MEMAHAMI MEDIA SOSIAL UNTUK INSTITUSI
Ada berapa media sosial yang anda miliki? Lebih dari 2 akun tentunya kan? Namun dari beberapa akun, berapakah yang aktif? 2 akun teraktif namun yang lain hanya sekedar mengikuti adalah menjadi hal biasa bagi masayarakat Indonesia sekarang ini. Beberapa hari lalu, Kompas menulis bahwa negeri kita adalah negerinya media sosial, mengapa demikian? Lihatlah negeri kita menjawarai beberapa media sosial yang cukup bersaing dengan negeri pembuatnya yakni Amerika Serikat, sebut saja Facebook kita bercokol di angka 2, bahkan twitter pun juga memperoleh predikat yang sama dan menyusul Instagram serta Path yang cukup populer saat ini di kalangan kaum muda. Maklum juga negeri kita ini dominan kaum muda dibanding dengan 2 zona yakni anak dan manula.
Dari sinilah negeri kita banyak dimanfaatkan oleh negara-negara produsen media sosial untuk menggarap pangsa pasarnya di Indonesia, hal ini terlihat dengan tampilnya Facebook Indonesia dan Google Indonesia yang telah mengawali bisnisnya di negeri banyak pulau ini. Kembali ke topik tentang institusi, seberapa bermanfaatkah media sosial untuk institusi? Bila dikaji melalui ilmu pemasaran, media sosial merupakan alat promosi tergratis yang cukup berbekal fasilitas memasarkan produknya. Informasi terbaru tentang produk bahkan berinteraksi langsung dengan pelanggan pun selalu aktif mereka lalukan disini. Apa saja keuntungan utama memanfaatkan media sosial dibanding media lain, berikut paparan penulis :
1. Branding
Membangun merek tidak cukup dengan semalam seperti yang dilakukan Bandung Bondowoso saat membangun Candi Lorojonggrang namun diperlukan usaha dan upaya yang cukup kepada publik bahwa mereka memiliki merek baru dan cukup memiliki kelebihan dibanding yang lain. Testimoni diperlukan untuk memperkuat merek baru tersebut biasanya perusahaan yang memiliki produk baru telah menganggarkan gimming yakni kuis-kuis menarik seputar produk sehingga mampu mengangkat citra positif produk tersebut. Media sosial yang kini lebih banyak dimanfaatkan perusahaan adalah Facebook, Twitter dan terbaru adalah Instagram.
2. Murah
Online setiap saat sangat diperlukan oleh administrator yang mengelola produk tersebut bahkan membuat feature menarik sehingga media sosial hidup bahkan aktraktif tidak salahnya institusi harus menganggap seperti mewartakan diri sendiri. Media sosial memang cukup murah karena untuk pembuatan akun yang dikehendaki gratis dan cukup penggunaan akses internet yang diperlukan. Pilih domain atau nama unik yang sangat mudah diingat atau dikenal sehingga dapat dengan mudah ditemukan di mesin pencari.
Jangkauan media sosial kini telah sampai ke pelosok daerah yang tentunya bila ada sinyal operator selular. Media sosial kini makin akrab saat pengguna telepon pintar makin melonjak setiap tahunnya. Lihat saja produk-produk terkemuka selalu meluncurkan produk baru dan laris saat peluncurannya. Baru saja sebuah produk meluncur di Indonesia pada tanggal 12 April dan langsung ludes dilahap, begitulah masyarakat Indonesia yang haus produk baru dan ini menjadi target utama untuk perusahaan memasarkan produknya.
4. Pelanggan
Kini bisa diprediksi, produk yang dipasarkan untuk siapa, telah siap media sosial khusus meski sebenarnya media sosial ini masih banyak penggunanya. Lihat saja tren Instagram yang mengarah ke anak muda yang memiliki hobi berfoto sedangkan kaum muda dan tua tergabung di media sosial twitter dan facebook yang memang usianya tergolong lama dan memiliki akun terbanyak.