• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aku dan Indonesia di masa depan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Aku dan Indonesia di masa depan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Aku dan Indonesia di masa depan. Kalimat sederhana tersebut memiliki makna yang sangat dalam. Setiap pemuda pasti memiliki penafsirannya masing – masing atas kalimat tersebut. Saya pribadi mendefinisikan kalimat tersebut sebagai suatu pengabdian untuk Indonesia yang lebih baik di masa depan. Mengapa saya menafsirkannya sebagai suatu pengabdian? Karena saya memandang untuk menyongsong masa depan Indonesia yang lebih baik maka

diperlukan suatu pengabdian. Pengabdian yang didasarkan atas rasa cinta Tanah Air dan ketulusan dalam berkorban untuk membawa perubahan bagi bangsa Indonesia yang lebih baik di hari esok.

Perubahan untuk Indonesia yang lebih baik sejatinya adalah dambaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena kita pasti sudah jengah dengan keadaan yang selalu terpuruk sampai hari ini. Bangsa Indonesia katanya sudah merdeka tetapi belum merdeka dari keadilan karena jabatan dan kepentingan yang telah menghancurkan tiang dan fondasi keadilan di negeri ini. Bangsa Indonesia katanya Negara yang kaya tetapi untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja justru harus impor. Bangsa Indonesia katanya bangsa yang makmur tapi rakyatnya hidup dalam penderitaan dan kekurangan serta terhimpit dalam tekanan ekonomi. Dan katanya bangsa Indonesia sekali lagi sudah merdeka, tetapi bangsa ini masih belum merdeka dari kebodohan. Kebodohan yang bukan saja karena tidak mendapat pendidikan tetapi juga kebodohan moral. Kebodohan moral inilah yang membuat pribadi – pribadi bermental malas dan korup merajarela di bumi pertiwi.

Maka dari itu perubahan sejatinya sudah merupakan hal yang pasti. Perubahan menjadi cita – cita bersama. Untuk mewujudkan suatu perubahan bangsa Indonesia yang lebih baik maka bangsa Indonesia membutuhkan suatu generasi perubahan bukan lagi

generasi penerus. Generasi perubahan merupakan generasi dengan intelektualitas yang tinggi serta memiliki akhlak, moral, dan integritas yang baik. Generasi perubahan adalah generasi yang mampu membawa reformasi dan menumbangkan segala keterpurukan dan kekuasaan yang berdasarkan kepentingan. Generasi perubahan akan mampu menjadikan bangsa

Indonesia menjadi bangsa yang lebih terhormat di jajaran dunia mancanegara. Maka dari itu generasi penerus sudah harus berakhir karena mereka tentu saja hanya akan meneruskan keterpurukan dan tidak akan membawa perubahan yang lebih baik untuk menyongsong Indonesia di hari esok yang lebih baik.

Untuk menjadi bagian dari generasi perubahan maka aku akan memulai dari hal – hal yang kecil. Karena untuk melakukan hal – hal yang besar harus dimulai dari segala sesuatu yang kecil. Begitulah filosofi yang masih saya yakini sampai hari ini. Hal – hal kecil yang bisa saya lakukan salah satunya adalah belajar dengan baik. Sampai hari ini saya masih merupakan mahasiswa di kampus kerakyatan Universitas Gadjah Mada. Saya menyadari bahwa sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada adalah suatu kebanggaan bagi diri saya pribadi. Oleh karena itu belajar dengan baik dan meraih prestasi akademik dengan maksimal merupakan hal yang pasti. Karena dengan belajar yang baik setidaknya saya mengambil peran untuk menjadi insan negeri yang cerdas. Karena bagaimanapun negeri ini

membutuhkan insan yang cerdas dan saya ingin menjadi bagian di dalammya.

Hal – hal kecil yang lain yang bisa saya lakukan untuk menyongsong hari esok Indonesia yang lebih baik adalah dengan berorganisasi. Dengan berorganisasi saya belajar bagaimana bekerja dalam tim dan saya belajar tentang konsolidasi kekuatan. Karena esensi dari organisasi adalah kemampuan mengkonsolidasikan kekuatan dan pikiran untuk

(2)

saya belajar untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan, bertanggung jawab, integritas, dan konsistensi serta komitmen. Pengembangan atas jiwa dan karakter tersebut selanjutnya saya kombinasikan dengan kecerdasan yang saya miliki maka akan menjadi suatu kekuatan bagi saya untuk menjadi pribadi yang unggul. Menjadi pribadi yang unggul adalah harapan besar bagi saya. Bukan saja karena akan memudahkan saya di masa depan tetapi lebih dari itu agar saya dapat berkontribusi dan memberikan sumbangsih serta pengabdian bagi Indonesia masa depan yang lebih baik.

Disamping organisasi dan belajar dengan baik, hal kecil yang bisa saya lakukan bagi Indonesia yang lebih baik adalah ibadah. Ibadah pada hakikatnya merupakan suatu

pengabdian kepada Tuhan dan komunikasi denganNya. Dalam setiap langkah saya, saya selalu menyertakan Tuhan saya, Allah SWT. Karena dengan senantiasa menyertakan Allah SWT saya mendapatkan kemudahan dalam melangkah. Lebih lanjut dengan menyertakan Allah SWT, maka Allah SWT akan membimbing saya menuju jalan yang semestinya saya lalu. Pengabdian terhadap Allah SWT juga akan membuat saya belajar untuk menjadi pribadi dengan akhlak, moral, dan integritas yang tinggi. Sehingga ibadah akan menjadikan saya sebagai pribadi yang bermoral dan berintegritas tinggi. Pribadi yang demikianlah yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.

Apabila ketiga hal kecil yang saya lakukan dapat saya jalani dengan baik dan maksimal maka dari ketiga hal tersebut saya akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan memiliki kemampuan kepemimpinan, konsisten, komitmen tinggi, bertanggung jawab, dan serta memiliki akhlak, moral, dan integritas yang tinggi. Dengan bermodalkan kepribadian tersebut maka tentu saja saya memiliki modal untuk memulai langkah untuk melakukan hal – hal yang besar untuk membawa Indonesia yang lebih baik.

Dalam sepuluh tahun ke depan saya akan memulai dan merintis untuk melakukan hal – hal besar bagi perubahan Indonesia di masa depan yang lebih baik. Melalui bidang dan keahlian saya pada bidang Ekonomika Terapan maka saya akan melakukan perubahan pada pengelolaan perekonomian Indonesia. Sampai saat ini saya memandang bahwa perekonomian Indonesia sudah berada pada jalur yang tepat namun belum mampu memberikan

kesejahteraan bagi negeri ini. Ironisnya ketimpangan pendapatan dari tahun – ke tahun justru meningkat. Dalam beberapa literature saya membaca bahwa pertumbuhan ekonomi harus dibayar dengan ketimpangan yang melebar. Dalam hal ini saya tidak setuju! Saya

memandang bahwa ada yang salah pada implementasi pertumbuhan ekonomi di Republik ini. Dan benar saja bahwa pertumbuhan ekonomi di negeri ini tidak bertumpu pada sektor riil. Akibatnya pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi setiap tahun justru tidak memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia. Lebih lanjut pertumbuhan ekonomi di Indonesia selalu diartikan sebagai pertambahan modal tetapi tidak memandang dari mana modal tersebut tumbuh. Sehingga boleh dikatakan sampai hari ini pertumbuhan ekonomi Indonesia belum memiliki orientasi yang tepat.

Maka untuk mendukung dan meluruskan orientasi pertumbuhan ekonomi ke jalan yang benar saya akan terus aktif menjadi pengamat ekonomi dan praktisi di bidang perbankan untuk memberikan saran dan menjadi pelaku bagi pelurusan arah pertumbuhan ekonomi bangsa. Tidak hanya itu saya juga akan memperjuangkan agar kebijakan dan mindset

(3)

tersebut akan meluruskan orientasi pertumbuhan ekonomi bangsa yang akan memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hal besar yang juga ingin saya lakukan untuk Indonesia di masa depan yang lebih baik adalah mendirikan lembaga pembelajaran yang dapat mengakses wilayah pedalaman Indonesia. Sampai saat ini kondisi pendidikan di wilayah pedalaman masih sangat

memprihatinkan. Para peserta didik harus berjuang untuk mencapai ke tempat mereka sekolah. Tidak sampai disitu himpitan ekonomi yang mereka rasakan juga menjadi beban tersendiri. Dan yang lebih ironis adalah kurangnya tenaga pengajar yang mumpuni juga menjadi hambatan yang krusial bagi pengembangan pendidikan di wilayah pedalaman. Bagaimanapun wilayah pedalaman kendati terbatasi oleh aspek geografis tetapi dari segi keterbukaan informasi dan kemajuan tidak boleh tertinggal. Dengan mendirikan lembaga pembelajaran yang didukung oleh tenaga – tenaga pengajar dari “Indonesia Mengajar” yang didirikan oleh Prof. Anies Baswedan, maka adalah harapan dan kebahagiaan bagi saya tatkala tumbuh tunas – tunas bangsa dari pedalaman yang kelak akan menjadi insan baru Indonesia yang cerdas dan memiliki intelektualitas yang tinggi. Merekalah yang akan membangun kampong halaman mereka menjadi wilayah yang maju dan terbuka. Bahkan kelak mereka juga akan mengambil peran untuk kemajuan Indonesia yang lebih pesat.

Pada akhirnya suatu pengabdian untuk Indonesia yang lebih baik adalah harapan dan kebahagiaan yang ingin saya capai. Saya teringat pada pesan salah satu pejuang kemerdekaan yang menyatakan bahwa Indonesia harus mencapai kemerdekaan selanjutnya yang berarti kemerdekaan yang sesungguhnya. Saya ingin mewujudkan pesan beliau. Dan pengabdian yang ingin saya lakukan adalah ketulusan dengan didasarkan rasa cinta Tanah Air yang mendalam. Kecintaan pada Tanah Air-lah yang akan membuat bangsa Indonesia lebih baik di masa depan.

Referensi

Dokumen terkait

1) Pendapatan pokok, artinya pendapatan yang utama atau pokok yaitu hasil yang didapat oleh seseorang dari pekerjaan yang dilakukan secara teratur dan tetap untuk

Tanlain dkk dalam Djamarah mengemukakan bahwa sesungguhnya guru yang bertanggung jawab memiliki beberapa sifat yaitu : menerima dan mematuhi norma, nilai-nilai

Berdasarkan penjelasan yang diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan menjadikan permasalahan yang terjadi sebagai topik penelitian

Fraktur tengkorak yang menyertainya dijumpai pada 85-95% kasus, sedang sisanya (9%) disebabkan oleh regangan dan robekan arteri tanpa ada fraktur terutama pada kasus

pemahaman tentang apa yang membuat seorang pemimpin memiliki pengaruh yang besar bagi pengikutnya atau karyawan sehingga dapat menciptakan peningkatan kinerja

Secara simultan Likuiditas (Current Ratio), Manajemen Aset (Total Asset Turnover), Perputaran Kas (Cash Turnover) dan Struktur Modal (Debt to Equity Ratio)

Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu isolasi lignin dari serbuk kayu jati, pembuatan busa poliuretan-tawas (50%-50%; 40%-60%; 30%-70%; 20%-80%; 10%-90%),

Karya ini kupersembahkan untuk orang – orang yang kukasihi Jesus Christ ”my Saviour”,.. Mama