FEBRIYAN BAYU P (130513605980) MUHAMMAD GHOZALI (130513605979)
Latar Belakang
Setiap sepeda motor yang digunakan pasti akan mengalami keadaan dimana bagian dari sepada motor tersebut mengalami keausan yang dapat mengurangi kinerja dari sepeda bahkan dapat merusak komponen-komponen yang lainnya.
Tune up merupakan hal yang wajib dan harus dilakukan dalam perawatan kendaraan,
3. Kapan tune up harus dilakukan?
4. Apa saja yang dilkukan dalam tune up?
5. Bagaimana tune up dilakukan?
BAB II
kendaraan tidak mengalami gangguan saat di jalan dan motor akan menjadi prima di kendarai merupakan prosedur perawatan berkala padasepeda motor, dengan tujuan
untuk mengembalikan sepeda
motor pada kondisi kerja yang
optimal. Kegiatan yang
dilakukan meliputi pemeriksaan,
perawatan, perbaikan dan
penyetelan bagian- bagian
kendaraan.
dimana kegiatan ini meliputi :
• Memeriksa bagian-bagian sepeda motor untuk memastikan bagian
• merusak sistem.
• Menyetel bagian yang berubah
agar sesuai dengan
spesifikasinya.
• Memperbaiki/mengganti komponen yang rusak/aus. • Usia komponen/kendaraan lebih
lama
• Konsumsi bahan bakar lebih ekonomis
• Tenaga mesin optimal
• Kadar polusi/emisi gas buang kendaraan lebih rendah.
2.
Fungsi Tune up
Tune Up berfungsi untuk menjaga stamina kendaraan dan supaya selalu
dalam keadaan prima saat di jalan
agar aman dikendarai dan tidak rusak
atau mogok saatdi jalan serta Tune Up
berfungsi untuk mengetahui
kerusakan atau keausan pada
komponen kendaraan maupun
komponen mesin agar keausan tidak
menjalar kekomponen yang lain dan
kerugian bisa di minimalisir dan biaya
perawatan kendaraan sedikit
berkurang dengan melakukan Tune Up secara rutin dan teratur,serta penggantian komponen mesin yang
tepat,perawatan meliputi :
Perawatan Mesin
Perawatan Chasis
Perawatan Kelistrikan
3.
4.
Apa saja yang dilakukan dalam
tune up
1) Pemeriksaan Oli Pelumas Mesin
2) Pembersihan saringan udara 3) Pembersihan filter bensin 4) Pemeriksaan Busi
5) Penyetelan katup klep 6) Pembersihan Karburator 7) Merawat accu
5.
Bagaimana Tune Up dilakukan
A. Pemeriksaan Oli Pelumas Mesin
Pemeriksaan kondisi dan jumlah oli dilakukan menggunakan oil stick, jumlah oli mesin harus berada pada batas antara upper line dan lower line pada oil stick.
Pemeriksaan oli mesin adalah hal yang wajib dalam setiap tune up. Oli mesin perlu diganti apabila :
a) Oli pelumas harus diganti apabila :
b) (1) Kekentalan/viskositas rendah/encer
c) (2) Jumlah oli kurang d) (3) Warna oli berubah
drastis/jarak tempuh sudah terpenuhi. e) Oli pelumas mesin
sepeda motor mempunyai SAE 20W/50
f) dengan API SE/SF. Jumlah oli 0,8 – 1,5 ltr, tergantung spesifikasi g) motornya. Saat
melakukan
pembongkaran ataupun turun mesin,
h) jumlah oli yang diisikan ditambah 20% dari jumlah penggantian i) oli pada kondisi normal.
Misalnya pada saat penggantian oli
j) normal 0,8 ltr, maka saat turun mesin oli pelumas diisi kembali
k) sebanyak 1 ltr.
B. Pembersihan Saringan Udara
kompresor udara. Cara pembersihan saringan udara adalah dengan menyemprotkan udara dari kompresor dari arah dalam saringan udara ke arah luar.
Saringan udara tipe kertas Saringan udara tipe kertas yang kotor cukup dibersihkan saja,namun apabila elemen saringan telah tersumbat maka
saringan harus diganti. Cara pembersihan saringan udara tipe kertas adalah dengan menggunakan udara bertekanan,
semprotkan udara bertekanan dari arah berkebalikan dengan
arah aliran udara kerja masuk ke silinder.
Gambar 1. Membersihkan Saringan Udara Tipe Kertas
Saringan udara tipe busa (spon)
Saringan udara tipe spon dapat dibersihkan dengan cara
dicuci menggunakan cairan pembersih yang tidak mudah terbakar, kemudian diperas dan dikeringkan (cara memeras
tidak boleh dipuntir, cukup ditekan pada kedua telapak tangan atau di genggam/dikepal kencang, agar elemen
saringan udara tidak sobek/rusak). Setelah kering, elemen
saringan udara direndam dalam minyak pelumas kemudian dipe ras lagi untuk membuang kelebihan minyak dalam
elemen saringan udara.
Gambar 1. Membersihkan Saringan Udara Tipe Busa
C. Pembersihan Saringan Bahan
Pembersihan saringan bahan bakar dapat dilakukan dengan udara bertekanan. Cara pembersihannya adalah dengan menyemprotkan udara bertekanan secara berlawanan arah dari arah aliran bahan bakar. Jika saluran tersumbat, saringan bahan bakar perlu diganti.
D. Pemeriksaan Busi
Melepas tutup kepala busi, kemudian lepaskan busi
menggunakan kunci busi. Bersihkan busi menggunakan sandblasting atau dengan sikat kawat, apabila busi sudah tidak bisa dipakai kembali maka harus diganti dengan yang baru.
Jarak renggang katup busi 0,6 mm -0,7 mm.
Keterangan :
• Normal : Ujung insulator dan elektroda berwarna coklat atau abu-abu. Kondisi
mesin normal dan
• Tidak Normal : Terdapat kerak berwarna putih pada ujung insulator dan
elektroda
akibat kebocoran oli pelumas ke ruang bakar atau karena penggunaan
oli pelumas yang berkualitas rendah.
• Tidak Normal : Ujung insulator dan elektroda berwarna hitam disebabkan campuran
bahan bakar & udara terlalu kaya atau kesalahan pengapian. Setel
ulang, apabila tidak ada perubahan naikkan nilai panas busi.
• Tidak Normal : Ujung insulator dan elektroda berwarna hitam dan basah disebabkan
kebocoran oli pelumas atau kesalahan pengapian.
• Tidak Normal : Ujung insulator berwarna putih mengkilat dan elektroda meleleh
disebabkan pengapian terlalu maju atau overheating. Coba atasi dengan
menyetel ulang sistem pengapian, campuran bahan bakar & udara ataupun sistem pendinginan. Apabila tidak ada perubahan, ganti busi
yang lebih dingin.
Pasang kembali busi, putar dahulu dengan tangan dan kencangkan dengan kunci busi (torsi 1,2 kgm). Pasang kembali tutup kepala busi.
Lepaskan tutup lubang pemeriksaan klep, tanda pengapian, dan lubang poros engkol.Tepatkan piston pada TMA, lalu periksa jarak renggang klep dengan memasukkan lidah pengukur diantara sekrup penyetelan klep dan tangkai klep.
JARAK RENGGANG KLEP, IN : 0.05 mm, EX : 0.10 mm. Periksa cincin O-ring apakah masih dalam keadaan baik, gantilah bila perlu, lalu Pasang kembali tutup lubang pemeriksaan klep, tanda pengapian dan lubang poros engkol.
F. Pembersihan Karburator
Lepas karburator dari manifol dengan kunci ring ukuran 8 mm,kemudian lepas katup skep gas,selang bensin,selang vacum,dan choke kemudian lepas baut pada bagian bawak karburator,lalu bersihkan dengan menggunakan cleaner dan semprot dengan angin bertekanan,setelah itu lepas spluyer dan tiut dengan angin bertekanan,kemudian semprot lubang lubang pada kaarburator dengan angin bertekanan,lalu
rakit kembali seperti semula dan stel putaran idle 1,5
Putaran.
.
G. Memeriksa dan merawat baterai
harus berada di antara batas atas dan batas bawah. Apabila
cairan baterai berkurang, tambahkan air suling sampai batas
atas tinggi permukaan yang diperbolehkan.
• Memeriksa berat jenis cairan baterai. Berat jenis cairan
baterai ideal adalah 1,260. Apabila kurang, maka baterai perlu distrum (charged), sedangkan apabila berat jenis cairan baterai berlebihan maka tambahkan air suling sampai
mencapai berat jenis ideal.
• Pemeriksaan terminal baterai dan sekering. Terminal baterai yang kotor/berkarat harus dibersihkan dengan sikat dan air hangat, apabila terminal kendor harus dikencangkan.
Berikan vet atau grease pada setiap terminal baterai untuk meilindungi terminal baterai dari karat/penggaraman akibat
oksidasi.
• Pemeriksaan pipa/slang ventilasi baterai. Perhatikan kerusakan pipa/slang ventilasi dari kebocoran, tersumbat
maupun kesalahan letak/jalur pemasangannya.
H. Memeriksa dan menyetel gerak
bebas rem
• Menekan pedal rem,
kanvas/pad rem dengan melihat pada indikator keausan
keausan kanvas rem.
• Mengganti kanvas/pad rem apabila keausan kanvas/pad melewati batas indikator keausannya.
• Menyetel gerak bebas rem melalui mur penyetel pada kabel
Rem. .
• Memeriksa jumlah/ketinggian
permukaan minyak/cairan rem
pada reservoir master silinder rem (untuk rem penggerak hidrolik) dan menambahkan minyak/cairan rem apabila jumlah/tinggi permukaan minyak/cairan rem di bawah batas
bawah yang diijinkan.
• Memeriksa kebocoran cairan rem, memperbaiki kebocoran
dan membuang udara palsu pada sistem rem penggerak
hidrolik (apabila terjadi kebocoran).
A Memeriksa, merawat dan
menyetel gerak bebas rantai roda
Memeriksa kekocakan dan kelancaran pergerakan engsel
rantai (pada pivot dan pin rantai), pastikan pivot rantai
tidak kocak, namun dapat bergerak dengan lancar. Apabila sudah
kocak ataupun tidak dapat bergerak dengan lancar maka
rantai roda dan sprocket perlu diganti. (Rantai roda/sprocket
yang aus harus diganti satu unit !)
• Merawat/membersihkan rantai roda menggunakan air sabun
dan sikat halus, kemudian dikeringkan dan dilumasi.
• Memeriksa arah
pemasangan klip rantai, dan menyetel
kekencangan rantai roda.
• Prosedur penyetelan kekencangan rantai roda : Kendorkan poros roda belakang.
Kendorkan mur pengunci (adjuster lock nut).
Putar mur penyetel (cub) atau baut penyetel (sport)
hingga didapatkan main bebas rantai roda sesuai
spesifikasi.
• Posisi Penyetel Ketegangan Rantai Roda
Pastikan skala kiri dan kanan berada pada posisi yang sama.
6.
Alat apa saja yang dibutuhkan dalam tune up
a. Kunci ring ukuran 8 mm b. Kunci stel katup
e. Kunci ring ukuran 19 mm f. Kunci ring ukuran 17 mm g. Obeng (-)
h. Obeng (+)
i. Kunci ring ukuran 10 mm j. Fuler Gauge
k. Kompresor Udara
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Setiap sepeda motor yang dioperasikan, pada akhirnya akan mengalami
suatu keadaan dimana bagian-bagian dari sepeda motor tersebut
(mesin, transmisi, rangka, dsb) mengalami kelelahan dan keausan
sehingga mengurangi kinerjanya, diantaranya : tenaga mesin menurun,
akselerasi lambat, bahan bakar boros, dan kemungkinan kerusakan
berlanjut/merembet terhadap kerusakan komponen yang lainnya.
Apabila kondisi tersebut tidak ditanggulangi melalui perawatan berkala
kendaraan, maka kondisi tersebut akan meningkat ke arah kerusakan
komponen yang bertambah parah dan membutuhkan dana yang cukup
besar untuk mengembalikan sepeda motor pada kondisi semula.
Tune up merupakan kegiatan perawatan berkala pada sepeda motor.
Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan, antara lain : Tune Up merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga stamina kendaraa, oleh karena itu perlu di lakukan perawatan dan pengecekan pada kendaraan anda dengan melakukan perawatan berkala sehingga dapat mencegah kecelakaan yang serius pada saat berkendara,serta menjaga mesin kendaraan dari keausan akibat perawatan yang kurang.
DAFTAR PUSTAKA
Astra Honda Training Center. (1989). Petunjuk Praktis Penyetelan Sepeda
Modul Teknologi Sepeda Motor (OTO225-05)- Tune Up
Universitas Negeri Yogyakarta
https://www.google.com/searc h?
q=gambar+tune+up+sepeda+
motor
http://vonnysuhendra.blog
spot.com/2013/02/tune-
up-service-sepeda-motor.html
Honda Technical Service Sub Division. (tt). Buku Pedoman Reparasi Honda