• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/Sekneg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/Sekneg"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152 TAHUN 2000

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PENGKAJIAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

bahwa dalam rangka untuk lebih meningkatkan pengembangan daerah-daerah tertentu di Indonesia yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas sekaligus kemungkinannya sebagai daerah pariwisata, perlu membentuk Tim Pengkajian Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas di Indonesia; Mengingat :

1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);

4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 147, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3996);

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGKAJIAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS.

(2)

(1) Dalam upaya mempercepat pengembangan daerah seiring dengan perwujudan otonomi daerah, beberapa wilayah di Indonesia perlu ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas.

(2) Penetapan suatu daerah menjadi kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan dengan terlebih dahulu melakukan pengkajian yang menyeluruh, baik dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan.

(3) Dalam rangka pembentukan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), dibentuk Tim Pengkajian Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas, yang selanjutnya dalam Keputusan Presiden ini disebut Tim Pengkajian.

Pasal 2 Tim Pengkajian terdiri dari :

a. Ketua : Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

b. Wakil Ketua merangkap Ketua

Harian : Menteri Perindustrian dan Perdagangan;

c. Anggota :

1. Menteri Keuangan;

2. Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi; 3. Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah; 4. Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia; 5. Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah; 6. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

d. Sekretaris : Sekretaris Jenderal Departemen Perindustrian dan Perdagangan.

Pasal 3 Tim Pengkajian bertugas melakukan :

1. pengkajian terhadap daerah yang dapat dipertimbangkan untuk dikembangkan sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas;

2. pengkajian terhadap kebutuhan prasarana dan sarana yang diperlukan bagi terwujudnya suatu Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas.

(3)

Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Pengkajian dapat mengundang pejabat Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, kalangan dunia usaha, dan anggota masyarakat lainnya untuk hadir dalam pertemuan Tim Pengkajian.

Pasal 5

Untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya, Tim Pengkajian dapat membentuk Tim Teknis yang terdiri dari unsur Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, pakar, dan perguruan tinggi.

Pasal 6

Tim Pengkajian melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Presiden. Pasal 7

Segala biaya yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas Tim Pengkajian dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Departemen Perindustrian dan Perdagangan.

Pasal 8

Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Referensi

Dokumen terkait

bahwa sehubungan dengan hal tersebut, dipandang perlu mengubah Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 1999 tentang Pembentukan Tim Nasional untuk

Menimbang : bahwa berhubung pelaksanaan tugas Tim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir yang dibentuk dengan Keputusan Presiden Nomor 111 Tahun 2004 belum

Membubarkan Tim Penanggulangan Masalah Utang-utang Perusahaan Swasta Indonesia yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 172 Tahun 1998 serta kelompok/satuan kerja

Dalam Keputusan Presiden ini yang dimaksud dengan Tunjangan Jabatan Fungsional Penyelidik Bumi, yang selanjutnya disebut dengan Tunjangan Penyelidik

Dalam Keputusan Presiden ini yang dimaksud dengan Tunjangan Jabatan Fungsional Pranata Komputer, yang selanjutnya disebut dengan Tunjangan Pranata

(1) Para Anggota Tim Dokter Kepresidenan selain Anggota Tim Dokter Kepresidenan yang diangkat sebagai Dokter Pribadi Presiden dan Wakil Presiden berada di bawah

dalam Pasal 3 ayat (2) didasarkan pada data penduduk wajib KTP. pada saat Peraturan Presiden

(1) Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini, segala kegiatan penanggulangan kemiskinan yang menjadi tugas Komite Penanggulangan Kemiskinan yang dibentuk berdasarkan Keputusan