Implementasi dan Perancangan Sistem Pembayaran
Pajak Parkir di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota
Salatiga
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti :
Kristiaji Dika Pradana (672013224) Christine Dewi, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi pada era modern ini sangat membantu manusia dalam pemecahan masalah dan membantu meringankan tugas manusia. Era informasi ini memberikan ruang lingkup yang sangat besar untuk mengorganisasikan segala kegiatan melalui cara baru, inovatif, instan, transparan, akurat, tepat waktu, lebih baik, memberikan kenyamanan yang lebih dalam mengelola dan menikmati kehidupan. Dengan teknologi tersebut semua proses kerja dan konten akan ditranformasikan dari fisik dan statis menjadi digital, mobile, virtual dan personal. Akibatnya kecepatan kinerja meningkat dengan cepat. Kecepatan proses meningkat sangat tajam dibanyak aktivitas modern manusia.
Sehubungan dengan manfaat dari perkembangan teknologi tersebut maka diadakan kegiatan penelitian di kantor Dinas Perhubungan yang berada di Jl. Magersari No.166, Tegalrejo, Argomulyo, Kota Salatiga, untuk mengetahui lebih jelas apa yang menjadi masalah dalam penelitian ini dilakukan wawancara dengan sekertaris Dinas Perhubungan dan di dapatkan hasil terkait banyak sekali pendataan yang masih menggunakan kertas. Satu contoh yang sekaligus menjadi objek peneltian adalah tentang sistem pembayaran pajak parkir yang masih menggunakan teknik penulisan pembayaran pajak pada kertas. Sistem yang berjalan saat ini adalah pembayaran pajak parkir di 114 titik di Salatiga yang menggunakan kertas untuk penulisan pembayaran pajak di setiap hari nya, ada 114 data dari hasil pembayaran pajak parkir yang harus di kumpulkan setiap hari, 114 data berisi hasil pembayaran pajak parkir di siang hari, sore hari, dan malam hari. Jelas akan sangat merepotkan karena adanya arsip-arsip dalam bentuk kertas yang menumpuk setiap hari nya, selain arsip yang menumpuk setiap harinya, data yang tidak akurat sering terjadi dan terkadang menyebabkan konflik antara petugas bagian perparkiran kepada atasan mereka. Hal tersebut menjadi masalah karena adanya tindak tegas yang di berikan kepada sekertaris Dinas Perhubungan yang betanggung jawab di bagian perparkiran untuk pemotongan gaji bila terjadi data yang tidak akurat yang di berikan petugas bagian perparkiran. Masalah juga muncul ketika perlu dibuatnya laporan parkir pada tanggal tertentu, karena harus mencari arsip pada tanggal yang diperlukan.
Berdasarkan latar belakang yang terjadi tersebut, maka dilakukan penelitian yang memiliki tujuan memanfaatkan teknologi, sehingga pencatatan pajak parkir menjadi lebih efektif dan efisien, arsip lebih aman dari kerusakan dan kehilangan karena disimpan dalam sistem, serta pelacakan arsip parkir pada tanggal tertentu menjadi lebih cepat karena dapat langsung ditemukan dan dicetak hanya dengan memasukkan tanggal yang diperlukan. Perancangan dan implementasi di bangun sebuah website yang akan di gunakan sebagai media pengisian pembayaran pajak parkir. Pembangunan website akan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Prepocessor), database PHPmyAdmin, dan framework Bootstrap
masih baru dan tergolong ringan sehingga tidak memberatkan kerja server. Selain itu, framework Bootstrap juga memiliki layout responsive yang dapat menyesuaikan dengan lebar dari media perambahnya, sehingga aplikasi dapat diakses pada berbagai paltform baik itu web atau mobile browser.
2. Kajian Pustaka
Penelitian yang pertama mengenai masalah perparkiran telah dilakukan dengan focus pada kegiatan transaksi alokasi parkir, dimana lokasi parkir yang dikelola hanya ada satu buah lokasi saja, yaitu Sistem Informasi Area Parkir di Universitas Sahid Surakarta. Penelitian yang lainnya menekankan pada otomatisasi kegiatan parkir dengan menerapkan alat bantu RFID dan kamera. Penelitian terakhir yang di cermati adalah berupa system informasi perparkiran berbasis multi user, pada penelitian ini hanya berfokus pada pengguna system
namun tidak membahas tentang arsitektur dari aplikasinya. [1]
Penelitian berikutnya berjudul penelitian perancangan Prototype sistem parkir menggunakan PFID berbasis mikro-PLC (Programmable Logic Controller). Mikrokontroler yang dipakai adalah PIC16FB77A dengan bahasa pemrograman diagram ladder. Kelebihan perancangan ini dapat mengendalikan tempat dan keamanan sistem parkir menggunakan radio frequency identification dimana dapat menentukan tempat parkir kendaraan yang kosong dan aman karena menggunakan RFID sebagai sistem keamanannya. Perancangan ini memiliki kekurangan yaitu kendaraan yang parkir harus menggunakan sistem tombol, rentan terhadap gangguan frekuensi dari luar , dan hanya dapat digunakan untuk kendaraan dengan jumlah terbatas hanya 10 kendaraan. [2]
Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini berfokus pada solusi yang di berikan kepada pegawai Dinas Perhubungan di bidang Perparkiran agar tidak sering terjadi konflik terhadap sekertaris Dinas Perhubungan, sistem aplikasi pembayaran pajak parkir ini diharapkan mempermudah pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran dalam memasukan data dan rekap data, sehingga dapat ,menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi, teks, gambar diam atau bergerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling berkait dimana masing masing dihubungkan dengan jaringan jaringan halaman (hyperlink) [3].
Framework adalah kerangka kerja. Framework juga dapat di artikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function yang dapat membantu developer / programmer dalam menagani berbagai masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database, pemanggilan variabel, dan file. Sehingga developer
Xampp adalah Sebuah paket web server yang bekerja pada localhost dan dibuat secara mandiri terinstal pada sistem operasi, berisi tentang Apache yang merupakan sebuah Web Server dan MySQL sebagai database. Program lain juga dapat dimasukkan dalam paket, seperti phpMyAdmin yang menyediakan antarmuka pengguna grafis untuk manajer database MySQL, atau bahasa
scripting Python alternatif atau Perl. Selain WampServer, terdapat paket aplikasi lainnya yang di dalamnya terdapat Apache, MySql, dan PHP, diantaranya adalah : App Server, WampServer, dan Lampp [5].
PHP (Hypertext Preprocessor) dahulu dikenal sebagai Personal Home Page, sekarang PHP merupakan program yang dikembangkan secara bersama oleh para programmer dari seluruh dunia yang menekuni dunia open source. PHP dikembangkan khususnya untuk mengakses dan memanipulasi data yang ada di
database serveropen source seperti MySQL [6].
3. Metode dan Perancangan Sistem
Tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam perancangan aplikasi ini menggunakan lima tahapan penelitian, yaitu identifikasi masalah, perancangan sistem, pembuatan aplikasi, implementasi dan pengujian sistem serta analisis hasil pengujian, penulisan laporan hasil penelitian.
Tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam metode penelitian ini dapat ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1 Tahap Penelitian [7]
Gambar 1 menunjukkan flowchart tahapan jalannya penelitian yang dijelaskan sebagai berikut:
2. Perancangan: Tahapan selanjutnya adalah perancangan dari pemanfaatan
website pembayaran pajak parkir. Tahap ini menggunakan Unifed Modelling Language (UML) yang meliputi Use Case Diagaram, Class Diagram, dan Activity diagram. Selain itu dilakukan perancangan basisdata dan user interface.
3. Pembuatan aplikasi : Setelah perancangan selesai kemudian dilakukan pembuatan aplikasi Sistem Pembayaran Pajak Parkir yang menjadi percobaan dan menganalisa hasil yang didapat.
4. Implementasi dan pengujian sistem serta hasil analisis : Setelah pembuatan aplikasi Sistem Pembayaran Pajak Parkir, tahap selanjutnya adalah pengimplementasian pada website tersebut yang menjadi percobaan dan menguji sistem tersebut dapat bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian dilakukan dengan mencoba semua isi dari website tersebut dan melakukan survey kepada user yang akan menggunakan aplikasi Pembayaran Pajak Parkir tersebut. User yang dimaksud adalah pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran
5. Penulisan : Tahap terakhir setelah selesai melakukan pengujian dan mendapatkan hasil analisis, setelah itu membuat laporan hasil penelitian berupa jurnal.
Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah adalah metode Prototyping, karena dalam pembuatan sistem ini dilakukan komunikasi yang intensif dengan pengguna aplikasi. Metode ini digunakan untuk membantu pengembangan perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat lunak yang harus dibuat. Metode ini dilakukan secara bertahap, yaitu dengan mengembangkan suatu prototype yang sederhana terlebih dahulu baru kemudian dikembangkan dari waktu ke waktu sampai perangkat lunak selesai dikembangkan. Prototype merupakan bentuk dasar atau model awal dari suatu sistem atau subsistem. Tahap-tahap Prototyping akan dijelaskan pada Gambar 2.
Tahap-tahap yang dilakukan dalam Prototyping Model sebagai berikut: 1. Listen to customer (Pengumpulan Data dan Informasi)
Pengumpulan data dilakukan dengan pencarian data-data serta informasi-informasi yang nantinya akan dibutuhkan oleh sistem supaya website yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran, maka diperlukan suatu kebutuhan analisis sistem. Pengumpulan data ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan sekertaris Dinas Perhubungan, yang di lakukan pada bulan Juni 2017. Data yang sudah dikumpulkan, selanjutnya akan didefinisikan secara garis besar sistem serta kebutuhan dan fungsi apa saja yang diperlukan untuk membangun website Sistem Pembayaran Pajak Parkir.
Gambar 3 Flowchart Listen to Customer
Sebelum aplikasi ini dibuat, pencatatan pajak parkir masih menggunakan sistem pencatatan pada kertas. Proses dimulai dengan pegawai yang menuju ke 114 titik parkir, kemudian melakukan pencatatan secara manual di kertas. Setelah itu pegawai kembali ke kantor untuk menghitung hasil pajak parkir. Hasil tersebut kemudian dibuat menjadi laporan hasil rekap data.
2. Build / revise mook-up (Membangun protoyping)
Setelah pengumpulan data selesai di lakukan, langkah berikutnya membuat
prototyping dengan membuat sebuah rancangan sistem sementara yang akan diberikan kepada pengelola aplikasi pembayaran pajak parkir yang berada di Dinas Perhubungan untuk menilai dan meninjau apakah sesuai yang di inginkan atau belum
3. Customer test drives mook-up (Evaluasi prototyping)
Sistem ini di buat menggunakan metode protoyping agar dapat menerima perubahan dalam rangka menyempurnakan atau pengembangan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan sistem yang dapat memberi kemudahan kepada pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran. Oleh karena itu untuk memudahkan dalam penyempurnaan atau pengembangan sistem maka di gunakan framework Laravel yang mempunyai arsitektur MVC (Model, View, Controller), dengan menggunakan MVC menjadikan program lebih terstruktur dan lebih mudah untuk dikembangkan, karena memisahkan antara tiga layer yaitu model, view dan controller. Sehingga di mudahkan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada pada program, sehingga dalam maintenance software kedepannya lebih mudah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
Perancangan Sistem Aplikasi Pembayaran Pajak Parkir berbasis Website
dimulai dengan merancang proses berupa diagram Unified Modelling Language
(UML). Diagram UML meliputi diagram use case, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.
Gambar 4 Use Case Diagram Website Sistem Pembayaran Pajak Parkir
Pada Use Case Diagram Gambar 4, terdiri dari pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran sebagai user dan pegawai bidang IT di Dinas Perhubungan sebagai administrator. Administrator wajib login admin terlebih dahulu agar dapat melihat data admin dan mencetak data pajak parkir. Setelah masuk pada menu lihat admin, administrator dapat menambah, mengubah, serta menghapus data admin user. Setelah login, administrator juga dapat logout untuk keluar dari sistem. User juga diwajibkan untuk login user terlebih dahulu. Setelah login, user
menghapus data lokasi parkir. Saat mengelola data parkir, user dapat menambah serta menghapus data pajak parkir.
Gambar 5 Activity Diagram Pegawai Dinas Perhubungan bagian IT
Gambar 6 Activity Diagram pegawai Dinas Perhubungan bagian perparkiran
serta menghapus data pajak parkir. Selain operasi tersebut, user juga dapat melakukan logout untuk keluar dari sistem.
Gambar 7 Sequence Diagram Cetak Data Parkir
Gambar 8 Sequence Diagram User Mengolah Data Pajak Parkir
Gambar 9 Class Diagram
Terdapat tiga class pada class diagram aplikasi yang dapat dilihat pada Gambar 9. Class user memiliki atribut id, username, password, nama_user, dan
level. Username dan password akan digunakan untuk login sesi. Operasinya ada
login, logout, addUser, editUser, viewUser, dan hapusUser. Pada class
lokasi_parkir, terdapat atribut id, nama_lokasi, gambar_lokasi dan deskripsi. Operasinya adalah addLokasi, editLokasi, viewLokasi, dan hapusLokasi. Class
4. Hasil Program
Berdasarkan metode yang telah dijelaskan, dibuatlah sebuah aplikasi sistem pembayaran pajak parkir menggunakan framework Bootstrap dengan hasil berikut.
Gambar 10 Halaman Lokasi Parkir
Pada user admin, setelah login sukses akan menuju halaman lokasi parkir. Pada lokasi parkir ini terdapat tabel yang berisi nama lokasi, deskripsi, dan gambar dari lokasi parkir. Terdapat tombol Edit untuk mengedit data lokasi, hapus untuk menghapus lokasi, dan tambah lokasi untuk menambahkan lokasi baru. Berikut ini adalah kode program untuk menampilkan data lokasi parkir.
Kode Program 1 Menampilkan Lokasi Parkir
Halaman body lokasi parkir menggunakan class container-fluid pada line
menambah lokasi baru dengan class btn-primary yang membuat button berwarna biru tua. Pada line 25 adalah tabel yang berisi data lokasi parkir dengan header
dibuat pada line 26 sampai 34, body pada line 35 sampai 58. Query didefinisikan dan dipanggil pada line 37 dan 38, kemudian hasilnya ditampilkan menggunakan
looping pada line 40 sampai 56.
Gambar 11 Halaman Tambah Data Lokasi Parkir
Apabila tombol tambah lokasi pada halaman lokasi parkir ditekan, akan menampilkan form yang wajib diisi oleh user. Tombol choose file digunakan untuk memilih file gambar. Tombol reset untuk menghapus isian pada form, dan tombol tambah akan menambahkan data lokasi parkir pada database. Berikut ini adalah kode program untuk menambahkan data lokasi parkir pada database. Kode Program 2 Tambah Data Lokasi Parkir
yang belum terisi maka akan menampilkan error pada line 70, namun jika semua telah terisi, maka akan masuk pada line 74. Line 74 sampai 91 akan menambahkan data lokasi parkir kedalam database.
Gambar 12 Halaman Ubah Lokasi Parkir
Halaman ubah lokasi parkir akan menampilkan form yang telah terisi dengan data sebelumnya. Apabila ingin mengubahnya, user dapat memasukkan data yang baru, kemudian tekan tombol edit. Dengan menekan tombol edit, sistem akan mengupdate data pada database. Berikut ini adalah kode program untuk mengubah data lokasi parkir pada database.
Kode Program 3 Ubah Lokasi Parkir
yang belum terisi maka akan menampilkan error pada line 71, namun jika semua telah terisi, maka akan masuk pada line 76. Line 76 sampai 100 akan mengubah data lokasi parkir pada database. Query update pada line 76 digunakan apabila gambar tidak ingin diubah. Sedangkan queryupdate pada line 8 digunakan untuk mengubah semua data lokasi parkir.
Gambar 13 Halaman Detail Lokasi Parkir
Untuk menuju halaman detail lokasi parkir, user dapat menekan nama lokasi pada data lokasi parkir. Di tabel sebelah kiri terdapat data dari lokasi parkir, sedangkan di form sebelah kanan terdapat tanggal, waktu, dan nominal untuk menginputkan data pajak parkir. Tombol tambah akan menambahkan data baru pada database.
Halaman data parkir per lokasi akan menunjukkan tanggal, waktu, serta nominal lokasi yang telah diinputkan pada halaman detail lokasi. User dapat menghapus data apabila terjadi kesalahan pada penulisan.
Gambar 15 Halaman Cetak Data PDF
Pada menu cetak PDF, terdapat form yang berisi tanggal mulai dan tanggal selesai. Tanggal mulai adalah tanggal mulainya data akan dicetak, sedangkan tanggal selesai adalah tanggal selesainya data yang akan dicetak dalam bentuk pdf. Saat menekan tombol cetak, sistem akan menampilkan filepdf pada halaman baru.
Gambar 16 Tampilan Data PDF
Halaman PDF yang dicetak akan menampilkan nama lokasi, tanggal, waktu, serta nominal pada tanggal yang telah ditentukan pada halaman cetak PDF.
Pada kode program 4, line 6 sampai 8 digunakan untuk mengambil data tanggal mulai dan selesai pada form cetak PDF. Pada line 10, query select
digunakan untuk mengambil nama lokasi, tanggal, nominal, waktu, serta total pajak yang disetorkan pada tanggal tersebut. Inisialisasi header kolom dibuat pada
line 13 sampai 18. Pada line 21 sampai 33 digunakan untuk menambahkan field
pada kolom yang sesuai. Pembuatan file pdf terdapat pada line 38 untuk mengatur ukuran kertas.
Kode Program 5 Menampilkan Data PDF
Line 52 digunakan untuk mengatur warna. Line 54 digunakan untuk mengatur font yang digunakan dan ukurannya. Header Tabel didefinisikan pada
Gambar 17 Halaman Data User
Pada login sebagai superadmin, menu yang ditampilkan adalah untuk mengelola pengguna dan cetak pdf. Pada data pengguna, terdapat tabel yang berisi
username, password, nama user, dan level. Terdapat opsi edit untuk mengubah data user, dan hapus untuk menghapus data user. Tombol tambah user digunakan untuk menambahkan user baru.
Gambar 18 Halaman Tambah Data User
Halaman Ubah Data User
Gambar 19 Halaman Ubah Data User
Apabila terdapat kesalahan penulisan, dapat dilakukan pengubahan data user
dengan menekan tombol edit. Ubah data user akan menampilkan form dengan data sebelumya. Setelah diubah, user dapat menekan tombol edit.
Gambar 20 Halaman Data Setoran Pajak
Pada halaman data setoran pajak, user dapat memilih tanggal kemudian sistem akan menampilkan data tanggal, username, nama user dan total setoran yang telah disetorkan dalam bentuk tabel dibawah tanggal yang user inputkan.
Pemanggilan library framework bootstrap dilakukan di bagian header
kode program. Pada line 10 adalah title yang berfungsi untuk menampilkan nama pada tab. Line 11 memanggil library bootstrap, line 12 memanggil library css, kemudian pada line 14 sampai 16 digunakan untuk memanggil library javascript.
Kode Program 7 Footer
Pada bagian footer digunakan class container-fluid dengan pengaturan text-center untuk membuat tulisan didalam footer berada di tengah (line 67). Didalamnya digunakan class col-sm-2 col-sm-8 col-sm-2 yang berfungsi untuk membagi footer menjadi tiga kolom dengan ukuran 2, 8, 2. Pada line 68 sampai 75 digunakan untuk menampilkan logo Salatiga. Line 76 sampai 80 menampilkan data alamat dan nomor telepon Dinas Perhubungan Kota Salatiga, dan pada line
Kode Program 8 Navigasi
Navigasi atau menu pada aplikasi ini menggunakan class navbar navbar-fixed-top agar menu navigasi terus berada di bagian atas halaman, sehingga memudahkan dan mempercepat user untuk menekan pilihan menu yang diinginkan. Line sampai 13 adalah header pada navigasi. Line 14 sampai 46 adalah isi dari bar navigasi. Pada line 16 diberi sebuah conditional, jika halaman yang dibuka adalah bagian index, maka akan menampilkan navigasi data parkir,
Metode pengujian blackbox digunakan untuk memastikan respons dari masukan dan event menjalankan proses yang benar dan menghasilkan output
seperti yang dibuat pada rancangan program. Berikut ini adalah hasil pengujian
blackbox pada aplikasi pencatatan pajak parkir Salatiga ini.
Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox
Input Output Hasil
Klik tombol Login pada halaman awal
Menampilkan halaman form Login dengan username dan password
Benar
Klik tombol Login pada halaman login
Apabila sebagai superadmin akan masuk ke halaman beranda superadmin. Apabila selain superadmin akan masuk ke halaman beranda
user Klik tombol tambah lokasi parkir
Menampilkan halaman form lokasi parkir Benar
Klik tombol ubah lokasi parkir
Menampilkan halaman form lokasi parkir dengan data yang telah ada dan akan diubah
Benar
Klik tombol hapus lokasi parkir
Menghapus data lokasi parkir pada database Benar
Klik tombol tambah data per lokasi
Menyimpan data setoran per lokasi, kemudian menampilkan data tabel setoran.
Benar
Klik tombol hapus data per lokasi
Menghapus data per lokasi pada database Benar
Klik tombol cetak PDF Menampilkan halaman pada tab baru yang berupa file PDF setoran parkir pada tanggal yang telah ditentukan.
Benar
Klik tombol tambah data user Menampilkan halaman form data user Benar Klik tombol ubah data user Menampilkan halaman form data user dengan
data yang telah ada dan akan diubah
Benar
Klik tombol hapus data user Menghapus data user dari database Benar Klik tombol tampilkan
checklist setoran
Menampilkan tabel yang berisi tanggal, nama user, dan total setoran per user.
Benar
Berdasarkan pengujian blackbox, dapat dilihat bahwa status pengujian setiap fungsi benar, maka diperoleh hasil bahwa sistem berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. Pada pengujian beta dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pegawai Dinas Perhubungan Salatiga. Dari hasil wawancara, diperoleh hasil bahwa Sistem Pembayaran Pajak Parkir di Dinas Perhubungan Kota Salatiga dapat membantu pemantauan total setoran parkir serta lokasi dan pegawai yang telah melakukan input data setoran, mempercepat proses pelacakan arsip parkir pada tanggal tertentu, serta meminimalisir adanya arsip berbentuk kertas yang rawan rusak, hilang, dan membutuhkan banyak tempat.
5. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan Framework Bootstrap dapat mempercepat dan mempermudah pembuatan aplikasi pencatatan parkir Salatiga. Selain itu, Framework Bootstrap
juga membuat akses lebih ringan serta tampilan aplikasi responsive dan mendukung segala jenis resolusi baik pada PC, tablet, dan juga smartphone.
Perhubungan bisa mengolah data website dan berdasarkan hasil diatas juga
menunjukkan bahwa pengembangan website ini membantu Dinas Perhubungan Salatiga sehingga pencatatan parkir menjadi lebih efektif dan efisien, arsip lebih aman dari kerusakan dan kehilangan karena disimpan dalam sistem, pelacakan arsip parkir pada tanggal tertentu menjadi lebih cepat karena dapat langsung ditemukan dan dicetak hanya dengan memasukkan tanggal yang diperlukan, serta sangat membantu pemantauan total setoran parkir serta lokasi dan pegawai yang telah melakukan input data setoran.
6. Kajian Pustaka
[1] Bagiyarsa, Y.C, Anwariningsih, Retnoningsih, 2010, Sistem Informasi Area Parkir di Universitas Sahid Surakarta, Universitas Sahid Surakarta, Surakarta.
[2] Hillarius, H., 2010, Prototipe Sistem Parkir Menggunakan PFID Berbasis Mikro-PLC, Skripsi di Program Studi Teknik Industri, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
[3] Surajino, S.H.R. 2004, Pembelajaran Berbasis Web: Suatu Tujuan dari aspek Kognitif, Makalah Lokakarya metode Pembelajaran Berbasis Web-Departemen Teknik Penerbangan ITB, Bandung 1 Oktober 2004.
[4] Sharive. 2013. Yii Framework menguasai PHP terbaik, Yogyakarta: Lokomedia.
[5] Alatas, H., 2013, Responsive Web Design dengan PHP &Bootstrap, Yogyakarta: Loko Media.
[6] Wahyono, T., 2005. 36 Jam Belajar Komputer Pemrograman Web Dinamis dengan PHP5. Jakarta: ElexMedia Komputindo.
[7] Hasibuan, Z.A., 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta : Ilmu Komputer Univesitas Indonesia.
[8] Pressman, R.S., 2001, Software Engineering : A Practitioner’s Approach,