• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS AKHIR MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIK"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN INTELEGENSI, KREATIVITAS, MOTIVASI, BAKAT DAN MINAT PADA PEMROSESAN INFORMASI DALAM KEGIATAN

PEMBELAJARAN

DI SUSUN OLEH :

UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2016

NAMA : ARUNA PRADIPTA

NIM / TM : 16035057 / 2016

JURUSAN : KIMIA

PRODI : PENDIDIKAN KIMIA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka

penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pentingnya Peranan

Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan Minat dalam Pemrosesan Informasi dalam

Kegiatan Pembelajaran”.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak

kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan

yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis

harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal

pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini

sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

Tangerang, 07 Desember 2016

(3)

DAFTAR ISI

COVER ... 1

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI ... 3

BAB I (PENDAHULUAN ) • Latar Belakang ... 4

• Rumusan Masalah ... 4

• Tujuan ... 4

BAB II (ISI) • Intelegensi ... 5

• Kreativitas ... 7

• Motivasi ... 8

• Bakat dan Minat ... 10

• Peranan dari Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan Minat dalam Pemrosesan Informasi dalam Belajar ... 12

BAB III (KESIMPULAN) • Kesimpulan... 15

• Kritik dan Saran ... 15

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penyusunan Makalah ini di buat sebagai syarat pemenuhan tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan, yang di buat dengan menggabungkan beberapa materi dalam Silabus Materi Ajaran Tahun 2016, dengan penggabungan materi yang saling di kaitkan diantaranya Peranan Intelegensi dalam Belajar, Peranan Bakat dan Minat dalam Proses Belajar, Peranan Kreativitas dalam Belajar, Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pemrosesan Informasi dalam Belajar.

Dari Kelima Materi tersebut saling saya kaitkan dan saya angkat menjadi tema makalah saya yaitu “ Peranan Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan Minat dalam Pemrosesan Informasi dalam Kegiatan Pembelajaran ”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa Peranan dari Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan Minat dalam Proses Pembelajaran?

2. Seberapa Penting Peranan dari Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan Minat bagi Seorang Siswa dan Seorang Pendidik dalam Proses Pembelajaran?

1.3 TUJUAN

1. Pembaca dapat mengetahui apa itu Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan Minat yang merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam Pemrosesan Informasi dalam Belajar.

2. Pembaca dapat mampu memahami akan pentingnya Peranan dari Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan Minat dalam Pemrosesan Informasi dalam Belajar.

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1

Intelegensi

A. Definisi Intelegensi

Intelegensi menurut Gardner merupakan kemampuan untuk memecahkan masalah dalam situasi budaya atau komunitas tertentu.

Gardner membagi Intelegensi menjadi 7 macam yang dinamakan Multiple Intelligences, di antaranya sebagai berikut :

a. Kecerdasan Spasial

Kecerdasan ini merupakan kecerdasan seseorang yang berdasar pada kemampuan menangkap informasi visual atau spasial, mentransformasi dan memodifikasinya, dan membentuk kembali gambaran visual tanpa stimulus fisik yang asli. Kecerdasan ini tidak tergantung sensasi visual. Kemampuan pokoknya adalah kemampuan untuk membentuk gambaran tiga dimensi dan untuk menggerakkan atau memutar gambaran tersebut. Individu yang dominan memiliki kecerdasan tersebut cenderung berpikir dalam pola-pola yang berbentuk gambar. Mereka sangat menyukai bentuk-bentuk peta, bagan, gambar, video ataupun film sebagai media yang efektif dalam berbagai kegiatan hidup sehari-hari.

b. Kecerdasan Bahasa

Kecerdasan ini merupakan kecerdasan individu dengan dasar penggunaan kata-kata dan atau bahasa. Meliputi mekanisme yang berkaitan dengan fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatik. Mereka yang memiliki kecerdasan tersebut, mempunyai kecakapan tinggi dalam merespon dan belajar dengan suara dan makna dari bahasa yang digunakan. Pada umumnya merupakan ahli yang berbicara di depan public. Mereka lebih bisa berpikir dalam bentuk kata-kata daripada gambar. Kecerdasan ini merupakan aset berharga bagi jurnalis, pengacara, dan pencipta iklan.

c. Kecerdasan Logis Matematis

(6)

d. Kecerdasan Jasmani Kinestetik

Kemampuan untuk mengendalikan gerakan tubuh dan memainkan benda-benda secara canggih merupakan bentuk nyata dari kecerdasan tersebut. Individu akan cenderung mengekspresikan diri melalui gerak-gerakan tubuh. Memiliki keseimbangan yang baik dan mampu melakukan berbagai maneuver fisik dengan cerdik. Melalui gerakan tubuh pula individu dapat berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya, mengingat dan memproses setiap informasi yang diterimanya. Kecerdasan ini dapat terlihat pada koreografer, penari, pemanjat tebing.

e. Kecerdasan Musikal

Mememungkinkan individu menciptakan, mengkomunikasikan dan memahami makna yang dihasilkan oleh suara. Komponen inti dalam

Kecerdasan ini tergantung pada proses dasar yang memungkinkan individu untuk mengklasifikasikan dengan tepat perasaan-perasaan mereka misalnya membedakan sakit dan senang dan bertingkah laku tepat sesuai pembedaan tersebut.

B. Faktor - faktor yang mempengaruhi Intelegensi

Faktor-faktor yang dapat mempengarudi intelegeni, ehingga terdapat prebedaan intelegeni seseorang yang lain, ialah :

1. Pembawaan, ditentukan oleh sifat dan ciri yang dibawa sejak lahir. Batas kesanggupan kita yakni dapat tidaknya memecahkan suatu soal, pertama-tama ditentukan oleh pembawaan kita. Orang itu ada yang pintar dan ada yang kurang pintar. Meskipun menerima pelajaran yang sama, perbedaan itu masih tetap ada.

(7)

matang untuk melakukan mengenai soal itu. Kematangan berhubungan erat dengan umur.

3. Pembentukan, ialah segala keadaan di luar diri diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelegensi. Dapat kita bedakan pembentukan sengaja (seperti yang dilakukan di sekolah), dan pembentukan tidak sengaja (pengaruh alam sekitar).

4. Minat dan pembawaan yang khas, minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorongan (motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar. Motif menggunakan dan menyelidiki dunia luar (manipulate and exploring motivasi). Dari manipulasi dan ekplorasi yang dilakukan terdapat dunia luar itu, lama-kelamaan timbullah minat terhadap seuatu. Apa yang membuat minat mendorong seseorang untuk berbuat lebih giat dan lebih baik.

5. Kebebasan, kebebasan itu berarti manusia dapat memilih metode-metode yang tertentu dalam memecahkan masalah. Manusia memiliki kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah sesuai dengan kebutuhannya. Dengan adanya kebebasan ini berarti bahwa minat itu tidak selamanya menjadi syarat dalam perbuatan intelegensi.

2.2

Kreativitas

a. Definisi Kreativitas menurut Para Ahli di antaranya : Menurut ahli:

a. Widayatun: Kreativitas adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah, yang memberikan individu menciptakan ide-ide asli/adaptif fungsi kegunaannya secara penuh untuk berkembang.

b. James R. Evans: Kreativitas adalah keterampilan untuk menentukan pertalian baru, melihat subjek perspektif baru, dan membentuk kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah tercetak dalam pikiran

c. Santrock: Kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan tentang sesuatu dalam cara yang baru dan tidak biasanya serta untuk mendapatkan solusi-solusi yang unik.

d. Selo Sumarjan (1983) mengemukakan bahwa kreativitas adalah kemampuan yang efektif dalam menciptakan sesuatu yang baru, yang berbeda dalam bentuk, susunan, gaya, tanpa atau dengan mengubah fungsi pokok dari sesuatu yang dibuat itu.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kreativitas Ada lima factor yang dapat mempengaruhi kreativitas,yaitu:

(8)

Anak laki-laki menunjukkan tingkat kreativitas yang lebih tinggi dari pada anak perempuan. Hal ini disebabkan adanya perbedaan pendekatan yang dilakukan oleh lingkungan untuk anak laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki lebih diberi kesempatan untuk mandiri dan mendapat dorongan baik dari keluarga maupun guru, sehingga mereka lebih menunjukkan sikap inisiatif dan spontan.

b. Status social ekonomi

Anak-anak yang berasal dari status social ekonomi tinggi cenderung lebih kreatif dari pada anak yang berasal dari status social ekonomi rendah. Kemungkinan hal ini ada kaitannya dengan pola asuh, di mana keluarga kaya lebih demokratis, sedangkan pada keluarga kurang mampu lebih bersifat otoritarium. Anak yang diasuh dengan pola asuh demokratis mempunyai peluang untuk mengekspresikan diri, minat dan aktivitasnya sendiri.

c. Urutan kelahiran

Urutan kelahiran cukup menarik minat para pakar untuk sedikit lebih mendalam melihatnya. Sejumlah penelitian memberikan hasil yang menunjukkan bahwa ada pengaruh urutan kelahiran terhadap kreativitas pada anak. Anak tengah, anak yang dilahirkan kemudian dianggap lebih kreatif dari pada anak sulung. Hal ini disebabkan karena anak sulung lebih diharapkan untuk mentaati harapan-harapan orang tua.

d. Untuk keluarga

Anak-anak dari keluarga kecil cendeung lebih kreatif dari pada anak yang bersal dari keluarga besar. Pada keluarga besar, sifat pola asuh lebih otoritarium dan akan diperburuk oleh kondisi ekonomi yang kuranng menguntungkan.

e. Lingkungan perkotaan dan pedesaan

Anak-anak yang berasal dari daerah perkotaan cenderung lebih kreatif dari pada anak-anak yang berasal dari pedesaan. Anak-anak dipedesaan kurang mendapat rangsangan,dibandingkan dengan anak-anak yang berasal dari daerah perkotaan.

2.3

Motivasi

A. Definisi Motivasi

(9)

Maslow (1945) dengan teori kebutuhannya, menggambarkan hubungan hirarkhis dan berbagai kebutuhan, di ranah kebutuhan pertama merupakan dasar untuk timbul kebutuhan berikutnya. Jika kebutuhan pertama telah terpuaskan, barulah manusia mulai ada keinginan untuk memuaskan kebutuhan yang selanjutnya. Pada kondisi tertentu akan timbul kebutuhan yang tumpang tindih, contohnya adalah orang ingin makan bukan karena lapar tetapi karena ada kebutuhan lain yang mendorongnya. Jika suatu kebutuhan telah terpenuhi atau perpuaskan, itu tidak berarti bahwa kebutuhan tesebut tidak akan muncul lagi untuk selamanya, tetapi kepuasan itu hanya untuk sementara waktu saja. Manusia yang dikuasai oleh kebutuhan yang tidak terpuaskan akan termotivasi untuk melakukan kegiatan guna memuaskan kebutuhan tersebut (Maslow, 1954).

Dalam implikasinya pada dunia belajar, siswa atau pelajar yang lapar tidak akan termotivasi secara penuh dalam belajar. Setelah kebutuhan yang bersifat fisik terpenuhi, maka meningkat pada kebutuhan tingkat berikutnya adalah rasa aman. Sebagai contoh adalah seorang siswa yang merasa terancam atau dikucilkan baik oleh siswa lain mapun gurunya, maka ia tidak akan termotivasi dengan baik dalam belajar. Ada kebutuhan yang disebut harga diri, yaitu kebutuhan untuk merasa dipentingkan dan dihargai. Seseorang siswa yang telah terpenuhi kebutuhan harga dirinya, maka dia akan percaya diri, merasa berharga, marasa kuat, merasa mampu/bisa, merasa berguna dalam didupnya. Kebutuhan yang paling utama atau tertinggi yaitu jika seluruh kebutuhan secara individu terpenuhi maka akan merasa bebas untuk menampilkan seluruh potensinya secara penuh. Dasarnya untuk mengaktualisasikan sendiri meliputi kebutuhan menjadi tahu, mengerti untuk memuaskan aspek-aspek kognitif yang paling mendasar.

Jenis Motivasi ada 2 di antaranya :

a. Motivasi intrinsik, yang timbul dari dalam diri individu, misalnya keinginan untuk mendapat keterampilan tertentu, memperolah informasi dan pengertian, mengembangkan sikap untuk berhasil, menyenangi kehidupan, keinginan diterima oleh orang lain.

b. Motivasi ekstrinsik, yang timbul akibat adanya pengaruh dari luar individu. Sperti hadiah, pujian, ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian orang mau melakukan sesuatu. (Tabrani, 1992: 120)

B. Faktor yang mempengaruhi Motivasi a. Faktor Internal

Faktor internal yang mempengaruhi motivasi pada seseorang antara lain adalah : 1. Mempunyai Keinginan / Hasrat

(10)

b. Faktor Eksternal

1. Adanya Pengaruh Lingkungan Sosial 2. Adanya Persaingan / kompetisi

3. Adanya Pujian atau semangat yang di berikan oleh orang lain.

2.4.

Bakat dan Minat

A. Definisi Bakat dan Minat 1. Pengertian Bakat

Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Contoh seorang yang berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya dibandingkan seseorang yang kurang berbakat.

Jenis-jenis bakat di antaranya :

a. Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki.

b. Bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang memiliki

2. Pengertian Minat

Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertatik pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek.Misalnya, minat terhadap pelajaran, olahraga, atau hobi. Dalam menjalankan fungsinya minat berhubungan erat dengan pikiran dan perasaan. Manusia memberi corak dan menentukan sesudah memilih dan mengambil keputusan. sesuatu hasil pengalaman yang tumbuh pada dan dianggap bernilai oleh individu adalah kekuatan yang mendorong seseorang itu untuk berbuat sesuatu. Jadi pengalaman yang dianggap bernilai merupakan faktor yang turut membuat minat pada diri individu. Pengalaman memberikan motivasi serta kekuatan pada diri individu untuk melakukan sesuatu.

Karakteristik Minat :

1. Menimbulkan sikap positif terhadap sesuatu objek.

2. Adanya sesuatu yang menyenangkan yang timbul dari sesuatu objek itu.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Minat

1. Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.

(11)

3. Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terhadap sesuat kegiatan atau objek tertentu.

3. Cara Mengembangkan Bakat dan Minat

Ada beberapa faktor yang dapat mendukung untuk mengembangkan Bakat dan Minat seseorang, di antaranya :

1. Faktor Intern

a. Faktor Bawaan (Genetik)

Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu dalam minat dan bakat sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak dalam segala potensi melalui fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewarisan dari orang tuanya.

b. Faktor kepribadian

Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis dimana perkembangan potensi anak tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri.

2. Faktor Ekstern a. Faktor lingkungan

 Lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar dan tempat anak memperoleh pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling penting bagi anak.

 Lingkungan sekolah

Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar kondusif yang bersifat formal. Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan minat dan bakat karena di lingkungan ini minat dan bakat anak dikembangkan secara intensif.

 Lingkungan sosial

(12)

2.5

Peranan dari Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan

Minat dalam Pemrosesan Informasi dalam Belajar

Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan Minat sangat berperan penting dalam Kegiatan Pembelajaran khususnya dalam Pemrosesan Informasi dalam Belajar, Hal ini tidak hanya berperan penting bagi siswa tetapi juga sangat penting bagi seorang pendidik.

Dalam Kegiatan Pembelajaran, Siswa dan Pendidik adalah Hal yang Utama. Keberhasilan suatu proses pembelajaran di tentukan oleh keberhasilan keduanya dalam hal mengajarkan dan memahami. Keberhasilan siswa di pengaruhi oleh pendidik, dan keberhasilan pendidik dapat terlihat dari keberhasilan siswa. Dari keterikatan inilah kita dapat mengetahui bahwa harus adanya kerjasama atau interaksi yang baik antar siswa dan pendidik demi tercapainya sebuah tujuan dalam proses pembelajaran.

Banyak Faktor yang dapat mempengaruhi terciptanya interaksi atau hubungan yang baik antara pendidik dengan siswa di antaranya adalah Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan Minat. Hal tersebut sangat berperan untuk menciptakan keselarasan dalam proses pembelajaran agar terciptanya interaksi atau hubungan yang baik.

Berikut Peranan dari Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan Minat jika di lihat dari sisi sebagai seorang pendidik dan sebagai seorang siswa

a. Sebagai Seorang Pendidik

Sebagai seorang Pendidik, Intelegensi merupakan hal yang paling utama yang harus di miliki oleh seorang pendidik karena hal tersebut sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran, seorang guru/dosen dengan tingkat Intelegensi atau Kecerdasan yang tinggi, mempunyai kemungkinan yang besar untuk bisa mendidik siswanya agar mempunyai pengetahuan yang tinggi juga. Tetapi jika hanya mengandalkan Faktor Intelegensi dalam belajar, maka belum tentu juga akan tercipta hubungan yang baik antara siswa dan pendidik, karena ada beberapa kasus seorang pendidik yang intelegensi atau pengetahuannya tinggi tetapi ketika ia mendidik, banyak siswanya yang tidak paham, oleh karena itu selain faktor intelegensi, faktor lainnya juga berpengaruh dalam keberhasilan Pembelajaran.

(13)

tersebut berkaitan juga dengan faktor lainnya yang dapat mendukung proses pembelajaran yaitu Kreativitas. Sebagai seorang Guru / Dosen diperlukan juga adanya kreativitas dalam mengajar karena dengan kreativitas dalam mengajar mampu membuat siswa lebih mudah memahami pelajaran. Tidak hanya itu, dengan kreativitas yang dimiliki oleh seorang pendidik, sebuah pelajaran yang membosankan atau sering membuat jenuh siswa dapat di ubah menjadi pelajaran yang menarik perhatian siswa dengan cara menambahkan sentuhan kreativitas didalamnya, contohnya pada pelajaran Matematika ; Banyak siswa yang mengeluh dengan Pelajaran Matematika yang di rasa sulit dan membosankan, dengan sentuhan kreativitas, main set ini dapat di ubah dengan membuat kreasi dan inovasi yang menarik, seperti menerangkan pelajaran pembagian kepada siswa di Sekolah Dasar dengan menggunakan media roti pizza yang di belah menjadi beberapa bagian untuk menerangkan prinsip dari pembagian tersebut kepada siswa.

Selain dari beberapa faktor yang di jelaskan tadi, ada faktor lain yang juga sangat penting untuk menentukan keberhasilan seorang pendidik yaitu Motivasi. Untuk menjadi seorang pendidik di perlukan juga adanya Motivasi yang mendorong seorang pendidik untuk mengajar dengan baik dan bersungguh-sungguh. Motivasi berawal dari sebuah tujuan yang melahirkan dorongan yang akhirnya akan menggerakan seseorang untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkannya. Dengan adanya tujuan yang di dorong dengan motivasi, seorang pendidik bisa menjadi semangat dalam mengajar dan mencerdaskan anak didiknya, semangat seorang pendidik juga berpengaruh terhadap semangat anak didiknya, karena jika seorang guru/dosen mengajar dengan semangat, maka tentu anak didik / siswanya juga akan turut bersemangat dalam belajar dan hal ini tentu juga akan menjadikan terciptanya suasana belajar yang baik, yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran sehingga pemrosesan informasi dalam belajar dapat tercapai dengan baik .

b. Sebagai Seorang Siswa

Sebagai seorang siswa, Intelegensi merupakan salah satu faktor penting untuk mendorong siswa agar dapat memahami pelajaran yang di berikan oleh pendidik. Seorang siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi mampu lebih mudah memahami pelajaran jika dibandingkan dengan siswa yang tingkat intelegensinya rendah. Perbedaan inilah yang menyebabkan adanya perbedaan tingkat tempo pemahaman yang di miliki oleh setiap siswa, ada yang dapat menangkap dengan cepat, dan ada yang lama dalam menangkap. Jika nantinya kita sebagai seorang guru / dosen, hal ini lah yang semestinya harus kita ketahui dan kita pahami agar dalam mengajar nanti kita dapat menyesuaikan cara mengajar kita.

(14)

merupakan sebuah anugerah yang Allah swt berikan kepada hambanya, yang ada pada diri hamba tersebut yang menjadi sebuah kelebihan baginya, setiap manusia memiliki bakat atau kelebihannya masing-masing. Selain bakat, ada juga Minat, Minat adalah sebuah ketertarikan pada sesuatu. Minat juga sangat berpengaruh pada pemrosesan informasi dalam belajar, ketika seseorang mempunyai minat akan pelajaran tertentu, maka pasti ia akan bisa pandai dalam pelajaran itu, karena kesukaan dan ketertarikannya yang membuat dia menjadi ingin memahami dan mengerti pelajaran tersebut. Dengan kesenangannya tersebut bisa membuat ia rajin sehingga ia menjadi pandai.

Selain beberapa faktor yang telah disampaikan, ada juga faktor lain yang bisa mendukung siswa pada pemrosesan informasi dalam kegiatan pembelajaran, yaitu dengan Kreativitas.

Kreativitas mampu membuat siswa lebih mudah memahami pelajaran. Dengan kreativitas siswa mampu memahami materi yang banyak yang biasanya menyebabkan siswa malas untuk membacanya, menjadi materi yang ringkas dan menarik untuk di baca yaitu dengan membuatnya menjadi sebuah Mind Map, dan selain itu kreativitas juga dapat membantu menghafal hal yang rumit untuk di hafal menjadi suatu hafalan yang sederhana, seperti menghafal Tabel Sistem Periodik Unsur dalam Pelajaran Kimia di SMA dengan menggunakan Jembatan Keledai, Seperti contohnya menghafal golongan IIA yaitu Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra dengan menggunakan jembatan keledai yaitu dengan kalimat “Beli Mangga Cari Sri Bawa Raun”.

(15)

BAB III

PENUTUP

3.1

KESIMPULAN

Dalam Proses Pembelajaran di perlukan adanya hubungan atau interaksi yang baik antara seorang guru/dosen dengan siswa/mahasiswanya. Karena tanpa adanya hubungan atau interaksi yang baik, Kegiatan belajar dan mengajar akan menjadi terganggu dan tujuan dari pembelajaran tidak akan tercapai.

Ada Beberapa faktor yang kita ketahui bersama mampu dalam mendukung Pemrosesan Informasi dalam Belajar, yaitu di antaranya Intelegensi, Kreativitas, Motivasi, Bakat dan Minat. Kelima faktor tersebut tidak hanya berperan penting untuk mendukung seorang pendidik tetapi juga berperan penting untuk mendukung keberhasilan anak didik/siswanya. Oleh karena hal itu, kelima faktor tersebut lah yang harus kita perhatikan ketika kita menjadi seseorang siswa ataupun pendidik, agar kita bisa menjadi pendidik atau siswa yang baik nantinya. Pahami dan gali potensi diri kita dari faktor-faktor yang mendukung tersebut, sehingga kita paham dan memiliki gambaran untuk bisa menjadi lebih baik.

3.2

KRITIK DAN SARAN

(16)

DAFTAR PUSTAKA

John. W Santrock. 2007. Educational Psychology, 2nd Edition. Dialihbahasakan oleh Tri Wibowo B. S. Jakarta: Kencana

Muhibbin Syah.2000. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya

Mudjiran, dkk. 2007. Perkembangan Peserta Didik, Buku Ajar. Padang: FIP UNP

Referensi

Dokumen terkait

Faktor diet / makanan seseorang juga berpengaruh terhadap kebutuhan cairan yang harus dikonsumsi.Seseorang yang mengonsumsi buah dan sayur membutuhkan air putih lebih sedikit

(2)Induk Perusahaan tersebut pada ayat (1) pasal ini berdiri dari unit-unit (cabang usaha) yang bergerak dalam lapangan kerja peternakan dan industri untuk keperluan

fokus penelitian adalah pandangan para santri terhadap hak dan kewajiban. suami

- Hukum perdata formil : hukum acara perdata : hukum yang mengatur cara mempertahankan atau melaksanakan hak dan kewajiban para pihak dalam hubungan

Melihat pentingnya pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap disiplin kerja dan kinerja pegawai dalam keberhasilan suatu organisasi berdasar fenomena yang terjadi di

Berangkat dari pemikiran di atas, bahwa ada hubungan tidak langsung antara perubahan PPh badan dengan return saham, dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah:

Tidak jauh berbeda dengan Sisi dan Vany, Handoko menyebutkan bahwa komunikasi interpersonal sangat mempengaruhi stabilitas kesembuhan pasien, jika baik komunikasi

Dari hasil uji validasi harga yang dimiliki kategori Standart Retail, yang memiliki selisih harga paling kecil adalah pada solusi ke-2 yaitu menghasilkan total. pendapatan