• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH WACANA BAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH WACANA BAH"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS TERSTRUKTUR

MATA KULIAH WACANA BAHASA INDONESIA KEGIATAN BELAJAR #2

RIDWAN ANAS 152121072

KRS B

ridwananas30@gmail.com

1. Buat Rangkuman dari ketiga materi pada kegiatan belajar 2. a. Wacana dan Peristiwa Komunikasi

Wacana merupakan rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa komunikasi. Komunikasi adalah alat interaksi sosial yang dapat terjadi dalam huubbungan individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok yang terjadi dalam suatu proses sosial dan melahirkan dinamika sosial.

Medium yang digunakan saat berkomunikasi dapat berupa medium verbal (lisan dan tulis) dan medium nonverbal (isyarat dan kinesik). Perwujudannya adalah teks. Ada yang bersifat transaksional (monolog) dan interaksional (dialog).

b. Wacana dan Kemahiran Berbahasa

(2)

produk komunikasi tulis yang melibatkan penulis dan pembaca.

c. Persyaratan terbentuk wacana Prinsip-prinsip.

1) Prinsip Keutuhan (Unity). 2) Prinsip Kepaduan (Coherent).

(3)

2. Buat Resume Konsep dasar wacana berdasrkan 10 pendapat ahli a. Syamsuri, mengungkapkan wacana merupakan rekaman kebahasaan

yang utuhtentang peristiwa komunikasi baik lisan maupun tulisan. Maksud dari pendpat tersebut, wacana adalah rekaman kebahasaan yang berwujud sesuatu hal yang memiliki informasi dan karakteristik dan dapat membuat interpretasi bagi siapapun yang melihat ataupun mendengarnya, sejatinya wacana adalah teks dan teks itu tidak melulu mengenai tullisan atau naskah, benda seperti meja, kursi, dan sebaginya juga merupakan teks yang mengandung informasi.

b. Kridalksana mengutarakan wacana merupakan satuan bahasa terlengkap dalam hirarki gramatikal dan merupakan satuan gramatikkal tertinggi atau terbesar. Maksudnya wacana menduduki urutan gramatikal bahasa yang terlengkap karena kajiannya melalui seluruh unsur gramatikal baik fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan wacana menduduki kaidah gramatikal tertinggi dan dan terbesar setelah pengkajian gramatikal yang telah di sebutkan.

c. Purwadarminta mengungkapakna wacana adalah ucapan, perkataan, dan kuliah. Maksudnya segala sesuatu dikatakan wacana jika itu ucapan yang ditulis dan atau tidak di tulis, perkataan atas hasil innterpreatasi dan hasil pemerolehan informasi, dan kuliah yang mencakup aksi dan sikap terhadap suatu hal atau perkara.

d. Webster mengutarakan wacana merupakan rangkaian kalimat baik lisan maupun tulisan yang saling berhubungan, hal ini sejalan dengan pendapat syamsuri, dan saling berhubungan maksudnya memiliki keterkaitan antara ucapan pengertian, informasi dan karakteristik. e. Depdikbud mengungkapkan wacana merupakan rentetan kalimat yang

(4)

jelas saling berhubungan sehingga mementuk satu kesatuan yang disebut wacana.

f. Balai Pustaka Mengutarakan Wacana atas,

1) Ucapan, Perkataan, Tuturan, hal ini sejalan dengan pendapat purwadarrminta, maksudnya kaidah gramatikal fonologi, sintaksis selalu ada dalam pengkajian wacana.

2) Keseluruhan Tutur yang memiliki kesatuan. Maksudnya tuturan yang final dan memilliki ciri atau karaketeristik dan atau informasi yang utuh.

3) Satuan bahasa terlengkap realisasinya pada bentuk karangan utuh seperti buku, novel, atau artikel.

g. Landsteen menguttarakan wacana adalah Percakapan, obrolan, tulisan, lakon, laporan ilmiah, lambang/tanda, dan isyarat.

h. Anderson mengungkapakan wacana merupakan Peristiwa Komunikasi. Maksudnya segala bentuk wujud komunikasi terjadi karena adanya interaksi sosial yang disertai denggan proses sosial lahir dari peristiwa yang terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan atau kelompok dengan kelompok sehingga terjadinya dinamika sosial. Medium komunikasi ini dapat berbentuk reseptif (menyimak dan membaca) dan produktif (berbicara dan menulis). i. Tarigan mengungkkapkan wacana sebagai satuan bahasa terlengkap,

tertinggi atau terbesar diattas kalimat atau klausa memiliki koherensi dan kohesi tinggi, berkesnambungan, dan memiliki awal dan akhir nyata disampaikan secara lisan atau tertulis. Pernyaaan kompleks ini memiliki maksud wacana adallah urutan kaidah gramatikal tertinggi menduduki kohesi dan koherensi tinggi dan saling berhubbungan, memiliki awal dan akhir nyata sebugai wujud interpretasi yang dinayatakan secara lisan ataupun tulis.

(5)

rangkaian ujar (fonologi) unsur gramatikal tindak tutur (aksian) non gramatikal yangg tersaji secara teratur (tersusun/sintaksis), memiliki sistemdalam satu kesatuan interpreatasi karakteristik atau informasi yang koheren. dengan mata yang coklat. Mempunyai ekor panjang dan bulu yang halus juga lebat.

Owen sering bermain dengan bola bekel milikku, suka memakan ikan dan nasi. Owen selalu menjaga kebersihan dia tidak pipis sembarangan dan selalu pipis di tempat yang sudah aku sediakan.

b. Argumentasi

Saat ini sampah berserakan di mana – mana. Hal ini bisa kita lihat di sekeliling kita. Sampah – sampah tersebut biasanya berasal dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan malas membuang sampah pada tempatnya. Sampah – sampah yang berkumpul itu menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga mencemarkan udara. Selain itu, tumpukan sampah tersebut menjadi sarang berbagai macam penyakit yang sangat berbahaya. Sumber penyakit tersebut akan terbawa dengan udara sehingga akan terhirup oleh kita. Akibatnya, kita akan menjadi sakit dan tentunya juga akan menular kepada orang lain yang menghirup udara yang sama tersebut.

c. Narasi

Pertarungan di Pagi Buta

Kala itu mentari belum bangun dari peraduannya, ayam jago pun belum melakukan tugasnya. Namun pak Raden telah keluar dari kediamannya. Kulitnya yang keriput dan tipis seolah-seolah tidak mempan akan hembusan angin pagi yang berusaha membekukan kulitnya.

(6)

Betapa terkejutnya Pak Raden melihat seorang yang sangat mungil dan lucu tergeletak di bawah pohon beringin besar itu. Ketika dia mencoba untuk mengangkat bayi itu, tiba-tiba ada seekor harimau yang cukup besar hendak menyerangnya.

Tetapi dengan cekatan pak Raden mengelak terkaman harimau itu. Ternyata suara tangis bayi itu, turut mengundang seekor harimau. Dan tampaknya harimau tersebut sedang kelaparan.

Harimau tersebut selalu memandangi bayi tersebut dengan tatapan yang sangat mengerikan. Melihat harimau tersebut, Pak Raden mencoba menjauhkan harimau tersebut dengan menggunakan cangkulnya.

Akan tetapi harimau itu kembali melawan. Dia berbalik untuk menyerang pak Raden dan berhasil melukai Pak Raden. Dia jatuh ke tanah dan terdesak, saat harimau hendak menerkamnya lagi, pak Raden mengambil cangkulnya yang berada disamping tubuhnya itu. Alhasil Pak Raden mampu mengalahkan harimau itu dengan cangkulnya yang berhasil menembus perut harimau sampai harimau itu mati.

Setelah berhasil membunuh harimau itu, Pak Raden mengangkat bayi tersebut untuk ia bawa pulang kerumahnya untuk diurus dan diangkat sebagai anaknya.

d. Eksposisi

Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia Tesis:

Sistem pendidikan Indonesia saat ini mengalami suatu perubahan yang sangat signifikan. Perubahan tersebut berhubungan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia.

Yang mana, kurikulum 2006 yang sudah lama digunakan dirubah dengan kurikulum 2013. Meskipun saat ini belum semua sekolah menggunakan kurikulum 2013.

Argumentasi:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa kesempatan memaparkan bahwa, kurikulum 2013 diutamakan pada sekolah-sekolah yang memiliki akreditasi A atau sekolah bertaraf Internasional.

(7)

Tidak hanya itu, kurikulum 2013 juga menitik beratkan kepada hubungan antara proses belajar dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Kuasa kepada manusia yang diberi berkat untuk mengelola alam ini.

Khususnya mengacu pada proses belajar mengajar yang dimulai dengan mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta.

Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berpendapat, bahwa Kurikulum 2013 lebih menitikberatkan praktik daripada hafalan.

Karena selama ini, siswa banyak dibebani hafalan yang justru dinilai kurang menumbuhkan kreativitas.

Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin mencetak anak bangsa Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif. Dalam kurikulum 2013 setiap siswa dididik agar memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan karakter.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Meutia Hatta mengatakan bahwa kurikulum 2013 ini mempunyai tujuan untuk mencetak karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya.

Tidak hanya itu, kurikulum 2013 juga menonjolkan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran, sehingga generasi masa depan tetap mempunyai jati diri sebagai bangsa Indonesia dan berkualitas.

Penegasan Ulang:

Akan tetapi, banyak juga dari masyarakat yang menolak penerapan kurikulum 2013 ini. Perubahan kurikulum ini dinilai sangat mendadak dan cenderung dipaksakan.

Bahkan, ada yang berpendapat kurikulum ini kurang fokus sebab menggabungkan dua mata pelajaran yang memiliki substansi pokok yang berbeda.

Referensi

Dokumen terkait

pada ja ketika SKA ke Daerah Per Daerah Per STPT Intern agi rakteristik Ru n gambar d jalur Termi eristik pad bahan nlai lami penuru eristik pada ptimum keti i,

Bambang Sujanto dan teman-teman PITI, pembangunan Masjid Muhammad Cheng Hoo Indonesia dimulai dari tanggal 15 Oktober 2001, diawali dengan upacara peletakan batu pertama

Saya belajar atas kemauan diri sendiri tanpa ada paksaan atau suruhan orang lain Saya tidak mengalami kesulitan dalam menjalani setiap kegiatan di pondok Saya siap untuk berproses

Nilai Unsur Eval Teknis Nilai Total

•Mahasiswa memulai untuk membuat rendering dari sebuah model yang kompleks.

Puji syukur pada Allah SWT yang selalu memberikan hal-hal terbaik tepat pada waktunya sehingga penelitian “Unsur-Unsur Naratif Pada Program Drama Serial Prison Break Season 1”

Lain halnya dengan Devito (dalam Maulista, 2013:3) Komunikasi antarbudaya merupakan komunikasi yang terjadi di antara orang- orang dari kultur yang berbeda, yakni antara orang-orang

estimated to be related to the decrease of P sorption and the increase in soil P availability due to addition of coal fly ash-chicken manure mixture (Hermawan et al