• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi oleh Siswa Kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur Kota Jambi Tahun Pelajaran 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi oleh Siswa Kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur Kota Jambi Tahun Pelajaran 2014/2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

FKIP Universitas Jambi Page 1 ARTIKEL ILMIAH

Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi oleh Siswa Kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur Kota Jambi Tahun Pelajaran 2014/2015

SKRIPSI

OLEH

RINDA KURNIATI NIM. A1B110061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

(2)

FKIP Universitas Jambi Page 2 Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas VII B MTs Negeri Jambi

Timur Kota Jambi Tahun Pelajaran 2014/2015 Oleh

RINDA KURNIATI

(Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Jambi)

ABSTRAK

Kurnaiti, Rinda. 2014. Kemampuan Menulis Teks Laporan Hsil Observasi oleh Siswa Kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur Kota Jambi Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Drs. Wawan Gunawan, M.Pd., (II) Dra. Irma Suryani, M.Pd.

Kata kunci: kemampuan, menulis teks laporan hasil observasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan menulis teks laporan hasil obervasi oleh siswa kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur Kota Jambi Tahun Pelajaran 2014/2015.

Pendekatan dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur Kota Jambi tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumalh 42 siswa. Analisis data dilakukan dengan cara menilai satu persatu tulisan siswa berdasarkan kriteria penilaian masing-masing aspek, kemudian mencari nilai rata-rata data untuk mengetahui kualitas kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur kota Jambi tahun pelajaran 2014/2015 menulis teks laporan hasil observasi dan kaidah penulisan teks laporan hasil observasi kategori mampu dengan nilai rata-rata 3,6. Adapun aspek yang diteliti yaitu struktur-struktur teks laporan hasil observasi dan kaidah penulisan teks laporan hasil observasi. Kemampuan siswa menerapkan strukutur teks laporan hasil observasi kategori mampu dengan rincian nilai rata-rata 3,8, terdiri dari aspek definisi umum dikategorikan mampu dengan nilai rata-rata 3,6 kemudian aspek uraian bagian dikategorikan mampu dengan nilai nilai rata-rata 4,1 dan aspek uraian manfaat dikategorikan mampu dengan nilai rata-rata 3,7. kemampuan siswa menerapkan kaidah penulisan berkualitas cukup mampu dengan rincian nilai rata-rata 3,2 yang terdiri dari aspek tata bahasa dikategorikan mampu dengan nilai rata-rata 3,5 dan aspek ejaan dikategorikan cukup mampu dengan nilai rata-rata 2,9.

Dari hasil penelitian ini disarankan kepada guru bahasa Indonesia MTs Negeri Jambi Timur untuk lebih meningkatkan lagi pembelajaran menulis, karena siswa masih kurang paham akan pembelajaran mengenai kaidah penulisan seperti tata bahasa dan ejaan.

(3)

FKIP Universitas Jambi Page 3 I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan menulis dalam pembelajaran bahasa Indonesia merupakan langkah untuk melatih siswa dalam menerapkan pengetahuan kebahasaan, seperti : kosa kata, gaya bahasa, ejaan, kalimat dan sebagainya. Di dalam menulis siswa dapat menuangkan pokok pikirannya ke dalam media berupa bahasa dengan sarana penulisan. Kegiatan menulis merupakan sarana untuk mengajak, meyakinkan, mempengaruhi dan menggambarkan kejadian berdasarkan fakta ataupun pengamatan yang dilakukan. Kegiatan menulis merupakan kegiatan yang berupa penyampaian gagasan yang dituangkan ke dalam media berupa laporan ikhtisar, maupun makalah.

Kegiatan menulis merupakan suatu pembalajaran bahasa yang kompleks karena, menulis membutuhkan pengetahuan, pengalaman serta pemahaman terhadap pemakaian tata bahasa, namun dalam praktek pengajarannya masih banyak ditemui siswa yang kurang paham akan aspek pemakaian tata bahasa dan ejaan dalam sebuah tulisan. Pembelajaran penulisan di sekolah masih kurang diminati oleh siswa dikarenakan pembelajaran menulis membutuhkan daya imajinasi dan konsentrasi yang cukup untuk menuangkan ide-ide kreatif.

Keterampilan menulis laporan adalah keterampilan berbahasa yang bersifat produktif-aktif merupakan salah satu kompetensi dasar berbahasa yang harus dimiliki oleh siswa agar terampil berkomunikasi secara tertulis. Berdasarkan fungsi menulis laporan, menulis laporan merupakan fungsi yang penting, karena menulis laporan merupakan suatu kegiatan yang terdiri atas pengalaman seseorang. Menulis laporan juga berupaya melatih siswa untuk menuangkan gagasan-gagasannya dan bisa mempertahankan pendapatnya yang disertai dengan fakta-fakta dan pengalaman yang mendukung dalam menulis laporan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan dapat dirumuskan masalahan yang akan dikaji oleh peneliti adalah,

1). Bagaimanakah kemampuan menulis laporan hasil observasi oleh siswa kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur berdasarkan struktur penulisan yang terdiri dari definisi umum, uraian bagian, dan uraian manfaat ?

2) Bagaimanakah kemampuan menulis laporan hasil observasi oleh siswa kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur berdasarkan kaidah penulisan yang terdiri dari tata bahasa dan ejaan (pemakaian huruf dan tanda baca)?

1.3 Batasan Masalah

Agar tidak terjadi kesalahan dalam interpretasi dan pemahaman penelitian, dikemukakan batasan masalah sebagai berikut.

1) Laporan adalah tulisan atau karangan berdasarkan pengamtan yang berisi informasi yang disusun secara rinci melalui media bahasa sebagai sarana penginformasiannya.

2) Laporan hasil observasi adalah tulisan atau karangan yang memaparkan suatu objek berdasarkan hasil pengamatan.

3) Struktur laporan hasil observasi yang diteliti yaitu struktur teks laporan hasil observasi yang terdiri dari definisi umum, uraian bagian-bagian, uraian manfaat.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian adalah berikut ini.

1) Untuk mengetahui kemampuan menulis teks laporan hasil observasi oleh siswa kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur Kota Jambi Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menyusun teks

(4)

FKIP Universitas Jambi Page 4 laporan observasi berdasarkan struktur penulisan yang terdiri dari definisi umum, uraian bagian, dan uraian manfaat.

2) Untuk mengetahui kemampuan menulis teks laporan hasil observasi oleh siswa kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur Kota Jambi Tahun Pelajaran 2014/2015 dalam menyusun teks laporan hasil observasi berdasarkan kaidah penulisan yang terdiri dari tata bahasa dan ejaan (pemakaian huruf dan tanda baca).

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi pembaca pada umumnya dan bagi pembelajaran bahasa Indonesia khususnya. Dapat dijadikan sebagai salah satu bahan acuan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks laporan observasi sesuai dengan struktur dan kaidah penulisan.

II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakikat Menulis

Menurut Keraf (1989:15) “Menulis dapat diartikan sebagai kegiatan menuangkan ide atau gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampainya”, sejalan dengan itu Semi (2007:14) mengatakan “Menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan”. Menulis memang merupakan suatu proses aktif-kreatif dalam menuangkan suatu ide atau gagasan ke dalam media bahasa.

Menulis merupakan sarana gagasan atau ide yang dituangkan melalui medium bahasa yang bertujuan untuk menceritakan, memberikan petunjuk, menjelaskan sesuatu, meyakinkan dan merangkum suatu hal semua tujuan itu memerlukan suatu proses pemikiran yang cukup rumit dan panjang karena dalam proses menulis selain kreatifitas yang dibutuhkan, membaca juga dapat menunjang pembentukan ide yang diinginkan dalam sebuah tulisan.

2.2 Hakikat Teks

Lf. Scinto (Ahmadi 1990:58) menyatakan “Teks adalah suatu satuan fungsional dari makna kompleks, suatu uraian yang diperluas mencakup penggarapan lebih lanjut dari kalimat-kalimat yang diungkapkan oleh suatu proses komposisi dan rangkaian peristiwa yang saling bergantung”. Peristiwa yang pernah dialami ataupun yang sedang dialami oleh seseorang dapat dijadikan sebuah tulisan yang berbentuk teks. Teks yang baik adalah teks yang dapat dipahami maknai oleh pembaca.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa struktur teks memberntuk struktur berfikir sehingga setiap penguasaan jenis teks tertentu siswa akan memiliki kemampuan berfikir sesuai dengan strukutur teks yang dikuasainya. Dengan berbagai macam teks yang sudah dikuasai, berarti siswa akan mampu memiliki strukutur berfikir, bahkan satu topik tertentu dapat disajikan dalam jeis teks yang berbeda dan tentunya dengan strukutr berfikir yang berbeda

2.3 Hakikat Laporan

Menurut Komaruddin (2000: 133) “Laporan ialah tulisan panjang tentang suatu masalah (persoalan) yang disusun secara beruntut, rinci dan lengkap, berdasarkan pengamatan sendiri”. Menurut Kosasih (2012 : 61) “laporan adalah cara penyampaian informasi kepada seseorang atau suatu intansi yang disusun atas dasar tanggung jawab yang diembannya”. Laporan adalah tulisan atau karangan berdasarkan pengamatan yang berisi informasi yang disusun secara rinci melalui media bahasa sebagai sarana penginformasian. Selanjutnya menurut Ahmadi (1990:95) “Laporan adalah suatu uraian faktual/berdasarkan fakta secara tepat, dan dapat diperiksa kebenarannya (verifiable) berdasarkan studi yang teliti berdasarkan seluk-beluk atau penyelidikan yang langsung terhadap masalah yang khusus”. Laporan termasuk kedalam tulisan ekspositori yang

(5)

FKIP Universitas Jambi Page 5 memberikan informasi faktual. Untuk suatu laporan biasanya lebih berusaha menyampaikan suatu peristiwa berdasarkan pengamatan di tempat kejadian (on-the-spot observation).

Menurut Kosasih (2012: 176) ada beberapa jenis laporan yaitu: (1) laporan pengamatan, (2) laporan perjalanan, (3) laporan peristiwa, (4) laporan perjalanan pariwisata, (5) laporan buku, (6) laporan wawancara, (7) laporan diskusi. Jenis-jenis laporan tersebut merupakan pengungkapan hasil analisis siswa berdasarkan apa yang telah mereka alami yang kemudian mereka tuliskan ke dalam medium bahasa, sebagai sarana penyampaian hasil analisis siswa. 2.4 Hakikat Laporan Observasi

Kosasih (2012:75) mengatakan “Laporan observasi merupakan karangan yang memaparkan suatu fenomena atau kejadian berdasarkan hasil pengamatan”. Menurut Suyatno (2011:41) “laporan adalah karangan atau informasi yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan secara tertulis dengan melakukan observasi ataupun pengamatan secara langsung kita dapat mengetahui kejadian yang dilihat dan diamati, kemudian melaporkan kejadian tersebut secara tertulis”.

Teks laporan observasi merupakan teks yang menggambarkan suatu objek yang bersifat umum, wacana yang digunakan adalah yang berbentuk laporan. Melakukan observasi bisa dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung terhadap objek dipilih maupun melalaui wawancara dengan narasumber yang memahami objek yang diamati tersebut.

2.5 Sturktur Teks Laporan Observasi

Menurut Mahsun (2014:21) “Jenis teks yang bertujuan untuk mengelompokkan jenis dan menggambarkan fenomena struktur teks yang membangunnya tediri dari klasiikasi/ definisi dan uraian-uraian bagian”. Sedangkan menurut Budi Waluyo (2013:5) “komposisi struktur teks observasi terdiri dari Judul, Definisi umum, Deskripsi (Meliputi deskripsi bagian dan deskripsi manfaat). Judul merupakan komposisi terpenting yang harus dimiliki oleh sebuah tulisan, dengan adanya judul pembaca maupun pendengar akan megetahui topik yang akan dibicarakan dalam laporan tersebut.

Kemendikbud (2013:189) menyatakan “Teks laporan hasil observasi terdiri atas definisi umum (pembukaan), deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat”. Bagian definsi umum (pembukaan) berisi pengertian akan sesuatu yang dibahas. Deskripsi bagian berisi gambaran tentang sesuatu secara terinci, sementara itu, deskripsi manfaat merupakan bagian yang berisi manfaat atau kegunaan. Struktur teks laporan hasil observasi disajikan secara urut dimulai dari pernyataan umum (klasifikasi) sampai aspek yang dilaporkan, ditulis secara urut, informatif dan lengkap, dalam penulisan laporan observasi tidak berisi kesimpulan.

Struktur teks laporan hasil observasi dalam penelitian ini nantinya akan berupa strtuktur yang terdiri dari definisi umum, uraian bagian, dan uraian manfaat. Tulisan teks laporan hasil observasi tersebut nantinya akan berupa uraian-uraian yang berasal dari pengamatan siswa. 2.5.1 Hakikat Definisi

Poespoprodjo (1999:67) megatakan “menurut arti kata, definisi berarti 'pembatasan'. Maksudnya menentukan batas-batas pengertian tertentu sehingga jelas apa yang dimaksudkan, tidak kabur dan tidak dicampuradukkan dengan pengertian-pengertian lain”. Sejalan dengan pendapat ahli diatas definisi sendiri merupakan batasan dalam sebuah tulisan, agar tulisan memiliki makna yang akan disampaikan, makna tidak kabur dan dapat dimengerti maka dari itu perlu adanya suatu batasan dalam sebuah tulisan.

(6)

FKIP Universitas Jambi Page 6 2.5.1.1 Definisi Umum

Definisi umum merupakan batasan dari pokok persoalan yang diangkat oleh siswa dalam menulis, agar siswa dapat memahami dan menulis definisi dengan bahasa mereka, karena definsi yang baik adalah definisi yang merumuskan dengan jelas, lengkap, dan singkat semua unsur pokok (isi) pengertian tertentu. Definisi yang baik adalah definisi yang dibatasi, maksudnya agar tidak terdapat kata atau istilah yang tidak berujungpangkal, dan tidak terlalu luas atau menggunakan kata-kata yang tidak dipahami.

2.5.1.2 Uraian Bagian

Uraian bagian merupakan uraian yang bertujuan untuk memberikan gambaran informasi mengenai objek yang diamati dengan memberikan gambaran bagian-bagian dari objek yang diamati, hal-hal yang menyebabkan fenomena objek yang diamati terjadi. Uraian bagian juga bisa membuat pembaca seolah-olah ikut merasakan objek yang diamati dengan pilihan kata yang tepat. Pembaca dapat memahami bahkan mengenali objek yang diamati melalui pilihan kata dan tulisan.

2.5.1.3 Uraian Manfaat

Uraian manfaat berisikan kegunaan atau manfaat dari objek yang diamati, berisikan saran yang sesuai dengan pengamatan, berisikan masukan-masukan mengenai objek yang diamati. Uraian manfaat merupakan akhir dari struktur teks. Uraian manfaat yang baik adalah tulisan yang disusun secara rapi, sehingga menimbulkan kesan dan tulisan berakhir dengan memiliki maksud

dan tujuan. 2.6 Hakikat Tata Bahasa

Unsur tata bahasa dalam penulisan adalah penggunaan bahasa baku. Ernawati (2008:186) menyatakan bahwa “Bahasa baku adalah ragam bahasa yang cara pengungkapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar”. Kaidah standar dapat berupa pedoman tata bahasa baku, Ejaan yang Disempurnakan (EyD) dan kamus umum, yang berupa kalimat yang efektif, bahasa yang digunakan dalam penulisan adalah bahasa yang baku yang mudah dipahamai oleh pembaca.

2.7 Hakikat Ejaan

Menurut Husain dan Aripin (1996:63) “Ejaan didefinisikan sebagai seperangkat aturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana interelasi antar lambang-lambang itu dalam suatu bahasa”. Permendiknas Nomor 46 Tahun 2009 “Ejaan yang disempurnakan terbagi atas (1) pemakaian huruf, (2) Penulisan kata, (3) pemakaian tanda baca, dan (4) penulisan unsur serapan”.

2.8 Pembelajaran Bahasa dan Sastra di Sekolah

Pembelajaran bahasa dan sastra Indoneisa di SMP berdasarkan kurikulum 2013, yang termuat dalam kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator yang telah ditetapkan. “Pembelajaran bahasa Indonesia menetapkan satuan kebahasaan yang menjadi basis materi pelajaran. Adapun satuan bahasa yang menjadi basis pembelajaran adalah teks”, demikian Mahsun (2013: 96).

(7)

FKIP Universitas Jambi Page 7 II. METODOE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, karena mendeskripsikan data melalui perhitungan, penjumlahan, dan pemerolehan hasil yang berupa persentase sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif. Dikatakan deskriptif karena penelitian ini bertujuan mendeskripsikan secara objektif, apa adanya sesuai dengan fakta yang ada. Hal ini sesuai dengan pendapat Narbuko (2005: 31) “penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menuturkan pemecahan yang ada sekarang berdasarkan data-data”. Selanjutnya, penelitian ini merupakan penelitian deksriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang berusaha menggambarkan hasil dari perhitungan, penjumlahan, dan pemerolehan hasil yang berupa kriteria yang telah ditentukan.

3.2 Subjek Penelitian

Sampel dari penelitian ini berupa sampel penuh dan populasi dari penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur yang berjumlah 42 orang siswa. Siswa laki-laki berjumlah 18 orang dan siswa perempuan berjumlah 24 orang.

3.3 Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah tulisan siswa yang berisi tentang struktur teks laporan hasil observasi terdiri dari definisi umum, uraian bagian dan uraian manfaat dan kaidah penulisan seperti tata bahasa dan ejaan dalam teks laporan hasil observasi siswa kelas VII B MTsN Jambi Timur Kota Jambi. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil dari tulisan siswa berupa laporan hasil observasi siswa kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur Kota Jambi.

3.4 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2006: 149) “Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilmya baik dan lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”. Cara ini dilakukan untuk memperoleh data yang objektif yang diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan penelitian yang objektif pula, sesuai data dan sumber data maka instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis. Yaitu tes menulis laporan hasil observasi siswa berdasarkan struktur dan kaidah.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis yaitu menulis teks laporan hasil observasi dengan menerapkan struktur-struktur teks dan kaidah. Teks tersebut ditulis berdasarkan obervasi lingkungan sekitar sekolah. Langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. (1) Mengecek kehadiran siswa, (2) Memberikan penjelasan mengenai pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi, (3) Membagi lembar tugas, berfungsi sebagai alat pengumpul data dan digunakan untuk menulis laporan, (4) Masing-masing siswa membuat teks laporan hasil observasi dalam waktu 80 menit, (5) Hasil laporan siswa dikumpulkan secara kolektif, (6) Memberi tanda dengan cara menggaris bawahi penggunaan tata bahasa dan ejaan dalam tulisan, dan (7) Memberikan penilaian penulisan laporan hasil observasi siswa dengan aspek yang telah ditentukan.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

1) Menilai satu persatu tulisan siswa oleh penilai 1 (peneliti) dan penilai 2 (guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII MTs Negeri Jambi Timur). Dalam penilaian peneliti menggunakan rumus penilaian dari Djiwandono (1996:25)

(8)

FKIP Universitas Jambi Page 8 Nilai rata-rata =

Keterangan: P1 = Penilai 1 P2 = Penilai 2

2) Untuk menarik kesimpulan penelitian, penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan menghitung, menjumlahkan dan mencari nilai rata-rata dari penilaian penulisan teks laporan hasil observasi dengan memperhatikan aspek sebagai berikut: struktur teks terdiri dari definisi umum, uraian bagian, uraian manfaat, dan kaidah penulisan tata bahasa dan ejaan. Untuk menghitung rata-rata unsur penilaian dalam kemampuan siswa kelas VII B MtS N Jambi Timur dalam menulis teks laporan hasil observasi digunakan rumus mean (Arikunto, 2006) sebagai berikut.

3)

X = Rata-rata untuk tiap-tiap penilaian ∑x = Penggunaan tiap-tiap unsur penilaian N = Jumlah subjek penelitian

Kemudian digunkan tabel konversi nilai penulisan teks laporan hasil observasi merupakan dasar penarikan kesimpulan. Jika menulis laporan terletak pada interval 4,5-5 maka kategorinya sangat mampu, interval 3,5-4,49 kategorinya mampu, interval 2,5-3,49 kategorinya cukup mampu, interval 1,5-2,49 kategorinya kurang mampu, dan intervalnya 1-1,49 kategorinya tidak mampu.

III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini berpedoman berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan dalam bab I, yang telah dikemukakan yaitu penulisan teks laporan hasil observasi siswa berdasarkan struktur teks laporan hasil observasi beserta tata bahasa dan ejaan yang membangun tulisan siswa kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur, dapat diketahui hasilnya setelah melakukan penelitian dan melalui perhitungan dari penilaian yang telah dilakukan oleh peneliti dan guru bahasa Indonesia kelas VII B. Skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 5 dan skor terendah yang diperoleh siswa adalah 1. Penyajian informasi dalam penulisan teks laporan hasil observasi siswa berdasarkan struktur teks, tata bahasa dan ejaan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar untuk mempermudah pemahaman pembaca atas informasi yang disajikan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulisan siswa MTs Negeri Jambi Timur dalam hal menulis teks laporan hasil obervasi secara umum berkategori mampu dengan skor rata-rata keseluruhan 3.6 yang berada pada rentang skor 3.5-4.4.

4.1.1 Kemampuan Siswa pada Aspek Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Kemampuan menulis laporan hasil observasi siswa kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur. Kota Jambi berdasarkan struktur teks laporan hasil observasi berupa definisi umum, uraian bagian dan uraian manfaat. Berikut ini hasil dari penilaian penulisan siswa berdasarakan struktur teks laporan hasil observasi.

(1) Kemampuan siswa menulis laporan hasil observasi berdasarkan struktur teks berupa definisi umum.

Kemampuan siswa menulis teks laporan hasil observasi berupa definisi umum dengan nilai rata-rata siswa dalam membuat definisi umum yaitu 3.66. Nilai rata-rata tersebut didapat berdasarkan rumus mean Arikunto (2006:86) sebagai berikut.

(9)

FKIP Universitas Jambi Page 9

x= 3,66

(2) Kemampuan siswa menulis laporan hasil observasi berdasarkan struktur teks berupa uraian bagian

Kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi berupa uraian bagian dengan nilai rata-rata siswa dalam membuat uraian bagian yaitu 4,15. Nilai rata-rata tersebut didapat berdasarkan rumus mean Arikunto (2006:86) sebagai berikut.

x= 4,15

(3) Kemampuan siswa menulis teks laporan hasil observasi berdasarkan struktur teks berupa uraian manfaat

Kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi berupa uraian manfaat dengan nilai rata-rata siswa dalam membuat uraian manfaat yaitu 3,78. Nilai rata-rata tersebut didapat berdasarkan rumus mean Arikunto (2006:86) sebagai berikut.

x= 3,78

4.1.2 Kemampuan Siswa pada Aspek Kaidah Tulisan (Tata bahasa dan Ejaan)

(1) Kemampuan Siswa Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Berdasarkan Kaidah Tata Bahasa

Kemampuan siswa dalam menulis sesuai dengan kaidah tulisan berdasarka kaidah tata bahasa dengan nilai rata-rata siswa dalam menerapkan tata bahasa yaitu 3,54. Nilai rata-rata tersebut didapat berdasarkan rumus mean Arikunto (2006:86) sebagai berikut.

x= 3,54

(2) Kemampuan Siswa Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Berdasarkan Kaidah Ejaan. Kemampuan siswa dalam menulis sesuai dengan kaidah tulisan berdasarkan kaidah ejaan dengan nilai rata-rata siswa dalam menerapkan tata bahasa yaitu 2,94. Nilai rata-rata tersebut didapat berdasarkan rumus mean Arikunto (2006:86) sebagai berikut.

x= 2,94

4.2Pembahasan

Laporan ditulis berdasarkan struktur yang membangunnya adapun struktur teks laporan hasil obervasi dalam penelitian ini berupa definisi umum, uraian bagian dan uraian manfaat. Ini sesuai dengan pendapat Mahsun (2014:21) “jenis teks yang bertujuan untuk mengelompokkan jenis dan menggambarkan fenomena struktur teks yang membangunnya tediri dari klasiikasi/ definisi dan uraian-uraian bagian.”

Penelitian ini menerapkan lima kategori kemampuan siswa menulis teks laporan hasil obervasi, yaitu (1) sangat mampu, (2) mampu, (3) cukup mampu, (4) kurang mampu, (5) tidak mampu. Berdasarkan hasil penelitian dari keseluruhan penulisan teks laporan hasil obervasi siswa kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur Kota Jambi berada pada kategori mampu dengan

(10)

FKIP Universitas Jambi Page 10 nilai rata-rata 3,6 yang berada pada interval 3,5-4,49, hal ini dapat diketahui dari hasil pengolahan data penulisan teks hasil observasi siswa. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penilain teks laporan hasil observasi yang ditulis berfokus pada struktur teks dan kaidah. Pada penilaian strukutur teks laporan hasil observasi, hal yang diperhatikan adalah definisi umum, uraian bagian dan uraian manfaat, kemudian kaidah penulisan terdiri dari tata bahasa dan ejaan yang membangun sebuah tulisan.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab IV, dapat disimpulkan bahwa penulisan teks laporan hasil observasi siswa kelas VII B MTs Negeri Jambi Timur tahun ajaran 2014/2015 dikategorikan mampu dengan nilai rata-rata 3,6. Kemampuan siswa pada aspek struktur teks laporan hasil observasi dikategorikan dengan nilai rata-rata 3,8 sedangkan

kemampuan siswa pada aspek kaidah penulisan dikategorikan mampu dengan nilai rata-rata 3,2. 5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis memberikan saran sebagai berikut. Diharapkan kemampuan siswa menulis teks laporan hasil observasi perlu ditingkatkan lagi dan Diharapakan siswa mampu meningkatkan lagi penggunaan ejaan dan tata bahasa.

DAFTAR RUJUKAN

Ahmadi, M.1990. Dasar-dasar Komposisi Bahasa Indonesia. Malang : Yayasan Asih Asah Asuh Purba. 2010. Materi Kuliah Pengantar Linguistik Umum. Jambi : Universitas Jambi

Arikunto. 2005. Prosedur Penelitian Sastra Pembelajaran Praktek. Bandung pustaka prima ---. 2010. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Djiwandono.S. 1996. Tes Bahasa dalam Pengajaran. Bandung: ITB Bandung.

Ernawati, W. 2008. EyD dan Seputar Kebahasaan Indonesia . Jakarta : Kawan Pustaka

Febrina, D. 2014. Kemampuan Siswa Kelas VII A SMP Negeri 11 Kota Jambi Dalam Menulis Laporan Hasil Observasi. Jambi: Skripsi Unja

Halliday dan Ruqaiya. 1992. Bahasa Konteks dan Teks: Aspek-aspek Bahasa dalam Pandangan Semiotik Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada Uiversity Press

Junus, Husain dan Aripin Banasuru. 1996. Bahasa Indonesia Tinjuan Sejarahnya dan Pemakaian Kalimat yang Baik dan Benar. Surabaya: Usaha Nasional

Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif

Keraf . 1989 . Komposisi sebuah pengantar kemahiran bahasa. Jakarta: Nusa indah Komarudin. 2000. Pengkajian Pembelajaran Indonesia. Jakarta: PT. Grasindo Kosasih. 2012 .Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung : Yrama Widya

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada Narbuko. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara

Nurgiantoro. B. 1988. Penilaian dalam pengajaran bahasa dan sastra indonesia. Jogjakarta : BPFE

---. 1998. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Poespoprodjo,dkk. 1999. Logika Ilmu Menalar Dasar-dasar Berpikir Tertib, Logis Analitis, Dialektis. Bandung : Pustaka Grafika

(11)

FKIP Universitas Jambi Page 11 Simatupang, M.D.S.2000.Pengantar Teori Terjemahan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Departemen Pendidikan Nasional

Suyatno. 2011. Menulis Laporan Yang Baik.Jakarta: PT. Grasindo.

Tarigan.G.H. 2008. Menulis Sebagai Salah Satu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa Waluyo, B. 2014. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Kelas VII SMP dan MTs. PT Tiga

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada materi organisasi kehidupan yang diajar menggunakan model pembelajaran ARIAS berbantuan powerpoint animasi dengan yang diajar

Sekalipun pemerintah sebagai pihak yang terlibat dalam pengembangan klaster terus melakukan peningkatan dengan berbagai cara, seperti menentapkan peta panduan ( road map )

IMI Pusat akan menyelenggarakan Worshop dan Ujian bagi peserta yang telah teregistrasi melalui formulir pendaftaran sebagai Penyelenggara Event Kejurnas mulai Tahun 2018

Sebelum memulai mengumpulkan data mengenai penelitian ini, berdasarkan perkataan di atas penulis mencoba menanyakan kepada bererapa mahasiswa tingkat II tahun

Basis ini memiliki keuntungan seperti pada basis salep yang dapat dicuci dengan air dan tidak mengandung bahan- bahan yang tidak dapat larut dalam air seperti

 Perguruan tinggi tidak dapat mengeluarkan ijazah pada program studi yang tidak terakreditasi..  Akreditasi institusi perguruan tinggi dilakukan oleh BAN- PT dan akreditasi

Adapun judul Laporan Akhir ini adalah “ Perencanaan Jembatan Rangka Baja Air Muara Rambang Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan”. Selain untuk memenuhi

Melihat tujuan yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari bimbingan kelompok teknik sosiodrama bertujuan untuk