• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN STRUKTUR BASIS DATA BERORIEN (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN STRUKTUR BASIS DATA BERORIEN (1)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN STRUKTUR BASIS DATA BERORIENTASI

OBJEK PADA SISTEM INFORMASI KREDIT BANK XYZ

Indrajani, Chandra

Universitas Bina Nusantara

e-mail : indrajani@yahoo.com

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the database structure using object oriented. The advantage is to give the reusable data structure for developer team. The developer can reuse the objects if the business process need to be changed. This method uses data collection, analysis, and design. The result of this research is database structure that can be used by every application with different program languages using the object oriented method. In conclusion is using object oriented database makes the developer easier to develop database structure.

Keywords : Database, Object Oriented, Credit, reusable

1. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Dalam dunia perbankan, informasi yang dihasilkan dengan cepat sangat dibutuhkan. Bank XYZ merupakan salah satu bank swasta yang berdiri di Indonesia. Pada Bank XYZ kecepatan dalam mengakses informasi masih terhitung sangat lambat, sehingga akan mempengaruhi kinerja dari para pegawai yang memerlukan data tersebut. Apabila programmer akan membuat aplikasi atau modul baru yang serupa dengan sistem berjalan, programmer harus membuat data baru yang diperlukan dan tidak dapat mengulang data dari aplikasi atau modul dari sistem berjalan. Pada saat pemeliharaan aplikasi, programmer mengalami kesulitan dalam memeliharanya karena pada basis data yang berjalan, bila programmer ingin melakukan pemeliharaan pada data dalam satu tabel maka programmer tersebut harus memelihara keseluruhan tabel yang bersangkutan dengan tabel tersebut. Dengan generasi baru basis data yang telah muncul, dapat dibuat tabel-tabel dengan struktur yang kompleks. Tabel tersebut dapat direpresentasikan dengan adanya sifat inheritance yang dimiliki oleh basis data generasi baru yang tidak dimiliki basis data lain. Generasi baru yang muncul dari teknologi basis data disebut Object Oriented Database Technology (Tehnologi Basis Data dengan Berorientasi Objek), saat ini muncul untuk mengatasi banyak batasan dari teknologi basis data relasional.

Dengan adanya beberapa kendala yang dihadapi tersebut, maka penulis merasa tertarik dalam melakukan penelitian ini dengan membuat suatu struktur basis data dengan pendekatan objek yang dapat merepresentasikan struktur yang kompleks. Dengan struktur yang kompleks, objek yang ada digambarkan dengan sebuah class diagram. Kelas–kelas yang berbentuk objek akan memudahkan pengambilan data karena dua tabel yang biasannya terpisah dapat digabung menjadi satu sehingga tidak menghabiskan waktu untuk memetakan data dengan objek.

Pada Penelitian ini hanya menganalisis struktur basis data pada Kredit Kepemilikan Rumah, Kredit Kepemilikan Kendaraan Bermotor dan Kredit pribadi seperti pembelian perhiasa dan pakaian

.

(2)

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

• Menganalisis struktur basis data dalam sistem pengkreditan yang sedang berjalan. Dalam hal ini meliputi Kredit Kepemilikan Rumah ( KPR ), Kredit Kepemilikan Kendaraan Bermotor (KPB), dan kredit pribadi ( perhiasan ).

• Merancang struktur basis data dalam sistem pengkreditan dengan berbasiskan objek

1.3.Tujuan dan Manfaat

Tujuan penulisan skripsi ini adalah:

• Menganalisis struktur basis data yang sedang berjalan.

• Menyusun dan merancang struktur basis data (dengan menggunakan object oriented basis data) sehingga lebih memudah untuk mendapat dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

Manfaat penulisan skripsi ini adalah :

• Memberikan sebuah struktur data yang reusable bagi tim developer, sehingga para developer dapat menggunakan objek-objek yang telah ada untuk digunakan kembali jika proses bisnis yang berjalan mengalami perubahan.

• Kemudahan bagi developer dari tahap analisa sistem, perancangan struktur basis data, dan perancangan struktur dalam program. Dikarenakan tiga tahapan tersebut memiliki struktur yang sama, sehingga waktu pengembangan menjadi lebih singkat.

• Memberikan kemudahkan programmer dalam mengakses data lebih cepat karena tidak perlu memanggil tabel lain. Selain itu akan memudahkan penambahan fungsi pada strukturnya dengan hanya menurunkan classnya.

Programmer tidak mengalami kesulitan untuk pemeliharaan data. Karena data yang disajikan

berupa objek. Proses pemeliharaan data akan memelihara objek yang perlu saja, tidak perlu objek secara keseluruhan

1.4.Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan terdiri dari beberapa bagian, yaitu : • Studi Pustaka

Sistem Basis Data merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan (integrated) yang tersimpan bersama-bersama (shared) dengan tingkat redudansi yang terkontrol dan digunakan untuk melayani satu atau lebih aplikasi (Date,2000). Definisi lainnya adalah sistem basis data merupakan suatu koleksi data komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali integrasi logis dan catatan-catatan dalam banyak file (McLeod,2001)

(3)

Informasi mengenai organisasi dan lingkungannya biasanya direpresentasikan dalam komputer sebagai data, yang disimpan sebagai data file dalam media penyimpanan seperti disket dan CD-ROM. Sebuah Sistem Manajemen Basis Data (Basis data Management System / DBMS) (Ridley Mic, 1998) adalah tipe partikuler dari program komputer yang digunakan oleh program aplikasi untuk mengatur dan menyediakan akses untuk data yang telah disimpan. Kumpulan data yang diatur oleh DBMS yang disebut basis data. Basis data serta DBMS, bersama-sama dengan program aplikasi yang menggunakan basis data yang secara kolektif disebut sistem basis data

Model Basis data Berorientasi Objek (OODBMS)

OODBMS

Model Basis data berorientasi oobjek (OODBMS) menggunakan konsep-konsep pendekatan berorientasi objek yang tidak hanya menyimpan data tapi juga operasi operasi terhadap data yang membentuk objek apa yang dapat dilakukan pada data yang dikandungnya. Pengembangan Basis data berorientasi objek dipengaruhi peningkatan popularitas bahasa berorientasi objek dan realisasi untuk mengatasi keterbatasan basis data relasional.

ODBMS ( Bambang, 2004) adalah perluasan bahasa pemograman menjadi bahasa versi persitens. Bahasa versi persistens ini memungkinkan pemrogram memanipulasi data secara langsung dari bahasa pemograman tanpa perlu melalui bahasa memanipulasi data seperti SQL. Dengan cara ini maka terdapat integrasi lebih erat pada bahasa pemrograman dengan basis data dibanding melalui embedded SQL. Perluasan ini berkehendak dapat memberi transparasi antara konsep-konsep kelas dan objek dibahasa pemograman tanpa mempedulikan keberadaan di memori atau di disket

Manifesto OODBMS adalah :

• Mendukung objek objek kompleks • Mendukung identitas objek • Memungkinkan objek dikapsulkan • Mendukung tipe atau kelas

• Mendukung pewarisan

• Menghindari tehnik binding yang dini • Dapat mengingat lokasi data

Kelemahan OODBMS :

• Kemungkinan korupsi basis data • Kekurangan dan perluasan logik

• OODB lebih sulit dimengerti. Dibutuhkan orang yang benar – benar menguasai OODB.

Keunggulan OODBMS: • Fitur fitur lanjut

• Sistem tipe yang seragam

(4)

• Adanya kelas yang hirarki

• Tidak memerlukan query language • Tidak ada ganguan mismach • Tidak ada primary key • Adanya inheritance

• Menghasilkan sistem yang dibangun diatas bentuk-bentuk antara yang stabil dan dengan demikiaan lebih mampu untuk mengikuti perubahan

3. ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Sistem yang Berjalan

Berikut ini gambaran umum dari struktur basis data yang sedang berjalan berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan Satuan Kerja Restruk Kredit di Bank XYZ. Pengkreditan yang berjalan di Bank XYZ hampir sama dengan bank-bank lainnya.

• Nasabah datang langsung pada Bank XYZ untuk mengajukan permohonan kredit dengan mengisi formulir yang diberikan oleh customer service.

• Bagian marketing akan memeriksa formulir nasabah akan ketidaklengkapan pengisian formulir nasabah dan bila formulir belum lengkap terisi maka akan dikembalikan untuk pengisian kelengkapan formulir.

• Formulir yang telah lengkap ditindaklanjuti dengan melakukan survei akan jaminan yang diberikan oleh nasabah.

• Setelah melakukan survei maka dibuatkan laporan tentang keadaan jaminan dan semua informasi yang ada pada jaminan tersebut.

• Laporan yang telah dibuat maka akan diberikan pada bagian Head Segment dimana kumpulan orang yang mempunyai hak penentuan setuju atau tidak nya bank akan memberi pinjaman. • Apabila bank tidak menyetujui permohonan peminjaman tersebut maka bagian marketing akan

membuat surat penolakan yang diberikan pada nasabah. Dan bila disetujui maka dokumen akan diberikan pada bagian kredit untuk dicek lebih lanjut untuk penilaian jaminan dan analisa kredit. Dimana penilaian jaminan itu akan menilai seberapa besar nilai jaminan yang diberikan dan dibuat Laporan Penilaian Jaminan.

• Laporan tersebut diberikan pada divisi marketing dan bagian marketing akan membuatkan proposal kredit dari hasil laporan penilaian tersebut. Bila peminjaman bernilai diatas 500 juta maka dokumen akan didistribusikan kepada bagian kredit untuk menganalisis apakah permohonan perkreditan tersebut memenuhi syarat yang diajukan oleh bank.

• Dan membuat hasil analisa dalam bentuk laporan yang lalu diberikan pada pihak Risk Management untuk melihat resiko-resiko yang terdapat pada permohonan peminjaman kredit setelah semua resiko diperhitungkan maka hasilnya akan diberikan pada bagian Head Segment dimana komite tersebut merupakan kumpulan manajemen yang akan memberika persetujuan akhir akan pemberian kredit pada nasabah.

• Setelah offering letter diberikan ke nasabah selanjutnya bagian legal & dokumen akan meminta dokumen asli dari informasi yang diberikan nasabah , dan mengecek kelengkapan data tersebut.

(5)

• Pengikatan kredit oleh notaris di setujui dan ditandatangani maka pencairan kredit dapat dilakukan.

• Setelah pencairan dilakukan semua hal yang dilakukan oleh nasabah akan dimonitor lebih lanjut untuk kepastian penggunaan kredit pinjaman tersebut.

Analisis Sistem Kredit yang Berjalan

Seperti yang sudah digambarkan diatas, prosedur kredit yang berjalan pada Bank XYZ, dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 3.1 Use Case Sistem Kredit Yang Berjalan

Analisis Struktur Basis Data Yang Berjalan.

Basis data yang sedang berjalan pada Bank XYZ terbagi atas beberapa tabel. Pada basis data tersebut menggunakan pemograman Clipper dengan berbasiskan under DOS. Pada pemograman Clipper terdapat 4 tipe data, antara lain Character, Numeric, Date, Memo.

Berikut adalah keseluruhan nama tabel basis data yang berjalan:

No Nama Tabel Deskripsi

1 Krd Data kredit

2 JKrd Data jenis kredit

3 KelJKrd Data kelopok jenis kredit 4 GrpJKrd Data group jenis kredit 5 KrdDtl Data detail dari kredit 6 BktDtl Data detail bukti kredit

7 Pnggunan Data pengunaan kredit

8 SktEk Data sektor ekonomi

(6)

10 Plunasan Data pelunasan

11 Pdebetan Data pendebetan

12 Pbatalan Data pembatalan dari kredit 13 PcairKrd Data pencarian kredit

14 Ktblts Data kolektibilitas

15 KtblsDtl Data detail kolektibilitas

16 Sifat Data sifat kredit

17 JPnjmn Data jenis pinjaman

18 Properti Data properti debitur

19 Pkrdn Data pengkreditan

20 AcntOfcr Data account officer

21 GrpDbtur Data group debitur

22 InfoBI Data informasi dari BI

23 BntkHkm Data bentuk hukum

24 GolDbtur Data golongan debitur

25 BdgUsaha Data bidang usaha debitur 26 MtdHitng Data metode perhitungan

27 PKKrd Data penghubung perjanjian kredit dengan rekening 28 PrjnjKrd Data perjanjian kredit

29 Dbtur Data debitur

30 InfoPgrs Data informsi pengurus

31 Jabatan Data jabatan pengurus

32 LokasiI Data lokasi pengurus

33 LokasiII Data lokasi kredit

34 DftrJmin Data daftar jaminan

35 Jmin Data jaminan

36 Asuransi Data asuransi

37 MataUang Data mata uang

38 Pngikatn Data pengikatan jaminan

39 Pengguna Data pengguna

40 KrdTrans Data transaksi kredit

41 Trans Data transaksi

42 BtlTrans Data pembatalan transaksi

Usulan Perancangan Struktur Basis Data yang Baru

Langkah-langkah Rancangan Struktur Objek Basis Data

Perancangan struktur basis data PT Bank XYZ dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu • Mengidentifikasikan objek dalam sistem.

• Memperbaiki objek dengan cara seleksi kelas yang digunakan dengan mengidentifikasi relasi, mengklasifikasikan relasi, mengidentifikasi atribut, mengidentifikasi operasi.

• Membuat revisi dari atribut dan kelas.

4. RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

(7)

Event candidate merupakan pilihan dari beberapa event yang akan digunakan dalam merancang class diagram.Event candidate pada rancangan class diagram adalah sebagai berikut:

Tabel Event Candidate

Event yang ada Event Candidate

Insert V

Delete V

Update V

Getlist V

isExist V

getDetail V

Rancangan Class Candidate

Class candidate merupakan pilihan dari beberapa class yang akan digunakan dalam merancang class diagram.

Rancangan Event Table

Class Candidate dan Event Candidate yang telah dibentuk dapat digabungkan sehingga menjadi sebuah event tabel.

Rancangan Class Diagram

(8)

Gambar 4.1 Class Diagram

5. SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan analisis permasalahan dan perancangan yang dilakukan pada struktur basis data PT Bank XYZ, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:

• Struktur basis data berorientasi objek menghasilkan tabel yang lebih sedikit

• Struktur basis data berorientasi objek memudahkan programmer dalam pemeliharaan karena bentuk data yang disajikan berbentuk objek dan memelihara objek yang diperlukan saja tidak perlu memelihara keseluruhan objek.

Programmer dapat membuat data baru hanya dengan menurunkan sebuah class baru dari class

diatasnya.

Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan dalam pengembangan basis data kredit ini antara lain: • Dalam penerapan aplikasi pengembangan sistem kredit ini sebaiknya didukung oleh perangkat

(9)

• Suatu perusahaan pasti membutuhkan perkembangan aplikasi yang terus menerus. Oleh karena itu sistem basis data kredit ini dapat dikembangkan lebih luas lagi. Misal untuk sistem informasi pegawai

DAFTAR PUSTAKA

Date, C.J. (2000) An Introduction to Database System 7th Edition. Addison-Wesley Publishing Company,Inc

Hariyanto,Bambang.(2004). Sistem Manajemen Basisdata. Informatika,Bandung

Marthiassen , Lars ( 2000 ). Object Oriented Analysis & Design : first edition Forlaget Marko, Denmark

McLeod, Raymond. ( 2001 ). Sistem Informasi Manajemen : jilid I, edisi ke-tujuh. Alih bahasa : Hendra Teguh, SE. AK. PT Prenhallindo, Jakarta.

Gambar

Gambar 3.1 Use Case Sistem Kredit Yang Berjalan
Tabel Event Candidate
Gambar 4.1 Class Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Kaedah yang sering digunakan bagi menentukan frekuensi asli, bentuk mod dan peredam adalah (i) getaran yang dicetuskan oleh angin, sesuai untuk jambatan yang fleksibel seperti

Bimo Walgito menjelaskan tujuan bimbingan karir khususnya di lingkungan sekolah dan dalam tulisan ini akan dikaitkan pada lingkup anak dalam keluarga, bahwa untuk membantu

Apabila nuklida memiliki terlalu banyak neutron dan proton (jumlah proton >83) atau yang bermassa besar akan terletak di seberang pita kestabilan, unsur tersebut akan mengalami

Bertolak dari penjelasan di atas maka, penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perbedaan kesa- daran metakognitif dan hasil belajar kognitif mahasis- wa yang dibelajarkan

Kesiapan Bikker dan Geleijnse menjadi martir dalam tugas penginjilan antara lain diungkapkan oleh salah seorang keluarga Bikker di Assen, Belanda bahwa “Bikker dan Geleijnse

37 Wawancara pada tanggal 12 September 2016 pukul 11.00 WIB dengan pangeran Rintoisworo dan pangeran Jatiningrat(keduanya adalah putra Sultan Hamengku Buwono VIII

Sebagai kegiatan remedial, guru dapat memberikan kepada peserta didik yang dipandang perlu untuk menuliskan doa syukur karena telah diciptakan Tuhan sebagai perempuan

Pendapat dari al-Ghazali bahwa seorang guru mempunyai peranan dalam melakuka interaksi dengan murid-muridnya yaitu berdasarkan yang berlandaskan kepda cinta dan kasih