• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data optimasi kecepatan gas H2S diah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Data optimasi kecepatan gas H2S diah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

A. Data optimasi kecepatan gas H2S a. Kecepatan 0,3 Volt

No.

Absorbansi Pengulangan

1 2 3

1 0,06

5 0,064 0,065

2 0,06

4 0,065 0,065

3 0,06

5 0,065 0,065 Rata–

rata

0,06

5 0,065 0,065

Rata–rata = 0,065+0,065+3 0, 065 = 0,065

b. Kecepatan 0,4 Volt

No.

Absorbansi Pengulangan

1 2 3

1 0,092 0,093 0,093 2 0,092 0,092 0,093 3 0,092 0,092 0,092 Rata–rata 0,092 0,092 0,093

Rata–rata = 0,092+0, 092+3 0, 093 = 0,092

c. Kecepatan 0,5 Volt

No.

Absorbansi Pengulangan

1 2 3

(2)

3 0,143 0,142 0,142 Rata–rata 0,143 0,142 0,142

Rata–rata = 0,1 43+0,1 42+3 0,1 4 2 = 0,142

d. Kecepatan 0,6 Volt

No.

Absorbansi Pengulangan

1 2 3

1 0,131 0,132 0,132 2 0,131 0,131 0,131 3 0,131 0,131 0,131 Rata–rata 0,131 0,131 0,131

Rata–rata = 0,131+0, 131+0,131

3 = 0,131

e. Kecepatan 0,7 Volt

No.

Absorbansi Pengulangan

1 2 3

1 0,107 0,107 0,106 2 0,107 0,107 0,106 3 0,106 0,107 0,107 Rata–rata 0,107 0,107 0,106

Rata–rata = 0,107+0,107+0,106

3 = 0,107

B. Kurva optimasi kecepatan gas H2S

Voltase

(3)

0,2 0.139

0,3 0.229

0,4 0.257

0,5 0.443

0,6 0.339

0,7 0.205

0,8 0.182

0,9 0.066

0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

Kurva optimasi kecepatan gas H2S

Voltase

C. Data optimasi kecepatan larutan SAOB 1. Kecepatan 0,30 mL/min

No.

Absorbansi Pengulangan

1 2 3

1 0,45

4 0,454 0,454

2 0,45

(4)

5

Rata–rata 0,45

5 0,454 0,454

Rata–rata = 0,455+0,4543 +0,454 = 0,454

2. Kecepatan 0,72 mL/min

No.

Absorbansi Pengulangan

1 2 3

1 0,34

1 0,341 0,342

2 0,34

1 0,341 0,342

3 0,34

1 0,341 0,341 Rata–

rata

0,34

1 0,341 0,342

Rata–rata = 0,341+0,341+3 0,342 = 0,341

3. Kecepatan 0,98 mL/min

No.

Absorbansi Pengulangan

1 2 3

1 0,29

(5)

2 0,30

0 0,299 0,299

3 0,30

0 0,299 0,299 Rata–

rata

0,30

0 0,299 0,299

Rata–rata = 0,300+0,299+0,299

3 = 0,299

4. Kecepatan 2,63 mL/min

No.

Absorbansi Pengulangan

1 2 3

1 0,19

6 0,196 0,196

2 0,19

6 0,197 0,196

3 0,19

6 0,196 0,196

Rata–rata 0,59

7 0,599 0,596

Rata–rata = 0,196+0,196+0,196

3 = 0,196

5. Kecepatan 4,5 mL/min

No.

Absorbansi Pengulangan

1 2 3

(6)

Rata–rata = 0,099+0,0993 +0,099 = 0,099

D. Kurva optimasi kecepatan larutan SAOB Kecepatan larutan

SAOB (mL/min)

Absorbansi

0,30 0.454

0,72 0.341

0,98 0.299

2,63 0.196

4,50 0.099

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5

Kurva optimasi kecepatan larutan SAOB

Kecepatan larutan SAOB

A

E. Konsentrasigas H2S awal

y = 0,965x – 0,020

(7)

Konsentrasi = x . faktor pengenceran = 0,490 x 1000

= 490 ppm

F. Permeasigas H2S terhadap membran PTFE

a. kecepatan optimum gas H2S pada kecepatan 1,5 Volt : y = 0,965x – 0,020

- Konsentrasi gas H2S yang terpermeasi yaitu : Konsentrasi = x . faktor pengenceran

= 0,753 x 500 = 376,5 ppm

- % Konsentrasi gas H2S yang terpermeasi :

Konsentrasi gas H2S yang terpermeasi Konsentrasi gas H2S awal

x100=¿

376,5ppm

490ppm x 100 % = 76,84 %

b. kecepatan optimum larutan SAOB pada kecepatan 0,30 mL/min :

y = 0,965x – 0,020 0,710 = 0,965x – 0,020

x = 0,710+0,9650,020

x = 0,7300,965

(8)

- Konsentrasi gas H2S yang terpermeasi yaitu : Konsentrasi = x . faktor pengenceran

= 0,756 x 500 = 378 ppm

c. % Konsentrasi gas H2S yang terpermeasi :

Konsentrasi gas H2S yang terpermeasi Konsentrasi gas H2S awal

x100=¿

378ppm

Referensi

Dokumen terkait

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON PEMERINTAH KABUPATEN

Analisis perhitungan yang dilakukan antara lain analisis hidrologi, analisis kebutuhan air untuk irigasi dan air baku, analisis kapasitas tampungan embung, analisis neraca

Suatu teknik meditasi digunakan melatih pikiran agar menjadi pikiran harmonis yang mempunyai konsentrasi yang kuat, dengan diikiuti sifat-sifat baik yang lain yaitu : sadar,

yang diamati setiap dua minggu sekali menunjukan kenaikan pada bobot badan; Hasil penelitian, pada kelompok kontrol (A ), 0 nilai IKG belut betina rata-rata dari dua minggu

Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan CIPTA BOND yang telah lengkap sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif dan

Mohon anda hubungi sales marketing Foresta Business LOFT diatas untuk mendapatkan informasi terbaru.... Perumahan Paradise Serpong City Cluster Carara

Lebih jauh dirumuskan bahwa tujuan KNP2K adalah: (i) mengakselerasi pelaksanaan desentralisasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (ii) penataan secara proporsional tugas,

Tajam pengelihatan normal adalah 6/6. Berarti pasien dapat membaca seluruh huruf dalam kartu Snellen dengan benar. Bila baris yang dapat dibaca selurunya bertanda 30