Konsep Dasar
Kita dapat membedakan aliran fluida apakah itu termasuk dalam aliran laminer, turbulen atau transisi dengan menggunakan bilangan Reynolds.
Adalah Osborne Reynold yang menemukannya. Berikut biografinya.
Osborne Reynolds adalah seorang fisikawan berkebangsaan United Kingdom yang lahir pada tanggal 23 Agustus 1842 di Belfast, Irlandia. Dia juga merupakan lulusan Victoria University Of Manchester.
Reynold dikenal karena penelitiannya tentang kondisi aliran fluida di dalam pipa transisi, dari aliran laminar ke aliran turbulen.
Dari penelitian itulah akhirnya dia menemukan “Bilangan Reynold” (bilangan tak berdimensi) yang sekarang dipakai untuk membedakan apakah suatu aliran fluida itu merupakan aliran laminar, transisi, atau turbulen.
Publikasi penelitiannya tentang dinamika fluida dimulai sejak awal tahun 1870-an dan model teori akhirnya dipublikasikan pada pertengahan tahun 1890-an.
Osboren Reynolds meraih penghargaan “Royal Medal” pada tahun 1888, di Notable awards. Reynolds meninggal pada tahun 1912 pada usia 69 tahun.
Bilangan Reynolds
Dimana : V kecepatan (rata-rata) fluida yang mengalir (m/s) D adalah diameter dalam pipa (m)
ρ adalah masa jenis fluida (kg/m3)
µ adalah viskositas dinamik fluida (kg/m.s) atau (N. det/ m2)
Dilihat dari kecepatan aliran, menurut (Mr. Reynolds) diasumsikan/dikategorikan :
Aliran laminer, dengan Re < 2300. Aliran turbulen, dengan Re > 4000
Aliran transisi, dengan Re diantara 2300 dan 4000 (bilangan Reynolds kritis).