• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Pemuda di Era Globalisasi Dalam Se

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran Pemuda di Era Globalisasi Dalam Se"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Peran Pemuda di Era Globalisasi Dalam

Sektor Edukasi dan Teknologi Industri

Posted by Rana Atiqah Mawaddah on 03.54

Peran Generasi Muda di Era Globalisasi

Peran Pemuda sangatlah penting apa lagi dengan era globalisasi yang sekarang ini, dit en g ah - te ng ah ke h id up an ma s ya r a ka t di na mis da n te ru s b er ke mb a ng . S al ah sa t u wuj ud d ar i keinginan bersama masyarakat yang merupakan terobosan-terobosan dalam rangka mencapaicita-cita perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia untuk mecerdaskan kehidupan berbangsadan bernegara serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini bukan saja mencakup kepentingan yang lainnya dan sebagai wadah

terlaksananyakegiatan pembangunan Perekonomian, sosial, politik dan kebudayaan, didesign sedemikian rupauntuk tetap sejalan menjaga kelestarian ekosistem kita, hal ini bertujuan untuk tetap menjaga potensi pengembangan wilayah dimasa yang akan datang. G ar is -g ar is b es ar pe rk e mb an ga n p er t u mbu h an ke hi du pa n m as ya r ak a t ya n g p al i ng mutakhir adalah semakin terintegrasinya unit-unit terpisah dan lokalis dalam sistem global yangkompleks. Globalisasi masa kini kerap terdengar oleh manusia dalam perkembangan sistem perekonomian di tanah air. Perkembangan globalisasi merupakan bagian integral dari perkembangan sistem formasi ekonomi dan politik, akan tetapi cenderung banyak mengarah pada sistem perkenomian yang kapitalistik. Perkembangan tersebut mengambil bentuk akselerasi yang begitu cepat. faktor yang ut a ma ad a l ah p er ke mba ng a n t ek no l og i i nf or mas i, ko mu ni k as i d an t r an sp or ta si .. d an so si a l sehingga sekup semua aktifitas tersebut kini membentang seluas dunia.

Kedua, semakin intensyat in gk a t in te r ak si da n sa l in g b er hu bu ng an di d al a m d an di l ua r n eg ar a - ne ga ra se rt a P ros es globalisasi dewasa ini ditandai dengan lima perkembangan pokok, yaitu pertumbuhan transaksi keuangan yang cacat, pertumbuhan perdagangan yang cepat, terutama perusahaan-perusahaan multinasional, gelombang intestasi asing langsung yang mendapat dukungan luas dari kalangan perusahaan multinasional, timbulnya pasar glonal, penyebaran teknologi dan berbagai pemikiransebagai akibat dari ekspansi sistem transportasi dan komunikasi yang cepat dan meliputi seluruhdunia. P en ga ru h g lo ba l i sa si m es t i d is ia sa t i ol eh se ge na p k o mp on e n b an gs a mu l a i d ar i p ar a stakeholder hingga masyarakat luas agar mampu menghadapi tantangan, hambatan, ancaman dangan gangguan yang akan terjadi akibat dari globalisasi. Dalam bingkai

kebangsaan kita hendaknyaglobalisasi tidak menjadi pemicu lahirnya disintegrasi bangsa. Terutama dalam mindset generasimuda Indonesia, karena masa depan sebuah bangsa terletak pada pundak generasi mudanya.'dalah sangat penting bagi generasi muda dalam menyikapi arus globalisasi dengan bijaksana sehingga kita mampu mengatasi masalah-masalah kebangsaan kita dimasa yang akandatang guna menjaga keutuhan negara (Kesatuan Republik Indonesia).Bila kita amati perspektif pemuda saat ini, adalah menjadi sebuah ukuran kesuksesanseorang anak bangsa tidak lagi diukur dengan kepribadian yang jujur, bersih yang senantiasamemiliki keberanian untuk

(2)

duduk di pemerintahan bahkan parlemen. Akibatnya pemuda masa kini tidak lagi

mempersoalkan ideologi dalam tataran makna,tetapi pada tataran perbuatan, sebagai konsekwensinya pemuda kini tidak lagi mempersoalkan masalah globalisasi dalam tataran kebangsaan, melainkan berkonsentrasi untuk mengejar prestasida l a m bi d an g e ko no mi , d an pe re bu t an pr es ti se di be rb ag a i ta t ar an ba i k sos ia l , e ko no mi d an politik. yang lebih ironisnya ukuran yang dianggap sangat sukses adalah ketika mampu memanfaatkan jabatan yang diemban tersebut untuk memperkaya diri, hidup bermwah-mewahanyang didapat dari hasil mencuri uang negara atau mengeksploitasi sumber daya alam. Perspektif diatas adalah bentuk kemunduran dan keterbelakangan mental serta moralgenerasi muda pada era reformasi, fenomena cacat mental dan moral sangat merata dan belum pernah terjadi dalam sejarah panjang bangsa Indonesia di era sebelumnya. !enomena di erareformasi saat ini adalah pemuda dijadikan sebagai komoditi, akibatnya pemuda sebagai manusiatelah dimusnahkan secara sistematis. Peran pemuda sebagai lokomoti perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara menjadilebih baik direduksi oleh lingkungan sosial yang terbentuk akibat sistem negara yang menjadikomoditi politik yang diperdagangkan, bahkan yang lebih ironis menjadi pucuk pimpinan padasebuah orgnisasi kepemudaan menjadi sebuah komoditi yang diperdagangkan. Namun bukan berarti kaum muda Indonesia tidak boleh atau tidak berkompeten untuk terlibat dalam politik praktis. Pe mu da se ba ga i ag en

p er ub ah a n d an k on tr ol sos ia l ya n g m e nj e l ma me nj ad i seb ua h amunisi dari maju mundurnya sebuah bangsa yang senantiasa siap untuk selalu mengambil perandan menuntut sumbangsihnya untuk kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara

Pemuda Sebagai omoditi&anpa menguraikan secara detail persoalan yang

bertaliandengan peran gerakan pemuda dari masa ke masa itu, yang perlu dikatakan adalah, bahwa peran pemuda kini berbeda jauh dengan peranan pemuda pada era sebelumnya yang memiliki kultur politik tertentu. Pemuda kini hidup dalam dunia yang serba-pragmatis sebagai imbas dari guliran budaya global yang merasuk budaya Indonesia lewat perkembangan teknologi dan informasidengan gaya instannya yang sangat memekat. Akibatnya, pemuda kini tidak lagi mempersoalkanideologi dalam tataran makna, tetapi pada tataran perbuatan. Itulah yang membuat pemuda kinilebih berkonsentrasi mengejar prestasi di bidang ekonomi, dan perebutan prestise di berbagaitataran sosial, ekonomi, dan politik.Perspektif pemuda saat ini bila kita amati, adalah ukuran kesuksesan seorang anak bangsatidak lagi di ukur dengan

kepribadian yang jujur, bersih yang senantiasa mempunyai keberanianu nt uk me mb a n tu k ep en t in g an ses a ma ba ng sa d an ke pe nt i ng an or an g b an ya k. Uku ra n

ya n g dipandang terhormat bagi pemuda saat ini ialah ketika berhasil menjadi seorang pejabat, baik ya n g d ud uk p ar le men , p e me r in t ah an a ta u p ej a ba t da er ah .

S eo ra ng pe mu da di an gg a p p al i ng s u k s e s , j i k a d i a m a m p u m e n j a d i k a n j a b a t a n y a n g d i e m b a n t e r s e b u t s e b a g a i a l a t u n t u k

memperkaya diri, hidup bermewah-mewahan yang didapat dari hasil mencuri uang negara, ataumengeksploitasi Sumber daya alam.Pe rsp ek t if di a t as a da l ah be nt uk ke mu nd ur a n d an ke te rb e l ak an g an me n ta l da n mo r al pemuda pada era Reformasi, kejadian cacat mental dan moral ini sangat merata dan belum pernah terjadi pada sejarah panjang Indonesia di era sebelumnya. Pemuda era reformasi inia da l ah pe mu d a s eb ag ai ko mi d i t i. Pe mud a s eb ag a i ma n us ia ya n g te l ah di mu sn ah k an se ca ra sistematis. Pemuda era

(3)

sebagai komoditi politik yang diperdagangkan. Oleh karena itu perjuangan terberat bagi pergerakan pemuda saat ini bukan semata menggantikan sebuah system

pemerintahan.Perjuangan terberat dari gerakan pemuda saat ini adalah merevolusi oerkan mindset atau cara pandang pemuda dan seluruh rakyat Indonesia untuk kembali kepada nilai-nilai kemanusiaanyang adil dan beradab. Kembali kepada nilai-nilai perjuangan untuk kepentingan umum, denganketulusan untuk mengorbankan kepentingan pribadi dan kelompok, revolusimindset adalahagenda prioritas saat ini, sebagai syarat untuk menempuh dan mewujudkan masyarakat yang berlandaskan pada filosofi kerjasama, gotong royong sila1 dan kekeluargaan guna membasmi bakteri liberalisme,

individualisme, kapitalisme dan cacat moral dan mental yang terjangkit luas dikalangan saat ini, siapa pelakunya ya anak bangsa Indonesia sendirisecara kolekti meraih keuntungan dengan memasukan pemodal-pemodal asing kedalam negeri,sementara saudara-saudaranya mengais sampah diselokan jalanan, tertindas dinegerinya sendiriselaras dengan apa yang disampaikan oleh bung karno musuh kita hari ini tidak lagi melawan penjajah, tetapi musuh kita hari ini adalah melawan sesama anak bangsa.Pemuda harus belajar Sejarah, mengutip perkataan Bung Karno yang mengatakan bahwajasmerah333, jasmerah333, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Pada zaman penjajahan Belanda, para pemuda Indonesia mengambil langkah aksi untuk menyikapi penindasan yang t e r j a d i . P a d a s a a t s e k a r a n g i n i d i m a n a k e a d a a n I n d o n e s i a y a n g m e n g a l a m i

k r i s i s multidimensional pemuda seyogyanya mampu meretitalisasi persatuan dan kesatuan bangsa.Bukan sebagai komoditi atau penonton saja di negeri sendiri, karena para kaum muda saat inisangat sedikit sekali belajar dari sejarah yang sudah terlewatkan, dengan kata lain bukan berarti sejarah terdahulu di adopsi secara menyeluruh tetapi harus di ilterisasi juga karena tidak setiap sejarah itu benar untuk di ikuti, harus dipilah-pilah, sebaiknya pemuda harus membuat sejarahyang lebih mewah daripada yang terdahulu, sejarah dahulu dijadikan saja sebagai bahan reverensiguna memperjelas jalan dan acuan melangkah kedepan untuk memulai berbuat demi bangsa dan negara ini, melawan

Globalisasi.Kembali kepada sejarah sebagai acuan untuk membuat sejarah baru bagi kelangsunganh id up kh al a ya k r a ma i, ka u m pe mud a s el a ya k n ya se ca ra mi n ds et h ar us b en a r- b en ar pu n ya pemikiran yang cemerlang, yang dimaksud disini adalah

merevolusi cara pandang para kalangank au m I nt e l ek tu a l mu d a ya n g s el a ma in i k e mun gk i na n l e bi h c en d er un g k ep ad a p e mi k ir an kapitalisme, hedonistic, liberalism, dll. maka kembalilah kepada pemikiran yang memihak kepada kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.

(4)

Rasional, demokratis, dan kritis dalam menuntaskan segala masalah yang ada di negara kita. Dengan cara cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa Indonesia, serta menjunjung tinggi nilai nasionalisme dan persaudaraanantar agama, ras atau suku bagi semua bangsa Indonesia agar tidak terjadi perpecahan ataupun perselisihan antar bangsa Indonesia.

Pemuda merupakan aspek penting bangsa. Pemuda merupakan tonggak negara, pengemban amanah, menjadi hal yang diharapkan mampu diandalkan dengan segala kemampuannya untuk meneruskan tongkat estafet perjuangan para pahlawan. Pemuda merupakan aspek penting dalam perubahan, berpegang atas nilai-nilai idealisme terhadap permasalahan yang berkutat ditengah deru masyarakat dan demi kesejahteraan masyarakat. Indonesia telah menggapai masa

kemerdekaannya, hal ini tidak terlepas dari peran pemuda, inspirator bangsa, penjaga Pancasila. Maka tidak salah jika Bung Karno berkata “berikan aku satu pemuda, maka aku akan

guncangkan dunia”.

Garis-garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa ditandai dengan semakin maraknya pergerakan pemuda untuk meraih kejayaan demi harumnya nama Indonesia. Sejarah Indonesia merupakan sejarah yang patut untuk di pertahankan dan ditingkatkan, bukan untuk dikembalikan pada posisi awal. Ini bukan hanya tugas para generasi tua, ini bukan hanya kewajiban namun ini merupakan hak para pemuda Indonesia baik saat berpijak di Bumi Pertiwi ataupun berpijak di Tanah Tetangga. Perlu diperhatikan bahwa Indonesia sangat menjunjung tinggi keadilan, keadilan terhadap hak dan kewajiban. Indonesia memperhatikan betul setiap celah yang perlu disi dalam benak para pemuda, yakni kebanggaan terhadap negerinya melalui cermin para pendahulunya. Pemuda tidak buta atau tuli, jangan biarkan pula pemuda menutup mata dan telinga dengan kondisi negeri ini. Pemuda butuh tuntunan dengan impian menjadi tuntunan selanjutnya.

Era globalisasi peluang besar terhadap impian para pemuda. Di era globalisasi tidak hanya pengetahuan terapan saja yang dibutuhkan, keterampilan dan sikap pun menjadi bagian dalam syarat keberhasilan. Namun ada kalanya era globalisasi justru mengalihkan target pemuda. Orientasi terhadap dunia luar yang terasa begitu dekat, rentan mengikis semangat juang untuk Indonesia, dan meningkatkan ego individual. Pemuda perlu menanam dan ditanamkan jiwa kepemimpinan. Bertahannya suatu negara dapat dilihat dari pertahanan warganya. Jiwa kepemimpinan yang terus dipupuk akan membasmih sikap apatis dan sikap antisosial.

Semua orang bisa berpartisipasi dalam menciptakan suasana kepemimpinan yang cerdas, kreatif, dan inovatif. Terlebih untuk para pemuda Indonesia, dengan adanya dorongan membentuk suatu organisasi atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama yakni memberikan manfaat kepada individu, masyarakat dan organisasi. Pemuda akan menjadi tonggak dari sistem suatu negara dan bangsa. Apakah bangsa itu akan memiliki alur cerita yang baik atau berakhir buruk di zona degradasi dalam permainan bangsa-bangsa di dunia ini.

(5)

dengan cara mereka sendiri. Cara yang sesuai dengan norma, nilai, dan peraturan dalam masyarakat.

Tersadar ataupun tidak, setiap orang memiliki benih jiwa kepemimpinan dalam dirinya. Akan tetapi untuk menyempurnakan yang menjadi harta kita, jiwa kepemimpinan, perlu adanya proses pembelajaran agar terarah dengan baik dan selanjutnya dapat mengarahkan hal lain ke arah yang lebih baik pula. Dengan adanya pembelajaran dan pelatihan kepemimpinan tersebut diharapkan generasi muda memiliki jiwa kepemimpinan yang cerdas, kreatif dan inofatif. Sehingga

kepemimpinan sebuah intitusi oleh pemuda memiliki dampak yang besar terhadap pembangunan perdaban di Indonesia. Sebagai mana sebuah ungkapan menyatakan “ Pemuda hari ini pemimpin hari esok”. Baik buruknya sebuah negara tergantung dari sikap pemuda pada. Adanya estafet kepemimpin guna mempertahankan, mengisi dan menghasilkan kemerdekaan Indonesia diharapkan tidak dipandang sebelah mata sehingga membuat para pemuda memiliki semangat ekstra untuk memperbaiki sistem peradaban bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Inilah peran pemuda, inilah harapan bangsa, dengan jiwa kepemimpinannya mampu membawa

Referensi

Dokumen terkait

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun,

Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara merupakan representasi masyarakat Sulawesi Utara, sebagai insan politik, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dituntut untuk menguasai

1. Secara ekonomis, perang suku dan upacara bakar batu selalu menghabiskan biaya yang tidak kecil. Kenyataan semacam ini akan berdampak terjadinya kemiskinan di antara

Bila kemungkinan terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan

Sesuai dengan prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada setiap siklus akan selalu ada kegiatan-kegiatan seperti persiapan

Mampu menghubungkan anatomi terapan dalam kajian histologis struktur jaringan spesifik dengan fungsi anggota gerak bawah.. Mampu menghubungkan anatomi terapan dengan assessment

Nilai koefisien korelasi genetik dan fenotipik ini mencerminkan keeratan hubungan antara bobot lahir dengan bobot sapih, bobot lahir dengan pertambahan bobot badan pra