• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku pengelolaan pengajaran sebuah pengantar menuju guru professional ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Buku pengelolaan pengajaran sebuah pengantar menuju guru professional ini"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

A.

Identitas Buku

Judul : Pengelolaan Pengajaran

“Sebuah Pengantar Menuju Guru Profesional

Tahun : 2010

Penulis : Drs. Ahmad Rohani HM., M.Pd Penerbit : Rineka Cipta Cetakan : Pertama Tebal Buku : 280 Lembar

Buku pengelolaan pengajaran sebuah pengantar menuju guru professional ini, merupakan buku hasil reviu dan revisi dari buku Pengelolaan Pengajaran terdahulu, disusun untuk membantu para peminat pendidikan, teoritisi, dan praktisi di bidang pengajaran baik bagi para mahasiswa (calon guru) dari tarbiyah maupun FKIP, bagi guru untuk meningkatkan kelenturan dalam mengelola pembelajaran, serta para volunter (relawan)

yang menghendaki untuk mengabdi dalam dunia kependidikan dan kepengajaran supaya lebih professional.

B. Ringkasan buku

(2)

Bab 1 menjelaskan mengenai pengertian pengajaran. menurut penulis yaitu bapak Drs. Ahmad Rohani HM., M.Pd, pengajaran adalah proses yang sistematis dan sistemik yang terdiri dari banyak komponen yang bersifat saling melengkapi. Dalam pembelajaran terdiri dari 2(dua) subyek yang terdiri dari guru dan murid. Untuk mewujudkan suasana pengajaran yang kondusif dibutuhkan pengelolaan pengajaran yang baik. Pengelolaan pengajaran mengacu pada sebuah usaha untuk megatur aktivitas pengajaran berdasarkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip pengajaran untuk menyukseskan tujuan pengajaran agar tercapai secara efektif, efisien, dan produktif yang diawali dengan penentuan strategi dan perencanaan dan diakhiri dengan penilaian.

Pengelolaan pengajaran sendiri memiliki arti upaya untuk mengatur aktivitas pengajaran berdasarkan konsep dan prinsip yang lebih efektif, efisien dan produktif dengan diawali penentuan strategi dan perencanaan yang merujuk pada pemberian penilaian.

Bab 2 menjelaskan mengenai 13 prinsip pengajaran, meliputi prinsip aktivitas, motivasi, individualitas, lingkungan, konsentrasi, kebebanan, peragaan, kerjasama dan persaingan, apersepsi, korelasi, efisiensi dan efektivitas, globalitas, serta permainan dan hiburan.

Bab 3, menjelaskan mengenai pengertian strategi pengajaran, pengelomppokkan serta membandingkan strategi serta model pengajaran menurut para ahli, serta pemaparan mengenai CBSA sebagai sebuah strategi pengajaran. Kegiatan pengajaran dalam konteks strategi CBSA itu tentu selalu melibatkan peserta didik secra aktif untuk mengembangkan kemampuan penalarannya seperti dalam memahami, merancang penelitian, melaksanakan penelitian, mengonsumsikan hasil dengan prosedur dan langkah-langkah yang urut dan teratur.

(3)

pengajaran menurut para ahli, yang kemudian diakhiri dengan komponen-komponen pengajaran yang dijadikan sebagai penunjang proses keberhasilan pembelajaran di kelas.

Bab 5 menjelaskan mengenai bentuk interaksi pengjaran yang edukatif. menurut Drs. Ahmad Rohani HM., M.Pd, sebuah interaksi dikatakan memiliki sifat edukatif bukan semata ditentukan oleh bentuk melainkan tujuan interaksi sendiri, penyediaan bahan atau materi ajar, peran peserta didik, guru, metode yang digunakan serta situasi pembelajaran yang mendukung.

Pengelolaan kelas yang efektif disajikan penulis dalam bab 6. Seorang guru yang baik akan memerhatikan segala bentuk masalah yang ditimbulkan dalam situasi belajar, untuk itu seorang guru harus peka dan melakukan pendegaham dalam mengatur pengelolaan kelas, meliputi aspek kondisi dan situasi belajar mengajar, disiplin dan tata tertib, administrasi yang didukung oleh beberapa pendekatan pengelolaan kelas menurut pendapat ahli.

Bab 7 memaparkan mengenai suumber belajar, klasifikasi serta penggunaan sumber belajar secara efektif dan efisien.

Bab 8 menjelaskan mengenai seluk beluk penilaian yang disajikan secara terperinci dan jelas.

Bab 9 atau yang terakhir penulis menjelaskan pengajaran mikro, komponen dan langkah-langkah. Pengajaran mikro ini merupakan materi tambahan sebagai bentuk pengajaran yang disajikan sebagai pendukung penjelasan bab-bab sebelumnya.

(4)

Buku ini memaparkan mengenai seluk beluk pengelolaan pengajaran dengan baik. Sehingga cocok untuk dijadikan sumber informasi bagi calon guru maupun guru dalam upaya menuju guru professional sebagaimana judul buku ini. Namun disayangkan, kurang lengkapnya pemaparan mengenai model pengajaran serta penjelasan mengenai pengajaran mikro.

(5)

Setelah dirangkumkan isi buku pengelolaan pengajaran seperti diatas, bukan berarti sudah sempurna dalam penyajian buku ini, ada beberapa kekurangan dan kelebihan dari buku ini, diantara kekurangannya adalah: 1. Bahasanya terlalu kaku sehingga sulit untuk dipahami, ada beberapa kata

yang dalam penyusunannya kurang enak dibaca sehingga menjadikan pembaca harus mengulang kembali membaca untuk bisa memahaminya. 2. Ada 2 (kata) yang gandeng, padahal seharusnya dipisah. (hal.31) saya

menyadari bahwa hal itu mungkin kekhilafan penulis dan editor, namun alangkah lebih baiknya jika disempurnakan.

3. Ada beberapa kalimat yang masih membutuhkan penjelasan namun tidak

dijelaskan. Misalnya ketika ada pendapat dari orang luar Indonesia yang disitu menggunakan bahasa inggris tentu dibutuhkan penjelasan mengingat para pengkonsumsi buku ini mayoritas adalah orang Indonesia. (hal. 25-26) 4. Dibutuhkan catatan kaki dalam buku ini, karena banyak istilah-istilah yang

masih asing dan masih butuh penjelasan.

5. Dalam buku ini terdapat banyak sekali teori-teori pengelolaan pengajaran,

namun contoh konkrit belum saya temukan. Padahal untuk mengetahui dan bisa memahami secara mendalam pembaca tentu akan dimudahkan ketika mereka dibawa kepersoalan yang nyata dan sudah ada contohnya. Sistematika penyusunannya (langkah) sudah ada, namun langkah-langkah saja belum cukup tanpa disodori contoh konkrit.

6. Cover buku kurang menarik, terlalu kalem sehingga kurang bisa

(6)

jika cover dibuat menarik sehingga menjadikan para pemilik bahkan orang yang baru melihatnya tertarik untuk membaca.

7. Dalam menjelaskan skema pola pengajaran tidak begitu mendetail,

sehingga menjadikan kebingungan bagi pembaca.

Dengan beberapa kekurangan diatas bukan berarti buku ini tidak layak untuk dikonsumsi, buku ini sangat bagus dipelajari bagi para pendidik dan calon peserta didik.

Beberapa kelebihan dari buku ini adalah:

1. Penulis dalam menyajikan buku ini selalu disertai dengan sumber, jadi

setiap teori ataupun pendapat selalu disertai dengan sumber. Hal ini tentu menjadi nilai plus bagi buku ini, penyertaan sumber bisa menjadikan para pembaca yakin bahwa buku ini sangat terpercaya dan layak untuk dikonsumsi berbagai kalangan.

2. Buku ini memaparkan mengenai seluk beluk pengelolaan pengajaran dengan baik. Sehingga

cocok untuk dijadikan sumber informasi bagi calon guru maupun guru dalam upaya menuju guru professional sebagaimana judul buku ini.

3. Dalam penyajian, penulis menggunakan bahasa formal dengan pemilihan ukuran huruf, margin

sesuai dengan jenjang usia dan sasaran pembaca yaitu calon guru serta guru sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi buku. Dalam buku ini, sebuah masalah dikupas dengan baik oleh penulis.

4. Penulis menggunakan istilah peserta didik, karena istilah tersebut

(7)
(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena penulis dapat menyelesaikan tugas “ Critical Book Review” yang masih jauh dari sempurna ini.

Tak bisa di pungkiri , di era persaingan Pendidikan kini sangat erat kaitannya degan Kurikulum yang dimuat oleh berbagai pihak sekolah dengan maksud untuk memajukan kesejahteraan Sarana dan Prasarana pendidikan sekolah yang membuat kita tidak bisa meutup mata. Setiap orang dituntut untuk Mempelajari Kurikulum & pembelajaran, bahkan bisa di bilang menjadi program wajib

Adapun maksud dari penulisan “Critical Book Review” atau yang sering kita dengar dengan istilah “Meresensi Buku” ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah

Kurikulum & pembelajaran, yang dalam hal ini proses penulisannya tak lepas dari pengarahan dan bimbingan dari bapak Muhammad Arifin,S.pd,M.pd selaku dosen mata kuliah.

Dan dengan ini penulis juga berterimakasih kepada pihak yang telah bekerja sama dalam penyelesaian meresensi buku ini tentunya kepada Ibu Lisa selaku pegawai Gramedia marelan yang telah bnyak memberikan saya informasi terkait Buku Kurikulum dan pembelajaran ,Penulis minta maaf jika dalam penulisan ini masih banyak kekurangan Saya berharap kritik dan saran dari semua pembaca.

Terimakasih saya ucapkan kepada semua rekan dan semua pembaca.

(9)
(10)
(11)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR______________________________________________i

DAFTAR ISI______________________________________________________ii

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN I

( TEORI DAN PRAKTIK PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN )

Identitas Buku I____________________________________________________1 Analisa Bab I______________________________________________________2 Analisa Bab II & III_________________________________________________3 Analisa Bab IV , V & VI_____________________________________________4 Analisa Bab VII,VIII & XI____________________________________________5 Analisa Bab X & XI_________________________________________________6 Analisa Bab XII & XII_______________________________________________7 Analisa Bab XIV & XV______________________________________________8 Kelebihan Buku I___________________________________________________10 Kelemahan Buku I__________________________________________________11

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN II

(12)

Analisa Bab V & VI_________________________________________________15 Analisa Bab VII & VIII______________________________________________16 Analisa Bab XI ,X & XI______________________________________________17 Kelebihan Buku II__________________________________________________18 Kelemahan Buku II__________________________________________________19 Perbandingan Buku I dan Buku II______________________________________20 Kesimpulan & Saran ________________________________________________21 Daftar Pusaka______________________________________________________22

BOOK I

IDENTITAS BUKU

Judul Buku :

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN I

( TEORI DAN PRAKTIK PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN )

Penerbit

: Kencana Prenada Media Group

(13)

Tehun terbit

: Cetakan keempaat,2008

Tebal halaman

: 379 Halaman

Harga buku

: Rp.40.000,00

ANALISA BAB I

Hakikat Kurikulum

Setelah saya analisa pada Bab pertama pada buku ini terdapat sejumlah pengertian dari Hakikat Pendidikan yang memiliki definisi yaitu pacuan atau usaha pengembangan peserta didik sesuai dengan keinginan yang ingin dicapai.

A.

Peran Dan Fungsi Kurikulum

Peran dan funsi kurikulum antara lain untuk mempersiapkan anak didik agar mereka dapat hidup di masyarakat.

Ada pun Komponen paa kurikulum antara lain : 1. Peran Konservatif

2. Peran kreatif

3. Peran kritis dan evaluatif

B. KURIKULUM DAN PENGAJARAN

(14)

Peter F.Olivia (1992) Menggambarkan Beberapa model Hubungan antara Kurikulum dan pengajaran antara lain :

1. Model Dualistis

2. Model Berkaitan

3. Model Konsentris

4. Model siklus

C. KURIKULUM IDEAL DAN KURIKULUM AKTUAL

Setelah saya analisa pada pembahasan Kurikulum idel dan aktual memiliki maksud yaitu sebagai kurikulum yang diharapkan dapat dilaksanakan dan berfungsi sebagai acuan atau pedoman guru dalam proses belajar dan Mengajar

D. KURIKULUM TERSEMBUNYI

Hanya sedikit terjadi perbedaan pada kurikulum tersembunyi pada dasarnya adalah hasil dari suatu proses pendidikan yang tidak direncanakan . Artinya, prilaku yang timbul diluar tujuan yang dideskripsikan oleh guru.

E. PERAN GURU DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM

Tidak perlu dianalisa lagi seorang guru sangat berperan penting terhadap

pengembangan kurikulum. Yakni seorang gurulah yang memberikan arahan dan bimbingan terhadap peserta didik.

Jika ingin menjadi seorang guru yang profesional diperlukan guru yang mmpu membuat dan melaksanakan sistem metode yang aktip pada pelajaran.

ANALISA BAB II

(15)

1. LANDASAN ADALAH SEBUAH PONDASI

Setelah saya analisa pada bab II buku ini landasan pengembangan Kurikulum yaitu pondasi yang kuat untuk dapat melaksakan sistem metode pembelajaran yang ingin ditetapkan.

2. PRINSIP PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

a. Prinsip relavansi

b. Prinsip Fleksibilitas

3. Prinsip Kontinuitas

Prinsip ini mengandung arti bahwa yag perlu dijaga saling keterkaitan dan berkesinambungan antara materi pelajaran pada berbagai jenjang kegiatan dan kesinambungan Materi pelajaran pada berbagai jenis program pendidikan. 4. Efektifas

Diperlukan efektifas terhadap pengembangan kurikulum yakni kita dapat mengetahui segala kegitan guru yang berhubungan pada pengimplementasikan kurikulum

didalam kelas. 5. EFESIENSI

Efesiansi yang perlu dilaksanakan agar para guru dapat memberikan inovasi baru terhadap setiap potensi sistem pembelajaran yang ada.

ANALISA BAB III DESAIN KURIKULUM

Desain asalah penyusunan Sebuah Pola atau Model, jadi pada bab ini saya menganalisa apa itu desain dari Kurikulum yakni penyusunan struktur kurikulum yang dilakukan sekolah agar tersusun dengan baik.

DESAIN KURIKULUM BERORIENTASI PADA MASYARAKAT

Didalam penyusuna kurikulum pada masyarakat tidaklah mudah karena banyak yang harus diperhatikan antara lain

a. Prespektif status Quo

b. Peresfektif Pembangunan

(16)

DESAIN KURIKULUM BERORIENTASI PADA SISWA

Desain kurikulum yang beriorentasikan pada anak didik dapat dilihat dari dua pandangan antara lain prespektif dikehidupan anak dimasyarakat dan prespektif psikologi.

ANALISA BAB IV

PENDEKATAN DAN MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM

Setelah saya telaah pendekatan yang dilakukan merupakan suatu proses yang dilaksanakan agar mampu mengelola model dari banyanknya model pada pengembangan Kurikulum.

Adapun Model pendekatan antara lain : - pendekatan top down

-pendekatan grass roots

Model yang digunakan pada pengembangan kurikulum antara lain : 1. Model Tyler

2. Model taba

3. Model oliva

4. Model beauchamp

5. Model whealers

6. Model nicholis

7. Model dynamic skilbeck

ANALISA BAB V

PENGEMBANGAN DAN TUJUAN DAN ISI KURIKULUM

Maksud dari pembahasan pada bab kali ini mengenai bagian bagian yang tercangkup kedalam pengembangan Kurikulum Karena didalamnya terdapat beraneka ragam pengembangan kurikulum.

(17)

HAKIKAT KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Pembahasan yang terkandung pada bab ini mengenai tingkatan yang berhungan dengan subtansi pemerintah dimana didalamya terdapat berbagai Karakteristik KTSP , Pola Penyusunan, Undang undang dasar yang terkait pada pendidikan dll.

ANALISA BAB VII

PENGEMBANGAN DOKUMEN KTSP

Pada bab ini pembahasan mengenai dokumen KTSP, dimana diseluruh sekolah harus memiliki Dokumen KTSP sebagai bukti nyata adanya perkembangan yang baik didalam sekolah tersebut ikut dalam dalam terlaksanya KTSP.

ANALISA BAB VIII

SISTEM PEMBELAJARAN

Sistem pembelajaran memberikan pedoman penting terhadap majunya suatu sekolah. Hal ini sangat penting dipelajari karena seorang guru harus mengetahui sistem pelajaran dengan menggunakan cara apa. Namun pada bab ini saya telah menganalisa dan hal hasil sitem pembelajaran menjdi srana utama dalam mengajar.

ANALISA BAB IX

MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM MENGIMPLEMENTASI KURIKULUM

Pada Bab ini saya telah mengetahui banyak hal yang saya dapatkan dalam mengimplementasikan kurikulum sebagai bahan ajar dn mengajar seperti 1. Mengajar sebagai proses menyampaikan materi pelajaran

2. Mengajar sebagai proses mengatur lingkungan

(18)

Sehingga teori teori yang telah saya baca dapat memberikan kesimpulan nyata bahwa belajar juga merupakan implementasi dari kurikulum yang patut dikembangkan.

ANALISA BAB X

FAKTOR PSIKOLOGIS DALAM PEMBELAJARAN

Adanya motivasi dan inovasi dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat

merupakan faktor penting yang wajib kita tanamkan pada peserta didik sebab kejiwaan seseorang untuk mau belajar harus memiliki dukungan yang dalam terhadap

lingkungannya.

ANALISA BAB XI

GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Why god made a teacher ?

Ini adalah analisa pada bab ini “ God made a teacher he give us special friends to help us understand this world “

Pada bab ini ketika kita ingin menjadi seorang guru yang brofesional kita harus memiliki pengalaman agar bisa dikatan profesional. Baik dari segi kita mengajar yang menjadi penentu suksesnya proses pembelajaran .

ANALISA BAB XII

STRATEGI PEMBELAJARAN

Dalam belajar kita harus memiliki strategi yang baik agar mampu memahami dari pelajaran tersebut.

Adapun berbagai Strategi yang dibahas pada halaman ini adalah - Strategi pembelajaran ekspositori

(19)

- Stragei pembelajaran koopratif ANALISA BAB XIII

INOVASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Inovasi merupakan suatu penemuan yang baru dimana kita sebagai guru wajib memiliki inovasi agar kurikulum dan pembelajaran maju berkembang pesat. Kita tidak boleh berdiam diri dalam menyikapi suatu sistem metode pembelajaran . karena kita sudah berada pada zaman pada era inovasi yang maju.

ANALISA BAB XIV

EVALUASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Setelah saya analisa Evaluasi merupakan penetuan nilai dimana dalam penentuan nilai kurikulum yang didalamnya banyak pertimbangan yang wajib kita ketahui bersama agar kita dapat mengetahui dari ragkaian kegiatan yang bermakna.

ANALISA BAB VX PORTOFOLIO

Sebagai asumsi tes dan penilaian yang terdapat pada kreteria peserta didik. Dimana Proses ini berkembang secara terus menerus sesuai dengan pengalaman siswa, semakin banyak pengalaman yang dilakukan siswa maka akan semakin kaya dan luas pengetahuan mereka. Maka perlu diakan tes portofolio agar guru dapat mengetahui hasil tes nilai akademik.

KELEBIHAN BUKU

1. Terlihat jelas bahwa buku aplikasi KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN ini

memiliki Keunggulan yang diantaranya adalah memiliki penjelasan yang akurat dan lengkap mengenai Sistem pembelajaran pada kurikulum yang disertai dengan pembahasan lengkap mengenai metode dan cara mengajar guru kepada siswa. Penjelasan keterangan buku yang disertakan dengan gambar sehingga keterangan yang di berikan sangat jelas dan akurat

2. Buku ini juga tersusun secara sistematis, terpadu dan terarah sehingga memudahkan

bagi mahasiswa dalam memahaminya

3. Materi yang dipaparkan merupakan gabungan dari beberapa materi yang terdiri dari :

a. Hakikat kurikulum

(20)

c. Sistem pembelajaran

d. Plus evaluasi portofolio

4. Buku ini memiliki harga yang terjangkau sehingga para mahasiswa masi mampu

untuk membeli buku ini.

5. Buku ini tergolong sangat lengkap karena memiliki daftra pusaka atau refrensi yang

dimuat informasinya berdasarkan sumber buku yang terpercaya

6. Sub sub topik di dalam buku ini juga sangat menarik dan sangat jelas untuk di pahami

serta di simpulkan oleh kalangan mahasiswa

7. Memiliki penutupan yang baik karena terdapat profile penulis dan identitas penulis

sehingga pembaca dapat mengetahuinya secara umum

8. Memiliki cover ( sampul depan ) yang sangat menarik sehingga banyak peminat

untuk membeli dan mempelajari buku ini, tidak hanya kalangan mahasiswa tetapi juga di kalangan pelajar .

KELEMAHAN BUKU

1. Buku ini memiliki kelemahan diantaranya adalah Ukuran buku yang terlalu kecil dan

kurangnya dari ketebalan halaman buku ini.

2. Penulisan beberapa tabel yang ukuran font nya hampir tidak terbaca.

3. Perekat yang ada di dalam buku ini tidak terlalu lengket sehingga buku ini mudah

koyak.

4. Buku ini tiak mencakup keseluruhan dari Kurikulum dan Pembelajaran yang

dantaranya adalah sejarah Kurikulum atau yang lain sebagainya 5. Pemberian latihan soal di dalam buku ini tidak ada

6. Cover depan buku ini sulit ditemukan di website

7. Penjelasan Materi Pembelajaran hanya didalamnya masih belum lengkap atau

sempurna.

8. Buku ini disertakan gambar mengenai keterangan dari isi topik yang kurang jelas

karena tidak berwarna, sangat gelap. 9. Buku ini masih jauh dari sempurna.

(21)

BOOK II

IDENTITAS BUKU

( Gambar Buku II Kurikulum dan Pembelajaran )

Judul buku

: KURIKULUM & PEMBELAJARAN

Penerbit

:

PT RAJA GRAFINDO PERSADA

Penulis

: Dr.Toto Ruhimat,M.pd

Tahun terbit

:

2011

o

Cetakan 4 ( 2015)

o

Cetakan 5 (2016)

Tebal halaman

:

305

Harga buku

:

Rp. 70.000

(22)

PENGERTIAN,DIMENSI,FUNGSI,DAN PERANAN KURIKULUM

Setelah saya analisa pada Buku ke II pada Bab I terdapat pengertian dari kurikulum adalah jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk memperoleh mendali/penghargaan .

Adapun pengertian dar peranan aKurikulum terletak pada berbagai Demensi yakni ; - Dimensi ide

- Dimensi rencana

- Dimensi aktvitas

- Dimensi hasil

Adapun fungsi Dri Kurikulum sebagai metode sumber belajar yang ingin diwujudkan agar lebih baik, antara lain :

- Fungsi penyesuaian

- Fungsi integrasi

- Fungsi defrensiasi

- Fungsi persiapan

- Fungsi pemilihan

- Fungsi diagnostik

Peranan Kurikulum adalah menentukan pencapaian tujuan pendidikan , terdapat tiga peranan yang dinilai sangat penting , yaitu peranan konservatif, peranan kreatif,dan pranan kritis/evaluatif, antara lain :

- Peranan konservatif

- Peranan kreaktif

- Peranan kritis dan evaluatif

ANALISA BAB II

(23)

Setelah saya analisis landasan pengembangan kurikulum terdapat beberapa landasan pada pengembangan kurikulum antara lain :

- Landasan filosofis pengembangan kurikulum

( asumsi asumsi tentang hakikat realitas , hakikat manusia, hakikat pengetahuan , dan hakikat nilai yang menjadi titik tolak dalam mengembangkan kurikulum.

- Landasan psikologis pengembangan kurikulum

(asumsi asumsi yang bersumber dari psikoloi yang dijadikan titik tolak dalam mengembangkan kurikulum).

- Landasan sosiologis pengembangan kurikulum

(landasan sosial budaya adalah asumsi asumsi yang bersumber dari sosiologi dan antropologi yang dijadikan titik tolak dalam mengembangkan kurikulum).

- Landasan teknologis pengembangan kurikulum

(Asumsi asumsi yang bersumber dari hasil hasil riset atau penelitian dan aplikasi dari ilmu pengetahuan yang menjadi titik tolak dalam mengembangkan kurikulum.

ANALISA BAB III

KOMPONEN KOMPONEN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Setelah saya analisis terdapat empat komponen yaitu 1. Komponen tujuan

2. Isi kurikulum

3. Metode atau strategi pencapaian tujuan, dan

4. Komponen evaluasi

Keempat komponen ini saling berkaitan antara yang satu dengan lainnya.

ANALISA BAB IV

(24)

Pembelajaran pada bab ini berkesinambungan dengan prinsip yang sifatnya penting dan mendasar,terlahir dan menjadi suatu kepercayaan.

Prinsip prinsip pengembangan kurikulum menunjukan pada pengertian tentang berbagai hal yang terkait dengan pengembangan kurikulum.

Dan prinsip Kurikulum juga bisa dikategorikan menjadi dua : - Prinsip Umum

- Prinsip khusus ANALISA BAB V

MODEL PENGEMBANGAN DAN ORGANISASI KURIKULUM

Setelah saya pelajari pada bab V , model pengembangan kurikulum yaitu langkah sistematis dalam rangka mendesain,menerapkan,dan mengevaluasi sebuah Kurikulum. Secara umum terdapat dua bentuk organisasi kurikulum, yaitu :

a. Mata pelajaran yang terpisah pisah

b. Mata pelajaran terhubung

c. Fusi mata pelajaran

Kurikulum Terpadu ( integrated Curriculum ) a. Kurikulum Inti

b. Social function dan persistent situation

c. Experience atau activity Curriculum ANALISIS BAB VI

EVALUASI KURIKULUM

Evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa kinerja kurikulum secara keseuruhan ditinjau dari berbagai kriteria. Kinerja yang dievaluasi adalah

efektivitas,relevansi,efisiensi, dan kelaikan program.

(25)

ANALISA BAB VII

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN

Pembelajaran wajib dilaksanakan karena merupakan Hal terpenting yang wajib kita laksanakan.

Pembelajaran juga merupakan sebuah proses antara interaksi dan komponen pada sistem pembelajaran.

Perubahan da munculnya beberapa konsep dan pemahaman tentang belajar merupakan suatu bukti bahwa pembelajaran adalah proses mencari kebenaran untuk dikembangkan sebagai pemenuhan kebutuhan hidup manusia

ANALISA BAB VIII

KOMPONEN KOMPONEN BELAJAR

Setelah saya analisaternyata pada bab VIII terdapat apa itu komponen belajar, yang merupakan sebuah bentuk tujuan,arahan,bahan,strategi pembelajaran,media

pembelajaran,evaluasi pembelajaran. Yang didalam nya membentuk komponen komponen yang harus dilaksanakan oleh pengajar.

ANALISA BAB XI

PRINSIP PRINSIP PEMBELAJARAN

Prinsip pembelajaran pada umumnya memiliki beberapa prinsip pembelajaran yang bersifat umum :

Bahwa belajar menghasilkan perubahan perilaku peserta didik yang relatif permanen, peserta didik memiliki potensi,gandrung, dan kemampuan yang merupakan benih kodrati untuk ditumbuh kembangkan.

-prinsip pembelajaran yang bersifat khusus yakni prinsip perhatian dan

(26)

ANALISA BAB X

PENDEKATAN , STRATEGI, DAN MODEL PEMBELAJARAN

Setelah pendekatan , strategi dan model pembelajaran saya cermati pendekatan pada pembelajaran bisa kita dapat memahami makna pembelajaran melalui aliran

idealisme,realisme, pragmatisme, konstruktivisme, eksisternsialisme, dan pancasila. Sedangkan banyaknya strategi dapat dipahami berdasarkan :

- rasio guru dan siswa dalam pembelajaran

-pola hubungan guru dan siswa dalam pembelajaran -peranan guru dalam pengelola pembelajaran

-peranan guru dan siswa dalam mengelola pembelajaran

-proses berfikir dalam mengelola pesan atau materi pembelajaran.

Model Pembelajaran hendaknya didasarkan pada tujuan , pranan guru, bidang studi,dan kondisi lingkungan belajar.

ANALISA BAB XI

INOVASI KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Inovasi merupakan pemikiran Cemerlang yang bercirikan hal baru, atau berupa praktik praktik tertentu atau berupa produk dari suatu hasil olah pikir dan olah teknologi yang diterapkan melalui tahapan tertentu yang diyakini da dimaksudkan untuk memecahkan persoalan yang timbul, dan memperbaiki suatu keadaan tertentu,atau proses tertentu yang terjadi dimasyarakat.

KELEBIHAN BUKU

1. Buku ini memiliki penjelasan yang menarik, menambah wawasan terhadap

penjelasan mengenai kurikulum dan pembelajaran yakni edisi terbaru. Secara lengkap , menyajikan infomaksi yang sangat akurat.

2. Buku ini disajikan dengan informasi yang sangat lengkap dan akurat dengan sub

sub topik yang mudah dipahami dan menarik

(27)

4. Buku ini terjilid sangat bagus tidak mudah rusak dan sangat efektif digunakan oleh

kalangan mahasiswa

5. Harga yang dimiliki terjangkau sesuai dengan ketebalan buku dan sangat mudah

dicari di seluruh gramedia indonesia

6. Kelebihan yang di dapat setelah membaca buku ini kita akan sangat mudah

memahami mengenai Kurikulum dan pembelaran . terutama untuk cara pengenalan dan penggunaan yang di dalamnya terangkum cara pembuatan presentasi yang menarik dan Mudah.

7. Banyak mahasiswa yang mencari buku ini, karena buku edisi terbaru

8. Buku ini membuat anda tidak hanya teori pembelajaran, namun juga langsung

pada penerapannya untuk beragam kebutuhan.

9. Dan memiliki catatan yang digunakan untuk melakukan pemesanan buku, agar

pembaca tidak sulit mencari untuk pembelian buku ini

10. Buku ini memiliki Rangkuman per bab nya sehingga buku ini dapat mudah

memberikan pemahaman kepada seluruh pembaca tentang isi bab yang sesuai dengan materi penjelasannya

KELEMAHAN BUKU

1. Buku ini memiliki cover dengan warna yang kurang menarik

2. Buku ini tidak di sajikan profile dari penulis hanya berupa identitas saja

3. Keterangan gambar di dalam buku ini alangkah baiknya di beri warna sehingga

bentuk keterangan gambar lebih menarik dan mudah di mengerti. 4. Buku ini juga tidak mencantumkan pengantar penerbit

5. Alangkah baiknya buku ini di susun selengkap mungkin dengan penambahan materi

materi baru di luar dari kurikulum dan pembelajaran.

6. Penggunaan angka dalam Sub sub topik membuat kurangnya pemahaman dari garis

besar topik yang di tulis

7. Akan lebih baik penggunaan kertas berwarna putih agar terlihat jelas dan lebih

menarik

(28)

PERBANDINGAN ANTARA BUKU I DENGAN BUKU II

o Buku II memiliki Rangkuman di setiap Bab nya sedangkan buku I hanya

memiliki kesimpulan di bab penutup

o Buku I disajikan dengan Informasi Berupa Kurikulum sedangkan Buku II

menyajikan edisi keluaran terbaru dari kurikulum dan pembelajaran

o Buku I memiliki tambahan Materi berupa catatan pada tabel sedangkan di Buku

II hanya membahas kurikulum secara teori singkat tampa sketsa

o Buku I memiliki Informasi yang lengkap dan akurat untuk pembelajaran

portofolio dan silabus sedangkan di buku II penjelasan hanya Garis besarnya saja o Adapun perbedaan terletak dari tebal halaman Buku I memiliki 365 ketebalan

halaman sedangkan buku II memiliki Halaman 350 o Harga dari buku I jauh lebih Murah dari buku II

o Buku I memiliki kelengkapan pada Cover, Pengantar terbit kesimpulan dan saran

sedangkan buku II hanya memiliki catatan customer saja

o Buku I membahas mengenai kurikulum dan pendidikan disertai dengan Gambar dan keteragan Gambar sedangkan Buku II keterangan disertai dengan keterangan gambar disertai dengan sub sub topik yang sangat jela

o Buku I memiliki II penulis di dalam nya sedangkan Buku II hanya I Penulis o Perbedaan dari penggunaan dan pelayanan dari buku II tampak jauh lebih Modren

dari buku I

o Pembahasan yang berbeda juga di miliki oleh ke II buku dengan penjelasan dan sub sub topik yang berbeda di dalamnya.

KESIMPULAN

Dengan adanya Resensi dari ke dua buku ini Penulis berharap kepada seluruh Pembaca, agar dapat memahami dari keseluruhan isi buku yang di baca, selain itu dengan adanya resensi buku ini penulis juga berharap kepada pembaca untuk menerapkan kan nya dengan baik agar dapat dengan mudah megetahui tentang kurikulum dan pembelajaran ,baik itu buku buku yang dapat diperoleh dari berbagai sumber. Bahkan bisa di katakan Hal ini menjadi Program wajib Belajar di seluruh Kalangan Pendidikan agar mendapat kemudahan dan juga dapat dinikmati untuk kepentingan pembelajaran kepada peserta didik dll.

(29)

Mudah-mudahan urain singkat diatas dapat memberi sumbang sih bagi pembaca, saran dan kritik yang sifatnya membangun selalu penulis harapkan silahkan kirim ke alamat email penulis di yolanqece@gmail.com Dan atas saran dan informasi serta bimbingan dari Bapak Muhammad Arifin,S.pd,M.pd selaku dosen mata kuliah , saya ucapkan terimakasih.

SARAN

Dari uraian yang telah kami susun di atas,semoga pembaca mampu memahami maksud dari kurikulum pendidikan dengan baik dan benar sehingga kedepannya dapat lebih mudah mempraktikkan kurikulum atau metode pembelajaran tersebut , dengan adannya buku panduan dari Microsoft Office edisi 2007 dan 2013 yang telah penulis resensi.

DAFTAR PUSAKA

Prof .Dr.H.Wina Sanjaya,2011.kurikulum pembelajaran.Kencana pradana media group Toto ruhimat,2014,kurikulum dan pembelajaran .Penerbit PT Elex Media Komputindo

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan tugas ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Mereview buku ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa pentingnya buku kurikulum dan pembelajaran dengan penulis Tim pengembang MKDP dan buku yang ke II berjudul kurikulum dan pembelajaran dengan penulis Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.pd. Mengetahui begitu berperan pentingnya kurikulum dan pembelajaran terhadap dunia pendidikan, disajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.

(30)

kurikulum dalama pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membaca dan juga memberi wawasan yang luas kepada pembaca.

Walaupun mereview buku ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Penulis

HIJAH MONIKA SARI

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...i

KATA PENGANTAR...ii

A. Identitas buku I...1

B. Ringkasan buku I...2

C. Kelebihan buku I...9

D. Kelemahan buku I...10

E. Identitas buku II...11

F. Ringkasan buku II...12

G. Kelebihan buku II...18

H. Kelemahan buku II...19

I. Perbandingan buku Idan buku II...20

J. Kesimpulan...21

K. Saran...22

(31)

A. IDENTITAS BUKU 1

Judul : Kurikulum dan pembelajarn

Penerbit : PT Raja Grafndo Perasada, Jakarta Penulis : Tim Pengembang MKDP

Tahun terbit : 2016 cetakan ke 5 Tebal halaman : 306 hlm

Harga buku : Rp 70.000

No ISBN : 978-979-769-382-4

B. RINGKASAN BUKU 1

Pengertian kurikulum adalah kurikulum memegang kedudukan kunci dalam pendidikan, sebab berkaitan dengan penentuan arah, isi dan proses pendidikan, yang pada akhirnya menentukan macam dan kualifkasi lulusan suatu lembaga pendidikan. Kurikulum menyangkut rencana dan pelaksanaan pendidikan baik dalam lingkup kelas, sekolah, daerah, wilayah maupun nasional. Semua kurikulum mempunyai andil yang cukup besar dalam melahirkan dan mengharapkan tumbuh dan berkembangnya anak generasi muda yang lebih baik, lebih cerdas dan lebih berkemampuan.

Menurut Said Hasan Pengertian kurikulum dapat juga dihubungkan dengan Dimensi Ide, Dimensi Rencana, Dimensi Aktivitas, dan Dimensi Hasil. Maksudunya karena ke empat dimensi ini sangat berpengaruh penting dalam pengembangan tujuan dan kompetensi, kegiatan dari guru dan siswa dalam proses pembelajaran , pengalaman dan hasil dalam belajar yang akan dicapai oleh siswa.

Fungsi kurikulum pada dasarnya berfungsi sebagai pedoman baik itu untuk guru, kepala sekolah, orang tua, dan peserta didik. Ada terdapat 6 fungsi kurikulum, yaitu: a. Fungsi Penyesuaian, b. Fungsi Integrasi, c. Fungsi Diferensiasi, d. Fungsi Persiapan, e. Fungsi Pemilihan, f. Fungsi Diagnostik

Kemudian anda juga harus mengetahui bagaimana peranan kurikulum dalam system pembelajaran di dunia pendidikan terutama pendidikan di Indonesia, Seperti yang dikemukakan oleh (Oemar Hamalik, 1990) ada 3 peranan kurikulum sebagai berikut:

1. Peranan Konservatif, Maksudnya walaupun adanya kurikulum baru tidak

boleh melupakan kurikullum yang lama karena dianggap masih relevan dengan masa kini.

2. Peranan kreatif, harus mampu menciptakan sesuatu yang baru dan harus

disaring sesuai dengan perkembangan pada masa sekarang dan masa mendatang.

3. Peranan Kritis dan Evaluasi, Sebagai flter budaya baru dan budaya lama

(32)

menjalankan agar terlaksananya kurikulum ini dengan baik. Guru, kepala sekolah, pengawas, orang tua, siswa dan masyarakat harus bekerja sama dalam memehami apa yang menjadi tujuan dan isi dari kurikulum.

Dalam kurikulum dan pembelajaran terdapat landasan

1. Landasan Filosofs, Terkait asumsi-asumsi yang realisitis yang menjadi

titik tolak dalam mengembangakan kurikulum. Filosofs berimplikasi pada perumusan tujuan pendidikan, pengembangan isi atau materi pendidikan, penentuan strategi, serta perana peserta didik dan peranan pendidik. 2. Landasan Psikologis, adalah asumsi yang bersumber dari psikologi yang

dijadikan titik tolak dalam mengembagkan kurikulum untuk mengembangkan kemampuan yang ada pada peserta didik. Ada 3 jenis landasan psikologis dalam teori belajar yaitu, teori psikologi kognitif, teori psikologi behavioristik, teori psikologi humanistik.

3. Landasan Sosiologis, adalah Siswa atau peserta didik harus mampu

terjun dalam kehidupan masyarakat agar menjadi warga masyarakat yang diharapkan.

4. Landasan Teknologi, adalah Seiring dengan perkembangan zaman,

teknologi sangat berperan penting untuk peserta didik agar mempermudahkan pendidik dalam proses ngajar mengajar, seperti teknologi yang berupa komputer, infokus, video, dan lainya.

Didalam kurikulum ada komponen-komponen pengembangan kurikulum. Komponen-komponen kurikulum antara lain :

a. Komponen Tujuan

Komponen tujuan berhubung dengan arah atau hasil yang diharapkan. Dalam skala makro maupun mikro. Tujuan pendidikan memiliki klasifkasi dari mulai tujuan yang sangat umum sampai tujuan yang bersifat spesifk dan dapat diukur. Tujuan diklasifkasikan menjadi 4 yaitu:

1. Tujuan Pendidikan Nasional ( TPN ) merupakan sumber dan pedoman

dalam usaha penyelenggaraan pendidikan. Setiap penyelenggara pendidikan harus dapat membentuk manusia sesuai dengan tujuan menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2. Tujuan Institusional ( TI ) merupakan tujuan antara untuk mencapai

(33)

pendidikan, pendidikakn dasar, pendidikan menengah, kejuruan, dan pendidikan tinggi.

3. Tujuan Kurikuler ( TK ) adalah sebagai kualifkasi yang harus dimiliki

siswa setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studi terentu dalam suatu lembaga pendidikan.

4. Tujuan Instruksional atau Tujuan Pembelajaran ( TP )

merupakankemampuan yang harus dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasa tertentu dalam bidang study tertentu dalam satu kali pertemuan. Ada 3 klasifkasi domain ( bidang ) bentuk prilaku, menurut Bloom (1965) : 1. Domain Kognitif berkenaan dengan kemampuan intelektual atau kemampuan berfkir, seperti kemampuan mengingat, dan menyelesaikan masalah, 2. Domain afektif merupakan sikap, niali-nilai, apresiasi, 3. Domain Psikomotor berkaitan dengan skill.

b. Komponen Isi

Komponen isi ini mencangkup materi-materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik (siswa-siswi).

c. Komponen Metode/ Strategi

Komponen ini merupakan komponen yang memiliki peran sangat penting, karena berhubungan dengan implementasi kurikulum. Strategi meliputi rencana, metode dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan dalam pembelajara. Upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal, dinamakan metode.

d. Komponen Evaluasi

Evaluasi merupakan komponen untuk melihat efektivitas pencapaian tujuan. Dalam konteks kurikulum evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetepkan telah tercapai apa belum, atau untuk evaluasi yang digunakan sebagai umpan balik dalam perbaikan strategi yang ditetapkan. Evaluasi dikelompokan ada dua jenis yaitu:

1. Tes adalah alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur kemampuan

siswa dalam aspek kognitif atau tingkat pengausaan materi pembelajaran. 2. Non tes adalah alat evaluasi yang biasanya digunakan untuk menilai

aspek tingkah laku termasuk sikap, minat da motivasi.

Pengembangan kurikulum harus didasarkan pada prinsip-prinsip pengembangan yang berlaku. Hal ini dimaksudkan agar hasil pengembangan kurikulum tersebut sesuai dengan minat, bakat, kebutuhan peserta didik, lingkungan, kebutuhan daerah sehingga dapat memperlancar pelaksanaan proses pendidikan dalam rangka perwujudan atau pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Ada 4 sumber pengembangan kurikulum, yaitu: a. Data empiris, b. Data eksperimen, c. Cerita/legenda yang hidup dimasyarakat, d. Akal sehat.

(34)

1. Prinsip umum, biasanya digunakan hampir dalam setiap pengembangan

kurikulum dimanapun, prinsip umum mengembangkan kurikulum meliputi prinsip relevansi, feksibel, kontuinitas, efsien, dan efektivitas

2. Prinsip khusus, biasanya hanya berlaku ditempat tertentu dan situasi

tertentu, misalnya prinsip yang berkenaan dengan tujuan pendidikan, isi pendidikan, proses pembelajaran. Ketika prinsip-prinsip khusus ini tida berjalan dengan baik maka kurikulum tidak memiliki acuan, isi, sehingga kurikulum ini tidak berkembang dan tidak menghasilkan suatu sistem pendidikan yang lebih baik.

Ada 4 sumber pengembangan kurikulum, yaitu: a. Data empiris, b. Data eksperimen, c. Cerita/legenda yang hidup dimasyarakat, d. Akal sehat.

Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif prosedur dalam rangka mendesain, menerapkan, dan mengevaluasi suatu kurikulum. Untuk itu, model pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses sistem perencanaan pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan standar keberhasilan dalam pendidikan, berdasarkan pada perkembangan teori praktik kurikulum. Model- model pengembangan kurikulum diantaranya: a. Model Ralph Tyler, b. Model administratif, c. Model Grass Roots, d. Model Miller-Seller, d. Model Taba, e. Model Beauchamp.

Setelah membahas mengenai model pengembangan kurikulum, sekarang kita bahas tentang organisasi kurikulum. Organisasi kurikulum merupakan pola susunan sajian isi kurikulum, yang bertujuan untuk mempermudah siswa dalam mempelajari bahan pelajaran serta mempermudah siswa dalam melakukan kegiatan belajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif. Ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan berehubungan dengan organisasi kurikulum, yaitu: Ruang lingkup, Urutan bahan, Kontinuitas, Keseimbangan, dan

pembahasan suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya.

3. Fusi mata pelajaran, menghapuskan batas-batas mata pelajaran dan

menyatukan mata pelajaran yang memiliki hubungan erat dalam satu kesatuan. Contohnya IPA, IPS, Bahasa, Matematika, Kesenian.

b. Kurikulum terpadu yaitu:

1. Kurikulum inti, menggunakan bahan-bahan dari berbagai mata pelajaran

atau disiplin ilmu guna menjawab atau menyelesaikan permasalahan yang dihadapi atau dipelajari siswa

2. Social Functions dan Persistent Situations, didasarkan atas analisis

kegiatan-kegiatan manusia dalam masyarakat

3. Experiences, cenderung mengutamakan pengalaman siswa dalam

(35)

Evaluasi kurikulum merupakan bagian penting dalam proses pengembangan kurikulum, baik dalam pembuatan kurikulum baru, memperbaiki kurikulum yang ada atau menyempurnakanya.

Tujuan evaluasi kurikulum sebagai berikut: a. Perbaikan program, b. Bertanggung jawab kepada berbagai pihak, c. Pantauan tindak lanjut hasil.

Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara komponen-komponen sistem pembelajaran. Perubahan beberapa konsep pemahaman tentang belajar merupakan bukti bahwa pembelajaran adalah proses mencari kebenaran, menggunakan kebenaran, dan mengembangkannya untuk kepentingan kebutuhan hidup manusia, khususnya upaya merubah prilaku, sikap, pengetahuan terhadap tugas-tugasnya. Pembelajaran memiliki sejumlah komponen yaitu : Tujuan; Bahan ( Materi pembelajaran); Strategi pembelajaran; Media pembelajaran; Evaluasi pembelajaran.

Prinsip-prinsip pembelajaran pada dasarnya adalah interaksi antar siswa dengan lingkungan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien.

Inovasi kurikulum merupakan hasil pemikiran yang baru dan dapat menyelesaikan masalah yang timbul dan memperbaiki suatu keadaan menjadi lebih baik. Ada 4 ciri utama inovasi: 1. Memiliki ciri yang khas, 2. Memiliki karakteristuk, 3. Program inovasi, 4. Inovasi yang memiliki tujuan.

Tahap dari model proses keputusan inovasi: Tahap pengetahuan; Tahap bujukan; Tahap keputusan; Tahap implementasi; Tahap konfrmasi

Lima perbedaan individu dalam inovasi : Perintis; Adopter awal; Mayoritas awal; Mayoritas akhir; Adoopted akhir. Ada enam ciri nyata inovasi: 1. Penggantian, 2. Perubahan, 3. Penambahan, 4. Penyusunan kembali, 5. Pemghapusan, 6. Penguatan.

C. KELEBIHAN BUKU 1

(36)

pembelajaran itu sendiri dalam mencapai tujuan membangun peserta didik agar tercapai apa yang didinginkan dan dilengkapi juga dengan metode dan inovasi dalam pembelajaran sehingga guru dapat menerapkanya ke murid.

Dibuku ini terlihat jelas nomor halaman sehingga memudahkan kita untuk mencari halaman berapa yang ingin dibuka, buku ini juga sangat banyak mengambil referensi dari berbagai buku lain berarti buku yang banyak mengambil referensi dari buku lain maka buku itu sangat bagus, karena bukan hanya berasal dari satu ahli melainkan pendapat dari berbagai para ahli dan memiliki rangkuman dan latihan disetiap akhir bab, terdapat juga penjelasan tentang biodata si pengarang secara detail, memiliki daftar isi, kata pengantar, daftar tabel, memiliki variasi dalam penulisan, contohnya tulisan miring untuk menandakan kata ilmiah, dan didalam buku ini juga terdapat beberapa bagan yang memudahkan pembaca untuk mengerti tentang teori yang diungkapan oleh beberapa para ahli dan buku ini mengajarkan betapa pentingnya kurikulum bagi dunia pendidikan sehingga didalam dunia pendidikan akan menghasilakan peserta didik yang berprestasi.

D. KELEMAHAN BUKU 1

(37)

E. IDENTITAS BUKU II

Judul : Kurikulum dan pembelajarn Penerbit : Kencana Prenada Media Group Penulis : Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.pd. Tahun terbit : 2011

Tebal halaman : 379 hlm Harga buku : Rp45.000

No ISBN : 978-979-1486-19-4

F. RINGKASAN BUKU II

Pengertian kurikulum adalah merupakan sebuah dokumen

perencanaan yang berisi tentang tujuan yang harus dicapai, isi materi dan pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa dan strategi dan yang dapat dikembangkan , evaluasi yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang pencapaian tujuan, serta mengimplementasikan dari dokumen yang dirancang dalam bentuk nyata.

Kurilum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yaitu mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup dimasyarakat. Sebagai salah satu komponen dalam sistem pendidikan, paling tidak kurikulum memiliki tiga peran yaitu:

1. Peran Konservatif, Melestarikan berbagai nilai budaya sebagai warisan

masa lalu.

2. Peran Kreatif, Kurikulum harus memiliki hal-hal yang baru, sebab bila

kurikulum tidak memiliki unsur-unsur baru maka pendidikan selamanya akan tertinggal dan apa yang diberikan kesekolah pada akhirnya akan kurang bermakna, karena tidak relevan lagi dengan kebutuhan dan tuntutan sosial masyarakat.

3. Peran Kritis dan Evaluatif, Menyeleksi dan mengevaluasi segalah sesuatu

yang dianggap bermangaat untuk kehidupan peserta didik.

Kurikulum dan pengajaran merupakan rencana tertilis yang berupa ide-ide yang dirumuskan oleh pengembang kurikulum dan sistem pengajaran yang terbentuk oleh tiga subsistem adalah :

a. Perancanaan pengajaran, proses yang dilakukan untuk mendesain

kegiatan pengajaran sebagai upaya pencapaian tujuan

(38)

c. Evaluasi, mengumpulkan informasi tentang pencapaian tujuan

pembelajaran oleh siswa.

Kurikulum ideal kurikulum yang diharapkan dan dapat dilaksanakan dan berfungsi sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan kegiatan ngajar mengajar. Kurikulum ideal ini akan dapat terlaksana sepenuhnya apabila :

a. Kelengkapan sarana dan prasarana yang tersedia disekolah.

b. Ditentukan oleh kemampuan guru.

c. Kebijakan setiap sekolah yang bersangkutan.

Kurikulum Aktual merupakan kurikulum nyata yag dapat dilaksanakan oleh guru sesuai dengan kondisi yang ada.

Pada dasarnya terdapat landasan pengembangan kurikum seperti: 1. landasan flosofs dalam pengembangan kurikulum terdapat 4 fungsi flsafat dalan proses pengembangan kurikulum : a. Filsafat dapat menentukan arah dan tujuan pendidikan, b. Filsafat dapat menentukan isi atau materi pelajaran yang harus kita berikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, c. Filsafat dapat menentukan strategi atau cara penyampain tujuan, d. Melalui flsafat dapat ditentukan bagaimana menentukan tolak ukur keberhasila proses pendidikan.

2. Landasan psikologis dalam pengembangan kurikulum seperti pengembangan psikologi anak, yang menurut Piaget, perkembangan intelektual setiap individu berlangsung dalam tahapan-tahapan tertentu. Tahapa-tahapan perkembangan intelektual itu yaitu :

a. Sensorimotor (0-2 tahun), kemampuan intelektual anak masih terbatas, masih didasarkan pada prilaku yang terbuka.

b. Praoperasioanal (2-7 tahun), ditandai dengan beberapa ciri seperti adanya kesadaran dalam diri anak tentang suatu objek, kemampuan anak dalam berbahasa mulai berkembang, mulai mengetahui antara objek- objek sebagai suatu bagian dari individu atau kelas, pandangan terhadap dunia, pemahaman anak terhadap situasi lingkungan sangat dipengaruhi.

c. Oprasional formal (12-14 tahun keatas), pada masa ini pola pikir sudah mulai berkembang.

Didalam kurikulum pada dasarnya memiliki beberapa desain kurikulum yang dijelaskan dalam buku kurikulum dan pembelajaran yang ditulis oleh Prof. Dr.H. Wina Sanjaya, M.Pd. diantaranya adalah :

1. Desain kurikulum Disiplin Ilmu, berfungsi untuk mengembangkan proses

dari kognitif atau kemampuan berpikir siswa melalui latihan menggunakan gagasan dan melakukan proses penelitian ilmiah.

2. Desain kurikulum Berorientasi pada Massyarakat, didasari oleh

asumsi-asumsi bahwa tujuan dari sekolah untuk melayani masyarakat. Oleh karena itu, kebutuhan masyarakat harus dijadikan dasar dalam menentukan isi kurikulum. Ada 3 prespektif desain kurikulum yang berorientasi pada kehidupan kasyarakat, yaitu : Prespective status quo, Prespektif pembaharuan, dan prespektif masa depan.

3. Desain kurikulum Berorientasi pada Siswa, berhubungan dengan

(39)

4. Desain Kurikulum Teknologi, Teknologi mempengaruhi kurikulum dapat

dilihat dari penerapan teknologi perancanaan yang sistematis dengan menggunakan media atau alat dalam kegiatan pembelajaran.

Didalam dunia pendidikan ada salah satu kurikulum yang dijalankan di Indonesia adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). KTSP adalah kurikulum oprasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Sebelum KTSP ada yang namanya kurikulum Berbasis Kompetensi ( KBK) yang pernah dijalankan oleh Indonesia. KTSP lahir dari semangat otonomi daerah dimana urusan pendidikan tidak semuanya tanggung jawab dari pemerintah pusat melainkan tanggung jawab dari setiap daerah.

KTSP memiliki tujuan dua tujuan, yaitu: 1. Tujuan umum adalah menciptakan kemandirian guru melalui pergantian sistem penyusunan kurikulum dari sentralistik menjadi desentralisti, 2. Tujuan secara khusus adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan pengembangan kurikulum secara bersama-sama. Kedua tujuan ini baik tujuan umum dan tujuan khusus tetap mengacu padda tujuan pendidikan nasional.

(40)

Dalam pengembangan dokumen KTSP sebagai bentuk kurikulum tertulis , yang kemudian dijadikan pedoman bagi setiap pengembang kurikulum termasuk guru. Kemudian setelah menyusun berbagai system dari kurikulum KTSP maka selanjutnya kita membuat kalender pendidikan. Kalender pendidikan adalah kalender yang disusun oleh sekolah sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik, dan masyarakat dengan mengacu pada ketentuan yang ditetapkan dalalm standar isi. Yang perlu disusun dalam kalender pendidikan adalah : a. Jumlah minggu da hari efektif, b. Perencanaan program tahunan, c. Rencana program semester.

Setelah menyusun kalender kita harus juga menyusun yang namanya Silabus. Silabus dapat diartikan sebagai rancangan program pembelajaran satu atau kelompok mata pelajaran yang berisi tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa, pokok materi yang harus dipelajari siswa dan bagaimana mempelajarinya. Dengan demikian silabus dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran setiap kali melaksanakan pembelajara.

Manfaat silabus adalah untuk menjalankan visi misi sekolah,sebagai acuan beserta alokasi waktu untuk setiap kompetensi yang harus dicapai,sebagai pedoman dalam menyusun perencanaa pembelajaran, dan penyelenggaraan suatu proses pembelajaran, didalam pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri, tau berkelompok dalam sebuah sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG) dan dinas pendidikan. Kemudian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) adalah program perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kegiatan proses pembelajaran. Adapun komponen RPP adalah: a. Komponen tujuan pembelajaran, b. Materi pelajaran, c. Media dan sumber pembelajar dan, d. Evaluasi.

Dengan adanya RPP memudahkan guru untuk mengajar, Karena

Sistem pembelajaran secara umum adalah satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai hal yang diharapkan secara optimal sesuai dengan tujuan yan telah ditetapkakn.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sistem pembelajaran adalah : 1. Faktor guru, 2. Faktor siswa, 3. Faktor sarana dan prasarana, 4. Faktor lingkungan.

(41)

Ketika kita sudah memiliki teori dalam belajar, RPP. Siswa harus memiliki motivasi yaitu motivasi dalam belajar, motivasi dalam belajar adalah sebagai dorongan didalam diri siswa yang memberikan arah kegiatan belajar, sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai. Motivasi dalam belajar sangat diperlikan dalam kegiatan belajar. Dan upaya untuk membangkitkan motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut: 1. Memperjelas tujuan yang ingin dicapai, 2. Membangkitkan minat siswa, 3.Menciptakan suasana belajar yang menyenagkan, 4. Berilah pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa, 5. Berikan penilaian, 6.Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa, 7. .Ciptakan persaingan dan kerja tim. Guru pun mempunyai peranan yang penting dalam pembelajaran. Diantaranya adalah: a. Guru sebagai sumber belajar,b.Guru sebagai sumber fasilitator, c. Guru sebagai pengelola,d.Guru sebagai demonstrator, e. Guru sebagai pembimbing, f. Guru sebagai motivator, g. Guru sebagai evaluator.

G. KELEBIHAN BUKU II

Menurut saya didalam buku II dengan penulis Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd. menjelaskan tentang bagaimana kurikulum KTSP, yaitu sebagai kurikulum yang pernah ada dan berjalan di Indonesia dan sebagai perbandingan dengan kurikulum lainya. Dapat juga dilihat dari couvernya dengan warna yang indah dan cerah keterlihatan sangat cantik dan juga dihalaman terakhir terdapat referensi dan daftar riwayat hidup si penulis, terlihat jelas nomor halaman dan ukuran nomar halamanya cukup besar dan harga dari buku ini menurut saya cocok untuk kantong mahasiswa.

Didalam buku ini ada banyak table dan diagram yang memudahkan kita untuk lebih mengerti dan juga menjelaskan tentang model pembelajaran guru bisa mengontrol urutan dan keleluasaan materi pembelajaran, dengan demikian pendidik dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan. Dielngkapi juga dengan proses pembuatan RPP yang bagi saya sangat bermanfaat untuk pemula seperti saya, Karena didalam dunia perkuliahan khususnya dunia pendidikan cara pembuatan RPP sangat dibutuhkan untuk mengetahui RPP itu seperti apa dan dilengkapi juga dengan inovasi kurikulum dan pembelajaran yang bisa menjadi contoh bagi guru untuk membuat inovasi belajar yang lain yang lebih diminati oleh siswa dalam proses belajar mengajar. Terdapat penjelasan tentang sistem dalam pembelajaran agar pengajar mengetahui hasil yang diharapkan optimal atau tidak. Dibuku ini menjelaskan bagaimana proses penyusuna kurikulum KTSP dan manfaat silabus bagi pendidikan. Didalam buku ini tidak banyak memiliki penjelasan yang dikemukakan oleh ahli- ahli tetapi banyak berpedoman terhadap undang- undang, buku ini terdapat ISBN sehingga buku ini resmi dan juga terdapat biodatas penulis.

(42)

Menurut saya kelemahan dalam buku dengnan penulis Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd. dapat dilihat dari jenis kertasnya yang kusam dan juga dari segi spasi atau jarak penulisanya sedikit rapat membuat penglihatan pembaca menjadi sakit dan bahkan yang sudah terbaca kan terbaca lagi.

Buku ini terlalu tebal , pembaca akan memerasa bosan karena buku ini sangat monoton dan didalam buku ini tulisanya tidak memiliki warna yang dapat menarik minat pembaca untuk selalu membacanya. Buku ini hanya membahas tentang bagaimana teori KTSP saja, seharusnya penulis membuat bahan perbandingan kurikulum yang lain, sehingga pembaca mampu membuat perbandingan kurikulum yang satu dengan kurikulum yang lain. Pembaca juga dapat membuat kesimpulan apakah kurikulum itu berjalan dengan baik atau tidak. Terdapat beberapa tabel yang kurang pembaca pahami dahalaman 181- 191, menurut saya itu terlalu membingungkan karena tidak terdapat penjelasannya. Kelemahan yang terdapat dipenjelasan model pembelajaran konvesional itu tidak semua siswa memiliki cara belajar terbaik dengan mendengarkan, dan sering terjadi kesulitan untuk menjaga agar siswa tetap tertarik dengan apa yang dipelajari. Dalam penulisannya kurang menarik tidak terdapat pariasi- pariasi dalam penulisan.

I. PERBANDINGAN ANTARA BUKU I DAN BUKU II

Menurut saya perbandingan antara buku dengan penulis Tim Pengembang MKDP dan Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd. adalah sebagai berikut :

a. Didalam buku satu penampilannya kurang menarik dalam warnanya,

dibandingkan dengan buku dua penampilannya cukup menarik dalam pewarnaanya yang cukup cerah.

b. Dalam segi pengarang buku satu dikarang oleh 20 orang pengarang dan

banyak terdapat referensi, sedangkan buku dua dikarang oleh satu orang saja tetapi mengambil referensi buku dari banyak pengarang.

c. Didalam buku satu banyak dijelaskan tentang landasa, konsep,

komponen-komponen kurikulum, dan fungsi, sedangkan dibandingkan dengan buku dua terdapat penjelasan tentang KTSP dalam proses

(43)

dibandingkan buku dua dilengkapi portofolio yang sangat membantu guru dalam pengembangan peserta didik.

f. Pembahsanya lebih banyak dibuku dua dibandingkan dengan penjelasan

buku dua.

g. Dalam buku satu setiap penjelasan ditiap bab terdapat kesimpulan yang

membantu pembaca untuk lebih memahami isi dari tiap penjelasan bab buku sedangkan dibuku dua tidak terdapat kesimpulan ditiap bab buku.

J. KESIMPULAN

Kesimpulan yang terdapat dibuku I dan dibuku II adalah sama-sama menjelaskan pentingnya kurikulum bagi dunia pendidikan yang ada di Indonesia. Kurikulum dan pembelajaran tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena pembelajaran dapat dilaksanakan dengan cara menurunkan apa yang sudah ditetapkan dalam kurikulum dan didalam buku I dan buku II didalamnya memuat ilmu pendidikan dan menjelaskan latar pengembangan kurikulum itu sendiri. Dimulai dari dasar, landasan, desain, proses, dan prinsip serta model dan strategi dalam pembelajaran, inovasi , penyusunan KTSP, dan komponen KTSP yang mencangkup tentang tujuan pendidikan, struktur program, kalender pendidikan, silabus dan rencana pembelajaran yang dibahas dengan begitu jelas agar mempermuda bagi pendidik untuk mengajar ke pendidik.

Ada pun yang dijelaskan dalam buku I dan buku II hanya sebagian dari system kurikulum dan pembelajaran yang ada di Indonesia dan tidak perlu terlalu berpatokan kepada buku atau yang lain. Yang terpenting adalah bagaimana kita sebagai pendidik ( guru ) mampu membuat inovasi pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi peserta didik kita. Karena kunci dari keberhasilan dari kurikulum adalah ditangan seorang pendidik yang mampu berinovasi dengan kurikulum.

Jadi, inti critical book review buku I dan biku II ini adalah berhubungan satu dengan yang lainnya untuk mengembangkan kurikulum dan pembelajaran agar kurikulum yang digunakan haruslah sesuai dengan perkembangan zaman dan tidak melupakan kebudayaan yang ada di Negara sendiri. Karena kebudayaan itu harus lekat di system pendidikan di Indonesia itu mencerminkan jati diri dari suatu bangsa.

K. SARAN

(44)

juga diberikan penjelasan agar pembaca lebih muda untuk memeahaminya.

Selain itu juga terdapat didalam pembahasan teori belajar terdapat kejanggalan, dimana teori belajar humanistik merupakan bagian dari teori belajar kognitif ( berpikir intelektual ). Padahal teori tersebut sangat lah berbeda dalam hal pemahan belajar. Dan tokoh-tokoh yang ada dalam buku pun tidak lengkap. Dalam penulisan dan penampilan sampul seharusnya dibuat menarik Baik dari segi cover maupun isi. Gunakanlah warna yang berbeda untuk judul dan kata- kata yang penting harus dibuat garis miring.

Selain itu saya senang bisa mempelajari buku ini dan semoga critical book review dan perbandingann buku yang saya ditulis terhadap buku kurikulum dan pembelajaran yang ditulis oleh Pengembang MKDP dan kurikulum pembelajaran yang ditulis oleh Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd.dapat bermanfaat bagi pembaca.

L. REFERENSI BUKU

1. Tim pengembangan MKDP kurikulum dan pembelajaran, 2012, kurikulum

dan pembelajaran, jakarta: Raja Grafndo Persada.

2. Prof. Dr. H. Sanjaya Wina, M. Pd, 2011, kurikulum dan pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait