• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan Januari 2015 Kota Padang mengalami deflasi sebesar 1,98 persen dan Kota Bukittinggi juga mengalami deflasi sebesar 0,39 persen.

 Deflasi di Kota Padang terjadi karena adanya penurunan indeks pada 2 (dua) kelompok pengeluaran antara lain kelompok bahan makanan sebesar 5,79 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 5,38 persen, sementara 5 (lima) kelompok lainnya mengalami inflasi yaitu; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,60 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,54 persen, kelompok sandang sebesar 1,36 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,12 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,02 persen.

 Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Januari 2015 Kota Padang angka yang sama dengan angka deflasi sebesar -1,98 persen, dan Kota Bukittinggi sebasar -0,39 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Januari 2015 terhadap Januari 2014) Kota Padang sebesar 7,65 persen, dan Kota Bukittinggi sebesar 6,73 persen.  Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera 6 (enam) kota mengalami inflasi dan 17 (tujuh belas)kota lainnya

mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,39 persen dan terendah di Kota Banda Aceh 0,10 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Padang sebesar 1,98 persen dan terendah di Kota Meulaboh sebesar 0,12 persen. Kota Padang menduduki posisi ke pertama dari seluruh kota yang mengalami deflasi di Sumatera dan nasional. Sedangkan Kota Bukittinggi menduduki posisi ke 11 dari seluruh kota yang mengalami deflasi di Sumatera dan posisi ke 25 bila dibandingkan secara nasional.

No. 06/02/13/Th. XVIII, 2 Februari 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

S

UMATERA

B

ARAT

JANUARI 2015 DEFLASI KOTA PADANG SEBESAR 1,98 PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Januari 2015 secara umum menunjukan adanya penurunan. Di Kota Padang pada bulan Januari 2015 terjadi deflasi sebesar 1,98 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 126,03 pada bulan Desember 2014 menjadi 123,54 pada bulan Januari 2015. Laju inflasi tahun kalender Kota Padang sampai Januari 2015 adalah angka yang sama sebesar -1,98 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Januari 2015 terhadap Januari 2014) adalah sebesar 7,65 persen.

(2)

dan bahan bakar sebesar 1,54 persen; kelompok sandang sebesar 1,36 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,12 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,02 persen.

Tabel 1

Inflasi Kota Padang Januari 2015, Tahun Kalender 2015, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

KelompokPengeluaran 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok danTembakau 113.28 117.22 119.09 1.60 1.60 5.13 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 107.01 117.21 119.01 1.54 1.54 11.21 4. Sandang 108.02 106.98 108.43 1.36 1.36 0.38 5. Kesehatan 105.57 114.84 116.13 1.12 1.12 10.00 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 108.57 116.38 116.40 0.02 0.02 7.21 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 118.72 133.23 126.06 -5.38 -5.38 6.18

Sedangkan di Kota Bukittinggi pada bulan Januari 2015 terjadi deflasi sebesar 0,39 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 118,22 pada bulan Desember 2014 menjadi 117,76 pada bulan Januari 2015. Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Januari 2015 angka yang sama sebesar -0,39 persen, sedangkan inflasi year on year (Januari 2015 terhadap Januari 2014) sebesar 6,73 persen.

Di Kota Bukittinggi terjadi deflasi pada 2 (dua) kelompok pengeluaran antara lain kelompok bahan makanan sebesar 0,28 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 4,71 persen, sedangkan 5 (lima) kelompok lainnya mengalami inflasi yaitu; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,26 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,66 persen; kelompok sandang sebesar 0,65 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami inflasi sebesar 0,04 persen.

Tabel 2

Inflasi Kota Bukittinggi Januari 2015, Tahun Kalender 2015, dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

KelompokPengeluaran 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok danTembakau 105.59 108.84 109.12 0.26 0.26 3.34 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 106.11 113.54 115.43 1.66 1.66 8.78 4. Sandang 102.74 102.98 103.65 0.65 0.65 0.89 5. Kesehatan 108.56 112.42 112.57 0.13 0.13 3.69 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga 104.79 110.64 110.68 0.04 0.04 5.62 7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 111.88 128.14 122.11 -4.71 -4.71 9.14

(3)

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Januari 2015 di kota Padang antara lain: tukang bukan mandor, sate, bahan bakar rumah tangga, daging ayam ras, emas perhiasan, pecel, nasi dengan lauk, telur ayam ras, tongkol/ambu-ambu, teri dan beberapa komoditi lainnya, sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain:cabe merah, bensin, angkutan udara, daging sapi, beras, tuna, daun bawang, anak sala, udang basah, jengkol dan beberapa komoditi lainnya.

Pada bulan Januari 2015, 2 (dua) kelompok yang ada memberikan andil/sumbangan deflasi di Kota Padang antara lain kelompok bahan makanan sebesar 1,64 persen dan kelompok transport dan komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,02 persen, sedangkan 5 (lima) kelompok lainnya memberikan andil inflasi antara lain; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,27 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,30 persen; kelompok sandang sebesar 0,08 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga memberikan sumbangan inflasi dengan angka mendekati 0,01 persen.

Sementara beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di kota Bukittinggi antara lain: kontrak rumah, beras, bawang merah, daging ayam ras, sewa rumah, ikan tongkol/ambu-ambu, emas perhiasan, rokok kretek, bahan bakar rumah tangga, ikan dencis, dan beberapa komoditi lainnya, sedangkan komoditi yang mengalami penurunan harga adalah; bensin, cabai merah, belut, kentang, cabe hijau, tomat sayur, gula pasir, daun bawang, jeruk, salak, dan beberapa komoditi lainnya.

Di kota Bukittinggi pada bulan Januari 2014, 2 (dua) kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan deflasi antara lain: kelompok bahan makanan sebesar 0,07 persen dan kelompok transport dan komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,76 persen, sedangkan 5 (lima) kelompok lainnya memberikan sumbangan inflasi antara lain; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,05 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,34 persen, kelompok sandang sebesar 0,05 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,01 pesen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga memberikan andil hampir mendekati angka 0,00 persen.

Tabel 3

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Padang,dan Kota Bukittinggi Januari 2015 (persen)

KelompokPengeluaran

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok danTembakau 0.27 0.05 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 0.30 0.34

4. Sandang 0.08 0.05

5. Kesehatan 0.04 0.01

(4)

Gambar 1

Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Padang, dan Kota Bukittinggi Menurut Kelompok Pengeluaran

Bulan Januari 2015 (2012=100)

-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3

(5)

URAIAN MENURUT

KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2015 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar 5,79 persen atau mengalami penurunan indeks dari 144,79 pada bulan Desember 2014 menjadi 136,41 pada bulan Januari 2015. Dari 11 (sebelas) subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 5 (lima) subkelompok mengalami inflasi dan 5 (lima) subkelompok mengalami deflasi dan 1 (satu) subkelompok tidak mengalami perubahan. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok ikan diawetkan sebesar 3,07 persen, dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,18 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 21,77 persen dan deflasi terendah terjadi pada subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,01 persen, sementara subkelompok bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 1,64 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain; cabe merah sebesar 1,53 persen, beras dan daging sapi sebesar 0,08 persen, tuna, daun bawang dan anak sala sebesar 0,03 persen, udang basah, jengkol, ikan asin belah, dan ikan nila sebesar 0,02 persen, bumbu masak jadi sebesar 0,01 persen, petai dan beberapa komoditi lainnya di bawah 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah daging ayam ras sebesar 0,09 persen, telur ayam ras dan ikan tongkol/ambu-ambu sebesar 0,04 persen, ikan teri kering sebesar 0,03 persen, bawang merah sebesar 0,02 persen, pisang dan bayam sebesar 0,01 persen, kangkung dan beberapa komoditi lainnya dibawah 0,01 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau di Kota Padang pada bulan Januari 2015 mengalami inflasi sebesar 1,60 persen, atau mengalami kenaikan indeks dari 117,22 bulan Desember 2014 menjadi 119,09 pada bulan Januari 2015. Dari 3 (tiga) subkelompok yang ada pada kelompok ini seluruh subkelompok mengalami inflasi antara lain; subkelompok makanan jadi sebesar 2,66 persen, subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,18 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,09 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,27 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan antara lain sate sebesar 0,12 persen, pecel dan nasi dengan lauk sebesar 0,06 persen, roti manis sebesar 0,01 persen, ice cream dan beberapa komoditi lain dengan angka di bawah 0,01 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan sumbangan deflasi antara lain teh, kembang gula, dan beberapa komoditi lainnya dengan angka mendekati 0,00 persen.

3.

Perumahan

,

Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

(6)

perlengkapan rumah tangga sebesar 0,17 persen sedangkan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,04 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,30 persen dengan komoditas penyumbang antara lain tukang bukan mandor sebesar 0,14 persen, bahan bakar rumah tangga sebesar 0,11 persen, kontrak rumah sebesar 0,03 persen, semen dan beberapa komoditi lainnya memberikan sumbangan inflasi dengan angka di bawah 0,01 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan sumbangan deflasi adalah batu bata sebesar 0,02 persen, setrika dan beberapa komoditi lainnya di bawah angka 0,01 persen.

4.

S a n d a ng

Kelompok sandang pada bulan Januari 2015 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 1,36 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 106,98 pada bulan Desember 2014 menjadi 108,43 pada bulan Januari 2015. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada seluruh subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,04 persen, sandang wanita 0,44 persen, subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,07 persen, dan subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 4,49 persen,

Kelompok sandang ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,08 persen dengan komoditas penyumbang adalah emas perhiasan sebesar 0,06 persen, ongkos jahit dan komoditi lainnya dengan angka dibawah 0,01 persen.

5.

K e s e h a t a n

Pada bulan Januari 2015 kelompok kesehatan di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 1,12 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 114,84 persen pada bulan Desember 2014 menjadi 116,13 pada bulan Januari 2015. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada dalam kelompok ini terdapat 3 (tiga) subkelompok mengalami inflasi antara lain subkelompok jasa kesehatan sebesar 2,63 persen, subkelompok obat-obatan sebesar 1,01 persen, dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,11 persen, sedangkan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen dengan komoditas penyumbang adalah tarif dokter spesialis sebesar 0,02 persen, ongkos bidan dan beberapa komoditi lainnya memberikan sumbangan di bawah 0,01 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan Januari 2015 di Padang mengalami inflasi sebesar 0,02 persen atau mengalami peningkatan indek dari 116,38 pada bulan Desember 2014 menjadi 116,40 pada bulan Januari 2015. Dari 5 (lima) subkelompok yang ada pada kelompok ini terdapat 2 (dua) subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,09 persen, dan subkelompok rekreasi sebesar 0,02 persen, sedangkan 3 (tiga) subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

(7)

7.

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok tranpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Januari 2015 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar 5,38 persen atau mengalami perubahan indek harga dari 133,23 pada bulan Desember 2014 menjadi 126,06 pada bulan Januari 2015. Dari 4 (empat) subkelompok yang ada pada kelompok ini terdapat 2 (dua) subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok traspor sebesar 7,12 persen, sementara subkelompok sarana dan penunjang transpor mengalami inflasi sebesar 1,24 persen, sementara subkelompok komunikasi dan pengiriman dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan.

(8)

INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Januari 2015 Kota Padang sama dengan angka inlasi bulan ini sebesar -1,98 persen, dan kota Bukittinggi sebesar -0,39 persen, sedangkan laju inflasi year on year yaitu perubahan indeks harga bulan Januari 2015 terhadap bulan Januari 2014 di Kota Padang tercatat sebesar 7,65 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 6,73 persen. Perbandingan laju inflasi dan inflasi year on year bulan Januari 2015 dapat dilihat pada tabel 4 berikut.

Tabel 4

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, Kota Padang, dan Kota Bukittinggi Bulan Januari 2015

Inflasi Kota

Padang

Kota Bukittinggi

1. Januari -1,98 -0,39

2. Januari (Tahun Kalender) -1,98 -0,39

3. Desember (tahun n) terhadap Desember (tahun

n-1) (year on year) 7,65 6,73

Gambar 2

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Januari 2015 Kota Padang dan Kota Bukittinggi (2012=100)

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun (Januari 2015-Januari 2014) Kota Padang, dan Kota Bukittinggi (2012=100)

(9)

PERBANDINGAN ANTAR KOTA

Pada bulan Januari 2015, dari 82 kota IHK, 31 (tiga puluh satu) kota mengalami inflasi dan 51 (lima puluh satu) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 2,37 persen sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Malang sebesar 0,04 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Padang sebesar 1,98 persen dan terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 0,05 persen. Kota Padang menduduki urutan pertama sedangkan kota Bukittinggi menduduki posisi ke 25 dari seluruh kota yang mengalami deflasi.

1. Perbandingan IHK/Inflasi antar Kota di Pulau Sumatera

Dari 23 kota IHK di pulau Sumatera pada bulan Januari 2015, 6 (enam) kota mengalami inflasi dan 17 (tujuh belas) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,39 persen dan terendah di Kota Banda Aceh 0,10 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Padang sebesar 1,98 persen dan terendah terjadi di Kota Meulaboh sebesar 0,12 persen. Sementara Kota Padang menduduki posisi pertama dan Kota Bukittinggi menduduki posisi ke 11 dari seluruh kota yang mengalami deflasi di Sumatera.

2. Perbandingan IHK/Inflasi di Luar Sumatera

Bila dilihat dari 26 kota IHK di pulau Jawa pada bulan Januari 2015, 5 (lima) kota mengalami inflasi dan 21 (dua puluh satu) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surabaya sebesar 0,41 persen dan terendah terjadi di Kota Malang sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bogor sebesar 1,22 persen dan terendah di Kota Bandung sebesar 0,05 persen.

(10)

Tabel 6

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-kota Di Pulau Sumatera Januari 2015 (2012=100)

Kota IHK Inflasi/Deflasi (%)

Laju Inflasi Tahun Kalender

2015 **)

Inflasi Tahun keTahun

***)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Meulaboh 120.41 -0.12 -0.12 5.25

2 Banda Aceh 114.95 0.10 0.10 5.97

3 Lhokseumawe 116.00 0.44 0.44 6.43

4 Sibolga 120.13 0.61 0.61 5.60

5 Pematang Siantar 121.23 -0.61 -0.61 6.09

6 Medan 120.27 -0.35 -0.35 6.79

7 Padangsidempuan 117.90 -0.30 -0.30 5.64

8 Padang 123.54 -1.98 -1.98 7.65

9 Bukittinggi 117.76 -0.39 -0.39 6.73

10 Tembilahan 123.83 -0.19 -0.19 7.09

11 Pekanbaru 118.73 -0.69 -0.69 7.04

12 Dumai 119.16 -0.37 -0.37 7.67

13 Bungo 118.43 -0.53 -0.53 7.22

14 Jambi 118.97 -0.89 -0.89 6.10

15 Palembang 115.61 -1.15 -1.15 6.00

16 Lubuklinggau 115.17 -1.12 -1.12 6.67

17 Bengkulu 123.53 -0.82 -0.82 8.82

18 Bandar Lampung 117.65 -0.63 -0.63 6.88

19 Metro 126.67 -0.17 -0.17 3.43

20 Tanjung Pandan 128.58 1.39 1.39 10.73

21 Pangkal Pinang 119.38 0.95 0.95 3.88

22 Batam 116.53 -0.41 -0.41 6.39

(11)

Tabel 7

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Pulau Jawa Januari 2015 (2012=100)

(12)

Tabel 8

Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di Luar Pulau Jawa dan Sumatera Januari 2015 (2014=100)

(13)

Tabel 9

IHK danPerubahan IHK Kota Padang MenurutKelompok/ Sub Kelompok Januari 2015 (2012=100)

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 133.68 -1.35 -1.35 13.61 Daging dan Hasil-hasilnya 108.15 0.18 0.18 -2.03

Ikan Segar 107.58 -1.83 -1.83 -1.02

Ikan Diawetkan 120.49 3.07 3.07 5.35

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 126.98 2.07 2.07 10.17

Sayur-sayuran 139.37 -2.59 -2.59 10.43

Minuman yang Tidak Beralkohol 108.41 0.18 0.18 2.84 Tembakau dan Minuman Beralkohol 129.15 0.09 0.09 6.08

III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 119.01 1.54 1.54 11.21

BiayaTempatTinggal 115.71 1.62 1.62 9.71 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 132.94 2.22 2.22 18.05 Perlengkapan Rumahtangga 109.00 0.17 0.17 4.80 Penyelenggaraan Rumahtangga 111.64 0.04 0.04 6.93

IV SANDANG 108.43 1.36 1.36 0.38 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 115.19 0.11 0.11 7.14

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 116.40 0.02 0.02 7.21

Pendidikan 114.88 0.00 0.00 3.32

Kursus-kursus / Pelatihan 134.67 0.00 0.00 26.43 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 107.55 0.09 0.09 4.41

Rekreasi 122.36 0.02 0.02 17.06

Olahraga 118.27 0.00 0.00 7.98

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 126.06 -5.38 -5.38 6.18

Transpor 137.13 -7.12 -7.12 7.90

Komunikasi Dan Pengiriman 99.30 0.00 0.00 -0.04 Saranadan PenunjangTranspor 107.60 1.24 1.24 4.56

Jasa Keuangan 108.07 0.00 0.00 7.04

(14)

Tabel 10

IHK dan Perubahan IHK Kota Bukittinggi MenurutKelompok/ Sub Kelompok Januari 2015 (2012=100)

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 141.37 1.93 1.93 21.45 Daging dan Hasil-hasilnya 108.48 4.42 4.42 -10.18

Ikan Segar 107.53 2.15 2.15 -0.24

Ikan Diawetkan 123.87 -0.69 -0.69 5.65

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 128.12 1.14 1.14 9.68

Sayur-sayuran 134.42 -3.23 -3.23 3.54

Minuman yang Tidak Beralkohol 99.24 -0.50 -0.50 -1.88 Tembakau dan Minuman Beralkohol 122.03 1.04 1.04 5.96

III PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 115.43 1.66 1.66 8.78

BiayaTempatTinggal 112.53 2.29 2.29 7.35 BahanBakar, Penerangan dan Air 129.45 0.68 0.68 14.96 Perlengkapan Rumahtangga 107.62 1.11 1.11 7.42 Penyelenggaraan Rumahtangga 109.05 0.29 0.29 3.34

IV SANDANG 103.65 0.65 0.65 0.89 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 109.22 0.17 0.17 3.56

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 110.68 0.04 0.04 5.62

Pendidikan 112.47 0.00 0.00 9.63

Kursus-kursus / Pelatihan 114.39 0.00 0.00 3.91 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 100.99 0.02 0.02 1.17

Rekreasi 114.96 0.19 0.19 0.88

Olahraga 100.03 0.13 0.13 0.13

VII TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 122.11 -4.71 -4.71 9.14

Transpor 131.79 -6.40 -6.40 12.39

Komunikasi Dan Pengiriman 97.88 0.00 0.00 -2.15 Sarana dan Penunjang Transpor 110.28 0.05 0.05 6.85

Jasa Keuangan 120.70 0.00 0.00 18.23

(15)

Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Barat

Informasi lebih lanjut hubungi:

Azwir, S.Si

Kepala Bidang Statistik Distribusi

JlKhatibSulaiman No.48 Padang 25135 Telp. (0751)442158,442159, Fax.(0751)442161

Gambar

Tabel  1 Inflasi Kota Padang Januari 2015, Tahun Kalender 2015, dan
Tabel  3
Gambar 1 Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Padang,
Tabel 6 Perbandingan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota-kota
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sesuai dengan alur dan metode yang sudah dijelaskan di bab 3, kali ini kita akan melakukan proses kalibrasi foto dengan foto yang berjumlah 4 foto, dimana foto yang kami

Roll crusher digunakan sebagai crusher sekunder atau crusher terseier setelah Roll crusher digunakan sebagai crusher sekunder atau crusher terseier setelah

Dimensi lain yang penting dalam makna adalah basicness karena beberapa makna mempunyai makna yang lebih mendasar daripada yang lain. Dalam kehidupan sehari-hari

Pengembangan kawasan Pulau Maitara dengan konsep ekowisata, sehingga masyarakat dituntut keterlibatan dan peran aktif pada pengelolahan destinasi, masyarakat harus

MH., Mantan Sekretaris Inspektorat Jenderal Departemen Hukum dan HAM, yang saat ini telah bertugas sebagai Kepala Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Banten, yang telah

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, susu kacang tanah, susu kacang hijau dan susu kacang kedelai dapat digunakan sebagai bahan baku dalam fermentasi kefir; kadar asam

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Penelitian ini dilakukan dalam empat siklus sesuai dengan

Tahap-tahap perkembangan psikologis siswa harus diperhatikan dalam memilih bahan pembelajaran sastra. Hal ini dikarenakan setiap siswa memiliki minat yang