• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Teknologi Pendidikan ump mala

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Teknologi Pendidikan ump mala"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Teknologi Pendidikan

Disusun oleh : Dimas Bagus

K4614030 Penjaskesrek

Fakultas Ilmu Kepelatihan dan Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

(2)

A. PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Allah SWT, atas rahmat, taufik, serta hidayah-Nya. Sholawat serta salam tidak lupa kepada junjungkan kita Rasulullah Muhammad SAW, sehingga penyusunan makalah yang berjudul “Pengambangan Sistem Pendidikan” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Kiranya dalam penulisan ini, kami menghadapi cukup banyak rintangan dan selesainya makalah ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu tak lupa kami ucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu yaitu :

1. Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag. , selaku rektor IAIN Tulungagung

2. Ibu Indah Komsiyah, S.Ag.,M.Pd. , selaku dosen pembimbing

3. Dan semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan yang tidak dapat

disebutkan satu-satu, kami ucapkan terima kasih.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu,kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.Kami berharap makalah ini dapat memberi bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta,20 Oktober 2015

Penyusun

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ketertinggalan, itulah yang dirasakan sekarang didalam mutu pendidikan Indonesia. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah dimembandingkan dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain. Sehingga dalam kenajuan teknologi pendidikan pemerintah dan masyarakat haus bekerjasama dengan intensif dalam membangun sistem pendidikan yang cocok dengan keadaan warga Indonesia.

Maka dari itu kemajuan teknologi pendidikan yang semakin canggih harus diimbangi oleh SDM yang berkualitas. Dalam mencetak SDM yang berkualitas pemerintah harus membuat suatu sistem yang cocok dengan perkembangan teknologi pendidikan yang selalu berubah. Untuk itulah sistem pendidikan begitu penting dalam mengaplikasikan teknologi pendidikan didalam dunia pendidikaan baik itu pendidik maupun tenaga kependidikan. B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas kami simpulkan beberapa rumusan masalah yaitu : 1. Bagaimana konsep dasar sistem pendidikan ?

2. Bagaimana hubungan antara teknologi pendidikan pengembangan sistem pendidikan?

3. Bagaimana prinsip dasar teknologi pendidikan?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Mengetahui konsep dasar sistem pendidikan.

2. Mengetahui hubungan antara teknologi pendidikan dengan pengembangan sistem

pendidikan.

3. Mengetahui prinsip dasar teknologi pendidikan.

D. Batasan Masalah

(4)

1. Konsep dasar sistem pendidikan.

2. Hubungan antara teknologi pendidikan dengan pengembangan sistem pendidikan

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Sistem Pendidikan

Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang berarti adalah “cara atau strategi”. Dalam bahasa Inggris sistem berarti “system, jaringan, susunan, cara”. Sistem juga diartikan “suatu strategi atau cara berpikir”. Sedangkan kata pendidikan itu berasal dari kata “Pedagogi”, kata tersebut berasal dari bahasa yunani kuno, yang jika dieja menjadi dua kata yaitu Paid yang artinya anak dan Agagos yang artinya membimbing. Dengan demikian Pendidikan bisa di artikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran dan suasana belajar agar para pelajar di didik secara aktif dalam mengembangkan potensi dirinya yang diperlukan untuk dirinya dan masyarakat.

Sistem pendidikan adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu dan mempunyai hubungan fungsional yang teratur untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pengertian yang lebih jelas mengenai pendidikan, pendidikan nasiona1 dan sistem pendidikan nasiona1 dapat dijumpai dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional agar terlaksana masing-masing fungsi yang menunjang usaha mencapai tujuan, di dalan suatu sistem diperlukan bagian-bagian yang akan melaksanakan fungsi tersebut bagian ssuatu sistem yang melaksanakan fungsi untuk menunjang usaha mencapai tujuan sistem disebut komponen-komponen dan hubungan antar komponen dalam pendidikan adalah semua komponen dalam sistem pembelajaran haruslah saling berhubungan satu sama lain.[1]

B. Hubungan antara Teknologi Pendidikan dengan Sistem Pendidikan

Teknologi pendidikan didefinisikan sebagai teori dan praktek dalam merancang, mengembangkan, mendayagunakan, memengelola, menilai, dan meneliti proses, sumber dan sistem belajar pada manusia. Teknologi pendidikan berpegangan pada enam pendekatan dalam menjalankan fungsinya, yaitu :

1. Pendekatan isomeristik berupa penggabungan berbagai kajian/bidang keilmuan (teori sistem,

psikologi, komunikasi, informatika, ekonomi, manajemen, rekayasa teknik dsb.)

2. Pendekatan bersistem dan mensistem, dengan memandang sesuatu secara menyeluruh serta

berurutan dan terarah dalam usaha memecahkan persoalan.

3. Pendekatan sinergistik yang menjamin adanya nilai tambah dari keseluruhan kegiatan

(6)

4. Pendekatan efektivitas dan efisiensi dengan jalan mendayagunakan sumber yang sengaja

dikembangkan dan sumber yang tersedia.

5. Pendekatan produktivitas dengan memberikan masukan tambahan atau masukan baru

menggantikan yang lama dengan hasil yang meningkat.

6. Pendekatan inovatif dengan mengkaji permasalahan secara holistik dan kemudian mencari

jawaban baru yang belum ada sebelumnya.

Berdasarkan pendekatan itu maka teknologi pendidikan tidak hanya membantu memecahkan masalah belajar dalam konteks sekolah, namun dalam dalam seluruh konteks kehidupan masyarakat, dengan mengembangkan atau menggunakan beraneka sumber. Dalam konteks sekolah teknologi pendidikan berkembang dari apa yang semula dikenal dengan istilah didaktik dan metodik. Namun karena belajar tidak hanya dalam konteks sekolah, tetapi dalam seluruh konteks masyarakat, maka teknologi pendidikan beroperasi dimana belajar itu diperlukan, baik oleh perorangan, kelompok maupun organisasi.

Kontribusi teknologi pendidikan dalam pembaharuan sistem pendidikan dan pembelajaran dapat dibedakan dalam lima kategori yaitu :

1. Penyediaan tenaga profesi yang kompeten untuk memecahkan masalah belajar.

2. Pengintegrasian konsep, prinsip dan prosedur dalam sistem pendidikan.

3. Pengembangan sistem belajar-pembelajaran yang inovatif.

4. Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses belajar dan pembelajaran.

5. Peningkatan kinerja organisasi dan sumber daya manusia agar lebih produktif.

(7)

untuk belajar mandiri, media audiovisual dll.), dan pemanfaatan lingkungan untuk belajar (community and environment-based learning).

Kategori keempat terkait erat dengan pola ketiga, namun lebih didasarkan pada faktor eksternal, yaitu tersedianya berbagai sarana yang ada dalam masyarakat, terutama teknologi informasi dan komunikasi. Bentuk penerapannya meliputi pengembangan sistem belajar berjaringan (e-learning dan online learning), untuk semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan. Kategori kelima terutama ditujukan untuk peningkatan kemampuan mereka yang berkarya dalam masyarakat atau dalam dunia dan lapangan kerja.

Jadi hubungan antara perkembangan teknologi pendidikan dengan sistem pendidikan di Indonesia harus selaras dan seimbang. Karena dalam mencapai tujuan pendidikan kedua hal tersebut harus bekerja sama dan saling berkontribusi dalam kemajuan dunia pendidikan. Disamping itu pemerintah harus selalu siap dan memberikan spirit serta dukungan penuh bagi warga Indonesia baik moral maupun material dalam mewujudkan mutu pendidikan yang berkualitas. [2]

C. Dampak Teknologi Pendidikan Terhadap Sistem Pendidikan

Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang. Namun disisi lain juga memiliki dampak negatif bagi sistem pendidikan di Indonesia.

1. Dampak positif teknologi pendidikan dalam perubahan sistem pendidikan

Adapun dampak positif pada sistem pendidikan di Indonesia terhadap kemajuan perkembangan teknologi pendidikan adalah :

a. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan

pendidikan. Baik dalam pencarian materi-materi pembelajaran maupun info-info terkait perkembangan dunia pendidikan.

b. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang

semakin memudahkan proses pendidikan. Sehingga dalam proses belajar mengajar tidak lagi harus terpatok ruang dan waktu, sistem pembelajaran e-learning dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Artinya sistem ini bisa dilakukan tanpa harus memikirkan lokasi, waktu dan keadaan lainnya yang lebih flexible.

c. Kemajuan teknologi pendidikan juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau

(8)

berada dalam satu ruangan. Dengan sistem pengajaran berbasis teleconference seorang guru/tutor mampu mengajar jarak jauh bahkan lintas negara dalam waktu yang bersamaan. Tentu saja dengan sistem ini bisa menghemat biaya dan tenaga. Dan kualitas pendidikan yang dihasilkan menjadi lebih cepat dan efisien.

d. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena

penerapan sistem TIK. Dengan sistem TIK yang online maupun offline, tenaga pendidik dan kependidikan tidak lagi repot mengolah data-data dan informasi terkait berkas atau bahan administrasi yang terkait.

e. Dengan perkembangan teknologi pendidikan bisa dibuat program-program evaluasi secara

cepat dan efisen seperti : pembuatan rapor dengan sistem program, pembuatan skor nilai, pendaftaran dan seleksi siswa baru secara online.

2. Dampak negatif teknologi pendidikan dalam perubahan sistem pendidikan

Adapun dampak positif pada sistem pendidikan di Indonesia terhadap kemajuan perkembangan teknologi pendidikan adalah :

a. Kemajuan Teknologi pendidikan juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran

terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan. Misalnya pembajakan karya secara ilegal,

b. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa celah,

akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal. Misalnya terjadi kecurangan-kecurangan akibat lemahnya suatu program yang mampu dimanipulasi atau diterpensi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

c. Salah satu dampak negatif teknologi pendidikan lewat media elektronik seperti internet

adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan malas, karena tidak perlu lagi mempelajari hal-hal yang dirasa sulit, karena sudah menganggap apapun masalahnya”tanya sama mbah google”.

d. Dalam perkembangan teknologi semakin cepat sistem pembelajaran tradisional menjadi

melemah dan dianggap kemakan zaman (katrok), sehingga dizaman yang serba otomatis ini hal-hal yang berbau manual lebih dikesampingkan. Sehingga orang-orang menjadi lebih malas dalam mencatat, meringkas, menyalin.

e. Perubahan sistem pendidikan akibat teknologi yang semakin canggih dapat membuat orang

(9)

Prinsip dasar dari sistem pendidikan adalah belajar. Belajar sering dirujuk dalam bentuk pengukuran pengetahuan, kegesitan seseorang dalam menggunakan perangkat atau peralatan tertentu. Pandangan atau wawasan seseorang terhadap sesuatu hal. Secara khusus, belajar sering diartikan pergi ke sekolah, atau mengikuti jejang pendidikan formal tertentu. Di dunia kerja, belajar itu adalah pelatihan. Pelatihan untuk peningkatan kompetensi. Peningkatan dan kompetensi diyakini sebagai upaya untuk meningkatkan mutu kinerja seseorang, yang berdampak terhadap kineja organisasi atau lembaga.

Teknologi pendidikan memandang proses belajar sebagai suatu peristiwa internal, karena terjadi dalam diri siswa. Sejauh ini sudah banyak sekali teori belajar yang dirumuskan oleh para pakar dengan berbagai pendekatan ilmu. Sebagai contoh, psikolog beranggapan bahwa proses belajar sebagai suatu proses kognitif, sedangkan pakar komunikasi beranggapan bahwa proses belajar adalah suatu pemrosesan informasi pada diri seseorang.

Upaya teknologi pendidikan bersifat konkret yaitu penciptaan atau rancangan lingkungan belajar, atau sering disebut juga sebagai faktor eksternal belajar. Rancangan kegiatan pembelajaran beserta guru adalah lingkungan yang biasa ditemui sehari-hari dan dianggap berpengaruh banyak terhadap proses belajar.

Inti dari teknologi pendidikan adalah proses belajar. Miarso menyebut belajar sebagai objek formal teknologi pendidikan. Belajar baginya dimaknai secara luas, belajar secara pribadi, untuk pengayaan diri dan beljar yang diselenggarakan oleh organisasi.

Belajar tidak hanya merujuk pada aktifitas organ berpikir otak, belajar bertujuan untuk meningkatkan kualitas seseorang. Belajar adalah peningkatan kompetensi. Belajar menjadi salah satu upaya seseorang untuk mewujudkan cita-citanya. belajar berkenaan dengan tatanan dan nilai yang ditularkan dari generasi ke generasi.

(10)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

1. Sistem pendidikan adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara

terpadu dan mempunyai hubungan fungsional yang teratur untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

2. Kontribusi teknologi pendidikan dalam pembaharuan sistem pendidikan dan pembelajaran

dapat dibedakan dalam lima kategori yaitu :

a. Penyediaan tenaga profesi yang kompeten untuk memecahkan masalah belajar.

b. Pengintegrasian konsep, prinsip dan prosedur dalam sistem pendidikan.

c. Pengembangan sistem belajar-pembelajaran yang inovatif.

d. Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses belajar dan pembelajaran.

e. Peningkatan kinerja organisasi dan sumber daya manusia agar lebih produktif.

3. Prinsip dasar dari sistem pendidikan adalah belajar. Belajar sering dirujuk dalam bentuk

pengukuran pengetahuan, kegesitan seseorang dalam menggunakan perangkat atau peralatan tertentu.

B. Saran

(11)

DAFTAR RUJUKAN

Miarso,Yusufhadi. 2005.Menyemai Benih Teknologi Pendidika .(Jakarta: Pustekkom-Kencana.) Prawiradilaga, Dewi Salma. 2012. Wawasan Teknologi Pendidikan. (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.)

Yudha,I Made. Perubahan Sistem Pendidikan Pendidikan. dalam

Referensi

Dokumen terkait

Faktor Gender memiliki pengaruh terhadap gaya hidup seseorang. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan tidak hanya dapat dilihat dari segi penampilan.. saja, melainkan juga dari

(dilihat pada Tabel 10).Untuk dapat menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel gaya kepemimpinan dan komunikasi budaya organisasi, dengan pengujian

Abstrak -- Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran yang jelas kesiapan mahasiswa untuk mengikuti sertifikasi di LSP P1 Polmed untuk skema kompetensi ‘Pengelasan

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Guru IPS SMP Muhammadiyah Purwojati dalam mebuat perencanaan pembelajaran hal pertama yang dilakukan adalah menentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dengan

Hasil penelitian menunjukkan profil suporter Curva Boys paling dominan dalam mendukung kesebelasan PERSELA adalah kebutuhan aktualisasi diri dengan 93,3%, kedua adalah

Permasalahan yang ada karena adanya penggantian logo yang dilakukan oleh Q2 Technologies maka dari itu perlu adannya strategi untuk meningkatkan brand awareness dari para customer

Dari penjelasan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah, yaitu apakah pemberian informasi dan sosialisasi, latar belakang pendidikan, jenjang pendidikan, lama