• Tidak ada hasil yang ditemukan

7. CALK 2014 Bab III Ikhtisar Kinerja Keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "7. CALK 2014 Bab III Ikhtisar Kinerja Keuangan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

Analisis Capaian Kinerja Tahun 2014 sebagaimana yang tertuang dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Bulukumba Tahun 2014 dilakukan dengan Pengukuran kinerja terhadap sasaran strategis, analisis Capaian Kinerja Sasaran Startegis, Analisis Capaian Kinerja Anggaran Sasaran Strategis, dan Capaian Kinerja Kegiatan Sasaran Strategis. Analisis capaian kinerja tersebut digambarkan masing-masing sebagai berikut.

1. Pengukuran Kinerja Sasaran Strategis

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Bulukumba Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana kinerja yang didukung dari program utama yang hendak dicapai dengan realisasi kinerja organisasi. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa mendatang. Hal ini bermanfaat dalam memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana suatu organisasi dalam mewujudkan misi yang telah ditetapkan.

Rincian analisis capaian masing-masing kebijakan sasaran strategis dapat diuraikan secara berstruktur sebagai berikut:

Sasaran 1 : Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN

1 Angka putus sekolah APS 1,05 0,003 199,71

2 Anak Luar Biasa Mendapatkan

Pendidikan Orang 45 124 275,56

3 Sarana prasarana pendidikan Unit 90 245 272,22

4 Kondisi ruang kelas baik % 90 86,83 96,48

5 Kondisi ruang kelas rusak ringan % 25 13,17 147,32

Rata-rata capaian 198,26

Dari 5 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 4 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 1 indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan ini telah berhasil melampaui target yaitu dengan capaian 198,26 persen.

Sasaran 2 : Promosi Pendidikan, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

(2)

Dari 5 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 4 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 1 indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran promosi pendidikan ini telah berhasil melampaui target yaitu dengan capaian 160,55 persen.

Sasaran 3 : Pemberantasan Buta Aksara, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN

1 Angka melek huruf % 86,07 88,23 102,51

2 Angka Buta huruf Jiwa 27.000 26.294 102,61

3 Angka partisipasi sekolah % 99,10 102,00 102,93

Rata-Rata Capaian 102,68

Dari 3 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 3 indikator kinerja sasaran telah mencapai target dan secara umum rata-rata pencapaian sasaran pemberantasan buta aksara ini telah berhasil melampaui target yaitu dengan capaian 102,68 persen.

Rata-rata capaian kinerja tahun 2014 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu dari 95,79 persen pada tahun 2013 meningkat menjadi 102,68 persen pada tahun 2014 atau mengalami peningkatan sebesar 6,89 persen.

Keberhasilan/peningkatan pencapaian beberapa indikator pada sasaran pemberantasan buta aksara ini didukung dengan adanya program pemerintah seperti: Pendidikan Untuk Semua (PUS), Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Pendidikan non formal, pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan, pendirian Taman Bacaan Masyarakat (TBM), selain itu program Pendidikan Gratis, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan Bantuan Siswa miskin (BSM) juga mempunyai peran yang tak kalah pentingnya dalam pengentasan buta aksara di tingkat sekolah.

Sasaran 4 : Pengembangan Budaya Baca, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN 1 Jumlah perpustakaan sekolah %

100 30 30,00

Rata-Rata Capaian 30,00

Dari 1 indikator kinerja yang mendukung sasaran pengembangan budaya baca, dan capaian indikator kinerja sasaran tersebut belum mencapai target yang

(3)

ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bulukumba dengan capaian hanya sebesar 30 persen.

Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun 2014 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten Bulukumba, maka indikator kinerja tersebut belum mencapai taget jangka menengah dan capaian masih dalam kategori kurang memuaskan (di atas 25 persen-60 persen), sehingga indikator jumlah perpustakaan sekolah harus dioptimalkan dan menjadi prioritas utama di tahun 2015 (tahun terakhir periode RPJMD Kabupaten Bulukumba) sehingga target tersebut dapat dicapai.

Sasaran 5 : Pelatihan Keterampilan, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN

1 Jumlah kelas keterampilan di SMK Unit 29 19 65,52

Rata-rata Capaian 65,52

Dari satu indikator kinerja yang mendukung sasaran pelatihan

keterampilan, dan capaian indikator kinerja sasaran tersebut belum mencapai

target yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bulukumba dengan capaian hanya sebesar 65,52 persen.

Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara umum rata-rata capaian kinerja pada sasaran pelatihan keterampilan ini mengalami penurunan. Rata-rata capaian kinerja tahun 2014 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu dari 80 persen pada tahun 2013 menurun menjadi 65,52 persen pada tahun 2014 atau mengalami penurunan sebesar 14,48 persen. Penurunan rata-rata capaian indikator kinerja tersebut lebih disebabkan karena peningkatan target dari tahun lalu dan capaian yang tidak mencapai target maksimal pada tahun ini.

.Sasaran 6 : Peningkatan Watak, wawasan, dan identitas, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN

1 Tenaga Pendidik Orang 6.000 4.307 71,78

Rata-Rata Capaian 71,78

Dari 1 indikator kinerja yang mendukung sasaran peningkatan watak,

wawasan, dan identitas, dan capaian indikator kinerja sasaran tersebut belum

mencapai target yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bulukumba dengan capaian hanya sebesar 71,78 persen.

Dari indikator kinerja sasaran peningkatan watak, wawasan, dan identitas yang tel Pencapaian kinerja untuk sasaran peningkatan watak, wawasan, dan

identitas melalui indikator peningkatan jumlah pendidik tidak mencapai target

(4)

tahun lalu, peningkatan capaian ini disebabkan karena adanya penambahan jumlah tenaga pendidik (guru) melalui pengangkatan honorer K1.

Sasaran 7 : Olah Raga dan Kesenian, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN

1 Jumlah gedung olahraga Unit 8 1 12,50

2 Prestasi Olahraga Kali 50 5 10,00

3 Jumlah gedung kesenian Unit 1 0 0

Rata-Rata Capaian 7,5

Dari 3 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, ketiga indikator kinerja sasaran tersebut belum mencapai target dan secara umum rata-rata pencapaian sasaran olahraga dan kesenian ini sangat rendah dari target yang ditetapkan yaitu dengan capaian 7,5 persen.

Pencapaian kinerja untuk sasaran olahraga dan kesenian melalui 3 indikator yakni: jumlah gedung olahraga, prestasi olahraga, dan jumlah gedung kesenian tidak mencapai target yang maksimal pada tahun 2014 dan secara rata-rata cenderung mengalami penurunan capaian dibandingkan tahun lalu.

Hal ini disebabkan karena selain kemampuan penganggaran pemerintah daerah Kabupaten Bulukumba Tahun 2014 yang masih terbatas, juga ketiga indikator pembangunan ini belum menjadi prioritas utama dari segi perencanaan melalui mekanisme usulan partisipatif masyarakat melalui musrenbang.

Sasaran 8 : Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

. INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI %

CAPAIAN 1 Cakupan pertolongan persalinan

oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompotensi

kebidanan

% 90 89,10 99

2 Cakupan pelayanan ibu nipas % 90 92,40 102,67

Rata-Rata Capaian 100,84

Dibandingkan dengan target SPM pencapaian akhir tahun 2015, maka indikator kinerja cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga

kesehatan yang memiliki kompotensi kebidanan, dengan target 90 persen dan

realisasi tahun 2014 adalah 89,10% atau mencapai 99%, masih tersisa 1 % dan tahun 2015 pemerintah daerah Kabupaten Bulukumba optimis untuk dapat mencapai target SPM ini. Sedangkan indikator kinerja cakupan pelayanan ibu

nifas, dengan target 90 dan realisasi tahun 2014 adalah 92,40% atau mencapai

(5)

Sasaran 9 : Perbaikan Gizi Masyarakat, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN

1 Angka harapan hidup Tahun 73,11 72,62 99,33

2 Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran

hidup (AKB)

Jiwa 20 7 165,00

3 Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup (AKI)

Jiwa 1 11 0

4 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Kali 91 87,30 95,93

5 Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang

ditangani

% 85 79,90 94,00

6 Balita yang naik berat badannya % 85 71,60 84,24

7 Balita bawah garis merah % 5 1,10 178,00

8 Cakupan pemberian vitamin A 2 kali per

tahun

% 90 98,57 109,52

9 Cakupan bayi yang mendapat ASI eksklusif % 100 62 62

10 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga

miskin

% 100 22,50 22,50

11 Cakupan gizi buruk mendapat perawatan % 100 100 100,00

Rata-Rata Capaian 91,87

Dari 11 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 4 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 7 indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran

perbaikan gizi masyarakat ini telah mencapai kinerja sebesar 91,87 persen.

Sasaran 10 : Pengembangan sistem jaminan kesehatan masyarakat, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN 1 Cakupan pelayanan kesehatan dasar

untuk masyarakat miskin

% 90 97,80 108,67

Rata-Rata Capaian 108,67

Dari 1 indikator kinerja yang mendukung sasaran pengembangan sistem

jaminan kesehatan masyarakat, dan capaian indikator kinerja sasaran tersebut

telah melampaui target yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bulukumba dengan capaian sebesar 108,67 persen.

Sasaran 11 : Pengendalian Penyakit, target dan capaian indikator sasaran

tersebut sebagai berikut:

.INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN

1 Jumlah penyakit menular yang ditangani Kali 60 9 185,00

(6)

3 Cakupan desa/kelurahan yang dilakukan

penyelidikan epidemiologi <24 jam

% 95 100 105,26

4 Cakupan penemuan dan penanganan penderita

penyakit AFP

Kali 4 4 100

5 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TB

% 80 12,95 16,19

6 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani

% 100 62,80 62,80

7 Prevalensi malaria per 1000 penduduk % 2 0,49 175,50

Rata-Rata Capaian 106,39

Dari 7 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 5

indikator kinerja sasaran mencapai target dan 2 indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran

pengendalian penyakit ini telah mencapai kinerja sebesar 106,39 %.

Sasaran 12 : Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat bidang

kesehatan, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN

1 Jumlah/intensitas promosi kesehatan Kali 30 28 92,07

2 Jumlah alat promosi kesehatan Buah 500 500 100

3 Cakupan desa siaga aktif % 100 92,40 92,40

4 Jumlah penduduk usia 15-49 tahun yang mendapatkan konseling & testing

HIV/AIDS

Orang 1.650 5 0,30

5 Cakupan desa/kelurahan universal child

immunization (UCI)

% 100 97,06 97,06

6 Cakupan penjaringan kesehatan siswa

SD dan setingkat

% 90 90,20 100,22

7 Cakupan kunjungan bayi % 100 91,10 91,10

Rata-Rata Capaian 81,88

Dari 7 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 2

indikator kinerja sasaran mencapai target dan 5 indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran promosi

kesehatan dan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan ini telah

mencapai kinerja sebesar 81,88%.

Sasaran 13 : Peningkatan layanan perumahan, permukiman, sanitasi dan air bersih, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN

1 Jumlah desa/kel. Yang terlayani air bersih Unit 130 124 95,38

(7)

3 Rumah tinggal bersanitasi % 60 68,50 114,17

Rata-Rata Capaian 92,07

Dari 3 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 1 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 2 indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran Peningkatan

layanan perumahan, permukiman, sanitasi dan air bersih ini telah mencapai

kinerja sebesar 92,07%

Sasaran 14 : Peningkatan perbaikan kampung dan permukiman, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN

1 Rumah Tangga (RT) layak huni % 60 60 100

Rata-Rata Capaian 100

Dari 1 indikator kinerja yang mendukung sasaran peningkatan

perbaikan kampung dan permukiman, dan capaian indikator kinerja sasaran

tersebut telah mencapai target yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bulukumba dengan capaian sebesar 100 persen.

Pencapaian kinerja untuk sasaran peningkatan perbaikan kampung

dan permukimanmelalui indikator rumah tangga layak huni telah mencapai

target yang maksimal pada tahun 2014, peningkatan capaian ini disebabkan karena adanya pendanaan program/kegiatanfasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu yang berhasil menurunkan jumlah rumah yang tidak layak huni dari 20 persen pada tahun 2013 menjadi 19,58 persenpada tahun 2014 atau turun 1,61 persen. Selanjutnya untuk tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Bulukumba juga telah menyiapkan satu program/kegiatan peningkatan kualitas perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang direncanakan dilaksanakan di 3 kecamatan dengan 30 rumah sasaran.

Sasaran 15 : Keberhasilan sasaran peningkatan kesejahteraan masyarakat perdesaan, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN 1 Persentase keluarga pra sejahtera

dibandingkan dengan jumlah total keluarga

% 6,50 14,66 225,54

2 Jumlah Rumah Tangga Sasaran % 13.500 20.724 153,51

Rata-Rata Capaian 189,52

Dari 2 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, keduanya belum mencapai target dengan karena masih tingginya angka persentase keluarga prasejahtera dan rumah tangga sasaran dengan rata-rata capaian 189,52%.

(8)

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN

1 Jumlah usaha mikro binaan Unit 300 253 84,33

2 Jumlah UKM tangguh Unit 150 145 96,67

3 Jumlah UKM Mandiri Unit 350 279 79,71

4 Koperasi yang dapat menjalankan

usaha secara mandiri

% 85 71,29 83,87

5 Koperasi dan UKM yang dapat

mengembalikan pinjaman

Unit 85 43 50,59

6 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Unit 550 435 79,09

7 PKL yang di bina Orang 800 499 62,38

8 Rata-rata jumlah kelompok binaan

lembaga pemberdayaan

masyarakat (LPM) LPMD/LPMK

Unit 190 137 72,11

Rata-Rata Capaian 76,09

Dari 8 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, semua indikator kinerja sasaran yang belum mencapai target. Secara umum rata-rata pencapaian sasaran memuaskan dengan capaian 76,09 persen.

Analisis penyebab peningkatan kinerja pencapaian sasaran adalah secara umum terdapat peningkatan kinerja melalui pelaksanaan program dan kegiatan. Capaian output sebesar 76.09 persen. Hal ini ditandai dengan bertambahnya jumlah usaha mikro binaan, UKM tangguh dan mandiri, bertambahnya jumlah koperasi yang dapat menjalankan usaha secara mandiri, dan bertambahnya jumlah kelompok binaan lembaga LPM di kelurahan/perdesaan. Meskipun demikian, jumlah pedagang kaki lima yang dibina oleh pemerintah kabupaten tidak berjalan optimal karena porsi anggaran yang mendukung pencapaian indikator tersebut sangat minim.

Solusi yang dilaksanakan yakni pemerintah kabupaten melakukan temu usaha kemitraaan dengan IKM, swasta/BUMN, meningkatkan promosi produksi IKM, melaksanakan operasi pasar dalam rangka pengendalian harga Sembilan bahan pokok, dan memberikan stimulan kepada sektor swasta untuk memberikan bantuan kepada UMKM berupa corporate social responsibility (CSR).

Sasaran 17 : Pengembangan Desa Mandiri Pangan, target dan

capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN 1 Jumlah desa mandiri pangan yang

dibina

Unit 40 40 100

2 Persentase jumlah cadangan

pangan yang dimiliki oleh

pemerintah kabupaten

(9)

Rata-Rata Capaian 234,03

Dari 2 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, keduanya

telah mencapai target. Secara umum rata-rata pencapaian sasaran ini telah berhasil melampaui target yaitu dengan capaian 234,03 persen.

Sasaran 18 : Mendorong prestasi untuk meraih adipura, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN

1 Piala Adipura yang diperoleh Buah 1 1 100

2 Volume tumpukan sampah di

TPS

m³/hr 420 360 85,71

Rata-Rata Capaian 42,85

Dari 2 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, keduanya belum mencapai target dengan capaian rata-rata 42,85%.

Capaian output sasaran secara kumulatif hanya sebesar 42,85 persen. Hal ini disebabkan kegagalan Pemerintah Kabupaten Bulukumba mempertahankan Piala Adipura yang telah diraih tahun 2012 dan 2013. Rendahnya tingkat partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan menjadi faktor utama dalam mempertahankan Piala Adipura. Kebiasaan masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya dan membiarkan hewan ternak berkeliaran di wilayah ibukota kabupaten juga menjadi faktor penyebab rendahnya angka penilaian Piala Adipura.

Solusi yang dilaksanakan yakni pemberian sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat sehingga dapat menjaga kebersihan, diperlukan adanya peningkatan dan kesadaran dalam menjaga kebersihan yang akan datang dan juga penambahan tempat sampah pemilah dan armada pengangkut sampah di Kecamatan Ujungbulu dan Kecamatan Gantarang (Kelurahan Jalanjang dan Kelurahan Matekko) sebagai daerah penyangga, penyediaan komposter skala besar, dan penyediaan bank sampah.

Sasaran 19 : Pemantapan identitas Bulukumba, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN 1 Jumlah kelembagaan fungsional

berbasis identitas Bulukumba yang

dibentuk

Unit 12 8 66,66

2 Pembinaan keagamaan % 100 100 100

3 Pertumbuhan jumlah wisatawan % 15 18,22 121,47

(10)

Dari 3 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, terdapat 2 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 1 indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran ini belum berhasil melampaui target yaitu dengan capaian 96,04 persen.

Capaian output sasaran mencapai sebesar 73,82 persen. peningkatan ini dipengaruhi oleh kondisi kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara yang semakin meningkat. Jumlah wisatawan mancanegara pada tahun 2014 mencapai 4.198 orang yang sebagian besar berasal dari AsiaPasifik dan Eropa. Sedangkan jumlah wisatawan domestik mencapai 157.441 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ini berarti terjadi peningkatan jumlah wisatawan sebesar 18,22 persen dari tahun 2013. Sementara itu, pembinaan keagamaan tetap dilaksanakan secara berkelanjutan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang religius menjalankan perintah agama masing-masing. Hal lain sehingga belum maksimalnya target pada indikator sasaran adalah jumlah kelembagaan fungsional berbasis identitas Bulukumba yang dibentuk masih kurang.

Solusi yang dilaksanakan yakni melakukan pendataan ulang pada kelembagaan fungsional yang telah dibentuk; pelaksanaan kegiatan keagamaan misalnya pengajian rutin bagi aparatur dan masyarakat, safari ramadhan, pembinaan bagi imam masjid, hafiz/hafizah, dan guru TKA/TPA; peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pariwisata.

Sasaran 20 : Perencanaan dan Pengendalian Penataan Ruang, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN 1 Jumlah produk hukum (perda dan

perbup) yang berkaitan dengan

penataan ruang

Buah 1 1 100

Rata-Rata Capaian 100

Dari 1 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, telah mencapai target dengan capaian100 persen.

Rata-rata capaian output mencapai sebesar 98,23 persen. Persentase sarana dan prasarana umum berupa jalan, jembatan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan dapat dipertahanankan kondisinya pada tahun 2014. Begitu pula dengan fasilitas perhubungan, pasar induk dan pasar perdesaan, serta fasilitas sosial lainnya baik yang telah ada maupun yang baru dibangun pada tahun 2014 dapat dinikmati masyarakat. Hal ini terjadi dengan adanya penambahan anggaran untuk biaya pemeliharaan sarana dan prasarana umum lainnya.

Sasaran 21 : Peningkatan kualitas sarana dan prasarana daerah, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN 1 Sarana dan prasarana umum yang

layak pakai

(11)

Rata-Rata Capaian 98,23

Dari 1 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, belum mencapai target dengan capaian 98,23 persen.

Capaian output rata-rata 91,75 persen. Hal ini disebabkan Kegiatan rehabilitasi di luar kawasan hutan kadangkala tidak menurunkan lahan kritis 100 persen karena dalam perkembangannya persentase tumbuh dapat berkurang karena banyaknya faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Hal-hal yang mempengaruhi persentase tumbuh tanaman antar lain kondisi cuaca (musim kemarau), kekeringan, gangguan ternak, hama, dan penyakit.

Pada tahun 2014 kegiatan Rehabilitasi Hutan dilakukan sebanyak 575 Ha sedangkan secara keseluruhan kegiatan rehabilitasi lahan 2.818 Ha. Lahan kritis dalam kawasan hutan disebabkan oleh perambahan masyarakat disekitar hutan, oleh karena tekanan kebutuhan akan lahan pertanian dan perkebunan. Dampak yang timbul dengan adanya lahan kritis tersebut adalah banjir yang mengancam bagian hilir DAS, sedimentari atau pendangkalan sungai, penurunan tingkat kesuburan tanah akibat adanya erosi pada musim hujan yang terjadi setiap tahun. Pada peningkatan produksi aneka usaha kehutanan didorong sebagai salah satu kegiatan utama mengingat banyak diminati oleh masyarakat utamanya komoditi gaharu dan lebah madu.

Solusi yang dilaksanakan adalah tetap melaksanakan gerakan penghijauan untuk mengurangi jumlah areal lahan kritis baik itu dalam kawasan maupun di luar kawasan hutan dan kegiatan pengembangan produksi hasil hutan non kayu.

Sasaran 22 : Peningkatan kualitas lingkungan hidup, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN 1 Luas lahan kritis di luar kawasan

hutan

Ha 17.000 31,188 12,42

2 Luas lahan kritis di dalam kawasan

hutan

Ha 5.500 4.718,7 114,21

3 Areal rehabilitasi hutan Ha 5.000 7.495 149,9

4 Peningkatan produksi aneka usaha

kehutanan

% 60 54,30 90,50

Rata-Rata Capaian 91,75

Dari 4 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, terdapat 2 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 1 (satu) indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran yaitu dengan capaian 91,75 persen.

(12)

: INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN 1 Persentase jumlah penyuluh 1 desa 1

penyuluh dalam mendukung komoditas

unggulan

% 95 55,14 54,22

2 Rata-rata pendapatan per kapita

masyarakat petani

Rp 100,2 75 74,85

3 Konstribusi sektor pertanian terhadap

PDRB

% 38,28 37,00 96,66

4 PDRB sektor pertanian ADHB Juta Rp 2.642.443,47 2,157,214.29 81,64

5 Jumlah PDRB sektor pertanian ADHK Juta Rp 1.024.768,40 954.130,49 93,11

6 Pertumbuhan populasi ternak % 70 65,20 93,14

7 Hasil kelahiran inseminasi buatan Ekor 4.500 2.292 50,93

8 Kejadian penyakit dan penyebarannya % 20 10 50

9 Peningkatan status kelembagaan

kelompok menjadi kelompok mandiri

Unit 8 7 87,5

10 Adopsi teknologi bidang peternakan

oleh kelompok ternak

% 10 6 60

11 Meningkatnya kualitas dan jenis hijauan

makanan ternak

Unit 10 4 40

12 Jumlah tempat pengolahan padi yang

telah menggunakan teknologi

17 Jumlah kelompok usaha yang bergerak

di bidang perikanan

Unit 45 194 431,11

18 Jumlah produksi ikan untuk dikomsumsi

per tahun

Ton 81,773 59,216 72,41

19 PDRB sektor perdagangan, hotel dan

restoran

Juta Rp 1.101.681,87 1.469.061,00 92,46

20 PDRB sektor industri pengolahan Juta Rp 379.224,56 331.244,13 87,35

21 PDRB sektor pertambangan dan

penggalian

Juta Rp 38.096,77 33.646,10 88,32

Rata-Rata Capaian 97,21

Dari 2 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, terdapat 3 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 18 indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran ini telah berhasil melampaui target yaitu dengan capaian 97,21 persen.

(13)

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN 1 Jumlah kelompok usaha ekonomi produktif

masyarakat (UEP)

Unit 320 320 100

Rata-Rata Capaian 100

Dari indikator sasaran yang ditetapkan pemerintah untuk mendukung pengembangan kawasan produksi terpadu pemerintah kabupaten telah berhasil mencapai target dengan rata-rata capaian 100% (sangat memuaskan) sama pada tahun 2012 keberhasilan ini didukung oleh adanya pembinaan yang berkelanjutan dan intensif melalui kelompok/Gapoktan serta sinergitas kegiatan melalui dukungan APBD Kabupaten, APBD Provinsi serta APBN.

Sasaran 25 : Pelayanan Regional, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN 1 Dukungan program dan kegiatan

pemerintah dan provinsi

% 100 100 100,00

Rata-Rata Capaian 100,00

Dari 1 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, indikator kinerja sasaran mencapai target dengan capaian 100 persen.

Sasaran 26 : Penciptaan iklim kondusif untuk investasi, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN 1 Nilai investasi kelompok industri Juta Rp 16.000,25 660,83 4,13

2 Angka partisipasi angkatan

kerja

Dari 6 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, terdapat 4 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 2 indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target. Secara umum rata-rata pencapaian sasaran cukup memuaskan dengan capaian 70,35 persen.

(14)

masih sederhana, kemudian masih terdapat sengketa antara pengusaha dan pekerjanya.

Solusi yang dilaksanakan yaitu melakukan bimbingan mutu produk Industri Kecil Menengah (IKM) dan Pelatihan dan Keterampilan Ketenagakerjaan Berbasis Kompetensi.

Sasaran 27 : Peningkatan Profesional aparatur pemerintah, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai berikut :

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN 1 Jumlah aparatur yang telah menyelesaikan jenjang

pendidikan formal pada tingkat S1,S2, dan S3

Orang 300 79 26,33

2 Jumlah pegawai yang mendapat penghargaan Orang 100 57 57

3 Berkurangnya jabatan yang diisi oleh pejabat yang

tidak sesuai dengan kompetensinya

% 10 8 120

4 Penurunan tingkat pelanggaran kedisiplinan % 20 30 50

5 Jumlah aparatur yang telah mengikuti pendidikan

dan pelatihan

Orang 1.500 150 10

6 SKPD yang menyampaikan laporan keuangan dan

kinerja tepat waktu

% 98 96 97,96

7 Penyelesaian sengketa tanah aset pemda Unit 15 14 93,33

Rata-Rata Capaian 64,94

Dari 7 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, terdapat 1 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 6 indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target. Secara umum rata-rata pencapaian sasaran cukup memuaskan dengan capaian 64,94 persen.

Capaian output sasaran mencapai sebesar 64,94 persen. Rendahnya pencapaian target tersebut disebabkan oleh banyaknya PNS yang mengikuti jenjang pendidikan formal tetapi tidak terdata pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah.Begitu pula masih masih terdapat SKPD yang belum melaporkan aparaturnya yang telah mengikuti diklat, kursus singkat, dan bimbingan tekniske Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kabupaten Bulukumba.

Solusi yang dilaksanakan yaitu bagi PNS yang akan melakukan tugas belajar harus berdasarkan rekomendasi dari kepala SKPD dan membuat tembusan ke BKDD untuk pendataannya.

Sasaran 28 : Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan

pemerintahan, target dan capaian indikator sasaran tersebut sebagai

berikut:

INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN

(15)

2 Tindak lanjut temuan % 100 100 100

3 Pengamanan aset pemerintah % 100 85 85

4 SKPD yang mempunyai sistem data base

yang terintegrasi

% 90 90 100

5 Konsistensi penjabaran RPJMD ke dalam

RKPD

% 100 97 97

6 Keterlibatan unsur-unsur masyarakat

dalam musrembang

% 90 90 100

7 Perumusan kebijakan publik yang

melibatkan masyarakat

% 85 85 100

8 Ketepatan waktu penyusunan dokumen

perencanaan

% 100 100 100

Rata-Rata Capaian 97,75

Dari 8 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, terdapat 6 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 2 indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai target. Secara umum rata-rata pencapaian sasaran ini memuaskan dengan capaian 97,75 persen.

Capaian output sasaran rata-rata sebesar 97,75 persen. Tingkat keberhasilan dari target yang ditetapkan yakni tingginya animo masyarakat dalam penyusunan perencanaan pembangunan terutama pada pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) baik itu ditingkat desa/kelurahan, kecamatan maupun pada musrenbang tingkat kabupaten, sehingga capaian pelibatan masyarakat dalam perumusan kebijakan publik dapat meningkat.

Hal ini terjadi dengan adanya sistim musrenbang integrasi yang dilakukan bersama dengan PNPM Perdesaan dan Perkotaan yang sipat adhoc ke Musrenbang partisipatif, yang melibatkan masyarakat secara langsung dalam perencanaan pembangunan.

2. Perkembangan pencapaian sasaran

Trend perkembangan capaian sasaran sampai dengan tahun 2013 baik yang diukur melalui capaian program utama maupun dari indikator sasaran yang ditetapkan pada RPJMD memiliki capaian yang sangat baik yaitu rata-rata diatas 90 %. Secara keseluruhan rata-rata pencapaian sasaran pada tahun 2013 dalam kategori Memuaskan yakni 99,25% menurun 3,34% dari tahun 2012 yang mencapai sebesar 102,59%.

(16)

perbandingan tahun 2013 dengan tahun 2014 dapat dilihat secara terstruktur sebagai berikut :

No Sasaran Strategis Sat

Capaian Ket

(+/-)

2013 2014

1 Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan % 137,07 198,26,00 +61.19

2 Promosi pendidikan % 169.18 160,55 -8,63

8 Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan % 106.30 106,77 +0,47

9 Perbaikan gizi masyarakat % 89.79 91,87 +2,08

10 Pengembangan sistem jaminan kesehatan

masyarakat

% 61,12 108,67 +47,55

11 Pengendalian penyakit % 114,35 106,39 -7,96

12 Promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat bidang kesehatan

% 136.12 81,88 -54,24

13 Peningkatan layanan perumahan,

permukiman, sanitasi,dan air bersih

% 94,59 92,07 -2,52

14 Peningkatan perbaikan kampung dan

permukiman

% 100.00 100.00 0.00

15 Peningkatan kesejahteraan masyarakat

perdesaan

% 216,03 189,52 -26,51

16 Penguatan kelembagaan Koperasi dan

UMKM dan (lembaga ekonomi lainnya)

% 92,01 76,09 -15,92

17 Pengembangan Desa Mandiri Pangan % 220 234,03 +14,03

18 Mendorong prestasi untuk meraih piala

adipura

% 71,34 42,85 -28,49

19 Pemantapan identitas Bulukumba % 72,15 96,04 +23,89

20 Perencanaan dan pengendalian penataan

ruang

% 100.00 100,00 0,00

21 Peningkatan kualitas sarana dan prasarana

daerah

% 97,83 98,23 +0,40

(17)

No Sasaran Strategis Sat

Capaian Ket

(+/-)

2013 2014

23 Mendorong pertumbuhan sektor unggulan % 98,06 97,21 -0,85

24 Pengembangan Kawasan Produksi Terpadu % 100.00 106.36 +6,36

25 Pelayanan regional % 100.00 100.00 0.00

26 Penciptaan iklim kondusif untuk investasi % 90,70 70,35 -20,35

27 Peningkatan profesionalisme aparatur

pemerintah

% 74,55 64,94 -9,61

28 Penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan

pemerintahan

% 93,13 97,75 +4,62

Referensi

Dokumen terkait

 Keputusan Gubernur tentang Hasil Evaluasi Rancangan Perda Kab./Kota tentang RPIK disampaikan kpd Bupati/Wali Kota paling lama 15 (lima belas) hari terhitung sejak Rancangan

Pelaksanaan PPL diawali dengan bimbingan kepada guru pembimbing yang telah dibagi pada saat observasi. Disini praktikan mendapat 3 kelas untuk mata pelajaran

biasanya jarang sekali menangani anak- anak selama pelatihan dan membutuhkan pengalaman lebih banyak jika mereka akan diberikan tanggung jawab posisi senior di

Berdasarkan paparan data, temuan penelitian, dan pembahasan yang telah diuraikan, pada penerapan pendekatan SALINGTEMAS dengan penggunaan model PBL dapat dikemukakan

Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini subjek dengan tingkat kecemasan sedang cenderung untuk mengalami asupan makan lebih, terbukti dengan nilai OR pada subjek

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode panel data dinamis dengan teknik estimasi model menggunakan pendekatan GMM (Generalized

Kalau dikaji dari telaah historis ditemukan pemahaman bahwa pada dasarnya setiap masyarakat mengembangkan sistem pengobatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dari

Kedua, Darwin mengeluarkan teori seleksi alam yang menyatakan kejadian alami atau peristiwa alami menyeleksi organisme dengan suatu cara yang menghasilkan individu-individu yang