• Tidak ada hasil yang ditemukan

6 bab v dan vi RPA RPM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "6 bab v dan vi RPA RPM"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

RENCANA PENGWASAN AKADEMIK (RPA) DAN RENCANA

PENGAWASAN MANAJERIAL (RPM)

Pencana Pengawasan Akademik mrupakana kegiatan supervisi tatap muka pengawas sekolah setiap minggu dengan sasaran guru secara individu maupun kelompok setiap guru binaan melalui pembinaan , pendampingan dan supevisi klinis ,

serta pembimbingan dan pelatihan guru sesuai dengan kompetensi dan tugas pokom guru yang merupakan uraian kegiatan dalam aspek/materi program semester

pengawasan.

A.

RENCANA PENGWASAN AKADEMIK (RPA)

I. Aspek/Masalah :

1. Pembinaan guru menyusun administrasi perencanaan pembelajaran sesuai dengan ketentuan .

2. Pembinaan guru menyusun administrasi penilaian pembelajaran sesuai dengan ketentuan

II. Tujuan : :

1. Meningkatnya kemampuan guru menyusun kelengkapan administrasi perencanaan pembelajaran sesuai dengan ketentuan

2. Meningkatnya kemampuan guru menyusun kelengkapan administrasi perencanaan pembelajaran sesuai dengan ketentuan

III. Indikator :

1. Guru mampu menyusun perencanaan dan Penilaian pembelajaran sesuai dengan ketentuan.

2. Guru melengkapi dokumen perencanaan dan penilaian pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran setiap semestar

(2)

1. Penagawasan Akademik Berdasarkan Rumpun Mata Pelajaran matematika, pembinaan dilakukan secara bergiliran pada guru matematika sebanyak 53 SMA/SMK/SLB yang tersebar di 8 kecamatan mulai hari senin sampai hari kamis selama 1 semester

2. Pengawasan akademik rumpun/mata pelajaran atematika dan mata pelajaran lain selain matematika yang tidak ada pengawas rumpun/mata pelajaran.Dilakukan di 3 (tiga) sekolah binaan khusus sesuai SK pembagian Tugas.

VI.Strategi/Metode Kerja /Teknik Supervisi : 1. Dokumenter & wawancara

2. Pengamatan dan diskusi

VII. Skenario Kegiatan :

1. Pendahuluan

a. Penyampaian pembinaan awal perlunya guru menyusun kelengkapan Administrasi Perencanaan Pembelajaran (APP) dan kelengkapan Perencanaan Penilaian (AP)

b. . Pemberian motivasi pembiasaan menyusun kelengkapan APP dan kelengkapan AP

c. Penyampaian informasi hasil penilaian APP dan AP sekaligus pembinaan 2. Kegiatan Inti

a. Penilaian perangkat APP dan AP semua guru menggunakan Intrumen .

b. Wawancara dengan setiap guru terkait dengan kelengkapan APP dan AP yang telah disusun.

(3)

a. Penguatan dan motivasi pentingnya penyusunan APP dan APP

b. Pengawas melakukan refleksi pelaksanaan penilaian APP san APP serta pembinaan

VIII. Sumber daya yang diperlukan :

- Buku Kerja Pengawasan - Media Lap top

- Apliksi Instrumen Pengawasan

IX. Penilaian dan Instrumen

Penilaian : 1. Produk guru berupa perencanaan pembelajaran 2. Produk guru berupa penilaian pembelajaran

Instrumen : Format evaluasi penyusunan APP dan AP (sesuai dengan di Buku Kerja Pengawas dan dikembangkan)

X. Rencana Tindak Lanjut :

Pengawas sekolah melakukan monitoring, penguatan dan pembinaan berkala kelengkapan APP dan AP.

B.

RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA)

(4)

2. Tujuan : :

3.Indikator :

4. Semester/ Tahun : Ganjil/Genap , Tahun : 2016/2017 5. Waktu dan sekolah Yang dikunjungi

a. Penagawasan Akademik Berdasarkan Rumpun Mata Pelajaran matematika, pembinaan dilakukan secara bergiliran pada guru matematika sebanyak 53 SMA/SMK/SLB yang tersebar di 8 kecamatan mulai hari senin sampai hari kamis selama 1 semester

b. Pengawasan akademik rumpun/mata pelajaran atematika dan mata pelajaran lain selain matematika yang tidak ada pengawas rumpun/mata pelajaran.Dilakukan di 3 (tiga) sekolah binaan khusus sesuai SK pembagian Tugas. :

6. Tempat : Di setiap sekolah binaan 7. Sasaran : 40 guru

8. Strategi/Metode Kerja /Teknik Supervisi : Pengamatan dan diskusi 9. Skenario Kegiatan :

a. Pendahuluan

1).. Pra supervisi KBM penyampaian informasi untuk supervisi KBM 2). Melihat persiapan pembelajaran yang akan disupervisi KBM-nya 3). Pemberian motivasi pembiasaan menyusun kelengkapan APP 4). Penyampaian informasi hasil supervisi sekaligus pembinaan

Meningkatnya kemampuan guru melaksanakan KBM

1. Guru dalam melaksanakan KBM sesuai dengan RPP yang disusun.

(5)

b. Kegiatan Inti

a. Supervisi kunjungan kelas menggunakan program e_Pengawasan

b. Diskusi hasil supervise bersama guru yang disupervisi sekaligus pembinaan c. Penutup

a. Penguatan dan motivasi pentingnya supervise kunjungan kelas b. Pengawas melakukan refleksi pelaksanaan supervisi

9. Sumber daya yang diperlukan : - Buku Kerja Pengawasan - Media Lap top

- Soft ware program e_Pengawasan 10. Penilaian dan Instrumen

Penilaian : Kesesuaian RPP dengan KBM

Instrumen : Format evaluasi menggunkan RPP KTSP 2016 (sesuai dengan di Buku Kerja Pengawas dan dikembangkan)

11. Rencana Tindak Lanjut :

Pengawas sekolah melakukan monitoring, penguatan dan pembinaan berkala tentang KBM.

(6)

Rencama pengawasan manajerial merupakan kegiatan supervisi tatap muka pengawas sekolah dengan kepala sekolah binaan secara individu maupun kelompok (MKKS) memlaui pembinaan,pendampingan, Focus Group Discussion (FGD) , Benchmarking sesuai dengan tugas pokok dan kompetensi yang haus dimiliki olej kepla sekolah.

REN C ANA PENGAWASAN MANAJERIAL (RP M )

A. Aspek/Masalah : Perkembangan pelaksanaan 4 SNP. B. Tujuan : Meningkatnya pelaksanaan 4 SNP.

C. Indikator : 1. Sekolah dapat melaksanakan 4 SNP denga baik.

2. Sekolah dapat m,eningkatkan 4 SNP sesuai dengan renca yang disusun.

D. Semester/ Tahun : Semester : Ganjil, Tahun : 2016/2017 E. Waktu dan sekolah binaan :

1. Pengawasan Manajerial pada Sekolah Binaan

No. Sekolah Binaan Waktu Keterangan 1 SMAN 1 Dompu Setiap sabtu minggu I & III

2 SMAN 3 Woja Setiap sabtu minggu II

3 SMA IT Adda'wah Setiap Minggu IV

F. Tempat : Di setiap sekolah binaan G. Sasaran : Kepala Sekolah dan Pokja SNP H. Strategi/Metode Kerja /Teknik Supervisi : Dokumenter dan wawancara

I. Skenario Kegiatan :

1. Pendahuluan

(7)

b. Pemberian motivasi melaksanakan SNP c. Penyampaian informasi hasil pemantauan 2. Kegiatan Inti

a. Pemantauan dan penilaian dokumen 4 SNP dan implementasinya menggunakan program e_Pengawasan

b. Wawancara dengan setiap Koordinator kelompok kerja (Pokja) 4 SNP.

c. Usai pemantauan dan penilaian, penyampaian informasi hasil penilaian sekaligus pembinaan

3. Penutup

a. Penguatan dan motivasi pentingnya melaksanakan SNP secera fektif dan terprogram b. Pengawas melakukan refleksi pelaksanaan pemantauan

J. Sumber daya yang diperlukan : - Buku Kerja Pengawasan - Media Lap top

- Instrumen Aplikasi Pengawas. K. Penilaian dan Instrumen

Penilaian : Dokument 4 SNP dan wawancara Instrumen : Menggunakan instrument akriditasi L. Rencana Tindak Lanjut :

Pengawas sekolah melakukan monitoring, penguatan dan pembinaan berkala dokumen SNP dan pelaksanaannya.

BAB VI

(8)

Setelah tersusunnya program pengawasan tahun pelajaran 2016/2017 untuk kegiatan pengawasan yang mengacu pada Permendiknas Nomo 143 tahun 2017 serta

memperhatikan unsur-unsur kegiatan pengawasan pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang meliputi : (1) Pembinaan guru dan atau Kepala Sekolah; (2) Pemantauan SNP; (3)

pembimbingan professional guru dan atau Kepala Sekolah; (4) Penilaian Kinerja Guru dan atau Kepala Sekolah; (5) Pembimbingan Kompetensi guru dan atau Kepala Sekolah; (6) Penyusunan program pembimbingan dan (7)) Evaluasi hasil pembimbingan

guru dan atau Kepala Sekolah maka dalam pelaksanaannya diharapkan dapat berlangsung baik dan efektif.

Untuk menunjang dan membantu pelaksanaan pengawasan agar berlangsung secara efektif dengan hasil semaksimal mungkin maka dalam pelaksanaan program menggunakan Instrumen Pengawasan yang mengacu pada Permendiknas 143 thn 2014

dan Buku Kerja Pengawas Sekolah. Intrimen tersebut telah dibuatkan aplikasinya sehinggan membantu sampai pada pelaksanaan analisis, pembahasan sampai dengan

simpulan dan rekomendasi.

Dengan dukungan semua pihak khususnya untuk sekolah binaan maka diharapkan program pengawasan yang telah disusun ini dapat dilaksanakan dengan baik

danmaksimal. Terima kasih.

(9)

1. Peningkatan penerapan iman dan taqwa dalam kehidupan sehari-hari di sekolah

dari seluruh kinerja sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, guru, siswa dan pengawas sekolah dengan dijiwai semangat ibadah, ikhlas karena Alloh.

2. Perlunya koordinasi, kerjasama dan sinergi berbagai komponen pendidikan / pembelajaran di sekolah yang bagus, baik antara guru, siswa, kepala sekolah dan pengawas sekolah serta stakeholder dari sekolah.

3. Perlunya keteladanan, pembiasaan kerja yang professional dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen seperti, semua kegiatan di sekolah harus

direncanakan dengan baik, diorganisasi dengan jelas, terukur serta dilaksanakan dengan penuh kesungguhan dan amanah.

(10)

1. Undang-Undang Nomor: 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2. Undang-Undang Nomor: 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah,

3. Undang-Undang Nomor: 25 Tahun 2000 Tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas),

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen

5. Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)

6. Peraturan Pemerintah Nomor: 74 Tahun 2009 Tentang Guru,

7. Keputusan Mendikbud Nomor: 020/U/1998 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanan Jabatan Funsional Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya.

8. Keputusan Menpan Nomor: 091/KEP/M.PAN/10/2001 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya

9. Keputusan Mendiknas Nomor: 097/U/2002 Tentang Pedoman Pengawasan Pendidikan, Pembinaan Pemuda Dan Pembinaan Olah Raga.

10. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Kurikulum Pendidikan Dasar Dan Menengah.

11. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompeensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

12. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksananaan Permendiknas Nomor 22 Dan 23 Tahun 2006.

13. Permendiknas No. 12 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Pengawas

16. Permendiknas Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. 17. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan

Dasar Dan Menengah

(11)

Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka

Kreditnya

19. Permendiknas No. 21 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya

20. Permendikbud Nomor 143 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengawas Pengawas dan Angka Kreditnya.

21. Program kepengawasan tahun pelajaran 2013/2017.

22. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Evaluasi Pendidikan Dasar Dan Menengah.

23. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah

24. Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu Tentang Tentang Sistem Pengelolaan Pendidikan Di Pemerintah Kabupaten Dompu .

(12)

1. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

3. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.

4. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

5. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

6. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.

7. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

8. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

9. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.

10. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.

(13)

12. Biaya operasi satuan pendidikan adalah bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi satuan pendidikan agar dapat berlangsungnya kegiatan pendidikan yang sesuai standar nasional pendidikan secara teratur dan berkelanjutan.

13. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

14. Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah ini untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan.

15. Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

16. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

17. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.

18. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan. 19. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi

peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik .

20. Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.

21. Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dan/atau satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

22. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BSNP adalah badan mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi standar nasional pendidikan;

23. Departemen adalah departemen yang bertanggung jawab di bidang pendidikan; 24. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yang selanjutnya disebut LPMP adalah unit

(14)

membantu Pemerintah Daerah dalam bentuk supervisi, bimbingan, arahan, saran, dan bantuan teknis kepada satuan pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan nonformal, dalam berbagai upaya penjaminan mutu satuan pendidikan untuk mencapai standar nasional pendidikan;

25. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disebut BAN-S/M adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah jalur formal dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.

26. Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal yang selanjutnya disebut BAN-PNF adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan jalur pendidikan nonformal dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.

(15)

LAMPIRAN :

1. Surat Tugas Pengawasan

2. Pembagian Tugas Pengawasan

3. Daftar Sekolah Binaan (Akademik dan Manajerial)

4. Rincian Tugas Pengawas Sekolah

5. Jadwal Kunjungan Supervisi Akademik dan Manajerial

6. Kalender Pendidikan Thn 2016/2017

7. Instrumen Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah

8. Instrumen Pemantauan Pelaksanaan SNP

9. Instrumen Penilaian Kenirja Guru dan Kepala Sekolah

10. Blanko daftar Hadir

11. Blangko Suraat Keterangan Telah melaksananakan pembinaan

12. Blangko Suraat Keterangan Telah melaksananakan pemanatauan

(16)

Referensi

Dokumen terkait

 Pasal 1 Ayat 32: Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal yang selanjutnya disebut BAN PAUD dan PNF adalah badan evaluasi mandiri yang

Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal yang selanjutnya disebut BAN PAUD dan PNF adalah badan evaluasi mandiri yang

Pemerintah melakukan akreditasi pada setiap jenjang dan satuan pendidikan untuk menentukan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan.. Akreditasi yang dilakukan

disebut BAN-S/M adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan

Nonformal yang selanjutnya disebut BAN PAUD dan PNF adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan

Nonformal yang selanjutnya disebut BAN PAUD dan PNF adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan

Madrasah Tsanawiyah yang selanjutnya disebut MTs adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar

 Pasal 1 Ayat 33: Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal yang selanjutnya disebut BAN-PNF adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program