• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arti penting penelitian pasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Arti penting penelitian pasar"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP JASA LAYANAN ASURANSI KESEHATAN PADA PT.

ASURANSI KESEHATAN CABANG BANDAR LAMPUNG

Oleh

HUSNA PURNAMA

Dosen Tetap Yayasan Fakultas Ekonomi Universitas Saburai

ABSTRAK

PT. (Persero) Askes Indonesia adalah merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi kesehatan, dengan ruang lingkup jaminan yairu rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, persalinan, kehamilan dan keluarga berencana serta kacamata. Program jaminan tersebut diperuntukkan bagi PNS, BUMN, BUMD, Badan Usaha Swasta, Koperasi Pegawai Honorer/Harian Lepas dan Organisasi Masyarakat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : Faktor-Faktor Apakah Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Jasa Layanan Asuransi Kesehatan Pada PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia Cabang Bandar Lampung? Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen jasa layanan asuransi kesehatan pada PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia Cabang Bandar Lampung. Sedangkan hipotesis yang diajukan adalah Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor motivasi, pengamatan, proses belajar, kepribadian, konsep diri dan sikap, Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan sedangkan metode analisis yang digunakan adalah metode analisis kualitatif dan metode analisis kuantitatif.

________________________________________________ Keywords :Perilaku Konsumen Terhadap Jasa Layanan

PENDAHULUAN

Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, sumber daya manusia memegang peranan

terpenting yang menentukan

keberhasilan bersaing di pasar dunia. Selain kompensasi dan kesempatan karir, hal lain yang dapat meningkatkan ketenangan dan produktivitas tenaga kerja adalah adanya jaminan terhadap resiko kesehatan. Akan tetapi upaya menyediakan jaminan pemeliharaan kesehatan seringkali terhambat oleh tingginya biaya pelayanan kesehatan serta penyalahgunaan pelayanan secara tidak terkendali yang berdampak pada besarnya biaya yang harus dikeluarkan.

Untuk itulah PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia saat ini mengembangkan suatu program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

(JPK) yang bersifat komprehensif yaitu jaringan pemberi pelayanan kesehatan yang tersebar merata dilokasi tempat tinggal maupun tempat kerja karyawan. Program ini dirancang dengan tujuan agar

tenaga kerja tidak perlu

mengeluarkan biaya pelayanan kesehatan terlebih dahulu ketika jatuh sakit, oleh karena tidak selamanya tersedia uang tunai (Cash Money) untuk pembayaran biaya

pelayanan kesehatan. Karena

tingginya biaya pelayanan kesehatan dan kurang mampunya pemerintah menanggulangi hal tersebut, maka muncul berbagai kebijaksanaan dalam rangka mengatasi tingginya biaya pelayanan kesehatan, antara lain dengan menyertakan pihak

swasta dalam pembiayaan

kesehatan, khususnya dalam

▸ Baca selengkapnya: arti sikap estetis

(2)

mendorong tumbuhnya asuransi kesehatan.

Sukses atau gagalnya

kegiatan pemasaran sangat

tergantung pada reaksi konsumen,

maka untuk itu perusahaan

memerlukan opini konsumen

tentang kepuasan yang diberikan oleh produk yang ditawarkan, serta perbaikan yang diberikan atas produk, promosi, harga serta tempat. Berdasarkan latar belakang masalah dan pengamatan peneliti terhadap kegiataan perusahaan, permasalahan yang dihadapi adalah

: Faktor-Faktor Apakah Yang

Mempengaruhi Perilaku Konsumen Jasa Layanan Asuransi Kesehatan Pada PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia Cabang Bandar Lampung.

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen jasa layanan asuransi kesehatan pada PT. (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia Cabang Bandar Lampung.

PT. (Persero) Asuransi

Kesehatan Indonesia adalah

penyelenggara utama Asuransi

Kesehatan di Indonesia yang

menyelenggarakan jaminan

pemeliharaan Kesehatan bagi tenaga

kerja. Jaminan pemeliharaan

kesehatan adalah suatu cara

penyelenggaraan pemeliharaan

kesehatan yang paripurna

berdasarkan azas usaha bersama

dan kekeluargaan yang

berkesinambungan dan dengan

mutu yang terjamin serta

pembiayaan dilaksanakan secara pra-upaya.

Menurut Engel, Blackwell dan Miniard perilaku konsumen adalah sebagai berikut : perilaku

konsumen sebagai tindakan yang

langsung terlibat dalam

mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang

mendahului dan menyusuli

tindakan ini “.

(Engel, Blackwell dan Miniard, 1994, hal 9)

Berdasarkan latar belakang,

kerangka fikir dan permasalahan yang ada maka dapat ditarik suatu jawaban sementara yaitu : Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor motivasi, pengamatan, proses belajar, kepribadian, konsep diri dan sikap.

Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapatkan keuntungan yang maksimal, tujuan tersebut dapat tercapai apabila

perusahaan tidak memandang

rendah kegiatan pemasaran karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang memegang peranan penting dalam suatu perusahaan, oleh karena itu jika perusahaan

menginginkan usahanya dapat

berjalan dengan lancar dan baik

maka kegiatan pemasran

perusahaan harus dapat

memberikan kesaan dan kepuasan yang baik kepada para konsumen. Defenisi pemasaran adalah :

“ suatu sistem keseluruhan

darikegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk mrencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan banrang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial”.

(William J. Stanton,1993 : 3)

Definisi kepuasan adalah : Tingkat

perasaaan seseorang setelah

(3)

dirasakan dibandaingkan dengan harapannya.(Philip Kotler, 2002 :46).

Barang atau jasa tersebut dapat digolongkan berdasarkan sifat dan kebiasaan pembeli, yaitu : a. Berdasarkan sifat serta tingkat

konsumsinya dapat digolongkan menjadi 3, yaitu : 1) Barang Tahan Lama, 2) Barang Tidak tahan Lama 3) jasa-jasa atau Service

b. Berdasarkan kebiasaan membeli dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :1) Barang Konvenien. Dan 2) Barang belanja (H. Surachman Sumawiharja : 38)

Arti penting penelitian pasar Usaha perusahaan adalah

untuk mengetahui kepuasan

konsumen terhadap produk yang ada dengan mengadakan penelitian pasar. Dalam rangka memenuhi kepuasan konsumen perusahaan perlu mengetahui seberapa besar penawaran produk perusahaan yan harus dilakukan, selain itu dengan melalui penelitian pasar akan memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk membuat produk

yang baru, merubah produk,

melenglapi produk yang sudah ada

hingga dapat memaksimalkan

kepuasan konsumen.

Perilaku Konsumen

Defenisi perilaku konsumen adalah : “kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam menapatkan dan mempergunakan barang-barng dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan

penentuan kegiatan-kegiatan

tersebut “.

(Basu Swasta dan T. hani

handoko.1999 ; 9).

Faktor-faktor Yang

Mempengaruhi Perilaku Konsumen yaitu : 1) Motivasi adalah suatu dorongan kebutuhan dan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan. 2) Pengamatan adalah suatu proses dimana pembeli menyadari dan

mengiterprestasikan aspek

lingkungannya. Pengamatan yang dilakukan konsumen tergantug pada

rangsangan yang diterima,

rangsangan itu dapat berasal dari

iklan, teman, penjual dan

sebagainya. 3) Proses Belajar yaitu Perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat adanya pengalaman. 4) Keperibadian dan konsep Diri : Keperibadian adalah mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap dan cirri sifat atau watak yng khas yang menentukan perbedaan perilaku dari tiap-tiap individu yang berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain. Konsep diri adalah individu yang diterima oleh individu itu sendiri dalam rangka kehidupannya dan dalam suatu masyarakat yang

menentukan.5) Sikap: adalah

keadaan yang mudah terpengaruh

untuk memberikan tanggapan

terhadap rangsangan lingkungan

yang dapat memberikan atau

membimbing tingkah laku

seseorang. 6) Pemasaran Jasa: J merupakan suatu produk yang tidak kentara yang dapat dijual dan memberikan kepuasan bagi pembeli dan penjual.

(4)

Pemasaran jasa secara umum dapat digolongkan menjadi 2 yaitu : a) Pemasaran Jasa Industri, b) Pemasaran Jasa Konsumsi

METODOLOGI PENELITIAN

Didalam mendapatkan data peneliti menggunakan metode yang digunakan adalah Metode Analisis Deskriftif yaitu menggambarkan secara menyeluruh fenomena atau hal-hal yang terjadi pada objek yang akan diteliti, yang selanjutnya akan dianalisis melaui analisis kualitatif maupun analisis kuantitatif

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PT. (Persero) Asuransi

Kesehatan Indonesia tumbuh dan berkembang dari suatu badan yang dinamakan badan penyelenggara

dana pemeliharaan kesehatan

(BPDPK), yang dibentuk berdasrkan kepusan Presiden Nomor 230 tahun 1968 tertanggal 15 juli 1968.

Program Jaminan

Pemeliharaan Kesehatan (JPK) mulai dicanangkan sejak ditetapkan Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK) dilingkungan Departemen Kesehatan Republik

Indonesia melalui keputusan

Presiden Nomor : 230 Tahun 1968 pada tanggal 15 Juli 1968. BPDPK tersebut merupakan Emrio Asuransi Kesehatan Nasional sekaligus

sebagai peralihan dari

Reimbursement System (sistem penggantian) yang diterapkan sejak tahun 1934.

PT. Askes menyelenggarakan Asuransi Kesehatan melalui 3 (tiga)

konsep utama dalam sistem

pelayanan yang terdiri dari : konsep dokter keluarga (gate keeper

concept), konsep rujukan (referal concept), dan konsep wilayah (place concept). Hal ini didukun pula dengan sistem pembiayaan yang efisien melalui : sistem kapitasi, sistem kapitasi total, sistem paket, sistem budget, besaran biaya berdasarkan diagnosa (diagnostic related group), iur biaya (cost sharing), serta penggunaan plafon harga terhadap komponen obat atau alat / bahan kesehatan habis pakai.

Melalui jaringan dan fasilitas

pelayanan kesehatan nyang

terstruktur dari seluruh Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK) baik pada pelayanan dasar, pelayanan lanjutan, pelayanan obat, pelayanan khusus sampai dengan pelayanan tambahan (supplemen) diharapkan dapat menjamin mutu pelayanan dan secara konsisten meningkatkan kepuasan pelanggan. Fasilitas yang dipergunakan adalah terdiri dari

seluruh fasilitas kesehatan

Pemerintah, TNI/Polri, dan Swasta yang ditunjuk. Unsur-unsur yang menjadi PPK tersebut adalah : Dokter Umum, Dokter Spesialis (Sub Spesialis), Klinik, Rumah Sakit, Apotik dan Optikal.

Untuk menganalisis pengaruh prilaku konsumen bagi peserta PT. (Persero) Askes Indonesia, maka peneliti menggunakan pendekatan melalui rumus statistik yaitu Chi Kuadrat sebagaimana telah peneliti sajikan pada bab sebelumnya.

Dimana dalam penggunaannya

terlebih dahulu kita dapatkan data melalui penyebaran angket kepada 41 responden.

(5)

terlebih dahulu dicari nilai X2

tersebut dengan cara :

(db) = (Baris – 1) (kolom – 1) = (3 – 1) (3 – 1)= 4

nilai X2tabel pada derajat bebas (db)

= 4 dengan menggunakan  = 0,05 didapat nilai sebesar 9,488.

Untuk mengetahui diterima atau ditolaknya hipotesis yang peneliti ajukan sebelumnya, maka terlebih dahulu dibandingkan dengan criteria penilaian hipotesis sebagai berikut :

Apabila X2 hitung X2 tabel maka,

hipotesis Ha ditolak.

Apabila X2 hitung X2 tabel maka,

hipotesis Ha diterima.

Apabila dibandingkan antara X2 hitung dengan X2 pada table,

maka X2 hitung = 10,05 lebih besar

dari X2 tabel = 9,488. dengan

demikian hipotesis yang peneliti ajukan sebelumnya dapat diterima.

Selanjutnya untuk

mengetahui berapa besar pengaruh

perilaku konsumen pada PT.

(Perser) Askes Indonesia Bandar Lampung dengan besarnya jumlah peserta, peneliti akan menggunakan rumus sebagai berikut :

C =

Dari perhitungan koefisien kontingensi tersebut diatas, berarti perilaku konsumen dipengaruhi secara positif oleh motivasi,

pengamatan, proses belajar,

kepribadian, konsep diri dan sikap sebesar 0,463.

Sedangkan untuk mengetahui nilai-nilainya maka, peneliti menghitung prosentase nilai C dari C- maks,

adapun perhitungan C-Maks

tersebut adalah sebagai berikut :

C maks=

selanjutnya koefisien kontingensi dibandingkan dengan koefisien maksimum (Cmaks) sebagai berikut:

%

untuk melihat besarnya pengaruh perilaku konsumen, maka kita

bandingkan dengan standar

pengukuran sebagai berikut : Antara 0,00 – 0,20 sangat rendah Antara 0,21 – 0,40 rendah

Antara 0,41 – 0,60 sedang Antara 0,61 – 0,80 Tinggi Antara 0,81 – 1,00 sangat tinggi

Berdasarkan analisis

kuanlitatif tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku

konsumen dipengaruhi secara

positif oleh motivasi, pengamatan, proses belajar, kepribadian, konsep diri dan sikap pada PT. (Persero) Askes Indonesia Bandar Lampung.

Langkah selanjutnya adalah peneliti akan menganalisisnya

dengan menggunakan analisis

kualitatif. Analisis kualitatif ini akan peneliti dasarkan atas angket kepada 41 perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dilihat bagaimana perilaku konsumen pada PT. (Persero) Askes Indonesia Bandar Lampung. Dari analisis

tersebut didapat bahwa, 8

perusahaan atau 16,2% menyatakan

bahwa perilaku konsumen

dipengaruhi oleh faktor motivasi,

pengamatan, proses belajar,

kepribadian, konsep diri dan sikap

tergolong baik/tinggi, 16

perusahaan atau 37,8% menyatakan

bahwa perilaku konsumen

(6)

pengamatan, proses belajar, kepribadian, konsep diri dan sikap tergolong sedang dan 17 perusahaan atau 45,9% menyatakan bahwa perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor motivasi, pengamatan, proses belajar, kepribadian, konsep diri dan sikap masih rendah.

Berdasarkan analisis

kualitatif tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku

konsumen dipengaruhi secara

positif oleh motivasi, pengamatan, proses belajar, kepribadian, konsep diri dan sikap pada PT. (Persero) Askes Indonesia Bandar Lampung.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis

dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan :

1. Berdasarkan analisis dengan menggunakan pendekatan Chi Kuadrat diperoleh Chi Kuadrat (X2) hitung sebesar 10,05 dan

Chi Kuadrat table pada derajat bebas = 4 dengan menggunakan

 = 0,05 diperoleh nilai sebesar 9,488. apabila dibandingkan antara Chi Kuadrat (X2) hitung

dan Chi Kuadrat (X2) table

ternyata X2 hitung > X2 tabel

berarti hipotesis yang peneliti

ajukan sebelumnya dapat

diterima.

2. Berdasarkan hasil perhitungan

dan pembahasan, akhirnya

dapat ditarik suatu kesimpulan

bahwa perilaku konsumen

dipengaruhi secara positif oleh motivasi, pengamatan, proses belajar, kepribadian, konsep diri dan sikap.

Saran

Saran yang diajukan berdasarkan penelitian sebagai bahan pemikiran perusahaan untuk perkembangan dimasa yang akan datang adalah :

1. Pengembangan produk dalam rangka diversifikasi produk

guna memberikan pilihan

kepada para konsumen untuk

menggunakan produk yang

ditawarkan.

2. Mengintensifkan kegiatan

promosi melalui pemilihan media periklanan yang tepat

seperti media elektronik

maupun media masa.

3. Memberikan pelayanan prima kepada perusahaan-perusahaan

dalam rangka membina

hubungan baik yang saling menguntungkan.

DAFTAR PUSTAKA

Basu Swasta dan T. Hani Handoko, 2003 “Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen”

Liberty Yogyakarta

Divisi Pemasaran PT. (Persero) ASKES, 1994, “Pengantar Asuransi Kesehatan dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. Disampaikan

pada Pelatihan Dasar

Pegawai PT. (Persero) ASKES di Pusdikes AD Jakarta

J. William Stanton, 1991 “Prinsip Pemasaran” Penerbit Erlanggan Jakarta.

Jusupandi Salmun, 2001, “Pengantar Manajemen Pemasaran Jasa”,

Penerbit PT. Dwisari

Primula Indonesia.

(7)

M. Nazir, 1999, “Metode Penelitia”

Penerbit Ghalia Indonesia Jakarta

Phillip Kotler, 2002, “Manajemen Pemasaran, Analisa Perencanaan Implementasi dan Pengendalian, Penerbit Erlangga Jakarta.

Sumawiharja S, 1999, “Intisari Manajemen Pemasaran”, Penerbit CV. Karya Remaja Bandung

Suharsimi Arikunto, 2002 “Prosedur Penelitian” Penerbit PT.

Rineka Cipta Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini yang akan dibahas adalah sebagai berikut: H3: Pengaruh plant layout dan Strategi lokasi secara bersama-sama berpengaruh

Jakarta: Setelah sukses dalam Webinar Series tentang digital marketing pada 7 September lalu, kali ini Indonesia Marketing Association (IMA) menyelenggarakan Webinar Series 2

Dari hasil analisis data dalam penelitian ini menyatakan bahwa variabel price discount berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan impulse buying, dengan

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang

Indikator kinerja yang diharapkan tercapai dalam penelitian ini adalah 85% untuk penggunaan model Cycle Learning dengan media grafis pada pembelajaran IPS, respon

single mother terlihat dari bagaimana mereka menyelaraskan antara jumlah pendapatan dengan kebutuhan dan pengeluaran setiap harinya, misalnya saja bagi single

Terminologi relik dioposisikan dengan inovasi dalam kajian diakronis. Sebagaimana tingkat penampakkan unsur relik, penampakan unsur inovasi pada isolek pun berbeda. Isolek yang

Menurut Notoatmojo (2010) Perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengetahuan, sikap, motivasi, dan lingkungan. Sehingga melalui kegiatan