Buku Panduan / User Manual
Penggunaan AplikasiRencana
Kebutuhan SDM Kesehatan
TA 2016
USER MANUAL
OLEH :
Muhammad Imam Mudzakkir Muhammad Amin Lubis
-
Tim Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan , Tahun 2016
ii
KATA PENGANTAR
Buku “Panduan Penggunaan Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan” ini disusun untuk digunakan sebagai petunjuk/pedoman bagi pemakai saat mengoperasikan aplikasi. Dimulai dari cara installasi dan cara penggunaan aplikasi.
Tujuan pengembangan Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan ini untuk memenuhi kebutuhan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Pedoman Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Metode Analisis Beban Kerja (ABK Kes), Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal, dan Berdasarkan Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk.
iii
SISTEMATIKA PENYAJIAN
Secara umum, sistematika yang menyusun buku panduan ini adalah sebagai berikut:
BAB I GAMBARAN UMUM APLIKASI
Menjelaskan secara umum kegunaan, pemakai (user), dan fitur dari Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan .
BAB II KEBUTUHAN SISTEM
Menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dipenuhi oleh sistem supaya aplikasi dapat digunakan. Penjelasan meliputi kebutuhan data, kebutuhan perangkat keras, dan kebutuhan perangkat lunak sistem.
BAB III CARA INSTALLASI APLIKASI
Menjelaskan langkah demi langkah cara installasi aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan , mulai dari Installasi Tools Aktivasi database mySQL , Apache Web Server, Setting Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan.
BAB IV CARA MENGGUNAKAN APLIKASI
Menjelaskan tata cara penggunaan aplikasi, yang meliputi login ke aplikasi serta cara menggunakan menu-menu.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i SISTEMATIKA PENYAJIAN ...
ii
BAGIAN III INSTALLASI APLIKASI... 5
BAGIAN IV PENGGUNAAN APLIKASI MODUL ABK ... 6
4.1 Memulai Aplikasi Modul ABK ... 6
4.9 Konfigurasi & Referensi – Faskes Dinas Kesehatan Provinsi ... 31
DAFTAR SINGKATAN
ABK : Analisis Beban Kerja FASKES : Fasilitas Kesehatan
1
BAB I
GAMBARAN UMUM APLIKASI
Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan merupakan salah Aplikasi yang dibangun oleh Tim Aplikasi - AIPHSSpada tahun 2015 berdasarkan buku Pedoman Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Metode Analisis Beban Kerja (ABK Kes), Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal, dan Berdasarkan Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk.
Modul – modul aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan secara umum dibagi tiga bagian sebagai berikut:
1. Modul ABK, yaitu modul aplikasi perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan untuk
merekam dan menghasilkan laporan-laporan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Pedoman Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Metode Analisis Beban Kerja (ABK), mulai dari tingkat faskes, tingkat
kabupaten/kota , tingkat provinsi dan tingkat nasional.
2. Modul Standar, yaitu modul aplikasi perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan
untuk merekam dan menghasilkan laporan-laporan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Pedoman Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Metode\Ketenagaan Minimal , mulai dari tingkat faskes, tingkat kabupaten/kota ,
tingkat provinsi dan tingkat nasional.
3. Modul Proyeksi, yaitu modul aplikasi perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan
untuk merekam dan menghasilkan laporan-laporan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Pedoman Perencanaan Kebutuhan Sdm Kesehatan Berdasarkan
Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk , mulai dari tingkat faskes, tingkat
1.1 Kegunaan Aplikasi
1.1 Kegunaan
Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan merupakan aplikasi yang digunakan sebagai tools untuk membuat perencanaan SDM Kesehatan dengan fungsionalitas utama sebagai berikut:
a. Merekam data-data yang menjadi parameter input untuk menghasilkan laporan-laporan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Pedoman Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Metode Analisis Beban Kerja (ABK), mulai dari tingkat
faskes, tingkat kabupaten/kota , tingkat provinsi dan tingkat nasional.
b. Merekam data-data yang menjadi parameter input untuk menghasilkan laporan-laporan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Pedoman Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Metode Standar Ketengaan Minimal, mulai dari tingkat
faskes, tingkat kabupaten/kota , tingkat provinsi dan tingkat nasional.
c. Merekam data-data yang menjadi parameter input untuk menghasilkan laporan-laporan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Pedoman Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk.
d. Mampu manambah , memperbaharui, dan menghapus data – data referensi seperti data faskes puskesmas, Rumah Sakit, UPTD yang membidangi kesehatan, data pengguna aplikasi, data jenis SDM Kesehatan dan pengelompokannya berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku , serta data-data referensi lainnya seperti data master provinsi, data kabupaten/kota.
1.2 Pemakai Aplikasi
Pemakai Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan dibagi 2(dua) kelompok yaitu :
− Admin Sistem yang ditunjuk pihak Pusrengun BPPSDMK, untuk mengelola
Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan, seperti membuat user, mengelola data master/data referensi.
− User tingkat faskes, yang bertugas melakukan entry data saat ini sebagai input
3
BAB II
KEBUTUHAN SISTEM
2.1 Kebutuhan Data
Untuk memenuhi kebutuhan data, berikut ini data-data yang diperlukan antara lain: • Data Fasyankes
Digunakan untuk mencari dan mengambil kode puskesmas, kode rumah sakit dan kode UPTD yang membidangi Kesehatan.
• Data Jenis SDM Kesehatan
Digunakan untuk mengambil data-data jenis SDM Kesehatan baik struktural maupun fungsional berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku.
• Data Uraian KBK (Komponen Beban Kerja)
Data Uraian KBK ini digunakanuntuk mengisi uraian beban kerja dari masing-masing SDM Kesehatan yang diperoleh dari Prosedur Kerja yang berlaku di Fasyankes tertentu.
• Data Kabupaten
Data provinsi digunakanuntuk mendata nama-nama kebupaten di seluruh Indonesia
• Data Provinsi
Data provinsi digunakan untuk mendata nama-nama provinsi di seluruh Indonesia.
• Data UPTD yang membidangi Kesehatan.
Data UPTD digunakan untuk mendata nama-nama instansi pemerintah yang membidangi kesehatan di seluruh Indonesia
• Data Proyeksi Penduduk Indonesia 2010 - 2035.
2.2 Kebutuhan Perangkat Keras
Laptop/PC , dengan spesifikasi minimal: o Processor Core i3.
o RAM 2 GB. o Harrdisk 500 MB.
o wireless modem untuk mengakses aplikasi melalui jaringan Internet (untuk Modul tertentu yang bisa online)
2.3 Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem
− Windows XP/Vista/7 /8/10
− Browser : Mozilla Firefox versi 3.6.3 keatas, atau Internet ExplorerVersi 6.0 keatas, Google Crome
5
BAGIAN III
INSTALLASI APLIKASI
BAGIAN IV
PENGGUNAAN APLIKASI MODUL ABK
Setelah Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan terinstall, selanjutnya Modul ABK (Analisis Beban Kerja) dapat digunakan dengan langkah-langkah yang akan diuraikan pada bagian selanjutnya. Pada prinsipnya menu aplikasi Modul ABK ini ada 4 bagian:
1. Memulai Aplikasi, yaitu login sebagai user untuk dapat meng-akses fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi berdasarkan otoritas yang diberikan admin.
2. Cara meng-entry data-data sebagai inputan untuk menghitung kebutuhan berbagai jenis SDM Kesehatan
3. Cara meng-edit data-data inputan yang sudah direkam , jika ada yang perlu diperbaiki.
4. Cara membuat laporan-laporan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan pedoman rencana kebutuhan SDM Kesehatan dengan Metode Analisis Beban Kerja.
4.1 Memulai Aplikasi Modul ABK
Untuk masuk kedalam menu-menu modul ABK, terlebih dulu harus login sebagai sesuai hak akses yang diberikan.
Selanjutnya langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:
1) Membuka Modul ABK
- Buka browser pada komputer anda, sebaiknya menggunakan browser seperti : Chrome atau Mozilla.
- Kemudian Ketik pada browser pusrengun.info
7
- Klik Metode ABK Kesehatan
- Keluar tampilan dari Metode ABK Kesehatan. - Maka akan tampil Form Login sebagai berikut:
Terdapat beberapa menu yang penting untuk digunakan oleh user:
1) Entry : Menu ini untuk menampilkan form isian uraian ABK dan perhitungan
kebutuhan SDM Kesehatan dari faskes tertentu
2) Hasil Entry : Menu ini untuk mencari dan memperbaiki hasil entry uraian KBK
masing-masing SDM Kesehatan dari faskes tertentu
3) Lap. Metode ABK : Menu ini digunakan untuk menampilkan laporan-laporan
hasil perekaman perhitungan SDM Kesehatan berdasarkan metode ABK.
4.2 Entry Data Modul ABK – Faskes PUSKESMAS
Untuk dapat entry data pada modul ABK user harus memiliki user login yang telah diberikan. Karena setiap user login berbeda puskesmasnya. Untuk melakukan entry data pada modul ABK, terlebih dulu harus memilih jenis fasyankes PUSKESMAS , kemudian memilih jenis SDM Kesehatan dengan mengisi jumlah SDM Kesehatan saat ini, selanjutnya mengisi uraian KBK, hingga menampilkan hasil perhitungan kebutuhan jumlah SDMK nya.
Untuk lebih jelasnya, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
9
Keterangan :
Contoh hasil yang isian sebagai berikut:
2) Lalu klik tombol Tambah SDMK pada puskesmas yang telah diisi (contoh disini puskesmas CURAHDAMI) , maka akan tampil sebagai berikut
Akan tampil form isian jenis SDMK dan jumlahnya sbb:
• Pilih jenis SDMK , contoh Bidan.
• Isikan jumlah nya berdasarkan status kepegawaiannya , contoh disini
PNS isi dengan angka 2 dan PTT (Pegawai Tidak Tetap) dengan angka 2.
• Lalu klik tombol Selanjutnya.
3) Muncul tampilan Langkah 2 -Penetapan Waktu Kerja Tersedia…. Menu Kolom Aksi Keterangan
Tambah Bagian/Bidang
Untuk menambah bidang/bagian pada dinas kesehatan provinsi.
Tambah
SubBagian/Bidang
Untuk menambah sub pada bidang/bagian pada dinas kesehatan provinsi
• Scroll ke bawah kemudian, klik Tombol Selanjutnya
4) Selanjutnya muncul tampilan Langkah 3 - Menetapkan Komponen Beban Kerja dan Norma Waktu terdapat muncul isian uraian KBK
Isikan field:
• Uraian Pekerjaan : isi dengan uraian pekerjaan
11
Setelah Selesai mengisi tugas pokok dan penujang lalu klik tombol Selanjutnya…
Scroll kebawah untuk isi jumlah capaian (warna oranye muda) dari uraian tugas pokok sebagai berikut:
Setelah terisi, klik tombol proses perhitungan…tunggu hingga muncul tampilan hasil perhitungan kebutuhan SDMK dengan Metode ABK seperti gambar dibawah ini.
Untuk mencetak data hasil entry dan melacak perhitungannya klik tombol cetak, maka data akan di export dalam format file xls.
13
4.3 Edit Data Modul ABK – Faskes PUSKESMAS
Untuk melakukan Edit data pada modul ABK, tujuannya untuk memperbaiki data hasil entry atau menambah SDMK lainnya. Prinsipnya langkah-langkahnya sama dengan entry data. Berikut ini langkah-langkah edit data hasil entry.
1) Pilih menu Entry ABK à Pilih Faskes PUSKESMAS, selanjutnya akan tampil sebagai berikut:
Ketik puskesmas yang akan diedit pada kotak Cari Puskesmas sudut kanan, contoh disini puskesmas Curahdami
15
• Untuk mengedit data misalnya jumlah PNS..maka ketik angka yang
dikehendaki.
• Langkah-langkah selanjutnya sama dengan entry…klik tombol
selanjutnya…
• Sampai muncul hasil akhir dari perhitungan sebagai berikut :
Keterangan:
• Untuk menambah SDMK lain yang akan diinput, klk tombol tambah SDMK
Lain pada Curahdami
4.4 Menampilkan Laporan Modul ABK – Faskes PUSKESMAS
Untuk melakukan menampilkan laporan modul ABK – Faskes PUSKESMAS, melalui langkah-langkah berikut:
1) Pilih menu Lap. Metode ABK à Pilih Faskes PUSKESMAS, selanjutnya akan tampil sebagai berikut:
2) Pilih tahun dan wilayah kabupaten / kota, contoh hasil yang baru saja di entry…isi field tahun 2016 , dan field wilayah kabupaten/Kota : Bondowoso.
17
4.5 Konfigurasi & Referensi – Faskes Puskesmas
1) Referensi ABK
Referensi ABK merupakan landasan untuk pengisian ABK
2) Dasar Hukum
Dasar Hukum dalam pengisian ABK
3) Export Data Hasil ABK
19
• Klik tombol proses, untuk mendownload file berformat .json.
4) Import Data Hasil ABK
• Klik Choose File, Pilih file berformat .json yang ingin diimport
• Klik Proses
4.6 Entry Data Modul ABK – Faskes Kantor Dinas Kesehatan Provinsi
Untuk melakukan entry data pada modul ABK, terlebih dulu harus memilih jenis fasyankes Rumah Sakit, Untuk lebih jelasnya, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Pilih menu Entry ABK à Pilih Faskes Kantor Dinas Kesehatan Provinsi, selanjutnya akan tampil sebagai berikut :
Keterangan :
Menu Kolom Aksi Keterangan Tambah
Bagian/Bidang
Untuk menambah bidang/bagian pada dinas kesehatan provinsi.
Tambah
SubBagian/Bidang
Untuk menambah sub pada bidang/bagian pada dinas kesehatan provinsi
2) Klik Tambah Bagian/Bidang untuk menambah Data bagian/bidang yang diinginkan, kemudian akan muncul tampilan berikut :
• Isi field Nama Bagian/Bidang sesuai yang diinginkan.
• Jika ingin ingin menambah klik Tambah.
• Simpan jika sudah selesai klik Simpan.
3) Klik Tambah Sub Bagian/Bidang untuk menambah Data sub bagian/bidang yang diinginkan, kemudian akan muncul tampilan berikut :
• Isi field Nama SubBagian/Bidang sesuai yang diinginkan.
• Jika ingin ingin menambah klik Tambah.
• jika sudah selesai klik Simpan.
21
4) Langkah 1 - Menetapkan Jenis SDMK adalah klik tombol Tambah SDMK pada Dinas
Kesehatan Provinsi yang telah diisi (contoh disini Dinas Kesehatan Provinsi Lampung) , maka akan tampil form isian jenis SDMK dan jumlahnya sebagai berikut :
• Pilih jenis SDMK , contoh Dokter Gigi
• Isikan jumlah nya berdasarkan status kepegawaiannya , contoh disini
PNS isi dengan angka 3 dan PTT (Pegawai Tidak Tetap) dengan angka 3.
• Lalu klik tombol Selanjutnya.
• Scroll ke bawah kemudian,
• klik Tombol Selanjutnya
6) Selanjutnya muncul tampilan Langkah 3 - Menetapkan Komponen Beban Kerja dan Norma Waktu terdapat muncul isian uraian KBK
Isikan field:
• Uraian Pekerjaan : isi dengan uraian pekerjaan
23
Setelah Selesai mengisi tugas pokok dan penujang lalu klik tombol Selanjutnya…
• Scroll kebawah untuk isi jumlah capaian (warna oranye muda) dari uraian tugas
pokok sebagai berikut:
Setelah terisi, klik tombol proses perhitungan…tunggu hingga muncul tampilan hasil perhitungan kebutuhan SDMK dengan Metode ABK seperti gambar dibawah ini.
• Untuk mencetak data hasil entry dan melacak perhitungannya klik tombol
cetak, maka data akan di export dalam format file xls.
• Atau jika ingin melihat langsung pilih opsi open with microsoft excel…maka akan
25
Sampai langkah ini…selesai cara entry data modul ABK di faskes Dinas Kesehatan Provinsi dengan jenis SDMK Perawat.
4.7 Edit Data Modul ABK – Faskes Dinas Kesehatan Provinsi
Untuk melakukan Edit data pada modul ABK, tujuannya untuk memperbaiki data hasil entry atau menambah SDMK lainnya. Prinsipnya langkah-langkahnya sama dengan entry data. Berikut ini langkah-langkah edit data hasil entry.
Ketik Kantor Dinas Kesehatan Provinsi yang akan diedit pada kotak Cari Dinas Kesehatan Provinsi sudut kanan, contoh disini Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
2) Selanjutya klik icon pensil akan tampil hasil entry dengan tampilan sebagai berikut:
• Untuk mengedit data misalnya jumlah PNS..maka ketik angka yang dikehendaki.
• Langkah-langkah selanjutnya sama dengan entry…klik tombol selanjutnya…
27
Keterangan:
• Untuk menambah SDMK lain yang akan diinput, klik tombol tambah SDMK
4.8 Menampilkan Laporan Modul ABK – Faskes Dinas Kesehatan Provinsi
Untuk melakukan menampilkan laporan modul ABK – Faskes Dinas Kesehatan Provinsi, melalui langkah-langkah berikut:
1) Pilih menu Laporan Perencanaan SDMK
2) Pilih Rumah Sakit, selanjutnya akan tampil sebagai berikut:
29
lalu klik tombol proses.. maka akan tampil isi laporan nya seperti gambar dibawah ini.
4) Untuk Laporan Perencanaan SDMK pada faskes PUSKESMAS, Dinas Kesehatan Kab/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi dan Seluruh Faskes, langkah sama dengan laporan Rumah sakit.
4.8 Konfigurasi & Referensi – Faskes Dinas Kesehatan Provinsi
1) Referensi ABK
31
2) Dasar Hukum