• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR KARYA Desain Komunikasi Visual

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGANTAR KARYA Desain Komunikasi Visual"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGANTAR KARYA Desain Komunikasi Visual III

KODE MK : DKV 301

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA

PROMOSI PRODUK HANDMADE ETHNIC PRABHA DI

DENPASAR

Nama : Ni Made Rani Purnama Dewi

NIM : 201206099

Program Studi : Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esakarena atas berkat dan rahmat Nya-lah Pengantar Karya Tugas Desain Komunikasi Visual III yang berjudul “Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Pendukung dan Promosi Produk Handmade Ethnic Prabha di Denpasar” dapat diselesaikan dengan baik. Selesainya Pengatar Karya Tugas Desain Komunikasi Visual III ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak mulai dari pencarian data, penyimpulan data, serta penyusunan pengantar karya, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang terkait dan turut membantu dalam penyelesaian pengantar karya ini.

Pengantar Karya ini tentunya masih banyak kekurangan, sehingga memasukkan dan kritikan yang bersifat konstruktif, penulis terima untuk kesempurnaannya. Kiranya Pengantar Karya ini bermanfaat bagi lembaga, masyarakat luas, khususnya para desainner yang terkait dengan bidang Ilmu Desain Komunikasi Visual.

Denpasar, 2014

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kain Tenun bukan hanya buah keterampilan turun-temurun bagi masyarakat Bali, melainkan juga bentuk identitas kultural dan artefak ritual. Di luar lingkup tradisi masyarakat daerah tujuan wisata, kain tenun Bali pun tidak sebatas cendera mata atau sekedar oleh-oleh khas Bali semata, tetapi terus berkembang sebagai komoditas ke dunia fashion yang berbasiskan budaya.

Seperti halnya masyarakat pengrajin kain tenun Bali yang terkenal yaitu di Desa Sidemen di Kabupaten Karangasem sebagai salah satu pusat produksi kain tenun di Bali. Menenun kain menjadi aktivitas sehari-hari di hampir semua rumah di desa Sidemen ini melakukan kegiatan rutinnya sebagai penenun. Hampir semua orang di desa ini bisa menenun, belajar dari orang tua mereka secara turun temurun.

(4)

saat upacara keagamaan. Mulanya, lantaran fungsinya sebagai pelengkap ritual, kain ini tidak dibuat komersil.

Prabha merupakan salah satu usaha handmade yang bergerak dibidang fashion dan kerajinan. Usaha ini didirikan oleh Putu Camellia. Prabha berlokasi di Jalan Tukad Pancoran 4 Blok E No. 20 Denpasar ini merupakan usaha kecil-kecilan yang dikelola oleh 1 orang dan 3 orang karyawan yang sudah berjalan sejak tahun 2011. Prabha membuat kerajinan berbagai macam tas, dompet, clutch bag, cover agenda, dan tempat passport yang menggunakan bahan dari kain tenun asli (bahan ethnic) yaitu songket, endek, dan rangrang. Kain ini dilapisi juga dengan kulit tas yang sering digunakan, yaitu kulit sapi, kulit kambing, dan kulit domba. Kain Tenun langsung diambil dari Desa Sidemen, Karangasem. Usaha ini proses produksinya lebih banyak dikerjakan secara manual dan bersifat sambilan.

Walaupun usaha ini sudah berjalan tiga tahun namun perkembangannya lumayan pesat. Ini dikarenakan sangat jarang ada usaha seperti ini khususnya di Bali. Persentase kenaikan yang sangat sedang ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah kurangnya upaya untuk mempromosikan usaha ini kepada masyarakat lebih luas. Logo pada usaha ini yang digunakan masih sangat sederhana serta hasil produksi produknya belum terlalu sehingga banyak masyarakat belum mengetahuinya.

Untuk mengatasi asalah tersebut, salah satu cara media komunikasi visual efektif dan komunikatif agar perusahaan ini lebih dikenal masyarakat dan memiliki harga pasar yang lebih luas.

1.2 Pengertian Judul

Judul : Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Pendukung Promosi Produk

(5)

 Desain Komunikasi Visual : Suatu rancangan yang bersifat kasat mata (visual) untuk mengomunikasikan suatu pesan dari sebuah tujuan estetika yang lebih luas (Adi Kusrianto, 2009:12)

 Sebagai : seperti atau semacam. (Poerwadarminta, 1999:880)

 Media : media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi (Rohani, 1997:2)

 Promosi : usaha komunikasi yang menjembatani kesenjangan antara produsen dan konsumen (Noeradi, 1996:34)

 Produk : seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk didalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual (pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya. (Buchari Alma, 2007:139)

 Handmade Ethnic Prabha di Denpasar : nama usaha yang membuat tas, dompet, clutch bag, cover agenda, dan passport dengan menggunakan kain lokal (ethnic) yaitu kain songket, endek, dan rangrang. Usaha ini berlokasi di Jalan Tukad Pancoran 4 Blok E No. 20, Denpasar, Bali. Berdasarkan pengertian judul diatas, dapat dirangkum secara keseluruhan adalah suatu proses perencangan media komunikasi visual dalam bentuk sebagai upaya untuk mempromosikan/memperkenalkan produk secara meluas kepada masyarakat.

1.3 Rumusan Masalah

Sesuai latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

(6)

 Bagaimana merancang media komunikasi visual yang komunikatif, efektif, efisien, sesuai dengan kebutuhan serta memberikan informasi yang jelas tentang usaha Handmade EthnicPrabha?

1.4 Batasan Masalah

Sesuai rumusan masalah diatas maka pengantar karya ini dibatasi pada masalah :

 Identifikasi dan perumusan masalah yang ada di usaha Handmade Ethnic Prabha.

 Proses desain media komunikasi visual yang sangat cocok dalam promosi produk Handmade Ethnic Prabha.

 Perwujudan desain media komunikasi visual yang dipilih dalam bentuk contoh ( prototype ) yang menarik dan informatif sebagai pendukung visual secara efektif dan efisien yang cocok dalam mempromosikan produk Handmade Ethnic Prabha. mempromosikan produk barang Handmade Ethnic Prabha.

(7)

Manfaat dari perancangan media komunikasi visual usaha Handmade Ethnic Prabha, yaitu :

 Bagi mahasiswa : dapat memberikan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan untuk mengetahui produk lokal dalam merancang suatu media komunikasi visual Handmade Ethnic Prabha secara umum.

 Bagi lembaga ( Institut Seni Indonesia, Denpasar ) : pengantar karya ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui produk lokal secara lebih luas dan sebagai bahan referensi bagi para mahasiswa yang terkait dengan bidang Ilmu Desain Komunikasi Visual.

 Bagi perusahaan : untuk membantu perusahaan dalam merancang media komunikasi visual yang cocok sebagai pendukung dan promosi suatu

Metode yang digunakan dalam pengantar karya ini adalah : 1.7.1 Data Primer

 Teknik Observasi :

(8)

 Teknik Wawancara :

Wawancara adalah alat pengumpulan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula.Ciri utama dari wawancara adalah adanya kontak langsung dengan tatap muka dan sumber informasi (interview) (Margono 1997:158 ). Penulis menggunakan metode wawancara terbuka yaitu tanya jawab langsung kepada pemilik Handmade Ethnic Prabha yakni Putu Camellia, dengan menggunakan alat tulis dan recorder.

1.7.2 Data Sekunder

 Teknik Dokumentasi :

Metode pengumpulan data dengan mencatat data-data dari hasil survey baik berupa artikel, selebaran, foto dokumentasi dan sebagainya (Nazir, 1998:109). Metode ini menggunakan alat kamera digital.

 Teknik Kepustakaan :

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa konsep pengantar karya tugas akhir (TA) berjudul Reinterpretasi Kisah Calon Arang Sebagai Inspirasi Karya Seni Visual adalah

Menyatakan bahwa Pengantar Karya Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Kampenye Stop Jajan Sembarangan Melalui Desain Komunikasi Visual bagi Anak Sekolah Dasar

Sehingga dalam perancangan promosi konsep yang akan dibuat diharapkan perancangan tersebut dapat menggambarkan situasi dan kondisi Pasar Wisata Tawangmangu, dan pada akhirnya

Manfaat bagi lembaga, penciptaan karya seni dengan judul burung hantu sebagai ide penciptaan motif ornamen pada kap lampu kulit ini diharapkan dapat menambah referensi

Diharapkan masyarakat dapat menerima solusi ini dengan pemikiran yang lebih terbuka, sehingga para pelakon desain komunikasi memiliki semnagat untuk mengembangkan

Menyatakan bahwa Pengantar Karya Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Kampenye Stop Jajan Sembarangan Melalui Desain Komunikasi Visual bagi Anak Sekolah Dasar

Pengantar Karya Tugas Akhir (S-1), Jurusan Seni Rupa Murni, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret. Tugas akhir ini mengungkapkan gagasan imajinasi

pula dapat dipilih media komunikasi yang efektif untuk menarik para konsumen.. dalam memilih media komunikasi yang efisien juga dipengaruhi oleh