• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN PENUGASAN MAHASISWA TUGAS PEMBUATAN MAKALAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DESAIN PENUGASAN MAHASISWA TUGAS PEMBUATAN MAKALAH"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

DESAIN PENUGASAN MAHASISWA PENYUSUNAN MAKALAH

I. IDENTITAS TUGAS

Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Mata Kuliah :Perencanaan Sistem Pembelajaran PAI Kode Mata Kuliah : PAIU 14120

Semester : V (lima)

SKS : 2 (dua)

Dosen Pengampu : Ahmad Saefudin, M.Pd.I Pertemuan ke- : 2-13

Tugas ke- : 1

Materi Pembelajaran :

Minggu ke- Bahan Kajian/Materi Ajar

2 (Kelompok 1)

Hakikat, konsep dasar, tujuan perencanaan pembelajaran

3 (Kelompok 2) Pendekatan Sistem dalam Kegiatan Pembelajaran

4 (Kelompok 3) A. Pengembangan Materi Pembelajaran PAI B. Pengembangan Pengalaman Belajar PAI

5 (Kelompok 4) Media dan Sumber Pembelajaran PAI

6 (Kelompok 5) A. Strategi Pembelajaran PAI

B. Model Pembelajaran PAI

7 (Kelompok 6) Teknik Penyusunan Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes)

A. Konsep Dasar Program Tahunan B. Konsep Dasar Program Semester

9 (Kelompok 7) Analisis Program Tahunan (Prota) dan Program semester (Promes)

10 (Kelompok 8) Pengembangan Silabus PAI 1. Pengertian Silabus 2. Komponen silabus

(2)

11 (Kelompok 9) Pengembangan Model Pembelajaran PAI 1. Pendekatan Pembelajaran

2. Model Pembelajaran (Inkuiri, Role Playing, dll.)

12 (Kelompok 10) Teknik Penyusunan RPP

A. Komponen RPP

B. Langkah Penyusunan RPP C. Format RPP

13 (Kelompok 11) Dinamika Perubahan Kurikulum 2013 1. Kompetensi pada Kurikulum 2013 2. Materi pada Kurikulum 2013

3. Pembelajaran pada Kurikulum 2013 4. Penilaian pada Kurikulum 2013 14 (Kelompok 12) Pengembangan RPP Kurikulum 2013

15 (Kelompok 13) A. Analisis Pengembangan RPP PAI Kurikulum 2013 di SD/SMP/SMA

B. Analisis Pengembangan RPP PAI Kurikulum 2013 (Al-Qur’an-Hadis, Fiqh, Akidah Ahlak, dan SKI) di MI/MTs/MA

II. TUJUAN TUGAS

Setelah melakukan penugasan ini, mahasiswa akan dapat menyusun makalah sesuai dengan standar penulisan ilmiah yang berlaku di kampus Unisnu Jepara III. URAIAN TUGAS

A. Objek Garapan

Dalam kegiatan pembelajaran ini mahasiswa diminta menyusun makalah tentang materi Perencanaan Sistem Pembelajaran PAI. Dari makalah yang disusun, mahasiswa diminta presentasi menggunakan model cooperative learning.

B. Prosedur Pelaksanaan

1. Tugas ini bersifat kelompok.

2. Mahasiswa dibagi ke dalam 13 kelompok yang dikoordinir oleh komting. 3. Pengumpulan makalah ilmiah dibagi menjadi dua tahap:

a. Tahap pertama : berupa soft file dan power point. b. Tahap dua : berupa printout

c. Tahap tiga : berupa soft file dan printout makalah hasil revisi

C. Waktu Penyelesaian Tugas

Pengumpulan makalah ilmiah dibagi menjadi 3 tahap:

(3)

2. Tahap dua : berupa printout makalah dikirimkan maksimal H-1 sebelum presentasi di ruang kelas

3. Tahap tiga: a) berupa soft file tugas kelompok hasil revisi melalui e-learning menggunakan akun SIAMA perwakilan anggota kelompok dengan menuliskan judul makalah, nama kelompok, nama mahasiswa, dan NIM yang dikirimkan maksimal Jumat, 5 Januari 2018 pukul 23.55 WIB, b) Tugas kelompok berupa makalah dikumpulkan dalam bentuk printout sejumlah 2 jilid; 1) makalah sebelum direvisi, 2) makalah hasil revisi. Dikirimkan maksimal Jumat, 5 Januari 2018 pukul 16.00 WIB.

D. Luaran Tugas

Teknik penulisan makalah memenuhi kaidah-kaidah sebagai berikut: 1. Penulisan makalah menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

mengacu pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.

2. Informasi disajikan dengan bahasa yang lugas, sederhana, tepat dan langsung pada persoalan yang dibicarakan;

3. Penulisan istilah yang berasal dari bahasa asing dan daerah, dengan huruf miring (italic), seperti kata istinbath al-ahkam (istinbâth al-ahkâm), drop out (drop out), mikul dhuwur mendhem jero (mikul dhuwur mendhem jero);

4. Untuk menghindari subyektivitas, penulisan makalah tidak diperbolehkan menggunakan kata saya, aku, kami atau kita kecuali dalam kata pengantar;

5. Penulisan ayat al-Quran dan teks al-Hadits sesuai dengan aslinya, memperhatikan tanda-tanda baca yang tertera, disertai syakalnya dengan menggunakan mushaf Utsmâni serta menyebutkan nama surat dan nomor ayat untuk teks al-Quran dan nama perawi untuk teks al-Hadits.

6. Naskah makalah diketik dengan jenis huruf standard (Times New Roman) dengan ukuran/font 12, Spasi 1,5. Jumlah halaman tidak dibatasi, dengan syarat sudah menjawab substansi materi.

7. Kertas yang dipergunakan untuk penulisan makalah adalah Kuarto (A4S) ukuran 21,5 x 29,7 cm berat 70 – 80 gram;

8. Batas margin kiri dan atas 4 cm, kanan dan bawah 3 cm, sedangkan untuk makalah yang ditulis dengan Bahasa Arab maka margin kanan dan atas 4 cm, kiri dan bawah 3 cm;

9. Setiap satu lembar kertas kuarto hanya digunakan satu halaman saja (tidak bolak balik) diketik dengan spasi ganda, sedangkan makalah berbahasa Arab dengan jarak 1 spasi;

10.Alinea baru dimulai pada ketukan ketujuh dari margin kiri bagi makalah; 11.Judul makalah ditulis dengan huruf kapital (besar) di tengah, ukuran

(4)

12.Judul bab ditulis dengan huruf kapital (besar) di tengah, sub judul bab ditulis dari tepi kiri, awal kata menggunakan huruf kapital, demikian juga anak sub judul atau sub anak judul disusun sedemikian rupa dengan memperhatikan estetika penulisan;

13.Sampul makalah menggunakan kertas buffalo atau sejenisnya dijilid tebal dan dilapisi plastik (hard cover) dengan huruf timbul warna tinta hitam;

14.Sampul makalah berwarna hijau tua.

15.Penomoran halaman dimulai dari Bab I sampai akhir laporan makalah menggunakan angka arab (1, 2, 3, 5, 6 dst.) diletakkan di sebelah kanan atas, kecuali nomor halaman bab baru yang diletakkan di tengah bagian bawah, sub judul ditulis dari tepi kiri, awal kata menggunakan huruf kapital kecuali kata penghubung/sambung, demikian juga anak sub judul atau sub anak judul disusun sedemikian rupa dengan memperhatikan estetika penulisan, sedangkan pada halaman judul sampai halaman daftar isi menggunakan huruf Romawi kecil (seperti i, ii, iii, iv, v, dst.) yang diletakkan di tengah bagian bawah;

16.Penomoran tabel atau gambar diberi nomor urut dengan angka arab (Tabel 1., Tabel 2., dst.)

17.Nomor kutipan atau catatan kaki pada masing-masing bab ditulis berturut-turut sampai akhir bab;

18.Kutipan Langsung adalah kutipan yang sama dengan bentuk asli yang dikutip baik dalam susunan kata maupun tanda bacanya. Kutipan langsung tidak dibenarkan lebih dari satu halaman. Kutipan langsung dipergunakan hanya untuk hal-hal yang penting saja seperti definisi atau pendapat seseorang yang khas. Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris, diketik biasa dalam teks makalah dengan diawali dan diakhiri oleh tanda petik(“) dan diberi nomor kutipan yaitu dengan pola catatan kaki (footnote). Ini dimaksudkan jika diperlukan notasi dapat lebih leluasa dan memudahkan pembaca. Kutipan yang lebih dari empat baris, diketik dengan masuk (menjorok) tujuh ketukan dan tidak dibubuhkan tanda petik, serta ditulis dengan jarak 1 spasi. Kutipan terjemah al-Qur‟an dianggap seperti kutipan langsung, diketik 1 spasi meskipun kurang dari empat baris, tidak ditulis miring dan tidak menyebut kata Artinya;

19.Kutipan tak langsung (parafrase) adalah kutipan yang hanya mengambil isinya saja, seperti saduran, atau ringkasan. Dalam kutipan semacam ini, penulis tidak perlu memberi tanda petik, ditulis seperti teks biasa dengan menyebut sumber pengambilannya;

20.Sumber kutipan merujuk pada ilmuwan yang ahli dalam bidangnya; 21.Kutipan makalah diantaranya harus mencakup minimal satu sumber/buku

(5)

22.Kutipan Tafsir dan Hadits harus bersumber pada kitab asli (sumber primer).

23.Kutipan dapat bersumber dari internet atau CD dengan mencantumkan situs dan menunjukkan print-out-nya.

24.Penulisan catatan kaki memenuhi kaidah-kaidah sebagai berikut:

a. Catatan kaki merupakan catatan pada bagian kaki halaman teks yang menyatakan sumber sesuatu kutipan atau pendapat mengenai sesuatu hal yang diuraikan dalam teks;

b. Catatan kaki diketik dengan jenis huruf standard (Times New Roman) dengan ukuran/font 10, dan diketik satu Spasi;

c. Catatan kaki dapat berfungsi sebagai tambahan yang berisi komentar atau penjelasan yang dianggap tidak dapat dimasukkan di dalam teks; d. Catatan kaki diketik satu spasi dan dimulai langsung dari margin kiri untuk tulisan latin dan margin kanan untuk tulisan Arab, dimulai pada ketukan kelima di bawah garis catatan kaki;

e. Catatan kaki pada tiap bab diberi nomor urut mulai dari angka 1 sampai habis;

f. Cara penulisannya secara berurutan: nama pengarang (tanpa nama gelar dan tidak dibalik), koma, judul sumber/buku dengan huruf kapital setiap awal kata, koma, jilid/juz, koma, kurung buka kemudian tempat/kota penerbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun terbit kemudian kurung tutup, koma, nomor cetakan, koma, dan nomor halaman diakhiri dengan titik;

g. Judul buku dengan huruf miring (italic),

h. Nama pengarang yang jumlahnya terdiri dari dua orang, maka kedua nama itu ditulis. Apabila lebih dari dua orang hanya disebutkan nama pengarang yang pertama dan setelah tanda koma dituliskan singkatan et. al. ditulis dengan huruf miring (italic) atau dkk.,).

Contoh: Djaali, Pudji Mulyono dan Ramly, Pengukuran dalam Bidang Pendidikan, Jakarta: PPS Universitas Negeri Jakarta, 2000. Penulisan dalam footnote sebagai berikut :

2 Djaali, et. al., Pengukuran dalam Bidang Pendidikan, (Jakarta: PPS

Universitas Negeri Jakarta, 2000), hlm. 10.

i. Kumpulan karangan yang dirangkum oleh editor, yang dianggap pengarangnya atau yang dicantumkan dalam catatan kaki nama editor saja. Caranya dibelakang nama editor itu dicantumkan “(ed.)” dengan italic (ed.). Bila editornya lebih dari satu maka diberi tambahan “s” (eds.),

Contohnya:

3 Mastuhu (ed.), Penelitian Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 1998), hlm. 125.

4 Harun Nasution dan Azyumadi Azra (eds.), Perkembangan Modern

(6)

j. Apabila dari sumber yang sama dikutip lagi pada halaman yang sama maka cukup dengan “Ibid.” (dicetak miring) tanpa menyebutkan halamannya lagi. Ibid. singkatan dari Ibidem yang berarti pada tempat yang sama. Sedangkan bila dari sumber yang sama dikutip lagi pada halaman yang berbeda, maka dalam catatan kaki ditulis: Ibid., lalu disebutkan halamannya,

contoh:

5 Sutrisno (eds.), Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2001), hlm. 20,

6Ibid. (bila mengutip halaman yang sama).

7Ibid., hlm. 30. (bila mengutip pada halaman yang berbeda).

k. 11. Apabila dari sumber tersebut dikutip lagi tetapi telah diselingi oleh kutipan dari sumber lain, maka pada catatan kaki ditulis: Nama pengarang, Judul buku / sumber (jika ada lebih dari satu buku), op.cit., (italic) diikuti hlm. Adapun op.cit, singkatan daru “opere citato” yang artinya dalam karangan yang telah disebut. Sedangkan apabila dari halaman yang sama dikutip lagi tetapi telah diselingi kutipan dari sumber lain, maka ditulis loc.cit. Tanpa menyebutkan halaman. loc.cit. adalah singkatan dari “loco citato” yang artinya pada tempat yang telah dikutip.

Contoh :

8 Hamzah B. Uno, Orientasi baru dalam Psikologi Pembelajaran,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2010), cetakan ke-4, hlm. 21.

9 Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2011),

edisi pertama, cetakan ke-1, hlm. 28. 10 Hamzah B. Uno, op.cit., hlm. 25.

11 Abuddin Nata, loc.cit.

l. Apabila buku itu berjilid dan yang digunakan lebih dari satu jilid, maka bila ingin menyebutkan lagi sumber yang terdahulu harus dicantumkan nama pengarang dan nomor jilidnya.

Contoh :

12 Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid 1,

(Jakarta: UI Press, 1973), Cet. 3, hlm. 25. 13Ibid., Jilid 2, hlm. 40.

14 Harun Nasution, op.cit., Jilid I, hlm. 36.

15 Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren, (Jakarta: LP3ES, 1985),

hlm. 75. 16 Harun Nasution, loc.cit., Jilid I.

m. Sumber kutipan yang diambil dari internet cara penulisannya adalah sebagai berikut : nama penulis, koma, judul artikel diapit tanda petik (“--- “), koma, nama situs koma, nomor halaman. Contoh :

21 Ahmad Sapari, “Kurikulum Berbasis Kompentensi”,

http://www.surya.co.id./30052002/12pini.phtml, hlm. 2. Akses tanggal 3 Maret 2017.

(7)

a. Daftar pustaka, yang merupakan keterangan mengenai bahan bacaan yang dijadikan rujukan dalam proses pembuatan makalah, ditempatkan diakhir makalah dengan jarak satu (1) spasi dan tidak menggunakan nomor urut. Sedangkan jarak antara dua sumber pustaka satu setengah (1,5) spasi; 2. Daftar pustaka ditulis dengan urutan: nama pengarang (nama kedua), koma, nama lengkap (tanpa gelar), koma, judul buku dicetak miring (italic), koma, jilid atau volume, koma, tempat penerbitan, titik dua, nama penerbit, koma, tahun penerbitan, koma, nomor cetakan; 3. Penulisan nama pengarang disusun secara alfabetik dengan mendahulukan nama keluarga dan marga (kalau ada) atau nama belakang, dan diketik pada ketukan pertama. Untuk singkatan mengikuti nama terakhir. Bila informasi tentang buku/sumber rujukan itu melebihi satu baris, maka baris kedua dan berikutnya diketik mulai ketukan kelima. Perhatikan contoh-contoh berikut :

Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari berbagai Aspeknya, Jilid I, Jakarta: UI Press, 1973, Cet. 3.

Nata, Abuddin, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana, 2011, edisi pertama, cetakan ke-1.

Sapari, Ahmad, “Kurikulum Berbaris Kompetensi”, http://www.surya.co.id./30052002/12pini.phtml. akses tanggal 3 Maret 2017.

Uno, Hamzah B., Orientasi baru dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2010, cetakan ke-4.

b. Apabila penulis terdiri dari dua orang, maka nama kedua-duanya ditulis, dihubungkan dengan kata dan, seperti Nashiruddin dan Karnadi. Apabila lebih dari dua orang, ditulis nama pertama dan diikuti kata dkk. (dan kawankawan)

c. Apabila ada dua karangan atau lebih berasal dari pengarang yang sama, maka nama pengarang dicantumkan satu kali, lainnya cukup diganti dengan garis sepanjang lima ketukan dari garis margin kiri (tulisan latin) dan margin kanan (bahasa Arab) dan diikuti oleh koma, dengan ketentuan mendahulukan sumber pustaka yang lebih dahulu penerbitannya.

Contoh :

Nasution, Harun., Islam Ditinjau dari berbagai Aspeknya, Jilid I, Jakarta: UI Press, 1973, Cet. 3.

____, Teologi Islam, Jakarta: UI Press, 1986.

d. Apabila berupa buku terjemahan maka ditulis pengarang yang asli, koma, judul buku, koma, kata terj. nama penerjemah, koma, tempat penerbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun terbit diakhiri dengan titik.

(8)

Benda, Harry J., Bulan Sabit dan Matahari Terbit : Islam Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang, terj. Daniel Dhakidae, Jakarta: Pustaka Jaya, 1980.

e. Jika penulis dan tahunnya sama, sedangkan judul bukunya berbeda maka dibelakang keterangan tahun diberi kode a, b, c, dan seterusnya sesuai dengan bulan terbit.

Contoh :

Nasution, Harun., Islam Ditinjau dari berbagai Aspeknya, Jilid I, Jakarta: UI Press, 1986, Cet. 3.

____, Teologi Islam, Jakarta: UI Press, 1986b

f. Sumber kutipan yang diambil dari internet cara penulisannya adalah sebagai berikut: nama penulis, koma, judul artikel diapit tanda petik (“---“), koma, nama situs, titik.

Contoh :

Sapari, Ahmad “Kurikulum Berbaris Kompetensi”,

http://www.surya.co.id./30052002/12pini.phtml. Akses tangal 3 Maret 2017.

E. Waktu Penyelesaian Tugas

Pengumpulan makalah ilmiah dibagi menjadi dua tahap:

4. Tahap pertama : berupa soft file dan power point dikirimkan maksimal H-1 dari waktu presentasi melalui e-learning Unisnu Jepara dengan cara login menggunakan akun SIAMA masing-masing mahasiswa.

5. Tahap dua : berupa printout dikirimkan maksimal H-1 sebelum presentasi di ruang kelas

F. Sumber Bacaan : Referensi:

1. Abdurrahman Wahid (Ed.), Ilusi Negara Islam, Jakarta: PT. Desantara Utama Media, 2009.

2. Abdurrahman Wahid, Islamku, Islam Anda, Islam Kita, Jakarta: Democracy Project, 2011.

3. Agus Salim, “KH. Abdurrahman Wahid: dari Pribumisasi Islam ke Universalisme Islam”, TAJDID. Vol. X, No. 1, Januari-Juni 2011. 4. Ainul Fitriah, “Pemikiran Abdurrahman Wahid Tentang Pribumisasi

Islam”, TEOSOFI: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam Volume 3 Nomor 1 Juni 2013

5. Edi Susanto, “Islam Pribumi Versus Islam Otentik (Dialektika Islam Universal dengan Partikularitas Budaya Lokal)”, KARSA, Vol. XIII No. 1 April 2008.

6. Ellyasa KH. Dharwis (Ed.), Gus Dur, NU, dan Masyarakat Sipil, Yogyakarta: LkiS, tt.

7. Helmy,Muhammadiyah-NU: Identitas Islam Indonesia, Jakarta: eLSAS, 2004.

8. Khamami Zada dan A. Fawaid Sjadzili, Biografi Gus Dur: The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid, Yogyakarta: LKiS, 2002.

(9)

2010.

10. M. Khoirul Hadi, “Abdurrahman Wahid dan Pribumisasi Pendidikan Islam”, Hunafa: Jurnal Studia Islamika. Vol. 12, No. 1, Juni 2015: 183-207. 11. Nurcholish Madjid, Islam, Doktrin, dan Peradaban, Jakarta: Paramadina,

1998.

IV. PEDOMAN PENILAIAN

No Komponen

Penilaian

Kriteria dan Nilai

4 3 2 1

1 Kebaruan topik Penelitian

Sangat baru Baru Cukup Jenuh,

sudah banyak dibahas 2 Latar belakang dan

perumusan masalah Jelas dan disertai bukti Jelas tanpa bukti Cukup jelas tanpa bukti Tidak jelas tidak ada bukti 3 Manfaat penelitian Sangat

bermanfaat

bermanfaat cukup bermanfaat

Kurang bermanfaat 4 Relevansi tinjauan

pustaka Sangat sesuai dengan masalah yang dibahas Sesuai dengan masalah yang dibahas Cukup sesuai dengan masalah yang dibahas Tidak sesuai dengan masalah yang dibahas 5 Kemutakhiran Pustaka

5 tahun terbaru

6 – 10 tahun terbaru Kurang dari 10 tahun terbaru Sangat lama

6 Penulisan sitasi dan daftar pustaka Semua sitasi muncul di daftar pustaka Beberapa sitasi tidak muncul di daftar pustaka Banyak pustaka tidak ditujuk di sitasi Sitasi dan daftar pustaka tidak sesuai pedoman 7 Sumber data Data primer

dan sesuai masalah Data primer tetapikuran g sesuai dengan masalah Data sekunder dan sesuai dengan masalah Data kurang sesuai dengan masalah 8 Metode pengumpulan data Sangat rinci dan sangat jelas Rinci dan Jelas Cukup rinci dan cukup jelas

Kurang rinci

(10)

jelas 9 Metode analisis

data Sangat rinci dan sangat jelas Rinci dan jelas Cukup rinci dan cukup jelas

Kurang rinci

dan kurang jelas

10 Penggunaan bahasa yang baik dan

benar

Tidak ada kesalahan dalam tata bahasa

Sedikit kesalahan dalam tata bahasa

Beberapa kesalahan dalam tata bahasa

Banyak kesalahan dalam tata bahasa 11 Kerapihan tulisan

dan jumlah halaman Sangat rapi dan jumlah halaman sesuai Rapi dan jumlah halaman cukup sesuai Rapi dan jumlah halaman kurang sesuai Tidak rapi dan jumlah halaman kurang sesuai 12 Kejelasan presentasi

Sangat jelas Jelas Cukup jelas Kurang jelas 13 Media presentasi Sangat

menarik

Menarik Cukup Menarik

Kurang menarik 14 Penggunaan

bahasa

Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik 15 Penguasaan materi Sangat

menguasai Menguasai Cukup menguasai Kurang menguasai 16 Ketepatan pemilihan metode dalam menyampaiakan materi Sangat tepat Tepat Cukup tepat Kurang tepat

Nilai=total nilai yang diperolehtotal nilai maksimal x4

Dosen Pengampu,

Referensi

Dokumen terkait

Veronica Erwinda Sabon : “ Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Model Problem Based Learning pada Pokok Bahasan Fluida Statis untuk Melatihkan Keterampilan

Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “Anak – anak apakah pekerjaan orang tuamu?” Beberapa siswa menanggapi pertanyaan

Berdasarkan hasil observasi, tugas pelayanan yang diberikan oleh pegawai Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan masih pada kondisi yangbelum sesuai dengan harapan

Cabang Surabaya seringkali menghadapi hambatan, yang pertama sering.. terjadi antrian nasabah yang ingin segera dilayani, kedua

Berbagai alasan dapat dikemukakan sebagai penyebab rendahnya hasil belajar kelas X TKR SMKN 6 Bandung pada kompetensi menginterpretasikan gambar teknik, salah

€ Pasien-pasien dengan kemungkinan komplikasi p g g p yang tinggi dan tidak stabil tidak disarankan untuk dilakukan endoskopi, kecuali hanya untuk prosedur terapi.. € Tidak

Berdasarkan masalah latar belakang diatas, peneliti berkolaborasi dengan Guru akan mengadakan suatu penelitian dalam yang mendorong peneliti dan guru bersama-sama mencoba

[r]