• Tidak ada hasil yang ditemukan

BEBERAPA-PERUBAHAN-PMK-REVISI-TA2012 da reward punishment

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BEBERAPA-PERUBAHAN-PMK-REVISI-TA2012 da reward punishment"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Beberapa Perubahan Pengaturan Terkait

Tata Cara Revisi Anggaran TA 2012 dan

(2)

Pokok Bahasan :

a. Beberapa Perubahan Terkait

Tata Cara Revisi Anggaran TA

2012;

(3)

Beberapa Perubahan Terkait

Tata Cara Revisi Anggaran TA

2012:

a. Beberapa Tambahan Substansi

Pengaturan;

b. Batasan Revisi Anggaran;

c. Kewenangan Penyelesaian Revisi

Anggaran;

d. Batas Akhir Pengajuan Revisi

Anggaran;

(4)

a. Beberapa Tambahan Substansi Pengaturan

1) Perubahan rincian anggaran yang disebabkan penambahan atau pengurangan pagu anggaran belanja termasuk pergeseran

rincian anggaran belanjanya :

• perubahan parameter dalam rangka pembayaran bunga utang.

2) Perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap :

• Pergeseran anggaran dan volume Keluaran bertambah termasuk untuk addendum kontrak sampai dengan 10% dari nilai kontrak; • Pergeseran anggaran dan pengurangan volume Keluaran;

• Pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian pekerjaan yang belum selesai pada tahun anggaran sebelumnya;

• Pergeseran antar Program dalam satu Eselon I yaitu pergeseran anggaran dalam rangka memenuhi kebutuhan biaya operasional; • Pergeseran antar Program dan antar Eselon I dalam satu Bagian

Anggaran dalam rangka memenuhi kebutuhan biaya operasional; • Realokasi anggaran antar Kegiatan/antar Satker dalam satu Program

dalam rangka tanggap darurat bencana;

• Perubahan karena Pencairan blokir/tanda bintang (*); • Perubahan/penambahan rumusan kinerja.

(5)

b. Batasan Revisi Anggaran

Penggunaan Hasil Optimalisasi diatur dengan ketentuan sbb :

a. Pergeseran antar Kegiatan dalam satu Program dan satu

Satker dan/atau pergeseran antar Kegiatan dan antar Satker

dalam satu Program serta digunakan untuk hal-hal yang

bersifat prioritas, mendesak, kedaruratan atau yang tidak

dapat ditunda;

b. Pergeseran dalam Keluaran yang sama atau antar

Keluaran dalam satu Kegiatan dan satu Satker berupa:

1) pergeseran anggaran dan penambahan volume Keluaran

termasuk dalam rangka adendum kontrak sampai

dengan 10% (sepuluh persen) dari nilai kontrak;

dan/atau

2) penyediaan anggaran untuk persiapan pengadaan

(6)
(7)

Matriks Perbandingan Jenis Revisi dan Pembagian

Kewenangan

No

. Kelompok Revisi

PMK Tata Cara Revisi TA 2011 PMK Tata Cara Revisi TA 2012

(8)

Kewenangan Revisi Anggaran - KPA

1. Pergeseran antarakun/antarsubkomponen dalam komponen yang sama dan/atau antarkomponen untuk memenuhi kebutuhan Biaya Operasional sepanjang dalam jenis belanja yang sama;

2. antarakun/antarsubkomponen dalam komponen yang sama dan/atau Pergeseran antarkomponen dalam satu Keluaran sepanjang dalam jenis belanja yang sama;

3. Penambahan/pengurangan akun/subkomponen/komponen dalam satu Keluaran.

Seluruh revisi anggaran yang tidak mengakibatkan perubahan DIPA, meliputi:

1. Penambahan volume keluaran dalam satu keluaran dan/atau antarkeluaran dalam satu Kegiatan dan satu Satker;

2. Pergeseran antarkomponen untuk memenuhi kebutuhan Biaya Operasional;

3. Pergeseran antarkomponen dalam satu Keluaran (Output) sepanjang

tidak menambah jenis honorarium baru dan besaran honorarium yang sudah ada;

4. Pergeseran antarkomponen dan antarkeluaran (Output) dalam satu Kegiatan.

(9)

d. Batas Akhir Pengajuan Revisi

Batas akhir pengajuan revisi:

1. Tanggal 12 Oktober 2012, untuk Revisi Anggaran pada Direktorat Jenderal Anggaran; dan

2. Tanggal 29 Oktober 2012, untuk Revisi Anggaran pada Kantor

Pusat/Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan baik berdasarkan perubahan SP RKA-K/L maupun tanpa perubahan SP RKA-K/L .

1. Kegiatan yang dananya bersumber dari PNBP, PLN berupa Kredit Ekspor, Hibah Luar Negeri, dan Hibah Dalam Negeri serta Pinjaman Dalam Negeri; 2. Kegiatan dalam lingkup BA BUN; dan/atau

3. Kegiatan-kegiatan yang membutuhkan data/dokumen yang harus

mendapat persetujuan dari unit eksternal K/L seperti persetujuan DPR, persetujuan Menteri Keuangan, hasil audit eksternal, dan sejenisnya.

Direktorat Jenderal Anggaran tetap dapat memproses usulan revisi anggaran sampai dengan batas akhir pengajuan pencairan anggaran sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai langkah-langkah akhir tahun anggaran

(10)

e. Hal-hal Khusus : Batas akhir pencairan blokir

Dalam hal terdapat paket pekerjaan yang

alokasi anggarannya

diblokir/dibintang

sebagai akibat belum dilengkapi TOR/RAB dan

sampai dengan

akhir bulan April 2012

KPA

tidak melengkapi dokumen yang

dipersyaratkan, alokasi anggaran yang diblokir

tersebut

tidak dapat digunakan

sampai

(11)

e. Hal-hal Khusus : Penyelesaian pagu minus

11

1. Dalam hal terdapat pagu minus terkait pembayaran gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji untuk TA 2012, pagu minus tersebut harus

diselesaikan melalui mekanisme revisi DIPA.

2. Penyelesaian pagu minus melalui mekanisme revisi DIPA TA 2012 sbgmn dimaksud pada ayat (1) merupakan penyesuaian administratif.

3. Penyelesaian pagu minus sbgmn dimaksud pada ayat (1) diatur dengan ketentuan:

a. Selisih minus dipenuhi melalui pergeseran anggaran dari sisa anggaran pada Satker yang bersangkutan.

b. Dalam hal sisa anggaran pada Satker yang bersangkutan tidak mencukupi, selisih minus dipenuhi melalui pergeseran anggaran

antarsatker dalam satu Program.

c. Dalam hal selisih minus tidak dapat dipenuhi melalui pergeseran anggaran antarsatker dalam satu Program, selisih minus dipenuhi melalui pergeseran anggaran antarprogram dalam satu Bagian Anggaran.

d. Dalam hal selisih minus tidak dapat dipenuhi melalui pergeseran anggaran antarprogram dalam satu Bagian Anggaran, selisih minus dipenuhi melalui Bagian Anggaran 999.08.

4. Mekanisme Penyelesaian pagu minus sbgmn dimaksud pada ayat (3)

(12)

Penetapan Reward and Punishment

TA 2012:

a. Daftar 66 K/L Yang Mendapat

Penghargaan

(Reward);

b. Daftar 7 K/L Yang Dikenakan Sanksi

(Punishment);

c. Daftar 6 K/L Yang Tidak Mendapat

(13)

Berdasarkan hasil penghitungan serta verifikasi data hasil

optimalisasi dan anggaran belanja yang tidak terserap atas

pelaksanaan anggaran belanja TA 2011 terhadap 79 K/L

diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Jumlah K/L yang mendapat penghargaan sebanyak 66

K/L dengan nilai sebesar Rp404,13 milyar;

2. Jumlah K/L yang dikenakan sanksi sebanyak 7 K/L dengan

nilai sebesar Rp21,44 milyar; dan

3. Jumlah K/L yang tidak mendapat penghargaan maupun

dikenakan sanksi yaitu sebanyak 6 K/L.

(14)

Daftar 66 K/L Yang Mendapat Penghargaan (

Reward

)

NO K/L JML REWARD

( X1000)

1 MPR 4.801.124

2 BPK 3.879.934

3 MAHKAMAH AGUNG 2.016.761

4 KEJAKSAAN AGUNG 1.716.863

5 SEKRETARIAT NEGARA 11.316.277

6 KEMEN DAGRI 12.485.127

7 KUM HAM 3.973.719

8 KEMEN KEU 39.697.631

9 KEMENTAN 10.306.546

10 KEMENPERIN 13.164.900

11 KEMENT ESDM 1.755.000

12 KEMENHUB 31.992.266

13 KEMEN DIKBUD 25.810.404

NO K/L

18 KEMEN KEPERI 3.693.065

19 KEMEN PU 39.616.659

20 KEMENKO BID POLHUKAM 841.576

21 KEMENKO BID PEREKONOMIAN 104.764

22 KEMENKO BID KESRA 2.372.549

23 KEMEN PARIWISATA EKONOMI KREATIF 2.847.619

24 KEMEN RISTEK 3.719.992

25 KEMEN KUKM 1.112.987

26 KEMEN PEMBERDAYAAN PPN 259.419

(15)

NO K/L JML REWARD(x 1000)

29 LEMBAGA SANDI NEGARA 4.270.753

30 DEWAN KETAHANAN NASIONAL 137.399

31 BADAN PUSAT STATISTIK 1.616.729

32 KEMEN PP NASIONAL 239.143

33 PERPUSTAKAAN NASIONAL 2.712.575

34 KEMENT KOMINFO 8.127.167

35 KEPOLISIAN R.I 13.517.038

36 BADAN POM 9.182.240

37 LEMHAMNAS 321.845

38 BADAN KPM 1.215.308

39 BADAN NARKOTIKA NASIONAL 3.370.743

NO K/L JML REWARD

(X 1000)

43 BADAN MKG 6.451.390

44 MAHKAMAH KONSTITUSI RI 516.824

45 PUSAT PATK 2.442.908

46 LIPI 106.654

47 BATAN NASIONAL 1.705.193

48 BADAN PPT 4.447.500

49 LAPAN NASIONAL 1.201.468

50 BAKOOR SURTANAL 1.776.744

51 BSN 31.710

52 BAWAS TENAGA NUKLIR 228.704

53 LAN RI 525.691

(16)

NO K/L JUMLAH REWARD(X 1000)

57 KEMENTERIAN PERDANGANGAN 14.839.118

58 KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA 8.354.887

59 KOMISI YUDISIAL RI 41.156

60 BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA 20.384.391

61 BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA 579.585

62 BADAN PENANGGULANGAN LUMPUR SIDOARJO 64.163

63 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH 108.840

64 BADAN SAR NASIONAL 4.578.953

65 KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA 429.081

66 OMBUSDMAN RI 10.442

JUMLAH 404.130.544

(17)

NO KEMENTERIAN NEGARA /LEMBAGA JUMLAH PEMOTONGAN  PAGU BELANJA ( X 1000)

1 KEMENTERIAN LUAR NEGERI 2.934.807

2 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 2.335.721

3 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP 373.095

4 BADAN PERTANAHAN NASIONAL  188.093

5 KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI 124.829

6 BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU 410.610

7 BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN 15.082.394

(18)

Daftar 6 K/L Yang Tidak Mendapat

Reward

atau dikenakan

Punishment

NO KEMENTERIAN NEGARA /LEMBAGA REWARD AND PUNISHMENT

1 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 0

2 KEMENTERIAN PERTAHANAN 0

3 KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA 0

4 KOMISI PEMILIHAN UMUM 0

5 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT 0

6 DEWAN PERWAKILAN DAERAH 0

(19)

Mekanisme Penerapan

Reward

dan

Punishment

TA 2012

Penerapan Penghargaan (Reward)

Tambahan alokasi anggaran dapat digunakan untuk

meningkatkan volume keluaran atau untuk kegiatan lainnya

dalam program yang sama;

Rincian penggunaan tambahan alokasi anggaran dituangkan

dalam revisi RKA-K/L dan disampaikan oleh K/L kepada Komisi

mitra kerja terkait pada Dewan Perwakilan Rakyat Republik

Indonesia untuk dibahas.

Penerapan sanksi (Punishment)

Besaran pemotongan pagu belanja sudah diperhitungkan dalam

kebijakan pemotongan anggaran belanja Kementerian

Negara/Lembaga dalam APBN Perubahan Tahun Anggaran 2012.

Mekanisme penerapan penghargaan dan pegenaan sanksi

mengikuti ketentuan:

(20)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan penelitian ini dari penelitian lain yang menjadi acuan adalah penelitian ini mengikutkan semua pasien sirosis hati dengan sebab tidak hanya hepatitis B

Sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 14 Tahun 2012 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bagi Mahasiswa Program

Dirancang untuk secara efisien menerapkan horsepower yang lebih tinggi dari engine 3512C, transmisi power shift planetary yang telah terbukti ini dibuat dengan kokoh untuk

Penelitian yang berjudul ”Penerapan Model Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII MTs NU Banat Kudus pada Materi Pokok

Sistem informasi penilaian berbasis kurikulum 2013 dikembangkan untuk membantu guru dalam proses penilaian serta memberikan informasi nilai hasil studi siswa berupa

Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Tata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 15, Tambahan

Perubahan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Barito Utara adalah untuk penyempurnaan nomenklatur dan

Apa saja alat yang digunakan untuk melakukan permainan tradisional dalam pembelajaran di TK Bumi Warta Umbulharjo Yogyakarta.. Alat yang digunakan untuk melakukan