Audit terhadap Siklus pengeluaran : Pengujian Substantif Terhadap Aktiva tidak Berwujud
Aktiva tidak berwujud bukan merupakan klaim kepada pihak lain, juga bukan merupakan hak yang eksistensinya secara fisik ada.
Aktifa tidak berwujud dapat digolongkan menjadi dua kelompok :
1. Aktiva tidak berwujud yang eksitensinya dibatasi oleh hukum,peraturan,perjanjian atau karena sifat aaktiva tidak berwujud itu sendiri.
2. Aktiva tidak berwujud yang eksitensi tidak terbatas, yang saat pemerolehanya tidak menunjukkan adanya keterbatsan eksitensinya.
Prinsip Akuntansi Berterima Umum Dalam Penyajian Aktiva Tidak Berwujud Di Dalam Neraca
1. Aktiva tidak berwujud harus disajikan secara terpisah dalam neraca
2. Jika mungkin,aktiva tidak berwujud yang mempunyai umur ekonomis yang terbatas harus disajikanterpisah dari aktiva tidak berwujud yang mempunyai umur ekonomis tidak terbatas.
3. Dasar penilaian tidak berwujud harus disebutkan dan metode amortisasinya harus dijelaskan dalam laporan kauangan.
Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Aktifa Tidak Berwujud
1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatn akuntansi yang bersangkutan dengan aktifa tidak berwujud
2. Membuktikan keberadaan aktiva tidak berwujud dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan aktiva berwujud yang dicantumkan di neraca
3. Membuktikan hak kepemilikan klien atas aktiva tidak berwujud yang dicantumkan di neraca
4. Membuktikan kewajaran penilaian aktiva tidakberwujud yang dicantumkan di neraca 5. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan aktiva tidak berwujud di
Program Pengujian Substantif Terhadap Aktiva Tidak Berwujud
Prosedur Audit Awal
1. Lakukan prosedur audit awal atas saldo akun aktiva tidak berwujud yang akan di uji lebih lanjud
a. Usut saldo aktiva tidak berwujud yang tercantum di neraca ke saldo akun aktiva tidak berwujud yang bersangkutan di buku besar
b. Hitung kembali saldo akun aktiva tidak berwujud dibuku besar
c. Lakukan review terhadap mutasi luat biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam akun .aktiva tidak berwujud dan akumulasi amortisasi
d. Usut saldo awal akun aktiva tidak berwujud ke kertas kerja tahun yang lalu e. Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun aktiva tidak bewujud ke dalam
jurnal yang bersangkutan
Prosedur Analitik
2. Lakukan prosedur analitik a. Lakukan ratio berikut ini :
1. Tingkat perputaran aktiva tidak berwujud 2. Ratio laba bersih dengan aktiva tidak berwujud 3. Rtio aktiva tidak berwujud dengan total aktiva
b. Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan harapan yang didasarkan pada data masa lalu, data industri, jumlah yang dianggarkan, atau data lain.
Pengujian terhadap Transaksi Rinci
4. Periksa dokumen yng mendukung pemerolehan aktiva tidak berwujud
5. Periksa dokumen yang mendukung transaksi amortisaasi aktiva tidak berwujud
Pengujian terhadap Akun Rinci
6. Pelajari notulen rapat direksi,perjanjian , surat izin dari pemerintah, dan dokumen lain yang membuktikan eksitensi aktiva tidak berwujud
7. Mintalah informasi dari klien atau sumber lain mengenai manfaat aktiva berwujud bagi klien di masa yang akan datang.
8. Lakukan inspeksi danpemeriksa terhadap surat perjanjian,surat izin dari pemerintah,dokumen yang menunjukan hak pemilikan klien atas aktuva tidak berwujud.
Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan
9. Bandingan penyajian aktiva tidak berwujud dengan prinsip akuntansi berterima umum.