• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Besar Pemodelan Transportasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Besar Pemodelan Transportasi"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah kita dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.

Kita juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak dan kepada dosen . yang telah membantu dan memberikan dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

Dalam hal penyusunan laporan ini, kita menyadari bahwa penyusunannya masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan yang terasa jauh bila dikatakan baik apalagi sempurna, oleh karena itu kita mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan laporan selnjutnya menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata kita berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bandung, Mei 2015

(2)

DAFTAR ISI

1.2 Maksud Dan Tujuan...I-3

1.3 Pembatasan Masalah...I-4

BAB II STUDI LITERATUR...II-1

2.1 pengertian Parkir...II-1

2.2 Menurut Penempatan...II-1

2.2.1 Menurut Pengelolaan...II-1

2.2.2 Menurut Jenis Kendaraan...II-2

2.2.3 Menurut Tujuan...II-2

2.2.4 Penyelenggara Parkir...II-2

2.2.5 Sarana penyelenggara Parkir...II-2

2.2.6 kewenangan Penyelenggara Parkir...II-2

2.2.7 Penetapan Lokasi Fasilitas dan Penyelenggaraan Parkir...II-3

2.3 Layout Parkir...II-3 2.3.1 Satuan ruang Parkir (SRP)...II-3

2.3.2 Pengukuran Parkir...II-4

BAB III METODE PENELITIAN...III-1

3.1 Umum...III-1

(3)

3.3 Pengumpulan Data Lapangan...III-2

3.4 Survei Jumlah Kendaraan...III-2

3.5 Analisis Data Lapangan...III-2

3.6 Grafik Pola Parkir...III-2

3.7 Kesimpulan dan Saran...III-2

BAB IV ANALISIS DATA...IV-1

4.1 Data Survei Jumlah Kendaraan...IV-1

4.2 Kapasitas Ruang Parkir...IV-2

4.3 Analisis Penggunaan Ruang Parkir Ditinjau Dari Parking Turn Over...IV-2

4.4 Analisis Penggunaan Ruang Parkir Ditinjau Dari Durasi PArkir...IV-3

4.5 Analisis Durasi Parkir Motor...IV-5

4.6 Analisis Kebutuuhann Ruang Parkir Motor...IV-5

4.7 Grafik...IV-6

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...V-1

5.1 kesimpulan...V-1

(4)

DAFTAR

TABEL

Tabel II-1 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP)...II-3

Tabel II-1 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) Berdasarkan Jenis

Kendaraan...II-4

Tabel IV-1 Tabel data survey di area 1...IV-1

Tabel IV-2 Tabel data survey di area 2...IV-1

Tabel IV-1 Tabel data survey di area 3...IV-2

Tabel IV-4 Tabel Frekuensi di Area 1...IV-3

Tabel IV-5 Tabel Frekuensi di area 2...IV-4

(5)

DAFTAR

GAMBAR

Gambar I-1 Lokasi Survei Lahan Parkir...I-2

Gambar I-2 Lokasi Survei Lahan Parkir area 1...I-2

Gambar I-3 Lokasi Survei Lahan Parkir area 2...I-3

Gambar I-4 Lokasi Survei Lahan Parkir area 3...I-3

Gambar III-1 Diagram Alir...III-1

Gambar IV-1 Grafik Parkir Masuk...IV-6

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANGAN

Bandung sebagai salah satu kota dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi menyebabkan peningkatan dalam aspek trasportasi dengan setiap harinya kemacetan yang sering terjadi menandakan bahwa pemakaian kendaraan di kota bandung meningkat dengan cepat, dengan meningkatnya volume lalu lintas kendaraan maka dibutuhkan suatu ruang parkir untuk kendaraan.

Universitas computer Indonesia adalah salah satu tujuan daripada pelajar dari berbagai daerah, mulai dari kota bandung sendiri sampai dari luar kota, dengan demikian setiap mahasiswa menggunakan transportasi sendiri-sendiri, mulai dengan transportasi umum sampai kendaraan pribadi.

Kendala dari salah satu transportasi tersebut adalah kendaraa pribadi, dimana UNIKOM harus menyediakan ruang parkir untuk kendaraan dosen maupun mahasiswa. Semakin bertambahnya pengguna kendaraan pribadi maka semakin banyaknya ruang yang harus disediakan untuk kebutuhan parkir.

Sebelum adanya kebijakan pemerintah daerah tentang larangan parkir dibahu jalan mengakibatkan semakin berkurangnya lahan parkir yang ada untuk mahasiswa. Dari pihak kampus setelah didirikannya bangunan baru yang memiliki basement dua lantai untuk parkir, kini mahasiswa dan dosen dapat parkir di basement tersebut. Tetapi pada kenyataannya ruang parkir di bahu jalan masih digunakan seagai alternatif para mahasiswa untuk parkir, untuk itu karya tulis ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas ruang parkir di bahu jalan serta mengetahui kebutuhan parkir para mahasiswam Universitas Komputer Indonesia.

(7)

Gambar I-1 Lokasi Survei Lahan Parkir

Lokasi survei dibagi menjadi 3 area dapat dilihat pada gambar berikut ini.

(8)

Gambar I-3 Lokasi Survei Lahan Parkir area 2

Gambar I-4 Lokasi Survei Lahan Parkir area 3

I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

(9)

dari karya tulis ini adalah agar fungsi dari bahu jalan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

I.3 PEMBATASAN MASALAH

Adapun pembatasan masalah dalam pengerjaan karya tulis ini sebagai berikut :

1. Melakukan survei lokasi parkir di sepanjang jalan depan kampus Unikom. 2. Menganalisis kapasitas bahu jalan yang digunakan sebagai lahan parkir.

(10)

BAB II

STUDI LITERATUR

II.1 PENGERTIAN PARKIR

“Parkir adalah kendaraan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara” (UU. RI. No 43. Th 1993). Sedangkan menurut Warpani (1990:157), parkir juga dapat didefenisikan sebagai suatu kendaraan yang berhenti untuk sementara (menurunkan muatan) atau berhenti cukup lama. Selanjunya “parkir adalah tempat khusus bagi kendaraan untuk berhenti demi keselamatan” (Ofyar, 2003). Sedangkan cara dan jenis parkir dapat diklasifikasikan menurut berbagai macam hal, diantaranya adalah sebagai berikut :

II.2 MENURUT PENEMPATAN

Menurut penempatannya, parkir dapat dibagi menjadi tiga yaitu; 1) parkir diluar jalan (off-street parking); 2) jenis-jenis parkir di luar jalan. Lebar tempat parkir yang direkomendasikan untuk parkir jangka lama adalah 2,30 m, dengan ukuran ini sudah tersedia jarak 0,55 m antara lebar dua mobil yang parkir berdekatan. Lebar yang direkomendasikan ini perlu ditambah hingga menjadi 2,5 m untuk menambah kemudahan berbelanja dan ini berlaku juga untuk tempat parkir yang memadai dengan ukuran 4,75 m, dengan jarak gang yang berdekatan 6 m bila sudut parkir 900. Dengan demikian lebar minimum dari dua deretan parkir adalah 15,5 m. Ukuran ini diperoleh dari (6 m). Lebar deretan parkir ini biasa disebut bay width; a) pelataran parkir di permukaan tanah; b) garasi bertingkat; c) garasi bawah tanah; d) garasi gabungan bertingkat dan bawah tanah, dan; e) garasi mekanis. 3) parkir badan jalan (on-street parking).

II.2.1 MENURUT PENGELOLAAN

(11)

II.2.2 MENURUT JENIS KENDARAAN

Berdasarkan jumlah kendaraan yang mengisinya, fasilitas parkir terdiri dari: a) parkir kendaraan roda dua tidak bermotor; b) parkir kendaraan roda dua bermotor; c) parkir kendaraan roda empat atau lebih bermotor.

II.2.3 MENURUT TUJUAN

Berdasarkan tujuan parkirnya, suatu fasilitas parkir dapat dibagi sebagai berikut: a) parkir penumpang, dan; b) parkir barang.

II.2.4 PENYELENGGARA PARKIR

Bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya pemiliki kendaraan menambah permintaan akan ruas jalan untuk kegiatan lalu lintas. Fasilitas parkir untuk umum juga dapat befungsi sebagai salah satu alat pengendali lalu lintas, untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka pada kawasan-kawasan tertentu dapat di sediakan kawasan parkir umum, yang diusahakan sebagai suatu kegiatan usaha yang berdiri sendiri dengan memungut bayaran.

II.2.5 SARANA PENYELENGGARA PARKIR

Sasaran penyelenggaraan parkir adalah; a) Untuk mengendalikan jumlah kendaraan yang masuk kesuatu kawasan; b) meningkatkan pendapatan asli daerah yang dikumpul melalui retibusi parkir; c) meningkatkan fungsi jalan sehingga sesuai dengan perannya; d) meningkatkan kelancaran dan keselamatan lalu lintas, dan; e) mendukung tindakan pembatasan lalu lintas lainnya

II.2.6 KEWENANGAN PENYELENGGARA PARKIR

(12)

II.2.7 PENETAPAN LOKASI FASILITAS DAN PENYELENGGARAAN PARKIR

Penetapan lokasi dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum dilakukan dengan memperhatikan: a) rencana umum tata ruang daerah; b) keselamatan dan kelancaran lalu lintas; c) kelestarian lingkungan; d) kemudahan bagi pengguna jasa. Penyelenggaraan fasilitas parkir untuk umum menurut peraturan perundangan yang berlaku dilakukan oleh: a) pemerintah; b) badan hukum Indonesia, dan; c) warga negara Indonesia

II.3 LAYOUT PARKIR

Layout Parkir adalah suatu lahan yang digunakan untuk parkir yang diperhitungkan dengan ketentuan luas masing-masing kendaraan berbeda. Layout parkir meliputi.

II.3.1 SATUAN RUANG PARKIR (SRP)

Ukuran panjang dan lebar ruang parkir biasanya disesuaikan dengan ukuran kendaraan yang parkir. Sedangkan ukuran kendaraan itu berbeda-beda. Penentuan satuan ruang parkir (SRP) tersebut dapat dilihat pada tabel 1. di bawah ini:

Tabel II-1 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP)

(13)

Tabel II-2 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) Berdasarkan Jenis Kendaraan

II.3.1.1 LEBAR JALAN AKSES PARKIR

Lebar jalan akses parkir adalah jalan atau ruang pada tempat parkir yang diperuntukkan bagi kendaraan bergerak sebelum dan sesudah parkir. Jalan akses ini sangat erat hubungannya dengan kemudahan pengemudi yang akan memarkirkan mobil atau untuk mencapai pintu keluar.

II.3.2 PENGUKURAN PARKIR

Dalam analisis sebuah tempat parkir ada beberapa parameter-parameter penting pada analisis tempat parkir, yaitu: a) akumulasi parkir; b) volume parkir; c) durasi.

1. Indeks Parkir

IP : Indeks Parkir

2. Faktor Kebutuhan Ruang Parkir

Parkir

FKP : Faktor Kebutuhan Parkir

3. Kebutuhan Ruang Parkir

a. Rata-rata Durasi Parkir

(14)

D : Rata-rata Durasi Parkir

b. Jumlah Ruang Parkir Yang Dibutuhkan

parkir waktu Periode

parkir durasi rata -Rata x kendaraan Jumlah

Z

Dimana : Z YXP D

Z : Kebutuhan ruang parkir

Y : jumlah kendaraan yang pakir

D : Rata-rata durasi parkir

(15)

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1 UMUM

Pada bab berikut ini akan dibahas metode penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan kapasitas ruang parkir di bahu jalan Universitas Komputer Indonesia.

Gambar III-5 Diagram Alir

III.2 STUDI LITERATUR

Pada tahap ini penulis mengumpulkan teori-teori mengenai metode yang

Mulai

Studi Literatur

Pengumpulan data lapangan

 Survei jumlah kendaran  Menghitung Jumlah Kendaraan

Analisis Data

Grafik Pola Parkir

Selesai Kesimpulan dan

(16)

III.3 PENGUMPULAN DATA LAPANGAN

Pengumpulan data ini berupa survei lokasi yang diakukan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya dilapangan diantaranya jumlah kendaraan yang parkir keluar dan masuk perjam dan luas lahan parkir.

III.4 SURVEI JUMLAH KENDARAAN

Survei lokasi dilakukan di sepanjang jalan depan kampus Unikom, dan dibagi menjadi tiga lokasi lokasi pertama di sebrang kampus Unikom, lokasi kedua berada di depan tempat makan Riechese, dan lokasi ketiga berada di depan ruko sebrang tempat makan Riechese. Survei ini dihitung tiap jam mulai dari jam 07.00 sampai jam 17.00.

III.5 ANALISIS DATA LAPANGAN

Analisis data yang dilakukan untuk mengetahui indeks parkir, faktor kebutuhan ruang parkir, dan kebutuhan ruang parkir.

III.6 GRAFIK POLA PARKIR

Grafik pola parkir untuk mengetahui kondisi dimana siklus parkir pada satu hari mengalami peningkatan atau menurunan.

III.7 KESIMPULAN DAN SARAN

(17)

BAB IV

ANALISIS DATA

IV.1 DATA SURVEI JUMLAH KENDARAAN

Data survei yang telah dilakukan ditampilkan pada table berikut ini.

Tabel IV-3 Tabel data survey di area 1

(18)

Tabel IV-5 Tabel data survey di area 3

Dari data table diatas dilakukan suatu perhitungan untuk mengetahui Kapasitas Ruang parkir.

IV.2 KAPASITAS RUANG PARKIR

Kapasitas Ruang Parkir dihitung dengan menggunakan penentuan satuan ruang parkir (SRP) yang ada pada tabel di bab 2.

1. Kendaraan bermotor di area 1 161.33 1.5

242

 fasilitas

2. Kendaraan bermotor di area 2 107.33 1.5

161

 fasilitas

3. Kendaraan bermotor di area 3 156.67 1.5 berikut ini, adapun rumus untuk mengetahui Parking Turn Over (PTO).

(19)

1. Kendaraan bermotor di area 1 0.99

Dari hasil diatas dapat diketahui rata-rata Parking Turn Over adalah 1.20.

IV.4 ANALISIS PENGGUNAAN RUANG PARKIR DITINJAU DARI DURASI PARKIR

Presentase (%) dapat dipergunakan rumus sebagai berikut :

%

(20)

Tabel IV-8 Tabel Frekuensi di area 3

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar kendaraan yang parkir di jam 10.00 sampai jam 13.00.

(21)

Dari hasil survei parkir yang dilakukan selama 10 jam, yang mana dari hasil

IV.6 ANALISIS KEBUTUUHANN RUANG PARKIR MOTOR

Dari hasil survei parkir yang dilakukan selama 10 jam, yang mana dari hasil pengelolaan data tersebut maka kebutuhan ruang parkir dapat diperoleh dengaan menggunakan rumus.

1. Kebutuhan Ruang Parkir area 1, 24.25 25Kendaraan 10

0.99 x 245

Z  

2. Kebutuhan Ruang Parkir area 2, 19.9 20Kendaraan 10

1.24 x 161

Z  

3. Kebutuhan Ruang Parkir area 3, 32.4 33Kendaraan 10

(22)

Gambar IV-6 Grafik Parkir Masuk

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 KESIMPULAN

Dari hasil perhitungan dan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari hasil surevi yang dilakukan bahwa, kendaraan yang parkir di area bahu jalan dan depan pertokoan, sering mengakibatkan kemacetan karena kapasitas jalan yang seharusnya digunakan sebagai jalan malah dialih fungsikan menjadi tempat parkir.

2. Meskipun adanya tindakan dari pemerintah daerah mengenai lahan parkir di bahu jalan yang dilarang tetapi para penyedia tempat parkir masih sering menggunakan bahu jalan sebagai tempat parkir.

3. Dari hasil analisis yang dilakukan bahwa kapasitas jalan rata-rata dari tiga area parkir adalah 142 fasilitas.

4. Rata-rata durasi dari pemakaian lahan parkir di tiga area perkir adalah 71.8 menit atau 1.19 jam.

5. Dan rata-rata kebutuhan parkir motor dari tiga area parkir adalah 26 motor.

V.2 SARAN

Sebagai bahan untuk meningkatkan analisis terhadap tempat parkir sebaiknya dilakukan survei dengan durasi yang lebih lama misalkan dengan hitungan hari.

Gambar

Gambar I-2 Lokasi Survei Lahan Parkir area 1
Gambar I-3 Lokasi Survei Lahan Parkir area 2
Tabel II-1 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP)
Tabel II-2 Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) Berdasarkan Jenis Kendaraan
+7

Referensi

Dokumen terkait

tugas akhir yang berjudul KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM KELUARGA ETNIS JAWA-MAKASSAR (Studi Pada Keluarga Etnis Jawa-Makassar di Asrama Yon Zipur 10/2 Kostrad

Pada rasa yang sangat disukai panelis adalah gelato sinbiotik kontrol dengan skor 3,78, sedangkan yang tidak disukai panelis adalah gelato sinbiotik penambahan umbi

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pemahaman konsep siswa pada materi kalor dalam proses belajar mengajar dengan model pembelajaran Novick, (2) Hasil belajar siswa

Berdasarkan Peraturan Menteri Penddikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 danNomor 70 Tahun 2013 menjelaskan bahwa hasil belajar siswa sesuai Kurikulum

dari perbuatan yang salah. h) Dalam situasi kelompok para anggota menemukan bahwa mereka tidak perlu mengutuk dirinya sendiri karena memiliki masalah.. i) Melalui balikan dari

Disarankan untuk melakukan penelitian serupa menggunakan stratified random sampling dalam pemilihan subjek untuk meratakan level IPK , penelitian lanjutan mengenai

Pada penelitian campuran dengan desain ini, penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif dilakukan kurang-lebih secara paralel, dengan maksud agar