• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Perbandingan Metode Perencanaan Perkerasan Kaku untuk Lapangan Terbang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Perbandingan Metode Perencanaan Perkerasan Kaku untuk Lapangan Terbang"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PERBANDINGAN METODE PERENCANAAN PERKERASAN KAKU

UNTUK

LAPANGAN TERBANG

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat Untuk Menempuh

Ujian Sarjana Teknik Sipil

Disusun Oleh :

MONICA SARI

10 0404 114

BIDANG STUDI TRANSPORTASI

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT , yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga tugas akhir dengan judul Studi Perbandingan Metode

Perencanaan Perkerasan Kaku Untuk Lapangan Terbang dapat diselesaikan dengan

baik.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak terlepas bimbingan dan bantuan dari

berbagai pihak. Dengan kerendahan hati saya sampaikan hormat dan terimakasih serta

penghargaan sebesar-besarnya kepadaa bapak Ir. Zulkarnain A. Muis, M. Eng.Sc

sebagai pembimbing yang senantiasa meluangkan waktu untuk membimbing,

mengarahkan dan memotivasi saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Rasa hormat

dan terima kasih yang sebesar-besarnya juga saya tujukan kepada :

1. Teristimewa untuk kedua orang tua saya, Ibunda Hj. Erwina Sari Pohan yang

telah mendoakan serta memberi motivasi dan kepada Ayahanda Drs. D. Jaya

yang telah mendidik dan mendukung saya.

2. Bapak Prof. Dr. Ing. Johanes Tarigan ketua Departemen Teknik Sipil, Fakultas

Teknik, Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Ir. Syahizal, Mt, selaku seketaris Departemen Teknik Sipil, Fakultas

Teknik, Universitas Sumatera Utara

4. Bapak Medis S Surbakti, ST.MT dan Bapak Irwan S Sembiring, ST.MT,

selaku Dosen Pembanding, yang telah memberikan saran dan masukan kepada

penulis terhadap Tugas Akhir ini.

5. Abdalla Syariful Alam Rangkuti, SE terimakasih atas dukungan, bantuan,

(3)

6. Bapak Ibu dosen staff pengajar yang telah membekali saya dengan ilmu hingga

selesainya Tugas Akhir ini.

7. Seluruh pegawai administrasi Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan selama ini kepada

penulis.

8. Seluruh teman seperjuangan Teknik Sipil USU 2010. Khususnya

teman-teman bidang studi transportasi Luthfi pratama ST, Muhammad Taufiq, Dwi

Puspa, Mudrikah, Abdul Aziz, Prisquilla Sembiring, Ricky simatupang, dan

lainnya yang tidak dapat disebutkan terimakasih atas dukungan dan

semangatnya

Penulis menyadari tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karna itu,

diharapkan saran dan kritikan dari pemerhati untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini.

Semoga tugas akhir ini memberikkan manfaat bagi pengembangan imu pengetahuan

khususnya dilingkungan Teknik Sipil USU.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan Tugas Akhir

ini bermanfaat.

Medan, Februari 2016 Hormat saya

(4)

ABSTRAK

Terdapat beberapa metode perkerasan kaku untuk perencanaan perkerasan

lapangan terbang. Beberapa diantaranya adalah : PCA (Portland Cement Association)

dan FAA (Federal Aviation Administration). Kedua metode tersebut memiliki

perbedaan dalam memperhitungkan perkeraaasan. Metode PCA memperhitungakan

kerusakan terbesar akibat jalur lintasan roda dari masing-masing pesawat. Metode FAA

dengan kurva mengkonversikan beban dari masing-masing pesawat terhadap pesawat

udara desain dan dengan program metode FAA memperhitungkan kerusakan akibat

lalulintas keberangkatan langsung dari masing-masing pesawat.

Studi ini dimaksudkan untuk mengkaji perencanaan perkerasan kaku serta

mengaplikasikan kedalam perhitungan tebal perkerasan kaku yang didasarkan pada

kedua metode, FAA dan PCA. Untuk itu digunakan contoh data pergerakan pesawat

udara dan data struktur perkerasan untuk apron kargo di Bandar Udara Kualanamu

International Airport, Sumatera Utara. Perhitungan yang dilakukan tidak untuk

mendesain ulang atau mengevaluasi

Proses desain untuk metode PCA dilakukan dengan program AIRPAVE 11 dan

untuk metode FAA dilakukan dengan program FAARFIELD dengan kombinasi nilai k

yaitu, 140, 200, 250, dan 300. Dan perencanaan perkerasan kaku dengan metode PCA

menghasilkan tebal perkerasan beton rata-rata 3 inci lebih besar dibandingkan dengan

menggunakan metode FAA.

kata kunci :

(5)

DAFTAR ISI

1.3. Perumusan Masalah ...9

1.4. Tujuan Studi ...9

1.5. Manfaat Studi ...10

1.6. Batasan Masalah ...10

1.7. Metodologi Studi...10

1.8. Sistematika Penulisan ...11

BAB II. FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERENCANAAN PERKERASAN LAPANGAN TERBANG ...13

II.1 Umum...13

II.2 Beban Pesawat ...15

II.3 Volume Lalu Lintas Pesawat ...18

II.4 Lalulintas Didaerah Tertentu ...19

II.5 Kekuatan Tanah Dasar ...22

II.5.1 Evaluasi Tanah Dasar ...23

II.5.2 Pemadatan ...25

(6)

II.5.4. Plate Bearing Test ...32

BAB III. KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG ...39

III.1 Umum ...34

III.2 Berat Pesawat ...39

III.3 Dimensi Pesawat ...45

III.4 Konfigurasi Roda Pesawat ...51

BAB IV. STRUKTUR PERKERASAN KAKU ...56

IV.1. Umum ...56

IV.2. Tanah Dasar...56

IV.2.1. Modulus Reaksi Tanah Dasar ...56

IV.2.2. Modulus Elastis (Young) ...61

IV.3 Lapis Pondasi ...62

IV.4 Lapis Permukaan Beton ...66

IV.5 Sifat-sifat Beton ...69

IV.5.1. Kuat Lentur ...69

IV.5.2. Kelelahan ...72

IV.6 Properti Lainnya ...75

BAB V. METODE PERENCANAAN PERKERASAN KAKU PADA LAPANGAN TERBANG ...39

V.1 Umum...76

V.2. Metode FAA ...76

V.2.1 Perencanaan Menggunakan Kurva ...77

(7)

IV.2.1.2 Perkiraan Keberangkatan Tahunan ...80

V.2.2. Perencanaan dengan Program FAARFIELD ...82

V.3 Metode PCA ...85

V.3.1 Perencanaan Menggunakan Kurva ...85

V.3.1.1. Faaktor Repetisi Beban ...88

V.3.1.2 Konsep Kelelahan ...90

V.3.2. Perencanaan dengan Program AIRPAVE 11 ...92

V.4 Perbandingan Metode FAA dan PCA ...94

V.4.1 Perbandingan FAA Manual dan Program ...94

V.4.2 Perbandingan PCA Manual dan Program ...94

V.4.3 Perbandingan PCA Manual dan Program ...95

V.2.2. Perencanaan dengan Program AIRPAVE 11 ...92

BAB VI. APLIKASI PROGRAM PERENCANAAN PERKERASAN KAKU LAPANGAN TERBANG ...96

VI.1 Data Eksisting Kualanamu ...96

VI.1.1 Data Pesawat (Aircrafts Data) ...96

VI.1.2 Data Pekerasan ...96

VI.2 PCA Program ( AIRPAVE 11 ) ...98

VI.2.1 Prosedur Desain...100

VI.2.1.1. Proses Input ...100

VI.2.1.2 Proses Running ...103

VI.2.2 Hasil Desain ...105

VI.3 FAA Program ( FAARFIELD ) ...106

(8)

VI.3.1.1. Proses Input ...100

VI.3.1.2 Proses Running dan Output Program ...113

VI.2.2 Hasil Desain ...115

BAB VII.KESIMPULAN ... 117

DAFTAR PUSTAKA ... 119

(9)

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK

Gambar 2.1 Bagian-bagian Bangunan Pada Lapangan Terbang……….14

Grafik 2.1. Contoh Pendekatan Grafik, Metode CBR Desain Perkerasan Lentur………..32

Gambar 3.1 Dimensi Pesawat besar……….46

Gambar 3.2 Dimensi Pesawat Kecil……… 46

Gambar 3.4 Dimensi Pesawat B 787-8………47

Gambar 3.3 Dimensi Pesawat A380………48

Gambar 3.5 Jenis dan Bentuk Roda pendaratan………..52

Gambar 3.6 Jenis dan Bentuk Roda pendaratan………..53

Gambar 3.7 Jenis dan Bentuk Roda pendaratan………..54

Gambar 4.1 Susunan Lapisan Perkerasan kaku…… ………..56

Gambar 4.2 Hubungan Defleksi Dan Pembebanan Pada Plate Bearing Test.….58 Gambar 4.3 Pengaruh Lapis Pondasi Yang Tidak Distabilisasi Diatas Tanah Dasar……….64

Gambar 4.4 Pengaruh Lapis Pondasi Yang Distabilisasi Diatas Tanah Dasar…64 Gambar 4.4 Penampang Landasan Pacu………..67

Gambar 4.5 Hubungan Kuat Lentur Dan Umur Beton………72

Gambar 5.1 Kurva Desain Tebal Perkerasan Metode FAA……….………78

Gambar 5.2 Kurva Desain Tebal Perkerasan Metode FAA………..….. 79

Gambar 5.3 Kurva Desain Tebal Perkerasan Metode FAA………...……..79

Gambar 5.4 Tampilan Menu Utama Program FAARFIELD………...……83

Gambar 5.5 Tampilan Struktur Program FAARFIELD………...83

Gambar 5.6 Kurva Desain Tebal Perkerasan A-320 ……….…..86

Gambar 5.7 Kurva Desain Tebal Perkerasan A-330………...….86

Gambar 5.8 Kurva Desain Tebal Perkerasan B747-400ER……….87

Gambar 5.9 Kurva Desain Tebal Perkerasan B777-200ER……….87

Gambar 5.10 ilustrasi Faktor Repetisi Beban……….….89

Gambar 5.11 Tampilan menu Utama AIRPAVE 11………... 92

(10)

Gambar 6.1 Cross Section Perkerasan Kaku Bandar Udara Kualanamu………98

Gambar 6.2 Interface Program AIRPAVE 11……… 98

Gambar 6.3 Menu Utama Program AIRPAVE11………. 100

Gambar 6.4 Menu Aircraft Data Input………...101

Gambar 6.5 Menu Pop-up Modulus of Elasticity Input………..102

Gambar 6.8 Proses Running Menu Utama……….102

Gambar 6.7 Menu Pop-up Modulus of Subgrade Input………. 103

Gambar 6.6 Menu Pop-up Modulus of Rupture Input………... 103

Gambar 6.9 Menu Pop-Up menyatakan Proses Running selesai………....104

Gambar 6.10 Resume Output……….104

Gambar 6.11 Output Tunggal Pesawat Tipe A319-100 Opt………. 105

Gambar 6.12 Menu Utama Program FAARFIELD………...106

Gambar 6.13 Menu Pop-Up Pengisian Nama Job File……… .107

Gambar 6.14 Menu Pop-Up Pengisian Nama Section………...107

Gambar 6.15 Job File dan Section Siap untuk Didesain………..108

Gambar 6.16 Tampilan Perkerasan yang akan Didesain………. 108

Gambar 6.17 Tanpilan Menu Aircraft data Input……… 109

Gambar 6.18 Pemilihan Material Surface……….110

Gambar 6.20 Pemilihan Material Timbunan……….111

Gambar 6.19 Pemilihan Material Stabilisasi……….111

Gambar 6.22 Penentuan Tebal dari Lapisan Tertetu………112

Gambar 6.21 Pementuan Lapiasan Tanah Dasar………..112

Gambar 6.23 Penentuan Properties Material………...113

Gambar 6.24 Proses Running sedang Berjalan & Proses Running telah……..114

Selesai Grafik 6.1 Tebal Perkerasan Kaku dengan Kombinasi Nilai k……….. 116

Grafik 6.1 Tebal Perkerasan Kaku dengan Kombinasi Nilai k………...116

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 karakteristik perwakilan roda pendaratan pesawat terbang………….17

Tabel 2.2 Jarak dan Kedalaman Pengeboran Tanah……….23

Tabel 2.3 Komponen Tanah……….24

Tabel 2.3 Klasifikasi Tanah………..25

Tabel 3.1 Karakteristik Pesawat Penerbangan Komersil……….37

Tabel 3.2 Karakteristik Pesawat Penerbangan Non-Komersil………..38

Tabel 4.1 Nilai Modulus Tahan Dasar (k)………59

Tabel 4.2 karakteristik tanah sehubungan dengan nilai k……….60

Tabel 5.1 Faktor Ekivalen Konfigurasi Sumbu Roda……….…..80

Tabel 5.2 Rasio Tegangan dan Repetisi beban yang diizinkan……… 90

Tabel 6.1 Nilai Modulus Tahan Dasar (k)……… 97

Tabel 6.1 Aircraft Data KualaNamu International Airport–KNIA Tahun 2014...99

Tabel 6.2 Hasil Desain Tebal Perkerasan Program AIRPAVE11………..105

Referensi

Dokumen terkait

Upaya Perbaikan Kualitas I Mutu Perbaikan dan menjaga kualitas I mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bintan sangat penting dilakukan karena sesuai dengan

Berlandaskan isu yang dikemukakan, objektif kajian ini ialah menganalisis secara deskriptif kedudukan keterangan dalam ayat dan mengemukakan contoh ayat daripada data korpus

Tujuan dari dokumentasi berkas-berkas portofolio pembelajaran adalah untuk memahami dan menghayati Standar Kompetensi Apoteker Indonesia dalam suatu aplikasi praktik kefarmasian yang

Sebagai organisasi engineer di Indonesia, PII memiliki kode etik yang bernama Kode Etik. Insinyur Indonesia “Catur Karsa Sapta Dharma

• Cara tersebut akan membuat para pemasok sadar terhadap program kepedulian pada pelanggan yang dilakukan oleh organisasi/perusahaan sehingga

Dan sebelum melakukan pengambilan data ada beberapa tahap yang perlu dilakukan yakni penginstalan driver infrared yang bertujuan agar infrared tersebut dapat terdeteksi oleh

kesimpulan, tata hubungan komunikasi merupakan suatu rangkaian prose penyampaian warta dari seseorang kepada orang lain dalam rangka usaha kerja sama

Selain digunakan secara luas dalam linkungan industri dan keteknikan, Scilab juga sudah menjadi alat instruksional standar untuk kuliah dan kursus-kursus aljabar linear untuk