• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian Tune Up (untuk Sepeda Motor)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengertian Tune Up (untuk Sepeda Motor)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian Tune Up (untuk Sepeda Motor)

Leave a commentGo to comments

Pemakaian sepeda motor secara terus-menerus berakibat kerja mesin dan komponen-komponen di dalamnya sedikit demi sedikit akan mengalami perubahan, sehingga dalam periode tertentu diperlukan suatu penggantian atau penyetelan ulang dalam bentuk tune up atau servis berkala. Tune up merupakan usaha untuk mengembalikan kondisi semula apabila motor mengalami gangguan dan kerusakan akibat pemakaian secara terus- menerus. Tujuan dari tune up adalah agar motor tetap menghasilkan tenaga yang maksimal dan senantiasa dalam kondisi baik. Tune up/service berkala pada sepeda motor ini dilakukan secara periodik yang meliputi :

1. Perawatan pada mesin a. Ganti oli mesin

b. Karburator c. Filter oli d. Kopling e. Transmisi/CVT f. Pompa oli g. Klep

2. Perawatan pada chasis a. Kemudi

b. Suspensi c. Roda d. Rem

e. Master silinder

f. Gerak bebas handel gas 3. Kelistrikan a. Sistem pengisian b. Lampu-lampu c. Batterai d. Klakson/horn e. Sistem pengapian

"Pengertian tune up"

Tune up adalah salah satu pekerjaan otomotif yang berupa perbaikan,

perawatan, penyetelan dan penggantian komponen jika diperlukan, tujuan dari tune up adalah untuk memaksimalkan/mengoptimalkan peforma engine itu sendiri.

berikut ini point point dari pekerjaan tune up:

1. pemeriksaan busi, oli, radiator, kekencangan baut kepala silinder, dll. 2. penyetelan celah katup dan platina dsb.

(2)

Cara Tune Up Mobil sesuai SOP

Hari ini adalah tentang :

bagaimana men Tune Up mobil ?

bagaimana urutan men Tune Up mobil ?

alat apa saja yang di butuhkan untuk tune up mobil ?

apakah mobil saya kembali enak di bawa setelah di tune up ?

Semoga saja jawaban dari pertanyan di atas dapat terjawab oleh penjelasan di bawah..

Sebaiknya untuk melakukan Tune UP mobil serahkanlah pada bengkel atau orang yg sudah ahli, tapi kalo untuk ingin tahu saja silakan baca ulasan di bawah.

cara tune up mesin mobil

LANGKAH KERJA TUNE - UP ENGINE BENSIN 1

1. Pasang perlengkapan servis kendaraan

Fender cover Grill cover

Steering cover Floor cover Seat cover

2. Siapkan peralatan kerja

Tool set

Alat ukur, meliputi : Tune-up tester, Multimeter, Radiator Tester, Radiator cup tester, Spring scale, kunci momen (torque wrench), hidrometer, feeler gauge dan mistar baja.

(3)

Perlengkapan servis lain, meliputi : kompresor, air gun dan kain lap bersih.

3. Pekerjaan saat mesin dingin, meliputi pemeriksaan :

minyak pelumas sistem pendingin tali kipas filter bensin filter udara sistem pengapian

4. Pekerjaan saat mesin hidup, meliputi pemeriksaan :

dwell angle Putaran idle saat pengapian

5. Pekerjaan setelah mesin dipanaskan, meliputi :

celap katup kerja karburator stel putaran idle kompresi tes jalan

MINYAK PELUMAS

Tarik batang pengukur, lap ujungnya, dan kembali masukkan.

Tarik kembali dan periksa volume oli (diantara Full dan Low) serta kualitas oli dengan melihat warna dan kepekatan oli.

Lihat perubahan warna pada oli mesin

SISTEM PENDINGIN

periksa slang radiator periksa klem

periksa kebocoran sirip-sirip periksa kran penguras

Tes kebocoran sistem pendingin (menggunakan radiator tester beri tekanan sampai 1,2 Kg/Cm2)

Pemeriksaan tutup radiator (menggunakan radiator cup tester beri tekanan 0,6 - 1,2 Kg/Cm2) Periksa kualitas dan kapasitas air pendingin

(4)

Periksa volume tangki cadangan

Periksa tali kipas : secara visual periksa dari kemungkinan retak/aus

Saat mengembalikan tali kipas berilah tekanan 10 Kg dan defleksi tali kipas : 7 - 11 mm (untuk pompa air - alternator) 11 - 14 (untuk engkol - kompresor)

Periksa suara bearing, pompa abnormal

Sirkulasi air pendingin (dilakukan saat mesin panas dan hidup)

SARINGAN BAHAN BAKAR

lepas filter bahan bakar

Perhatikan saluran masuk dan buangnya Semprotkan udara bertekanan rendah

Urutan penyemprotan : saluran buang - saluran masuk, saluran masuk - saluran buang, saluran buang - saluran masuk.

Tiup ( dengan mulut ) dari saluran masuk dan buangnya. Apabila ringan : berarti bersih, apabila berat harus diganti.

SARINGAN UDARA (Air filter)

Lepas klip

Periksa secara visual elemen saringan udara

Semprot elemen saringan udara dengan urutan : dari dalam - keluar, dari luar - ke dalam, dari dalam - keluar.

Lap rumah saringan udara.

Pasang, perhatikan tanda panah yang ada pada tutup rumah saringan.

BATERAI

Lepas pole baterai (terminal (-) terlebih dahulu.

Angkat baterai (posisikan tangan dibawah kotak baterai) Periksa kotak, dari kemungkinan retak, menggelembung. Periksa volume elektrolit

Periksa lubang penguapan pada tutup, semprot dengan udara bertekanan dari kompresor Periksa berat jenis elektrolit, dengan menggunakan hidrometer (kondisi baik bila pada skala diantara 1,25 - 1,27)

Periksa kondisi dari pole/terminal

Periksa tegangan dengan menggunakan Voltmeter

KOMPONEN SISTEM PENGAPIAN A. Busi, periksa :

(5)

Ulir busi

Keausan elektroda Gasket Busi

Kondisi elektroda busi Celah busi

B. Kabel busi, dengan ohmmeter periksa resistance dari kabel (kondisi baik bila kurang dari 25 KΩ.

C. Distributor

bersihkan tutup distributor dengan lap bersih Periksa secara visual, dari kemungkinan retak, aus Bersihkan terminal dalam

Periksa panjang brush

Rotor, bersihkan dengan kain lap Platina, periksa, bersihkan dan stel

Governor advancer, putar rotor (kondisi baik bila rotor segera kembali ke tempat semula) Vacuum advancer (kondisi baik bila diisap ... dudukan platina bergerak)

Octan selector (posisikan Std/ tengah)

IGNITION COIL

Periksa tahanan primer koil (1,3 - 1,6 Ω) Periksa tahanan sekunder koil (10,7 - 14,5 KΩ) Periksa resistor koil (1,5 - 1,9 Ω)

KEKERASAN BAUT KEPALA SILINDER

Pengencangan dengan kunci moment dimulai dari tengah kemudian keluar, seperti prinsip obat nyamuk bakar.

DATA TUNE-UP SAAT MESIN HIDUP

DWELL ANGLE : 520 ± 60

Saat pengapian ( kijang 5 K = 50 sebelum TMA ) Putaran idle ± 750 rpm

TUNE UP MOTOR BENSIN 2

Tune Up adalah perwatan berkala tanpa adanya penggantian komponen mesin Pekerjaan yang meliputi pemeriksaan;

-oli mesin -Sistim pendingin

(6)

-Tali kipas -Saringan udara

-Katup pengontrol panas -Baterai

-Busi

-Kabel tegangan tinggi -Distributor

-Celah katup -Karburator

-Putaran idle permulaan (Inintial Idle Speed) -Fast idle

-Thottle Positioner -Tekannan kompresi

Tujuan melaksanakan Tune Up pada kendaraan bermotor yakni:

Untuk pengontrolan kondisi mesin kendaraan setelah digunakan untuk 10.000 kilometer;

Untuk memeriksa, menyetel dan mengembalikan kondisi motor dari kendaraan ke keadaan semula

Fungsi Filter Udara:

Udara yang masuk ke mesin mengundang debu dan benda benda lain akan menyumbat saluran karburator, mempercepat keausan silinder mesin serta mengotorkan oli. Filter Udara menyaring debu dan kotoran lainnya yang terkandung di dalam udara yang masuk melalui filter yang

didalamnya terdapat alat penyaring udara, sehingga debu dan kotoran tidak dapat masuk ke dalam karburator dan silinder mesin. Apabila filter tersumbat kotoran, aliran udara akan terbatas yang mengakibatkan terganggunya kerja karburator. Filter Udara dibagi menjadi dua yaitu: filter udara kering dan filter udara basah

Pembersihan atau penggantian saringan udara jenis kering

1. Lepas saringan udara periksa kondisi saringan udara, jika kotor sekali harus diganti baru 2. Ketok saringan beberapa kali agar debu yang menempel terlepas

3. Semprotkan dengan udara bertekan dari dalam keluar. Kadang-kadang saringan udara basah oleh oli.

Oli tersebut berasal dari sistim ventilasi karter. Bersihkan sistem tersebut kemudianlakukan pengontrolan

pada permukaan batas oli motor (mungkin terlalu tinggi) atau juga disebabkan kerapatan cincin-cincin

torak, untuk ini buka tutup pengisi oli pada saat motorhidup. Jika banyak gas yang keluar, bisa juga cincin

torak bocor, akibatnya gas tersebut dapatmembawa oli mesin sampai ke saringan udara.

4. Pasang kembali rumah saringan udara. Pada waktu pemasangan, perhatikan kedudukan paking-pakingnya.

(7)

Pembersihan saringan udara tandon oli (tipe basah). 1. Lepas saringan udara

2. Cuci saringan udara dengan bensin

3. Keluarkan oli dari rumah saaringan udara, bersihkan rumah saaringan udara dengan bensin dan lap.

Fungsi Tali Kipas

Tali kipas meneruskan tenaga mesin dari puli poros engkol untuk menggerakkan bagian bagian pembantu mesin yang lain, seperti pompa air, kipas dan alternator. Biasanya tali kipas baru masih elastis, tetapi elastisitasnya hilang setelah dipergunakan.

Pemeriksaan secara visual

1. Periksa tali kipas kemungkinan retak, sudah buruk, terlalu kencang atau aus; 2. Terdapat oli atau gemuk.

3. Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dan puli.

Pemeriksaan dan penyetelan kekencangan tali kipas

1. Dengan kekuatan tekanan 10 kg, tekan tali pada tempat-tempat yang seharusnya tali harus menunjukkan kekencangan spesifikasi. Lenturan tali kipas pada tekanan 10 kg yakni Kipas Alternator

7-11 mm dan Engkol Kompresor AC 11-14 mm.

2. Perhatikan ketegangan sabuk penggerak. Kurang tegang – tali kipas slip – cepat aus.Terlalu tegang –

bantalan pipa air dan alternator menjadi cepat rusak. Jika tali kipas harus diganti, perhatikan ukurannya.

Ukuran sabuk mengikuti normalisasi.Lebar : 9,5 ; 10,5 ; 11,5 ; 12,5 mm. Panjang : Penatahapannya adalah

25 mm, misal 800, 825,850 mm dst.

3. Beri vet atau cairan khusus pada sabuk lama yang berbunyi

Periksa baterai kemungkinan: 1. Rumah baterai berkarat; 2. Hubungan terminal longgar; 3. Terminal berkarat atau rusak; 4. Baterai rusak atau bocor.

Pengukuran berat jenis elektrolit

1. Periksa berat jenis elektrolit dengan hydrometer; Berat jenis berkisar antara 1,25 – 1,27 pada 20oC;

2. Periksa banyaknya elektrolit pada setiap sel. Jika tidak berada pada ketinggian yang semestinya, istilah

(8)

Fungsi Oli

Oli dengan sifatnya yang kental dan halus, tidak hanya sekedar mengurangi ausan dan gesekan pada piston (torak), bantalan dan bagian bagian yang berputar. Oli juga membantu menahan suhu tinggi, gas bertekanan tinggi maupun membantu memindahkan panas dari bagian yang bersuhu tinggi ke karter (panci oli) selanjutnya dipindahkan ke udara luar. Oli mencegah keroposnya bagian yang terbuat dari logam, merupakan bantalan bagi bagian yang berputar serta menyerap zat zat yang merusak dari hasil pembakaran didalam mesin. Setelah melakukan tugas tugas ini, maka oli kehilangan efektifitasnya dan karena itu harus diganti secara periodik.Pemeriksaan tinggi oli, tinggi oli harus berada pada tanda L dan Jika lebih rendah, periksa kemungkinanada kebocoran lalu tambah oli hingga tanda F Gunakan oli API service SE.

Fungsi Penggantian saringan oli

Sementara oli sedang dipakai, karbon yang dihasilkan dari reaksi pembakaran dalam mesin serta serbuk logam masuk ke dalam oli sehingga oli menjadi kotor. Apabila kotoran tersebut

menumpuk, ia akan menyebabkan bagian bagian yang berputar cepat aus dan tergores. Karena itulah dipasangkan saringan oli untuk menahan kotoran dan membuang kotoran tersebut dari oli. Berhubung kotoran yang demikian akan menumpuk didalam saringan (flter), saringan perlu diganti secara periodik.

Penggantian Saringan Oli (Filter)

1. Buka saringan oli dengan alat pembuka filter;

2. Pilih saringan oli dengan mencocokkan ulir saringan dan diameter paking 3. Kontrol apakah saringan oli lama dilengkapi dengan katup “ by-pass” atau tidak.

4. Kontrol perlu tidaknya katup anti balik di dalam saringan oli dengan melihat posisi pengikatan saringan oli

terhadap motor. Jika posisi pengikatan horisontal atau saringan di bawah, maka saringan oli harus dilengkapi dengan katup anti balik.

5. Untuk memasang, kencangkan saringan oli dengan tangan.

Fungsi Celah Katup

Agar terdapat operasi mesin yang effisien apabila katup menutup, agar tertutup rapat sekali dengan dudukannya.

Untuk menjamin keadaan demikian, terdapat celah yang disebut 'celah katup' (clearance) diantara katup katup dalam keadaan tertutup dan tuas (roker). Dengan celah ini, katup akan kembali ke dudukannya tanpa ganguan selama mesin bekerja walaupun terdapat pemuaian dari komponen tertentu.

Cara menyetel celah katup yakni:

1. Mesin dipanasi dan kemudian dimatikan;

2. Tempatkan Silinder nomor 1 pada TMA atau titik mati atas atau kompresi dengan jalan memutar

(9)

poros engkol;

3. Kencangkan kembali baut-baut kepala dan baut-baut penguat roker. Momen pengencangan menunjukkan

1,8 –2,4 kgm;

4. Stel celah katup dengan jalan celah katup diukur diantara batang aktup dan lengan loker.Yang disetel hanya

katup yang ditunjuk oleh panah saja. Celah katup menunjukkan Hisap 0,20 mm dan Buang 0,30 mm;

5. Putarkan poros engkol (crankshaft) 360o;

6. Setel katup-katup lain yang ditunjukkan oleh panah.

PEMERIKSAAN KABEL BUSI

Lepaskan steker busi. Jangan ditarik pada kabelnya. Hubungan inti arang kabel mudah terlepas dari steker kalau kabel ditarik. Periksa tahanan kabel menggunakan multimeter. Tahanan kabel yakni kurang dari 25 kΩ per kable

.PEMERIKSAAN ADVANCE VACCUM 1. Lepas tutup distributor;

2. Lepas slang vaccum yang menuju ke distributor pada karburator. Hisap slang dengan mulut dan perhatikan

plat dudukan kontak pemutus harus bergerak. Slang vaccum tidak boleh retak atau longgar pada sambungannya

PEMERIKSAAN ADVANCE SENTRIFUGAL

Rotor harus kembali dengan cepat setelah diputar searah putarannya dan dilepas; Rotor tidak boleh terlalu longgar.

PEMERIKSAAN KONTAK PEMUTUS

1. Setel celah kontak pemutus dengan fuler, putar motor dengan tangan sampai kam; dengan tumit ebonit

dalam posisi yang tepat

2. Pilih fuler yang sesuai dengan besar celah kotak; 3. Periksa celah kontak dengan fuler yang bersih. 4. Jika celah tidak baik, stel seperti berikut:

-Kendorkan sedikit sekrup-sekrup pada kontak tetap. -Stel besar celah dengan menggerakkan kontak tetap. -Penyetelan dilakukan dengan obeng pada takik penyetel;

-Jika penyetelan sudah tepat, keraskan sekrup-sekrup pada kontak tetap; 5. Putar mesin satu putaran, periksa sekali lagi besarnya celah kontak.

Sebagai petunjuk:

(10)

Kontak pemutus biasanya diganti baru setiap 20’000 km. Kontak lama dapat dirataka dengan kikir kontak atau kertasa gosok dan selanjutnya dibersihkan dengan kertas yang bersih. Tetapi, kalau ketidak-rataan kontak besar, sebaiknya kontak pemutus diganti baru.

Tes dengan dwell tester

Start motor dan periksa sudut dwel. Jika salah, stel celah kontak sampai mendapatkan hasil yang baik dan keraskan sekrup-sekrup pada kontak tetap;

Pasang kembali, kontrol sudut dwel sekali lagi selama motor hidup (putaran idle).

Sebagai Petunjuk:

Besarnya sudut dwel untuk motor 4 silinder biasanya 52o – 56o

Sesuaikan pemasangan kabel pengetes dwel dengan merk atau tipe yang digunaakan

Fungsi Pengapian

Mesin bensin bekerja dengan pembakaran bensin dan campuran udara yang ditekan setelah langkah hisap serta terbakar oleh bunga api busi. Bunga api yang menyebabkan letusan disebut "saat pengapian" (ignition time) dan diatur oleh pembukaan platina dalam distributor.Waktu pengapian harus distel sedemikan rupa sehingga tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat sebab akan menurunkan efisiensi mesin.

2. Penyetelan Pengapian

Setel putaran mesin pada kecepatan idle. Pada motor yang dilengkapi dengan oktan slektor, posisi oktan selektor harus disetel pada posisi standar. Saat pengapian adalah 8o sebelum TMA atau idling.

Penyetelan saat pengapian cocokkan tanda-tanda waktu dengan memut body distributor . Saat pengapian 8o sebelum TMA atau idling.

PEMERIKSAAN BUSI

Periksa busi secara visual kemungkinan terdapat hal-hal berikut: 1. Retak atau kerusakan lain pada ulir dan isolator;

2. Keausan elektroda; 3. Gastek rusak atau lapuk;

4. Elektroda terbakar atau terdapat kotoran yang berlebihan.

Pembersihan Busi

1. Jangan menggunakan alat pembersih busi lebih lama dari yang diperlukan; 2. Tiupkan bubuk pembersih dan karbon dengan udara kompresi;

3. Bersihkan ulir dan permukaan luar isolator

Pengukuran tekanan kompresi 1. Panaskan mesin;

(11)

2. Buka semua busi;

3. Lepaskan kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran sekunder terputus; 4. Masukkan alat pengukur kompresi ke dalam lubang busi;

5. Buka trotel gas sepenuhnya dan baca tekanan kompresi sementara mesin dihidupkan dengan motor stater.

Sebagai petunjuk:

Usahakan agar pengukuran dilakukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. -Putaran : 250

-Tekanan kompresi -STD 11,0 kg/cm2 -Limit 9,0 kg/cm2

-Perbedaan antara masing-masing silinder 1,0 kg/cm2

PERAWATAN MESIN EFI KM 20.000 1 Langkah awal

Siapkan alat-alat yang akan dipakai untuk tune up dan cek peralatan tersebut, alt yang di gunakan diantaranya sebagai berikut :

1. Kunci 10 dan Kunci 14

2. Kunci busy, hmplas dan sikat kawat 3. Feeler gauge

4. Obeng ketok dan lap bersih 5. Carburraator Cleaner (CC) 6. Multimetrer

7. Kompresor (angin) 8. Engine Analizer

2 Cara Tune Up Engine EFI XENIA pada KM 20.000

Adapun komponen-komponen yang di tune up dalam mesin EFI (Electronic fuel injection) yaitu sebagai berikut :

1. Air Cleaner(AC) atau air box

Bersihkan AC menggunakan kompresor (angin) agar AC tetap dalam keadaan bersih, sehingga udara yang masuk kedalam ruang pembakaran bersama bahan bakar tetap bersih.

2. Koil dan Kabel Tegangan

Biasanya didalam mesi EFI (Electronic Fuel Injection) koil dan kabel tegangan sudah dirangkai menjadi satu komponen. Jadi pemeriksaan koil dan kabel tegangan di cek secara bersamaan menggunakan multimeter, hal ini dilakukan agar mengetahui koil masih efisien atau tidak.

Cara pemriksaannya, hubungan multi meter dengan koil dan kabel tegangannya, ketika multimeter di hubungkan pada koil dan kabel tegangan maka jarum pada multimeter akan menunjukan angka 50, 50 tersebut menyatakan 50 ampere. Hal tersebut menujukan bahwa koildan kabel tegangan masih efisien, namun jika jarum pada multimeter menunjukan kurang atau lebih dari 50, maka koil

(12)

dan kabel tegangan menujukan tidak efisien.

3. Busi

Biasanya pada busi tidak hanya di bersihkan tetapi juga bisa di ganti dengan yang baru tergantung kepada keadaan busi masih bagus atau tidak. Namun biasanya penggantain busi sering dilakukan pada KM 20.000. jadi jika keaadaan busi masih bagus bersihkan busi menggunakan hamplas atau sikat kawat. Dan stel celah busi menggunakan feeler gauge untuk mendapatkan keakuratan. Cara menunjukan busi bagus atau tidak, hal tersebut dapat diliat dengan kasat mata jika, yaitu jika elektroda masanya sudah menipis.

4. Trottole Body dan Idle Speed Control (ISC)

Bersihkan trottole body dan ISC menggunakan Carburrator Cleaner dan bersihkan pembersih yang nmenempel pada Trottole body dan ISC menggunakan lap yang bersih. Hal ini bertujuan agar ktika bahan bakar dan udara menyatu tidak ada debu yan terbawa kedalam ruang pembakaran. Dan agar tidak melenceng dalam mengatur rpm karena Isc berfungsi untuk mengatur rpm. 5. Fuel Filter (FF)

Bersihkan FF dengan menyemprot lubang masuk atau keluar bahan bakar dari FF menggunakan kompresor (angin). Hal ini dilakukan agar FF berfungsi dengan baik, sehingga tidak ada penyumbatan dalam FF atau pun terbawa nya debu keruang pembakran.

6. Oli (pelumas)

Ganti oli yang sudah lama dengan yang baru agar tidak terjadi ke ausan pada mesin, sehingga langkah kompresi tetap stabil.

Agar mesin tetap nyaman dan tidak cepat aus maka penggantian oli ini harus dilkukan secara berkala. Sehingga kstbilan dan suhu pada ruang pembakaran tetap terjaga.

7. Uji Emisi

Terakhir lakukan Uji Emisi, untuk melakukan Uji Emisi gunkan alat Egine Analizer.

Hal ini dilakukan auntuk mengetahui proses pembakaran pada mesin, apakah sudah efisien atau tidak, CO (karbonmonoksida)ideal berkisar di bawah 1 persen.

Jika alat tersebut menunjukan dibawah 1 persen maka CO pada proses pembakaran masih efisien, namun jika alat tersebut menujukan hasil di atas 1 persen maka proses pembakaran tersebut sudah tidak efisien, biasanya harus dilakukan service pada sistem bahan bakar.

.3 Langkah Akhir

Setelah selesai melaksanakan tune up, agar tercipta kesejahteraan, keselamatan, dan keamanan kerja baik untuk mekanik ataupun peralatan. Maka langkah terakhir yaitu bereskan (rapihkan) dan simpan kembali alat-alat yang sudah di gunakan ketempat penympanan.

(13)

Referensi

Dokumen terkait

1 bulan April 2009 dengan judul “Model Pengembangan Kemitraan Usaha Perikanan Tangkap dengan Lembaga Keuangan di Kabupaten Indramayu, Beberapa Catatan tentang Kebijakan

REALISASI INVESTASI PMDN PROYEK/KEGIATAN USAHA TIDAK WAJIB LKPM (NON LKPM/ NON SPIPISE) BERDASARKAN IZIN USAHA BARU YANG DITERBITKAN KABUPATEN/ KOTA DI JAWA BARAT.. TRIWULAN I

Upravo zato što je rast broja čestica s reflektirajućim efektom promjera 0,2 mm otisnutih kroz sito linijature 20 l/cm postojan, izračunata je korelacija s rastom broja čestica

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari beberapa petani ikan, penyakit yang sering menyerang ikan budidaya di Danau Tondano adalah virus, terutama Koi Herves Virus (KHV)

Sukamanah Najamuddin atas nama K.H.Z. Mustofa menyambut dengan tegas dan singkat, antara lain jawabannya adalah: “Baik besok kita berangkat ke Tasikmalaya untuk menghadap

Untuk menampilkan sumber lain, Anda harus secara manual memilih satu dengan menekan tombol Source (Sumber) di remote atau keypad dan memilih satu dari menu Source (Sumber)

Model pengklasifikasi yang dikembangkan, dapat digunakan untuk interpretasi perubahan penutup lahan dengan akurasi yang cukup tinggi jika kita memiliki data citra

Tujuan dari skripsi ini adalah mengetahui pengaruh penambahan kadar collector asam stearat serta frother asam kresilat terhadap perolehan unsur nikel yang