• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV baru Beres Di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV baru Beres Di Indonesia"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

A. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai pengurai dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dalam kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Langkah-langkah dalam tahap analisa sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem (Jogiyanto, 2014).

Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan sistem yang akan dibangun dengan mengacu pada analisis sistem yang dilakukan sebelumnya. Pada analsis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan analisys system yaitu mengidentifikasikan masalah, memahami kerja dari sistem yang ada, menganalisis sistem dan membuat laporan hasil analisis.

Tahapan ini merupakan tahapan penting, karena menentukan baik tidaknya sistem baru selesai solusi pemecahan masalah yang ada pada sistem lama. Perancangan sistem merupakan perancangan yang dapat didefenisikan sebagai penggambaran perancanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

(2)

Kegitan pengolahan data akademik pada Fakultas Sains dan Teknologi, Jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi, UIN Aluddin Makassar meliputi pengolahan data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, absensi mahasiswa dn penjadwalan matakuliah.

Dari pengamatan kami pada Fakultas Sains dan Teknologi, Jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi, UIN Aluddin Makassar ditemukan beberapa permasalahan, yaitu :

Masih banyak terjadi penyimpangan seperti masih banyaknya mahasiswa yang menitip absen kuliah, absensi hilang, kurangnya ruangan perkuliahan, masih banyaknya dosen yang jarang masuk mengajar dan materi atau perkuliahan yang mendadak. Walaupun sifatnya memonitoring masih banyak yang kurang mendapatkan informasi mengenai perkulihan dan ruangan kuliah. Banyak informasi perkuliahan yang dilakukan dari melalui tatap muka sehingga jangkauan informasinya masih terbatas dan masih banyak yang belum mendapatkan informasi tersebut. Untuk itu dibutuhkan sebuah wadah untuk memberikan informasi yang lebih cepat sehingga informasi dapat diketahui oleh seluruh mahasiswa.

(3)

Adapun prosedur pengolahan data akademik pada Fakultas Sains dan Teknologi, Jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi, UIN Aluddin Makassar dapat dilihat pada gambar I V.1

(4)

B. Analisis Sistem Yang Diusulkan 1. Analisis Masalah

Dari pengamatan kami pada Fakultas Sains dan Teknologi, Jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi UIN Alauddin Makassar ditemukan beberapa permasalahan, yaitu :

Untuk mencari data mahasiswa maupun data dosen membutuhkan waktu yang lama karena penelusuran data dilakukan satu per satu pada buku arisip, pengolahan pembuatan jadwal matakuliah dan absensi mahasiswa memerlukan waktu yang lama karena masih menggunakan data manual.

Terkait dengan permasalahan tersebut yang dilihat dari segi waktu, biaya dan tenagayag digunakan sebenarnya tidak memeberikan hasil yang maksimal. Maka dibutuhkan sebuah sistem yang berbasis komputer untuk mengantisipasi masalah tersebut.

2. Analisis Kebutuhan

Berdasarkan analisis sistem yangsedang berjaln semua kebutuhan-kebutuhan sistem telah dipertimbangkan dalam desain sistem, meliputi sebagai berikut ini :

a. Kebutuhan Fungsional

Adapun kebutuhan fungsional dari aplikasi ini adalah:

(5)

2) Sistem dapat memberikan informasi tentang data matakuliah, absensi mahasiswa dan jadwal matakuliah.

b. Kebutuhan Interface

User dapat melihat menu-menu tertentu pada aplikasi tergantung level dari tingkatan user tersebut. Dalam aplikasi tersebutdibuat seserhana mungkin agar mudah dimengerti user dari berbagai tingkatan (administrator / admin, mahasiswa dan dosen).

3. Perancangan Sistem

Rancangan sistem merupakan suatu sistem kegiatan yang dilakukan untuk mendesain suatu sistem yang mempunyai tahapan-tahapan kerja yang tersusun secara logis, dimulai dari pengumpulan data yang diperlukan guna pelaksanaan perancangan tersebut. Langkah selanjutnya adalah menganalisis data yang telah dikumpulkan guna menentukan batasan-batasan sistem, kemudian melangkah lebih jauh lagi yakni merancang sistem tersebut.

(6)
(7)
(8)

b. Diagram Konteks(Level 0)

Gambar IV. 3. Diagram Konteks (DFD level 0)

Dalam diagram konteks diatas terdapat 3 entitas

yang menunjang proses-proses yang terdapat pada web

(9)

jadwal perkuliahan, dan admin sebagai pengelola website.

4. Data Flow Diagram Level 1

(10)

Diagram rinci adalah diagram yang mengurkan proses apa yang ada

dalam diagram zero atau diagram level diatasnya. 1) DFD Level 2 Proses 1

Gambar IV. 5. Diagram Level 2 Proses 1 2) DFD Level 2 Proses 2

(11)

Gambar IV. 7. Diagram Level 2 Proses 3 4) DFD Level 2 Proses 4

(12)

5) DFD Level 2 Proses 5

Gambar IV. 9. Diagram Level 2 Proses 5 6) DFD Level 2 Proses 6

(13)

Untuk tahap perancangan basis data secara umum, yang perlu dilakukan adalah mengindentifikasi terlebih dahulu file-file yang dibutuhkan oleh sistem informasi. Langkah-langkah rancangan basis data secara umum adalah sebagai berikut :

1. Menentukan kebutuhan file basis data untuk sistem baru. File yang dibutuhkan daat ditentukan dari diagram arus data sistem baru yang telah dibuat.

2. Menentukan parameter dari file basis data. Setelah file-file yang dibutuhkan telah dapat ditentukan, maka parameter dari file selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter itu adalah :

a) Tipe file : file induk, file transaksi dan lain-lain. b) Media file :hardisk, disket atau pita magnetik.

(14)

6. Entitas Relationship Diagram

Gambar IV. 11. Entitas Relationship Diagram

7. Kamus Data

Mahasiswa : {Id, nim, nm_mhs, kelas, jurusan, semester} Dosen : {Id, nip, nm_dosen, email, jurusan}

Matakuliah : {Id, kode, nama, semester, sks, jurusan}

Jadwal : {Id, kode, hari, masuk, keluar, ruangan, dosen, matakuliah, kelas, jurusan, semester}

Absensi Mahasiswa

: {Id, nim, nama, kelas, semester, absensi, pertemuaan, matakuliah, dosen, jurusan, hari, masuk, waktu ,minggu, bulan}

(15)

User : {Id, nama, username, hak_akses, password} Ruangan : (Id, Kd_ruanagan, Nm_ruanagan)

8. Struktur Tabel 1. Tabel Mahasiswa

NamaTabel : tbl_mhs Primary Key : Id Foreign Key :

-Fungsi : Untuk menginput data mahasiswa Tabel IV. 1. Tabel Mahasiswa N

o Field Name Type Width Keterangan

1 ID Int 11 Primary key

2 Nim Varchar 20

Fungsi : Untuk menginput data dosen Tabel IV. 2. Tabel Dosen N

o

Field Name Type Width Keterangan

1 ID Int 11 Primary key

2 Nip Varchar 20

(16)

Tabel IV. 3. Tabel Mata kuliah

No Field Name Type Width Keterangan

1 ID Int 11 Primary key

2 Kode Varchar 20

Fungsi : Untuk menginput jadwal mata kuliah Tabel IV. 4. Tabel Jadwal Mata kuliah N

o

Field Name Type Width Keterangan

1 Id Int(11) Primary key

2 Kode Varchar(20)

Fungsi : Untuk mengelolah absensi dosen

Tabel IV. 5. Tabel Master Absensi

No Field Name Type Width Keterangan

1 Id Int 11 Primary key

(17)

4 Kelas Varchar 11 Primary Key : kode_absen

Foreign Key : kd_absen, nim, kd_mk Fungsi : Untuk penginputan kehadiran

Tabel IV. 6. Tabel Kehadiran N

o Field Name Type Width Keterangan

1 Kode Absen Varchar 10 Primary key

2 NIM Char 10

3 KD.MK Varchar 13

4 KET Text

7. Tabel User

NamaTabel : tbl_user Primary Key : user_name Foreign Key :

(18)

N

o Field Name Type Width Keterangan

1 User Name Varchar 15 Primary key

2 Password Varchar 15

3 Hak_Akses Varchar 8

8 Tabel ruanagan

NamaTabel : tbl_ruanagn Primary Key : kd_ruanagn Foreign Key :

-Fungsi : Untuk mengimput ruangan Tabel IV. 8. Tabel Ruanagan

No Field Name Type Width Keterangan

1 Id Int 11 Primary key

2 Kd_ruanagan Varchar 20

3 Nama_ruanagan Varchar 20

9. Rancangan Interface / Antarmuka

Input dan output diperlukan ada karena bahan dasar dalam pengolahan informasi, yang masuk ke dalam sistem dapat langsung diolah menjadi informasi atau jika belum dibutuhkan sekarang dapat disimpan terlebih dahulu dalam bentuk basisdata.

Berikut ini adalah interface rancangan input dan output dari perancangan aplikasi monitoring perkuliahan padaFakultas Sains dan Teknologi, Jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi UIN Alauddin Makassar:

(19)

Gambar IV. 12. Rancangan Input Login 2. Rancangan Menu Data Dosen

Gambar IV. 13. Rancangan Input Data Mahasiswa

3. Rancangan Menu Input Data Mata Kuliah

Gambar IV. 14. Rancangan Input Data Matakuliah

(20)

Gambar IV. 15. Rancangan Input Data Dosen

5. Rancangan Menu Input Data Absensi

(21)

Gambar IV. 17. Rancangan Output Laporan Mahasiswa

7. Rancangan Menu Output Laporan Dosen

(22)

Gambar IV. 19. Rancangan Output Laporan Mata kuliah

9. Rancangan Menu Laporan Absensi Mahasiswa

Gambar

Gambar IV. 1. Proses Sistem yang Berjalan
Gambar IV. 3. Diagram Konteks (DFD level 0)
Gambar IV. 4. Data Flow Diagram Level 1
Gambar IV. 5. Diagram Level 2 Proses 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil perhitungan Analisis Faktor yang membagi atribut-atribut tingkat kepentingan dan atribut-atribut tingkat kinerja ke dalam lima dimensi kualitas jasa yang dapat mewakili

Pengertian asuhan gizi rawat jalan adalah keriatan pelayanan gizi yang berkesinambungan dimulai dari perencanaan diet, pelaksanaan konseling diet

Berdasarkan perbandingan persentase aktivitas harian maupun frekeunsi aktivitas individu owa jantan sebelum, selama dan pada saat tidak lagi diberikan sanrego

berbaur aneka ragam dengan komoditas lain. Pola penyebarannya sama dengan pola penyebaran pada makanan dan minuman. c) Buah-buahan, jenis buah yang diperdagangkan berupa

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan

Berdasarkan pembuktian ini maka dapat disimpulkan hipotesis alternatif kedua (H2) diterima.Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan widagdo (2011) dalam hasil

Suap dalam islam ini dikategorikan ke dalam perbuatan korupsi karena perbuatan suap ini akan mengakibatkan hilangnya hak seseorang yang sudah menjadi haknya tetapi berpindah

Di antara „illah (kausa atau motif hukum) dari terlarangnya memelihara anjing selain untuk kebutuhan yang disebutkan di atas adalah penegasan dan peringatan dari Rasulullah saw, bahwa