• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Rancangan dan Perbaikan Alat Bantu Kerja Pada Stasiun Pencacahan Dacron di CV. Wolken

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Rancangan dan Perbaikan Alat Bantu Kerja Pada Stasiun Pencacahan Dacron di CV. Wolken"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Sejarah Perusahaan

CV. WOLKEN telah berdiri sejak Juni tahun 1998 yang diprakarsai oleh Bapak Bolas Lumbanbatu dengan modal usaha dibantu oleh dua orang saudaranya sehingga terbentuklah usaha keluarga yang dipimpin oleh Bapak Bolas Lumbanbatu. Usaha ini bergerak di bidang produksi bantal.

Awalnya usaha yang didirikan oleh bapak Bolas Lumbanbatu memproduksi bantal tidur jenis biasa dengan tenaga kerja sebanyak enam orang. Mulanya bapak Bolas Lumbanbatu memperkenalkan hasil produk usahanya ke kerabat-kerabat terdekat dan toko-toko perlengkapan alat tidur. Seiring dengan semakin berkembangnya pesanan yang diterima bapak Bolas Lumbanbatu, pada tahun 2012 usahanya tidak hanya memproduksi bantal biasa, tetapi juga memproduksi perlengkapan tidur seperti bed cover dan sprei serta kasur lipat dan perlengkapan tidur bayi sejak tahun 2013. Banyak motif dan model produk yang bisa dipilih menurut kesukaan konsumen.

(2)

2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha

Ruang lingkup bidang usaha CV. Wolken adalah memproduksi bantal, sprei, bed cover, kasur lipat, dan perlengkapan tidur bayi. CV. Wolkken menggunakan sistem make to order dimana perusahaan berproduksi sesuai dengan pesanan. Produk yang dihasilkan dapat dilihat pada Tabel 2.1

Tabel 2.1 Hasil Produksi pada CV. Wolken

NO Jenis Produk Ukuran Produk (Cm)

1 Bantal stern 48 x 68

Pada dasarnya, barang yang dihasilkan adalah barang-barang yang dibutuhkan di dalam rumah tangga. Maka dari itu barang-barang ini dipasarkan ke toko-toko perabot rumah tangga, ke pasar-pasar tradisional dan langsung ke si pemakai.

2.3 Lokasi Perusahaan

(3)

2.4 Organisasi dan Manajemen Perusahaan

2.4.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun, sedangkan organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan. Struktur organisasi merupakan kerangka antar hubungan dari sekelompok orang atau unit-unit organisasi yang masing-masing memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang tertentu. Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal

Struktur organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubungan-hubungan dan kerjasama diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan. Struktur ditentukan atau dipengaruhi oleh badan usaha, jenis usaha, besarnya usaha dan sistem produksi perusahaan tersebut.

(4)

Struktur Organisasi CV. WOLKEN

MANAGER

KEPALA BAGIAN PEMBUKUAN

STAF PENGIRIAN

BARANG STAF GUDANG STAF PEMASARAN STAF PENJAHITAN

KELOLA BAGIAN PRODUKSI

STAF PRODUKSI STAF PACKAGING

Garis koordinasi Garis perintah

KEPALA BAGIAN PEMASARAN PEMEGANG SAHAM

(5)

2.4.2 Uraian Tugas dan Tanggung jawab

Manajemen suatu organisasi membutuhkan orang-orang yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi, dimana setiap bagian akan melaksanakan tugasnya masing-masing. Pembagian tugas dan tanggung jawab dari struktur organisasi di atas sebagai berikut :

1. Pemegang Saham

a. Mengawasi jalannya usaha baik secara pembukuan ataupun aktifitas b. Memberikan kritik dan saran terhadap pekerjaan dibidang usaha tersebut

yang bersifat membangun 2. Pemimipin usaha (Manager)

a. Mengontrol semua kegiatan pada CV Wolken b. Membagi tugas masing-masing pekerja

c. Membuat laporan keuangan bulanan, semester dan tahunan d. Mengadakan briefing kepada pekerja

e. Bertanggung jawab atas segala kerusakan peralatan

f. Bertanggung jawab dalam pengeluaran bulanan seperti tagihan listrik dan sewa tempat

g. Bertanggung jawab untuk memberikan/membayarkan gaji operator 3. Kepala Bagian Pembukuan

a. Membuat laporan daftar pelanggan

(6)

c. Membuat laporan jumlah bahan baku yang tersedia dan jumlah barang yanga masih di dalam gudang

4. Kepala Bagian Pemasaran (Marketing)

a. Mendata semua konsumen yang menggunakan produk UKM tersebut b. Mencari konsumen sebanyak-banyaknya untuk mempergunakan produk

UKM tersebut

c. Mencari tahu tingkat keinginan pasar, agar diperoleh keuntungan yang maksimal

5. Kepala Bagian Produksi

a. Mengawasi kelancaran pekerjaan dalam bidang produksi

b. Mendata bahan baku yang telah digunakana dan mendata bahan baku yang masih tersimpan didalam gudang

c. Merancang produk-produk yang lebih menarik sehingga memperoleh keuntungan yang meningkat.

6. Staf Pengiriman Barang

a. Mengantar semua hasil produksi ke toko konsumen b. Mendata, apabila konsumen memesan benda secara kredit 7. Staf Gudang

a. Mendata semua stok barang hasil produksi, dan bahan baku yang masih disimpan didalam gudang

(7)

8. Staf Pemasaran

a. Memasarkan produk hasil perusahaan 9. Staf Penjahitan

a. Menjahit sarung bantal, kantongan bantal dan sprei b. Menjahit kantongan yang telah berisi dacron 10. Staf Produksi Bahan Baku

a. Mencampurkan dacron kasar dan halus

b. Menggiling hasil campuran dacron pada mesin giling 11.Staf Packaging

a. Memasukkan bahan baku (dacron) ke dalam kantongan bantal

b. Menyusun, memasukkan bantal ke dalam plastik pembungkus agar dapat langsung didistribusikan ke pasar

2.5 Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

2.5.1 Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja pada CV. Wolken adalah 20 orang. Alokasi tenaga kerja di CV. Wolken dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Tenaga Kerja di CV. Wolken

Bagian Jumlah

Administrasi 1

Pencacah 2

(8)

Tabel 2.2 Tenaga Kerja di CV. Wolken (lanjutan) dengan waktu istirahat selama 1 jam yaitu pada pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB.

2.6 Proses Produksi

Produksi adalah suatu aktivitas penciptaan nilai tambah dari input menjadi output secara efektif dan efisien sehingga produk sebagai output dari proses penciptaan nilai tambah dapat dijual dengan harga yang kompetitif di pasar.

2.6.1 Bahan yang Digunakan

2.6.1.1 Bahan Baku

(9)

dimana sifat dan bentuk bahan tersebut akan mengalami perubahan. Bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi di CV. Wolken adalah sebagai berikut :

1.Dacron Kasar 2. Dacron Halus

(a) (b)

Gambar 2.2 Bahan Baku (a) Dacron Kasar (b) Dacron Halus

2.6.1.2 Bahan Penolong

Bahan penolong yang digunakan di CV. Wolken adalah : 1 Kain untuk digunakan sebagai sarung bantal, sprei, bed cover.

2 Kain yang digunakan sebagai kantongan penampung dacron dan benang.

2.6.2 Uraian Proses Produksi

Tahap-tahap pembuatan bantal adalah sebagai berikut :

(10)

2. Pengukuran dan pemotongan kain yang akan dibentuk polanya.

3. Pembentukan pola dan pemotongan (cutting) pola yang sudah dibentuk sebelumnya. Pola yang dibentuk harus rapi dan standar bentuk pola harus sesuai dengan model yang akan dibuat. Pembentukan pola dilakukan dengan cara membuat suatu garis dengan ukuran sebuah bantal atau membentuk sebuah pola bantal untuk dilanjutkan pada proses cuting atau pemotongan. Untuk pemotongan ini masih menggunakan manual atau dengan cutter atau gunting. Proses ini dilakukan dengan memotong bahan kain yang akan di gunakan agar lebarnya tepat untuk dilanjutkan ke proses penjahitan.

4. Sewing I (Penjahitan) dilakukan dengan menjahit setengah dari bantal dan yang setengah lagi tidak dijahit karena untuk membuat lubang untuk proses selanjutnya yaitu pengisian bantal.

5. Proses dacron carding (penggilingan dacron) dilakukan dengan cara memasukan bahan baku dacron ke dalam mesin penggilingan dacron agar dacron menjadi hancur.

6. Pengisian Dacron dan penimbangan, proses pengisian dacron dilakukan dengan cara memasukkan dacron yang sudah digiling terlebih dahulu untuk dimasukan ke dalam kain sarung bantal. Selanjutnya dilakukan penimbangan dengan cara menimbang bantal yang masih setengah dijahit untuk mengukur berat pada bantal yang sudah diisi dengan dacron.

(11)

8. Packaging merupakan kegitan proses memasukkan bantal yang sudah jadi ke dalam kemasan (plastik pembungkus) dan tentunya bantal sudah lulus inspeksi atau tidak terdapat cacat pada bantal.

9. Setelah semua pengepakan telah selesai, produk bantal siap untuk dipasarkan.

Blok diagram proses produksi bantal di CV.Wolken dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Pengukuran,

Pembentukan Pola

Cutting

Pengisian Dacron

Pencacahan

Dacron(Dacron Carding)

Sewing 1

Penimbangan

Sewing 2

Packaging

Bahan Baku

Gambar 2.3 Proses Produksi Bantal di CV. Wolken

2.7 Mesin

Mesin yang digunakan dalam sistem produksi bantal dan perlengkapan tidur dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Daftar Mesin yang Digunakan

Fasilitas Mesin Jumlah

Mesin Jahit 12

(12)

Tabel 2.3 Daftar Mesin yang Digunakan (lanjutan)

Fasilitas Mesin Jumlah

Mesin Gulung 2

Mesin Pencacah 2

Mesin Potong 2

Gambar

Tabel 2.1 Hasil Produksi pada CV. Wolken
Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV. Wolken
Tabel 2.2  Tenaga Kerja di CV. Wolken
Tabel 2.2  Tenaga Kerja di CV. Wolken (lanjutan)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Kamis tanggal dua puluh satu bulan Juni tahun dua ribu dua belas (21-06-2012), kami yang bertanda tangan di bawah ini Panitia Pengadaan

Penelitian ini akan menguji manakah antara Algoritma Genetik Tabu Search dengan Algoritma Memetika yang lebih unggul digunakan dalam permasalahan penjadwalan kuliah

Selanjutnya, kondisi interface Pantai Siung adalah sebagai berikut: (a) mempunyai hamparan pasir putih yang luas; (b) mempunyai kondisi ombak sedang; (c) mempunyai bukit karang

Tetapi semua itu tidak berlaku dalam logika televisi karena yang terpenting.. adalah tingginya ratting yang berimplikasi pada berapa iklan yang masuk ke acara

Legato Bowing adalah teknik tangan kanan menggesek lebih dari satu nada secara berurutan dalam satu arah gerakan bow turun atau naik, biasanya digunakan untuk

Dengan cara ini mobil atau motor diparkir tegak lurus, berdampingan, menghadap tegak lurus ke lorong/gang, trotoar, atau dinding. Jenis parkir ini lebih terukur

Pembinaan jiwa korps bertujuan untuk mewujudkan budaya kerja yang dijiwai oleh rasa persatuan dan kesatuan,solidaritas,kebersamaan,tanggung jawab,dedikasi,kreativitas,kebanggaan

Jalan Jenderal Sudirman termasuk koridor Dukuh Atas – Semanggi yang memiliki banyak gedung-gedung tinggi sebagai brand- image konsep Arsitektur Bangunan Tinggi di