• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PERAN PERAWAT SEBAGAI KOORDINATO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PERAN PERAWAT SEBAGAI KOORDINATO"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN PERAWAT SEBAGAI KOORDINATOR

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep

Dasar Keperawatan

Semester I Tahun 2016/2017

Disusun Oleh:

NAMA : FHARUNISA FAYZUN

NIM :20016.1216

AKADEMI KEPERAWATAN KRIDA HUSADA KUDUS

▸ Baca selengkapnya: perawat modular adalah

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas izin, kuasa dan perlindunganNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Konsep Dasar Keperawatan (KDK) Peran Perawat Sebagai Koordinator..

Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas bidang studi Konsep Dasar Keperawatan (KDK) yang diberikan kepada kami oleh Ibu Alvi Ratna Yuliana,S.Kep.Ns. Agar kami dapat mengetahui serta memahami cara menyusun makalah dengan benar dan agar dapat mengembangkan ilmu yang telah kami peroleh.

Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu kami mohon saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan makalah ini .

Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Dosen Konsep Dasar Keperawatan (KDK) yaitu Ibu Alvin Ratna Yuliana,S.Kep.Ns. Selaku guru yang memberikan tugas ini juga yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membuat makalah ini dan semua bentuk bimbingan serta pengajarannya yang kami terima dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.

Kudus,15 Oktober 2016

(3)

DAFTAR ISI

B. PERAN PERAWAT SEBAGAI KOORDINATOR ATAU MANAJER KASUS...6

(4)

A. LATAR BELAKANG

Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai suatu fenomena yang harus mendapat respons segera dari perawat. Respons dimaksud terutama yang bersifat dedukatif dengan selalu meningkatkan kemampuan diri dalam hal belajar lebih banyak tentang konsep pengelolaan pelayanan keperawatan dan langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya. Langkah-langkah konkrit tersebut dapat berupa penataan model pemberian asuhan keperawatan, penataan tenaga keparawatan dan perbaikan sistem pendokumentasian keperawatan.Koordinator keperawatan saat ini perlu mendapat perhatian dan prioritas utama dalam pengembangan keperawatan ke depan. Hal ini sangat berkaitan dengan tuntutan profesi maupun tuntutan global tentang kualitas pelayanan keperawatan, sehingga diperlukan pengelolaan secara profesional, khususnya kemampuan profesional manajerial perawat dalam melaksanakan peran perawat sebagai manajer. Sekarang ini, sebagaimana kita ketahui bahwa sistem pelayanan kesehatan khususnya sistem pelayanan keperawatan mengalamin perubahan sangat pesat. Perubahan tersebut selain karena semakin meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan, juga sebagai dampak dari situasi politik dan sistem sosial, ekonomi yang sering mengalami perubahan. Dari ketiga aspek perubahan itu berimplikasi terhadap perubahan sistem pelayanan keperawatan sekaligus menjadi tantangan bagi tenaga

perawat profesional (Nursalam, 2002).

Koordinator keperawatan harus dapat diaplikasi dalam tatanan pelayanan nyata, baik di rumah sakit maupun di masyarakat, sehingga perawat perlu memahami konsep pengelolaan pelayanan keperawatan, terutama tentang penerapan peran perawat manajer kasus atau yang sering disebut koordinator keperawatan.

B. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan peran perawat secara umum?

b. Apa yang disebut dengan peran perawat sebagai koordinator ?

c. Apa saja tugas utama dan tanggung jawab perawat sebagai manajer kasus?

d. Menganalisis sebuah kasus:

(5)

b) Apa bukti jika perawat dikasus tersebut disebut sebagai manajer kasus atau koordinator keperawatan?

C. Tujuan

a. Mahasiswa mengerti tentangperan perawat secara umum.

b. Mahasiswa mengerti apa yang disebut peran perawat sebagai coordinator keperawatan.

c. Mahasiswa mengerti apa tugas utama dan tanggung jawab keperawatan sebagai coordinator keperawatan atau manajer kasus .

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

A. PERAN PERAWAT

Perawat atau Nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata Nutrix yang berarti merawat atau memelihara. Harlley Cit ANA (2000) menjelaskan pengertian dasar seorang perawat yaitu seseorang yang berperan dalam merawat atau memelihara, membantu dan melindungi seseorang karena sakit, injury dan proses penuaan dan perawat Profesional adalah Perawat yang bertanggungjawab dan berwewenang memberikan pelayanan Keparawatan secara mandiri dan atau berkolaborasi dengan tenaga Kesehatan lain sesuai dengan kewenanganya.(Depkes RI,2002).

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. (Kozier Barbara, 1995:21).

Peran adalah tingkah laku yang diharapkan oleh sesorang terhadap orang lain, dalam hal ini peran perawat untuk memberikan asuhan keperawatan, melakukan pembelaan kepada klien, sebagai pendidik tenaga perawat dan masyarakat, koordinator dalam pelayanan

Fungsi itu sendiri adalah suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada.

(7)

Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu.Peran peraat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktivitas perawat dalam pratik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab keperawatan secara profesional sesuai dengan kode etik profesional. Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah untuk kejelasan.

B. PERAN PERAWAT SEBAGAI KOORDINATOR ATAU MANAJER KASUS Peran perawat sebagai coordinator keperawatan atau manajer kasus dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim kesehaan sehiga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan pasien (A. Aziz Alimul Hidayat, 2007). Selain itu adanya berbagai tempat kerja, perawat dapat memilih antara peran sebagai manajer asuhan keperawatan atau sebagai perawat asosiat yang melaksanakan keputusan manajer (Manthey, 1990). Sebagai manajer , perawat mengoordinasi dan mendelegasikan tanggung jawab asuhan dan mengawasi tenaga kesehatan lainnya (Potter & Perry, 2005).

Peran perawat sebagai koordinator keperawatan atau manajer kasus secara umum yaitu di bawah arahan dari atasan langsung, mengkoordinasikan operasi sehari-hari dari unit keperawatan, Mengorganisir, mendistribusikan dan memverifikasi pekerjaan orang lain, dan berpartisipasi dalam pelatihan mereka. Bertindak sebagai narasumber pada hal-hal yang terkait dengan kesehatan. Memberikan asuhan keperawatan, konseling, dan assist dokter. Mengembangkan program pendidikan kesehatan. Mengorganisir dan berpartisipasi dalam proyek-proyek penelitian dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pencegahan penyakit dan kesehatan. Mempertahankan peralatan. Memelihara catatan.

C. TUGAS UTAMA DAN TANGGUNG JAWAB PERAWAT SEBAGAI KOORDINATOR KEPERAWATAN

(8)

b. Mengorganisir, mendistribusikan dan memverifikasi pekerjaan orang lain, dan berpartisipasi dalam pelatihan mereka. Membuat rekomendasi mengenai peralatan dan metode kerja untuk meningkatkan efisiensi unit.

c. Bertindak sebagai narasumber dan berhubungan dengan orang lain pada hal-hal yang berkaitan dengan perawatan dan kesehatan. Merespon keluhan pasien tentang Unit keperawatan. Memberikan konseling medis dan psiko-seksual. Menginstruksikan pasien tentang masalah kesehatan.

d. Melakukan pemeriksaan pendahuluan dan menilai kondisi pasien. Pada tahap ini berlaku langkah-langkah darurat yang tepat. Pesanan tes laboratorium dan menjelaskan hasil tes.

e. Membantu dokter dalam perawatan pasien. Menyediakan perawatan pencegahan dan pengobatan seperti memberikan suntikan dan vaksinasi, mengambil sampel darah, membalut, desinfektan, memberikan pemeriksaan mata dasar, dan menghapus jahitan. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan.

f. Jadwal pasien untuk tindak lanjut kunjungan dan mengatur untuk arahan luar.

g. Mengembangkan dan mengkoordinasikan program pendidikan kesehatan. Penelitian dan mempersiapkan materi pendidikan kesehatan.

h. Mengorganisir dan berpartisipasi dalam proyek-proyek penelitian, kampanye, kolokium, klinik, kelompok kerja, dan kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan penyakit dan kesehatan (nutrisi, penyakit menular seksual, kontrasepsi, bunuh diri, dll).

i. Menjaga peralatan dan melakukan perbaikan kecil. Mengatur untuk melayani.

j. Menjaga persediaan. Merekomendasikan dan pembelian peralatan dan perlengkapan.

(9)

l. Menjaga mengikuti perkembangan baru di lapangan untuk memperbarui keterampilan dan pengetahuan.

m. Menggunakan berbagai peralatan dan instrumen seperti elektrokardiograf, sterilisasi, sphygmomanometer, skala, otoscope, jarum suntik, terminal komputer, mesin fotokopi, mesin fax, dan kalkulator.

(10)

BAB III

MENGANALISIS KASUS

A. KASUS ABSTRAK

Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas merupakan jenis pelayanan pengembangan bagian integral dengan pelayanan rawat inap.Pengembangan pelayanan tersebut memerlukan pengelolaan manajemen untuk mencapai mutu pelayanan keperawatan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja peran perawat koordinator pelaksana pelayanan keperawatan UGD di puskesmas Kabupaten Trenggalek.

KASUS

“Koordinator Pelaksana UGD Puskesmas Mempunyai Peran dan Tugas Yang Banyak.”

Tema ini terdiri dari dua sub tema yaitu menjalankan banyak peran dan mempunyai tugas yang banyak. Sub tema pertama adalah menjalankan banyak peran disampaikan oleh 7 partisipan, meliputi : peran sebagai koordinator program yang lain, peran sebagai TIM pelaksana program dan peran sebagai pelaksana administrasi. Tiga partisipan menyampaikan pernyataan sebagai berikut :

Sub tema yang kedua adalah mempunyai tugas yang banyak disampaikan oleh 7 partisipan, meliputi : tugas pokok sebagai koordinator pelaksana UGD dan tugas terkait dengan peran yang sebagai koordinator pelaksana program lain, TIM pelaksana program dan staf administrasi puskesmas. Sub tema mempunyai tugas banyak ini seperti yang disampaikan oleh 3 partisipan dengan pernyataan sebagai berikut:

(11)

sebagainya, kemudian pelaporan saya kerjakan sendiri, kemudian untuk dirawat inap pelaporan saya kerjakan sendiri...”(P1)

“Kegiatannya skrining di sekolah mulai dari SD, MI, SMP dan SMA....melaksanakan promosi kesehatan di ditempat-tempat tertentu katakanlah di pasar, kita juga sering kita keliling, kita kedesa-desa, dibalai desa itu kita undang. Untuk kegiatanya kita ada KACER, GEMAS, terus Jasad Aman, sama MENTIS (ngamen gratis). KACER kamis ceria, JASAD AMANnya senam di puskesmas tepatnya di parkir puskesmas. ...tetap menjalankannya, pelayanan pasien dan menyusun laporan UGD.” (P2)

“Misal membuat SPJ pelayanan dan lain-lain itu saya yang mengerjakan. O Ya... bertugas sebagai koordinator di UGD dan rawat inap dan menjalankan tugas pengelolaan terkait dengan pelayanan baik UGD dan rawat inap.”(P3)

B. ANALISIS

a) Mengapa perawat dikasus tersebut disebut sebagai manajer kasus atau koordinator keperawatan?

JAWAB: karena di dalam kasus tersebut perawat mempunyai tugas mengkoordinasi seluruh tugas di dalam UGD puskesmas.

b) Apa bukti jika perawat dikasus tersebut disebut sebagai manajer kasus atau koordinator keperawatan?

(12)

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa perawat sebagai coordinator mempunyai peran penting terhadap klien. Karena Peran perawat sebagai koordinator keperawatan atau manajer kasus secara umum yaitu di bawah arahan dari atasan langsung, mengkoordinasikan operasi sehari-hari dari unit keperawatan, Mengorganisir, mendistribusikan dan memverifikasi pekerjaan orang lain, dan berpartisipasi dalam pelatihan mereka.

B. SARAN

(13)

DAFTAR PUSTAKA

A. Hidayat Aziz . 2007 .Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Edisi 2 . Jakarta : Salemba Medika.

http://perawat77.blogspot.co.id/2010/05/definisi-peran-fungsi-dan-tugas-perawat.html

Referensi

Dokumen terkait

196.. From the data, then, we can say that there is no significant difference both in the types and the rank of the cohesive devices used. However, the students used more various

Getzel dan Csikszentmihalyi berhipotesa bahwa orang kreatif adalah orang yang selalu mencari stimulus untuk termotivasi mencari dan menemukan masalah untuk

Dengan adanya rata- rata tingkat pemesanan yang konstan dan interval waktu jumlah pemesanan tidak tergantung pada yang lainnya, maka penentuan safety stock dapat

integritas dan memiliki kepribadian transformatif landasannya ialah IESQ. Landasan ini menghasilkan sikap positif, mindset esensi, komitmen normatif dan kompetensi

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa RPP dan LKPD matematika dengan penerapan pembelajaran berdasarkan masalah pada materi prisma

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) guru dan siswa menggunakan tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi dalam pembelajaran di kelas X SMK N

Pada awal penelitian dilakukan proses studi literatur yaitu pencarian dasar-dasar teori dan penelitian pendamping yang telah dilakukan sebelumnya terkait Audit