RINGKASAN MATA KULIAH BAB 5
POSTULAT, PRINSIP DAN KONSEP Mata Kuliah
Teori Akuntansi
Dosen Pengampu : Drs. Sri Hartoko, MBA., Ak
Oleh :
Alifia Faizun Nahari F1314008
S1 AKUNTANSI (TRANSFER) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
BAB 5
POSTULAT, PRINSIP DAN KONSEP
Kebutuhan akan sebuah kerangka teoritis di akuntansi keuangan sudah sejak lama dirasakan. APB dan FASB telah mencoba untuk mengembangkan dasar teoritis sebagai pedoman dalam memformulasikan peraturan akuntansi, meskipun pada akhirnya keduanya gagal dalam mengemban misinya.
Meskipun ARS 1 dan ARS 3 secara postulat (dalil) dan dasar tidak diterima, studi ini menunjukkan sebagai titik awal percobaan untuk memberikan dasar teoritis terpadu untuk akuntansi keuangan oleh APB.
Postulat dan Prinsip
Pembentukan APB tidak dapat dihindari adalah sebuah batas awal bagi pengembangan akuntansi teori dan peran penelitian. Akan tetapi Alvin R. Jennings, dalam pidatonya mengemukakan bahwa pendekatan baru untuk perkembangan prinsip akuntansi tidak dimaksudkan untuk pembentukan badan baru. Yang ia bayangkan adalah organisasi penelitian baru dengan AICPA. Komite ini mengusulkan pendekatan deduktif sebagai dasar akuntansi. Postulate didefinisikan sebagai asumsi dasar yang tidak bisa diverifikasi. Prinsip didefinisikan sebagai aturan-aturan yang dapat diuji secara empiris menjadi undang-undang, dan sebagai pendekatan umum yang digunakan dalam pengakuan dan pengukuran peristiwa akuntansi. Konsep didefinisikan sebagai ide generik umum dari suatu insatnsi tertentu dan bukan bagian dari perumusan teori formal. Konsep- Konsep Dasar Yang Melandasi Historical Costing
Konsep akuntansi telah banyak berkembang mulai dari kebutuhan praktis hingga beberapa karya teoritis. Pada bagian ini, akan didiskusikan mengenai konsep. Konsep merupakan hasil dari suatu proses mengidentifikasi, klasifikasi, dan menginterpretasikan fenomena dan persepsi. Konsep ini kemudian akan di jabarkan menjadi :
1. Postulate
asumsi dasar mengenai lingkungan bisnis Going Concern or Continuity
Accounting Entity Monetary Unit 2. Principle
pendekatan umum yang digunakan dalam pengakuan dan pengukuran peristiwa akuntansi). Principle sendiri dibedakan menjadi dua tipe yaitu :
Input-oriented principles
Merupakan panduan atas fungsi akuntansi. Dimana tipe ini dibagi menjadi general underlying rules of operation dan constraining principles.
Output-oriented principles
Tipe ini melibatkan mengenai kualitas tertentu atau karakteristik suatu laporan keuangan.
Ekuitas Teori Akuntansi
Hubungan perusahaan dengan pemilik dalam rekening ekuitas pemilik. Teori deduktif telah berusaha untuk menggambarkan hubungan ini dan berguna dalam menafsirkan hak tidak legal dan kepentingan dalam ekuitas pemilik rekening serta dalam menentukan komponen-komponen tertentu dari laba.
Teori Proprietary
Teori kepemilikan mengasumsikan bahwa pemilik dan perusahaan yang hampir identik. Pada teori ini, aset dimiliki pemilik perusahaan, kewajiban perusahaan juga adalah kewajiban pemilik, dan kepemilikan ekuitas terhutang kepada pemilik.
∑A – ∑L = ∑OE Teori Ekuitas
ketidakpuasan dengan orientasi dari teori kepemilikan menyebabkan perkembangan teori entitas. Perusahaan dan pemilik adalah dua hal yang terpisah. Namun demikian, akun ekuitas pemilik tidak mewakili kepentingan mereka sebagai pemilik tetapi hanya klaim mereka sebagai pemegang saham. Dalam mengukur laba, baik bunga dan dividen merupakan distribusi pendapatan untuk penyedia modal. maka, keduanya diperlakukan sama dan tidak merupakan pengurang penghasilan.
Teori Residual Akun
Teori ini termasuk variasi dari kedua teori proprietary dan teori entitas. Pemegang saham biasa adalah pengambil risiko utama dalam perusahaan.
∑A – ∑Specific Equity (including liabilities and preferred stock) = Residual Equity Teori Dana
Dana hanyalah sekelompok aktiva dan kewajiban yang terkait. dimana sekelompok aktiva dan kewajiban yang terkait tersebut ditujukan untuk tujuan, yang mungkin iya atau mungkin tidak menghasilkan pendapatan.
∑Assets = ∑Restrictions of Assets
Fund teori ini adalah teori yang berlaku untuk pemerintah dan bukan untuk mencari laba yang mana endowment fund, sitaan, dan kelompok aset khusus sering ditujukan untuk tujuan spesifik dan tujuan terpisah (tidaak spesifik).