• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sebagaimana Visi Bank " Menjadi Bank Yang Kuat, Berdaya Saing Tinggi, dan Terkemuka dalam Melayani UMKM serta Berkontribusi Bagi Pertumbuhan Perekonomian Daerah" yang selaras dengan Transformasi BPD, dalam rangka mewujudkan Bank BPD Bali sebagai lokal market leader, maka efisiensi, daya saing, inovasi dan SDM terbaik memegang peranan kunci. Upaya untuk mencapai visi dan misi Bank BPD Bali dientaskan dengan senantiasa memandang karyawan Bank BPD Bali dengan menggunakan pendekatan Human Capital Organization dan Information Capital yang berarti setiap karyawan menjadi aset berharga Bank BPD Bali yang secara berkelanjutan perlu ditingkatkan kualitas, kompetensi dan karakter, karir serta kesejahteraan dari setiap karyawan untuk menumbuhkan rasa kenyamanan dan kebanggaan karyawan kepada Bank BPD Bali maka arah dan strategi pengembangan Sumber Daya Manusia berpedoman pada Blueprint Manajemen Sumber Daya Manusia sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direksi Nomor 0079/KEP/DIR/SDM/2016 tentang Rencana Strategis Manajemen SDM Periode 2016 – 2020 yang diharapkan mampu mempertahankan keunggulan kompetitif dan mendukung strategi bisnis Bank. Hal ini sejalan dengan Komitmen Bersama Pemilik dan Pengurus BPD Seluruh Indonesia untuk Program Transformasi BPD agar menjadi Bank yang Kompetitif, Kuat dan Kontributif bagi Pembangunan Daerah serta selaras dengan Visi Bank BPD Bali yang tertuang dalam Kebijakan Umum Direksi Tahun 2018. Sebagai tahap awal dari program transformasi BPD adalah tahap penguatan fondasi dan aspek pendukung bisnis, yang berfokus pada pembenahan kelemahan struktural untuk membangun proses pendukung (Governance, Risk & Compliance) dan permodalan yang kuat, disertai dengan kualitas SDM, budaya kerja, dan sistem informasi yang handal, sehingga transformasi SDM Bank BPD Bali di tahun 2018 tidak jauh berbeda dengan tahun 2017 yaitu memperkuat fondasi organisasi dan budaya perusahaan sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Manajemen SDM Periode 2016 – 2020 pada Arsitektur Transformation Road Map SDM Bank BPD Bali Tahun 2016-2020. Dalam penerapan program transformasi dimaksud terdapat keterkaitan yang erat antara proses bisnis, aspek pendukung dan penguatan fondasi yang perlu dijaga keseimbangannya.

(2)

profesional yang berkelanjutan maupun dengan merekrut staf berkualitas. Bank BPD Bali memiliki program rekrutmen karyawan dan pengembangan kompetensi yang terstruktur serta program pengembangan karir secara berjenjang, guna mempersiapkan staf untuk menempati jabatan/posisi yang lebih tinggi dan strategis di masa depan. Budaya Kerja perusahaan terus ditanamkan melalui serangkaian program internalisasi Visi, Misi dan Nilai-Nilai Budaya Kerja CINTA. Penerapan budaya kerja perusahaan adalah suatu hal penting bagi Bank untuk memastikan kegiatan usaha berjalan selaras dengan strategi dan arahan Bank secara keseluruhan.

Adapun Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia pada tahun 2018 dilaksanakan melalui :

1. Kebutuhan Sumber Daya Manusia Bank BPD Bali Tahun 2018 dihitung berdasarkan posisi pegawai saat ini atas dasar Analisa Beban Kerja, berorientasi pada pengembangan bisnis termasuk perluasan jaringan kantor, pengisian jabatan kosong dan kebutuhan pengganti karyawan yang memasuki masa bebas tugas, karyawan yang mengundurkan diri, maupun yang diberhentikan oleh perusahaan. Komposisi peta karyawan Customer Facing dan Support sesuai general role retail banking di kisaran 70% dan 30% dengan optimalisasi pada posisi generator income. Tingkat pertumbuhan tenaga kerja di Bank BPD Bali dikendalikan agar tidak melebihi pertumbuhan peningkatan produktivitas kinerja bisnis. Untuk perbaikan kinerja serta pengendalian pertumbuhan tenaga kerja diantisipasi dengan stabilisasi Earning Per Employee (EPE) minimal setara dengan EPE rata-rata historis Bank BPD Bali seiring dengan peningkatan Asset Per Employee (APE) sebagai dasar Man Power Planing.

2. Penarikan Sumber Daya Manusia dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dan mengisi posisi/jabatan operasional dan non operasional Bank BPD Bali, dengan menerapkan strategi penarikan internal. Strategi penarikan internal dilakukan dengan mendayagunakan karyawan yang memenuhi kualifikasi, potensi, kompetensi dan performance/kinerja yang akan masuk dalam talent pool.

(3)

3. Memperkuat Bench-strength organisasi untuk mengisi posisi-posisi kunci dan kebutuhan replacement secara cepat dan akurat melalui:

 Penempatan orang yang tepat di tempat yang tepat berdasarkan kompetensi dan kebutuhan organisasi;

Succession planning melalui second layer, pengelolaan talent dan manajemen

suksesi berbasiskan kompetensi, kinerja dan asessment;

 Kesiapan organisasi membekali penguasaan kompetensi melalui program pembelajaran dan pelatihan secara berkelanjutan;

4. Pelatihan karyawan/SDM Bank BPD Bali dilakukan sesuai dengan arah kebijakan untuk mendukung pencapaian sasaran Operasional Bank BPD Bali di masa depan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan dan pelatihan disusun berdasarkan Learning Need Analysis dengan rujukan pemetaan kebutuhan pembelajaran seluruh karyawan menuju pola 60:20:20 (60% pembelajaran di unit kerja, 20% pembelajaran melalui diskusi internal dan lintas direktorat baik horizontal maupun vertical, 20% pembelajaran melalui training development) dalam rangka menutupi kesenjangan kebutuhan bisnis dan kompetensi karyawan.

Program Pelatihan dan Pengembangan karyawan diusahakan melalui inhouse training di PUSDIKLAT Bank BPD Bali, secara konsisten dengan mengembangkan dan mengelola berbagai program untuk membekali para karyawan dengan keahlian yang diperlukan serta memperkuat karakter dan kompetensi agar mereka dapat mencapai produktivitas yang optimal. Program pelatihan dan pengembangan dibedakan atas program yang menjadi prioritas, program spesific, program untuk

supporting dan managerial development yang difokuskan pada area audit, strategi anti fraud, perkreditan, pemasaran, manajemen risiko, dan peningkatan standar pelayanan serta bidang lainnya. Untuk meningkatkan kompetensi karyawan selain melalui diklat dilakukan melalui program pembelajaran yang meliputi self learning,

sharing session (knowledge & experience), dan budaya coaching.

(4)

menarik dan mempertahankan top talent, bank menyusun sistem reward yang menarik.

Hasil penilaian kinerja karyawan terkait dengan penilaian Satuan Kerja, dimana penilaian kinerja karyawan disebar dengan pola distribusi sesuai hasil penilaian kinerja satuan kerja. Pada periode berjalan bank menggunakan hasil penilaian kinerja karyawan untuk memberikan reward/kompensasi kepada karyawan dalam bentuk kenaikan gaji berkala sesuai dengan skala grade karyawan.

Sesuai dengan POJK Nomor 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum dan SEOJK Nomor 40/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi, maka pada tahun 2018 penyusunan pemberian remunerasi bagi Pengurus Bank (Direksi dan Dewan Komisaris) dan Karyawan khususnya yang termasuk dalam kategori Material Risk Takers (MRT) berpedoman pada POJK dan SEOJK dimaksud.

6. Hubungan industrial dilandasi oleh semangat para pihak untuk memberikan yang terbaik yaitu diantara Perusahaan dan Karyawan. Karyawan melaksanakan kewajibannya dengan mencurahkan kompetensi yang dimiliki untuk kemajuan Perusahaan, di sisi lain Perusahaan menyediakan lingkungan kerja yang nyaman bagi Karyawan untuk berkembang dan memberikan apa yang menjadi hak sebagaimana diatur dalam Ketentuan Internal termasuk perubahan atas Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

7. Penyempurnaan kebijakan dan prosedur Sumber Daya Manusia menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, peraturan perundang-undangan yang terkait dengan ketenagakerjaan serta Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Bank BPD Bali.

8. Selain strategi Manajemen Sumber Daya Manusia diatas, untuk menunjang terealisasinya program Transformasi BPD dan internalisasi Budaya Kerja CINTA Bank BPD Bali menuju Adhoracy-Market sesuai Rencana Strategis Manajemen SDM Periode 2016 – 2020 dilakukan melalui program kerja, diantaranya sebagai berikut:

a. Fokus utama penguatan budaya kerja Bank BPD Bali di tahun 2017-2018 adalah pada nilai Competent dan Team Work dengan tetap menguatkan nilai yang lain;

(5)

manajemen risiko operasional bagi bagian pelayanan dan best practice manajemen risiko kredit bagi analis kredit produktif serta pengendalian internal dalam bisnis proses melalui program pendidikan yang berkelanjutan.

c. Kepemimpinan mempunyai fungsi sebagai penentu arah dalam pencapaian transformasi budaya, cara berkomunikasi maupun gaya kepemimpinan seseorang menjadi tolak ukur/cerminan budaya sebuah perusahaan. Oleh sebab itu para manajer diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai manajer bisnis namun juga sebagai manajer bagi para karyawan (manajer lini sebagai HR Manager di masing-masing unitnya) dan menjadi bagian dari first line of defense;

d. Peningkatan kualitas pemberian reward dan punishment bagi karyawan sesuai dengan prestasi dan pelanggaran yang dilakukannya. Reward diberikan tidak hanya dalam bentuk material, namun dapat juga diberikan dalam bentuk non material yang membangun opini positif bagi karyawan lainnya mengenai pencapaian yang diperoleh, sehingga dapat membangun rasa kebanggaan di dalam diri karyawan Bank BPD Bali.

Untuk mengetahui perspektif karyawan terhadap reward dan punishment

dilakukan melalui analisa Survey Kepuasan Karyawan;

(6)

Rencana Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Estimasi jumlah SDM per 31 Desember 2017 sebanyak 1463 (seribu empat ratus enam puluh tiga) orang. Dengan adanya penerimaan karyawan baru di tahun 2017 dan tidak terealisasinya pembukaan jaringan kantor baru, maka dilakukan pemetaan kembali terhadap komposisi pegawai saat ini dengan memperhatikan beban kerja, karyawan yang akan memasuki masa bebas tugas. Adapun hasil dari pemetaan tersebut terdapat estimasi kebutuhan tenaga kerja di tahun 2018 dengan komposisi sebagai berikut: 2 (dua) orang Analis Kredit, 3 (tiga) orang Hukum dan Administrasi Kredit, 10 (sepuluh) orang Customer Service, 13 (tiga belas) orang Teller, 2 (dua) orang Dana & Jasa, 3(tiga) orang Penyelamatan Kredit, 4 (empat) orang Dukungan Operasional Cabang, dan 9 (sembilan) orang Pelaksana lainnya. Dari hasil pemetaan tersebut komposisi jumlah karyawan akan disesuaikan dengan optimalisasi tenaga kerja yang ada saat ini termasuk pemanfaatan tenaga non operasional menjadi tenaga operasional melalui seleksi/assessment. Dengan adanya optimalisasi jumlah karyawan diharapkan seluruh satuan kerja dan unit kerja dapat memberikan bimbingan dan pengarahan kepada karyawan untuk mendukung pencapaian target-target bisnis bank. Memperhatikan karyawan yang memasuki Masa Bebas Tugas di tahun 2018 sebanyak 31orang (tiga puluh satu orang) dan Masa Pensiun sebanyak 19 (sembilan belas) orang pada tahun 2018 maka proyeksi jumlah karyawan tahun 2018 sebanyak 1.432 (seribu empat ratus tiga puluh dua) orang, sesuai Tabel 9.

Estimasi jumlah tenaga alih daya per Desember 2017 adalah 643 (enam ratus empat puluh tiga) orang, rencana penambahan tenaga Alih Daya Tahun 2018 adalah sebanyak 59 (lima puluh sembilan) orang, sehingga menjadi total tenaga Alih Daya di akhir tahun 2018 sebanyak 702 (tujuh ratus dua) orang, sesuai Tabel 10.

Tabel 9

1. Sarjana (S1,S2)/D4 1093 -7 1086 0 -14 1072

(7)

 Dalam rangka memperkuat Bench Strength Organisasi, Bank mendorong karyawan untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Tabel 10

(8)

Rencana Pendidikan dan Pelatihan

Untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia Bank BPD Bali menyelenggarakan berbagai pendidikan. Jenis pendidikan dan pelatihan yang akan diselenggarakan di tahun 2018 dibagi menjadi 4 (empat) kelompok, yaitu :

1. Program Diklat Prioritas (Priority Training Program), yang meliputi : a. Bidang Audit Intern dan Strategi Anti Fraud

b. Bidang Perkreditan c. Bidang Pemasaran

d. Bidang Akuntansi, Perpajakan & Pelaporan

2. Program Diklat Pengembangan (Development Training Program), meliputi : a. Sertifikasi Kompetensi

b. Manajerial & Leadership

3. Program Diklat Spesifik (Spesific Training Program), meliputi : a. Operasional

b. Treasury

4. Program Diklat Pendukung (Supporting Training Program), meliputi : a. Bidang Teknologi Informasi

Anggaran pendidikan yang telah direalisasikan dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dan rencana anggaran/biaya pendidikan baik untuk karyawan, Direksi dan Komisaris seperti tabel 11 berikut ini :

(9)

1 Total Beban Tenaga Kerja 329.642 448.635 527.512

2 Beban Pendidikan 2.992 5.000 8.000

Gambar

Tabel 10Rincian Tenaga Alih Daya

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tentang Inovasi Dinas Kesehatan dalam mengatasi angka kematian ibu melalui Gerakan AKINO di Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa, maka dapat

 Indonesia masih menghadapi masalah banjir, karena itu keberadaan ekosistem perairan mempunyai arti penting dalam mencegaH, dan mengendalikan banjir. Air hujan yang melimpah

1) Mengikuti seluruh kegiatan yang dijadwalkan oleh PPKKN, meliputi pembekalan, observasi, penerjunan, monitoring, dan penarikan. 2) Setiap peserta KKN Tematik Covid-19

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua jenis isolat bakteri endofit tunggal ( P. ozaenae ) tidak terdapat perbedaan yang nyata terhadap kadar unsur hara

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyediaan yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elekronik Kementerian Ketenagakerjaan ( LPSE ) dan memenuhi persyaratan.

PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa pemrograman lain yang sejenis, yaitu mudah dibuat, dapat berjalan di sistem operasi yang berbeda dan memiliki sifat

Peraturan Presiden republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;.. Alokasi

Pencarian kata dalam bahasa Inggris jika dilakukan secara manual, yakni dengan menggunakan kamus yang berbentuk buku tentu cukup memakan waktu dan akan melelahkan jika kata yang