• Tidak ada hasil yang ditemukan

ETIKA BISNIS KASUS PENIPUAN FIRST TRAVEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ETIKA BISNIS KASUS PENIPUAN FIRST TRAVEL"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ETIKA BISNIS

KASUS PENIPUAN FIRST TRAVEL

Disusun Oleh Rifkiatul Fajriyah

Manajemen AP 1705617134

Dalam rangka Ujian Tengah Semester (UTS) Semester 1

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

(2)

ANALISIS KASUS FIRST TRAVEL BERDASARKAN ETIKA BISNIS A. KRONOLOGI

Pada beberapa bulan terakhir ini terdengar kasus First Travel yang menghebohkan public. Harga paket umrah yang ditawarkan begitu murah berkisar Rp 14.000.000 – Rp 15.000.000 dari harga normal berkisar Rp 19.000.000 – Rp 20.000.000. First Travel gagal untuk menaikkan jamaah dari 72.682 jamaah yang terdaftar yang diberangkatkan baru 14.000 jamaah.

1. 1 Juli 2009

First travel mengawali bisnis dibidang biro perjalanan wisata CV First Karya Utama didirikan.

Kementrian Agama melakukan klarifikasi ,investigasi, advokasi, hingga mediasi dengan jamaah. Kemenag menanyakan klarifikasi kepada manajemen namun tidak ada jawaban.

5. 22 Mei 2017

Kemenag mengundang First Travel untuk mediasi namun mereka hanya mengirim tim legal namun tanpa surat kuasa. 600 jamaah di Jawa Timur mengadu pada DPR karena terlantar di Ibu Kota selama empat hari tanpa kejelasan.

6. 24 Mei 2017

Kemenag kembali memanggil First Travel namun manajemen tidak hadir. 7. 2 Juni 2017

Digelar mediasi dengan jamaah Bengkulu namun manajemen tidak hadir. 8. 10 Juli 2017

Hari terakhir mediasi dilakukan namun tidak hadir. 9. 21 Juli 2017

OJK memerintahkan First Travel untuk berhenti menjual promonya karena ada indikasi investasi illegal dan penghimpunan dana masyarakat tanpa izin.

10. 3 Agustus 2017

(3)

Bareskrim Polri menetapkan bahwa Direktur First Travel Andika Surachman dan istrinya Annisa Hasibuan sebagai tersangka penipuan dan pelanggaran UU ITE.

B. POKOK PERMASALAHAN

1. Terdapat pencucian uang oleh pemilik.

Ketua Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan (PPATK) Ki Agus Ahmad Baharudi mengungkapkan adanya dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan oleh pemilik Andika beserta Anisa. Sebagian dana digunakan untuk keperluan bisnis perjalanan umrah dan haji. Sebagian ada untuk investasi bisnis dan keperluan pribadi. 2. Banyaknya jamaah yang belum diberangkatkan.

Menurut polisi jumlah korban yang belum diberangkatkan 58.682 orang. Calon jamaah membayar paket promo Rp 14,3 jt. Jika dihitung kerugian mencapai Rp 839 M dan biaya curter pesawat Rp 2,5jt hingga penambahan Rp 9 M jadi total Rp 848 M. Hutang terhadap pihak-pihak :

a) Tiket penerbangan sebesar Rp 85 M.

b) Tiga hotel di Mekah dan Madinah total Rp 24 M. c) Provider Visa sebesar Rp 9,7 M.

3. Aliran dana First Travel

Saldo rekening perusahaan berkisar Rp 1,3 juta - Rp 1,5 juta saat dibekukan. Sisa asset milik bos First Travel sebesar Rp 7 M yang tersimpan kedalam 50 rekening dan ada yang berupa asuransi. Adanya aliran dana untuk membeli saham restoran di London Ingris sebesar 40 persen. Adanya aliran dana untuk New York Fasion Week Spring/ Summer 2017.

C. KESIMPULAN

Adanya penipuan First Travel mengakibatkan banyak jamaah dirugikan, dan vendor First Travel dirugikan, First Travel Pailit dan asetnya pun tidak bisa untuk membayarkan pada jamaah. Ada tiga orang tersangka Andika dan Anisa Hasibuan sebagai owner First Travel dan Kiki Hasibuan sebagai Direksi sekaligus Manajer Keuangan.

(4)

Adanya ketidak pastian antara pertimbangan biaya dengan laba yang diperoleh perusahaan dengan harga promo yang murah. Pihak manajemen keuangan yang tidak bagus sehingga terlanjur banyak hutang dan pengeluaran dan beban.

2. Hak dan Kewajiban.

First Travel mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan masalahnya. Dengan pembayaran ganti rugi atau memberangkatkan umrah semuanya. Jamaah yang tertipu memiliki hak untuk diumrahkan atau diberikan ganti rugi.

3. Keadilan dan Kesamaan.

Keadilan dan kesamaan, sangatlahtidak adil jika bos First Travel memakai uang jamaah untuk keperluan bisnis dan pribadi, seperti jalan-jalan keluar negeri, pembelian asset dll. 4. Etika memberikan perhatian.

Tidak memperhatikan dan mempertimbangkan nilai-nilai memakai uang masyarakat untuk pribadi, memberikan tanggapan negatifdan enggan bertanggung jawab. Sampai akhirnya di tangkap Polresta.

PERAN PEMERINTAH TERHADAP KASUS FIRST TRAVEL

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemaan Wiranto mengelar rapat koordinasi terbatas dengan sejumlah kementrian dan lembaga terkait kasus penipuan di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.

1. Polres membuka pusat pengaduan jamaah , yang melapor baru sekiat 22.000 jamaah. 2. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) berpendapat bahwa pemerintah tidak memiliki

kewajiban mengganti kerugian calon jamaah.

3. Ketua Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan (PPATK) menyelidiki aliran uang dari perusahaan maupun pemilik.

4. Kepolisian menyita asset-aset First travel seperti 5 rumah mewah dan mobil.

5. Kementrian Agama secara resmi menjatuhkan sanksi administrasi pencabutan izin operasional sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah. Kemenag sedang mengkaji kebijakan batas minimum biaya umrah.

(5)

KOMODIFIKASI AGAMA MENGGUNAKAN NILAI-NILAI AGAMA SEBAGAI ALAT KAPITALIS DALAM RANGKA MENDAPATKAN KEUNTUNGAN

Memakai uang jamaah untuk kepentingan pribadi merupakan sifat tercela salah karena merugikan orang lain dan menguntungkan diri sendiri. Harus dihukum sesuai perundang-undangan.

KEADILAN YANG SESUAI BERDASARKAN PRINSIP ETIKA BISNIS DALAM KASUS FIRST TRAVEL

1. Menurut Keadilan Konpensatif.

First Travel telah menipu jamaahnya dan diwajibkan untuk memberikan konpensasi terhadap korban.

2. Menurut Keadilan Distributif.

Harus adanya keadilan yang sama dan rata. Jamaah yang tertipu First Travel mendapatkan uang ganti rugi atau uang tersebut bisa kembali sesuai dengan besarnya kerugian yang dialami.

3. Menurut Keadilan Retributif.

Referensi

Dokumen terkait