Kuliah Pengantar Ilmu Politik Pertemuan ke 4
PEMERINTAHAN DAN NEGARA
Konsep bentuk negara dan pemerintahan,
adalah konsep yang berbeda :
Bentuk negara terbagi menjadi monarki
dan republik
Bentuk pemerintahan terbagi dalam bentuk
negara kesatuan, negara serikat (Federal) dan negara konfederasi
Sistem pemerintahan terbagi atas sistem
Pemerintah dan Pemerintahan
Secara Umum
Pemerintah Organ (badan, lembaga),
atau alat perlengkapan negara, yang menyelanggarakan tugas dan kewenangan negara.
Pemerintahan bidang tugas atau fungsi
Pemerintahan dan Pemerintah
dalam Arti Luas dan Sempit
Pemerintahan (luas) semua
organ-organ, badan-badan atau lembaga-lembaga, alat-alat kelengkapan negara atau aparatur negara yang menjalankan pelbagai macam kegiatan atau aktivitas untuk menncapai tujuan negara.
Pemerintah (luas) semua lembaga
negara yang terdiri dari
lembaga-lembaga legislatif, eksekutif, dan
Lanjutan
Pemerintah (sempit) hanya ditujukan
pada lembaga eksekutif saja. Lembaga eksekutif (baik di pusat (presiden- wakil presiden dan kabinetnya (departemen), dan beberapa lembaga lainnya. Gubernur, Bupati, Walikota, dan jajaran pemerintahan kebawahannya)
Obyek sasaran rakyat dan wilayah
Lanjutan
Secara Struktur Fungsional Pemerintahan
suatu sistem (struktur atau organisasi)
dari berbagai macam fungsi yang
dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu untuk mewujudkan tujuan negara.
Tugas dan fungsi Pemerintahan hanya
Governance and Goverment
Governance : is broader term than
Government : In its broadest sense, to
Bentuk Sistem Pemerintahan
Bentuk sistem pemerintahan menunjukkan
bagaimana pemerintahan suatu negara diselenggarakan dari pusat hingga daerah dalam suatu susunan vertikal. Terkait erat dengan kekuasaan asal atau kedaulatan dari negara tersebut, apakah di pusat atau di tiap-tiap daerah.
Otonomi daerah merupakan hak, wewenang
Urusan Pemerintah Pusat
Politik Luar Negeri
Pertahanan
Keamanan
Yustisi
Moneter dan Fiskal Nasional
Asas Penyelenggaraan Otonomi
Daerah (RALAT)
Desentralisasi : penyerahan wewenang
pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI
Dekosentrasi : pelimpahan wewenang
pemerintahan oleh pemerintaha kepada gubernur sebagai wakil pemerintah dan atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu
Tugas Pembantuan (Medebewind) penugasan dari
Bentuk-bentuk pemerintahan
1. Negara Kesatuan: Unitary State,
merupakan bentuk negara yang
mengatur kekuasaan seluruh daerah melalui tangan pemerintah pusat.
2. Negara Federasi: negara yang terdiri dari
beberapa negara bagian. Negara bagian itu semula berdiri sendiri tetapi kemudian bergabung dalam satu federasi dan
membentuk pemerintahan federal.
3. Negara Konfederasi: merupakan suatu
ikatan antara beberapa negara yang setiap negara tetap merdeka dan
memiliki kedaulatan baik kedalam
Tambahan
The Commonwealth of Nations is a voluntary association of 54
independent sovereign states (one of whose membership is currently suspended). Most are former British colonies, or dependencies of these colonies. No one government in the Commonwealth exercises power over the others, as in a
political union. Rather, the relationship is one of an
international organisation through which countries with diverse social, political, and economic backgrounds are regarded as equal in status, and co-operate within a framework of common values and goals, as outlined in the Singapore Declaration.[1] These include the promotion of democracy, human rights, good governance, the rule of law, individual liberty,
egalitarianism, free trade,multilateralism, and world peace, and are carried out through multilateral projects and meetings, as well as the quadrennialCommonwealth Games.[2] The symbol of
The Commonwealth was first officially formed in 1931
when the Statute of Westminster gave legal recognition to the independence of dominions. Known as the "British Commonwealth", the first members were the United Kingdom, Canada, Australia, New Zealand, South Africa, the Irish Free State and
Dominion of Newfoundland, although Australia and New Zealand did not adopt the statute until 1942 and 1947 respectively.[4] In 1949, the London Declaration was signed and marked the birth of the modern Commonwealth and the renaming to its present name.[5] The most recent member is Rwanda, which
SISTEM PEMERINTAHAN
Sistem pemerintahan merupakan pembagian
kekuasaan dan hubungan antara lembaga-lembaga negara antara eksekutif dan legislatif.
Pembagian kekuasaan dalam sebuah negara
dikenal ada dua macam yaitu pembagian organisasi pemerintahan secara horizontal
(pembagian kekuasaan terhadap lembaga negara berdasarkan macam dan jenis tugasnya). dan pembagian organisasi
pemerintahan secara vertikal (pembagian
BENTUK SISTEM PEMERINTAHAN
Sistem Pemerintahan Presidensiil
Eksekutif dan Legislatif independen
Kepala Negara + Kepala Pemerintahan
Presiden
Kabinet bertanggung Jawab Presiden
Presiden dipilih secara langsung, atau
Sistem Pemerintahan Parlementer
Pemerintahan dipilih secara langsung oleh warga
Anggota dan Pemimpin kabinet (PM) dipilih oleh
parlemen
Kepala Pemerintahan Perdana Menteri
Double Function (legislatif dan eksekutif)
To GovernPartai Pemenang Pemilu/Koalisi Partai
Kabinet bertahan didukung mayoritas
parlemen
Parlemen menjatuhkan kabinet (mosi tidak
percaya)
Teori-Teori Fungsi Negara
Menurut Montesquieu dibagi menjadi tiga
yaitu:
1. Legislatif, kekuasaan yang bersifat
mengatur, atau menentukan peraturan;
2. Eksekutif, kekuasaan yang bersifat
melaksanakan peraturan; dan
3. Yudikatif, kekuasaan yang bersifat
mengawasi pelaksanaan peraturan
3 Jenis kekuasaan itu harus didistribusikan:
Kekuasaan yang bersifat mengatur adalah
kekuasaan perundang-undangan
diserahkan kepada organ legislatif;
Kekuasaan yang bersifat melaksanakan
peraturan diserahkan kepada organ
eksekutif;
Kekuasaan yang bersifat mengawasi
PENDIDIKAN POLITIK MENJADI PEMILIH
CERDAS BAGI PEMILIH PEMULA
Sabtu, 10 Oktober 2015/08.30-14.30
Gedung F FISIP Unila
Contact Person dan Konfirmasi Kehadiran