• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BUTIR SOAL TES MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS III AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SAMARINDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS BUTIR SOAL TES MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS III AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SAMARINDA"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS BUTIR SOAL TES

MATA PELAJARAN AKUNTANSI

KELAS III AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SAMARINDA

Falah Yunus

Ringkasan

Tes merupakan alat evaluasi bagi guru untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi siswa setelah siswa mengikuti pembelajaran suatu kompetensi dasar. Selama ini guru beranggapan, bahwa soal-soal tes yang disusunnya sudah baik tidak perlu perbaikan. Melakukan perbaikan berarti soal tes yang telah disusunnya dengan susah payah dinilai tidak baik. Guru enggan meningkatkan kualitas soal-soal tes yang disusunnya. Sebagai seorang profesional guru dituntut untuk meningkatkan kemampuannya menyusun soal-soal tes yang berkualitas. Untuk meningkatkan kualitas soal-soal-soal-soal tes guru

melaksanakan analisis butir soal-soal tes berdasarkan hasil siswa mengerjakan

soal-soal tes tersebut. Dengan demikian akan diketahui tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal, dan pengecohnya sudah baik atau harus diperbaiki. Soal-soal tes yang baik dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran dan meningkatkan kualitas pengukuran atau penilaian guru terhadap kemajuan belajar siswa.

Kata-kata kunci: Analisis, kualitas, penilaian atau evaluasi

Abstract

A test is an instrument for a teacher to measure how students have achieved their competence after attending a class. Generally teachers think that the test they have made is good, thus there is no need to revise. In their opinion, revising the test made with lots of effort means the test is of low quality. Teachers are reluctant to revise and improve the test . Professional teachers should continually improve their ability to make qualitytests. To do so, teachers should analyze each question of the test based on the students’ answers. By doing so we know whether the level of difficulty, their discriminative qualities and the distracters serve for their purpose or need revision. Each good question of the test can increase the quality of learning process and the quality of measurement or teachers’ evaluation towards the progress of students’ learning process.

Key words : Analysis, quality, evaluation

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penilaian/evaluasi merupakan komponen penting dalam sistem pendidikan karena mencerminkan perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan (mutu pendidikan) dari satu waktu ke waktu lain. Disamping itu, berdasarkan penilaian, tingkat pencapaian prestasi pendidikan antara satu sekolah dengan sekolah lain atau satu wilayah dengan wilayah lain dapat dibandingkan.

(2)

ternyata nilai hampir seluruh siswa memperoleh nilai tinggi atau nilai rendah, maka perlu bagi guru untuk memperbaiki strategi evaluasinya dan mengevaluasi terhadap alat tesnya, yang mungkin belum menyentuh materi pelajaran yang telah diberikan atau alat tesnya kualitasnya rendah disamping itu strategi proses belajar mengajar perlu diperbaiki.

Kebanyakan kita menyalahkan siswa jika nilai pelajarn hampir satu kelas

“rendah”. Guru menganggap mereka anak-anak yang bodoh dan malas belajar.

Begitu sebaliknya jika hampir satu kelas nilai belajarnya “tinggi” guru merasa

bangga karena tes yang ia berikan dapat dikerjakan dengan baik oleh siswa berarti siswa telah menguasai pelajaran yang telah disampaikan dan mereka anak-anak yang pintar. Padahal sesungguhnya dalam satu kelas terdapat bermacam-macam karakteristik siswa yakni ada siswa yang lambat, sedang dan cepat dalam belajar Anggapan guru seperti itu tidak selalu benar sebab bukan mustahil kesalahan justru terletak pada alat evaluasi dimana tes yang diberikan kepada siswa mungkin terlalu mudah / terlalu sukar.

Sehubungan dengan uraian tersebut penulis perlu untuk melakukan Uji coba tes. Kali ini penulis mencoba melakukan uji latihan Ujian Akhir Nasional (UAN) pada SMK Negeri 1 Samarinda, dimana penulis menjadi guru di sana.

Perlu diketahui matapelajaran (pelajaran) akuntnasi merupakan salah satu materi dalam ujian nasional dan merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa terutama untuk program keahlian (bidang studi) akuntansi. Penulis akan mencaba menganalisis soal-soal yang telah penulis buat mulai dari validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan keefektifan distraktor. Identifikasi terhadap uji coba bertujuan untuk perbaikan dan penyempurnaan ter-hadap butir-butir yang telah diteskan kepada siswa, sehingga nantinya tes hasil belajar dapat berfungsi sebagai alat pengukur prestasi belajar yang ber kualitas tinggi.

B. Masalah

Masalah dari uji coba tes Latihan Ujian Akhir Nasional matapelajaran Akuntansi adalah :

1. Bagaimana validitas dari tiap-tiap soal ? 2. Bagaiamana reliabilitas soal ?

3. Bagaiamana tingkat kesukaran tiap-tiap soal ? 4. Bagaimana daya pembeda untuk tiap-tiap soal ? 5. Bagaiamana keefektifan distraktor yang digunakan?

B. Tujuan

Tujuan dari uji coba tes Latihan Ujian Akhir Nasional matapelajaran Akuntansi adalah :

1. Untuk mengidentifikasi validitas dari tiap-tiap soal 2. Untuk mengidentifikasi reliabilitas soal

(3)

C. Manfaat

Manfaat dari uji coba tes Latihan Ujian Akhir Nasional matapelajaran Akuntansi adalah :

1. Guru dapat menganalisis tiap butir soal dan menentukan perbaikan dalam membuat soal yang berkualitas tinggi.

2. Sekolah mempunyai koleksi soal standard yang dapat digunakan berulang-ulang untuk mengukur prestasi belajar siswa.

D. Tempat , Waktu , dan Peserta Tes

Pelaksanaan uji coba tes Latihan Ujian Akhir Nasional matapelajaran Akuntansi adalah :

1. Tempat : SMK Negeri 1 Samarinda di Jalan Pahlawan Nomor 4 Samarinda, Telpon 0541 741995.

2. Waktu : 15 Nopember. Pukul 07.30 s/d 09.30 (120 menit),

3. Peserta Tes : Kelas III Akuntansi dengan jumlah siswa 80 orang (2 kelas).

II. TEKNIK PENGUJIAN DAN ANALISIS SOAL

A. Validitas Item

Validitas item dari suatu tes adalah, ketepatan mengukur yangh dimiliki oleh sebutir ietem (yang merupakan bagain tak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas) , dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut (Anas Sudijono, 1998 : 182).

Validitas tes sangat dipengaruhi atau sangat bergantung dari validitas yang dimiliki oleh masing-masing butir item yang membangun tes itu. Validitas item ini perlu diketahui untuk mengetahui kelayakan soal sebagai alat pengukur prestasi belajar siswa.

A. 1. Validitas Item Tes Pilian Ganda

1. Rumus validitas item tes (menurut Anas Sudjono 1998 : 185) :

pbi

p t

t

r

M

M

SD

p

q

…………. (1)

di mana :

rpbi = koefisien korelasi point biserial yang melambangkan kekuatan korelasi

dalam variabel I dengan variabel II yang dalam hal ini dianggap sebagai koefisien validitas item.

Mp = skor rata-rata hitung yang dimiliki oleh testee, yang untuk butir item yang

bersangkutan telah dijawab dengan betul

Mt = skor rata-rata dari skor total

SDt = deviasi standar dari skor total

p = proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir item yang sedang

diuji validitas itemnya

q = proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir item yang sedang

(4)

2. Untuk menentukan skor rata-rata dari skor total dapat digunakan rumus :

t

t

M

N

x

………. (2)

3. Untuk menentukan standar deviasi dari skor total dapat digunakan rumus :

t

t t

SD

N

x

N

x

2 2

… (3)

4. Teknik pengambilan keputusan validitas soal : r pbi > r tabel maka butir soal valid r pbi > r tabel maka butir soal invalid Pada  5%, db = N - Nr

A.2. Validitas Item Tes Essay (Uraian)

Dalam tes uraian tidak ada validitasnya, jadi tes uraian sudah dianggap valid.

B. Reliabilitas

Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya, artinya kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.

B.1 Reliabilitas tes Pilihan Ganda (Obyektif).

Rumus reliabilitas tes hasil belajar bentuk obyektif formula Spearman Brown

model gasal genap sebagai berikut :

1. Menjumlah skor-skor dari butir item yang bernomor gasal yang dimiliki oleh masing-masing individu testee.

2. Menjumlah skor-skor dari butir item yang bernomor genap yang dimiliki oleh masing-masing individu testee.

3. Mencari (menghitung) koefisien reliabilitas tes

rxy = rnn =

 

  



 

    

2 2

2 ( 2

) )( ( 22

11

)

N y

N

y x xy N r

y

x

x

… (4)

4. Hasil rxy (korelasi ganjil gan genap) disubtitusikan ke dalam rumus

Spearman Brown

rll = rtt =

2

11

22

1

11

22

r

r

………… (5)

5. Memberikan interprestasi terhadap rll (Anas Sudijono, 1998:219).

B.2. Reliablitas Tes Essay (Uraian)

(5)

rll

)

2

2

1

(

1

t

i

n

n

….. (6)

dimana :

rll = Koefisien reliabilitas yang dicari

i2 = Jumlah varians skor tiap-tiap item

2

t

= Varians total

n = Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes 1. Mencari harga varian skor tiap-tiap item

N

N

X

X

)

2

)

(

2

2

…………. (7)

2. Mencari harga varian total

N

t

X

N

t

X

t

2

)

(

2

……….. (8)

3. Selanjutnya dalam pemberian interpretasi terhadap koefisien reliablitas tes (rll)

pada umumnya digunkan patokan sebagai berikut :

a. Apabila rll sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 bererti tes hasil belajar yang sedang diuji reliablitasnya dinyatakan telah memiliki reliabilitas yang tinggi ( reliabel)

b. Apabila rll lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum meiliki reliabilitas yang tinggi (un-reliable) (Anas Sudijono, 1998:209).

C. Taraf Kesukaran Soal

Taraf kesukaran soal atau indeks kesukaran adalah proporsi peserta tes menjawab terhadap butir soal tersebut.

C.1. Indeks kesukaran soal Pilihan Ganda

Indeks kesukaran (P) dihitung menggunakan rumus dan ketentuan interpretasi menurut Anas Sudijono (2000:372) sebagai berikut :

P = Js

B

……….. (9)

Di mana :

P = Proportion=proporsi=angka indeks kesukaran

B = Banyaknya testee yang dapat menjawab betul terhadap butir item soal

JS = Jumlah testee yang mengikuti tes hasil belajar

(6)

Besarnya P Interpretasi

Kurang dari 0,30 0,30 – 0,70 Lebih dari 0,70

Terlalu Sukar Cukup (Sedang)

Terlalu Mudah

C.1. Indeks Kesukaran Soal Essay (Uraian)

Dalam mata kuliah evaluasi Pendidikan menurut Kukuh (2002), memberi rumus mencari indeks kesukaran untuk soal berbentuk uraian adalah :

IK =

2mn

Dr

Dt

x 100 % ………… (10)

Di mana :

IK = Indeks Kesukaran

Dt = jumlah skor kelompok atas Dr = jumlah skor kelompok bawah m = sekor setiap butir

n = 27 % dari peserta tes

Sekanjutnya indeks kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut: Soal dengan 0,00 < T.K < 0,27 adalah soal sukar

Soal dengan 0,27 T.K 0,73 adalah soal sedang

Soal dengan 0,73 <T.K

1

,

00

adalah soal mudah

D. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan soal yang dengan skornya dapat membedakan peserta dari kelompok atas dan dari kelompok bawah. Angka yang

menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi.

Daya pembeda soal merupakan kemampuan suatu soal untuk membedakan antara peserta uji tes yang berkemampuan tinggi atau pandai dengan yang berkemampuan rendah. Daya pembeda soal diukur dari kesesuaian soal itu dengan keseluruhan tes dalam membedakannya.

D.1. Daya Pembeda Soal Pilihan Ganda

Daya Pembeda oleh Arikunto (1977 : 218), didentifikasi dengan rumus :

D

BA

JA

BB

JB

PA

PB

 





 





…. (11)

Di mana :

D = Indeks diskriminasi

BA = Banyaknya kelompok atas yang menjawab betul BB = Banyaknya kelompok bawah yang menjawab betul PA = Proporsi kelompok atas yang menjawab benar PB = Proporsi kelompok bawah yang menjawab benar

Patokan yang membedakan antara soal baik dan tidak baik menurut para pakar adalah :

(7)

0,30  D  0,39 sedikit atau tanpa revisi

0,20  D  0,29 perbatasan atau perlu revisi

D  0,19 dibuang atau revisi total

D.1. Daya Pembeda Soal Essay (Uraian)

Indeks Pembeda (IP) untuk soal uraian dalam mata kuliah evaluasai pendidikan oleh Kukuh (2002), dituliskan sebagai berikut:

IP =

) 1 n ( n

X X

Mr Mt

2 r 2

t

  

Di mana :

IP = Indeks Pembeda

Mt = rata-rata kelompok atas Mr = rata-rata kelompok bawah

2

t

X = jumlah kuadrat deviasi skor kelompok atas

2

r

X = jumlah kuadrat deviasi kelompok bawah

n = 27 % dari peserta tes

Selanjutnya hasil IP di konsultasikan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5%, dengan ketentuan jika IP > t tabel berarti soal mempunyai daya pembeda, tetapi jika IP < t tabel berarti soal tidak mempunyai daya pembeda.

E. Efektifitas Distraktor

Untuk setiap butir soal tes objektif yang dikeluarkan dalam evaluasi hasil belajar telah dilengkapi dengan berbagai pilihan jawaban, yang sering dikenal dengan istilah alternatif atau option.

Dari kemungkinan-kemungkinan jawaban yang terpasang pada item itu salah satunya merupakan kunci jawaban salah. Jawaban yang tidak tepat atau salah itulah yang disebut dengan pengecoh atau distraktor.

Pemasangan distraktor pada butir soal bertujuan agar sekian banyak peserta tes yang mengikuti tes hasil belajar ada yang tertarik untuk memilihnya., karena mereka akan mengira bahwa distraktor yang mereka pilih merupakan jawaban yang benar. Distraktor dapat dikatakan berfungsi baik apabila distraktor tersebut memiliki daya tarik sedemikian rupa sehingga peserta tes merasa ragu-ragu sehingga akhirnya mereka terkecoh untuk memilih distraktor yang mereka pilih adalah jawaban yang benar.

Dari pola jawaban soal dapat ditentukan apakah pengecoh (distraktor) berfungsi dengan baik atau tidak. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali oleh testee berarti pengecohnya jelek, terlalu mencolok/menyesatkan. Distraktor/pengecoh yang baik apabila distraktor tersebut mempunyai daya tarik yang besar bagi pengikut-pengikut tes yang kurang memahami konsep atau kurang menguasai bahan.

Distraktor dinyatakan telah dapat menjalankan fungsinya dengan baik apabila

sekurang-kurangnya distraktor tersebut dipilih oleh 5% dari seluruh peserta tes.”

(8)

testee sudah “terkecoh” untuk memilih distraktor tersebut ( Anas Sudijono, 1998: 411) .

Pola jawaban diperoleh dengan menghitung banyaknya testee yang memilih jawaban a, b, c, atau d yang tidak memilih pilihan manapun (blangko). Dalam

istilah evaluasi disebut “omit” dan diberi lambang huruf “O” ., dilihat dari segi omit, sebuah item dikatakan baik jika omitnya tidak lebih dari 10% pengikut tes (Daryono, 1999: 194).

III. KISI-KISI DAN SOAL

A. Kisi-Kisi

Kisi-kisi adalah suatu format berupa matriks yang memuat pedoman untuk menulis soal atau merakit soal menjadi suatu tes. Kisi-kisi disusun berdasarkan tujuan tersebut, sehingga memungkinkan terjadinya kisi-kisi yang bervariasi. Penyusunan kisi-kisi merupakan langkah yang harus dilakukan sebelum penulisan soal, karena dalam kisi-kisi terdapat penjelasan isi dan bentuk soal yang diminta.

Kisi-kisi berfungsi sebagai pedoman dalam penulisan soal atau perakitan tes. Dengan adanya panduan ini, penulis soal akan dapat menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes dan perakit tes dapat menyusun perangkat tes dengan mudah (Jahja Umar, dkk , 2001:23). Selanjutnya Jahja Umar menjelaskan tentang kisi-kisi tes prestasi belajar harus memenuhi persyaratan, yaitu: komponen-komponennya rinci, jelas dan mudah dipahami, soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang ditetapkan.

Kisi-kisi soal uji coba Latihan Ujian Akhir Nasional matapelajaran Akuntansi, adalah sebagai berikut :

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN AKHIR

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Samarinda

Tingkat/Kelas : III

Program Keahlian : Akuntansi/Keuangan

Matapelajaran : Akuntansi

Bentuk Soal : Essay (uraian)

Jumlah Soal : 4 butir (soal no. 21-24).

No. Urut

Tujuan Pembelajaran

PB/SPB Materi Indikator No.

Soal 1

2

Siswa dapat mengelola kas kecil perusahaan akuntansi

Siswa dapat menentukan penggunaan modal kerja

1. Kas Kecil

2. Laporan Keuangan

Kas kecil dan Jurnal Kas

Laporan

keuangan pada Dua orang yang berkongsi

Membuat kas kecil dan

membuat Jurnal kas

Menyusun laporan keuangan dan menetukan

21

(9)

3

4

Siswa dapat menghitung pajak

Siswa dapat melakukan analisa laporan keuangan

3. Pajak Bumi dan Bangunan

4. Analisa persediaan awal

mendirikan usaha

Menghitung PBB yang dibayar tepat waktu

Current Ratio Acid Test Ratio Persediaan barang

modal kerja

Menentukan besarnya pajak yang dibayar Pak Abdullah Menghitung persediaan barang

23

24

B. Soal

Soal Uji coba tes latihan Ujian Nasional Akuntansi ini terdiri dari dua jenis soal, yakni soal pilihan ganda terdiri 20 butir soal, dan soal essay (uraian) terdiri 4 butir soal, soal ini diperuntukkan bagi kelas III program keahlian Akuntansi, SMK Negeri 1 Samarinda.

Berdasarkan atas kisi-kisi yang telah penulis buat tersebut di atas maka untuk penulisan soal hasilnya sebagai berikut (terlampir).

IV. HASIL UJI COBA TES

A. Hasil Korekasi Jawaban Siswa

Jumlah peserta uji coba tes Akuntansi sebanyak 80 orang siswa dengan jumlah butir soal sebanyak 20 butir soal pilihan ganda, dan 4 butir soal essay (uraian). Ketentuan untuk skor tiap butir soal pilihan ganda yang dijawab benar diberi skor 1 dan yang dijawab salah diberi skor 0, sedang untuk skor tiap butir soal essay (uraian) antara 1 sampai 8. Hasil koreksi terhadap jawaban siswa ditabulasikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 1. Hasil Koreksi dan Persiapan Analisis Soal Pilihan Ganda

Butir Soal Nomor : Skor No.

Teste

e Total

(10)
(11)

60 BH 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17 61 BI 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 13 62 BJ 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 13 63 BK 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 11 64 BL 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 11 65 BM 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 15 66 BN 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 14 67 BO 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 16 68 BP 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 9 69 BQ 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 13 70 BR 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 13 71 BS 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 12 72 BT 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 10 73 BU 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 11 74 BV 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 11 75 NX 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 12 76 BY 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 12 77 BZ 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 13 78 CA 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 13 79 CB 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 14 80 CD 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 10

Jumlah 63 36 20 75 39 59 51 18 40 68 48 47 55 66 25 66 65 64 31 51 p=B/T 0,79 0,45 0,25 0,94 0,49 0,74 0,64 0,23 0,50 0,85 0,60 0,59 0,69 0,83 0,31 0,83 0,81 0,80 0,39 0,64 q=1-p 0,21 0,55 0,75 0,06 0,51 0,26 0,36 0,78 0,50 0,15 0,40 0,41 0,31 0,18 0,69 0,18 0,19 0,20 0,61 0,36 pq 0,17 0,25 0,19 0,06 0,25 0,19 0,23 0,17 0,25 0,13 0,24 0,24 0,21 0,14 0,21 0,14 0,15 0,16 0,24 0,23

Mengenai hasil koreksi untuk soal essay (uraian) dapat dilihat pada tabel

2 berikut ini :

Tabel 2. Hasil Koreksi dan Persiapan Analisis Soal Essay (Uraian).

Soal Nomor Skor Soal Nomor Skor Soal Nomor Skor No. Testee Total No. Testee Total No. Testee Total 21 22 23 24 21 22 23 24 21 22 23 24

(12)

12 L 8 8 7 6 29 42 AP 2 2 3 3 10 72 BT 4 5 2 3 14

13 M 7 6 4 7 24 43 AQ 3 3 4 5 15 73 BU 3 3 2 1 9

14 N 5 6 4 4 19 44 AR 8 8 8 7 31 74 BV 2 2 1 5 10

15 O 4 3 4 5 16 45 AS 2 3 4 5 14 75 NX 2 3 3 2 10

16 P 4 4 5 3 16 46 AT 4 5 2 3 14 76 BY 7 4 7 6 24

17 Q 2 3 4 5 14 47 AU 3 3 2 4 12 77 BZ 7 5 5 7 24

18 R 4 5 6 7 22 48 AV 2 3 4 4 13 78 CA 4 4 0 1 9

19 S 7 8 7 7 29 49 AW 5 4 4 2 15 79 CB 6 4 5 5 20

20 T 7 7 6 6 26 50 AX 2 2 2 2 8 80 CD 5 5 6 4 20

21 U 4 6 4 4 18 51 AY 6 7 7 4 24 327 350 335 362 1374

22 V 4 4 4 5 17 52 AZ 7 4 7 6 24

23 W 3 2 5 5 15 53 BA 7 7 7 7 28 24 X 4 5 4 5 18 54 BB 4 4 3 3 14

25 Y 5 6 7 7 25 55 BC 5 6 7 7 25

26 Z 7 4 5 6 22 56 BD 4 3 2 4 13 27 AA 7 7 7 7 28 57 BE 4 6 5 6 21

28 AB 4 4 0 1 9 58 BF 3 4 4 5 16

29 AC 5 6 7 7 25 59 BG 5 4 8 7 24 30 AD 2 3 2 4 11 60 BH 2 3 3 5 13

B. Analisis Soal

B1. Validitas Item Tes Pilihan Ganda

Besarnya validitas item soal sebanyak 20 butir soal pilihan ganda

yang dianalisis menggunakan rumus (1) , dihitung dengan bantuan tabel

persiapan analisis soal di lampiran 1, selanjutnya dikerjakan dengan cara

berikut :

Mencari harga Mt dan SDt:

Telah diketahui:

X

t

987

;

X

t

2

12543

;

N

80

80 987   

N t

t

x

M

= 12,34

2

80

987

80

12543

2

2





 

N

t

N

t

t

x

x

SD

=

156

,

79

12

,

34

2

=

156,79152,28

=

4,51

= 2,12

(13)

Tabel 3. Perhitungan Mencari Mp

Tabel 4. Perhitungan untuk mencari harga koefisien korelasi r

pbi

(14)

18

signifikansi 5% hasilnya diperoleh angka 0,217.

Berdasar hasil analisa diatas maka dari 20 butir item yang diuji

validitasnya, 10 butir item diantaranya telah dinyatakan valid yakni item

nomor 1, 2, 3, 5, 6, 8, 9, 14, 16 dan 20. Sedang 10 butir item lainnya

dinyatakan invalid yakni item nomor 4, 7, 10, 11, 12, 13, 15, 17, 18 dan

19.

B.2. Reliabilitas Tes Pilihan Ganda (Obyektif)

Besarnya reliabilitias soal pilihan ganda yang dianalisis

menggunakan rumus (4), dihitung dengan membelah butir soal ganjil dan

genap (lampiran 2) lal masing-masing skor total soal kelompok ganjil

dikorelasikan dengan skor total soal kelompok genap dengan bantuan

tabel kerja product moment (lampiran 3), akhirnya diperoleh harga :

N = 80;

X = 437;

Y= 550;

X

2

=2545;

Y

2

=3934;

XY=3032;

203600

190969

)



314720

302500

240350

r

, selanjutnya subtitusikan menggunakan rumus (5) :

r

l

=

(15)

B.3. Reliabilitas Tes Essay (Uraian)

Besarnya reliabilitias soal essay (uraian) yang dianalisis

menggunakan rumus (6), dihitung dengan bantuan tabel persiapan

analisis untuk soal essay (uraian) (lampiran 1), selanjutnya dapat dihitung

sebagai berikut :

kebebasan (db) sebesar N-nr yaitu =80-2=78, db sebesar 78 itu lalu

dikonsultasikan kepada tabel nilai “r” product moment, pada taraf

signifikansi 5% hasilnya diperoleh angka 0,217.

(16)

B.4. Indeks Kesukaran Soal Pilihan Ganda

Taraf kesukaran atau Indeks Kesukaran (P) untuk 20 soal pilihan

ganda dihitung menggunakan rumus (1) dan hasilnya ditabulasikan dalam

lampiran 1, maka interpretasi indeks kesukaran sebagai berikut :

Tabel 5. Penafsiran Angka Indeks Kesukaran

Butir Item

Nomor

Angka Indeks Kesukaran (P)

Interpretasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

0,79 0,45 0,25 0,94 0,49 0,74 0,64 0,23 0,50 0,85 0,60 0,59 0,69 0,82 0,31 0,83 0,81 0,80 0,39 0,64

Terlalu mudah Cukup (sedang) Terlalu sukar Terlalu mudah Cukup (sedang) Terlalu mudah Cukup (sedang) Terlalu sukar Cukup (sedang) Terlalu mudah Cukup (sedang) Cukup (sedang) Cukup (sedang) Terlalu mudah Cukup (sedang) Terlalu mudah Terlalu mudah Terlalu mudah Cukup (sedang) Cukup (sedang)

Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap 20 butir soal tes

Akuntansi dapat diketahui bahwa terdapat 10 butir termasuk kategori

kualitas baik dalam arti derajat kesukaran itemnya cukup (sedang) yaitu

tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah, item tersebut nomor 2, 5, 7, 9,

11, 12, 13, 15, 19 dan 20. Butir soal yang berkategori terlalu sukar yaitu 3

dan 8. Adapun butir soal yang berkategori terlalu mudah yaitu nomor 1, 4,

6, 10, 14, 16, 17, dan 18.

B.5. Indeks Kesukaran Soal Essay (Uraian)

(17)

Tabel 6. Jumlah skor kelompok atas dan kelompok bawah soal essay

perhitungan IK sebagai berikut :

IK

(soal nomor 21)

=

100% 43,18

B.6. Daya Pembeda Soal Pilihan Ganda

(18)

Tabel 7. Jumlah skor kelompok atas dan kelompok bawah soal pilihan

ganda

Kelompok Atas

Skor Butir Nomor : Skor

No. Testee Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 AA 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 2 AW 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17 3 BH 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17 4 BA 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 16 5 BO 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 16 6 V 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 15 7 AG 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 15 8 AS 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 15 9 AT 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 15 10 AY 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 15 11 AZ 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 15 12 BG 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 15 13 BM 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 15 14 C 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 14 15 L 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 14 16 S 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 14 17 AJ 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 14 18 AV 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 14 19 BB 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 14 20 BC 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 14 21 BE 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 14 22 BN 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 14

JA BA 22 13 6 20 17 20 17 13 18 21 11 18 19 21 8 20 20 18 10 18 22 PA 1 0,59 0,27 0,91 0,77 0,91 0,77 0,59 0,82 0,95 0,5 0,82 0,86 0,95 0,36 0,91 0,91 0,82 0,45 0,82

Kelompok Bawah

Skor Butir Nomor : Skor

No. Testee Total

(19)

73 CD 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 10 74 A 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 9 75 G 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 9 76 H 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 9

77 BP 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 9

78 J 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 8

79 AD 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 8

80 AU 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 8

JB BB 14 9 4 19 8 13 13 3 9 14 11 11 11 15 4 13 16 18 4 8

22 PB 0,64 0,41 0,18 0,86 0,36 0,59 0,59 0,14 0,41 0,64 0,5 0,5 0,5 0,68 0,18 0,59 0,73 0,82 0,18 0,36

Tabel 8. Penafsiran Daya Pembeda

Butir Item Nomor

Daya Pembeda (D) PA-PB

Interpretasi 1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

13 14 15 16 17 18 19 20

1 - 0,64 = 0,36 0,59 – 0,41 = 0,18 0,27 – 0,18 = 0,09 0,91 – 0,86 = 0,05 0,77 – 0,36 = 0,41 0,91 – 0,59 = 0,32 0,77 – 0,59 = 0,18 0,59 – 0,14 = 0,45 0,82 – 0,41 = 0,41 0,95 – 0,64 = 0,32 0,5 - 0,5 = 0 0,82 – 0,5 = 0,32 0,86 – 0,5 = 0,36 0,95 – 0,68 = 0,27 0,36 – 0,18 = 0,18 0,91 – 0,59 = 0,32 0,91 – 0,73 = 0,18 0,82 – 0,82 = 0 0,45 – 0,18 = 0,27 0,82 – 0,36 = 0,45

Sedikit atau tanpa revisi Dibuang atau revisi total Dibuang atau revisi total Dibuang atau revisi total Cukup memuaskan Sedikit atau tanpa revisi Dibuang atau revisi total Cukup memuaskan Cukup memuaskan Sedikit atau tanpa revisi Dibuang atau revisi total Sedikit atau tanpa revisi Sedikit atau tanpa revisi Perbatasan atau perlu revisi Dibuang atau revisi total Sedikit atau tanpa revisi Dibuang atau revisi total Dibuang atau revisi total Perbatasan atau perlu revisi Cukup memuaskan

B.7. Daya Pembeda Soal Essay (Uraian)

(20)

Tabel 9. Jumlah skor kelompok atas dan kelompok bawah soal essay

(uraian)

Kelompok Atas

Skor Soal Nomor :

No. Testee Xt Xt2 Xt Xt2 Xt Xt2 Xt Xt2 21 22 23 24 1 AG 8 1,7 2,8 8 1,8 3,1 8 1,6 2,7 7 0,6 0,4 2 AR 8 1,7 2,8 8 1,8 3,1 8 1,6 2,7 7 0,6 0,4 3 L 8 1,7 2,8 8 1,8 3,1 7 0,6 0,4 6 -0 0,1 4 S 7 0,7 0,5 8 1,8 3,1 7 0,6 0,4 7 0,6 0,4 5 AA 7 0,7 0,5 7 0,8 0,6 7 0,6 0,4 7 0,6 0,4 6 BA 7 0,7 0,5 7 0,8 0,6 7 0,6 0,4 7 0,6 0,4 7 K 7 0,7 0,5 8 1,8 3,1 6 -0 0,1 6 -0 0,1 8 T 7 0,7 0,5 7 0,8 0,6 6 -0 0,1 6 -0 0,1 9 Y 5 -1 1,7 6 -0 0,1 7 0,6 0,4 7 0,6 0,4 10 AC 5 -1 1,7 6 -0 0,1 7 0,6 0,4 7 0,6 0,4 11 BC 5 -1 1,7 6 -0 0,1 7 0,6 0,4 7 0,6 0,4 12 M 7 0,7 0,5 6 -0 0,1 4 -2 5,6 7 0,6 0,4 13 AY 6 -0 0,1 7 0,8 0,6 7 0,6 0,4 4 -2 5,6 14 AZ 7 0,7 0,5 4 -2 5 7 0,6 0,4 6 -0 0,1 15 BG 5 -1 1,7 4 -2 5 8 1,6 2,7 7 0,6 0,4 16 BY 7 0,7 0,5 4 -2 5 7 0,6 0,4 6 -0 0,1 17 BZ 7 0,7 0,5 5 -1 1,5 5 -1 1,8 7 0,6 0,4 18 R 4 -2 5,4 5 -1 1,5 6 -0 0,1 7 0,6 0,4 19 Z 7 0,7 0,5 4 -2 5 5 -1 1,8 6 -0 0,1 20 BR 7 0,7 0,5 7 0,8 0,6 4 -2 5,6 4 -2 5,6 21 AE 4 -2 5,4 6 -0 0,1 5 -1 1,8 6 -0 0,1 22 BE 4 -2 5,4 6 -0 0,1 5 -1 1,8 6 -0 0,1 Jumlah 139 0 37 137 0 42 140 0 31 140 0 17

Kelompok Bawah

Skor Soal Nomor :

(21)

18 AJ 3 0,7 0,5 3 0,1 0 2 -0 0,1 1 -2 3,6

Telah diketahui n=27%x80 = 21,6 dibulatkan menjadi 22, maka perhitungan IP sebagai berikut :

Catatan

: Hasil Indeks Pembeda (IP) dikonsultasikan dengan “Harga Kritik

dari Student’s t” (t

tabel

), dengan db = (n

t

1) + (n

r

-1) = (22-1) + (22-1) = 42,

Ternyata :

Pada taraf Signifikansi 5 % = t

tabel

(2,02)

Pada taraf Signifikansi 1 % = t

tabel

(2,70)

Jadi jika IP lebih besar daripada t

tabel

, maka IP soal dinyatakan signifikan

atau dengan kata lain soal cukup memuaskan.

B.8. Efektivitas Distraktor Soal Pilihan Ganda

Efektifitas distraktor dari soal pilihan ganda pada kelompok atas

dan kelompok bawah dapat terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 10. Penafsiran efektivitas Distraktor dan Omit

(22)

Jumlah 7 6 22 5 3 1 44 % 15,9 13,6 50 11,4 6,82 2,27 100 baik

3 Atas 4 4 3 2 6 3 22

Bawah 4 4 4 5 4 1 22

Jumlah 8 8 8 7 10 4 44

% 18,2 18,2 18,2 15,9 22,7 9,09 100 baik

4 Atas 20 1 1 0 0 0 22

Bawah 19 1 1 1 0 0 22

Jumlah 39 2 2 1 0 0 44

% 88,6 4,55 4,55 2,27 0 0 100 kurang

5 Atas 2 1 1 1 17 0 22

Bawah 2 3 3 2 8 3 21

Jumlah 5 8 1 3 25 2 44

% 6,55 7,82 7,82 5,55 35,2 6,82 100 baik

6 Atas 0 0 20 0 1 1 22

Bawah 1 3 13 2 3 0 22

Jumlah 1 3 33 2 4 1 44

% 2,27 6,82 75 4,55 9,09 2,27 100 kurang

7 Atas 17 2 2 1 0 0 22

Bawah 13 4 3 1 1 22

Jumlah 30 6 5 2 1 0 44

% 68,2 13,6 11,4 4,55 27 0 100 kurang

8 Atas 2 2 2 2 13 1 22

Bawah 5 4 3 4 3 3 22

Jumlah 7 6 5 6 16 4 44

% 15,9 13,6 11,4 13,6 36,4 9,09 100 baik

9 Atas 1 18 1 1 1 0 22

Bawah 4 9 4 4 1 0 22

Jumlah 5 27 4 5 3 0 44

% 11,4 61,4 9,09 11,4 6,82 0 100 baik

10 Atas 21 1 0 0 0 0 22

Bawah 14 2 2 2 2 0 22

Jumlah 35 3 2 2 2 0 44

% 79,5 6,82 4,55 4,55 ,55 0 100 kurang

11 Atas 4 5 1 1 11 0 22

Bawah 2 5 2 2 11 0 22

Jumlah 6 10 3 3 22 0 44

% 13,6 22,7 6,82 6,82 50 0 100 baik

12 Atas 18 1 1 1 1 0 22

Bawah 11 2 3 3 3 0 22

Jumlah 29 3 4 4 4 0 44

% 65,9 6,82 9,09 9,09 9,09 0 100 baik

13 Atas 1 1 19 0 1 0 22

Bawah 3 3 11 2 3 0 22

Jumlah 4 4 30 2 4 0 44

(23)

Lanjutan

No. Pilihan Jawaban Interpretasi

Item Kelompok A B C D E O Jumlah

14 Atas 1 0 0 21 0 0 22

Bawah 2 1 1 15 3 0 22

Jumlah 3 1 1 36 3 0 44

% 6,82 2,27 2,27 81,8 6,82 0 100 baik

15 Atas 8 4 4 3 3 22

Bawah 4 4 4 4 6 22

Jumlah 12 8 8 7 9 0 44

% 27,3 18,2 18,2 15,9 20,5 0 100 baik

16 Atas 0 1 20 1 0 0 22

Bawah 1 1 13 5 2 22

Jumlah 1 2 33 6 2 0 44

% 2,27 4,55 75 13,6 4,55 0 100 kurang

17 Atas 0 20 1 1 0 0 22

Bawah 1 16 2 2 1 22

Jumlah 1 36 3 3 1 0 44

% 2,27 81,8 6,82 6,82 2,27 0 100 kurang

18 Atas 1 18 1 1 1 0 22

Bawah 1 18 1 1 1 0 22

Jumlah 2 36 2 2 2 0 44

% 4,55 81,8 4,55 4,55 4,55 0 100 kurang

19 Atas 5 5 10 1 1 0 22

Bawah 5 5 4 5 3 0 22

Jumlah 10 10 14 6 4 0 44

% 22,7 22,7 31,8 13,6 9,09 0 100 baik

20 Atas 1 18 1 1 1 0 22

Bawah 1 8 10 2 1 0 22

Jumlah 2 26 11 3 2 0 44

% 4,55 59,1 25 6,82 4,55 0 100 kurang Catatan : Sel yang ada tanda adalah kunci jawaban

Dari analisis di atas ternyata terdapat terdapat 10 soal yang

distraktornya telah berfungsi dengan baik yaitu soal nomor 2, 3, 5, 8, 9,

11, 12, 14, 15, dan 19. hal itu ditunjukkan dengan prosentase distraktor

testee

(peserta tes) yang lebih dari 5%, dan

omit

-nya tidak ada yang lebih

dari 10%.

Terdapat 10 soal yang distraktornya kurang berfungsi dengan baik

yaitu soal nomor 1, 4, 6, 7, 10, 13, 16, 17, 18, dan 20 .

(24)

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil uji coba latihan Ujian nasional matapelajaran

Akuntansi untuk kelas III SMK Negeri 1 Samarinda yanf telah dianalisis

tersebut maka dapat disimpulkan sebagaimana tabel di bawah ini :

Tabel 11. Kesimpulan Hasil Uji Coba Latihan Ujian Nasional Akuntansi ,

kelas III Akuntasi SMK Negeri 1 Samarinda

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudijono, 1998, Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Daryanto, 1999, Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta.

Jahja Umar, dkk., 2000, Penilaian dan Pengujian Untuk Guru SLTP, Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Jakarta.

Masri Singarimbun dan Sofian Sofian Effendi, 1995, Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta.

Moh. Uzer Usman dan Lilis Setiawati, 2000, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Muchtar Buchori, 1990, Teknik-Teknik Evaluasi Dalam Pendidikan, Jemmars, Bandung.

S. Nasution, 1982, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Bina Aksara, Jakarta.

Suharsimi Arikunto, 1997, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bina Aksara, Jakarta.

Suharsimi Arikunto, 1983, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Bina Aksara, Jakarta.

Gambar

Tabel 1. Hasil Koreksi dan Persiapan Analisis Soal Pilihan Ganda
Tabel 2. Hasil Koreksi dan Persiapan Analisis Soal Essay (Uraian).
Tabel 3. Perhitungan Mencari Mp
tabel kerja product moment (lampiran 3), akhirnya diperoleh harga :
+7

Referensi

Dokumen terkait

penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa dengan perlakuan perendaman dalam air dingin , perebusan atau pengukusan pada kayu karet dapat mengurangi kadar pati,

[r]

Kertas Warna Merah... Kertas

Dorongan intrinsik yang melatarbelakangi seorang manusia untuk melakukan proses interaksi dengan lingkungannya, sebenarnya tidak bisa lepas dan amat dipengaruhi juga

Nara sumber Seminar PTK Program KKN-PPL UNY 2009, di SMA Negeri I

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kenakalan anak adalah merupakan permasalahan yang tidak bisa di anggap ringan, harus mendapatkan perhatian yang yang

Maka dari itu berkaitan dengan Teknologi pendidikan dan Media adalah untuk mempermudah proses belajar mengajar dikelas yang bertujuan untuk menarik siswa siswi

ATTACH SACE REGISTRATION NUMBER LABEL TO THIS BOX FOR OFFICE USE ONLY SUPERVISOR CHECK RE-MARKED QUESTION BOOKLET 1 6 pages, 5 questions 11. © SACE Board of South Australia