• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menilik Peran Pemuda Dalam Perkembangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Menilik Peran Pemuda Dalam Perkembangan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Bagaimana Pemuda? Oleh: Ary Christanto

Berbicara tentang pemuda berarti berbicara tentang sejarah. Pemuda menurut istilah yang umum adalah belum sampai setengah umur. Menurut Sukarno pemuda adalah orang yang dapat mengguncangkan dunia. Karena pemuda adalah bibit-bibit yang nantinya menjadi penerus. Melalui pemuda suatu bangsa menitipkan harapan. Harapan untuk menjadi bangsa yang ideal.

Sejarah telah mencatat banyak prestasi dari para pemuda. Pemuda bukan persoalan umur, tapi persoalan semangat yang ada dalam jiwanya. Untuk apa umur muda tapi tidak mempunyai semangat pemuda?. Sejak dulu semangat pemuda tidak pernah padam, semangatnya selalu berkobar disetiap zaman. Dengan keunikannya pemuda telah menjadi bagian dari berdirinya bangsa Indonesia.

Tahun 1928 menjadi pertanda semangat pemuda yang bersatu dan gotong royong. Melalui Sumpah Pemuda, para pemuda dari berbagai daerah menyatakan diri untuk bersatu, bersatu menjadi Indonesia. Pemuda pada zaman itu rupanya sadar akan arti persatuan dari berbagai etnis yang ada di Hindia Belanda (Indonesia) untuk melawan kolonialisme Belanda. Pemuda diibaratkan seperti sebuah sapu lidi. Jika berpencar maka akan mudah untuk dipatahkan tapi jika bersatu pasti akan menjadi satu kekuatan. Seperti kata peribahasa purba: Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh.

Persatuan yang terjadi antar pemuda di Hindia Belanda bukan terjadi satu atau dua hari. Persatuan itu mengalami kontinuitas sehingga akhirnya pemuda terus berkembang untuk mengubah Bangsa. Mengubah Bangsa menjadi lebih mandiri. Bangsa yang lepas dari cengkraman penjajah. Puncaknya pada 17 Agustus 1945 para pemuda saat itu mencapai kemerdekaan Bangsa Indonesia yang sampai saat ini terus diperingati sebagai hari kemerdekaan. Sehingga Bangsa Indonesia terlepas dari tangan-tangan penjajah dan memulai menjadi Bangsa yang mandiri.

(2)

untuk mengubah citra negeri ini menjadi lebih baik. Pemuda di era 2000-an saat ini harus menciptakan sejarah dengan berpikir dan bekerja keras untuk Indonesia. Agar Indonesia ini tetap kuat dan berdiri tegak, pemuda harus bisa menciptakan sejarah baru.

Dengan berubahnya zaman, justru membuka pintu lebih luas untuk berprestasi sebagai dampak dari majunya IPTEK di Indonesia. Dulu, prestasi dari pemuda diawali dengan mengangkat bambu runcing, fisik, pikiran, dan ideologi. Sekarang prestasi itu dapat diciptakan melalui keterlibatan dalam pemikiran dan gerak pengembangan kepemimpinan bangsa, menjadi pejuang kepentingan rakyat ‘kebanyakan’, pejuang Hak Asasi Manusia, pejuang mencerdaskan bangsa melalui pengajaran di daerah perbatasan, dan masih banyak lagi yang dapat dieksplor oleh para pemuda Indonesia saat ini.

Sebelumnya perlu dilihat, misalnya, peranan pemuda dalam peristiwa Proklamasi. Kita tahu, bagaimana sosok Sukarni dan kawan-kawannya memiliki upaya untuk menyegerakan pembacaan proklamasi. Menurut Sukarni, agar kesan pembacaan proklamasi Indonesia tak mengindektikkan ‘peran’ Dai Nippon. Dengan begitu, Sukarni dan kawan-kawan berharap bahwa kemerdekaan Indonesia haruslah direbut dan diupayakan dengan ‘tangan sendiri’; tanpa bantuan, apalagi pemberian pihak lain. Di titik ini, kita mengerti bahwa peranan pemuda dalam peristiwa Proklamasi Indonesia adalah catatan emas sejarah. Tapi, kita perlu juga menyadari, perihal hari ini, mengapa peranan Sukarni, Wikana, Aidit, Njoto, dan kawan-kawan yang lain tak menjadi inspirasi pemuda hari ini?

Nampaknya kita perlu belajar sejarah. Dan, lebih kita harus belajar dari sejarah.

Pemuda hari ini haruslah segera menyibak hal-hal mulai yang pernah dilakukan pemuda masa lampau. Bukan untuk kembali ke masa dan menjadi pelayan masa lalu, tapi untuk bagaimana hari ini dan masa depan lebih cerah ketimbang yang sudah-sudah.

Karena sudah terlalu banyak medan kiprahnya, mungkin tidak akan sepopuler dan se-fenomenal dulu. Hanya saja dari sejarah Sumpah Pemuda, yang paling penting, anak muda punya komitmen terhadap masalah bangsa dan negara kita. Itulah poin pentingnya.

(3)

bebas. Selain itu bangsa kita saat ini juga sedang menghadapi “penjajahan”. Korupsi yang merajalela, kemiskinan yang masih dengan mudah dijumpai, sistem pendidikan yang bermasalah, dan masih banyak lagi yang belum diketahui secara luas. Itu semua adalah penjajah yang harus ditaklukkan.

Namun peluang untuk tetap berprestasi dan menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia masih terbuka lebar. Pemuda harus membangun jaringan yang kuat antar sesama pemuda untuk menetapkan visi kebangsaan kita dan komitmen untuk bekerja sama demi rakyat, bangsa, dan Negara, dalam artian ini para pemuda harus terus ber-gorong-royong demi kemajuan bangsa.

Semangat dari jiwa Sumpah Pemuda perlu digelorakan kembai dalam jiwa kaum muda sekarang. Pemuda menjadi tumpuan dan harapan bangsa, jika bukan pemuda kepada siapa lagi bangsa ini akan berharap. Dalam sejarah bangsa manapun para pemuda menduduki posisi penting pada setiap perubahan tatanan sosial.

Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang besar hingga 30 tahun ke depan karena memiliki penduduk usia produktif yang tinggi, yaitu mencapai 40% (Burhani, 2012).

Pemuda adalah aset. Sejarah telah menunjukkan betapa besarnya peranan pemuda dalam membangun kemandirian bangsa yang dicerminkan dengan kemerdekaan. Melihat kondisi saat ini, dengan proporsi pemuda yang sangat tinggi, bayangkan keadaan seperti apa yang dapat kita (Negara) raih.

Sejarah membuktikan bahwa kita bisa merdeka dari cengkeraman penjajah ketika para pemuda mau bergerak dan berusaha. Walau sudah merdeka, masih banyak masalah yang terjadi di Indonesia saat ini dan harapan untuk membuat Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik pada pundak kita, pemuda.

Akhirnya, kita perlu renungi gelora Sukarno itu; kita membutuhkan 1 pemuda untuk mengguncangkan dunia!

Referensi

Dokumen terkait

Seperti komunikasi pada umumnya, komunikasi pemasaran bertumpuh pada penyebaran informasi (pesan) mengenai produk-produk yang dimiliki dengan teknik komunikasi

a) Menentukan asumsi dan mendefinisikan parameter yang digunakan pada model SEIR dengan asumsi adanya vaksinasi dan adanya migrasi. b) Menggambar diagram transfer untuk

Analisis Performansi Kontroler JST online Pada pelatihan online ini dilakukan dengan meng- gabungkan hasil pelatihan sebelumnya yaitu pelatihan JST plant dan JST kontroller

Ilmu pengetahuan dan informasi tentang teknik budidaya jamur tiram yang efektif dan efisien, ketergantung pada ketersediaan baglog jamur dari pengrajin di luar

Menurut Lyons (1977) modalitas merupakan alat yang dipergunakan oleh seorang pembicara guna menggambarkan sikapnya. Sikap ini dihubungkan dengan isi tuturannya

Tugas Akhir ini merupakan bagian dari kurikulum yang harus diselesaikan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata Satu di Departemen Teknik Elektro,

Untuk saat ini hambatan yang dialami oleh mahasiswa pendampingan SMK yaitu ketidaksediaan stopkontak pada kelas sehingga tidak memungkinkan mahasiswa untuk

Pada tahap ini peneliti akan melihat hasil dari tahap tindakan dan pengamatan pada siklus I. Dari hasil tersebut jika masih banyak siswa yang bersikap negatif terhadap