• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposal Studi Kelayakan Bisnis (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Proposal Studi Kelayakan Bisnis (1)"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Pengertian

Studi sendiri berasal dari kata serapan yang berinduk dari abhasa Inggris study yang berarti belajar atau pelajaran (Kamus Bahasa Inggris-Indonesia: Lintas Media, Jakarta hal 271). Kelayakan sendiri berasal dari kata layak yang artinya patut, dan pantas (artikata.com/kbbisource3). Bisnis merupakan sebuah merupakan sebuah kesatuan yuridis (hukum), teknis dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan (id.wikipedia.org).

Jadi berdasarkan pengartian tiap kata-katanya, Studi Kelayakan Bisnis adalah kajian atau pembelajaran yang membahas mengenai pantas atau tidaknya sebuah usaha berdiri dan berjalan serta menghasilkan profit atau tidak.

B. Studi Kelayakan Bisnis

Di abad ke dua puluh satu ini setiap individu dihadapkan oleh berbagai tantangan yang mengharuskan mereka untuk terus beradaptasi dan terus menciptakan kreatifitas agar sanggup bertahan dari segala tantangan yang ada. Misalnya tantangan kita dimasa mendatang yaitu pasar global yang mengharuskan tiap individu ekonomi harus bisa bertahan dan menjadi pemain didalamnya.

Selain itu, angka pengangguran yang grafiknya tidak pernah menjadi negatif membuat tiap individu harus mencari celah dengan semakin jeli untuk bisa bertahan didalamnya. Kita sendiri juga dituntut untuk terus semakin kreatif agar tetap bisa bersaing didalam percaturan ekonomi kelak.

(2)

C. Industri Pertanian

Industri pertanian atau yang biasa disebuat dengan agroindustri (www.rajaihsan.wordpress.com) kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Secara eksplisit pengertian Agroindustri pertama kali diungkapkan oleh Austin (1981) yaitu perusahaan yang memproses bahan nabati (yang berasal dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan). Proses yang digunakan mencakup pengubahan dan pengawetan melalui perlakuan fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan distribusi.

Produk Agroindustri ini dapat merupakan produk akhir yang siap dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan baku industri lainnya. Agroindustri merupakan bagian dari kompleks industri pertanian sejak produksi bahan pertanian primer, industri pengolahan atau transformasi sampai penggunaannya oleh konsumen. Agroindustri merupakan kegiatan yang saling berhubungan (interlasi) produksi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, pendanaan, pemasaran dan distribusiproduk pertanian. Dari pandangan para pakar sosial ekonomi, agroindustri (pengolahan hasil pertanian) merupakan bagian dari lima subsistem agribisnis yang disepakati, yaitu subsistem penyediaan sarana produksidan peralatan. usaha tani, pengolahan hasil, pemasaran, sarana dan pembinaan

Hal ini juga berhubungan dengan perencanaa pendirian usaha budidaya jamur tiram yang sudah kami rencanakan. Dalam usaha ini kami bermaksud untuk membudidayakannya dari penanaman sampai panen yang siap untuk di komsumsi secara segar untuk konsumen.

D. Bisnis di Bidang Pertanian

(3)

E. Mengapa Mengembangkan Usaha

Studi ini dimaksudkan untuk menganalisa secara jelas dan detail semua aspek-aspek dari segala bidang guna mencari tahu kelayakan dan manfaat bagi masyarakat dalam usaha pendirian usaha budidaya jamur tiram ini, dan untuk mengetahui apakah bisnis ini merupakan investasi yang menguntungkan atau tidak.

F. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

(4)

BAB II

DESAIN STUDI KELAYAKAN BISNIS

A. Mengapa Mengembangkan Usaha

Usaha pembudidayaan jamur tiram di wilayah kabupaten bojonegoro secara umum masih belum banyak mendapatkan banyak peminat. Di Bojonegoro sendiri baru terdapat satu pembibit jamur tiram unggulan yang sampai saat kini bahkan masih belum tersentuh pemerintah kabupaten. Padahal usahanya sudah mencapai luar pulau jawa.

Sementara untuk pembudidayaan juga masih menempati posisi yang sama dengan pembibitan. Layaknya sebuah ladang, maka bisnis pembudidayaan jamur tiram ini masih belum tersentuh oleh banyak tangan didaerah bojoengoro.

Sementara itu jamur sendiri memiliki berbagai keunggulan, diantaranya adalah perawatannya yang cukup mudah dan tidak memakan tenaga yang banyak. Bisnis jamur tiram juga tidak begitu membutuhkan biaya hingga berjuta-juta sehingga akan sangat cocok jika dijadikan lahan bisnis untuk kalangan mahasiswa. Karena jamur tidak membutuhkan perawatan ekstra dan tenaga ekstra seperti usaha yang lain, maka kegiatan bisnis ini tidak akan begitu mengganggu kegiatan perkuliahan.

Dan disamping itu pula peluang untuk memasuki pasar jamur ini masih begitu terbuka luas. Hal ini dikarenakan oleh sedikitnya pemain yang berada dalam pasar ini. Karena itu dengan memasuki bisnis jamur ini diharapkan bisa mendatangkan profit yang tinggi.

B. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

Dengan diadakannya studi kelayakan bisnis ini kami berharap bisa merancang dan merencanakan pendirian usaha pembudidayaan jamur tiram dengan sebaik-baiknya. Serta bisa merancang struktur organisasi yang efektif dalam mendirikan dan membangun usaha pembididayaan jamur ini.

(5)

Dalam melakukan studi kalyakan bisnis dilakukan beberapa tahapan diantaranya adalah melalui:

1. Pengumpulan data dan informasi

Data yang diperoleh berasal dari berbagai sumber litertaur. Baik berupa media online maupun media tulisan fisik seperti buku teks maupun koran serta majalah yang berkaitan dengan bisnis terkait. Dan juga bisa didapatkan dari Organisasi Pemerintah terkait seperti Badan Pusat Statis, Kepala Dinas setempat, Lembaga-lembaga penelitian, dan juga yang terpenting adalah Departemen pertanian. 2. Pengolahan data yang sudah diinput

Data yang sudah diambil selanjutnya akan diproses oleh pihak itern untuk dikaji dan diolah menjadi kesimpulan awal. Dengan adanya eksimpulan awal ini maka pihak terkait akan melakukan uji coba yang berkaitan dengan analisis data dibawah.

3. Analisis data

Seperti yang sudah dibaca sebelumnya, data yang masuk diolah dan dianalisa sehingga menimbulkan sebuah kesimpulan utama yang akhirnya disodorkan pada pihak yang terkait yang membutuhkan. Baik itu hasilnya baik maupun buruk tetap diberikan pada pihak terkait.

5. Pemberian rekomendasi atau masukan yang berarti.

D. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis

(6)

2. Aspek Pasar Dan Pemasaran

Hasil dari desain studi kelayakan bisnis yang kita lakukan adalah sebagai berikut:

Bagian Tugas dan Tanggung Jawab

Pemilik - Usaha milik bersama, jadi bersama-sama bertanggung jawab terhadap usaha yang dijalankan. agar kinerja yang ditunjukkan tetap konsisten

- Menerapkan pola POAC dalam usaha. Keuangan - Mengatur masalah keuangan.

- Mengawasi kinerja bagian teknik dan teknologi.

- Merinci semua hasil penjualan yang sudah di data bagian pemasaran

(7)

BAB III

TEKNIK BUDIDAYA

A. Jamur tiram

Jamur tiram merupakan salah satu spesies jamur dari beberapa jamur pangan. Yang artinya jamur ini aman untuk di konsumsi oleh siapapun. Jamur tiram berasal dari kerajaan jamur atau fungi, dan berasal dari filum basidiomicita. Dalam silsilah selanjutnya, jamur tiram berada dikelas homobasidiomycetes dan berada dalam ordo agaricales. Selanjutnya jamur tiram dimasukkan dalam keluarga/famili tricholomataceae dan berada dalam genus pleurotus. Dan akhirnya para ahli biologi menamakannya Pleurotus ostreatus, atau ditunjukkan dengan spesiesnya yang bernama P.Ostreatus.

Dinamakan Pleurotus ostreatus karena tubuh buah jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus). Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter 5-20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk. diameter 5-20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk.(id.wikipedia.org)

Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang karena jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu. Untuk itu, saat ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus memperhatikan habitat alaminya. Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamut tiram adalah serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu.

(8)

Pada masa pertumbuhan misellium, jamur tiram sebaiknya ditempatkan dalam ruangan yang gelap, tetapi pada masa pertumbuhan badan buah memerlukan adanya rangsangan sinar. Pada tempat yang sama sekali tidak ada cahaya badan buah tidak dapat tumbuh, oleh karena itu pada masa terbentuknya badan buah pada permukaan media harus mulai mendapat sinar dengan intensitas penyinaran 60 - 70Â %.

Pada budidaya jamur tiram suhu udara memegang peranan yang penting untuk mendapatkan pertumbuhan badan buah yang optimal. Pada umumnya suhu yang optimal untuk pertumbuhan jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yaitu fase inkubasi yang memerlukan suhu udara berkisar antara 22 – 28 C. Kondisi di atas lebih mudah dicapai di daerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl. Kemungkinan budidaya jamur di dataran rendah tidaklah mustahil asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan keperluan jamur. (http:// bestbudidayatanaman.blogspot.com)

B. Tahapan Budidaya Jamur Tiram

Dalam proses budidaya jamur tiram, terdapat tiga tahap yaitu: 1. Masa pembibitan

2. Masa perawatan 3. Dan masa panen

1. Masa Pembibitan

Dalam masa pembibitan diawali dengan pembuatan bibit. Yang awalnya spora jamur dikembangbiakkan dalam wadah kemudian di masukkan dalam inang perantaranya bisa berupa jagung atau bahlan bulir padi.

(9)

membuat F2. Ada bibit jenis F3 nsmun bibit ini dalam beberapa studi literatur dinaytakan kurang begitu bagus dan hasil panennya kurang baik dibandingkan dengan F2.

Dan berikut proses bembuatan bibit jamur tiram.

Sebagai media tumbuh jamur tiram, serbuk gergaji berfungsi sebagai penyedia nutrisi bagi jamur. Kayu yang digunakan sebaiknya kayu keras karena serbuk gergaji kayu jenis tersebut sangat berpotensi dalam meningkatkan hasil panen jamur tiram. Hal ini karena kayu keras banyak mengandung selulosa yang dibutuhkan oleh jamur. Jenis-jenis kayu keras yang bisa digunakan sebagai media tanam jamur tiram antara lain sengon, kayu kampung, dan kayu mahoni. Untuk mendapatkan serbuk kayu pembudidaya harus memperolehnya ditempat penggergajian kayu. Sebelum digunakan sebagai media biasanya sebuk kayu harus dikompos terlebih dahulu agar bisa terurai menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna oleh jamur. Proses pengomposan serbuk kayu dilakukan dengan cara menutupnya menggunakan plastik atau terpal selama 1-2 hari. Pengomposan berlangsung dengan baik jika terjadi kenaikan suhu sekitar 50 derajat Celcius.

Alternatif bahan yang bisa digunakan untuk mengganti serbuk kayu adalah berbagai macam ampas, misal ampas kopi, ampas kertas, ampas tebu, dan ampas teh. Namun, berdasarkan pengalaman petani jamur tiram di dataran rendah, media yang baik untuk digunakan tetap serbuk gergaji kayu.

(10)

tersebut masih baru. Jika memakai bahan yang sudah lama dikhawatirkan sudah terjadi fermentasi yang dapat berakibat pada tumbuhnya jenis jamur yang tidak dikehendaki. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan dedak maupun tepung jagung memberikan kualitas hasil jamur yang sama karena kandungan nutrisi kedua bahan tersebut mirip. Namun, penggunaan dedak dianggap lebih efisien karena bisa memangkas biaya dan cenderung mudah dicari karena banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kapur (CaCo3) berfungsi sebagai sumber mineral dan pengatur pH. Kandungan Ca dalam kapur dapat menetralisir asam yang dikeluarkan meselium jamur yang juga bisa menyebabkan pH media menjadi rendah.

(11)

Dalam memasukkan media ke dalam plastik, media harus benar-benar padat agar jamur yang dihasilkan bisa banyak. Jadi pastikan bahwa bahan-bahan telah cukup padat di dalam plastik dengan cara menekan-nekan adonan hingga benar-benar padat, kemudian bagian atas kantong dipasang cincin paralon dan selanjutnya kantong plastik ditutup dengan sumbat kapas dan diikat dengan karet.

Sterilisasi Baglog

Sterilisasi baglog dilakukan dengan cara memasukkan baglog ke dalam autoclave atau pemanas/steamer dengan suhu 121 derajat C selama 15 menit. Untuk mengganti penggunaan autoclave atau streamer, dapat menggunakan drum dengan kapasitas besar atau mampu menampung sekitar 50 baglog dan dipanasi di atas kompor minyak atau dapat juga menggunakan oven. Memang, sterilisasi baglog menggunakan drum memakan waktu lebih lama, yaitu sekitar 8 jam, tetapi dianggap lebih menghemat biaya.

Setelah proses sterilisasi selesai, baglog kemudian didinginkan, yakni dengan mematikan alat sterilisasi dan membiarkan suhunya turun sedikit demi sedikit. Setelah proses pendinginan, baru kemudian dilakukan penanaman bibit jamur.

2. Masa perawatan.

(12)

Jamur tiram tidak membutuhkan perawatan esklusif seperti tanaman yang lain. Perawatannya juga mudah dengan hanya disiram minimal sekali sehari atau maksimal tiga kali sehari, tergantung cuaca dna kondisi iklim tempat yang digunakan untuk membubidayakan jamur tiram.

Pembuatan lokasi budidaya ini juga tidak terlalu sulit. Hanya menggunakan lantai tanah atau bata bisa jadikan tempat. Tidak perlu steril yang penting bersih dan bukan merupakan tempat pembuangan sampah sebelumnya. Sehingga pertumbuhan jamur tiram dapat optimal dan jauh dari hama. Seperti jamur liar yang merugikan dan ataupula serangga kecil seperti semut atau ayng lainnya yang bisa menghantarkan bakteri didalam media tanam. Selain itu untuk menyingkat tempat dan memperbanyak kapasitas maka diperlukan rak untuk menaruh baglog seperti pada gamabr dibawah ini.

Gambar 0…. Baglog ebserta rak

(13)

2 4 bisa maksimal bisa memuat 1000 baglog. Atau minimal bisa menampung 600 baglog.

3. Masa Panen

Seperti yang dikatakan diawal tadi jika miselium sudah memenuhi baglog maka penutup kertas dan kapas bisa dibuang. Seperti pada gambar dibawah.

Gambar 02.

Pada bentuk diatas akan butuh sekitar dua atau tiga minggu untuk muncul kepala jamur untuk yang pertama kalinya. Dan inilah yang disebut panen pertama. Sesudah panen pertama maka cincin paralon bisa dibuka dan plastik yang berada disekitar ujung baglog bisa dilipat aatu digunting.

(14)
(15)

BAB IV

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Pengertian Pasar dan Pemasaran

Didalam sebuah kegiatan ekonomi, pasr dan pemasaran merupakan dua hal yang selalu berkaitan. Keduanya memiliki tingkat ketergantungan yang sangat tinggi dan saling mempengaruhi satu sama lain. Dan dalam artian yang lain, setiap ada kegiatan pasar akan diikuti oleh kegiatan pemasaran, dan setiap ada kegiatan pemasaran ditujukan untuk memperluas, mencari dan menciptakan pasar.

Secara sederhana pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Dalam pengertian sederhana ini memang tidak salah adanya. Karena Masyarakat sendiri memang kebanyakan mengartikan pasar dengan sesederhana itu artinya. Namun pada fakta yang terjadi sekarang ini, pasar sendiri tidak hanya berkutat pada pasar riil seperti yang dibicarakan oleh masayrakat tradisional. Pasar yang sekarang jauh lebih berkembang dan jauh lebih kompleks lagi. Apalagi dengan adanya kecanggihan teknologi yang membuat pasar bukan lagi merupakan tempat dimana penjual dan pembeli harus bertemu. Seperti halnya transaksi yang dilakukan lewat internet, faksimile, dan sarana elektronik lainnya yang tidak mengharuskan para pihak yang terlibat untuk bertemu.

(16)

Pemasaran sendiri merupakan upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Kegiatan pemasaran berusaha menciptakan barang produk maupun jasa yang diperuntukkan untuk konsumen. Dan sangat jelas adanya jika barang yang diciptakan haruslah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

B. Bentuk Pasar

Seperti yang kita pelajari dalam beberapa literatur kuliah, pasar berdasarkan strukturnya dibedakan menjadi lima yaitu:

1. Pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna merupakan pasar dimana terdapat sejumlah penjual dan sejumlah pembeli. Sehingga tindakan apapun yang dilakukan penjula secara individu tidak akan mempengaruhi harga barang dipasar. Selain itu produk yang dihasilkan oleh produsen homogen sehingga satu sama lain menjadi pelengkap bagi produsen yang lain pula.

2. Pasar persaingan monopolistik

Suatu pasar yang dimana terdapat banyak penjula yang memiliki ukuran yang relatif sama besarnya. Produk yang dihasilkan juga relatif berbeda coraknya, sehingga dengan mudah bisa dibedakan antara produsen satu dengan produsen yang lainnya.

3. Pasar oligopoli

Pasara yang hanya didalamnya terdapat sedikit penjual dan barang yang dihasilkan adalah barang standar dan barang yang berbeda coraknya. Dan kebanyakan dalam psar ini produsen akan bersaing dalam hal desain dan kualitas.

4. Pasar monopoli

Merupakan sebuah pasar dimana hanya terdapat satu penjual saja. Karena dalam pasar ini tidak terdapat barang pengganti yang mirip dengan barang utama.

(17)

pasar modern. Pasar tradisional merupakan tempat yang strategis sekaligus memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan yang lain. Keunggulan pasar tradisional antara lain mudahnya interaksi sosial dengan konsumen sehingga dengan begitu produsen (dalam hal ini kami sendiri) dengan mudah mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen itu sendiri.

Selain itu pasar modern kami jadikan sasaran karena selain masih sedikitnya penjulan jamur tiram disana, harganya juga bisa dua kali jauh lebih tinggi dari dipasar tradisional. Karena itu keuntungannya bisa berlipat jika dijual disana. Selain itu biasanya pasr modern memiliki banyak cabang sehingga kemungkinan besar akan bisa dijual pada cabang-cabang mereka jika produk kami meyakinkan mereka.

C. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Posisi Pasar

Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi pasar dalam beberapa kelompok pembeli yang berbeda, bisa dibedakan berdasarkan dari segi geografisnya, demografisnya, psikografisnya, dan perilakunya. Segmentasi perlu dilakukan karena didalam suatu pasar terdapat berbagai konsumen yag berbeda yang pasti akan memilik kebutuhan yang berbeda pula.

Menurut Philip Kotler berikut variabel yang mempengaruhi segmentasi konsumen,

1. Berdasarkan georafisnya, bisa dilihat dari segi bangsa atau negara, provinsi, kabupaten, kecamatan serta iklimnya juga.

2. Berdasarkan demografisnya terdiri dari umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan serta agama juga ras dan kebangsaan.

3. Berdasarkan psikografisnya terdiri atas kelas sosial, gaya hidup dan karakteristik kepribadian.

4. Berdasarkan perilakunya dibagi berdasarkan pengetahuan, sikap dan ketanggapan terhadap suatu produk.

(18)

adalah masyarakat rumah tangga kelas menengah-bawah dan kebanyakan adalah masyarakat pedesaan. Dan mereka sendiri membeli barang dari pasar tradisional.

Dan sekarang semakin merebaknya psar modern seperti alfamart dan juga giant, maka masyarakat Bojonegoro dengan tingkat ekonomi atas lebih senang belanja disana. Dan selain itu pasar modern juga bisa menjadi tolok ukur dalam hal higinies dan klinisnya produk, sehingga bisa dijadikan ukuran kualitas priduk kami kedepannya nanti.

Pasar sasaran atau target pasar ditentukan setelah produsen mensegmentasikan pasar mereka. Pasar sasaran seperti yang kami paparkan dalam segmentasi pasar, terdapat di pasar tradisional. Dan pasar tradisional yang kami jadi jadikan sasaran adalah :

1. Pasar Kapas

2. Pasar kecamatan Baureno/Pasar Desa Pasinan 3. Pasar Sroyo

4. Pasar Sumberrejo 5. Giant bojonegoro

Posisi kami di pasar termasuk dalam kondisi yang menguntungkan. Karena di kelima sasaran pasar diatas masih belum terdapat penjual jamur tiram.

D. Peramalan Pasar di Masa Mendatang

Dalam melakukan pengukuran pasar dimasa mendatang, kami menggunakan metode peramalan deret waktu (time series). Dan metode time series sendiri terdiri atas tiga macam metode, yaitu:

a. Metode smooting b. Metode box jenkins

c. Metode proyeksi tren dengan regresi

(19)

Sementara berdasarkan harian online bojonegoro, halobojonegoro.com menyatakan kebutuhan akan jamur tiram di Bojonegoro masih kurang. Hal ini dinyatakan oleh M. Kharissudin salah satu petani jamur di desa Klampok kec. Kapas. Berdasarkan data dari Halobojonegoro.com di Klampok ada satu kelompok petani jamur yang sudah terdiri dari 20 petani dan menghasilkan 60 kg jamur tiram. Sementara kebutuhan pasar bojoengoro terus meningkat perharinya.

Menurut data dari Halobojonegoro.com juga pada edisi 13 februari 2014, dinyatakan bahwa kebutuhan perhari kabupaten bojonegoro adalah 100 kg perhari. Dan akan terus tumbuh tiap bulannya. Seingga untuk menutupi kekurangan stok pasar, mereka membeli dari kediri dan blitar.

E. Strategi Pemasaran

Dalam melakukan strategi pemasaran, yang dilakukan pertama adalah penguatan mutu produk. Kemudian penetapan harga yang sesuai dengan pasar dan sesuai dengan estimasi anggaran pada yang kami terapkan di aspek keuangan nanti. Dan kemudian pendistribusiannya untuk konsumen menggunakan dua macam rantai distribusi yaitu:

a. Produsen  konsumen

(20)

BAB V

ASPEK MANAJEMEN

A. Perencanaan

Rencana usaha menggambarkan mengapa dan bagaimana suatu usaha dilaksanakan. Dalam melaksanakan usaha yang perlu dianalisis dalam hal perencanaan adalah meliputi aktivitas, waktu penyelesaian, tenaga pelaksana, peralatan dan anggaran.

Tujuan utama dalam usaha ini adalah usaha pembudidayaan jamur tiram. Sehingga apapun kegiatan yang dilakukan akan berkaitan dengan pembudidayaan jamur tiram. Usaha ini hanya berkutat pada penanaman bibit jamur tiram yang sudah dalam baglog hingga masa panen berakhir.

Langkah utama yang dilakukan adalah:

1. Studi mengenai pembibitan, penanaman serta perawatan pada pihak yang terlebih dahulu berpengalaman didalam bidangnya. Pertama di Desa Drenges Kecamatan Sugihwaras dan yang kedua di Kecamatan Balen.

Setelah dilakukan berbagai studi serta dilakukan berbagai pertimbangan maka dilakukanlah pembuatan kedimpulan dan keputusan. Kesimpulan awal adalah bahwa sebagai pihak pemula maka lebih mudah dan lebih menguntungkan untuk terlibat dalam pembudidayaan. Selain biaya yang dikeluarkan tidak terlalu tinggi, resikonya juga tidak terlalu besar, namun prospeknya cukup tinggi. 2. Pembelian bibit jamur tiram yang sudah tersedia dalam baglog.

Untuk saat ini sudah terdapat 133 baglog. 3. Perawatan dan penyiangan

4. Pembuatan tempat dan lokasi untuk budidaya jamur tiram.

Sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha ini adalah 1. Baglog

(21)

4. Air

5. Tempat budidaya

Biaya yang dibutuhkan untuk usaha ini tidak terlalu tinggi. Secara ringkas usaha ini membutuhkan dana untuk pembelian baglog serta kebutuhan teknis yang lain yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam aspek keuangan nanti.

B. Pengorganisasian/Penjadwalan Usaha

Dalam melakukan sebuah usaha, jadwal sanagt diperlukan. Dnegan adanya jadwal usaha dapat ditentukan mana yang harus dilakukan terlebih dahulu dan mana yang bisa dilakukan nanti. Selain itu jadwal juga bisa membantu untuk mengkukur dan menaksir secara realistis dana yang dibutuhkan dalam waktu dekat dan dalam jangka jauh. Dan bahlan bisa memperbaharui rencana atau memperbaiki dari jadwal semula.

No Aktivitas Target Waktu/Asumsi waktu Pelaksanaan

1 Pembelian baglog Jum’at 02 Mei 2014 2 Pembuatan rak/lokasi 10 s/d 12 Mei 2014 3 Penyiraman dan

penyiangan Setiap hari

4 Panen pertama Pertengahan Juni 5 Panen Kedua* Awal Juli/pertengahan 6 Panen ketiga*

7 Pembelian baglog kembali** 8 Panen ke empat*

* Sesuai dengan petunjuk pada bab sebelumnya, panen setelah yang pertama bisa terjadi dua atau tiga minggu setelahnya.

(22)

Dalam menjalankan suatu usaha, pengendalian atau pengawasan dalam usaha merupakan hal yang sangat penting. Tindakan pengawasan terdiri dari pengawasan terhadap sumber daya baik alam maupun manusia, biaya, kualitas output yang dihasilkan, serta anggaran usaha. Bukan itu saja pengawasan juga berarti menyimpulkan umpan balik untuk memperbaiki rencana proyek dan memindahkan sumber daya untuk dilairkan ke bagian yang lebih membutuhkan.

Maka untuk lebih baiknya maka kami tampilkan lagi job deskripsi pada bab sebelumnya.

Bagian Tugas dan Tanggung Jawab

Pemilik - Usaha milik bersama, jadi bersama-sama bertanggung jawab terhadap usaha yang dijalankan. agar kinerja yang ditunjukkan tetap konsisten

- Menerapkan pola POAC dalam usaha. Keuangan - Mengatur masalah keuangan.

- Mengawasi kinerja bagian teknik dan teknologi.

- Merinci semua hasil penjualan yang sudah di data bagian pemasaran

Pemasar - Bersama manajer menentukan strategi pemasaran - Menentukan pangsa pasar.

- Mendata semua hasil penjualan. Teknik

teknologi - Mengkonsep serta Mengembangkan teknik dalampembudidayaan jamur tiram - Menembangkan teknik dalam perawatan serta

(23)

BAB VI

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

A. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumberdaya manusia sendiri adalah suatu kegiatan dimana usaha merencanakan dan memprediksi berapa besar dan banyaknya sumberdaya manusia yang dibutuhkan untu membuat usaha semakin besar dan menghasilkan profit yang tinggi. Dalam merencanakan sumberdaya manusia, biasanya spesifkasinya akan didekatkan dalam tiga hal yaitu pendekatan mekanistik yang menitikberatkan pada teknik mesin dan dan teknik pelaksanaan tugas, yang dalam hal ini para pekerja fisik dan otak dipisahkan. Kedua pendekatan faktor manusia yang digunakan untuk mempermudah dalam mendesain alat pekerjaan yang cocok secara fisik untuk mengurangi kelelahan dan tekanan dalam bekerja. Yang ketiga adalah pendekatan motivasi, pendekatan motivasi didasarkan pada kondisi psikis karyawan dimana suatu kerja dirancang sedemikian rupa untuk merangsang motivasi para karyawan dan meningkatkan kepuasan kerja.

Dalam usaha yang kami jalankan perencanaan sumberdaya manusia masih jauh dalam perkiraan kami berlima. Dengan job deskripsi pada bab yang terdahulu telah bisa diketahui untuk usaha ini masih bisa dijalankan oleh kami sendiri. Sumberdaya manusia yang kami butuhkan dimasa mendatang adalah pada sektor perawatan saja.

Termasuk dalam hal ini tidak dibutuhkan pengadaan tenaga kerja, pengembangan, dan integrasi. Yang mungkin akan terus akan dilakukan adalah mengenai kompensasi, pemeliharaan serta PHK (jika dibutuhkan).

B. Analisis Jabatan

(24)

Uraian jabatan memuat keterangan yang lengkap, singkat dan jelas serta

7. Bahan, alat, dan mesin yang digunakan 8. Serta kondisi kerja

Sedangkan spesifikasi jabatan memuat syarat-syarat minimum yang harus dipenuhi oleh seseorang agar dapat melaksanakan jabatan tertentu dengan baik. Biasanya spesifikasi jabatan memuat komponen dibawah ini:

1. Persyaratan pendidikan

Nama pekerjaan : Kepala Divisi Keuangan Spesifikasi Jabatan :

a) Tugas pokok dan tanggung jawab

Membantu Manajer Keuangan dalam hal merencanakan, megnatur dan melaksanakan serta mengawasi dalam mencari, dna mengelola keuangan.

b) Tugas rutin

1. Menyiapkan data keuangan untuk pengusaha dana

2. Melaksanakan pengumpulan dana perusahaan yang dapat dipertanggung secara finansial, ekonomis dan mengatur penggunaan dan pengendaliannya

(25)

4. Mengatur likuiditas dan solvabilitas keuangan

5. Menyusun cash flow bulanan, triwulan, tahunan dan forecast beberapa tahun dengan asumsi-asumsi yang ditentukan

6. Melaksanakan verifikasi tingkat kedua terhadap bukti penerimaan dan pengeluaran dan dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan sesuai dengan prisedur.

7. Menyiapkan data dan penagihan dan mengatur pelaksanaannya

8. Mengatur dan melaksanakan pembayaran pajak-pajak yang menjadi bebarn perusahaan

9. Mengurus verifikasi dan ketetapan rampung terhadap pajak perusahaan

10. Menyusun laporan periodik divisinya

11. Bertanggung jawab atas keberhasilan tugasnya c) Tugas kadangkala

1. Menyusun RAPB perusahaan

2. Mengawasi pemakaian barang dan perabot divisinya d) Wewenang

1. Berwenang memberikan tugas kepada bawahan

2. Berwenang memberi peringatan/teguran kepada bawahanya 3. Menilai bawahannya

1. Sekurang-kurangnya 3 tahun bagi sarjana/staf direksi

(26)

c) Kemampuan

1. Menguasai seluk beluk bidang keuangan

2. Menguasai sisstem dan prosedur keuangan, pembelian dan lain-lain dengan baik

3. Mampu menyusun cashflow

4. Menguasai undang-undang perpajakan 5. Memahami pelaksanaan RABP

6. Menguasai dan menganalisa cash flow cabang-cabang/unit d) Ketrampilan

1. Memiliki ketrampilan

a. Mengelola cash management

b. Disiplin terhadap sistem dan prosedur perusahaan 2. Penyusunan laporan

(27)

BAB VII ASPEK KEUANGAN DALAM SATU TAHUN

Dalam 1 tahun kami dapat membudidayakan jamur sebanyak 3 x, dan tiap periode tentu berbeda kebutuhannya.

A. Anggaran Dana dan Sumbernya

a. Anggaran dana pada periode pertama BARANG YANG

DIBUTUHKAN

BIAYA

8 baglog untuk uji coba @2.500 Rp. 20.000,-Baglog (125) @2.000 Rp. 250.000-,

b. Anggaran dana pada periode ke dua BARANG YANG

DIBUTUHKAN

BIAYA

500 baglog @ 2.000 Rp.

1.000.000,-ATD Rp.

248.000,-Jumlah Rp.

1.248.000,-c. Anggaran dana pada periode ketiga BARANG YANG

DIBUTUHKAN

BIAYA

1500 baglog @ 2.000 Rp.

3.000.000,-ATD Rp.

1.800.000,-Jumlah Rp.

(28)

Sumber dana dalam pendirian usaha Budidaya Jamur Tiram ini adalah modal bersama dari kami berlima.

B. Aliran Kas

a. Proyeksi pendapatan

 Perbaglog diasumsikan mendapatkan 2 ons perpanen. Artinya tiap 5 buah baglog menghasilkan 1 kg jamur

 Harga per/kilo jamur tiram adalah Rp

12.000,-baglog yang kami miliki untuk saat ini adalah 125 buah + sampel 8 buah, maka penghitungan proyeksi pendapatan kami, yaitu :

untuk priode pertama ini adalah: 133/5 = 26 kg/ panen

26 kg x Rp.12.000 = Rp.312.000

Rp.312.000 x 4 (kali panen) = Rp.1.248.000 (priode pertama)  Untuk priode ke dua kami berencana membudidayakan 500 baglog

500/5 = 100 kg/ panen

100 kg x Rp.12.000 = Rp.1.200.000

Rp.1.200.000 x 4 = Rp.4.800.000 (periode ke dua)

 Untuk priode ke tiga kami berencana membudidayakan 1.500 baglog

1.500/5 = 300 kg

300 kg x Rp.12.000 = Rp.3.600.000

Rp.3.600.000 x 4 = Rp.14.400.000 (periode ke tiga) b. Proyeksi Biaya Satu Tahun

 Periode pertama = Rp. 500.000,- Periode ke dua = Rp. 1.248.000,- Periode ke tiga = Rp.

4.800.000,-Jumlah = Rp.

6.548.000,-c. Proyeksi pendapatan satu tahun

Pendapatan periode pertama = Rp.1.248.000,-Pendapatan periode ke dua = Rp.4.800.000,-Pendapatan periode ke tiga =

(29)

Rp.20.448.000,-d. Proyeksi Rugi/Laba

Perhitungan laba/rugi yaitu dengan menghitung selisih pendapatan dengan pengeluaran.

Laba/rugi = pendapatan – pengeluaran Laba/rugi = Rp.20.448.000 - Rp. 6.548.000 Laba/rugi =

(30)

Rp.13.900.000,-BAB VIII ASPEK EKONOMI

A. Pengertian Aspek Ekonomi

Aspek ekonomi bukan berarti hanya pada setiap usaha yang didirikan bukan hanya ditujukan untuk mengejar keuntungan saja, melainkan juga ditujukan pada segi ekonomi masyarakat pula. Suatu usaha akan dikatakan memenuhi aspek ekonominya jika bisa memperngaruhi kondisi ekonomi masyarakat sekitarnya. Dengan kata lain, dengan adanya usaha mereka, masyarakat akan naik pendapatannya dan kondisi perekonomiannya menjadi lebih baik.

Usaha jamur tiram ini bisa dikatakan sangat memenuhi aspek ekonomi. Karena usaha jamur tiram bisa dijadikan usaha sampingan oleh masyarakat sehingga masyarakat yang biasanya menganggur setelah periode tanam padi bisa memperoleh penghasilan tambahan dari usaha jamur tiram ini. Pada warga masyarakat Desa Klampok, Kapas, usaha jamur tiram sudah dijadikan alternative tambahan penghasilan selain dari pertanian. Selain tidak memakan tempat yang luas, tenaga yang digunakan untuk merawat juga tidak tidak terlalu banyak.

Selain itu, dalam kondisi ekonomi masyarakat yang sedang krisis seperti ini jamur tiram bisa dijadikan alternative bahan pangan selain daging merah dan daging putih. Terlebih jamur tiram juga memiliki kandungan gizi yang tidak kalah bagus dari daging merah dan daging putih. Sehingga dengan demikian, masayarkaat bisa memperoleh bahan makanan yang bermutu dan memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, serta bisa dijangkau harganya.

Dan selain dua alasan diatas merebaknya gaya hidup sehat dengan banyak mengkonsumsi sayuran dan mengurangi konsumsi daging akan membuat banyak konsumen memilih jamur tiram sebagai pengganti sumber protein yaitu daging.

(31)

B. Dampak Ekonomi yang ditimbulkan

Secara garis besar, usaha jamur tiram memiliki dampak ekonomi seperti diatas yang sudah dijelaskan. Dan secara terperinci adalah sebagai berikut:

1. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga

a. Jika masyarakat ikut mengembangkan usaha ini maka keluarga akan mendapatkan peningkatan pendapatan. b. Perubahan pola nafkah. Dengan adanya peningkatan

pendapatan, otomatis nafkah yang diberikan akan ebrbeda dari sebelumnya.

c. Pola nafkah berganda. Selain dari bertani padi disawah atau ladang, mereka bisa mendapatkan pendapatan lain dari usaha jamur tiram.

d. Tersedianya bahan pangan alternative yang bisa menggantikan daging merah yang harganya semakin membumbung tinggi. Masyarakat akan tetap mendapatkan konsumsi gizi yang sama dengan harga yang pas dikantong. e. Rumah tangga lain bsa memanfaatkan jamur tiram menjadi olahan pangan sehingga selain dari bertanam jamur, masyarakat bisa mendapatkan penghasilan lain dan bisa menambah penghasilan mereka lagi.

2. Pengembangan wilayah

(32)

BAB IX

ANALISA DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP

A. Pengertian Analisa Dampak Lingkungan Hidup

Analisa dampak lingkungan hidup atau yang biasa disingkat dengan AMDAL merupakan hal yang kritis jika bersangkutan dengan sebuah usaha bisnis. Usaha bukan hanya didirikan untuk mendapatkan profit yang tinggi serta memenuhi aspek ekonomi saja. Bahkan bukan hanya usaha itu harus menggunakan CSR saja, melainkan harus memperhatikan sisi lingkungan tempat didirikan usaha.

Menurut PP No. 27 tahun 1999 pasal 1 AMDAL merupakan telaah secara cermat dan medalam tentang dampak besar dan penting suatu rancangan usaha dan kegiatan. Dengan arti kata lain, AMDAL merupakan sebuah teknik untuk menganalisa suatu dmapak yang dihasilkan oleh sebuah usaha atas proyek yang dijalankan, apakah usaha yang dijalankan akan mencemarkan lingkungan atau tidak? Dan jika ada kerugian lingkungan maka akan diberikan sebuah skema bagaimana pencegahan dan cara mengatasinya jika terjadi.

Lingkungan akan sangat berpengaruh terhadap usaha. Usaha yang didirikan tidak luput dari limbah yang pada suatu hari secara langsung atau tidak langsung akan merubah tatanan ekologi dan tatanan unsr hara tanah dan udara. Sehingga jika tidak diperkirakan dengan baik dan benar, maka usaha itu bisa merusak tatanan lingkung hidup sekitarnya.

Begitupun dengan usaha jamur tiram. Usaha jamur tiram tidak luput dari yang namanya limbah sisa usaha yang bisa membuat gangguan pada tanah jika tidak diproses dengan lebih baik. Limbah yang dihasilkan adalah sisa baglog yang berupa serbuk kayu dan akan dibahas pada subbab B.

B. Dampak yang Ditimbulkan

(33)

1. Hutan lindung, konservasi dan cagar alam/biosfer 2. Sumber dyaa manusia

3. Keanekaragaman hayati 4. Kualitas udara

5. Warisan alam dan warisan budaya 6. Kenyamana lingkungan hidup

7. Nila-nilai budaya yang berorientasi selaras dengan lingkungan hidup

Karena usaha jamur tiram ini tidak memenuhi akibat diatas, maka yang kami gunakan adalah analisa pada tanah dan lingkungan. Kenapa? Karena usaha jamur tiram tidak menyebabkan polusi udara dan air serta tidak berdampak buruk pada manusia. Yang dikhawatirkan sejka awal adalah sisa baglog yang akan menumpuk bila dibiarkan begitu saja sesudah masa panen.

Gambar 03. Baglog yang sudah tidak bisa digunakan

(34)

Daftar pustaka

Anonym. Tanpa tahun. Kamus Bahasa Inggris-Indonesia. Jakarta: Lintas Media Arti kata Kelayakan. Diambil dari http://artikata.com/kbbisource3 diakses tanggal

1 April 2014

Arti kata Bisnis. Diambil dari http:// id.wikipedia.org diakses tanggal 1 April 2014 Arti kata industry. Diambil dari http:// www.rajaihsan.wordpress.com diakses

tanggal 3 april 2014

Cara budidaya jamur tiram. Diambil darihttp://bestbudidayatanaman.blogspot.com

(35)

Lampiran-lampiran

Foto lokasi studi pertama Desa Drenges, Sugihawaras Bojonegoro 9 april 2014.

(36)

Baglog yang sudah selesai diproduksi

Bibit jamur f0 (studi kedua di balen 19 april 2014)

(37)

Miselium tumbuh hingga 100 %

(38)

Panen selanjutnya setelah cincin paralon dibuka

Studi kelayakan bisnis di Balen 19 April 2014

(39)
(40)
(41)

Gambar

Gambar 0…. Baglog ebserta rak
Gambar 02. Pada bentuk diatas akan butuh sekitar dua atau tiga minggu untuk
Gambar 03. Baglog yang sudah tidak bisa digunakan

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisa kelayakan bisnis usaha Toko Ratna dari segi aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan aspekfinansial.. (2) Memberikan

Proposal ini ditujukan untuk menganalisis secara jelas dan detail semua aspek dari segala bidang guna mencari tahu kelayakan dan manfaat bagi masyarakat dalam pendirian suatu

Mata Kuliah ini mengkaji mengenai proyek dan manfaatnya, identifikasi peluang usaha, disain studi kelayakan proyek, aspek pasar dan pemasaran dalam proyek, aspek teknis

menentukan layak atau tidaknya usaha tersebut dijalankan.. Studi kelayakan peroyek atau bisnis adalah penelitian yang.. menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum,

Untuk melihat kelayakan usaha tersebut dapat diketahui dari berbagai aspek-aspek yang harus diperhatikan oleh pemilik usaha tersebut, kita lihat satu

Untuk melihat kelayakan usaha tersebut dapat diketahui dari berbagai aspek-aspek yang harus diperhatikan oleh pemilik usaha tersebut, kita lihat satu

Tujuan menganalisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan bisnis/proyek adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang

Studi ini bertujuan untuk menganalisi secara rinci dan detail segala aspek yang dapat menujang kelangsungan bisnis nglumerr dan untuk mencari tahu akan sebuah kelayakan dan maanfaat