• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Akhir Sistem Pendinginan Pb

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Akhir Sistem Pendinginan Pb"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDINGINAN RADIATOR

PADA DAIHATSU XENIA

Disusun Oleh :

MUHAMMAD ADITYA PRASETYA UTAMA

NIS. 5381/133.020

Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

SMK Negeri 3 Buduran (Perkapalan)

Sidoarjo

2014

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatnya karya tulis tentang (SISTEM PENDINGIN RADIATOR PADA DAIHATSU XENIA) ini dapat saya selesaikan.

Dengan diadakannya OJT (On The Job Training) pada kelas IV ini, pendidikan diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi tantangan di masa depan dalam sekala regional, nasional maupun global. Setiap siswa diharapkan memiliki standart kompetensi tertentu sebagai bekal hidup secara mandiri, cerdas, kritis, rasional, dan kreatif.

Laporan disusun oleh penulis sebagai salah satu syarat kelulusan di SMKN 3 Buduran Sidoarjo pada tahun pembelajaran 2014. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih ke beberapa pihak yang telah banyak membantu, membimbing dan mendukung penulis dala penyusunan laporan dan pelaksanaan On The Job Training ini hingga terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis juga ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Drs.H. Asmunir, MM. Selaku Kepala SMKN 3 Buduran Sidoarjo. 2. Bapak Sunarno selaku Kepala Bengkel di ASCO MOBILINDO JEMURSARI. 3. Bapak Ir. Aghie Hasmawan selaku Kajur Mekanik Otomotif dan guru

pembimbing dari sekolah.

4. Bapak Suharsoyo selaku Kepala Regu di ASCO MOBILINDO JEMURSARI. 5. Bapak Drs. Ismail Atfi selaku Wali kelas .

6. Bapak dan Ibu Guru SMKN 3 Buduran (Perkapalan).

7. Eko Susman dan seluruh mekanik, kepala regu, dan seluruh karyawan di Daihatsu Jemursari yang telah membantu dan membimbing saya.

(4)

Karya tulis ini disusun sedemikian rupa diharapkan akan berguna bagi siswa SMKN 3 Buduran khususnya jurusan otomotif. Namun penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan karya tulis ini banyak kekurangan karena itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan di masa yang akan datang.

Wassalamu’ alaikum Wr.Wb.

Sidoarjo, November 2014

(5)

MOTTO

Don’t Waste Your Time or Time Will Waste You !

-MUSE-Karya Tulis ini dipersembahkan untuk : Kedua orang tua saya

Saudara – saudara saya

Orang – orang yang membantu saya dalam menyelesaikan karya tulis ini Orang – orang yang saya cintai

(6)

DAFTAR ISI

B. Uraian Komponen – Komponen Sistem Pendingin……… 4

1. Radiator………4

C. Prinsip Kerja Sistem Pendinginan Mesin Daihatsu Xenia……….17

BAB III SISTEM PENDINGIN MESIN PADA DAIHATSU XENIA A. Komponen Sistem Pendingin Pada Daihatsu Xenia B. Perawatan Sistem Pendingin Mesin………...19

C. Analisa Gangguan-Gangguan Sistem Pendingin Dan Cara Mengatasinya………20

D. Pengujian Komponen Utama Sistem Pendingin………31

BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN………..33

B. SARAN………..34

DAFTAR PUSTAKA………35

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang :

Sebagaimana didalam kerja mesin kendaraan pasti membutuhkan sistem pendingin, salah satunya yaitu sistem pendingin radiator. Karena pada saat mesin bekerja terjadi pembakaran didalam ruang cylinder yang mengakibatkan suhu mesin menjadi panas hingga mencapai 2500º C, tentu pada mesin mobil sangat diperlukan, agar dapat mengatur suhu mesin tetap stabil (suhu kerja mesin yaitu sekitar 80º - 90º C). Dan selain sebagai pengatur suhu mesin juga bisa berfungsi untuk mencegah panas yang berlebihan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi sangat pesat, maka ilmu itu harus disertai dasar-dasar keilmuan yang mendukung. Maka dengan itu sistem pendingin ini sangatlah penting untuk dipelajari apalagi yang ingin mengetahui tentang otomotif agar mengerti lebih mendalam. Saya berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca. Amin.

B. Alasan Pemilihan Judul

Setelah pelaksanaan OJT (On The Job Training) di industri yang saya tempati, saya berharap bisa memberikan ilmu atau masukan-masukan tentang teori perkembangan teknologi pada kendaraan. Sebagai bukti adanya laporan tertulis diakhir masa pendidikan sekolah, siswa ditugaskan membuat karya tulis yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dan sebagai penilaian akhir sekolah. Dan di dalam pengambilan judul siswa harus dapat menguasai materi-materi yang akan dibahas. Seperti karya tulis yang akan saya buat yaitu “SISTEM PENDINGIN RADIATOR PADA DAIHATSU XENIA”, maka dari itu saya harus benar – benar menguasai banyak materi tentang sistem ini, agar dapat melakukan presentasi dengan baik.

Saya memilih judul ini dengan alasan :

1) Ingin membahas lebih mendalam tentang sistem ini khususnya pada mobil Daihatsu Xenia.

2) Ingin mendalami ilmu tentang sistem pendingin radiator dalam kendaraan 3) Ingin menerangkan ilmu tentang sistem pendingin radiator.

C. Tujuan Karya Tulis :

Tujuan yang paling utama dari pembuatan dari karya tulis ini yaitu semoga nanti karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca .

(8)

1) Sebagai salah satu persyaratan dari kelulusan.

2) Melatih mental dalam dalam mengapresiasikan pengetahuan yang diperoleh dari OJT (On the Job Training) dalam bentuk karya tulis.

3) Sebagai salah satu hasil perwujudan teori dan praktek yang diterima dalam pelakanaan OJT saat menjadi pelajar SMKN 3 BUDURAN.

4) Menambah wawasan tentang teknologi otomotif mengenai sistem pendingin radiator.

5) Dapat mengetahui cara dan prosedur kerja pada bengkel resmi pada saat menjalankan tugasnya dan mengetahui mekanisme kinerja bengkel tersebut. 6) Sebagai bahan untuk refrensi untuk perpustakaan SMKN 3 BUDURAN. D. Batasan Masalah

Pada pembahasan karya tulis ini, penulis hanya menerangkan secara garis besar penjelasan tentang dasar pendingin radiator meliputi :

1) Dasar sistem pendingin radiator. 2) Fungsi dari sistem pendingin radiator.

3) Komponen dan prinsip kerja dari sistem pendingin radiator. 4) Trouble shooting dan perawatan sistem pendingin radiator. E. Metode Penulisan

Sebelum membahas dan menguraikan dari bab ke bab dalam karya tulis ini, maka di perlukan dan dijelaskan mengenai metode penulisan dan pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini. Adapun metode penulisan sebagai berikut :

1) Interview

Tanya jawab dan wawancara dilakukan dengan mekanik yang terlibat langsung dalam proses pengecekan, perbaikan yang tentu sudah berpengalaman dalam hal yang ada kaitannya dengan karya tulis ini.

2) Obesevasi dan pengalaman langsung

Disamping mengadakan wawancara perlu untuk terlibat secara langsung dalam memperbaiki serta melakukan pengamatan agar lebih memahami dan lebih mengerti, maka dari itu harus dilakukan OJT

(9)
(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Uraian Dasar Sistem Pendingin

Salah satu faktor yang mendukung panjangnya umur pakai dari mesin adalah terjaganya kondisi sistem pendingin (Cooling System) pada mesin. Karena mesin bekerja pada rasio kompresi yang tinggi sehingga suhu mesin merupakan hal krusial dalam kestabilan operasinya. Seperti yang kita ketahui, mesin kendaraan pada aplikasi otomotif pada dasarnya memakai air dan udara sebagai media pendingin, dimana sebagian panas yang dihasilkan dari pembakaran bila tidak dibuang, maka komponen mesin yang berhubungan dengan panas pembakaran tadi akan mengalami kenaikan temperatur yang berlebihan dan akan mengubah sifat-sifat dari komponen mesin. Untuk mencegah terjadinya perubahan tersebut, pada mesin diperlukan suatu sistem pendinginan.

- Sistem Pendingin Air (Water Cooling System)

Panas dari hasil pembakaran gas dalam ruang bakar sebagian diserap oleh air pendingin pada water jacket yang mengelilingi dinding silinder mesin. Panas yang diserap oleh air pendingin tersebut akan mengakibatkan naiknya temperatur air pendingin tersebut. Apabila air pendingin tersebut tetap berada pada water jacket maka air cenderung akan menguap. Hal ini dapat dihindari bila ada pergantian air tersebut dengan air yang dingin sedangkan air yang panas dialirkan keluar dengan kata lain air harus bersirkulasi. Berikut komponen-komponen sistem pendingin air : 1. Radiator

2. Tutup radiator

3. Tangki cadangan (Reservoir Tank) 4. Kipas pendingin

5. Thermostat

6. Water pump dan selang - selang air

B. Uraian Komponen-Komponen Sistem Pendingin Air

(11)

Umumnya radiator terdapat di bagian depan mesin karena memang tempat tersebut sesuai untuk mendinginkan air di dalam radiator dengan dorongan angin saat kendaraan bergerak, radiator berfungsi untuk mendinginkan air yang panas setelah beredar dalam water jacket pada mesin. Radiator mempunyai kisi-kisi yang terdiri dari beberapa saluran air berbentuk sirip-sirip pendingin. Sirip-sirip pendingin akan memperluas jalur air yang akan didinginkan oleh kipas pendingin yang berada dibelakang radiator. Kebanyakan sirip pendingin yang digunakan berbentuk plat dan zig zag agar dapat melepas panas lebih baik.

Radiator mobil pada umumnya terbuat dari bahan logam. Konstruksi radiator terdiri dari Tangki atas, Inti Radiator, Tangki bawah.

- Tangki atas berfungsi menampung air yang telah panas dari mesin melalui upper

hose, dan pada upper tank terdapat pipa pembuangan untuk mengalirkan kelebihan air menuju reservoir tank karena ekspansi panas. Lubang pengisian harus ditutup dengan tutup radiator.

(12)

beberapa ratus lubang kecil atau kisi-kisi yang berperan untuk penyerapan air yang mengalir dari atas ke bawah tangki, mengikut perputaran sistem pendingin pada bagian mesin. Setiap saat air mengalir ke kisi-kisi tersebut akan membuang panas dari air pendingin dengan pertolongan angin saat mobil bergerak.

- Tangki bawah berfungsi untuk menampung air yang telah didinginkan oleh wire radiator yang selanjutnya akan disalurkan ke mesin melalui lower hose dengan pompa air. Pada lower tank ini terdapat saluran air sebagai pembuangan air radiator pada saat membersihkan atau mengganti.

2. TUTUP RADIATOR

Untuk mendapatkan efek pendinginan yang lebih baik, maka perbedaan suhu antara udara luar dengan suhu air pendingin dalam radiator haruslah besar, hal ini dapat dicapai dengan menggunakan tutup radiator. Tutup radiator berfungsi untuk mempertahankan tekanan pada sistem pendingin mobil sebagai akibat naiknya temperatur air dalam sistem pendingin mesin. Di dalam tutup radiator terdapat relief valve (Katup tekan) dan vacum valve (katup vakum) yang mengatur agar tekanan dalam radiator tidak lebih dari 1 atmosfer (1 atm) dan air mendidih dalam suhu diatas 93º C.

- Relief valve (katup tekan) mempunyai fungsi untuk membuang kelebihan tekanan dalam radiator, dimana saat mesin dihidupkan temperatur air akan segera naik, kenaikan temperature ini menyebabkan kenaikan volume dan air akan cenderung keluar. Dengan adanya katup ini keluarnya air ditahan sehingga terjadi kenaikan tekanan dari air, kenaikan tekanan inilah yang nantinya akan menaikkan titik didih dari air yang akan mendesak relief valve untuk membuka dan air akan keluar menuju reservoir tank.

(13)

3. TANGKI CADANGAN (RESERVOIR TANK)

Sistem pendingin radiator dilengkapi dengan tangki reservoir. Tangki itu diletakkan dekat dengan radiator yang mempunyai fungsi untuk memperbesar ekspansi air pendingin selama mesin bekerja. Adapun prinsip kerja dari tangki reservoir sebagai berikut :

Apabila suhu air dalam radiator naik, maka air akan mengalir dari tangki reservoir kedalam radiator dan akan mengalir kembali kedalam tangki reservoir bila suhu air dalam radiator turun, agar volume air pendingin selalu stabil. Dengan demikian kita tidak perlu sering menambah air radiator (bila air pada tangki reservoir menandakan di batas max).

4. KIPAS PENDINGIN

(14)

dipasang kipas pendingin untuk membantu agar aliran udara selalu cukup untuk mendinginkan radiator. Ada 2 jenis kipas yang sering digunakan pada kendaraan yaitu kipas yang digerakkan oleh motor listrik dan kipas manual yang digerakkan oleh poros engkol mesin itu sendiri melalui tali kipas/v-belt. Pada Daihatsu Xenia jenis kipas yang digunakan adalah kipas yang digerakan oleh motor listrik.

- Kipas pendingin elektrik yang dikirimkan dari cylinder head. Ketika temperatur naik pada suatu tingkat yang ditetapkan, sinyal ini merangsang motor relay menggunakan motor, dan kemudian menggerakkan kipas pendingin. Kipas pendingin hanya bekerja bila dibutuhkan. Ini berarti bahwa mesin dapat mencapai temperatur operasi yang optimal dengan cepat. Selain itu juga membantu mengurangi penggunaan bensin, dan noise pada belt.

5. THERMOSTAT

(15)

Silinder didalam thermostat bergerak karena ekspansi thermos dari wax di dalam silinder yang menyebabkan main valve membuka. By-pass valve bekerja bersama-sama dengan main valve (pada saat main valve membuka by-pass menutup). Bila mengisikan air pendingin, udara keluar dari tutup radiator melalui jiggle valve. Jiggle valve menutup karena adanya aliran air pendingin pada saat mesin hidup.

6. WATER PUMP

(16)

Pompa air digerakan oleh drive belt atau timing belt dan mensirkulasikan cairan pendingin.

Poros pompa menggunakan mechanical seal untuk keluarnya air pendingin dari mesin. Bila cairan bocor dari mechanical seal, maka air akan melalui lubang-lubang pump body yang terdapat diantara bantalan dan mechanical seal. Uap keluar melalui mechanical seal dan juga melalui lubang pump body. Ini untuk mencegah kerusakan pada bantalan dari cairan pendingin atau uap. Biasanya, pompa air dapat dibongkar, tetapi ada beberapa model mesin yang tidak dapat dibongkar.

C. Prinsip Kerja Sistem Pendinginan Mesin Daihatsu Xenia

- Ketika air pendingin masih dingin

Air pendingin pada sistem ini dipompa oleh pompa air dan bersirkulasi dari water pump ke water jacket melewati by-pass hose kembali lagi ke water pump, karena pada saat ini mesin masih dingin dan air pun masih dingin menyebabkan katup thermostat masih tertutup dan by-pass valve terbuka, Pada saat mesin masih dingin, air tidak bersirkulasi melalui radiator, hal ini bertujuan agar air pendingin dan mesin cepat mencapai suhu kerja maksimal, mengingat bahwa performa mesin juga akan maksimal ketika mesin itu pada suhu kerjanya, bukan terlalu dingin dan juga terlalu

panas. Untuk

sirkulasi airnya

dapat anda lihat

pada gambar

(17)

- Ketika air pendingin sudah panas

(18)

BAB III

SISTEM PENDINGIN MESIN PADA DAIHATSU XENIA

A. Komponen Sistem Pendingin Pada Daihatsu Xenia 1. RADIATOR

Umumnya radiator terdapat di bagian depan mesin karena memang tempat tersebut sesuai untuk mendinginkan air di dalam radiator dengan dorongan angin saat kendaraan bergerak, radiator berfungsi untuk mendinginkan air yang panas setelah beredar dalam water jacket pada mesin. Radiator mempunyai kisi-kisi yang terdiri dari beberapa saluran air berbentuk sirip-sirip pendingin. Sirip-sirip pendingin akan memperluas jalur air yang akan didinginkan oleh kipas pendingin yang berada dibelakang radiator. Kebanyakan sirip pendingin yang digunakan berbentuk plat dan zig zag agar dapat melepas panas lebih baik.

(19)

- Tangki atas berfungsi menampung air yang telah panas dari mesin melalui upper

hose, dan pada upper tank terdapat pipa pembuangan untuk mengalirkan kelebihan air menuju reservoir tank karena ekspansi panas. Lubang pengisian harus ditutup dengan tutup radiator.

- Inti Radiator berfungsi untuk membuang panas dari air ke udara agar temperature air menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Inti radiator memiliki beberapa ratus lubang kecil atau kisi-kisi yang berperan untuk penyerapan air yang mengalir dari atas ke bawah tangki, mengikut perputaran sistem pendingin pada bagian mesin. Setiap saat air mengalir ke kisi-kisi tersebut akan membuang panas dari air pendingin dengan pertolongan angin saat mobil bergerak.

- Tangki bawah berfungsi untuk menampung air yang telah didinginkan oleh wire radiator yang selanjutnya akan disalurkan ke mesin melalui lower hose dengan pompa air. Pada lower tank ini terdapat saluran air sebagai pembuangan air radiator pada saat membersihkan atau mengganti.

2. TUTUP RADIATOR

(20)

besar, hal ini dapat dicapai dengan menggunakan tutup radiator. Tutup radiator berfungsi untuk mempertahankan tekanan pada sistem pendingin mobil sebagai akibat naiknya temperatur air dalam sistem pendingin mesin. Di dalam tutup radiator terdapat relief valve (Katup tekan) dan vacum valve (katup vakum) yang mengatur agar tekanan dalam radiator tidak lebih dari 1 atmosfer (1 atm) dan air mendidih dalam suhu diatas 93º C.

- Relief valve (katup tekan) mempunyai fungsi untuk membuang kelebihan tekanan dalam radiator, dimana saat mesin dihidupkan temperatur air akan segera naik, kenaikan temperature ini menyebabkan kenaikan volume dan air akan cenderung keluar. Dengan adanya katup ini keluarnya air ditahan sehingga terjadi kenaikan tekanan dari air, kenaikan tekanan inilah yang nantinya akan menaikkan titik didih dari air yang akan mendesak relief valve untuk membuka dan air akan keluar menuju reservoir tank.

- Vacum valve ( katup vakum) berfungsi untuk menyamakan tekanan didalam radiator dengan tekanan udara luar apabila suhu air pendingin di dalam radiator turun sampai di bawah titik didihnya, hal ini yang mengakibatkan terjadinya kevakuman sehingga volume air pada sistem akan tetap. Vacum valve juga berfungsi untuk membleding air cooling system ketika masih terdapat udara yang terjebak di dalam sistem.

- Cara Kerja Tutup Radiator

(21)

radiator. Selanjutnya cairan pendingin dalam radiator pada tekanan atmosfer, bila mesin sudah benar -benar menjadi dingin.

3. TANGKI CADANGAN (RESERVOIR TANK)

Sistem pendingin radiator dilengkapi dengan tangki reservoir. Tangki itu diletakkan dekat dengan radiator yang mempunyai fungsi untuk memperbesar ekspansi air pendingin selama mesin bekerja. Adapun prinsip kerja dari tangki reservoir sebagai berikut :

Apabila suhu air dalam radiator naik, maka air akan mengalir dari tangki reservoir kedalam radiator dan akan mengalir kembali kedalam tangki reservoir bila suhu air dalam radiator turun, agar volume air pendingin selalu stabil. Dengan demikian kita tidak perlu sering menambah air radiator (bila air pada tangki reservoir menandakan di batas max).

4. KIPAS PENDINGIN

(22)

- Kipas pendingin elektrik

Kipas pendingin yang digerakan oleh motor listrik. Motor listrik ini menerima sinyal dan sensor temperatur pendingin yang dikirimkan dari cylinder head. Ketika temperatur naik pada suatu tingkat yang ditetapkan, sinyal ini merangsang motor relay menggunakan motor, dan kemudian menggerakkan kipas pendingin. Kipas pendingin hanya bekerja bila dibutuhkan. Ini berarti bahwa mesin dapat mencapai temperatur operasi yang optimal dengan cepat. Selain itu juga membantu mengurangi penggunaan bensin, dan noise pada belt.

- Cara Kerja Kipas Pendingin Elektrik

a. Temperatur air pendingin rendah (dibawah 83° C)

Temperatur switch ON dan relay berhubungan dengan massa. Fan Relay coil terbuka, motor tidak bekerja.

b. Temperatur air pendingin tinggi (di atas 93° C)

(23)

5. THERMOSTAT

Thermostat bekerja seperti katup otomatis yang bekerja berdasarkan panas, dimana pada waktu dingin katup akan menutup dan pada waktu panas katup akan membuka. Mobil-mobil pada Daihatsu ada 2 tipe thermostat yaitu yang menggunakan by-pass valve dan tipe tanpa by-pass valve. Pada Daihatsu Xenia menggunakan thermostat yang menggunakan by-pass valve.

(24)

6. WATER PUMP

Water pump berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin pada water jacket dengan tekanan. Pompa yang digunakan umumnya adalah tipe sentrifugal. Pompa air digerakan oleh drive belt atau timing belt dan mensirkulasikan cairan pendingin.

Poros pompa menggunakan mechanical seal untuk keluarnya air pendingin dari mesin. Bila cairan bocor dari mechanical seal, maka air akan melalui lubang-lubang pump body yang terdapat diantara bantalan dan mechanical seal. Uap keluar melalui mechanical seal dan juga melalui lubang pump body. Ini untuk mencegah kerusakan pada bantalan dari cairan pendingin atau uap. Biasanya, pompa air dapat dibongkar, tetapi ada beberapa model mesin yang tidak dapat dibongkar.

B. Perawatan Sistem Pendingin Mesin

(25)

1. Gantilah coolant secara berkala kurang lebihnya yaitu pada kilometer 40.000 dari pergantian sebelumnya.

2. Gunakan Coolant sesuai anjuran pabrik.

3. Hindari penggunaan air biasa untuk mengisi radiator. Karena dapat menyebabkan korosi dan karat pada system.

4. Coolant pada reservoir harus terisi sampai batas max

5. Ganti tutup radiator kurang lebih 4-5 tahun atau pada saat diperlukan. Kerusakan tutup radiator menyebabkan tutup tidak dapat melepas kelebihan tekanan sehingga akan merusak cylinder head, gasket dan upper tank radiator

6. Ganti thermostat kurang lebih dalam waktu 5 tahun, apabila akan menggunakan thermostat bersuhu lebih rendah anjuran pabrik jangan lebih dari 5°C

perbedaannya.

7. Periksa kinerja cooling dan extra fan secara teratur.

8. Gantilah water pump apabila terdeteksi ada kebocoran air atau alirannya mulai lemah.

9. Jika radiator yang berbahan plastic pecah atau retak, maka segera ganti radiator head original janganm mengganti dengan bahan kuningan. Karena jika terjadi overpressure komponen mesin lainnya dapat pecah atau retak.

10. Periksa juga selang-selang yang terhubung dengan system pendingin, segera lakukan pergantian jika terdapat keretakan atau kebocoran selang untuk menghindari kerusakan yang lebih besar.

C. Analisa Gangguan-Gangguan Sistem Pendingin Dan Cara Mengatasinya

1. Terjadi Overcooling (mesin dingin)

(26)

selalu rendah (jauh di bawah temperatur kerja idelnya). Jika hal ini terjadi berarti

Overcooling. Dari neraca panas hal ini berarti terjadi kenaikan kerugian karena pendinginan (cooling loos). Dengan adanya kenaikan cooling loos ini berarti daya mekanis yang dihasilkan sudah pasti berkurang.

Tetapi pada mesin tidak terasa betul, yang lebih terasa adalah adanya kenaikan pamakaian bahan bakarnya. Jadi over cooling sepertinya tidak berakibat menurunnya daya mekanis mesin yang dihasilkan melainkan menaiknya konsumsi bahan bakar yang diperlukan mesin.

Gejala dan kemungkinan yang terjadi:

a. Termostat rusak.

(27)

Cara mengatasinya:

Tes bagaimana kerja termostat tersebut masih bisa bekerja dengan baik apa tidak apabila termostat membuka terus ini karena alat tersebut tidak bisa menutup saat mesin dingin, salah satu yang dapat dilakukan adalah menggantinya. b. Jika udara terlalu dingin, radiator harus ditutup.

Udara luar yang terlalu dingin akan menjadikan mesin itu menjadi dingin.

Cara mengatasinya:

Dengan menghindarkan radiator dengan udara luar dan radiator dalam keadaan tertutup.

2. Terjadi Over heating

Terjadinya over heating dapat diamati pada temperatur air pendingin yang selalu tinggi (jauh diatas temperatur kerjanya). Jika hal ini terjadi berarti over heating. Dari neraca panas hal ini sebetulnya akan menurunkan kerugian panas karena pendinginan (cooling loss). Tetapi dengan kenaikan temperatur mesin yang diamati pada air pendingin ini selanjutnya akan menyebabkan beberapa komponen mesin mangalami perubahan bentuk yang berlebihan akibat pemuaiannya seperti piston pada silinder. Akibat lanjutan yang dapat dirasakan adalah adanya kenaikan kerugian akibat gesekan.

Secara prinsip penyebab dari over heating adalah aliran dari air pendingin dan udara pada radiator yang mengalami ganguan. Kemungkinan penyebab dari terganggunya sistem pendinginan dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Sistem Pendinginan Bocor

(28)

Pemakaian yang lama dan perawatan sistem pendinginan ynag kurang teratur dapat menyebabkan kebocoran. Kebocoran ini akan menggangu sirkulasi air pendingin. Untuk mengetahui bocor atau tidaknya sistem pendinginan yaitu dengan menggunakan tes tekanan sistem pendingin.

Cara mengatasinya:

Tes tekanan sistem pendingin ini untuk menemukan tempat yang mengalami kebocoran. Alat yang digunakan adalah radiator tester. Bagian-bagian yang rawan bocor adalah pada sambungan pipa air dan bak penampung air.

Pemompaan ke dalam tidak boleh melebihi tekanan kerja (1,2 kg/cm2 atau 118 kpa) dari sistem pendingin karena dapat merusakkan bagian–bagian sistem pendingin.

Setelah sistem diberi tekanan (1,2 kg/cm2 atau 118 kpa) dengan radiator tester dapat diketahui tempat kebocoran yang alan diperbaiki.

3

2

1

(29)

b. Radiator Tersumbat

Penyebab radiator tersumbat:

Di dalam radiator terdapat komponen yaitu pipa air. Pemakaian yang lama menyebabkan banyak kotoran atau kerak yang mengendap dan menyumbat saluran air, sehingga kemampuan membuang panas menjadi menurun. Temperatur yang tinggi akan merusak komponen-komponen mesin yang lainnya.

Bagian-bagian dari radiator yang bisa terjadi kemungkinan kerusakan yaitu:

1. Mulut Pipa-pipa Air

Pada bagian mulut pipa-pipa air sering terjadi adanya kerak-kerak yang menempel pada setiap bagian lubang sehingga air tidak dapat masuk malalui pipa yang tersumbat kotoran tadi.

Cara mengatasinya yaitu:

Untuk membersihkan kotoran tersebut pada bagian ujung pipa dapat dibersihkan dengan alat penggores besi atau baja yang dibentuk seperti skrap. 2. Pipa-pipa Air

Cara mengatasinya:

(30)

tersebut dari bahan yang mudah rusak, maka di dalam membersihkan perlu hati-hati jangan sampai terjadi kebocoran.

3. Inti Radiator

Bentuk sirip-sirip pada radiator ada dua jenis, yaitu berbentuk plat dan berbentuk zig-zag. Pada Daihatsu Charade menggunakan sirip jenis zig-zag, sirip-sirip inilah yang mudah terkena kotoran.

Cara mengatasinya:

Untuk membersihkan kotoran pada sirip-sirip radiator ini dengan cara menyemprotkan udara dari kompresor ke dalam sirip sampai kotoran keluar.

5

2 3

4

1

6

Keterangan:

(31)

4. Bak Air Atas

Bak bagian atas berfungsi sebagai penapung air panas yang masuk dari selang, penampung atas ini dilengkapi dengan tutup radiator.

Kotoran yang menempel pada dinding bak penampung atas dapat dihilangkan dengan cara menguras radiator. Mesin dihidupkan, pipa bagian bawah dibuka dan dialirkan air dari tutup radiator. Setelah bersih radiator dipasang kembali, diisi air pendigin, dan bila perlu ditambah zat anti karat.

5. Bak Air Bawah

Bak ini berfungsi menampung air yang telah didinginkan oleh sirip-sirip yang menyerupai pipa-pipa kecil sebagai alat pendingin. Padahal penampung bawah ini dilengkapi kran pembuangan air dan lubang aliran menuju pompa air.

Agar pada bak tetap penuh, maka sauran-saluran pipa-pipa kecil pada sitem pendinginan air harus selalu baik dan tidak ada endapan kotoran yang dapat menyebabkan terjadi kerusakan pada bagian lainnya. Pipa-pipa kecil sangat mudah ditempeli kotoran yang makin lama makin tebal sehingga fungsi pendinginnya berkurang.

c. Termostat Tidak Bekerja/Macet

Penyebab termostat tidak bekerja:

(32)

termostat sudah lama dan tidak mampu bekerja dengan baik jadi pegas-pegasnya sudah tidak mampu untuk membuka termostat itu.

Cara mengatasinya:

Kedua gejala tersebut dapat merusakkan bagian dari mesin dan tenaga yang dihasilkan menjadi turun.

Bila pada saat suhu mesin masih dingin sudah ada sirkulasi air, maka kemungkinan termostat macet dalam keadaan terbuka. Tetapi bila pada saat temperatur mesin sudah mencapai suhu kerja tetapi tidak ada sirkulasi air, ada kemungkinan termostat macet dalam posisi tertutup. Saat temperatur air mencapai 820C, maka katup termostat akan mulai membuka dan pada 880C katup tersebut terbuka penuh dan memugkinkan air pendingin bersirkulasi ke radiator dalam keadaan baik.

Apabila termostat tidak dapat membuka atau tidak dapat bekerja pada waktunya, sudah waktunya termostat tersebut harus diganti.

Pengujian termostat perlu dilakukan untuk mengetahui kondisinya dengan cara:

1. Rendam termostat ke dalam air

2. Panaskan air, biarkan panas air konstan, dan hindari pemanasan langsung ke

termostat.

(33)

5

4 2

3

1 Keterangan:

1. Sumber panas 2. Kawat penggantung 3. Termostat

4. Batang pengaduk 5. Thermometer

d. Pompa Air Rusak

Penyebab terjadinya pompa air rusak:

(34)

Pemasangan tali ipas yang terlalu kencang juga menyebabkan kerusakan pada bantalan dari pompa air pendingin karena akan timbul beban ynag terlalu berat penekanan kesatu sisi. Seal dari poros pompa yang rusak dapat menimbulkan kebocoran.

Cara mengatasinya:

Dengan memeriksa dimana letak kerusakan itu dengan mengetesnya apabila ditemukan kerusakan pada seal yang bocor maka diperbaiki seal yang bocor itu apabila tidak dapat diperbaiki maka ganti pompa itu.

Poros penghubung

Rumah pompa Daun kipas

e. Water Jacket Tersumbat

Penyebab terjadinya mantel air tersumbat:

(35)

silinder berhubungan langsung dengan bak penampung atas radiator dan bagian blok silinder berhubungan dengan bak penampung bawah radiator.

Aliran air yang melewati mantel pendingin akan meningggalkan kotoran/karat yang akan mengendap dan menghambat sirkulasi pendingain di dalam matel pendingin, jadi akibat dari water jacket tersumbat karena adanya kotoran-kotoran di dalamnya seperti kotoran yang dibawa oleh air atau kotoran dari akibat terjadinya korosi atau karat.

Cara mengatasinya:

Endapan kotoran harus dibersihkan dengan cara meniupkan udara yang bertekanan dari kompresor ke lubang-lubang yang tersmbat sehingga kotoran diharapkan keluar dari water jacket.

f. Tutup Radiator Bocor

Penyebab terjadinya tutup radiator bocor:

Salah satu fungsi tutup radiator adalah untuk mengurangi tekanan apabila tekanan di dalam sistem berlebihan sehingga dapat mencegah kerusakan bagian-bagian sistem, apabila tidak ada kebocoran di dalam sistem pendinginan dan radiator tidak terganggu, tetapi motor mengalami gejala overheating, maka dapat juga disebabkan karena tutup radiator yang kurang baik sehingga sistem terlalu tinggi.

(36)

Cara mengatasinya:

Pemeriksaan tutup radiator untuk mengetahui keadaan katup tekan dan katup isapnya dengan menggunakan pompa seperti terlihat dalam gambar 16.

Dengan alat tersebut dapat diketahui tekanan pembukaan katup tekan dan katup vakumnya, serta dapat diketahui apakah ada kebocoran pada tutup radiator atau tidak. Apabila tutup rusak maka harus diganti.

g. Terdapat Bunyi Pada Sistem Pendingin

Penyebab terjadinya bunyi pada sistem pendingin:

Gesekan-gesekan dari komponen-komponen mesin diantaranya komponen sistem pendingin dapat menimbulkan suara. Apabila bunyi tersebut tidak lazim dari biasanya, hal ini yang harus kita periksa sumber dari bunyi tersebut.

Cara mengatasinya:

(37)

b. Daun kipas pompa yang longgar atau bengkok dapat diatasi dengan cara daun kipas diperbaiki atau diganti.

c. Tali kipas yang aus atau retak dapat diatasi dengan cara mengganti tali kipas.

D. Pengujian Komponen Utama Sistem Pendingin

1. Pengujian Kebocoran pada sistem pendingin - Tunggu suhu mesin agar dingin dahulu

- Buka tutup radiator secara hati-hati, lalu isi radiator dengan coolant sampai bagian atas pengisian.

- Pasang penguji tekanan pada radiator.

- Pasang selang dan berikan tekanan sebesar 1,1 bar

- Lalu periksa apakah ada kebocoran coolant atau penurunan tekanan. 2. Thermostat

Secara visual

a. Bila valve tertutup sepenuhnya pada teperatur ruang, periksa bahwa ada gerak bebas pada pegas.

b. Periksa bahwa by-pass valve dan jiggle pin dapat bergerak dengan lembut. c. Periksa terhadap adanya retak atau degredasi di ring karet

Pemeriksaan pembukaan

a. Ukur dimensi penutupan penuh sebelum pemanasan

b. Celupkan thermostat dalam air dan naikkan temperature air secara

bertahap. Ukur temperature pada titik dimana valve mulai membuka (Nilai Spesifikasi 84.0±1.5°C)

(38)

3. Bleeding

Bleeding adalah suatu pekerjaan dimana yang dilakukan setelah pergantian atau pengurasan coolant dalam radiator, serta untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada system pendingin mesin tersebut agar kinerja mesin tetap maksimal.

Adapun cara bleeding, sebagai berikut: - Matikan mesin kendaraan terlebih dahulu.

- Lalu kurang coolant pada radiator melalui drain plug dan buka tutup radiator dengan hati-hati.

- Setelah coolant terkuras pasang kembali drain plug dan kencangkan. - Isi radiator hingga penuh dengan coolant.

- Isi coolant pada tangki cadangan hingga batas max.

- Setelah itu nyalakan mesin dan biarkan pada putaran idle hingga mesin panas

- .Biarkan sampai kipas pendingin menyala sambil menambahkan coolant pada radiator saat kipas menyala.

(39)

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan materi yang telah diuraikan pada bab – bab sebelumnya dan juga pengamatan maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut :

1. Sistem pendingin mesin mempunyai fungsi dan keuntungan untuk mesin. Keuntungannya sebagai berikut :

- Memaksimalkan kinerja mesin agar tetap stabil dengan mempertahankan suhu kerja mesin.

- Mencegah panas yang berlebihan pada saat mesin bekerja. - Mesin dapat mencapai suhu kerjanya lebih cepat.

- Mencegah komponen lainnya dari keausan. - Mesin lebih awet dan bertenaga.

2. Disamping itu juga system ini memiliki beberapa kekurangan, antara lain : - Konstruksi lebih mahal dan rumit

- Membutuhkan perawatan dan perbaikan yang rumit.

(40)

B. SARAN

Saran – saran bagi adik kelasku serta bagi pembaca sekalian.

- Janganlah kalian merasa puas dengan ilmu yang kalian dapatkan hari ini. - Carilah ilmu sebanyak – banyaknya baik dari sekolah, industry manapun

lingkungan sekitarmu sebab semakin banyak orang menggali ilmu maka sadarilah betapa banyak hal yang belum mereka ketahui.

- Berdisiplinlah dalam belajar. Sebab itu salah satu kunci keberhasilanmu esok.

- Hindari segala bentuk kecerobohan dalam melakukan kegiatan.

- Selain berusaha dan belajar kamu juga berdo’a agar diberi rahmat dan ridhonya dari Tuhan Yang Maha Esa.

(41)

DAFTAR PUSTAKA

- Buku Manual Daihatsu Xenia - New Step 1

(42)

LEMBAR BIMBINGAN KARYA TULIS

Nama Siswa : MUHAMMAD ADITYA PRASETYA UTAMA

NIS : 5381/133.020

Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Tahun Ajaran : 2013

Pembimbing : Drs. Ismail Atfi

Judul Karya Tulis : Sistem Pendingin Radiator Pada Daihatsu Xenia

NO TANGGAL Uraian Kegiatan Paraf

1 30 Juni 2014 Pengajuan Judul Proposal 2 21 Juli 2014 Pengumpulan Proposal 3 28 Agustus 2014 Pengajuan Bab I

(43)

Mengetahui

Kaprog Mekanik Otomotif

Referensi

Dokumen terkait

PRAKTIKUM PENGELOLAAN PERKEBUNAN KARET RUBBER PLANTATION MANAGEMENT PRACTICES. Alfian

Komunikasi kelompok bisa dipahami sebagai komunikasi yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua orang.. Komunikasi

Berdasarkan latar belakang di atas KKN Tematik Berbasis Masjid Baitul Ulum Dusun Bayurejo Desa Bayu Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi, mengembangkan program pengabdian

1. Menguasai Konsep teoritis dasar kewirausahaan dan kepemimpinan yang berkaitan dengan perkembangan anak usia dini. Menguasai konsep, ide dan kreativitas dalam

Penghawaan pada musholla kurang baik, karena musholla terletak di basement, yang disebabkan oleh polusi mobil. Sehingga polusi tersebut masuk ke dalam tempat ibadah yang

Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa gambaran peran ayah dalam pengasuhan anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal

Dari hasil kerja praktik yang penulis dapatkan tentang strategi pemasaran produk tabungan pada BPRS Hareukat dalam menghimpun dana, khususnya produk tabunganku sudah sesuai

Untuk membantu merawat gigi dan menghindarkan gigi dari kerusakan, maka kita harus menyikat gigi seara rutin dengan pasta gigi.. akteri yang terdapat dalam mulut