Suatu prosedur diagnosa medis yang bersifat
minimal invasiv, dipergunakan untuk menilai
k
b i
d l
d
permukaan bagian dalam organ dengan
memasukkan suatu “selang tabung (scope)” ke
dalam tubuh.
Peralatan yang dipergunakan dapat berupa scope
yang kaku (rigid scope) atau fleksibel (flexible
scope).
Endoskopi tidak hanya menampilkan suatu gambar
Endoskopi tidak hanya menampilkan suatu gambar
atau pencitraan untuk pemeriksaan visual dan
fotografi, tapi juga memungkinkan untuk
mengambil sampel biopsi dan mengambil benda
asing.
Sampel yang bisa diambil terbatas di bagian
mukosa dan submukosa (80-90% dapat
(
p
dipergunakan untuk mendiagnosa penyakit)
Pengambilan CA (di esophagus, hidung, trachea,
laryng) dengan minimal invasif dan rendah
resiko
Walaupun komplikasi jarang terjadi, namun
kemungkinan perforasi akibat endoskopi atau
i
bi
i d
j di
instrumen biopsi dapat terjadi.
Jika terjadi komplikasi, pembedahan terbuka
Flexible endoscopes
Rigid endoscopes
Akses lebih mudah ke lokasi Hanya bisa dipergunakan esophagus, y p g p g descending colon, larynx, hidung, trachea, eksplorasi abdominal
Mahal Lebih murah
Mudah rusak Tahan lama
Memerlukan pelatihan khusus Lebih mudah digunakan Sampel biopsi terbatas mukosa dan
submukosa
Sampel biopsi lebih banyak dan bisa untuk lesio fibrotic
Gastroduodenoscopy, Bronchoscopy,
Colonoileoscopy Sangat baik untuk pengambilan CA Contoh: Esophagoscopy, Laryngoscopy, Rhinoscopy, Laparoscopy
Komponen
Selang/tabung rigid or flexible (umbilical cord)
A light delivery system untuk pencahayaan organ atau
objek pemeriksaan Sumber cahaya biasanya terletak di
objek pemeriksaan. Sumber cahaya biasanya terletak di
luar tubuh dan biasanya dihantarkan melalui sistem fiber
optik.
Suatu sistem lensa, yang mentransmisikan gambar ke
pengamat melelui sistem fiber optik.
Working channel atau saluran kerja untuk memasukkan
i t
i t
di t
i l t
instrumen-instrumen medis atau manipulator.
Channel atau saluran tambahan untuk flushing cairan
ataupun suction (penyedotan)
Flextion lever (flexible endoscope), untuk mengatur arah
ujung endoscope
Working channel Flushing/Suction valves Flextion lever Viewer Umbilical cord Lensa optik (scope) Input sumber cahaya Working channel Fl ti Instrumen medis Flextion lever Lensa optikViewer
Lensa optik Input
sumber cahaya
Gastroduodenoscopy (lambung dan
duodenum)
duodenum)
Esophagoscopy (esophagus)
Colonoileoscopy (colon dan ileum)
Laryngoscopy (laryngs)
Bronchoscopy (bronchus)
Bronchoscopy (bronchus)
Rhinoscopy (rongga hidung)
Laparoscopy (rongga abdomen)
Indikasi utama endoskopi di anjing dan kucing
Teknik Biopsi penyakitinfiltratif (inflamasi,neoplasia) Identifikasi dan pengambilan CA Diagnosa lokasi lesio Lain-lain Gastroduo denoscopy (F) √ √ √ (penempatan√ gastrotomy tube) Esophagoscopy √ √ √ (esofagitis, strictura) Colonoileoscopy (F) √ √ (Intusussecio) (polips)√ Laryngoscopy √ √ √ (kelainan soft palate, paralisis laryngeal) Bronchoscopy (F) √ √ √ (torsio labus
paru-paru) Rhinoscopy √ √ √ (epistaxis, chronic nasal discharge) Laparoscopy √ (Pemeriksaan & biopsi abd viscera)
Gastroduodenoscopy : endoskopi
normal pada lambung &
normal pada lambung &
duodenum anjing
Rekomendasi pemilihan endoskopi
Jumlah Bronchospe GastroduodePediatric noscope Regular Gastroduode noscope Extra: Pediatric Colonoscope atau Ultrathin bronchospe Diagnosa/ Penanganan Kasus 7.9 mm 8.5 sd 10 mm i Empat (sangat Ideal) 4 sd 5 mm 7.9 mm dengan 2 mm channel 8.5 sd 10 mm dengan 2.8 mm channel √ Hampir semua kasus Tiga (ideal) 4 sd 5 mm 7.9 mm dengan 2 mm channel 8.5 sd 10 mm dengan 2.8 mm channel -Hampir semua kasus Dua (cukup) 4 sd 5 mm -8.5 sd 10 mm dengan 2.8 mm channel -Sebagian besar: Pencernaan dan pernafasan Satu (minimal) -7.9 mm dengan 2 mm channel - -Limitasi: Pencernaan dan pernafasan Satu (minimal) - -8.5 sd 10 mm dengan 2.8 mm channel -Limitasi: Pencernaan
Flexible endoscope
Biopsy forceps: mengambil sampel jaringan
biopsi
biopsi
Foreign body retrieval forceps: mengambil
kembali CA
Snares: jerat/jala berupa kawat fleksibel
untuk mengambil CA bentuk bulat
Needle knives (jarum pisau)
l k d k
l
Elekroda koagulasi
Catatan: Semua tip atau ujung instrumen
mempunyai kemampuan sebagai
elektrokauter
 Bentuk ellipsoid, konfigurasi fenestrate jaw , memungkinkan pengambilan
l j l h b k k k sampel jumlah banyak, kerusakan jaringan minimal
 Ukuran untuk 2-2.8 mm channel
 Bentuk memanjang, konfigurasi mirip j g g p gigi tikus jaw, ada kemungkinan kerusakan jaringan saat pengambilan biopsi
 Ukuran untuk 2-2.8 mm channel
Alligator jaw-step Alligator jaw-step
with needle Standard oval Standard oval with needle
R t t th j di k t k
Rat tooth jaws, dipergunakan untuk pengambilan CA yang kecil dan keras
Alligator jaws dipergunakan untuk Alligator jaws, dipergunakan untuk pengambilan CA dengan bentuk yang kompleks/tidak beraturan
W-shaped jaws
L bih b ik dib di k h f d l h l d Lebih baik dibandingkan rat tooth forceps dalam hal daya cengkram terhadap CA
Shark tooth jaws
Rahang yang cukup lebar ditambah dengan komposisi rat tooth di ujung, berguna untuk mengambil CA berupa koin
Tripod type Tripod type
For collection of polyps with minimal tissue damage.
Pentapod type Pentapod type
Equipped with five prongs to collect small tissue samples.
4 wire extreme flexibility basket, untuk pengambilan CA berbentuk bulat dan licin
FlowerBasket, is designed especially for the capture and removal of small stones in the bile duct.
Diathermy snares, dipergunakan untuk pengambilan tumor, dan mempunyai
k k t i i
kemampuan kauterisasi
Coagulation electrode, dipergunakan kauterisasi perdarahan
Injection needle, dipergunakan untuk memasukkan obat (mis: anestetikum lokal sebelum diathermy)
Rigid colonoscope
Rigid cystoscopes
Rigid laparoscopes
Rigid arthroscopes
Terbuat dari tabung plastik atau metal
Ukuran diameter dan panjang bervariasi
Ukuran diameter dan panjang bervariasi
Ada sumber cahaya
Pemeriksaan colon terbaik
menggunakan RC yang panjang dengan
diameter besar
H
d
t
ki
h
l
Hanya ada satu working channel
sehingga proses insuflasi dan biopsi
tidak bisa bersamaan
Endoskope dimasukkan melalui anus Æ
rektum
Æ kolon
Seluruh bagian kolon dapat diperiksa dengan
teknik ini.
Pada beberapa kondisi tertentu (ukuran
kolonoskop yang kecil, dll), pemeriksaan dapat
dilakukan sampai ke bagian ileum
Jika kolonoskopi dilakukan bersamaan dengan
pemeriksaan bagian atas dari saluran
pemeriksaan bagian atas dari saluran
pencernaan (esofagus, lambung dan
duodenum), maka kolonoskopi merupakan
Terdiri atas outer canulla yg dimasukkan ke dalam
rongga yang diperiksa
Telescope terpisah untuk melihat
Ukuran endoskopi yang besar (10 mm) mempunyai satu
channel untuk memasukkan secara simultan beberapa
istrumen biopsi
Canulla cystoscope dapat dipergunakan untuk infusi
cairan ke dalam urethra dan VU dan mencuci darah,
mukus serta debris
Rigid laparoscope eksplorasi ginjal abdomen (babi)
Ingat: endoskopi sangat mudah rusak dan “rapuh”
Batasi akses orang baik operator maupun yang
Batasi akses orang baik operator maupun yang
membersihkan
Digantung di rak vertikal saat tidak digunakan atau dalam
tasnya
Sumber cahaya tidak boleh dibasahi air
Gunakan stabilizer
Hanya jelly larus air yang dipergunakan sebagai lubrikan
Gunakan selalu mouth gag dan hewan sudah teranethesi
dengan baik
Scopes harus selalu dibersihkan segera setelah digunakan
 Lakukan test kebocoran
 Hanya approved detergen yang dipergunakan untuk mencuci biopsy channel (dengan cara aspirasi)
ik di l k d i f k di i i k i bi h l
 Jika diperlukan, desinfektan diaspirasi untuk mencuci biopsy channel  Aspirasi distilled water (DW) kemudian alkohol melewati biopsy
channel
 Aspirasi udara sampai biopsy channel kering
 Bersihkan katup udara-air dan suction (flushing/suction valves)  Lumasi flushing/suction valves
 Buang semua air keluar dari saluran udara-air  Buang semua air keluar dari saluran udara air
 Bersihkan bagian luar scope dengan approved detergen dan air  Bersihkan dan keringkan biopsy dan foreign body retrieval forceps  Jika diperlukan sterilisasi , hanya cairan sterilisasi dingin yang
Umumnya administrasi AB sebelum
endoskopi tidak diperlukan
endoskopi tidak diperlukan
AB diberikan pada pasien dengan
kondisi valvular cardiac defects,
immunosupressed
AB post endoskopi pada kasus
p
p p
pengambilan CA disarankan apabila
terjadi ulcerasi atau perforasi
Agar penggunaan endoskopi bisa maksimal,
keberadaan CA di dalam lambung harus sudah
di
ik
Î
i
di
fi
dipastikan Î Diagnosa radiografi
Kontras radiografi dapat dilakukan untuk
memperjelas
Jika ditemukan CA di lambung, lakukan endoskopi
Jika ditemukan CA usus, sebaiknya dilakukan
tindakan operasi
Pada beberapa keadaan endoskopik dilak kan
Pada beberapa keadaan, endoskopik dilakukan
justru ketika hasil pemeriksaan darah, urin, X Ray
dan USG tidak memberikan suatu diagnosa yang
pasti dari hewan
1.
Lanjutkan scope endoskopik hanya jika kita
mengetahui posisi terakhir
mengetahui posisi terakhir
2.
Jika kita tidak dapat meilihat apapun (red out),
tarik sedikit mundur scope atau tiupkan sedikit
udara ke dalam lumen (atau keduanya)
3.
Selalu letakkan scope di tengah lumen saat
mendorong kecuali ingin melihat suatu spesifik
mendorong, kecuali ingin melihat suatu spesifik
lesio
Jangan memasukkan endoskopi ke pasien
Puasa makan sebelum pemeriksaan
12 16 j
(
l) t
18 24 j
(
d
12-16 jam (normal) atau 18-24 jam (pada
delayed emptying) untuk upper GI tract
24 sampai 36 jam untuk kolonoskopi
Dapat diberikan obat-obat pencahar ringan
Dapat juga diberikan enema, prosedur
pemasukkan cairan ke dalam kolon melalui
anus untuk merangsang peristaltik
Anesthesia
Posisi lateral atau dorsal rekumbensi
os s ate a atau do sa e u be s
Ujung endsokopi dimasukkan ke dalam mulut,
menuju esofagus dan ke lambung
Masukkan udara ke lambung melalui
flushing/suction channel untuk memperluas bidang
pengamatan
Gunakan control knob untuk mengamati seluruh
perm kaan lamb ng
permukaan lambung
Begitu CA atau lokasi biosi ditemukan, masukkan
grasping atau retrieval forceps melalui working
channel untuk mengambilnya
Masukkan biopsy forceps melalui channel,
kemudian buka rahang dari forceps dan tarik
i b i
l f
b
d di j
i
sampai bagian engsel forceps berada di ujung (tip)
dari endoskope
Bengkokkan ujung scope sampai hampir
membentuk sudut 90
o; sedot udara keluar dari usus,
hal ini menyebabkan mukosa tertarik masuk ke
dalam rahang forceps
Majukkan ke arah mukosa sampai dirasakan cukup
Majukkan ke arah mukosa sampai dirasakan cukup
terjadi resistensi, kemudian tutup rahang
Luruskan kembali ujung endoskope, tarik forceps
bersamaan endoskope
Pengambilan spesimen polips dari anjing
1.
Lakukan radiografi hewan sesaat sebelum
induksi anesthesia untuk memastikan CA
induksi anesthesia, untuk memastikan CA
masih di lokasi tersebut
2.
Jangan hanya mengambil objek dan
menariknya. Pada beberapa kondisi objek
perlu dilakukan reposisi agar forceps dapat
mencengkram dengan baik
mencengkram dengan baik
3.
Pilih retrieval forceps yang memungkinkan
Pencarian CA di dalam gastroduodenum
Pengambilan CA (kacang) dari dalam
lambung anjing
Keuntungan
Kerugian
Tidak ada insisi atau
penyayatan
Hanya bagian lambung dan
sebagian kecil usus yang
dapat dilihat
Seringkali lebih cepat dari
teknik bedah
Tidak dapat mengambil
semua jenis CA
Seringkali lebih sedikit stress Dapat menyakiti hewan
Seringkali lebih sedikit stress
dan rasa sakit pada pasien
Dapat menyakiti hewan
apabila teknik yang
digunakan salah
Secara umum prognosa penyakit ditentukan oleh
diagnosa hasil pemeriksaan endoskopi
Komplikasi serius akibat prosedur endoskopi jarang
Komplikasi serius akibat prosedur endoskopi jarang
terjadi
Komplikasi yang mungkin diantaranya akibat
penggunaan obat bius yang kurang tepat,
Komplikasi lain adanya ulkus dan perlukaan di
lambung dapat menyebabkan terjadinya ruptur bila
prosedur endoskopi kurang hati-hati
Æ peritonitis
Pasien-pasien dengan kemungkinan komplikasi
p
g
g
p
yang tinggi dan tidak stabil tidak disarankan untuk
dilakukan endoskopi, kecuali hanya untuk prosedur
terapi
 Tidak diperlukan perawatan khusus setelah dilakukan biopsi rutin  Perdarahan ringan yang terjadi biasanya akan berhenti spontan  Jika terjadi perdarahan ulangi endoskopi untuk melakukan  Jika terjadi perdarahan, ulangi endoskopi untuk melakukan
kauterisasi
 Apabila dilakukan pengambilan CA, mukosa harus di reevaluasi utk melihat erosi , ulserasi dan kemungkinan CA lain atau lesio.  AB terhadap bakteri aerob & anaerob dapat diberikan, enrofloxacin
(20 mg/kg iv s1dd), amoxicillin (22 mg/kg im s2dd) atau clindamycin (11 mg/kg iv s2dd).
 Jik t j di l i lik ik f di t b & d t dib ik  Jika terjadi ulserasi, aplikasikan feeding tube & dapat diberikan
antacids seperti ranitidine (2.2 mg/kg iv s2dd) atau famotidine (0.5 mg/kb iv s2dd) atau diberikan protectants seperti carafate (0.5-1 g/kg 2-4x/hari po)
 Kombinasi antara antacids dan protectants dapat dillakukan jika dirasa perlu.
Referensi
Small Animal Surgery, Fossum 2005
Small Animal Gastroenterology, 2008
Beberapa situs internet
Obturato
Asesoris
Aspirator
Biopsi forceps (standard reusable
forceps)
Pe5ralat
Standard oval cup
Ellipsoid Cup
Spesifikasi Flexible Endoscopes
Jenis Diameter luar (mm) Biopsy suction channel (mm) Tip of the scope (ujung) Channel udara & airPanjang Insertion tube (cm) (mm) Bronchosco pe 2 sd 6 √ 2 Defleksi 2 arah - 40 sd 60 Gastroduod
enoscope 7.9 sd 10 √ 2 sd 3.2 Defleksi 4 arah
√ 100 sd 135
Colonoileos
cope 10 sd 16 √ 2 sd 3.2 Defleksi 4 arah
√ 130 sd 220