari ke-45, namun diperlihatkan

Karena dalam memperbaiki lingkungan tidak cukup dengan pengetahuan saja,.. tetapi harus didukung dengan mental dan perilaku serta sikap yang

surat keterangan dari pengurus partai politik bahwa yang bersangkutan tidak lagi menjadi anggota partai politik dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir, dalam hal calon

a) Memilih kontrasepsi yang cocok, yaitu kontrasepsi yang sesuai dengan keinginan dan kondisi istrinya. b) Membantu istrinya dalam menggunakan kontrasepsi secara benar seperti