• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Identitas Nasional Dan Globalisa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Identitas Nasional Dan Globalisa"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

IDENTITAS NASIONAL

Tugas ini disusun untuk memenuhi persyaratan mata kuliah

Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : DR Triyanto,SH, M.HUM

Disusun oleh:

Andika Dwi Sasmito (F0312010)

Fathi Rahmah Fitriyana (F0312050)

Mona Wuryani (F0312081)

Ridho Dharul Fadli (F0312102)

Sania Fitri (F0312112)

(2)

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat-Nya kami mampu memyelesaikan makalah Identitas Nasional ini dalam rangkaian penyempurnaan Presentasi hasil diskusi kelompok kami mengenai Bab IdentitasNasional dalam mata kuliah Kewarganegaraan.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan seperti yang kami sampaikan sebelumnya.

Dalampenulisan makalah ini kami masih menemukan kesulitan- kesulitan tertentu.Oleh karena itu apabila terdapat kesalahan baik dalam penyampaian materi maupun sistematika penulisan, kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya.

Surakarta, 22 Maret 2013

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Identitas merupakan sesuatu yang mutlak yang harus dimiliki setiap orang, bahkan sebagai suatu negara pun harus memiliki identitas.

Identitas dibutuhkan untuk menjadi trademark suatu negara. Maksudnya, mempunyai cirri tertentu yang mungkin tidak dimiliki oleh bangsa lain. Sebagai negara kepulauan dan memiliki keanekaragaman budaya, bagi negara Indonesia indentitas nasional merupakan sesuatu yang mutlak dimiliki terlebih jika melihat keadaan dunia masa kini karena adanya globalisasi yang siap merenggut nilai-nilai asli bangsa Indonesia dan memudarnya rasa nasionalisme warga negaranya. Bahkan, pencurian kebudayaan juga kerap terjadi karena lemahnya kepedulian bangsa Indonesia terhadap budaya negara sendiri.

(4)

B. TUJUAN

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang identitas nasional bangsa Indonesia dan dapat mengubah pola pikir para pembaca agar lebih menunjukkan perilaku yang tercermin dalam identitas negara.

C. RUMUSAN MASALAH

a. Apa pengertian dari identitas nasional ? b. Bagaimana karakter identitas nasional ? c. Bagaimana sejarahnya dari identitas nasional ? d. Apa saja unsur-unsur identitas nasional ?

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A.

PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL

Identitas memiliki arti yakni ciri, tanda yang melekat pada sesuatu hal yang mana hal tersebut mampu dibedakan dengan suatu hal yang lain. Dalam konteks Antropologi, identitas diartikan sebagai sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri atau negara sendiri. Sedangkan kata nasional dalam kamus besar Bahasa Indonesia, merupakan identitas yang melekat pada kelompok kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan – kesamaan, baik fsik seperti budaya, agama, dan bahasa maupun non fsik seperti keinginan, cita – cita dan tujuan.

(6)

identitas fsik bangsa Indonesia seperti ukuran tubuh, warna kulit, bentuk wajah, dsb.

Identitas nasional bukan merupakan sesuatu yang statis, dimana dalam pembentukannya identitas merupakan hasil dari penghimpunan seluruh nilai nilai dan budaya yang dianut bangsa ini dari masa ke masa. Berarti identitas nasional bisa menjadi sesuatu yang dinamis sesuai dengan perkembangan jaman. Karena identitas nasional dapat berubah seiring waktu.

(7)

B. KARAKTER IDENTITAS NASIONAL

Bangsa memiliki 2 konsep, yaitu Cultural Unity (identitas suku bangsa) dan Political Unity (identitas kebangsaan).

a. Cultural Unity

Cultural Unity merujuk pada bangsa dalam pengertian kebudayaan atau bangsa dalam arti sosiologis antropoligis. Cultural unitiy disatukan oleh adanya kesamaan ras, suku, agama, adat dan budaya, keturunan dan daerah asal. Unsur-unsur ini menjadi identitas kelompok bangsa yang bersangkutan sehingga bisa dibedakan dengan bangsa lain. Identitas yang dimiliki oleh sebuah cultural unity kurag lebih bersifat ascribtife (sudah ada sejak lahir), bersifat alamiah / bawaan, primer dan etnik.Identitas kesukubangsaan dapat diketahui dari sisi budaya orang yang bersangkutan. Setiap anggota cultur unity memiliki kesetiaan atau loyalitas pada identitasnya.Misalnya, setia pada suku, agama, budaya, kerabat, daerah asal dan bahasanya. Identitas ini sering disebut sebagai identitas kelompok atau identitas primordial. Dalam hal ini loyalitas pada primodialnya memiliki ikatan emosional yang kuat serta melahirkan solidaritas erat.

(8)

Political Unity merujuk pada bangsa dalam pengertian politik, yaitu bangsa-negara. Kesamaan primordial dapat saja menciptakan bangsa tersebut untuk bernegara namun dewasa ini negara yang relatif homogen yang hanya terdiri dari satu bangsa tidak banyak terjadi. Negara baru perlu menciotakan identitas yang baru pula untuk bangsanya yang di sebut juga sebagai identitas nasional. Identitas kebangsaan merupakan kesepakatan dari banyak bangsa didalamnya. Identitas kebangsaan bersifat buatan, sekunder, etis dan nasional. Beberapa bentuk identitas nasional adalah bahasa nasional, lambang nasional, semboyan nasional, bendera nasional dan ideologi nasional.

C.

SEJARAH IDENTITAS NASIONAL

Sejarah pembentukan identitas nasional tidak dapat dilepaskan dengan perkembangan nasionalisme yang berkembang di Barat yang kemudian mengalir sebagai sebuah semangat baru bagi bangsa-bangsa terjajah di Asia dan Afrika. Kontribusi kaum terpelajar Indonesia yang sempat mengenyam pendidikan di Barat telah menambah energi bagi pergerakan nasional Indonesia yang berujung pada terbentuknya kesadaran bersama sebagai bangsa Indonesia.

Sadar atas penderitaandan penindasan memunculkan bentuk-bentuk perlawanan bangsa yang mulanya bersifat lokal kemudian bersifat nasional. Perjuangan tersebut dibagi menjadi 2 masa yaitu :

a. Perjuangan sebelum 1908

Perjuangan di masa ini masih bersifat kedaerahan, lokal dan dilakukan oleh sejumlah kerajaan dengan maksud menghalau penjajah dari wilayahnya.

b. Perjuangan setelah 1908

(9)

tertindas, terbelakang, dan penderitaan ) dan faktor luar ( kemenangan Jepang atas Rusia dan gerakan merdeka di Negara tetangga )

Bangkitnya kesadaran bangsa Indonesia ditandai dengan tumbuhnya berbagai organisasi pergerakan antara lain : Budi Utomo, Sarikat Islam, Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia.

D. UNSUR-UNSUR IDENTITAS NASIONAL

Identitas Nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas, yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa:

a. Suku Bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kclompok etnis dengan tidak kurang 300 dialek bahasa.

b. Agama: bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di Nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Agama Kong Hu Cu pada masa Orde Baru tidak diakui sebagai agama resmi negara, tetapi sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.

(10)

sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.

d. Bahasa: merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbitrer dibentuk atas unsur-unsur bunyi ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.

E. CARA MEMPERTAHANKAN JATI DIRI BANGSA

Berikut ini adalah cara-cara mempertahankan identitas nasional : a. Mempelajari budaya asli Indonesia

Karena banyaknya budaya yang dimiliki bangsa Indonesia maka sebagai masyarakat kita perlu untuk mempertahankannya dengan cara mengadakan pameran kebudayaan, event-event berskala internasional untuk memperkenalkan budaya Indonesia sehingga budaya kita tidak diakui sebagai budaya negara lain.

b. Mencintai produk dalam negeri

Cara terbaik untuk mencintai produk dalam negeri adalah dengan mengurangi impor dengan cara melakukan swasembada di segala bidang. Dengan demikian akan merangsang para produsen local untuk meningkatkan produktivitas mereka untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

(11)

Karena Indonesia merupakan negara berkembang maka masih banyak hal-hal yang perlu dikembangkan untuk mengikuti pekembangan zaman dan sebagai usaha untuk menjadi negara maju.

F.

HAL – HAL YANG MELUNTURKAN JATI DIRI BANGSA Hal-hal yang melunturkan identitas nasional

a. Globalisasi

Semakin mudahnya budaya asing masuk ke Indonesia maka akan mengikis budaya dalam negeri. Maka untuk mencegahnya kita harus memflter budaya yang masuk dan yang sesuai dengan budaya lokal.

b. Perkembangan Teknologi

Semakin canggihnya teknologi yang berkembang dewasa ini. Maka jika perkembangan teknologi tidak dimanfaatkan dengan baik maka akan mengikis identitas nasional yang dimiliki bangsa Indonesia.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

(12)

B. SARAN

Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak kekurangan, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah kami ini.

Referensi

Dokumen terkait

Kualitas utama yang menjadi perhatian terbesar adalah kebersihan produk dan kesegaran sebagai makanan sehat Hasil dari penelitian menunjukan bahwa mitigasi risiko

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan terletak di Pangalengan Kabupaten Bandung Jawa Barat, dibangun pada masa Penjajahan Belanda yaitu pada tahun 1924, dan

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah Swt,atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga

Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi usaha tani jagung dapat disimpulkan bahwa luas lahan dan penggunaan benih berpengaruh

Ada pengaruh terhadap kecemasan lansia kelompok post perlakuan dan post kontrol di Balai Rehabilitsi Sosial “Mandiri” Pucang Gading Semarang, dengan menggunakan t-test independen

Akhirnya, ketika negara memiliki keinginan yang sangat besar akan kekuasaan, kebijakan luar negeri mereka sering merefleksikan secara sadar dengan perhitungan

Peristiwa terpanen dan terangkutnya empty bunch hingga ke PKS terjadi karena rotasi panen yang tinggi (≥6/9) sehingga buah matang pada tanaman kelapa sawit