• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dibagikan cuma-cuma oleh Tabitha Ministries

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dibagikan cuma-cuma oleh Tabitha Ministries"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 2/V

Dibagikan cuma-cuma oleh Tabitha Ministries

(2)

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 2/V

O

L

. 12/2012

3 4 10 12 18 20 24

Daftar Isi

Tabitha Ministries

Apa Kata Anda

Berkat Tuhanlah Yang Menjadikan Kaya (Margie Niode) Bebas Ketakutan Dalam Hal Keuangan (George Pearson) Iman Dari Abraham (Kenneth Copeland)

Bukan Waktunya Menyerah (Kenneth Copeland) Kehidupan Impian (Gloria Copeland)

Senjata Musuh: Iri Hati (Creflo Dollar)

—Foto-foto oleh Maggy Horhoruw; Foto halaman depan: Il Duomo, Florence, Italy—

T

abitha Ministries secara resmi dan sah lahir pada tanggal 1 Mei 2000. Pe-layanan ini adalah sebuah yayasan nir-laba dengan N.P.W.P. 1.980.672.8-021. Visi kami ialah untuk memuridkan umat Tuhan agar mereka dapat menikmati kehidupan surgawi di dunia ini.

Karena kami percaya bahwa Firman Tuhan yang diurapi akan mengangkat beban dan menghancurkan kuk saat umat Tuhan mendengar, percaya dan melakukan kebe-naran, oleh karena itu kegiatan Misi yang kami lakukan ialah:

* mengabarkan dan mengajarkan Firman Tuhan di dalam kebaktian/seminar setiap

Rabu jam 18:30 di Gedung Istana Kana, Jl. R.P. Soeroso (d/h Jl.

Gon-dangdia Lama) No. 24, Jakarta Pusat

,

* mengabarkan dan mengajarkan Firman Tuhan melalui penyediaan buku, majalah dan CD khotbah.

Jika anda ingin membeli CD khotbah kami, silahkan kirim surel ke [email protected]. Daftar CD kami juga dapat dilihat di situs kami bagian Media. Jika anda terpanggil untuk menjadi mitra kerja kami, anda dapat menghubungi kami di alamat surel di atas atau anda dapat memasukkan data di situs kami.

Jika anda mau terlibat dalam pelayanan ini melalui taburan anda, silahkan kirim benih anda ke rekening

Yayasan Tabitha, No. 237-3007935, BCA Bank, Cab.

Pondok Indah, Jakarta

.

(3)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 2/V

Terima kasih atas doanya, anak saya telah sembuh, setelah lebih dari satu bulan dirawat di rumah sakit. POLLY, BONTANG

Terima kasih untuk selalu mendoakan kami. Teri-makasih untuk pengajaran firman yang diurapi yang membuat kami bertumbuh dalam iman.

KEZIA, JAKARTA

Melalui kiriman CD saya diingatkan kembali oleh Fir-man mengenai posisi saya di hadapan Tuhan di tem-pat saya bekerja. Terima kasih.

LUKMAN, BEKASI

Terima kasih, Tuhan. Terima kasih atas pengajaran yang diurapi dan saya akan melihat serta menyaksi-kan Tuhan bekerja dalam pilihan anakku. Saya amenyaksi-kan terus berjalan tanpa penglihatan tetapi atas apa yang saya percaya.

kati dengan nubuatan 2012, kami sangat berbesar hati dan penuh pengharapan. Rencana Tuhan yang besar sedang digenapi! Sekalipun cobaan juga tidak pernah surut, tapi kekuatan dari melekat kepada Tu-han sungguh menopang kami sehingga kami tetap semangat. Terima kasih Tabitha Ministries!

LITA, JATIM

Kami benar-benar senang dalam memberi perpuluh-an dperpuluh-an menabur karena hperpuluh-anya itulah satu-satunya cara yang menjamin kemakmuran kami. Kami sangat percaya itu. Terima kasih Tabitha karena telah menja-di mulut Tuhan bagi kami untuk mendengar dariNya. RONNY, CIBUBUR

Terima kasih, kami telah menerima CD khotbahnya. Sangat memberkati!

LW, MALANG

(4)

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 2/V

O

L

. 12/2012

B

agaimana menjadi kaya? Apakah kiat agar berhasil dan sukses? Apa yang perlu dilakukan untuk makmur? Mengapa hidup ini begitu sta-tis, bertahun-tahun tetap sama kondisi ekonominya? Pernahkah anda bertanya seperti itu? Saya pernah. Bahkan saya membaca buku tentang kiat-kiat agar sukses, dan makmur yang ditulis oleh orang terkenal. Saya juga membaca buku bagaimana agar bisa pen-siun muda atau menjadi kaya di usia muda. Semua ditulis dengan detil, langkah demi langkah. Pada bagian terakhir dari buku-buku itu, tertulis silahkan mencoba! Semoga berhasil!

Belum pernah saya menemukan satu bukupun yang menjamin keberhasilan anda jika menuruti nasihat yang tertera di dalamnya! Kata “semoga” atau “mudah-mudahan” bukanlah jaminan bahwa apa yang dilakukan akan membawa hasil yang sama. Banyak faktor yang mempengaruhi teori di buku-buku itu untuk bisa berjalan dengan lancar.

Saya memiliki Alkitab, yang disebut Buku diatas

segala buku. Dari sejak muda saya miliki, dan bukan hanya satu, bahkan beberapa yang telah saya baca, telah diwarnai, digaris-bawahi, diberi tanda. Banyak ayat yang sangat akrab di telinga, bahkan saya hafal karena populer. Sebagai orang yang lahir dalam keluarga Kristen, sebagian besar ayat-ayat itu tidak asing bagi saya. Tetapi jujur, ayat-ayat itu hanya sekedar saya ingat tanpa pengertian. Sama seperti ingatan saya akan peribahasa atau kata-kata mutiara yang dipelajari di sekolah yang masih saya ingat atau hafal tetapi tanpa mengerti arti sesungguhnya.

Proses perjalanan hidup saya berubah drastis, berbalik seratus delapan puluh derajad, ketika saya lahir baru. Saya tidak lagi menjadi orang Kristen yang biasa-biasa saja. Saya sekarang membaca Alkitab dan renungan harian dengan perspektif yang berbeda. Sekarang saya merenungkan Firman dan bertanya kepada Roh Kudus jika saya tidak mengerti. Roh Ku-duslah yang menuntun dan menjabarkan Firman pada saya. Firman yang sama yang saya baca dari

ke-B

ERKAT

T

UHANLAH

yang menjadikan

KAYA

(5)

B

cil sekarang memberikan hidup kepada saya. Saya bersyukur bahwa sekarang saya mengenal Firman, saya mengenal Kasih, saya mengenal Hidup, saya mengenal Berkat, dan

saya mempunyai hubungan intim denganNya, bukan karena kata orang lain, atau kesaksian orang lain, tetapi dari pengalaman pribadi melalui perkataanNya yang adalah roh dan hidup.

Inilah perkataan Yesus, “Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup” (Yohanes 6:63). Setiap perkataan sifatnya adalah roh. Tetapi khusus perkataan Firman selain roh, perkataan itu hidup. Artinya, selain dari perkataan Firman, sifat-nya adalah mati. Sebab, tidak ada 5 atau 10 pilihan, tetapi anda dan saya diperhadapkan hanya kepada 2 pilihan: ...”kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, su-paya engkau hidup, baik engkau maupun keturunan-mu” (Ulangan 30:19). Artinya ketika kita memilih Fir-man sebagai yang utama dan terutama dalam hidup kita, kita memilih: hidup dan berkat. Dan anak-anak kitapun dapat menikmati keputusan yang kita ambil.

Proses keintiman saya dengan Firman meng-hasilkan pembaharuan pikiran, memberikan jawaban atas banyak pertanyaan yang ada di hati saya: ba-gaimana caranya seorang anak Tuhan menjadi kaya? Apa yang harus dilakukan agar menjadi kaya dan da-pat menjadi saluran berkat? Jika anda berminat un-tuk mengetahuinya, buka hati anda, jangan menolak Firman, dan terima setiap perkataan Firman. Buang tradisi dan adat istiadat agamawi, maka anda akan bersyukur telah membaca artikel ini.

ARTI BERKAT

Kata berkat paling sering diucapkan oleh orang Kristen. Ungkapan “Tuhan berkati” adalah ungkapan yang terpopuler. Ungkapan itu banyak digunakan ketika menyudahi pertemuan atau perpisahan den-gan berkata: Tuhan berkati! Belakangan ini ungkapan itu berkembang menjadi, “Tuhan Yesus berkati, atau Yesus berkati”. Ungkapan itu menjadi pengganti ungkapan: sampai ketemu lagi, salam, sampai jumpa, atau daag.

Pertama kali kata Berkat tertulis di Alkitab di Kejadian 1:28, “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan ber-tambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah

di makmur, berlimpah, bertambah banyak, berkuasa, berpengaruh, memenuhi bumi serta menaklukkan bumi. Dan manusia yang diciptakanNya segambar dan serupa Allah diberikan kuasa untuk menciptakan kenyataan dengan perkataan.

Allah berfirman, artinya Allah berkata. Dari beberapa terjemahan Alkitab, saya bisa rangkumkan: Allah memberikan kuasa kepada manusia untuk: bertambah banyak, menaklukkan bumi, berkuasa, berpengaruh, subur dan banyak buahnya, memenuhi bumi. Ini adalah kuasa TUHAN sendiri yang diberikan kepada manusia yang diciptakanNya, agar manusia dapat melaksanakan apa yang diperkatakan TUHAN sampai terwujud! Anda dan saya diciptakan untuk berkuasa! Bukan untuk menjadi keset kaki, bukan untuk menjadi yang kalah, juga bukan untuk gagal atau miskin. Anda patut bersorak dan bergembira, karena seharusnya anda menjadi kepala/pimpinan dimana anda ditempatkan!

Manusia pertama Adam ditempatkan di taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Taman Eden adalah tempat yang sempurna di-mana semua kebutuhan manusia sudah dipenuhi. Manusia tidak perlu bekerja keras untuk makanan dan minuman, karena telah tersedia (Kejadian 2:16). Berikutnya Tuhan melatih manusia untuk hidup sep-erti Dia. TUHAN menciptakan binatang dan diberi-kannya kepada manusia agar diberikan nama. Inilah awal dimana manusia yang diberkati berlaku seperti TUHAN berlaku. Adam memberikan nama kepada semua mahluk dengan berkata-kata, sama persis seperti TUHAN memberkati manusia yaitu melalui perkataan!

Adam memiliki kuasa luar biasa di taman Eden hingga ia jatuh ke dalam dosa dan hidup dalam ku-tuk. Tertulis dalam Kejadian 3:17-19: “...maka terku-tuklah tanah karena engkau, dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu... dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu...”

Sampai Tuhan memilih Abram untuk dan mem-buat perjanjian dengannya. TUHAN berfirman, atau berkata kepada Abram: “Aku akan memberkati

orang-Diberkati

ialah berkuasa untuk

menjadi makmur, berlimpah, bertambah

banyak, berpengaruh, memenuhi bumi serta

(6)

G

Perjanjian ini masih tetap berlaku. Sebagai orang percaya dalam Kristus, kita berhak menerima janji Allah (Galatia 3:29). Janji TUHAN itu anda bisa pelajari di Ulangan 28:1-14.

Yesus berkata, “Sesungguhnya selama belum le-nyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” (Matius 5:18).

Bagian anda dan saya adalah mencari tahu apa yang adalah hak dan milik kita, dan berdiri teguh atas janji itu. Yakobus 1:25 berkata seperti ini, “Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk me-lupakannya, tetap sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.” Alkitab King James menerjemahkan “...ia akan berbahagia oleh perbuatannya” sebagai ia akan diberkati oleh perbuat-annya.

Yakobus dengan jelas menyatakan, bahwa kunci agar apa yang kita lakukan diberkati, adalah meneliti Firman, inilah hukum yang dapat memerdekakan orang, bukan hanya mendengar dan melupakannya, tetapi melakukan apa yang dia dengar. Sampai me-reka yang mengaku sebagai orang percaya menger-jakan apa yang mereka dengar, barulah berkat ter-manifestasi dalam hidup mereka. Artinya ter-manifestasi berkat sejalan dengan apa yang dikerjakan oleh orang percaya setelah mereka mendegar firman.

DIBERKATIKAH SAYA?

Anda dan saya menjadi orang kudus, orang-orang percaya dalam Kristus Yesus bukan karena ke-betulan. TUHAN memilih kita di dalam Yesus Kristus sebelum dunia dijadikan, dan di dalam Kristus, Dia telah mengaruniakan kepada kita segala berkat ro-hani di dalam sorga (Efesus 1:3).

Sehingga jawaban dari pertanyaan di atas, ialah YA, jelas YA. Anda dan saya adalah orang yang diber-kati! Kenyataan sekarang tidak dapat mengubah label anda, yaitu orang yang diberkati.

Mari kita lihat apa yang Yesus ajarkan dan apa yang terjadi dengan murid-muridNya ketika itu. Ye-sus tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diriNya sendiri jika Ia tidak melihat Bapa mengerjakan. Yesus berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepadaNya. (Yohanes 5:19; 8:28,40).

Lukas 9:1-6 menggambarkan bagaimana Yesus mengutus kedua belas muridNya. Dia memanggil mereka lalu memberikan kuasa kepada mereka untuk mengusir setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit. Mereka diutus untuk memberitakan Kerajaan Allah dan menyem-buhkan orang. Tugas yang diberikan terlaksana den-gan baik karena berkat yang diberikan Yesus kepada murid-muridNya.

Dalam pengutusannya, Dia menyuruh mereka jangan membawa apapun, baik tongkat, roti, uang maupun baju ekstra. Apakah maksudnya membuat mereka sengsara? Sama sekali tidak! Menurut Yesus, seorang pekerja patut mendapat upahnya. Orang yang bekerja untuk Yesus berhak menerima upahnya di dunia pada masa hidupnya, bukannya hanya nanti di surga saja!

Ketujuh puluh murid yang diutus kembali dengan gembira dan berkata: ”Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami dalam nama-Mu.” Karena Yesus telah memberikan kuasa kepada mereka untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan mereka! (Lukas 10:17,19)Apa arti ini semua bagi anda dan saya?

Benar mereka murid Yesus, begitu juga dengan anda dan saya! Bahkan kita lebih dari mereka, ke dua belas dan tujuh puluh murid itu perlu menerima impartasi dari kuasa Yesus kepada mereka supaya bisa menyelesaikan tugas dengan sukses. Sementara anda dan saya yang telah lahir baru, yang lahir dari roh Allah, lahir dari benih yang tidak fana, oleh fir-man Allah yang hidup dan yang kekal (1 Petrus 2:23) memiliki Kristus hidup di dalam kita (Kolose 1:27). Kristus, yang artinya Yang di Urapi dengan urapan-Nya, ada di dalam kita! Kristus yang adalah BERKAT itu sendiri tinggal menetap di dalam kita. Kristus yang berdomisili di dalam mereka yang telah lahir baru.

Kuasa Tuhan tinggal di dalammu ketika anda lahir baru dan karenanya anda bisa melakukan yang murid-murid Tuhan Yesus lakukan jika anda percaya. Kemampuan anda untuk berdoa dan menumpang-kan tangan kepada orang sakit agar ia sembuh bu-kan karena anda ditumpangi tangan oleh gembala gerejamu atau penginjil terkenal. Kemampuan itu ada karena anda telah lahir baru dan Roh Kudus ting-gal di dalammu agar anda bisa melakukan apa yang Yesus telah lakukan, bahkan hal-hal yang lebih besar lagi (Yohanes 14:12). BERKAT masuk menetap di

da-Kuasa Tuhan

tinggal di dalammu

(7)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 2/V

Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya! Anda dan saya perlu men-erimanya dengan iman, kita harus perca-ya, seperti Habakuk 2:4 katakan, “...tetapi orang benar itu akan hidup oleh percayan-ya.” Kata hidup disini artinya: dihidupkan

kembali; dipelihara; mempercepat; memperbaiki; mengembalikan; memulih-kan; menjadi utuh. Sehingga kalimat ini bisa kita baca : ... tetapi orang benar itu akan menjadi utuh oleh percayanya; .... tetapi orang benar itu akan dipu-lihkan oleh percayanya, dst. Ketika anda perlu pemulihan, itu terjadi karena

anda percaya, dan jika ada yang belum utuh dalam hidup kita itu akan menjadi utuh karena kepercayaan kita! Oleh karena itu, jadikan Mazmur 112 sebagai profil anda. Jangan bergeser dari apa yang telah ditentukan bagi anda. Ganti kata “orang” di ayat-ayat itu dengan nama anda, baca dengan keras supaya telinga anda mend-engar, dan timbul iman anda (Roma 10:17).

APAKAH DIPERBOLEHKAN MENJADI KAYA?

Jangan alergi dan takut dengan kata “kaya” karena kata “kaya” ada di dalam semua Alkitab, dalam bahasa dan dialek apapun. Dan jangan menyerongkan arti kaya menjadi kaya rohani, seperti yang banyak orang ka-takan. Ketidaktahuan seseorang akan hak dan kewajibannya dapat membuatnya tidak menikmati segala yang telah disediakan TUHAN baginya di dunia! Seperti, salah satu ayat dari doa Bapa kami, “...jadilah Kehendak-Mu di bumi seperti di sorga” (Matius 6:10).

Yohanes berkata, ”Saudaraku yang kekasih, aku berdoa diatas segala-galanya, supaya kamu makmur dan dalam kesehatan sama seperti jiwamu” (Alkitab King James). Pertama-tama jiwa (pikiran, kehendak dan emosi) seseorang harus, tentunya, makmur terlebih dahulu lalu kondisi keuangan/ekonomi dan kesehatan kita akan mengikutinya.

Sangat jelas Tuhan membuat Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya (Kejadian 13:1). Itu juga terjadi pada Ishak, anaknya Abram, dia menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya sehingga ia menjadi sangat kaya (Kejadian 26:13). Kata pemazmur (35:27), biarlah “mereka” anda dan saya terus berkata, “Tuhan itu besar, DIA menginginkan kemakmuran dari hamba-Nya”.

Dan Rasul Paulus menulis surat kepada jemaat Tuhan dan orang kudus di Korintus dan Akhaya, “... bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya orang karena kemis-kinan-Nya” (2 Korintus 8:9). TUHAN ingin anda dan saya kaya titik! Untuk itulah DIA relah dijadikan miskin agar kita dapat dijadikan kaya!

Tuhan ingin anak-anakNya makmur agar mereka bisa menjadi saluran berkat bagi mereka yang belum mengerti kebenaran itu. YESUS adalah Sumber. Dia adalah Yehova Jireh dan juga El Shadai. Orang yang percaya kepadaNya adalah saluran berkatnya. Anda dan saya tidak akan bisa menjadi saluranNya jika kita hidup dalam kekurangan atau pas-pasan.

(8)

ke-G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 2/V

O

L

. 12/2012

engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.” (Lukas 15:11-31). Cerita ini sangat mengena dengan kondisi banyak orang Kristen yang telah dijadikan anak oleh Tuhan tetapi tetap bermental orang upahan dan berpikir seperti seorang pelayan atau hamba. Banyak yang memiliki Roh Kudus dan kuasaNya tetapi hidup sama seperti orang dunia hidup.

Pembaharuan pikiran adalah mutlak yang harus dilakukan oleh mereka yang telah lahir baru (Roma 12:2) supaya bisa menikmati sorga di muka bumi.

YANG DIBERKATI TIDAK DAPAT DIKUTUK

Tuhan berfirman, “Aku akan memberkati orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau...” (Kejadian 12:3). Tuhan menaruh kata di dalam mulut Nabi Bileam, “... dan apa-bila Dia memberkati maka aku tidak dapat membalikkannya” (Bilangan 23:20). Dan atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan (Matius 18:16).

Kita perlu berjalan dengan iman, tidak dengan penglihatan. Kita harus menerima Firman seutuhnya. Karena kasih karunia kita dijadikan orang merdeka, yang diberkati, yang diurapi. Kita harus bersikeras untuk memegang firman tanpa melihat kenyataan hidup kita. Dengan lantang kita harus berani mengakui bahwa kita adalah, “bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri...” (1 Petrus 2:9).

Perhatikan kehidupan Ayub. Dia dikenal sebagai orang yang saleh, dia menghormati Tuhan. Iblis pun da-pat melihat dengan jelas perlindungan Tuhan baginya (Ayub 1:10). Anda lihat itu? Ada tembok berkat di sekeli-ling Ayub, yang juga mengelisekeli-lingi rumah dan segala yang dimiliki Ayub, termasuk ternaknya.

Apapun yang Ayub kerjakan telah diberkati Tuhan. Segala harta benda yang dimiliki Ayub, dibuat bertam-bah-bertambah, membuat dia mononjol di negerinya. Ini juga menambah bukti bahwa bukan kehendak Tuhan kita jadi orang biasa-biasa saja. Bahwa apapun yang kita terlibat, dimanapun kita ditempatkan sesuai dengan kehendak Tuhan, kita yang adalah berkat, membawa berkat ketempat itu. Kita menciptakan Taman Eden di-mana kita berada. Amin.

Apa yang ada pada Ayub bertambah-tambah, bukan karena dia kerja keras membanting tulang, tetapi karena Ayub diberkati Tuhan. Persis seperti yang tertulis dalam Amsal 10:22, “Berkat TUHANlah yang menjadi-kan kaya, susah payah tidak amenjadi-kan menambahinya”. Terjemahan King James menyebutnya, Tuhan tidak menam-bahkan kesedihan.

Betul, dalam perjalanannya Ayub kuatir dan takut anak-anaknya berbuat dosa, sehingga dia senantiasa mempersembahkan korban bakaran. Dia melakukannya karena takut bukan karena iman, dan ini bertolak bela-kang dengan firman, “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah...” (Ibrani 11:6). Perbuatan inilah yang membuat “tembok berkat” di sekeliling Ayub runtuh karena perkataannya sendiri, “ Akibatnya Ayub kehilangan segala harta benda, istrinya meninggalkannya, semua anak-anaknya meninggal, teman-temannya meninggalkan dia, bahkan dia kena sakit penyakit.

Tetapi, ketika Ayub menyadari kesalahannya, ketika dia mencabut perkataannya dan menyesal atas per-buatannya, Tuhan memulihkan keadaan Ayub, dan Tuhan memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu. Tepat seperti yang tertulis di Yesaya 61:7.

Yang menarik adalah pengakuan Ayub tentang perkataan-perkataannya? “... tanpa pengertian aku telah bercerita. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri meman-dang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu” (Ayub 42:2, 5-6).

Firman Tuhan adalah ya dan amin. Apa yang telah diberkati Tuhan tidak dapat dikutuk oleh manusia, dan kita bisa terima dua kali lipat atas setiap masalah yang ditimbulkan oleh iblis. Saya percaya bahwa tembok ber-kat kembali berdiri di sekeliling Ayub dan rumah tangganya dan seluruh harta bendanya.

(9)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 2/V

2 0 1 2 :

tahun pemenuhan janji Tuhan,

tahun dimana kesempatan besar

akan menghampirimu,

tahun penuh suka cita!

percayalah kepadaNya, berdirilah

teguh atas imanmu, karena besar

upah bagi mereka yang tidak

(10)

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 2/V

O

L

. 12/2012

Bebas dari Ketakutan

dalam hal Keuangan

Oleh George Pearson

A. SEMUAAKANBAIK-BAIKSAJA!

1. Bayangan ketakutan berada di sekitar kita.

2. Rasa takut akan gagal dalam hal keuangan mencoba untuk mencengkeram hati kita. 3. Kita harus dengan agresif berdiri menentang rasa takut dalam hal keuangan dan per-caya bahwa semua akan baik-baik saja.

4. “Semua akan baik-baik saja dalam rumah tangga iman. Jangan masukkan ketakutan dan masalah ke dalam hidupmu dan mulutmu. Jangan! Berhenti hidup seperti itu. Kembali hidup dalam iman. Makan Firman Tuhan dan bukan makan kekhawatiran. Ma-kanlah Firman Tuhan. Semua akan baik-baik saja..”

—Nubuatan dari Tuhan melalui Kenneth Copeland, Southwest Believers’ Convention, 6 Agustus, 2010

5. “Jangan takut akan dunia ini. Aku telah mengalahkannya,” firman Tuhan. “Tidak ada satu pun—sunguh-sungguh tidak ada apa pun—yang iman tidak dapat kalahkan. Aku telah membuatnya tidak berkuasa. Aku telah membuatnya tanpa kekuatan lagi. Dunia tidak memiliki kekuatan apa pun lagi terhadapmu.” —Nuatan dari Kenneth Copeland, Prayer Mountain Meeting, 28 Oktober 2010

B. MAZMUR 34:1-4: “…AKUTELAHMENCARI TUHAN, LALU IAMENJAWABAKU, DANMELEPASKAN AKUDARISEGALAKEGENTARANKU.”

1. Iman dan takut adalah pengharapan. a. Iman mengharapkan yang terbaik. b. Takut mengharapkan yang terburuk. 2. Iman dan takut adalah magnit.

a. Iman adalah magnit yang menarik penyediaan. b. Takut adalah magnit yang menarik kekurangan.

i. Amsal 29:25: “Takut kepada orang mendatangkan jerat….”

ii. Ayub 3:25: “Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku,….” 3. Perbedaan antara iman dan takut:

a. Roma 10:17: Iman untuk keuangan datang dari pendengaran akan Firman Tuhan tentang kemakmuran dan takut kekurangan datang dari pendengaran akan tipuan iblis tentang kemiskinan.

(11)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 2/V

bukti dari kemiskinan yang belum terlibat.

c. 1 Yohanes 5:4: Inilah kemenangan yang mengalahkan kekurangan—iman kita. Inilah kekalahan yang mengalahkan kita—ketakutan kita.

4. Kita harus mengadopsi “kebijakan tanpa toleransi” terhadap bentuk ketakutan macam apa pun.

a. “Tidak ada takut di sini.”

b. Mengembangkan iman yg bersifat seperti anjing bulldog.

5. Kellie menyatakan, “Aku menolak untuk takut,” ketika anak perempuannya Lyndsey didiagnosa menderita penyakit spinal meningitis.

a. Semuanya berubah sejak saat itu.

b. Takut pergi dan iman datang di situasi itu.

c. Anda harus gunakan imanmu dengan cara yang sama atas keuanganmu.

C. AKU TOLAK RASA TAKUT AKAN KEUANGAN!

1. 2 Timotius 1:7: Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangktkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

2. Yesaya 41:10: Tuhan berfirman, “Jangan takut,” karena Ia bersertaku. Aku tidak akan khawatir atas kondisi keuanganku; Tuhan adalah Allahku—Dialah yang memenuhi dan menyediakan. Semua akan baik-baik saja!

3. Mazmur 27:3: Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku. 4. Mazmur 112:7: Aku tidak takut akan kondisi ekonomi; hatiku mantap, percaya kepada Tuhan. Hatiku tetap. Aku tidak akan takut.

5. Yakobus 4:7: Aku tolak rasa takut kekurangan dan itu harus pergi dariku.

D. PENGAKUAN IMANKU

Aku menolak untuk takut.

Aku tidak akan bergeming karena apa yang aku lihat. Aku tidak ketakuan mengenai keuanganku di masa depan. Tuhan adalah sumber persediaanku.

Ia menyediakan mobil untuk dikendarai, makanan untuk disantap, pakaian untuk dipak-ai, tempat tinggal dan segala sesuatu yang aku perlukan dalam kelimpahan.

Aku tidak tergantung kepada musim.

Aku hidup dalam rumah tangga iman, bukan dalam penjara ketakutan. Rumah tanggaku akan naik dan tidak turun.

Setiap tagihan terbayar, semua kebutuhan dipenuhi dan setiap hutang dilunaskan. Aku hidup dengan iman dan bukan dengan takut, dalam Nama Yesus!

(12)

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 2/V

O

L

. 12/2012

Itu adalah sesuatu yang kita semua perlu ke-tahui karena, seperti yang kita telah lihat, yang tergabung di dalam BERKAT ialah segala yang kita butuhkan: kesehatan dan kesembuhan, kemenangan dan kekuasaan dalam setiap bidang kehidupan kita, kelimpahan—roh, jiwa dan tubuh, dan kuasa untuk menjadi BERKAT bagi semua keluarga di bumi.

Semuanya itu adalah milik kita ketika kita lahir baru karena itulah saatnya BERKAT Abraham datang kepada kita melalui Yesus Kristus. Itulah saatnya kita “DIBERKATI... dengan segala BERKAT rohani di surga di dalam Kristus.”

Sebagai ahli waris bersama Yesus, kita—seka-rang—pemilik bersama dari segalanya di surga dan di bumi. Setiap janji Tuhan kepada Abraham dan keturunanNya telah dipenuhi dalam Kristus Yesus dan didepositokan di rekening kita di surga. Yang harus kita cari tahu adalah bagaimana

memanfaat-Pertanyaan pertama

yang datang ke pikiran

ketika anda memahami

betapa besar dan

mengagumkannya

BERKAT ialah ini:

Bagaimana saya bisa

menerapkannya

di dalam hidup saya?

(13)

B

Alkitab menjelaskan kepada kita dengan satu ayat pendek di Galatia 3:14: Kita menerima Roh yang dijanjikan karena iman.

Dua kata sederhana itu adalah kunci untuk pintu BERKAT.

Karena iman kita lahir kembali dan menjadi keturunan Abraham.

Karena iman kita menjadi ahli waris resmi dari BERKAT.

Karena iman kita melepaskan BERKAT bekerja di dalam hidup kita.

Iman Abrahamlah yang semula mengaktifkan BERKAT, dan iman yang sama masih bekerja seperti itu. Itulah sebabnya Tuhan berkata “tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah”. Itu adalah kehendak Tuhan dari awal bagi kita untuk hidup da-lam BERKAT, dan karena imanlah yang menghubung-kan kita dengan itu, kita tidak bisa menyenangmenghubung-kan Dia tanpa iman.

“Baik, saya tidak melihatnya seperti itu,” sese-orang mungkin berkata. “Saya pikir diberkati lebih berhubungan dengan memegang hukum Tuhan daripada dengan iman. Jika anda memegang hukum-Nya, anda akan diberkati. Jika tidak, anda tidak akan diberkati.”

Cara berpikir seperti itu tidak akan buat anda maju karena tidak peduli sekeras apapun usahamu, anda tidak akan dapat memperoleh BERKAT. Itu adalah pemberian Tuhan kepada anak-anakNya, dan tidak dapat diusahakan.

Saya dapat memahami hal ini sama seperti hubungan saya dengan anak lelaki saya, John, dan anak-anak perempuan saya, Terri dan Kellie. Mereka tidak bisa mendapatkan BERKAT saya. Mereka telah memilikinya. Mereka memilikinya sebab mereka ada-lah anak-anak saya, dan tidak ada yang dapat men-gubah hal itu.

Suatu hari saya duduk bersama John ketika dia berumur 16 tahun dan mengatakan hal itu langsung kepadanya. Dia telah melakukan sesuatu yang dia tidak terlalu banggakan dan saya menegurnya karena hal itu. Dia tahu saya jengkel dan, sebagai hasilnya, dia meragukan posisinya di mata saya. Ketika TUHAN menunjukkan kepada saya bagaimana perasaannya (dan menegur saya karena terlalu keras kepada dia bukannya menunjukkan kasih dan belas kasihan

ke-gan pernah lupa apa yang akan saya katakan. Apabila kamu melakukan kejahatan yang paling keji di dalam sejarah manusia dan mereka melemparkanmu ke penjara yang paling dalam sampai kamu tidak bisa melihat cahaya matahari, kamu tetap tidak akan per-nah bisa menyingkirkan saya. Jika kamu dapatkan diri kamu dalam kesulitan, saya akan doa untukmu dan menolongmu dengan segala cara yang dapat saya lakukan. Saya tidak akan pernah meninggalkan-mu atau membiarkanmeninggalkan-mu bahkan sampai ke ujung dunia. Kamu tidak akan pernah bisa menjauh dari saya karena saya adalah milikmu dan kamu adalah milikku. Kita bukan hanya ayah dan anak, kita adalah saudara di dalam Kristus.”

Hubungan seperti itu bukanlah sesuatu yang bisa diusahakan dengan kerja keras. Itu adalah hubungan perjanjian darah. Hari ini, John dan saya bersahabat, dan dia adalah kepala dari segala urusan bisnis dari Kenneth Copeland Ministries. Dia adalah orang baik. Dia dewasa di dalam TUHAN, kerja keras dan melakukan hal yang benar dalam pekerjaannya bagi pelayanan. Tetapi dia melakukan itu semua tidak untuk mendapatkan BERKAT SAYA. Dia melakukan semua itu mengetahui dia telah memilikinya.

Sebagai anak Tuhan, kita harus lakukan hal yang sama. Kita harus lakukan apa yang benar, melaku-kannya karena itulah yang benar dan melakumelaku-kannya dengan benar—tetapi tidak berusaha untuk menda-patkan BERKAT dari BAPA kita. Kita harus melakukan-nya dengan sukacita dan kasih, karena tahu bahwa kita sudah DIBERKATI. Itulah cara Abraham hidup. Dia berjalan di dalam BERKAT dengan iman yang sederhana, tidak dengan melakukan sebuah daftar peraturan agamawi.

(14)

membe-G

“melalui iman... dunia dijadikan oleh Firman Tuhan.” Fakta itu saja mengungkapkan bagaimana penting-nya dan berkuasapenting-nya iman sebenarpenting-nya. Seluruh dunia fisik terbuat dari itu. Segala sesuatu yang ada dipindahkan dari alam roh ke alam natural oleh iman. Semua yang diciptakan Tuhan—dari rumput ke po-hon ke kapas di bajumu—adalah iman yang berubah menjadi wujud material.

Itu semua manifestasi dari iman Tuhan dilepas-kan melalui FirmanNya. Di Kejadian 1, ketika TUHAN berkata, “Jadilah terang,” Dia berkata dengan iman. Ketika Dia berkata, “Jadilah cakrawala di tengah se-gala air untuk memisahkan air dari air.” Dia menga-takannya dengan iman. Ketika Dia berkata, “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,” Dia mengatakannya dengan iman.

FIRMAN yang berisi iman Tuhan adalah meka-nisme pembawa yang memindahkan hal-hal rohani dari gudang di surga dan membawanya ke bumi di-mana kita bisa menggunakannya. FIRMAN-imanNya adalah alat angkutnya. Itulah sebabnya, di bahasa Ibrani, kata untuk benda dan firman adalah sama. Bagi Tuhan, firman adalah benda sebab ketika Dia berkata, FIRMANNya menjadi hal yang dikatakan. Seperti Yohanes 1 katakan:

Pada mulanya adalah FIRMAN, dan FIR-MAN bersama-sama dengan Allah, dan FIRMAN itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala ses-uatu dijadikan oleh Dia (FIRMAN), dan tan-pa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dan FIR-MAN menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai anak tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran (ayat 1-3, 14 New King James Version).

Lihat lagi pada beberapa kata pada ayat tera-khir, “FIRMAN menjadi.” Frase itu sangat penting se-hingga saya ingin anda menanamkan dalam pikiran anda dengan mengatakan dengan keras sekarang: “FIRMAN menjadi.”

Jika kita ingin mengikuti jejak Abraham dan bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi

kar-ena kebkar-enaran, berdasarkan iman. Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang di-janjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu. (Roma 4:2-5,13-14).

Meskipun saya sangat suka menaati perintah Tuhan (saya akan jelaskan hal ini nanti), kenyataan-nya adalah, bila seseorang hakenyataan-nya memegang aturan tanpa iman, aturan-aturan yang dikerjakannya tidak ada gunanya. Tidak seorangpun yang dapat meme-gang perintah Tuhan tanpa iman. Mereka mungkin bisa menaati sebagian dari itu untuk seketika dan menjadi baik ketika orang-orang melihat, tetapi ke-tika mereka tidak hidup dengan iman, mereka akan jatuh sebelum matahari terbenam.

Itulah sebabnya agama gagal.

“Mengapa, Pak Copeland, bagaimana anda da-pat katakan itu? Kekristenan adalah agama!”

Bukan, orang menjadikannya agama, tetapi Kekristenan sejati adalah Tuhan dan keluargaNya— sebuah keluarga yang terdiri dari orang-orang yang telah diselamatkan, dijadikan benar dan DIBERKATI karena iman, yang hidup, bukan menurut peraturan-peraturan agamawi, tetapi menurut kasih Tuhan dan iman yang sama dengan iman Abraham.

Galatia 3 katakan seperti ini: “Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: “Olehmu segala bangsa akan diberkati. Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati ber-sama-sama dengan Abraham yang beriman itu. Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas: “Orang benar akan hidup oleh iman.” (Ayat 8-9,11).

MEMINDAHKANBARANGDARI SURGAKE BUMI

Aman untuk mengasumsikan bahwa jika Tuhan ingin kita untuk hidup dengan iman seperti yang Abraham lakukan, Dia akan memberitahukan kepada kita cara melakukannya. Jika Dia tidak menyingkap-kannya maka itu tidak adil. Jadi, tidaklah mengejut-kan jika seluruh Alkitab penuh dengan pewahyuan tentang iman.

Kekristenan adalah Tuhan dan keluargaNya—

sebuah keluarga yang terdiri dari orang-orang yang diselamatkan,

dijadikan benar dan DIBERKATI

karena iman

, yang hidup, bukan menurut

(15)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 2/V

menyadari bahwa itulah yang FIRMAN Tuhan selalu lakukan ketika itu dikata-kan dengan iman. FIRMAN menjadi... dan terjadi demikian karena itu sebe-narnya mengandung kuasa untuk mewujudkan dirinya sendiri. FIRMAN Tuhan berisi kuasa mencipta dari Tuhan sendiri.

Ketika anda berkata dengan iman, FIRMAN itu melepaskan kekuatan yang sama yang membuat debu tanah dari mana tubuh Adam dibentuk. FIRMAN mengambil hal yang ada di surga yang nyata dan nyata di alam diatas garis cahaya, dan memperlambat mereka ke titik dimana mereka ter-manifestasi di alam natural, dibawah garis cahaya.

Jika anda berpikir itu kedengarannya terlalu liar dan jauh untuk dipercaya, saya mempunyai kabar untuk anda. Sebagai anak Tuhan yang lahir baru, anda sudah membuktikan itu benar. Itulah cara anda diselamat-kan! Anda mengakui FIRMAN Tuhan tentang keselamatan dengan iman, FIRMAN itu menjadi keselamatan bagi anda, dan anda lahir baru. Cukup de-ngan percaya di dalam hati dan berkata dede-ngan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, anda membawa kuasa surga ke bumi dan menjadi ciptaan baru.

Roma 10:6-10 membuat itu sangat jelas:

Tetapi kebenaran karena iman berkata demikian: “Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah akan naik kesurga?, yaitu: untuk mem-bawa Yesus turun, atau: “Siapakah akan turun ke jurang maut?”, yaitu untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati. Tetap apakah katanya? Ini: “FIRMAN itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu. “Itulah firman iman, yang kami beri-takan. Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Ye-sus TUHAN Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah mem-bangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Atau, seperti 2 Korintus 5:21 katakan: “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah”. (New King James Version)

Kehidupan Kristen anda dimulai saat anda berbicara firman iman. Dimulai ketika anda melepaskan tindakan yang sama, kekuatan ajaib yang sama yang menciptakan alam semesta. Ketika anda mengakui FIRMAN dengan iman dan katakan, “Saya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat,” FIRMAN menjadi kebenaran di dalam anda.

Seperti saya telah katakan sebelumnya dan saya akan katakan lagi: Itulah yang FIRMAN Iman selalu lakukan–menjadi. FIRMAN menjadi kesembuhan. FIRMAN menjadi kelepasan. FIRMAN menjadi kemakmuran. FIRMAN BERKAT menjadi BERKAT dalam hidup kita.

“Tetapi, saya pikir TUHAN adalah DIA yang MEMBERKATI kita.” DIA-lah. Dan Dia melakukan melalui FIRMANNya. Itulah sebabnya Alkitab anda harus menjadi paling berhar-ga di dalam hidup anda. Itu bukan hanya “Buku Baik.” Itu adalah BUKU! Hal tersebut sanberhar-gat jauh di atas segala buku lain yang bahkan tidak dapat dibandingkan. Beberapa telah me-nemukan Alkitab adalah benar bahkan ketika itu dibaca mundur. Mengandung kode-kode yang membuat pikiran manusia tergoncang.

(16)

diri-G

mutlak padanya, bahwa beberapa orang menuduh saya menempatkan terlalu banyak penekanan atasnya. “Sekarang, Pak Copeland,” mereka berkata, “yang kita butuhkan ialah mempunyai iman terhadap Tuhan sendiri. Alkitab mengambil tempat kedua da-lam kedaulatanNya.

Itu kedengarannya perspektif yang sangat spiri-tual, tetapi itu benar-benar tidak Alkitabiah. Alkitab berkata bahwa Tuhan meninggikan FIRMANNya dia-tas namaNya. Itu artinya Dia telah memilih, di dalam kedaulatanNya, untuk menempatkan diriNya dibawa otoritas dari FIRMANNya sendiri.

Apalagi, tidak mungkin untuk memiliki iman di dalam siapapun (termasuk Tuhan) tanpa mengetahui apa yang mereka katakan. Itu hanya akal sehat.

Jika seseorang memutuskan, sebagai contoh, mereka akan tempatkan imannya kepada saya untuk membayar sewa rumah mereka, tidak peduli berapa kali mereka mengaku, “Saya memiliki iman bahwa Kenneth akan membayar sewa rumah saya.” Jika saya tidak pernah menjanjikannya, orang itu tidak punya hak untuk percaya saya akan melakukannya. Ia tidak memiliki dasar iman yang benar.

Jika, disisi lain, saya menyusun kontrak dengan orang itu, menyatakan saya akan bayar sewa rumah-nya, imannya akan beralasan. Saya telah menanda tangani kontrak dan kemudian, dalam cara perjanji-an-darah, memotong lengan saya dan membiarkan darah saya menetes kebawah pada selembar kertas, ia memiliki jaminan mutlak bahwa sewa rumahnya telah dibayar. Ia memiliki setiap alasan untuk per-caya pada saya dan janji yang saya buat kepadanya.

Itulah yang telah Tuhan buat untuk kita. Dia telah memberikan kita FIRMANNya bahwa DIA akan MEMBERKATI KITA. Dia telah memberikan kita sump-ah-perjanjian darahNya bahwa melalui penyatuan kita dengan Yesus, semua yang Dia janjikan kepada Abraham adalah milik kita sepenuhnya. Dia me-masuki perjanjian dengan kita dan menjamin semua janji di dalam Alkitab (yang semuanya diarahkan Yesus) adalah milik kita karena Yesus adalah Saudara sedarah kita.

Saya tidak tahu jika itu amat berarti bagi anda seperti itu berarti bagi saya, tetapi itu benar-benar

Artikel ini adalah diadaptasi dari buku barunya Kenneth Copeland yang ber-judul THE BLESSING of The LORD Makes

Rich and He Adds No Sorrow With It Proverbs 10:22.

Alkitab

bukan sekedar sebuah buku.

Alkitab adalah

Seseorang.

menggetarkan saya karena saya orang Indian-Ameri-ka. (Saya sadari istilah yang tepat adalah orang Amer-ika Asli tetapi saya lebih suka memanggil diri saya Indian). Mungkin, karena di latar belakang saya, saya selalu menghormati perjanjian darah. Bahkan seba-gai anak kecil, saya sangat menginginkan seorang saudara sedarah, saya sampai tidak tahan.

Ketika saya menemukan bahwa Alkitab adalah buku perjanjian-darah, dan Perjanjian Baru sesung-guhnya adalah Perjanjian Baru dalam darah Yesus, imanku pada Tuhan melejit. Semakin banyak saya menemukan apa yang Dia katakan kepada saya di dalam buku sumpah perjanjian-darahNya, semakin besar kemampuan saya untuk percaya kepadaNya dan apa yang akan Dia lakukan untuk saya melonjak.

Saat itulah saya mulai mengalami kebenaran dari Roma 10:17: “Jadi, iman timbul dari pendenga-ran, dan pendengaran akan FIRMAN Tuhan.”

“Saya tidak mengerti itu,”anda mungkin berka-ta. “Saya telah membaca Alkitab seluruh hidup saya dan belum terinspirasi banyak iman di dalam diriku.” Saya mempunyai pengalaman yang sama sam-pai saya membuat keputusan berkwalitas (keputusan yang mana tidak disesali dan tidak ada argumen) untuk membuat FIRMAN Tuhan otoritas terakhir da-lam hidup saya. Itu adalah langkah pertama untuk membuka kuasanya. Anda harus menetapkan di hati anda sekali dan untuk selama-lamanya bahwa anda akan percaya dan bertindak atas apapun yang dika-takannya.

Anda harus memutuskan bahwa dari titik ini kedepannya, bukannya menyesuaikan FIRMAN ses-uai gaya hidup saya, saya akan menyesses-uaikan gaya hidup saya agar sesuai dengan FIRMAN. Jika anda berpikir dengan cara tertentu, dan kemudian men-emukan FIRMAN mengatakan sesuatu yang berbeda, preferensi dan pendapat anda sendiri tidaklah pent-ing. FIRMAN adalah benar. Itulah yang anda hidup dengannya.

(17)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 2/V

S

atu Timotius 2:1-2 katakan bahwa kita harus berdoa dan mengucap syukur bagi semua pemimpin agar kita dapat hidup dalam damai sejahtera: Pertama-tama aku menasi-hatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.

Menurut Roma 13:1, pemimpin-pemimpin kita dipilih oleh Tuhan: Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemer-intah yang diatasnya, sebab tidak ada pemerpemer-intah yang tidak berasal dari Allah; dan pemerpemer-intah-pemerpemer-intah yang ada ditetapkan oleh Allah. Ayat 2 mengatakan bahwa mereka adalah hamba-hamba Tuhan untuk kebaikan kita. Anda tahu, jika dengan doa kita mengundang Tuhan ke dalam pemerintahan kita, Ia akan mengambil alih mereka yang berada dalam posisi-posisi otoritas. Sebagaimana Amsal 21:1 berkata: Hati raja seperti batang air di dalam tangan Tuhan, dialirkan-Nya kemana Ia ingini. Tuhan memegang hak untuk mengubah kehendak seorang pemimpin bangsa, jika diperlukan, agar umatNya diperintah sesuai dengan kehendakNya.

Terlebih lagi, Tuhan mendengar doa setiap pemimpin pemerintah, meskipun ia orang yang terbejat di dunia ini. Tuhan mendengarkan doa raja Nebukadnezar, meskipun ia adalah seorang raja dari bangsa kafir. Tuhan berulang kali campur tangan dalam kehidupannya dan mendengarkannya ketika akhirnya ia berteriak minta tolong, karena raja itu atas umatNya.

Prinsip yang sama juga tetap berlaku hari ini. Jika kita membuka jalan melalui doa, Tuhan akan berurusan dengan pemimpin-pemimpin kita! Ia akan mengubah hati-hati mereka dari Istana Presiden hingga ke bawah untuk memastikan anak-anakNya berada di bawah pemerintahan yang adil. Pada kenyataannya, kalau kita mau menaati 1 Timotius 2:1-2, tidak akan ada pemerintah apapun di muka bumi ini, tidak ada raja, presiden, parlemen, atau siapapun yang dapat menggagalkan rencana Tuhan bagi umatNya. Sebagai orang-orang percaya, kita memiliki otoritas sepe-nuhnya atas kuasa iblis. Kita telah diberikan sebuah Nama yang berkuasa di atas segala nama, dan pada Nama Yesus semua lutut bertelut di surga, di atas bumi dan di bawah bumi (Filipi 2:9-10).

Yesus berkata dalam Matius 18:18, Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Yesus mengacu kepada surga-surga, atau atmosfir, yang me-nyelimuti planet ini dimana roh-roh jahat bekerja dan berusaha untuk memerintah bangsa-bangsa yang ditugaskan kepada mereka. Tetapi Tuhan telah memberikan kepada kita kuasa untuk mengikat roh-roh jahat di angkasa dan untuk melepaskan kuasa malaikat Tuhan untuk bekerja atas nama kita. Kita dapat mengambil otoritas, dalam Nama Yesus,

Bukan terjemahan resmi yang disetujui oleh Ken-neth Copeland Publications. Direproduksi atas seijin

Kenneth Copeland Ministries, Locked Bag 2600, Mansfield Delivery Center, QLD 4122, Australia. Be-liever’s Voice of Victory, Volume 28, Number 11, 2000

[copyright year], Kenneth Copeland Publication>

Berdoalah bagi

(18)

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 2/V

O

L

. 12/2012

B

eberapa tahun yang lalu, Gloria dan saya menyelenggarakan konferensi pelayan Injil pada saat ketika ada tekanan yang besar yang ditanggung pria dan wanita dalam pelayanan—tekanan yang belum pernah saya lihat sebelumnya.

Ada tekanan pada Gloria dan saya. Ada tekanan pada semua yang kami kenal. Dan saya ingat kami semua menyeret diri kami ke pertemuan itu. Seperti-nya kami hampir tidak bisa mengangkat kaki kami dan berjalan karena berat yang kami rasakan.

Jika anda telah mengambil suatu pemungutan suara, mungkin kebanyakan dari kami akan bersedia untuk berhenti dan pergi menggali parit—apapun hanya untuk keluar dari bawah tekanan yang kami alami.

Sebenarnya, banyak orang yang datang pada pertemuan itu di ambang berhenti. Dan jika mereka tidak mendengar dari Tuhan, mungkin mereka sudah berhenti.

Ya, kami tidak berhenti. Kuasa Allah melanda

tekad yang lebih besar untuk menyelesaikan tugas kami. Kami mengisi kembali senjata kami dan pergi kembali.

“MEMELINTIRLEHER” IBLIS

Hari ini tekanan itu kembali—dan saya tidak hanya berbicara tentang pendeta kali ini. Orang percaya dimana saja ada di bawah tekanan yang tidak pernah dialami sebelumnya.

Itulah sebabnya saya ingin mendorong anda... Jangan berhenti!

Tidak peduli seberapa besar tekanannya—ingat ini: Jika anda tidak berhenti, anda tidak akan gagal.

Saya tahu dari pengalaman hidup dan pelayan-an saya, ketika tekpelayan-anpelayan-an seperti ypelayan-ang kita hadapi hari ini mulai membesar dan semakin besar, itu adalah saatnya kita dicobai untuk melemah pada Firman Tuhan, bersantai dari iman dan mundur dari rencana Tuhan untuk hidup kita.

Jangan lakukan itu!

Tekanan yang kita lihat hanyalah si iblis yang berusaha untuk mencuri Firman, menodai iman kita dan memperpendek hidup kita (lihat Markus 4).

Dengan semua tekanan yang dialami Yesus se-lama Dia hidup di bumi, Alkitab katakan tentang Dia meneguhkan hatiNya seperti halnya gunung batu

Bukan Waktunya

untuk Menyerah

(19)

B

dari neraka, yang dapat menghalangi Dia dari me-menuhi takdirNya.

Ini adalah waktunya untuk berdiri lebih teguh. Dalami Firman dua kali lipat, tingkatkan pemberian anda, buat kesepakatan kembali dengan Tuhan yang telah menetapkan tugas bagi anda. Selagi anda melakukan itu, anda akan menemukan dirimu naik ke tempat yang lebih tinggi di dalam Tuhan... tempat yang lebih tinggi di dalam kekuasaan.

Saya ingat apa yang dikatakan oleh kakek saya 60 tahun yang lalu.

Saya berada di peternakannya di Texas Barat, menuai kapas dengannya. Dia telah menyewa sekel-ompok orang untuk membantu kami panen.

Seperti biasa, kakek saya mengalahkan dan melampaui kami semua. Saya seorang anak muda, dia sudah tua, tetap saya tetap tidak dapat men-galahkannya.

Kenyataannya, salah satu orang yang bekerja bertanya kepada saya, “Kapan orang tua ini lelah?”

Dia tidak lelah. Dia tidak pernah menjadi lelah. Dan itu adalah misteri untuk saya.

Jadi, saya bertanya kepadanya hari itu, “Kakek, kenapa saya tidak pernah bisa mengalahkanmu?”

“Kamu sungguh-sungguh ingin tahu?” dia ber-kata.

“Ya,” saya berkata.

“Karena engkau tidak pernah belajar untuk menutup rahangmu. Engkau tidak akan dapat me-nyamaiku sampai belajar untuk mengatur rahang-mu sedemikian rupa sehingga tidak ada orang lain selain dirimu yang dapat membukanya.”

Menutup rahangmu...itu cara lain bagi kita se-bagai orang percaya untuk mengatakan, Menggigit dengan erat apapun panggilan Tuhan—dan celaka-lah bagi siapa saja yang mencoba untuk mengambil-nya dari kita!

Itu seperti anjing bulldog dengan giginya mem-bungkus sebuah tulang. Satu-satunya alasan dia akan melepaskannya ialah menggigit orang bodoh yang mencoba main-main dengan tulang itu.

Itulah bagaimana kita seharusnya dengan iblis. Dan ketika dia bergerak melawan kita, kita lakukan saja seperti yang dilakukan Yesus—ketok dia di kepa-la dengan Firman, dan dia akan kepa-lari (Matius 4:1-11).

Jadi, buat keputusan bermutu untuk tidak per-nah berhenti. Katakan pengakuan ini dengan keras,

rencanaNya dalam hidupku. Aku menolak untuk ber-henti. Aku menolak untuk tunduk kepada tekanan apapun, kepada setiap ketidakpercayaan. Aku meno-lak untuk kompromi melalui keraguan.

Aku tidak kenal takut. Aku berdiri teguh di da-lam kasih Bapa kepada aku. Tidak ada takut yang cukup besar, cukup tinggi, cukup lebar, cukup dalam, atau cukup buruk untuk dapat menghentikan pang-gilan Tuhan bagiku. RencanaNya adalah untuk saat aku hidup bukan untuk waktu aku mati. RencanaNya adalah untuk kehidupan aku. Dan aku tolak untuk me-lepaskannya.

Tuhan tidak pernah gagal. FIRMANNYA tidak per-nah gagal. Kasihnya tidak perper-nah gagal. Oleh sebab itu, aku tidak akan gagal.

Sekarang, isi ulang senjata imanmu—dan ja-ngan menyerah!

TUHAN KATAKAN ANDA BISA!

Pada 1967, Dr. Oral Roberts katakan kepada saya sesuatu yang mengatur jalan hidup dan pe-layanan saya.

“Kenneth,” dia berkata, “orang akan selalu ber-kata, anda tidak dapat melakukannya!”

Setelah itu dia memberikan tiga prinsip yang akan menjamin keberhasilan dalam setiap usaha da-lam hidup—setiap waktu.

Temukan kehendak Tuhan dalam perkara

ter-1.

tentu.

Setelah tahu kehendakNya, berhenti konsultasi

2.

dengan darah dan daging.

Kemudian selesaikan tugasmu dengan cara

3.

apapun.

Intinya adalah ini: Ketika anda mencari ke-hendak Tuhan dalam satu situasi, itu adalah waktu-nya untuk puasa dan berdoa. Itu adalah waktuwaktu-nya untuk menyelidiki Firman. Itu adalah waktunya untuk bertanya. Tetapi ketika anda mengetahui ke-hendak Tuhan dalam hal itu, jangan bertanya lagi. Jangan berjalan keliling bertanya kepada setiap orang apa yang mereka pikirkan tentang hal itu.

Sekarang, telah 45 tahun, Gloria dan saya hidup dan melayani menurut prinsip-prinsip ini. Prinsip-prinsip ini benar.

Pegang erat-erat

rencanaNya

(20)

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 2/V

O

L

. 12/2012

B

agaimana anda ingin menghabiskan sisa hidupmu menjalani mimpimu? Sebagai orang percaya yang lahir baru itulah alasan kita diciptakan. Anda secara ilahi diran-cang untuk menghabiskan hidup untuk memenuhi rencana yang begitu supernatural, begitu mendebar-kan dan begitu memuasmendebar-kan yang tidak pernah bisa dibuat manusia. Anda dipanggil untuk bangun se-tiap pagi dan menjalani rencana impian yang dibuat oleh Tuhan Sendiri.

Jika anda ingin tahu apa yang ada di dalam mimpi itu, yang anda harus lakukan ialah membaca Alkitab. Semuanya tercantum disitu—dari Kejadian sampai Wahyu. Anda dapat lihat di Taman Eden ke-tika Tuhan menciptakan Adam sesuai dengan gambar dan rupaNya, memberikan dia kuasa atas bumi dan kemudian datang untuk berjalan dengan dia dalam kesejukan hari. Anda dapat melihat itu di akhir za-man ketika suara dari surga membuat pengumuza-man besar, “Sekarang, Tuhan tinggal bersama-sama de-ngan manusia, dan Dia akan diam bersama dede-ngan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya, dan Tuhan sendiri akan bersama dengan mereka dan menjadi Tuhan mereka” (Wahyu 21:3, New International Ver-sion-84).

Sejak awal mimpi Tuhan ialah untuk tinggal

nan terbesarNya adalah bersekutu dengan kita dan memanifestasikan diriNya di dalam dan di antara kita. Itu adalah alasan utama Dia menciptakan umat manusia.

Dia menginginkan bersekutu dengan seseorang setingkatNya. Dia menginginkan hubungan dan per-sahabatan dengan orang lain seperti diriNya. Dia ingin memberikan kasihNya dan ingin itu diterima dan dikembalikan oleh mahluk yang diciptakan menurut gambar dan rupaNya.

Saya mendapatkan pengertian ini beberapa tahun lalu ketika saya membaca buku dari John G. Lake. Di dalamnya, dia menceritakan tentang suatu waktu yang cukup lama yang dia habiskan melayani di Afrika di antara orang-orang yang tidak punya pengertian tentang cara berpikirnya ataupun bu-dayanya. Walaupun dia mengasihi orang-orang itu dan mereka amat berharga bagi dia, oleh karena perbedaan pengalaman hidup dan latar belakang dia tidak dapat menikmati persekutuan yang erat de-ngan mereka.

Akibatnya, ketika ia kembali ke Amerika Serikat, ia begitu rindu persekutuan sehingga ia mengha-biskan setahun penuh hanya mengunjungi teman-temannya. Dia merasakan kerinduan yang amat sangat untuk berhubungan dengan orang-orang dari

Kehidupan Impian

(21)

B

hal-hal yang bergerak dalam jiwanya, yang dapat memahami hal-hal yang ia pedulikan, sehingga ka-dang-kadang ia duduk dan berbicara dengan mereka sepanjang malam.

Ketika saya memikirkan pengalaman Pak Lake, saya menyadari bahwa Tuhan memiliki keinginan yang sama di hatiNya! Dia menginginkan umat Dia dapat berbicara tentang hal yang menarik untukNya. Dia ingin sekali tinggal di dalam dan di antara orang-orang yang mengasihi Dia, mengerti Dia dan memberikan Dia kebebasan untuk menjadi diriNya— dalam segala kuasa dan kemuliaanNya—ditengah-tengah mereka.

MEREKA YANG BERLARI KABUR

Sedih untuk mengatakan bahwa sebenarnya Tuhan tidak mudah mendapatkan impianNya terpe-nuhi. Selama ribuan tahun umatNya menolak beker-ja sama denganNya. Tetapi, karena Tuhan tidak per-nah berubah, Dia tidak perper-nah menyerah. Itulah car-aNya: sabar dan selalu menyelesaikan pekerjaanNya. Ketika Adam dan Hawa mengacaukan perseku-tuan mereka dengan Dia di Taman dengan melaku-kan pengkhianatan tingkat tinggi dan berpihak kepa-da iblis, Tuhan tetap berpegang kepakepa-da rencanaNya. Ia langsung kembali bekerja membawanya berhasil dengan membuat perjanjian dengan Abraham. Me-lalui perjanjian itu, Tuhan bangkitkan bangsa Israel. Kemudian, seperti yang selalu terjadi dengan umat-Nya, Dia berusaha untuk dekat kepada mereka sebisa mungkin. Dia berkata: ”.... jika kamu sungguh-sung-guh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesa-yangan-Ku sendiri di atas segala bangsa”(Keluaran 19:5).

Kita berpikir harta sebagai perak, emas dan permata. Tetapi Tuhan bangun rumah-rumah dan jalan-jalan dari itu semua. Itu bukanlah hartaNya. Dia menghargai orang yang akan mendengarkan dan taat padaNya.

Karena orang Israel belum lahir baru dan masih berasal dari dosa, Tuhan tidak dapat masuk ke dalam hati mereka. Tetapi, walaupun demikian, Dia sangat memiliki keinginan untuk bersama dengan mereka, Dia memutuskan turun ke bumi secara pribadi dan mengunjungi mereka. Dengan asumsi mereka akan senang melihatNya, Dia berkata kepada Musa:

la Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepa-damu... menjelang hari ketiga TUHAN akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di gunung Sinai. Sebab itu haruslah engkau memasang batas bagi bangsa itu berkelil-ing sambil berkata: Jagalah dirimu baik-baik, jangan kamu mendaki gunung itu atau kena kepada kakinya... (ayat 9, 11-12).

“Batas” yang dimaksud ialah untuk melindungi bangsa Israel, untuk menghalangi mereka menjadi terlalu dekat kepada hadirat Tuhan yang dapat mem-bunuh. Tetapi ternyata, itu tidak perlu. Tuhan tidak menerima sambutan hangat yang Dia inginkan dari umatNya. Mereka tidak mencoba untuk buru-buru menaiki gunung untuk menemuiNya. Sebaliknya,

Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh. Mereka ber-kata kepada Musa: “Engkaulah berbicara dengan kami, maka kami akan menden-garkan; tetapi janganlah Allah berbicara dengan kami, nanti kami mati.” Adapun bangsa itu berdiri jauh-jauh, tetapi Musa pergi mendekati embun yang kelam di-mana Allah ada (Keluaran 20:18-19,21).

Pikirkanlah itu! Tuhan turun dari surga untuk bersama umatNya—dan bukannya lari ke Dia, se-muanya lari menjauh dariNya!

Semuanya kecuali Musa, lari. Dia lakukan se-baliknya. Tuhan berkata kepadanya, “Mari datanglah ke atas bersama dengan Aku!” dan dia berjalan lang-sung ke dalam gemuruh dan kilat dari kemuliaan Tuhan. Sementara yang lainnya mundur, dia berjalan ke puncak Gunung Sinai dan berbicara dengan Tuhan muka dengan muka.

Selama pembicaraan mereka, Tuhan bicara ke-pada Musa tentang subyek kesukaannya—umatNya. Dia berkata kepada Musa, “Biarkan mereka mem-buat untukKu sebuah tempat kudus; supaya Aku bisa tinggal di antara mereka... Dan disanalah Aku akan bertemu dengan engkau, dan Aku akan

(22)

G

festasikan diriNya di antara mereka di tempat ter-buka, Dia memerintahkan mereka untuk membuat sebuah tempat bagi Dia untuk di tempati, tempat yang tertutup tanpa jendela disebut ruang Maha Kudus sehingga Dia bisa dekat dengan mereka tanpa mencelakakan mereka. Bukankah itu menakjubkan? Bukankah itu sesuatu yang sangat Tuhan inginkan bersama umatNya sehingga jika Dia tidak dapat laku-kan satu cara, Dia alaku-kan lakulaku-kan dengan cara lain?

TEMPAT PEMUJAAN BERGERAK DISELURUH BUMI

Tinggal di dalam ruang maha kudus, adalah, bukanlah benar-benar mimpi Tuhan. Itu tidak pernah memuaskan keinginan hatiNya. Bahkan di Perjanjian Lama, Dia mulai katakan kepada umatNya apa yang akan Dia lakukan bagi mereka melalui Yesus dan Per-janjian Baru. Dia berkata:

Kamu akan kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan kuberikan diam di da-lam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-pera-turan-Ku dan melakukannya. Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu. (Yehezkiel 36:26-28).

Beberapa ribu tahun kemudian pada hari Penta-kosta, kata-kata itu terjadilah. Setelah Yesus di salib, bangkit dari orang mati dan naik ke surga ke sebelah kanan Bapa, Tuhan menemukan 120 orang berkum-pul di ruang atas di Yerusalem. Mereka taat, dan mau menerima Dia dan tidak mundur dari api kehadiran-Nya. Jadi Dia tuangkan Roh Kudus diatas mereka, memindahkan ruang maha kudus dan kedalam hati mereka yang telah lahir baru.

Akhirnya, mimpi Tuhan menjadi kenyataan! Dia tidak lagi harus tinggal di dalam sebuah tempat kudus yang gelap. Dia tidak harus tinggal di tengah bait Perjanjian Lama. Dia bisa tinggal di dalam dan ditengah umatNya. Dia bisa menyatakan diriNya melalui mereka dalam kuasa dan kemuliaan. Dia bisa memiliki bait yang bergerak di seluruh muka bumi.

Apakah anda sadar itulah anda dan saya? Kita adalah “tempat kediaman Tuhan”(Efesus

Tuhan telah menaruh di dalam kita Roh yang sama dan kemuliaan yang pernah berdiam pada Tabut Per-janjian, hadirat Ilahi yang sama yang bertemu de-ngan imam agung dari Israel pada tutup penda-maian.

Apa yang Tuhan ingin lakukan sekarang bahwa Dia telah tinggal di dalam kita? Hal yang sama yang Dia lakukan melalui Yesus dan rasul yang pertama. Dia ingin memanifestasikan diriNya kepada orang-orang melalui kita. Dia ingin lakukan hal yang baik kepada semua orang. Dia ingin sembuhkan orang sakit melalui tangan kita. Dia ingin memperkata-kan Firman melalui mulut kita. Dia ingin mengasihi orang melalui hati dan tindakan kita. Dengan kata lain, Dia ingin kita menjadikan Dia Tuhan di bumi ini.

Saya berpikir kita tidak sepenuhnya menyadari hak istimewa yang begitu tinggi yang diberikan ke-pada kita. Kita belum benar-benar memahami fakta bahwa kehidupan Allah sendiri yang ada di dalam kita dan kita bisa memberikannya kepada siapa saja yang mau menerimanya; bahwa kemana saja kita pergi, Tuhan pergi juga—di dalam semua kuasa keajaiban—bekerja.

“Tetapi, Gloria,” anda mungkin berkata, “Saya bukan seorang pendeta. Saya hanya orang Kristen biasa. Mengapa Tuhan mau melakukan keajaiban melalui saya?”

Sebab itu adalah bagian dari mimpiNya. Dia tidak hanya ingin tinggal di dalam umatNya, Dia ingin kita membiarkan Dia diwujudkan dan dibawa ke alam natural dari pandangan dan suara. Dia selalu menginginkan itu. Bahkan sebelum zaman Musa, setelah orang Israel lari dari Dia dan menyembah anak sapi emas, Dia begitu menginginkan untuk mendemonstrasikan kekuatannya diantara mereka sehingga Dia berkata: “Sungguh, Aku mengadakan suatu perjanjian. Di depan seluruh bangsamu ini akan Kulakukan perbuatan-perbuatan ajaib, seperti yang belum pernah dijadikan diseluruh bumi di antara segala bangsa; seluruh bangsa, yang di ten-gah-tengahnya engkau diam, akan melihat perbua-tan TUHAN, sebab apa yang akan Kulakukan dengan engkau, sungguh-sungguh dahsyat” (Keluaran 34:10).

JADILAH MIMPI IBLIS TERBURUK

(23)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 2/V

Astaga, inilah hari itu! Kita hidup dalam penyelesaian mimpi Tuhan!

Satu-satunya hal yang dapat menghen-tikan Dia dari memanifestasikan hadiratNya dan kekuasaan melalui kita sekarang adalah ketidaktaatan. Jadi, jika anda memilikinya dalam hidupmu, singkirkan itu. Jika anda masih memegang apapun yang anda tahu tidak menyenangkan Tuhan, lepaskan itu. Kesampingkan hal-hal dari dunia dan dedikasikan diri anda menjadi bait Allah.

Apa yang Dia ingin lakukan di dalam hidup anda adalah jauh lebih tinggi, lebih

besar dan lebih menarik dari apapun yang dunia ini

bisa tawarkan. Jadi sungguh-sungguhlah kepadaNya. Buat keputusan: Saya akan menjadi tempat tinggal Tuhan. Itu adalah panggilan saya dan saya akan menjadikan itu tujuan utama dan tujuan hidup saya.

Kemudian dengarkan suara Roh Kudus. Dia akan tunjukkan bagaima-na melakukannya. Dia akan mengajarkan anda cara untuk mewujudkan

ha-dirat Tuhan setiap saat. Dia akan mengubah anda menjadi mimpi terburuk bagi iblis.

Dia akan membawa seseorang di jalan anda yang telah bertahun-tahun terperangkap dalam kegelapan, seorang yang telah diajar dan dilatih setan berabad-abad. Dengan hidup yang hancur, pikiran yang kacau dan terkubur dalam dosa, orang ini mungkin salah satu karya terbaik dari kerajaan gelap. Namun, ketika anda mun-cul sebagai bait Roh Kudus dan memperkatakan firman hidup kepadanya, sesuatu akan terjadi padanya.

Terang Injil akan bersinar menembus tipuan yang telah menyelubungi dia bertahun-tahun. Kemuliaan dari Firman Tuhan yang keluar dari mulut anda akan bernyala kedalam rohnya. Dalam sekejap hari-hari yang gelap akan semua berakhir. Pekerjaan setan akan menggigit debu dan orang itu akan mendapatkan kelahiran baru.

Begitulah berbahayanya bait Tuhan kepada pekerjaan iblis! Jika anda belum begitu berbahaya, hanya luangkan waktu lagi dalam Firman meditasi kebenaran ini. Berikan Tuhan kesempatan untuk mengungkapkan kepada anda kemuliaan yang ada di dalam anda. Bicara kepada Dia. Bersekutu dengan Dia. Masuk kedalam hadiratNya dan tinggal disana untuk beberapa waktu.

Ingat apa yang terjadi dengan Musa? Ia tinggal di dalam hadirat Tuhan sampai dia merefleksikan kemu-liaanNya. Ia mengunjungi Tuhan sampai kulit wajahnya bersinar begitu terang dengan cahaya Roh, dia harus menyelubungi wajahnya agar tidak mengejutkan orang.

Hal yang sama akan terjadi kepada anda dan saya jika kita cukup mendekat ke Tuhan. KemuliaanNya yang ada di dalam kita akan muncul diluar dimana orang akan melihatnya. Kita bisa pastikan tentang itu karena 2 Korintus 3:18 berkata, “....dan kita semua, dengan muka yang tidak terselubung, terlihat seperti dalam cermin kemuliaan Tuhan, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambarNya dari kemuliaan kepada kemuliaan, se-perti oleh Roh Tuhan”(NKJV).

Saya telah mendengar nubuatan nabi di zaman kita bahwa sebelum Yesus kembali, kemuliaan Tuhan akan begitu jelas di wajah orang-orang percaya, kita hanya akan berjalan melalui toko kelontong dan orang akan menghentikan kita dan meminta kita untuk berdoa bagi mereka untuk diselamatkan. Jadi bersiap-siaplah. Mari kita mendengarkan Tuhan, pertahankan gaya hidup mendengar dari surga dan lakukan apa yang Dia kata-kan.

(24)

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 2/V

O

L

. 12/2012

S

etahun terakhir ini sudah penuh dengan perkara-perkara baik dan buruk. Di satu sisi, BERKAT telah sangat bekerja dalam kehidupan orang percaya di seluruh dunia. Segalanya yang telah kita khotbahkan dan segala sesuatu yang kita telah bicarakan selama beberapa tahun terakhir telah tiba—kesembuhan, kelepasan dan kemakmuran. Semua ada disini!

Sementara saya telah melihat Tuhan bergerak dalam cara yang hebat, saya juga telah melihat ber-bagai hal yang saya harap tidak akan pernah melihat-nya lagi. Saya merasa simpati kepada saudara-sau-dara seiman yang berhenti, melepaskan Firman dan menetapkan untuk menerima apa adanya. Mereka memilih untuk meraih apa yang mereka percaya dapat mereka lakukan, bukan panggilan Tuhan bagi mereka.

Saat saya merenungkan kejahatan yang telah saya saksikan, saya menyadari ada benang merah: Setiap kejadian adalah taktik musuh untuk menghen-tikan umat Tuhan melakukan panggilanNya dan men-erima yang telah Ia sediakan bagi mereka.

Efesus 6:11 katakan, “Kenakanlah seluruh per-lengkapan senjata Allah (perper-lengkapan senjata berat dari seorang tentara yang dipasok Tuhan), supaya kamu dapat berhasil untuk berdiri melawan (semua)

Setelah menyelesaikan misi Tuhan untuk kita, kita harus siap dan berdiri teguh dengan senjata kita—Firman Tuhan. Jika kita akan sukses terhadap strategi iblis—dan benar, mereka bersifat spesifik, target yang spesifik–maka kita harus memastikan bahwa kita tetap berada di dalam Firman dan Firman di dalam kita.

Keberadaan kita hari ini adalah karena kita telah mengandalkan Firman Tuhan di masa lalu... tetapi kita tidak dapat beristirahat. Kita harus terus meme-gang Firman Tuhan, dan melindungi diri kita sendiri dan melindungi BERKAT didalam hidup kita.

KETAATANDAN BERKAT

Salah satu senjata musuh yang dapat mencegah kita hidup di dalam semua yang Tuhan sediakan bagi kita adalah iri hati. Di Kejadian 26:1-6, kita membaca:

Maka timbullah kelaparan di negeri itu. Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin. Lalu Tuhan menampak-kan diri kepadanya serta ber-firman: “Jan-ganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu. Tinggal-lah di negeri ini sebagai orang asing, maka

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ayu di desa Puton Kecamatan Diwek (2013) menunjukan bahwa sikap ibu dalam meningkatkan status gizi pada balita dari 48 responden

Di sisi lain Abdul Ghafur dalam Nopita Windasari (2010: 43) mendefinisikan peri- laku awal adalah pengetahuan dan keteram- pilan yang relevan yang telah dimiliki

Prinsip keadilan yang terkandung dalam sila kedua itu merupakan suatu pandangan filsafati bangsa Indonesia yang tidak menginginkan adanya penindasan manusia oleh manusia yang lain;

Desa Pandau Jaya telah memiliki unit Pembenihan Ikan Alaskobar Farm yang bergerak di bidang pembenihan ikan lele. Unit pembenihan ikan Alaskobar menerapkan pemijahan alami ikan

Secara administratif dalam kegiatan keperawatan, bertanggung jawab kepada Perawat Kepala Kamar Operasi, dan secara operasional bertanggung jawab kepada ahli bedah dan perawat

Skripsi yang berjudul “PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KEMAMPUAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada PT. INDOHAMAFIS BALI) ”

Perafuran Pemerintah Nomor 28 Tahun 2A12 ffiang PEfaksanaan U,rdang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Repubtik lndonesia Tahun 2012 Nomor

Kepuasan didefinisikan sebagai pemikiran yang merepresentasikan emosional sistem yang ditandai dengan mengunjungi kembali sistem, maka mereka akan mendapatkan manfaat dari